Anda di halaman 1dari 7

TRANSPIRASI

I. Tujuan Percobaan
Mengetahui seberapa banyak transpirasi pada daun.

II. Prinsip Percobaan


Berdasarkan transpirasi pada reaksi terang dan reaksi gelap tumbuhan.

III. Teori Dasar


A. Definisi
Transpirasi adalah peristiwa perubahan air menjadi uap, yang naik ke udara
melalui jaringan hidup tumbuh-tumbuhan, yaitu yang biasa melalui stomata
daun, lentisel dan cuticula.
Besarnya transpirasi tergantung dari jenis tumbuhan, suhu, kelembaban,
kecepatan angin, tekanan udara dan sinar matahari. Selain itu ada yang
menyebutkan transpirasi adalah evaporasi air dari tumbuhan termasuk gerakan
air melalui seluruh kesatuan tanah – tumbuhan - atmosfer.
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi transpirasi :

1. Cahaya
2. Suhu
3. Defisit tekanan uap air
4. Ketersediaan air

B. Mekanisme Transpirasi

Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar, sebagian
besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem. Air dalam pembuluh
xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar menyatu dalam kolom
berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian atas. Sebagian besar
ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan kemudian ke atas
melalui arus transportasi. Laju transpirasi dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan,
kadar CO2, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan tersedianya air tanah.

1
Faktor-faktor ini memengaruhi perilaku stoma yang membuka dan menutupnya
dikontrol oleh perubahan tekanan turgor sel penjaga yang berkorelasi dengan
kadar ion kalium (K+) di dalamnya. Selama stoma terbuka, terjadi pertukaran gas
antara daun dengan atmosfer dan air akan hilang ke dalam atmosfer. Untuk
mengukur laju transpirasi tersebut dapat digunakan patometer. Transpirasi pada
tumbuhan yang sehat sekalipun tidak dapat dihindarkan dan jika berlebihan akan
sangat merugikan karena tumbuhan akan menjadi layu bahkan mati. Sebagian
besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun
dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan
membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk
berfotosintesis. Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara
sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat
tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga, dan buah. Transpirasi
menimbulkan arus transpirasi yaitu translokasi air dan ion organik terlarut dari
akar ke daun melalui xilem.

2
C. Peran Penting Transpirasi

Berikut ini adalah beberapa peran penting transpirasi :

a. Transpirasi membantu proses fotosintesis dan pertukaran gas.


b. Transpirasi memainkan peran penting dalam siklus air karena sekitar
10% dari total air yang hadir di atmosfer berasal dari proses transpirasi.
c. Transpirasi membantu menjaga keseimbang CO2 dan O2.

D. Macam-macam Poses Transpirasi

Ada tiga macam proses transpirasi, yaitu:

1. Transpirasi stomata, merupakan transpirasi yang terjadi karena sel-sel


mesofil pada daun tidak tersusun rapat sehingga air menguap melalui
sel-sel mesofil tersebut.
2. Transpirasi kutikula, merupakan transpirasi yang terjadi karena adanya
kutikula epidermis.
3. Transpirasi lentikuler, merupakan transpirasi yang terjadi pada alat
komplementer yang terdapat pada kulit kayu.

IV. Alat dan Bahan


a. Patometer
b. Daun
c. Air
d. Vaselin
e. Kertas

V. Prosedur Percobaan
Patometer diisi dengan air sampai penuh kemudian ujung patometer ditutup
dan dihindarkan dengan adanya gelembung. Tanaman ditaruh pada ujung
patometer yang kecil dengan bagian batangnya terendam. Ujung patometer yang
besar ditutup dengan gabus kemudian sekeliling gabus dan tanaman diolesi

3
dengan vaselin agar tidak ada udara yang masuk. Tutup pada bagian bawah
dibuka jika setelah dibuka tidak ada air yang keluar maka percobaan dapat
langsung dilakukan. Volume air yang terserap setiap 3 menit dan juga air yang
diserap setiap 1cm² dihitung.

VI. Data Pengamatan

No 5 Menit ke Titik Awal Titik Akhir Selisih


1 Menit ke-1 0 ml 0.005 ml 0.005 ml

2 Menit ke-2 0.005 ml 0.01 ml 0.005 ml

3 Menit ke-3 0.01 ml 0.025 ml 0.015 ml

4 Menit ke-4 0.025 ml 0.035 ml 0.01 ml

5 Menit ke-5 0.035 ml 0.045 ml 0.01 ml

6 Menit ke-6 0.045 ml 0.055 ml 0.01 ml

Jumlah 0.055 ml

0.055 ml
Rata-rata : = 0.09 ml
6
0.009 ml
Rata-rata per menit : = 0.0018 ml/menit
5
0.0018 ml
Rata-rata per daun : = 0.0003 ml/daun
dx 6

VII. Pembahasan

VIII. Kesimpulan

4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai