Anda di halaman 1dari 2

Mendoakan Kebaikan Dunia-Akhirat untuk Anak (Serial Qur’anic Parenting Vol.

6)
Oleh : Ustadz Hakimuddin Salim
QS. Al-Furqan : 74

‫َوالَّ ِذي َْن َيقُ ْولُ ْو َن َر َّب َنا َهبْ َل َنا ِمنْ اَ ْز َوا ِج َنا َو ُذرِّ ٰ ّي ِت َنا قُرَّ َة اَعْ ي ٍُن َّواجْ َع ْل َنا‬
‫ل ِْل ُم َّت ِقي َْن ِا َمامًا‬
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami
dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-
orang yang bertakwa.”
Doa ini adalah doa yang dilantunkan oleh ‘ibadurrahman atau hamba Allah yang Maha Rahman.
Dimana karakternya telah dijelaskan oleh Allah dalam QS. Al Furqan, yang Allah janjikan akan
mendapat Al Ghurfah/tempat yang tinggi di surga, yang ketika masuk surga mereka akan
mendapatkan sanjungan yang sangat tinggi. Mereka memiliki at tawazun asy syakhsi,
keseimbangan kepribadian; hablun minallah dan hablun minannaas berjalan, serta memiliki
basic ketahanan keluarga yang kokoh. Mereka baik dalam kehidupan sosial di masyarakat dan
dekat dengan keluarganya.
Imam At Thabari dalam tafsirnya menyebutkan bahwasanya para ‘ibadurrahman ini berharap
kepada Allah dengan doanya di atas. Yang dimaksud qurrota a’yun adalah seseorang yang ath
thooatu bika atau taat kepada Mu, hal ini berlaku bagi pasangan dan juga anak.
As Sa’di dalam tafsirnya mengatakan bahwa ini menunjukkan betapa berkelas dan tingginya
obsesi, cita-cita para ‘ibadurrahman, betapa tidak ada yang bisa menyejukkan dan menenangkan
hati mereka kecuali pasangan (suami/istri) dan anak-anak yang taat kepada Allah. ‘Aalimin
‘aamiliin, taat kepada Allah, berilmu, dan mengamalkan ilmunya.
Kebiasaan berdoa untuk keluarga dicontoh oleh para Anbiyaa’. Maka dalam Al Qur’an kita
dapatkan banyak doa yang dilantunkan oleh para nabi. Sedangkan doa-doa yang termuat dalam
Qur’an biasanya adalah doa yang jaami’ maani’, simple dan padat tetapi mencakup semuanya.
Alangkah lebih baik jika kita menghafal dan memohon kepada Allah menggunakan doa-doa
tersebut.
Doa orangtua sangat mustajab, khususnya doa untuk anak-anaknya. Berdasarkan hadis dari Abu
Hurairah; bahwasanya ada 3 doa yang dikabulkan Allah SWT dan tidak ada keraguan sama
sekali bahwa doa-doa itu akan dikabulkan. Yang pertama ada da’watu makhzum, doa orang-
orang yang terzalimi. Kemudian Da’watul musaafir, doa musafir. Dan da’watul waalid li
waladihi, doa orangtua untuk anaknya. Doa orangtua pada anaknya boleh memuat doa duniawi,
bahkan sampai sedetail mungkin asalkan berupa kebaikan bagi anak-anaknya. Hal ini
dicontohkan oleh para salafush shalih; mereka terbiasa berdoa terhadap hal-hal sekecil apapun
yang mereka inginkan di dunia ini. Karena bagi seorang muslim ada yang lebih besar dari
sekedar keterkabulan doa, yakni keistiqomahan kita dalam berdoa. Karena doa adalah ibadah, ia
merupakan inti/otak dari ibadah itu sendiri. Sholat pun berarti doa, karena berisi doa-doa.
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori dalam Adabul Mufrad, Rasulullah bersabda; ada tiga doa
yang dikabulkan.da’watul makdum, da’watul musafir, dan da’watul walidaini ‘ala waladihi.
Artinya doa orang tua atas anaknya, yakni doa kejelekan. Padahal ini adalah doa yang mustajab,
maka orangtua harus berhati-hati dalam berkata-kata. Meskipun orangtua tidak berniat, doa yang
diucapkan ketika marah misalnya. Dalam riwayat hadis yang lain pernah dijelaskan tentang
Juraij, seorang ahli ibadah yang saat itu sedang sholat, lalu tidak menjawab ketika dipanggil oleh
ibunya. Kemudian ibunya mendoakan keburukan dan terkabulkan. Wajar orangtua jengkel ketika
anak sedang memasuki marhalatul ‘inad/masa-masa ngeyel, akan tetapi orangtua harus mampu
menyampaikan emosi dengan kata-kata yang baik/positif.
Doa orangtua pada anak merupakan bukti cinta yang paling tulus. Karena kesejatian cinta
diwujudkan ketika orang yang dicintai tidak tahu apa yang kita lakukan untuknya. Dibandingkan
memberi nafkah, makan, membelikan sesuatu, atau melakukan sesuatu untuk anak, mereka tahu
pasti dan melihatnya. Tetapi dalam doa, anak-anak tidak tahu dan merasakan sama sekali. Maka
ketika berdoa, memohon kebaikan kepada Allah terhadap anak-anaknya, maka insyaaAllah ia
adalah orangtua yang mukhlis.

Anda mungkin juga menyukai