Anda di halaman 1dari 50

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PLI adalah satu kegiatan intrakurikuler dalam kelompok mata kuliah

bidang studi jenjang program Strata 1 (S1), Diploma 4 (D4), dan Diploma 3

(D3) pada semua jurusan di FPP UNP. PLI juga merupakan jembatan

penghubung antara Industri dengan lembaga pendidikan. Pelaksanaan PLI

bertujuan untuk mendapatkan atau menggali pengetahuan bagi mahasiswa di

usaha atau industri melalui keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan di

dunia usaha atau industri, memupuk sikap disiplin dan etos kerja sebagai

calon tenaga kerja profesional yang siap kerja.

Pelaksanaan PLI merupakan salah satu mata kuliah yang wajib untuk

diambil mahasiswa karena terdapat di kurikulum. Pelaksanaan PLI ini

dilakukan dengan alasan agar mahasiwa dapat menerapkan dan

membandingkan ilmu yang di peroleh di kampus ke dunia kerja secara nyata.

PLI ini juga dilaksanakan sebagai acuan bagi mahasiswa dalam persiapan

memasuki dunia kerja atau dunia industri serta dapat melatih diri untuk bisa

bekerja sama dan menjalin hubungan baik dengan sesama karyawan.

Pelaksanaan PLI dilakukan mahasiswa prodi D3 Tata Boga pada awal

semester genap (eman). Mahasiswa diberi kebebasan memilih tempat untuk

melaksanakan PLI, seperti di hotel atau catering. Mahasiswa yang melakukan

PLI harus memenuhi syarat, seperti terdaftar sebagai mahasiswa FPP-UNP


2

pada periode dilakukan pembekalan PLI dan telah lulus mata kuliah minimal

60 SKS saat dilakukan pembekalan PLI. Pelaksanaan mata kuliah PLI untuk

mahasiswa D3 Tata Boga dilakukan sebanyak 3 SKS. Mahasiswa dapat

memilih bagian yang akan dikerjakan selama PLI seperti hot kitchen atau

pastry dan pihak hotel akan mengkonfirmasi terlebih dahulu bidang mana

yang mereka setujui. Mahasiswa yang melaksanakna PLI pada industri akan

diberi pembimbing untuk mengarahkan atau memberikan informasi tentang

apa saja yang akan dikerjakan selama disana hingga selesai.

1. Status

PLI adalah satu kegiatan intra kurikuler dalam kelompok mata

kuliah bidang studi jenjang program Strata 1 (S1), Diploma 4 (D4), dan

Diploma 3 (D3) pada semua jurusan di FPP UNP. Program studi ini

merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa FPP-UNP.

2. Fungsi

a. Melatih dan mengasah kemampuan yang telah dimiliki mahasiswa.

b. Menambah wawasan di bidang boga yang didapatkan selama PLI.

c. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus.

d. Melatih kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat bekerja sama sebagai

tim.

e. Mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat melayani konsumen.

3. Tujuan

a. Tujuan Umum
3

Berdasarkan buku pedoman Pengalaman Lapangan Industri

Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (2016:

1) menjelaskan bahwa: “Tujuan Praktek Lapangan Industri adalah

untuk mendapatkan atau menggali pengetahuan praktis di

lapangan/industri melalui keterlibatan langsung dalam berbagai

kegiatan di dunia usaha/industri, memupuk sikap dan etos kerja

mahasiswa sebagai calon tenaga kerja profesional yang siap kerja.

Serta mampu membahas suatu topik yang di temui di lapangan melalui

metoda analisi ilmiah ke dalam bentuk suatu laporan Pengalaman

Lapangan Industri”.

b. Tujuan Khusus

1) Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan

kerja yang dijalani, produk dan alat yang digunakan selama

kegiatan.

2) Mahasiswa diharapkan mendapatkan ilmu baru selama menjalani

Praktek Lapangan Industri dan dapat diaplikasikan ketika berada

di kampus.

3) Mahasiswa dapat melatih disiplin dan sikap kerja yang ditetapkan

perusahaan/industri sehingga menjadi tenaga profesional.

4) Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh dan memahami ilmu

tentang pastry, bakery, hot kitchen and cold kitchen sebuah

perusahaan hotel.

5)
4

4. Peserta

a. Terdaftar sebagai mahasiswa FPP UNP di kantor Registrasi

Mahasiswa UNP Padang.

b. Minimal telah lulus 80 sks untuk D3 dan 120 sks untuk S1 dan D4

(pada jurusan tertentu jumlah sks bisa berbeda; mahasiswa harus

berkonsultasi dengan kordinator PLI di jurusan untuk pastinya).

c. Telah lulus semua mata kuliah bidang studi, yang ditetapkan oleh

masing-masing Ketua Jurusan, sebagai mata kuliah prasyarat PLI.

d. Maksimal 2 (dua) mata kuliah bidang studi non-prasyarat PLI yang

belum lulus.

e. Indeks Prestasi Komulatif minimal 2.00 pada waktu terdaftar PLI.

Khusus bagi mahasiswa-mahasiswi jurusan pariwisata IPK minimal 3

sampai dengan 3,00

f. Mahasiswa menemui dosen Penasehat Akademis (PA) dan diteruskan

ke koordinator PLI Jurusan masing-masing untuk diseleksi dan

didaftarkan ke kantor Unit Hubungan Industri FPP UNP Padang.

g. Bagi mahasiswa-mahasiswi yang sedang melaksanakan PLI tidak

boleh mengambil/mengikuti kuliah lain pada semester berlangsungnya

PLI.

h. Telah mengikuti kegiatan orientasi atau coaching (pembekalan) yang

diselenggarakan oleh kantor UHI FPP UNP dan jurusan/program studi.

i. Memiliki polis asuransi kecelakaan yang diurus bersamaan dengan

pembayaran SPP setiap semester atau ditetapkan secara khusus.


5

5. Tempat Pelaksanaan

PLI dilaksanakan di Hotel Grand Zuri Padang, yang beralamatkan

Jalan Thamrin No.27, Alang Laweh, Kec. Padang Selatan, Kota Padang,

Sumatera Barat Indonesia. Pelaksanaan Praktek Lapangan Industri di

mulai pada tanggal 6 Januari sampai tanggal 7 Maret 2020. Di bagian hot

kitchen selama 2 bulan.

6. Langkah-Langkah Pelaksanaan PLI

a. Ikuti semua peraturan tentang kedisiplinan, tata cara kerja yang

berlaku di perusahaan-industri.

b. Lakukan kegiatan observasi, pengumpulan data sesuai dengan yang

telah diarahkan oleh dosen pembimbing.

c. Lakukan konsultasi yang intensif dengan supervisor di perusahaan-

industri.

d. Lakukan kontak dengan Dosen Pembimbing kalau ada permasalahan.

B. Deskripsi tentang Perusahaan/Industri Tempat Pelaksanaan PLI

1. Sejarah Pendirian

Hotel Grand Zuri Padang merupakan sebuah perusahaan jasa

perhotelan yang terdapat di Kota Padang, Sumatera Barat. Hotel Grand

Zuri ini termasuk ke dalam grup Zuri Hotel Management (ZHM). Zuri

Hotel Management menawarkan beberapa tipe hotel diantaranya: The

Premier (hotel bintang 4-5), Grand Zuri (hotel bintang 3-4), dan Zuri

Express (hotel bintang 2). Hotel Grand Zuri Padang beralamatkan di Jalan
6

Thamrin No.27, Alang Laweh, Kec. Padang Selatan, Kota Padang. Hotel

ini didirikan oleh seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan

Kurniawan pada tahun 2012, beliau merupakan seorang kelahiran di desa

Ketamputih, sebuah desa di Bengkalis, Riau pada tahun 1959 dan

merupakan lulusan Teknik Sipil Universitas Khatolik Parahyangan

(Unpar) Bandung tahun 1984.

Nama Grand Zuri memiliki arti beauty, heaven, nyaman yang

dikutip dari bahasa asing yang di baca oleh Nicodemus Kasan Kurniawan

pada surat kabar. Nicodemus Kasan Kurniawan pada awalnya mengalami

kesulitan dalam pencarian nama untul hotel tersebut karena telah banyak

nama hotel yang sudah dihakpatenkan. Nicodemus Kasan Kurniawan

akhirnya mendapatkan nama untuk hotelnya yaitu Grand Zuri.

Hotel Grand Zuri Padang yang didirikan pada tahun 2012 dan

merupakan salah satu hotel bintang empat yang ada di Kota Padang. Hotel

Grand Zuri padang memiliki kamar sebanyak 131 dengan berbagai macam

tipe. Hotel Grand Zuri Padang dibangun dengan struktur dijadikan seperti

pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini dibuat karena di Padang sering

terjadi gempa hingga pada akhirnya akan terjadi pemadaman listrik satu

sampai dua hari. Struktur ini dibuat oleh ahli gempa Prof Dr Ir Iman

Shatyarno ME dari UGM. Beliau mendesain dan juga mengawasi

desainnya serta menggunakan bahan interior yang akrab dengan gempa.

Hotel Grand Zuri Padang diresmikan oleh Bapak Wali Kota Padang pada

tahun 2012. Hotel Grand Zuri Padang saat ini melakukan penambahan satu
7

tower lagi setinggi 12 lantai. Pembangunan tower 12 lantai tersebut berada

pada lokasi parkir di belakang bangunan hotel saat ini. Hotel Grand Zuri

Padang akan membangun ballroom, sky lounge, kolam renang, fitnes

center dan tambahan 100 unit kamar.

Usaha awal yang dimiliki Nicodemus Kasan Kurniawan adalah

membangun perumahan real estate Villa Garuda Mas pada tahun 1990

sampai 1997 sebanyak 150 unit. Nicodemus Kasan Kurniawan juga

pengembang Villa Duyung sebanyak 100 unit, Villa Paus yang dibangun

mulai tahun 1993 dengan jumlah ratusan unit . beliau juga membangun

perumahan, ruko, sampai rumah mewah di Pekanbaru. Nicodemus Kasan

Kurniawan menjadi pengembang sejak tahun 1987, beliau mulai

mebangun rumah untuk pegawai-pegawai Caltex (sekarang Chevron).

Beliau mendapatkan modal untuk membangun Hotel Grand Zuri dari sisa

pembangunan rumah di masa lalu. Hotel Grand Zuri pertama yang

dibangun di Jalan Teuku Umar Pekanbaru sejak tahun 1997, namun karena

ada krisis ekonomi hotel tersebut baru selesai pada tahun 2003.
8

2. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi

a. General manager

General Manager merupakan pimpinan tertinggi di Hotel

Grand Zuri Padang, yang bertanggung jawab terhadap operasional

hotel secara keseluruhan dan menerima semua laporan dari masing-

masing Head Department. General Manager dalam menjalankan

tugasnya mengepalai beberapa department yaitu Front Office

Department, Housekeeping Department, F & B department,

Accounting Department, Human Resource Department, Sales &

Marketing Department, dan Maintenance Departmen, dan di bantu

oleh seorang Executive Secretary dan Assistant Manager.


9

b. Assistant Executive Manager

Bertugas membantu General Manager dalam mengelola dan

mengatur management hotel. Selain itu Assistant Executive Manager

juga berperan sebagai pengganti General Manager bila tidak ada

ditempat.

c. Personalia/ Human Resources Departemant

Personalia merupakan department di hotel yang bertanggung

jawab dalam mengurus administrasi kepegawaian di perusahaan.

Bagian ini bertugas mengepalai masalah kepegawaian, permohonan

untuk melamar pekerjaan, pengangkatan, promosi, memberi

peringatan, mutasi dan pemberhentian karyawan. Bagian personalia

ini juga bertugas memberikan pelatihan (training) kepada calon

karyawan sebelum ditempatkan di posisi yang sesuai dengan

kemampuan dan keterampilannya.

d. Accounting Department

Accounting dipimpin oleh seorang Chief Accountant dan

dibantu oleh Assistant Chief Accountant. Chief Accountant ini

bertugas mengelola keuangan dan pembukuan hotel yang pada

akhirnya menghasilkan laporan keuangan (Financial Statement).

e. Sales & Marketing Department


10

Sales & Marketing Department memegang peranan penting

dalam meningkatkan occupancy hotel sesuai dengan namanya Sales &

marketing yang tugasnya mempromosikan hotel kepada masyarakat

luar dengan tujuan mendapatkan langganan dan mempromosikan

fasilitas-fasilitas yang dimiliki serta pemberian service yang

memuaskan.

f. Front Office Department

Front Office department atau disingkat dengan FO

Departement merupakan pusat kegiatan hotel, dari FO inilah

datangnya informasi-informasi, instruksi dan pengarahan pelayanan

yang akan disajikan kepada tamu. Disamping itu di FO inilah para

tamu akan mendapatkan kesan pertama sekaligus kesan terakhirnya.

Front Office Department dalam kegiatan sehari-harinya dipimpin oleh

seorang Front Office Manager.

g. Housekeeping Department

Housekeeping Department bertugas untuk mempersiapkan

kamar, yang selalu berhubungan dengan guest room dan guest

supplies. Kebersihan kamar tamu dan kebersihan public area di

hotel merupakan tanggung jawab department ini. Dalam

menjalankan tugasnya, Housekeeping dipimpin oleh Executive

Housekeeper dan dibantu oleh Assistant Housekeeper dan

Supervisor.
11

h. F & B Service Department

F & B service department meliputi Restaurant, Room

Service, Bar & Lounge dan Banquet. F & B Service Departement

merupakan bagian yang memberikan pelayanan apa yang dibuat F &

B Product. Pada restaurant dan bar diutamakan service atau

pelayanan kepada tamu, tata cara greeting, sikap saat

mempersilahkan tamu atau cara taking order sangat penting. Sesuai

dengan namanya Food and Beverage, selain menangani masalah

makanan juga menyangkut masalah minuman baik yang beralkohol

maupun non alkohol, yang terdapat di bar dan di restaurant. Food

and Beverage Service berada dibawah pengawasan Food and

Beverage Manager yang dibantu oleh Restaurant Manager, Bar &

Lounge Manager, dan beberapa Supervisor dan Captain.

i. F & B Product Departemen

Meliputi Main Kitchen, Pastry dan Steward. F & B Product

Departement adalah bagian yang mengolah bahan makanan mentah

menjadi makanan yang dapat dikonsumsi. F&B Product meliputi

Main Kitchen, yang terdiri Hot Kitchen dan Cold Kitchen, Butcher,

Pastry, Steward dan Staff Canteen. F & B Kitchen Dapartment

dipimpin oleh Executive Chef dan dibantu oleh Sous Chef.


12

j. Executive Chef

Executive chef memiliki tugas untuk mengelola dapur,

menyusun menu, membuat standar resep, membuat purchase order

(bahan-bahan), mengawasi jalannya operasional kitchen dan

memimpin staff dan bawahannya.

k. Sous Chef

Sous chef bertugas menggantikan executive chef apabila

berhalangan hadir atau libur.

l. Chef de Partie (CDP)

CDP bertugas mengawasi kelancaran jalannya operasional

pada salah satu seksi yang menjadi tanggung jawabnya. CDP

dibantu oleh juru masak dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab oleh cook dan cook helper.

m. Engineering Department

Engineering Departement tugasnya mengadakan perbaikan,

pemasangan dan pemeliharaan peralatan elektronik hotel misalnya,

TV, telephone dan peralatan lainnya, disamping itu berhubungan

dengan masalah lampu baik di publik umum maupun dikamar.

Tugas Engineering sangat berat karena menyangkut masalah

operasional hotel. Engineering di kepalai oleh seorang Chief

Engineering dan dibantu oleh Supervisor.


13

3. Kualifikasi Kerja

a. Operasional

Berlaku untuk Departemen Front Office, Food And

Beverage, House Keeping, Security And Maintenance. Jam kerjanya

terdiri dari tiga shift, yaitu :

Tabel 1. Tabel Shift

No Shif Jam

1 Shift Pagi 07.00 – 15.00 WIB

2 Shift Middle 15.00 – 23.00 WIB

3 Shift Malam 23.0 – 07.00 WIB

Sumber:Front Office Departement Hotel Grand Zuri

b. Non Operasional

Jam kerjanya ini berlaku pada Personal Departement

Marketing Departement, dan Accounting Departement dengan

waktu kerjanya yaitu pada pukul 09.00 WIB s.d 17.00 WIB.

c. Pakaian Kerja

Setiap karyawan tetap di Hotel Grand Zuri Padang ini

memakai pakaian seragam sesuai dengan departement yang di

tempatinya.

d. Tunjangan Karyawan
14

Tunjangan karyawan di Hotel Grand Zuri Padang adalah

tunjangan hari raya yang diberikan pihak hotel untuk karyawan

pada saat lebaran atau hari raya besar agama (1 kali 1 tahun) yang

jumlahnya satu bulan gaji.

e. Cuti karyawan

Setiap karyawan hotel mendapatkan cuti dengan

mengajukan permohonan dan menghubungi langsung pihak

personalia. Adapun jenis cutinya, adalah:

a) Cuti Tahunan selama 12 hari setiap tahunnya.

b) Cuti hamil dan melahirkan selama 3 bulan.

f. Pemberhentian Tenaga Kerja

Pemberhentian karyawan dilakukan apabila karyawan

melakukan kesalahan atau pelanggaran terhadap peraturan yang

oleh pihak Hotel Grand Zuri Padang.

4. Penerimaan Karyawan

Karyawan hotel ini pada umumnya berasal dari sekolah

kejuruan, disamping tamatan sekolah umum dan perguruan tinggi

sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Penerimaan karyawan di

hotel ini melalui beberapa tahapan, antara lain:


15

a. Seleksi Administrasi

Untuk menjadi seorang tenaga kerja pada suatu perusahaan

sebelumnya harus membuat surat permohonan dan melampirkan

keahlian yang dimiliki. Permohonan ini akan diseleksi untuk

kemudian disesuaikan dengan persyaratan yang telah ditentukan.

b. Interview

Karyawan yang telah lulus seleksi administrasi akan di

interview untuk mengetahui pengalaman, pengetahuan, kepribadian

serta penampilan calon karyawan.

c. Training

Karyawan yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi

dan interview akan di berikan pelatihan selama 3 bulan. Training

akan selalu diawasi dan dinilai oleh manager dan karyawan lainnya.

Setelah melakukan trainig dan hasilnya baik, maka mereka dapat

menjadi karyawan tetap.

5. Fasilitas Hotel

Hotel Grand Zuri Padang merupakan hotel berbintang empat

merupakan salah satu brand dari ZHM group yang menawarkan perpaduan

tradisi moderan setiap sudut bangunan diisi dengan lantai seperti kayu, dan

memiliki fasilitas yang mendukung kelancaran dan kenyamanan tamu


16

yang menginap dihotel ini. Berikut fasilitas-fasilitas dari Hotel Grand Zuri

Padang diantaranya:

a. Fasilitas Room

Hotel Grand Zuri Padang berada kota Padang tepatnya terletak

di Jalan Thamrin No.27, Alang Laweh, Kec. Padang Selatan, Kota

Padang memiliki 131 kamar dengan berbagai tipe, berikut jenis-

jenisnya :

1) Superior

Gambar 2.

Kamar dengan tipe ini memiliki luas 22 m2. Harga

permalam mulai dari Rp.400.000 dan memiliki dua tembat tidur.

Fasilitas yang ditawarkan berupa pendingin ruangan (AC),

pemanas ruangan, setrika, telepon, bak mandi, pengering

rambut, shower, teh atau kopi, TV dan sarapan di restaurant.


17

2) Deluxe

Gambar 3.

Kamar dengan tipe ini memiliki luas 23 m2. Harga

permalam mulai dari Rp.580.000 dan memiliki satu tembat tidur

yang berukuran besar. Fasilitas yang ditawarkan berupa

pendingin ruangan (AC), pemanas ruangan, setrika, telepon, bak

mandi, pengering rambut, shower, teh atau kopi, TV dan

sarapan di restaurant.

3) Junior Suite

Gambar 4.
18

Kamar dengan tipe ini memiliki luas 24 m2. Harga permalam

mulai dari Rp.1.400.000. Fasilitas yang ditawarkan berupa

pendingin ruangan (AC), pemanas ruangan, setrika, telepon, bak

mandi, pengering rambut, shower, teh atau kopi, TV, ruang

tamu atau ruang menonton terpisah dan sarapan di restaurant.

4) President Suite

Gambar 5.

Kamar dengan tipe ini memiliki luas 24 m2. Harga

permalam mulai dari Rp.2.300.000 dan memiliki dua tembat

tidur. Fasilitas yang ditawarkan berupa pendingin ruangan (AC),

pemanas ruangan, setrika, telepon, bak mandi, pengering

rambut, shower, teh atau kopi, TV, ruang makan dan ruang tamu

terpisah dan sarapan di restaurant.


19

5) Meeting Room

Tabel 2. Metting Room Capacity

NAME Clas Round Theatre U–Shape Hollow Cocktail Ukuran

s Table Square

Mulia 1 150 100 200 100 60 400 24mX9

Mulia 2 70 50 100 50 30 150 11,9m

X6,25

Mulia 3 70 50 100 50 30 150 11,9m

X6,25

Sumber:Front Office Departement Hotel Grand Zuri Padang (2020)

6) Bar, Kafe dan Lounge

Bar terletak di lantai satu menawarkan minuman

beralkohol, nonalkohol dan soft drink.

7) Modern Restaurant
20

Modern Restaurant adalah restaurant yang menyediakan

hidangan makanan khas nusantara khususnya Sumatera Barat

dan Western yang dibuka setiap hari atau 24 jam. Modern

Restaurant terletak di lantai 2 (dua) dengan daya tampung

hingga 500 pax.

b. Fasilitas Lainnya

1) Room service

Berfungsi memberikan pelayanan bagi tamu yang berada

didalam kamar dan dibuka 24 jam. Dengan pelayanan makanan

dan minuman mulai dari makanan pembuka sampai dengan

makanan penutup.

2) Laundry and Dry Cleaning

Tersedia di Housekeeping yang terletak di Basement,

pengiriman sebelum jam 10:00 pagi akan dikembalikan pada

hari yang sama, setelah jam 10:00 pagi akan dikembalikan pada

hari berikutnya.

3) ExtraBed

Tersedia di Housekeeping .

4) Credit Card

5) WiFi

6) Parkir
21

C. Rancangan Kegiatan PLI di Perusahaan/ Industri

Tabel 3. Kegiatan PLI

No. Tanggal Kegiatan Catatan

1 06 Januari Kedatangan dan Pengenalan

2019 tentang perusahaan.

2 10 Januari – 15 Orientasi Lapangan dan

Januari 2020 Penempatan

Tanggal dan lama


3 15 Januari - Pengumpulan data observasi
kegiatan ini dapat
20 Februari
berubah sesuai
2020
dengan kondisi
4 20 Februari Penyelesaian laporan
perusahaan
2020– 02

Maret 2020

5 09 Maret 2020 Kembali ke kampus


22

D. Pelaksanaan Kegiatan PLI

Selama melakukam praktek lapangan industri penulis banyak

mendapatkan pengalaman. Selain dengan tujuan praktek lapangan industri

adalah menerapkan ilmu yang sudah didapat dan yang sudah dimiliki serta

bekerja sama langsung dengan dunia industri sesuai bidang yang telah

ditekuni selama di kampus. Dalam praktek penulis diperlakukan sama seperti

karyawan lainnya, seperti disiplin kerja, pakian kerja, dan pembagian tugas.

Penulis di tempatkan pada bagian Hot Kitchen. Selama di dapur kitchen

penulis melakukan kegiatan seperti berikut:

1. Mengiventaris dan menyusun bahan

Bahan-bahan yang baru dibeli oleh bagian receiving untuk

keperluan di hot kitchen akan di invetaris dan disusun didalam Chiller

sesuai jenis bahannya masing-masing.

2. Memotong bahan makanan yang akan diolah untuk breakfast, lunch

dan dinner

Bahan-bahan makanan yang akan digunakan untuk breakfast akan

di prepare dan dipotong sesuai menu sehari sebelum bahan akan di olah.

Setelah di potong bahan akan di cuci, di wrapping dan di simpan kembali

di chiller khusus bahan makanan yang telah di prepare untuk breakfast.

Bahan makanan untuk lunch akan di prepare pada pagi hari,

dipotong sesuai menu dan di cuci lalu di letakkan di meja.


23

Bahan makanan untuk dinner akan di prepare pada siang hari,

dipotong sesuai menu dan di cuci lalu di wrapping dan disusun rapi di atas

meja kerja.

3. Mengolah bahan makanan

Hot Kitchen adalah tempat mengolah makanan bermacam

hidangan seperti:

a. Breakfast (serapan pagi)

Breakfast atau makan pagi di hotel Grand Zuri Padang

dilakukan antara jam 06.00-11.00 WIB. Menu yang disajiakna

pada saat breakfast akan perbeda setiap harinya dan akan

diganti setelah jam 09.00 WIB dengan yang baru

b. Lunch (makan siang)

Lunch atau makan siang di hotel Grand Zuri Padang

dilakukan pada waktu makan sekitar jam 12.00-15.00.

Makanan yang dihidangkan sesuai dengan permintaan tamu

atau yang ditawarkan oleh Hotel. Di hotel Grand Zuri

Padang lunch biasanya merupakan pesanan dari tamu yang

mengadakan acara di meeting room.

c. Dinner (makan malam)

Dinner biasanya pada jam 19.00-21.00, dinner sama

halnya dengan lunch. Makanan yang dihidangkan sesuai


24

dengan permintaan tamu atau yang ditawarkan oleh Hotel.

Di hotel Grand Zuri Padang dinner biasanya merupakan

pesanan dari tamu yang mengadakan acara di meeting room.

Dihotel ini penulis ditempatkan di Food and

Beverage Departement lebih tepatnya Food And Bevereage

Production. Pada departemen ini penulis melakukan

kegiatan pada bagian Hot Kichen, adapun kegiatan yang

penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1) Membuat Sup Janda

Sup Janda merupakan makanan Khas yang ada di

Hotel Grand Zuri Padang. Nama Sup Janda sendiri

merupakan gabungan dari (Jawa dan Sunda). Sup janda

memiliki cita rasa yang pedas yang berasal dari bahan yang

digunakan dalam pembuatan kuah yaitu cabe setan dan

cabe rawit. Daging yang digunakan ialah bagian daging iga.

2) Membuat Sate Maranggi

Sate Maranggi juga merupakan salah satu makanan

khas di Hotel Grand Zuri Padang. Cita rasa sate maranggi

sendiri seperti pedas-pedas manis. Daging yang di gunakan

ialah daging tenderloin.

3) Membuat aneka soto


25

Membuat bermacam-macam aneka soto seperti soto

padang, soto ayam dan soto mie.

4) Membuat omelet

Di Hotel Grand Zuri Padang Omelet merupakan

menu yang di buat secara live cooking untuk breakfast.

Persiapkan semua bahan dan alat yang akan di gunakan,

lalu persiapkan bahan seperti, bawang bombay, tomat,

cabe merah, cabe hijau ,telur, garam, minyak dan merica

sehari sebelum digunakan. Tumis bawang bombay,

tomat, cabe merah, cabe hijau, garam dan merica. Stelah

itu masukan telur yang di kocok aduk, lalu setelah

setengah mmatang bagi empat dan gulung, lalu

pindahkan ke tempat menghidang.

E. Hambatan-Hambatan yang Ditemukan dan Penyelesaiannya

1. Kurangnya pemahaman dalam persiapan bahan yang akan digunakan.

Cara mengatasinya: Penulis harus lebih cermat dalam melihat dan

mengamati saat staf cook dalam melakukan persiapan bahan, dan

penulis harus membawa buku kecil dan diletakan di dalam saku kecil

yang diwajibkan membawa bagi trainee.

2. Kurangnya penampilan (Grooming), kurangnya kesadaran beberapa

staff yang tidak menggunakan penutup kepala saat mengolah makanan.


26

Cara mengatasinya: Kesadaran diri untuk selalu bersih dan rapi

memperhatikan personal hygiene dan setiap hari penulis mencoba

meningkatkan kesadaran, kepedulian, kebersihan terhadap diri.

3. Penyimpanan bahan yang kurang rapi.

Cara mengatasinya: Setiap harinya penulis dan anak training merapikan

bahan-bahan yang ada pada store kitchen maupun chiller kitchen karena

tata peletakannya yang kurang rapih sehingga sulit menemukan bahan

yang diinginkan.
27

BAB II

PENERAPAN K3 DI KITCHEN HOTEL GRAND ZURI PADANG

A. Kajian teori

Dapur sebagai tempat produksi makanan merupakan tempat kerja

dengan intensitas resiko kerja yang cukup tinggi. Menurut Sumitro (2007:1),

dapur adalah suatu ruang atau bukan ruang khusus yang berfungsi untuk

membuat suatu bahan makanan menjadi suatu sajian siap dihidangkan. Suatu

ruangan dapat disebut sebagai ruang dapur apabila didalamnya dilengkapi

dengan sarana dan prasarana untuk kepentingan pengolahan bahan makanan

hingga menjadi sajian siap dihidangkan.

Keadaan suatu ruang dapur yang di dalamnya dilengkapi dengan sarana

dan prasarana pengolahan bahan makanan, perlu adanya standar operasional

peralatan yang tepat, fasilitas-fasilitas pendukung, tata letak dapur yang

berkaitan dengan arus kerja sehingga pekerjaan berjalan secara efisien dan

akan menghindari resiko kecelakaan kerja. Upaya yang dapat dilakukan dalam

mengoptimalkan pekerjaan di dapur adalah dengan memperbaiki dan

meningkatkan penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di dapur

hotel.

Kesehatan dan keselamatan kerja wajib dilaksanakan disetiap tempat

kerja yang mana telah dijabarkan pada UU Keselamatan Kerja Nomor 1 Tahun

1970, UU Kesehatan Kerja Nomor 23 Tahun 1992 dan UU Nomor 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan. Menurut Mukono, (2004:17) pelayanan

kesehatan karyawan diadakan pemeriksaan berkala minimal satu kali dalam


28

setahun dan bagi karyawan pengolah makanan (food handler) harus dilakukan

pemeriksaan berkala enam bulan sekali khusus untuk pemeriksaan gejala

pembawa penyakit atau carrier.

Perusahaan berkewajiban membina tenaga kerja dalam pemberian P3K

(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) sesuai dengan Undang-undang No.1

tahun 1970 pasal 9. P3K merupakan upaya pertolongan dan perawatan

sementara dengan cepat dan tepat sebelum ditangani oleh para medis dengan

tujuan mencegah kejaidan yang tidak diinginkan dapat terjadi. Dengan adanya

jaminanya K3 oleh perusahaan akan menyebabkan karyawan merasa nyaman

dan memiliki rasa tanggung jawab maka dapat meningkatkan produktivitas dan

kualitas kerja. Berikut penulis akan memberikan penjelasan tentang K3.

1. Pengertian K3

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya

untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani

tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan

budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Menurut Suma’mur

(1981 : 2), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk

menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawam

yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

Keselamatan dan kesehatan kerja di dapur adalah suatu bentuk upaya

untuk meminimalisir serta mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja.


29

mengurangi kelelahan kerja, meningkatkan daya produktivitas

manusia,,serta memelihara lingkungan kerja yang sehat dan efisien.

2. Penerapan K3 di Kitchen Hotel Grand Zuri Padang

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek

perlindungan tenaga kerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja

harus dilaksanakan dan diperhatikan agar staff kitchen dapat melakukan

tugasnya dengan efisien dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilakukan dengan cara

memperhatikan lingkungan tempat kerja dimana para pekerja beraktivitas,

pakaian dan peralatan perlindungan diri. Berilkut hal-hal yang harus

diterapkan dalam penggunaan pakaian dan peralatan perlidungan diri untuk

tercapainya keselamatan dan kesehatan kerja :

a. Pakaian Kerja

1) Hindari pakaian yang terlalu longgar atau terlalu ketat, banyak tali,

baju berdasi dan baju sobek.

2) Hindari pakaian dari bahan seluloid jika bekerja dengan bahan-

bahan yang mudah meledak atau mudah terbakar.

3) Hindari membawa atau menyimpan di kantong baju barang-barang

runcing, benda tajam, bahan yang mudah meledak atau cairan yang

mudah terbakar.

b. Peralatan Perlindungan Diri


30

1) Gunakan kacamata sesuai dengan pekerjaan yang ditangani,

misalnya untuk pekerjaan las diperlukan kacamata dengan kaca yang

dapat menyaring sinar las.

2) Sepatu

Gunakan sepatu yang dapat melindungi kaki dari berat yang

menimpa kaki, paku atau benda tajam lain, benda pijar, dan asam

yang mungkin terinjak. Sepatu untuk pekerja harus berbahan non-

konduktor, tanpa paku logam. Sepatu yang digunakan sebaiknya

yang sesuai dengan pekerjaan dan sepatu yang safety.

3) Sarung Tangan

Gunakan sarung tangan yang tidak menghalangi gerak jari

dan tangan. Pilih sarung tangan yang sesuai dengan pekerjaan yang

di tangani, misalnya sarung tangan untuk melindungi diri dari

tusukan atau sayatan, bahan kimia berbahaya, panas, sengatan listrik

atau radiasi tertentu.

4) Helm Pengaman

Gunakan topi yang dapat melindungi kepala dari tertimpa

benda jatuh atau benda lain yang bergerak, tetapi tetap ringan.

3. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam K3

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan faktor yang sangat

penting dan harus menjadi prioritas dalam menjalankan suatu pekerjaan.


31

Kecelakaan kerja sering kali terjadi karena kurangnya pemahaman tentang

konsep keselamatan dan kesehatan kerja. Kecelakaan kerja juga sering

terjadi karena para pekerja menyepelekan dan tidak memperhatikan

keselamatan dan kesehatan kerja pada saat melakukan pekerjaan. Berikut

hal-hal yang harus diperhatikan dalam K3 :

a. Tidak ceroboh ketika bekerja

Setiap karyawan yang melakukan pekerjaan sebaiknya

memperhatikan apa yang dilakukan dengan baik, teliti dan

meningkatkan konsentrasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan.

b. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja

Gunakan alat keselamatan kerja sesuai dengan standar, seperti

helm safety, kacamata safety, sepatu safety, sarung tangan safety dan

alat keselamatan kerja lainnya.

c. Mengenal fungsi alat keselamatan kerja

Setiap karyawan sebaiknya mengenal fungsi dari alat

keselamatan yang ada di tempat kerja serta mengetahui bagaimana cara

penggunaannya.

d. Memeriksa alat kerja


32

Kecelakaan kerja sering terjadi karena alat yang digunakan

sudah tidak layak untuk dipakai. Kecelakan kerja ini terjadi karena

kurangnya ketelitian atau kurangnya persiapan saat bekerja. Periksalah

semua alat yang akan digunakan secara teliti agar tidak terjadi

kecelakaan kerja.

B. Proses Pengerjaan

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur

kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik

material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya. Kecelakaan kerja

menurut Sumakmur (1989) adalah suatu kecelakaan yang berkaitan dengan

hubungan kerja dengan perusahaan. Hubungan kerja disini berarti bahwa

kecelakaan kerja terjadi karena akibat dari pekerjaan atau pada waktu

melaksanakan pekerjaan.

1. Upaya Pencegahan Kecelakaan

Di Hotel Grand Zuri penulis melakukan pengamatan tentang

bagaimana kitchen Grand Zuri mencegah agar tidak terjadi kecelakaan

kerja. Penilis akan menguraikan beberapa hal yang dapat mencegah

kecelakaan di kitchen Grand Zuri sebagai berikut :

a. Menerapkan kedisiplinan terhadap seluruh karyawan.

b. Mengharuskan kepada seluruh karyawan untuk menggunkan sepatu

safety saat bekerja.

c. Melakukan pengawasan dengan baik.


33

d. Memasang tanda-tanda peringatan.

e. Selalu memperhatikan lingkungan sekitar seperti lantai kitchen dan

bagian lainnya.

2. Penerapan K3 di Kitchen Hotel Grand Zuri dan Karyawan Kitchen

Penulis selama PLI telah mengamati bagaimana penerapan K3 di

kitchen Hotel Grand Zuri dan karyawan di kitchen. Berdasarkan hasil

pengamatan penulis, penerapan K3 di kitchen Hotel Grand Zuri dan

karyawan kitchen telah memenuhi standar K3, seperti :

a. Menggunakan pakaian seragam yang disediakan oleh pihak hotel.

b. Bahan yang digunakan untuk seragan menyerap keringat dan

ukurannya disesuaikan dengan karyawan yang memakainya.

c. Para karyawan juga tidak menyimpan benda berbaya di kantong baju.

d. Pada saat-saat tertentu karyawan akan menggunakan alat pelindung

diri seperti kacamata pada saat pemotongan tulang iga dengan alat

listrik.

e. Sepatu yang digunakan karyawan kitchen merupakan sepatu safety.

f. Steward selalu memperhatikan keadaan lantai dapur agar selalu dalam

keadaan bersih dan tidak licin.

g. Para karyawan juga menggunakan pisau sesuai dengan yang

dianjurkan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

3. Hal-Hal yang harus diperhatikan Karyawan di Kitchen Grand Zuri

tentang K3
34

Karyawan di kitchen Grand Zuri harus memperhatikan hal-hal yang

meliputi tentang K3. Berdasarkan hasil pengamatan penulis karyawan di

kitchen Grand Zuri akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Setiap karyawan melakukan pekerjaan dengan teliti dan penuh

tanggung jawab.

b. Setiap karyawan telah menggunakan sepatu safety, sarut tangan safety

dan alat keselamatan kerja lainnya.

c. Setiap karyawan mengenal dan mengetahui dengan baik bagaimana

scara penggunaan dan fungsi alat-alat kerja serta alat keselamatan

kerja.

d. Alat keselamatan kerja di kitchen akan diperiksa sesuai dengan waktu

yang ditentukan. Apabila ada alat kerja yang rusak akan diservis atau

diganti dengan yang baru.

C. Pembahasan

1. Tinjauan kondisi kitchen di Hotel Grand Zuri Padang

Dapur merupakan area utama untuk melakukan kegiatan produksi

usaha pengolahan makanan. Lingkungan dapur yang baik untuk

karyawan adalah dapur yang aman, nyaman, bersih, serta memiliki

pencahayaan yang bagus. Dapur yang ideal adalah dapur yang telah

memenuhi persyaratan tentang keselamatan dan kesehatan kerja agar saat

karyawan bekerja tidak mengalami kecelakaan kerja.


35

Kondisi dapur yang baik harus memperhitungkan faktor keamanan

dan efektivitas pekerjaan. Efektivitas kerja akan tercapai apabila dapur

dalam kondisi aman, terhindar dari kecelakaan kerja dan operasional akan

berjalan dengan efisien. Pihak perusahaan harus menyediakan dapur yang

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sberdasarkan keputusan

Menkes No. 175/MEN/SK/V/2003 setiap dapur komersial harus memiliki:

a. Konstruksi bangunan

Harus tersedia ruangan yang cukup untuk bahan

mentah, menyiapkan makanan, mengolah makanan, peralatan

dapur dan perkakas dapur agar pergerakan dari satu tempat ke

tempat lain dapat dilakukan dengan mudah. Luas dapur pun

harus disesuaikan dengan jumlah kapasitas tempat duduk di

restoran.

b. Lantai

Lantai dapur harus mudah dibersihkan, tidak licin dan tidak

menyerap lemak.

c. Dinding

Dinding dapur harus tahan terhadap lemak, air dan partikel

makanan.

d. Ventilasi
36

Dapur yang baik harus memiliki jendela, pintu dan

lubang udara untuk pertukaran udara segar dan menjaga

lingkungan kerja agar sehat. Dapur yang tidak menyediakan

hal tersebut, harus menyediakan exhaust hood, exhaust fans,

make up air units, and packaged HVAC (Heating Ventilation

Air Conditioning).

e. Pencahayaan

Sistem pencahayaan harus memiliki cahaya alami

yang masuk dari jendela, pencahayaan lampu sesuai dengan

pekerjaan yang dilakukan, dan tersedia lampu darurat yang

berfungsi.

f. Pembuangan

Sistem pembuangan harus dibagi ke dalam 4 kategori,

yaitu sisa makanan, lemak, sampah anorganik, sampah

organik.

g. Pembagian Dapur

Setiap dapur harus dibagi ke dalam 4 wilayah yaitu : persiapan

(mise enplace), pengolahan (cooking process), penyajian (serving) dan

pembersihan (cleaning).

h. Perkakas memasak
37

Perkakas memasak harus sesuai dengan kondisi

dapur, berfungsi dengan baik dan harus dijaga dan

dibersihkan.

i. Peralatan memasak

Peralatan memasak mudah dipindahkan, mudah

dibersihkan, ditanamkan ke dinding apabila diperlukan.

j. Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan

(P3K)

Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan untuk

menjaga ketersediaan perlengkapan P3K.

k. Perlengkapan penanggulangan kebakaran

Setiap dapur harus memiliki instruksi manual dan fire extinguisher.

2. Penataan Ruang Kerja

Penataan ruang kerja dapat memudahkan karyawan dalam

melakukan pekerjaan, berikut manfaat dari penataan ruang kerja.

a. Menciptakan ruang kerja yang bersih, higenis, aman dan menyenangkan

bagi semua orang.

b. Menghapuskan berbagai jenis pemborosan dengan mengurangi kegiatan

misalnya mencari-cari peralatan kerja, mempermudah gerak kerja, serta

mengurangi kelelahan karena harus mencari berkas atau dokumen.


38

c. Membantu karyawan dalam mencapai disiplin pribadi. Karyawan

dengan disiplin pribadi selalu melaksanakan tugas dengan cepat, tepat

dan akurat.

d. Menampilkan pribadi karyawan yang cekatan dan profesional

3. Kebersihan dan Kesehatan Kerja

Kebersihan pangkal kesehatan pemeo ini tidak akan pernah pudar

karena memang benar bahwa kebersihan menjadi awal hidup sehat. Agama

islam juga menyebutkan bahwa kebersihan sebagian dari keimanan. Dari hal

ini dapat dipahami bahwa kebersihan bernilai sangat tinggi dalam kehidupan

sehari-hari dan pada dunia kerja.

Dunia kerja membutuhkan kebersihan untuk mendapatkan

kenyamanan dalam melakukan pekerjaan. Tanpa ruang kerja atau tempat

kerja yang bersih maka perasaan nyaman saat bekerja tidak diperoleh. Staff

karyawan yang tidak memperoleh kenyamanan maka akan menurunkan

produktifitas kerja yang pada akhirnya membuat produktifitas perusahaan

turun. Kondisi ini tentu tidak diinginkan oleh siapapun tidak terkecuali

managemen perusahaan. Dari hal-hal tersebut karyawan dapur Grand Zuri

selalu memperhatikan kebersihan dalam berpakaian, seperti selalu

menggunakan baju yang bersih, menjaga tubuh agar tidak mengeluarkan

bau yang tidak enak dan selalu menjaga lingkungan tempat bekerja.
39

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan magang ini penulis mengumpulkan data dengan

beberapa metode, antara lain sebagai berikut :

a) Metode Penelitian.

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan

metode deskriptif,dimana menurut Sudjana (2004:52) berarti : “Suatu

kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau

menjelaskan peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang”.

Dengan metode ini penulis mencoba menggambarkan bagaimana

kondisi dapur, peralatan keselamatan, pengetahuan, sikap, dan

tindakan karyawan mengenai keselamatan kerja dalam operasional

dapur serta menampilkan beberapa data pendukung.

b) Teknik pengumpulan data

1) Observasi

Permana (1988:36) menjelaskan bahwa “Pengertian

observasi adalah sebagai pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis tentang fenomena-fenomena yang diteliti”. Berdasarkan

penjelasan metode observasi diatas maka penulis melakukan

observasi serta mengamati aktifitas di tempat penelitian dan

melihat bahwa adanya hal-hal yang tidak sesuai seperti kondisi

dapur yang tidak memenuhi standar, kondisi peralatan kerja yang


40

kurang baik, serta pengetahuan karyawan dapur terhadap prosedur

keselamatan kerja yang sesuai.

TABEL 4

OBSERVASI KELENGKAPAN SERAGAM KERJA JURU

MASAK DI KITCHEN HOTEL GRAND ZURI PADANG

Deskripsi/Penilaian Jawab

an

NO Pengamatan mengenai aspek-aspek berikut Ya Tidak

1. Karyawan dapur menggunakan penutup √

kepala personal saat bekerja

2. Karyawan dapur menggunak seragam chef √

jacket saat bekerja dalam operasional di dapur

3. Karyawan dapur menggunakan apron saat √

bekerja

4. Karyawan dapur menggunakan celana √

panjang saat bekerja

5. Karyawan dapur menggunakan safety shoes √

saat bekerja

Sumber : hasil observasi Maret 2020


41

TABEL 5

KONDISI KEADAAN DAPUR MENURUT PENULIS

HOTEL GRAND ZURI PADANG

JAWABAN

NO Deskripsi / Penilaian tentang pendapat YA TIDAK

aspek-aspek berikut :

1. Apakah kondisi kontruksi bangunan cukup √

baik?

2. Apakah keadaan dari lantai bangunan √

berbaya?

3. Apakah keadaan dinding bangunan baik? √

4. Apakah sistem pembuangan air bangunan √

baik?

5. Apakah keadaan ventilasi bangunan baik? √

6. Apakah pencahayaan di dalam bangunan √

baik?

7. Apakah tersedia rambu-rambu dapur? √

8. Apakah keadaan peralatan penunjang √

keselamatan yang tersedia lengkap?

Sumber : hasil observasi Maret 2020


42

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Hotel Grand Zuri

Padang penulis memperoleh berbagai ilmu pengetahuan yang dapat menunjang

program pendidikan pada semester berikutnya. Berdasarkan hal hal yang telah

diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat menarik suatu kesimpulan sebagai

berikut :

1. Bahwa pelaksanaan praktik kerja lapangan di industri merupakan suatu

kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa/I untuk lebih

meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh di

industri maupun di kampus untuk bekal dalam memperoleh pekerjaan.

2. Ilmu yang penulis pelajari di kampus sangatlah berguna dalam

pelaksanaan PLI. Semua section saling bekerja sama menghadapi event

event tertentu. Mengingat sedikitnya jumlah staf setiap dapartment

membuat para siswa training memiliki peranan yang sangat penting.

3. Hotel Grand Zuri Padang sebagai industri perhotelan mempunyai tujuan

yang sangat baik yaitu terjalinnya hubungan antara lembaga pendidikan

dengan industri. Selain itu Grand Zuri Padang juga bertujuan untuk

mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas

baik.
43

4. Hotel Grand Zuri Padang menurut penulis memiliki konsep yang sangat

baik untuk hotel disekitar Kota Padang karena memiliki suasana modern

dan terletak di dekat pusat Kota Padang.

5. Olahan makanan yang dari menu breakfast samapi dinner Hotel Grand

Zuri Padang cukup banyak dan bervariasi.

B. Saran

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan saran sehubungan

dengan Praktek Lapangan Industri yang penulis lakukan di Hotel Grand Zuri

Padang maka penulis dapat memberikan saran yang mudah-mudahan

bermanfaat, diantaranya:

1. Saran untuk Perusahaan

a. Penulis berharap agar kerja sama yang sudah terjalin antar pihak

Hotel Grand Zuri Padang dengan pihak kampus dapat dipertahankan

dan terus ditingkatkan.

b. Para karyawan agar lebih menghargai dan bersabar dalam

menghadapi anak trainee, karena anak trainee di hotel sedang dalam

proses belajar mempraktekkan apa yang di dapat di bangku kuliah.

c. Sebaiknya pihak perusahaan menjelaskan mengenai job description

yang akan diberikan kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa lebih

memahami dan mengusai apa yang akan mereka lakukan dalam

pekerjaan yang ditugaskan pada mahasiswa tersebut.

d. Sebaiknya perusahaan memperhatikan kinerja karyawan terutama

dalam bidang promosi menu kepada tamu yang datang, agar


44

terlaksananya proses penjualan dan kerja sesuai standar operasional

prosedur.

2. Saran untuk Koordiantor Praktik Lapangan Industri

a. Kepada pihak kampus agar lebih meningkatkan materi pendidikan

yang merupakan bekal bagi mahasiswa/i dalam mengikuti praktek

kerja di lapangan industri.

b. Penulis berharap koordinasi yang baik antara pihak kampus dan

pihak hotel agar lebih memperhatikan anak didiknya yang

melakukan training di hotel.

c. Menyediakan fasilitas yang dapat membantu penulis untuk

menambah wawasan tentang industri perhotelan maupun dunia

pariwisata.

3. Saran untuk Mahasiswa/i

a. Dalam melaksanakan PLI mahasiswa/i sebaiknya mengikuti semua

tata tertib di hotel.

b. Dapat menjaga nama baik kampus di tempat PLI.

c. Melaksanakan semua pekerjaan yang ditugaskan oleh senior dengan

profesional.

d. Bagi mahasiswa yang hendak melaksanakan PLI hendaklah

mempersiapkan diri sebaik mungkin, dengan berbagai ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang ada untuk bekal dalam

melaksanakan PLI.
45

e. Mahasiswa yang hendak melaksanakan PLI sebaiknya

mempersiapkan fisik maupun mental agar tidak mengalami kesulitan

selama praktek lapangan industri.


46

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Robbert. 2011. Grand Zuri Ingin Buka di Semua Ibukota

Provinsi.

https://nasional.kompas.com/read/2011/03/20/05341479/nico.kasan.grand.

zuri.ingin.buka.di.semua.ibukota.provinsi.

Deriasmei, Larasaty. 2016. Keselamatan Kerja Karyawan di Dapur

Suis Butcher Restaurant Setiabudhi Bandung.

http://repository.stpbandung.ac.id/bitstream/handle/123456789/172/LARA

SATY%20DERIASMEI-ilovepdf-

compressed.pdf?sequence=1&isAllowed=y

FPP. UNP. Padang, 2016. Pedoman Praktek Lapangan Idustri.

Pusat Media pendudukan FPP UNP.

Nada, Steva. 2018. Laporan Pengalaman Lapangan Industri.

Padang : Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Padang.

Rejeki, Sri. 2015. Sanitasi Hygiene dan K3. Bandung : Rekayasa

Sains.
47

DOKUMENTASI HOTEL GRAND ZURI PADANG

Lampiran 1. Restaurant Modern

Lampiran 2. Smooking Area


48

Lampiran 3. Kitchen

Lampiran 4. Chiller
49

Lampiran 5. Freezer

Lampiran 6. Freezer
50

La,piran 7. Sate Maranggi

Lampiran 8. Sup Janda

Anda mungkin juga menyukai