Oleh
Nama : Reny Dwi Irfiana
Nim : 150210103071
Kelas :B
Kelompok :4
V. HASIL PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk membuktikan bahwa air tanah masuk
ke dalam tumbuhan melalui berkas pengangkut. Adapun peralatan yang
dibutuhkan meliputi: Erlenmeyer, mikroskop, kaca benda, kaca penutup,
stopwatch, silet dan tempat air. Sedangkan bahan yang digunakan berupa:
tanaman pacar air (Impatiens balsamina) yang batangnya berwarna terang,
eosin/pewarna dan air. Langkah pertama untuk melakukan percobaan ini yaitu
menyiapkan bahan berupa tanaman pacar air (Impatiens balsamina) yang
dimasukkan ke dalam tempat air untuk menjaga kesegarannya. Kemudian mengisi
labu Erlenmeyer dengan larutan eosin, buat konsentrasinya agak pekat. setelah itu
memotong batang tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina) di dalam air dan
menekan erat bekas potongan dengan jari, kemudian memasukkan potongan tadi
ke dalam Erlenmeyer yang berisi larutan eosin. Pemotongan di dalam air dan
penekanan ke bekas potongan tersebut bertujuan untuk mencegah terbentuknya
ruang udara pada pembuluh xylem sehingga kerja pembuluh xylem dapat efektif
untuk mengangkut larutan ke bagian atas tanaman. Langkah selanjutnya yaitu
mengamati perubahan yang terjadi dan catat waktunya (perubahan warna batang
dan rangka daun). Setelah melakukan pengamatan, hitunglah kecepatan (cm/s)
eosin yang merambat dari ujung cabang ke rangka daun. Langkah berikutnya
yakni membuat irisan batang sebelum perlakuan eosin dan setelah berubah warna
(perlakuan eosin) dan amati di bawah mikroskop. Berikutnya adalah
membandingkan perubahan warna yang terjadi pada batang, cabang dan ragka
daun sebelum dan sesudah percobaan.
Batang tanaman pacar air sebelum dan sesudah diberi perlakuan memiliki
perbedaan warna yaitu sebelum diberi perlakuan batangnya bening, sedangkan
setelah diberi perlakuan berupa eosin batangnya berubah warna menjadi
kemerahan mengikuti warna eosin. Fungsi eosin disini adalah sebagai indikator
bahwa air masuk ke tanaman melalui pembuluh angkut (xylem). Selain
pengamatan morfologinya dilakukan pula pengamatan anatominya melalui
penyayatan bagian batang. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
irisan batang pacar air sebelum dan sesudah diberi eosin, jika dilihat secara
mikroskopis maka terlihat berkas-berkas pengangkutnya menjadi lebih jelas
setelah pemberian eosin yang mengindikasikan bahwa eosin melewati berkas
pengangkut tersebut. Adanya perubahan ini membuktikan bahwa air tanah dapat
masuk ke tanaman melalui berkas pengangkut (xylem).
Menurut Campbell (2010) proses pengangkutan air dari akar ke atas yaitu
air dari akar ditarik ke daun dengan cara potensial negative yang ada di xylem.
Gaya tarik xylem berkaitan erat dengan gaya kohesi dan adhesi serta tegangan
permukaan. Pergerakan cairan disebabkan oleh perbedaan potensial air pad
akedua ujung jaringan xylem. Perbedaan potensial air terjadi di ujung xylem pada
daun akibat evaporasi air pada sel daun. Evaporasi ini menurunkan potensial air
antarmuka udara-air, sehingga membangkitkan tekanan negative (tegangan) yang
menarik air melaui xylem. Untuk menuju ke atas (daun) air dibantu oleh gaya
kohesi yaitu gaya tarik menarik antar molekul air serta dibantu pula dengan
adanya gaya adhesi yaitu gaya tarik menarik antar molekul air dan dinding xylem
sehingga air dapat naik ke atas.
7.2 Saran
Irisan batang M = 4 x 10 M = 4 x 10