ABSTRAK
Lembaga Pemasyarakatan adalah wadah guna melaksanakan suatu pembinaan kepada
narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Berdasarkan data Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan (ditjenpas) per Maret 2020 jumlah wargabinaan di Lapas Kelas II Cibinong
mencapai angka 1,465 orang yang tidak semua berasal dari daerah Cibinong dan sekitarnya
namun juga tidak sedikit yang berasal dari luar, hal tersebut menjadi salah satu faktor
wargabinaan untuk mendapatkan dukungan dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap perilaku warga binaan
pemasyarakatan. Penelitian ini dilakukan di Lapas Kelas II Cibinong. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Maret tahun 2020. Data yang telah didapat menggunakan teknik pengisian kuisioner. Proses
pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik Simpel Random Sampling, yaitu
metode penarikan sampel yang mana setiap individu memiliki peluang untuk menjadi sampel
dalam penelitian. Setelah itu pengumpulan data menggunakan teknik penyebaran kuisioner
yang telah disusun dengan format jawab dalam skala Likert, wawancara mendalam serta
studi kepustakaan guna mendapatkan data dan informasi yang benar serta terperinci. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga berpengaruh terhadap
perilaku wargabinaan. Warga binaan yang mendapatkan dukungan sosial dari keluarganya
akan bersikap lebih positif dan memiliki psikologis yang lebih tenang.
Kata kunci: dukungan sosial keluarga, psikologis, wargabinaan
ABSTRACT
Correctional Institution is a place to carry out a formation for prisoners and correctional
students. Based on data from the Directorate General of Prisons (Ditjenpas) as of March
2020 the number of prisoners in prison Class II Cibinong reached 1,465 people not all come
from Cibinong and surrounding areas but also not a few who come from outside. This has
become one of the factors of development to get support from the family. This research
raised the issue of how the influence of family social support on the psychological of
prisoners? This study aims to determine the effect of family social support on the behavior of
prisoners. This research was conducted in Prison Class II Cibinong. This research used a
quantitative approach research method. This research was conducted on March 2020. The
data were obtained using questionnaire filling techniques. The process of taking research
201 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
samples used the technique of Simple Random Sampling, which was a sampling method in
which each individual has the opportunity to become a sample in research. After that, the
data was collected by using questionnaire distribution techniques that have been prepared
with the answer format on a Likert scale, in-depth interviews, and literature studies to obtain
correct and detailed data and information. The results of this study indicate that family
social support influences the behavior of prisoners. Inmates who get social support from
their families will be more positive and have a calmer psychological.
Keywords: family social support, psikoligist, prisoners
202 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
203 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
diri dan narapidana yang tidak pernah bulkan sebuah ketenangan batin dan
dikunjungi terlihat tertutup, susah bergaul perasaan senang dalam diri individu.
dan berkomunikasi dengan narapidana Bagi seorang wargabinaan yang yakin
yang lain. Bahkan mereka seringkali me- bahwa dirinya memiliki teman dan
rasa rendah diri dan merasa iri terhadap dukungan dari lingkungan sekitarnya
narapidana yang sering dikunjungi, serta maka akan memandang setiap perma-
menunjukkan sikap yang kurang antusias salahan secara lebih positif. Dukungan
terhadap aturan yang ada. Terkadang sosial ini berupa dukungan keluarga.
dapat ditemukan perilaku hiperaktif, hal Yang seperti dikemukakan oleh Friedman
ini terkadang mereka tampilkan sebagai (1998) dalam Muniarsih & Rahmawati
sarana untuk mendapatkan perhatian dari (2007) bahwa dukungan keluarga meru-
orang-orang di sekelilingnya. pakan suatu tindakan, sikap dan peneri-
Pada umumnya narapidana yang maan keluarga terhadap anggotanya.
tidak pernah dikunjungi adalah karena Dalam penjelasannya anggota keluarga
faktor jarak yang jauh antara tempat dinilai sebagai suatu komponen yang
domisili keluarga narapidana (terkadang tidak dapat dihilangkan dalam ling-
narapidana bukanlah warga asli kota kungan keluarga. Anggota keluarga me-
Pangkalan Bun atau terkadang karena nilai bahwa setiap orang yang bersifat
minimnya faktor ekonomi. Adapula mendukung, pasti akan selalu siap untuk
kecenderungan adanya perasan malu dari memberikan bantuan dan pertolongan
keluarga narapidana karena adanya stig- jika diperlukan. Dari penjelasan tersebut
matisasi dari masyarakat dan adanya ang- dapat kita definisikan bahwa dukungan
gapan bahwa nama baik keluarga telah keluarga mempunyai peran untuk
tercoreng akibat perilaku anggota keluar- memberikan nilai positif kepada anggota
ga mereka yang akhirnya menjadi nara- keluarga yang lain ketika berada disuatu
pidana. situasi permasalahan yang sedang
Dari pengamatan akan kenyataan dirasakan.
yang sesungguhnya terjadi dalam Lapas Menurut Harnilawati (2013) ke-
Kelas II B Cibinong timbul kecen- luarga memiliki beberapa bentuk dukung-
derungan bahwa semakin sering narapi- an sebagai berikut : a) dukungan peni-
dana dikunjungi, maka ia menunjukan laian; b) dukungan instrumental; c) du-
sikap yang mengarah pada keteraturan kungan informasional; d) dukungan Emo-
dan ketertiban perilaku dan perubahan sional. Dukungan emosional yang diberi-
kepercayaan diri narapidana tersebut. Hal kan oleh keluarga kepada anggota keluar-
ini didukung pula dengan pendapat para ganya yang sedang mengalami permasa-
petugas yang lebih memahami sifat dan lahan akan menimbulkan rasa kesan yang
perilaku narapidana. Mereka sangat baik dan lega dalam menghadapi masalah
setuju dengan adanya kunjungan keluar- karena dia mendapatkan bantuan dalam
ga, karena selain sebagai sarana hiburan menyelesaikan permasalahan yang se-
bagi narapidana, hal ini pula berfungsi dang dihadapi. Secara tidak langsung per-
sebagai upaya antisipasi timbulnya keka- lakuan tersebut membuat anggota ke-
cauan atau terjadinya kemungkinan pela- luarga yang mempunyai masalah tersebut
rian. Demikian pengaruh positif yang merasa diperhatikan dan membuat diri-
didapat dari pelaksanaan kunjungan ke- nya termotivasi untuk bangkit dari per-
luarga. masalahan yang sedang hadapi.
Kemudian menurut Dagun (1990) Seperti halnya yang dialami oleh
dalam Nur & Shanti (2011) menyatakan wargabinaan, mereka tidak akan meng-
bahwa dukungan sosial akan menim- alami tekanan akibat menjalankan masa
204 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
pidananya selama di dalam Lapas, karena Cohen & Syme (1985) dalam
adanya dukungan dari orang-orang yang Sunardi (2004) menyatakan bahwa ter-
dicintainya sehingga dirinya tidak akan dapat beberapa faktor yang mempeng-
merasakan kesepian dalam menjalankan aruhi dukungan keluarga, yaitu: a) pem-
hari-harinya di lapas dalam menjalankan beri dukungan sosial; b) jenis dukungan
masa pidananya. Namun sebaliknya, sosial; c) penerima dukungan sosial; d)
apabila wargabinaan tersebut selama di permasalahan yang dihadapi; e) waktu
dalam Lapas tidak mendapatkan dukung- pemberian dukungan sosial. Seperti per-
an sosial dari orang-orang yang dicin- nyataan yang disampaikan oleh Brownell
tainya, tidak mempunyai tempat untuk & Schumaker dalam Faradhiga (2015)
berkeluh-kesah atas permasalahan dan bahwa terdapat tiga manfaat dasar dari
beban yang sedang ia jalani, hal ini akan dukungan sosial yang mana diantaranya,
berdampak negatif bagi psikologis dan yaitu: (a) pengaruh langsung, yakni ter-
kesehatan narapidana tersebut, baik akan wujudnya hubungan interpersonal dan
mempertinggi tingkat stres maupun hal hubungan yang bersifat menolong dan
yang buruk lainnya. dari hubungan tersebut dapat menjadi
Aspek psikologis menjadi salah sarana atau fasilitas untuk terbentuknya
satu pemicu yang mendorong seseorang perilalu individu yang lebih sehat dari
untuk menolak atau tidak patuh terhadap sebelumnya; (b) pengaruh tidak langsung,
peraturan atau norma yang berlaku. yakni membantu individu untuk dapat
Secara psikologis ketaatan pada peraturan menghadapi dan mengatasi stressor yang
sangat penting, meskipun terkesan datang serta mencoba membantu individu
bahwa kepatuhan akan membatasi kebe- untuk mempelajari bagaimana cara
basan individu dalam menentukan sikap, memecahkan masalah dan mengontrol
namun sebenarnya ada dasar yang sangat masalah-masalah kecil sebelum nantinya
kuat berkaitan dengan kepatuhan (Nuqul, akan menjadi masalah yang besar; (c)
2017). pengaruh interaktif, yaitu impact yang
Faktor psikologis yang terkait interprestasikan untuk memperbaiki
dengan kepatuhan terhadap peraturan permasalahan yang terjadi pada individu
salah satunya ialah kontrol diri serta yang dapat merugikan dengan
(Kusumadewi, 2017). Kontrol diri mempengaruhi kuantitas dan kualitas
diartikan sebagai kemampuan untuk terhadap sumber-sumber koping.
menyusun, membimbing, mengatur, dan Kurniasari & Indrawati (2013)
mengarahkan bentuk perilaku yang dapat mendefinisikan dukungan sosial keluarga
membawa ke arah konsekuensi positif. adalah segala bentuk bantuan dan
Kontrol diri merupakan salah satu potensi pertolongan yang diperoleh individu
yang dapat dikembangkan dan digunakan melalui interaksi dengan individu lain di
individu selama proses-proses dalam dalam keluarga yang menyebabkan
kehidupan, termasuk dalam menghadapi individu merasa nyaman baik secara fisik
kondisi yang terdapat di lingkungan maupun psikologis. Dukungan sosial
sekitarnya (Chaplin, 2008). Para ahli keluarga dapat diberikan dalam beberapa
berpendapat bahwa kontrol diri dapat bentuk, seperti dukungan emosional,
digunakan sebagai suatu intervensi yang instrumental, informatif, dan emosional
bersifat preventif selain dapat mereduksi (Utami, 2013).
efek-efek psikologis yang negatif dari Lembaga pemasyarakatan meru-
stressor-stressor lingkungan (Ghufron & pakan tempat yang tertutup dari dunia
Risnawati, 2011). luar, tempat ini seakan mempunyai suatu
komunitas masyarakat kecil tersendiri
205 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
206 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
207 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
Sumber data: Data Primer SPSS Sumber data: Data Primer SPSS
Data dikatakan linear bisa dilihat Jadi, dari tabel tersebut IV nya
dari nilai F dan signifikansi (p). Jika nilai adalah dukungan keluarga dan DV nya
Fhitung<Ftabel atau p<0,05 maka disebut adalah Psikologis Narapidana. Variable
linear. Berdasarkan data yang diperoleh entored/removed yaitu menentukan mana
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variable IV dan mana variable DV.
variabel dukungan sosial keluarga dan
Tabel 7. Model Summary
psikologis memiliki hubungan yang
linear karena 0,000<0,05. Hasilini menun-
jukkan bahwa hubungan antara kedua
variabel adalah linier. Karena kedua
variabel berdistribusi normal dan hubungan
antar variabel maka uji hipotesis dapat
dilakukan. Sumber data: Data Primer SPSS
208 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
209 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
210 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
Faradigha, Y.A. (2015). Pengaruh Du- Nur, A. L., & Shanti, L. P.(2011).
kungan Sosial, Loneliness, dan Trait Kesepian pada narapidana LP.
Kepribadian terhadap Gejala Dep- Kedungpane Semarang ditinjau dari
resi Narapidana Remaja di lem-baga dukungan sosial keluarga dan status
Pemasyarakatan. Skripsi Fakultas perkawinan. Jurnal Psikologi, 4.
Psikologi, Universitas Islam Negeri Sugiyono (2017). Metode Penelitian
Syarif Hidayatullah. https://osf.io/ Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
3xkbm/download Bandung: CV. Alfabeta.
Ghufron & Risnawati. (2011). Teori-teori Raisa., & Ediati, A. (2016). Hubungan
Psikologi. Yogyakarta: Arruz Me- antara dukungan sosial dengan
dia. resiliensi pada narapidana di Lapas
Harnilawati. (2013). Konsep dan proses kelas IIA wanita Semarang. Jurnal
keperawatan keluarga. Sulawesi Se- Empati, 5(3), 537-542.
latan: Pustaka As Salam. Republik Indonesia. (1995). Undang-
Hidayat, T. (1998). Stres dalam lingkup Undang Republik Indonesia Nomor
pekerjaan. Psikologi Jiwa, 229-441 12 Tahun 1995 tentang Pemasya-
Iswardani, T., et al. (2003) Psikologi rakatan. Lembaran Negara Republik
Pemasyarakatan. Akademi Ilmu Indonesia Tahun 1995 Nomor 77 &
Pemasyarakatan, Jakarta tambahan Lembaran Negara Repub-
Kurniasari, A., & Indrawati, E. S. (2013). lik Indonesia Nomor 3614. Jakarta:
Hubungan antara dukungan sosial Sekretariat Negara Republik Indo-
keluarga dengan disiplin berlalu nesia
lintas pada remaja kelas XI SMA Sanusi, A. (2019). Evaluasi Pelaksanaan
Negeri 3 Semarang. Jurnal Empati, Pembinaan Narapidana di Lembaga
2(3), 277-288. Pemasyarakatan Terbuka. Jurnal
Kusumadewi. (2017). Hubungan Antara Ilmiah Kebijakan Hukum, 13(2),
Dukungan Sosial Peer Group dan 123. https://doi.org/10.30641/kebi-
Konrol diri dengan Kepatuhan pada jakan.2019.v13.123-138
Remaja Putri di Pondok Pesantren Sarah Afifah Nasution, N. F. (2019).
Isalam Assalam Sukoharjo. Hubungan Antara Dukungan Sosial
Unversitas Sebelas Maret. Keluarga dengan Kebahagiaan pada
Mappiere, A. (1982) . Psikologi Remaja. Narapidana di Lembaga Pemasya-
Malang: Usana Offset. rakatan Kelas I Semarang. Jurnal
Muniarsih, E., & Rahmawati, A. (2007). Empati, 9, Nomer 1, 15–21.
Hubungan Dukungan Keluarga Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011).
dengan Tingkat Kecemasan Akibat Health psychology: biopsychosocial
th
Hospitalisasi pada Anak Usia interactions 7 ed. USA: John Wiley
Prasekolah di Bangsal L RSUP Dr. & Sons, Inc.
Soeradji Tirtonegoro Klaten. Yog- Segarahayu, R. D. (2013). Pengaruh
yakarta: STIKES Surya Global. manajemen stress terhadap penu-
Nuqul. (2017). Perbedaan Kepatuhan runan stress pada narapidana di
Terhadap Aturan Tinjauan Kepri- LPW malang. Jurnal Psikologi, 9.
badian Introvert-Extrovert, Jenis Simanjuntak, S. (2003). Politik dan
Kelamin dan Lansia Tinggal, Di Praktek Pemasyarakatan, Jakarta:
Ma’had Ali Universitas Islam Akademi Ilmu Pemasyarakatan.
Negeri (UIN) Malang. Jurnal Psi- Tangney, J. P., Baumeister, R. F., &
koislamika, 4(2). Boone, A. L. (2004). High
211 |
Elsafira Maghfiroti Resyanta:
Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap Psikologis Wargabinaan Pemasyarakatan
212 |