PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Memiliki keturunan merupakan hal yang ditunggu-tunggu, bagi pasangan
suami istri yang telah menikah. Betapa indahnya keluarga, ketika sang buah
hati hadir ditengah-tengahnya. Setiap pasangan suami istri merasa bahagia
ketika menjalani masa-masa kelahiran sang jabang bayi (Indiarti dan Wahyudi,
2014).
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin
turun ke dalam jalan lahir (Saifudin, 2009). Persalinan merupakan proses
pengeluaran janin atau plasenta yang didahului kontraksi pada rahim yang
menyebabkan membuka dan menipisnya serviks sehingga janin turun ke dalam
jalan lahir. Adapun bentuk persalinan dibagi menjadi tiga yaitu persalinan
spontan, persalinan buatan dan persalinan anjuran..
Manuaba (2010) menjelaskan bentuk persalinan berdasarkan definisi
sebagai berikut: persalinan spontan bila persalinan yang seluruhnya
berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri, persalinan buatan bila proses
persalinan dengan bantuan tenaga dari luar, dan persalinan anjuran bila
kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan
rangsangan.
B.Perumusan masalah
1. Macam-macam perubahan psikologis pada ibu bersalinan
2. Beberapa keadaan yang dapat terjadi pada psikologi ibu bersalin
3. Bentuk-bentuk gangguan psikologi pada masa persalinan
C. Tujuan
1. Mengetahui cara mengatasi gangguan psikologi pada ibu bersalin
1.Trimester pertama
Dalam beberapa bulan pertama kehamilan, Bunda akan mengalami kelelahan, mual, nyeri
punggung bawah dan sebagainya. Progesteron juga dikaitkan dengan perubahan suasana hati,
kewaspadaan, dan menangis tanpa alasan.
Sangat umum bagi ibu yang baru pertama kali mengalami gejala kecemasan ringan. Ini
disebabkan oleh rasa takut kehilangan anak, dan hampir setiap ibu hamil dalam situasi ini
memiliki kekhawatiran yang sama persis.
2. Trimester kedua
Pada trimester sebelumnya, seperti kelelahan, perubahan suasana hati, mual di pagi hari
biasanya hilang pada trimester kedua. Tapi sebagai gantinya, Bunda mungkin akan menjadi
pelupa dan kurang teratur dari biasanya.
Peningkatan berat badan dan ekspansi fisik tubuh juga bisa menimbulkan masalah pada
tampilan. Meski emosi kehamilan pada trimester ini biasanya tidak terlalu ekstrem, tapi tetap
dapat mempengaruhi secara signifikan.
3. Trimester ketiga
Pelupa dan hal lain dari trimester sebelumnya mungkin masih Bunda alami. Namun saat
semakin mendekatinya tanggal kelahiran, Bunda mungkin mulai mengalami sedikit kecemasan
tentang persalinan.
Bunda juga akan mengalami lebih banyak sakit fisik, seperti sakit punggung, leher, kaki dan
tulang rusuk. Rasa sakit ini akan memperburuk suasana hati.