Anda di halaman 1dari 2

Nama 

        : DILLA HANIAH KURNIAWATI


NIM            : 192040100034
Kelas          : HUKUM 7 A1
Mata Kuliah  : HUKUM WARIS NASIONAL

1. Menurut Pasal 830 BW Warisan terbuka terjadi karena kematian. Jadi syarat utama
terjadinya kewarisan adalah kematian seseorang. Dengan meninggalnya seseorang tsb
maka seluruh harta kekayaannya beralih kepada ahli waris
Unsur unsur warisan :
a. Adanya Pewaris
b. Adanya Harta Peniggalan
c. Ada Ahli Waris.
Syarat sah menjadi ahli waris menurut UU adalah
a. Para Keluarga Sedarah Baik Sah Maupun Luar Kawin
b. Suami/ Istri Yang Hidup Terlama

2. a. Ahli waris P adalah = Q, R,S,T,U, yang mana Q adalah istri dari P dan R,S,T,U
adalah anak dari hasil pernikahan P dan Q. Dan Q,R,S,T,U adalah termasuk Golongan
I, golongan yang mana terdiri dari anak dan keturunannya ke bawah beserta istri.
b. Bagian warisan masing-masing ahli waris ialah : Q = mendapatkan ½ dari harta
bersama ditambah 1/10 bagian selaku ahli waris. Jadi Q mendapatkan 6/10 = 3/5
R,S,T dan U = masing-masing mendapatkan 1/10

3. a. Ahli waris P adalah C dan D dan termasuk Golongan 3 dari ahli waris
b. ½ dari garis ayah dan ½ dari garis ibu

4. a. Ahli waris Albetrus adalah Elizabeth, Tom, Jery, Merry, Steven dan John
Skema :
ALK Menikah
---------------------------------
A E

M S JH T JR

b. Jawab

5. Jawab
6. a. Yang berhak mewaris adalah Aa dan Ab sebagai pengganti penerima warisan A
yang menolak warisan dan Ca, Cb, Cc sebagai pengganti C yang sudah meninggal
b. Jawab
7. a. ahli waris P adalah A,D,E,F dan BC Sebagai ALK yang sudah diakui
b. Jawab

8. Wasiat yang kehendak sehingga yang baru berlainan denga nisi wasiat yang lama
maka boleh dirubahasal wasiat yang pertama dibuat itu dicabut

9. - Berdasarkan kekerabatan masyarakat Patrilineal, ditentukan bahwa yang berhak


sebagai ahli waris hanya anak laki-laki, sedangkan perempuan bukan termasuk ahli
waris karena anak perempuan di luar golongan patrilineal semula, yaitu setelah dia
kawin maka dengan mas kawin/jujur maka anak perempuan akan masuk dan berubah
statusnya menjadi anggota keluarga pihak suami. Jadi, harta pusaka berdasarkan
kekerabatan masyarakat Patrilineal hanya boleh diwaris oleh anak laki-laki.
- Berdasarkan kekerabatan masyarakat Matrilineal, semua anak hanya menjadi anak
ibunya sendiri baik untuk harta pusaka rendah maupun harta pusaka tinggi, jika
yang meninggal eorang laki-laki maka anak-anaknya serta janda tidak menjadi
ahli waris untuk harta pusaka tinggi, ahli warisnya adalah seluruh kemenakannya.
- Berdaarkan kekerabatan Bilateral, ditentukan bahwa laki-laki dan perempuan
mempunyai hak dan kedudukan yang sama, ahli waris adalah anak laki-laki dan
perempuan, mereka mempunyai hak yang sama atas harta orang tuanya. Jadi,
harta pusaka berdasarkan kekerabatan masyarakat Bilateral boleh diwaris oleh
anak laki-laki maupun anak perempuan

10. a. Berdasarkan pasal 1126, 1127, 1128 KUH Perdata, maka istilah Harta Tak Terurus
berarti : “Jika suatu suatu warisan terbuka, tiada seorangpun menuntutnya ataupun
semua ahli waris yang terkenal menolaknya, maka dianggaplah warisan itu sebagai
tak terurus”
Bila batasan pengertian harta peninggalan tak terurus tersebut di atas di analisa
dengan cermat, dapat diketahui beberapa unsur yang membentuk pengertian harta tak
terurus, yaitu:
1. Adanya orang yang meninggal dunia
2. Adanya harta yang ditinggal oleh almarhum
3. Tidak ada ahli waris, atau jika ada, para ahli waris menolak warisan tersebut
4. Tidak terdapat bukti otentik yang berisikan pengurusan harta peninggalan itu.
Pada dasarnya proses pengurusan harta peninggalan tidak terurus tidak jauh beda
dengan proses pengurusan harta yang dinyatakan tidak hadir berawal dari Penetapan
Pengadilan tentang Ketidakhadiran orang tersebut, maka pengurusan harta
peninggalan tak terurus bertolak dari proses pemeriksaan harta peninggalan seseorang
yang telah meninggal dunia yang akta kematiannya diperoleh dari Kantor Catatan
SIpil.
Apabila dalam pemeriksaan terdapat unsur seperti tersebut di atas, maka demi hukum
Balai Harta Peninggalan berkewajiban untuk mengurus harta tersebut antara lain
dengan melakukan pendaftaran budel. Bila dirasa perlu, maka Balai Harta
Peninggalan dapat melakukan penyegelan atas harta tersebut.

Anda mungkin juga menyukai