SKRIPSI
OLEH:
SYAHRIANI
1640606031
SKRIPSI
OLEH:
SYAHRIANI
1640606031
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
pada
Universitas Borneo Tarakan
Syahriani
iv
SURVEY STRES BELAJAR SISWA PADA MASA PANDEMI C OVID-19
DI SMP NEGERI 4 TARAKAN
Abstrak
v
vi
DAFTAR ISI
viii
5.2 Saran.................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................43
RIWAYAT HIDUP ..............................................................................................46
LAMPIRAN ..........................................................................................................47
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR BAGAN
xi
DAFTAR RUMUS
xii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah
pada penelitian ini dapat dirumuskan yaitu sebagai berikut:
“Bagaimanakah Stres Belajar Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 di SMP
Negeri 4 Tarakan?”
4
1.4.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian secara
lebih lanjut diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan
rujukan informasi tentang stres belajar siswa pada masa pandemi covid-19.
5
2BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7
a. Para siswa merasa dituntut belajar jarak jauh tanpa sarana dan
prasarana yang memadai di rumah. Fasilitas seharusnya disediakan
terlebih dahulu seperti komputer, laptop ataupun handphone sangat
penting untuk kelancaran proses belajar mengajar online di rumah dan
akan memudahkan siswa menyimak proses belajar mengajar online.
b. Siswa belum ada budaya belajar jarak jauh karena selama ini sistem
belajar dilaksanakan dengan melalui tatap muka, murid terbiasa
berada di sekolah untuk berinteraksi, bermain dan bersenda gurau
dengan teman-temannya serta bertatap muka dengan gurunya. Dengan
adanya metode pembelajaran jarak jauh membuat siswa perlu waktu
untuk beradaptasi dan mereka menghadapi perubahan baru yang
secara tidak langsung akan mempengaruhi daya serap belajar mereka.
c. Sekolah diliburkan terlalu lama membuat siswa jenuh di rumah dan
ingin segera ke sekolah. Di karenakan sudah terbiasa bermain,
berinterkasi dan bersenda gurau dengan teman-temannya serta
bertatap muka dengan gurunya di sekolah.
Adapun hambatan dalam terlaksananya efektivitas pembelajaran
dengan metode daring di masa pandemi (Aji, 2020) yaitu sebagai berikut:
a. Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi oleh Guru dan Siswa
Kondisi guru di Indonesia tidak seluruhnya paham
penggunaan teknologi, ini bisa dilihat dari guru-guru yang lahir
tahun sebelum 1980-an. Kendala teknologi informasi membatasi
mereka dalam menggunakan media daring. Begitu juga dengan
siswa yang kondisinya hampir sama dengan guru-guru yang
dimaksud dengan pemahaman penggunaan teknologi.
b. Sarana dan Prasarana yang Kurang Memadai
Perangkat pendukung teknologi jelas mahal. Banyak di
daerah Indonesia yang guru pun masih dalam kondisi ekonominya
yang menghawatirkan. Kesejahteraan guru maupun murid yang
membatasi mereka dari serba terbatas dalam menikmati sarana dan
8
prasarana teknologi informasi yang sangat diperlukan dengan
musibah covid-19 ini.
c. Akses Internet yang Terbatas
Jaringan internet yang benar-benar masih belum merata di
pelosok negeri. Tidak semua lembaga pendidikan baik Sekolah
Dasar maupun Sekolah Menengah dapat menikmati internet. Meski
jika ada jaringan kondisinya masih belum mampu mengcover media
daring.
d. Kurang Siapnya Penyediaan Anggaran
Biaya juga sesuatu yang menghambat, karena aspek
kesejahteraan guru dan murid masih jauh dari harapan. Ketika
mereka menggunakan kuota internet untuk memenuhi kebutuhan
media daring, maka jelas mereka tidak sanggup membayarnya. Ada
dilema dalam pemanfaatan media daring, ketika menteri pendidikan
memberikan semangat produktivitas harus melaju, namun disisi lain
kecakapan dan kemampuan finansial guru dan siswa belum melaju
ke arah yang sama. Negara pun belum hadir secara menyeluruh
dalam memfasilitasi kebutuhan biaya yang dimaksud.
9
ujian. Sering terjadi siswa ditekan terus menerus untuk menyelesaikan
tugas-tugas dalam waktu yang semakin sedikit.
Menurut Desmita (2017), stres yang terdapat di sekolah merupakan
kondisi stres atau perasaan tidak nyaman yang dialami oleh siswa akibat
adanya tuntutan sekolah yang dinilai menekan, sehingga memicu
terjadinya ketegangan fisik, psikologis dan perubahan tingkah laku, serta
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Sedangkan menurut Rahmi
(2020), bahwa stres yang sering dialami siswa di sekolah adalah stres
belajar, sebagai akibat suatu kondisi siswa yang berada dalam rasa tidak
aman, tertekan, cemas, was-was, mudah marah, takut, bingung, tidak dapat
berkonsentrasi dalam belajar sehingga mengalami gangguan dalam belajar
karena adanya tuntutan internal dan eksternal yang signifikan dialami
melebihi kemampuan siswa. Dapat pula dikatakan bahwa stres belajar
merupakan kondisi kejiwaan yang disebabkan oleh faktor interen atau
faktor eksteren yang dirasakan siswa sebagai ancaman yang
membahayakan dirinya sehingga menghambat aktifitas belajarnya.
Hal ini ditambahkan oleh Aryani (2016), stres belajar merupakan
respon fisik ataupun psikis sebab ketidakmampuan dalam mengganti
penampilan dan tingkah laku dengan serangkaian aktivitas semacam:
membaca, menulis, mendengarkan, meniru, mengamati, sebagai akibat
dari tekanan-tekanan atau ketidaksesuaian antara tuntutan yang diterima
dengan keahliaan yang dimiliki.
Setelah dijabarkan beberapa pendapat ahli tersebut, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa stres belajar merupakan suatu bentuk respon
psikis dan fisik akibat ketidakmampuan siswa dalam menjalankan tuntutan
atau tugas belajar yang melebihi dari kemampuannya yang dinilai sebagai
tekanan sehingga mengalami gangguan belajar dan mempengaruhi prestasi
belajarnya.
10
2.1.2.2 Faktor Penyebab Stres Belajar
Menurut Aryani (2016), stres yang berkaitan dengan sekolah dibagi
dua, antara lain:
a. Academic pressure (tekanan akademik) meliputi pengaruh dari
lingkungan sekolah berupa tugas-tugas, beban mata pelajaran, ujian,
tidak dapat mengelola waktu belajar dan cara guru mengajar,
academic pressure).
b. Peer preasure (tekanan sebaya), berupa diterima atau ditolak
kelompok sebayanya, persaingan, lawan jenis, konflik yang bisa
mempengaruhi stres siswa.
a. Aspek Biologis
Aspek biologis dari stres dapat berupa gejala fisik. Gejala fisik
dari stres yang dialami individu antara lain gangguan tidur, gangguan
makan, gangguan pencernaan, produksi keringat yang berlebihan,
gangguan kulit dan sakit kepala.
b. Aspek Psikologis
Gejala psikis merupakan aspek dari aspek psikologis stres.
Gejala psikis dari stres yaitu sebagai berikut:
1) Gejala Kognisi
2) Gejala Emosi
12
2.1.2.4 Dampak Stres Belajar
Menurut Aryani (2016), stres belajar berdampak pada beberapa
aspek, yaitu:
a. Pikiran
Stres akan mengacaukan kinerja pikiran siswa dalam melakukan
segala aktifitasnya. Stres bukan hanya diakibatkan oleh faktor suhu udara
yang terlalu dingin ataupun panas, suasana yang bising, atau tugas yang
menentukan nasib hidup seperti ujian, hal ini bisa mengganggu kerja
pikiran serta menyulitkan konsentrasi. Ketegangan-ketegangan yang
terjadi tersebut bisa menyebabkan stres.
b. Perilaku
Pengalaman stres dapat disertai dengan emosi, dan orang yang
mengalami stres menggunakan emosi itu dalam menilai stres, emosi yang
sering menyertai stres yaitu amarah, takut dan sedih atau depresi. Takut
adalah emosi yang sering muncul pada waktu seseorang merasa entah
nyata atau hanya bayangan, berhadapan dengan hal yang berbahaya
ataupun ada dalam situasi bahaya. Dalam rasa takut itu terkait rasa tidak
nyaman sekaligus sikap waspada terhadap bahaya yang dianggap akan
menimpa seseorang. Rasa takut yang berlebihan dapat menjadi fobia
(phobia) atau lunak sekedar menjadi kecemasan (anxienty).
Fobia merupakan rasa takut yang tinggi dan pada umumnya tidak
rasional. Fobia biasanya memiliki penyebab tertentu, entah orang atau
situasi tertentu. Kecemasan merupakan perasaan was-was jika saja ada
sesuatau yang buruk yang akan menimpa seseorang. Rasa cemas itu dapat
terjadi tanpa sebab yang jelas. Stres juga bisa menimbulkan rasa sedih
(depression). Rasa sedih adalah pengalaman hidup yang tidak terhindarkan
serta dialami oleh semua orang dari segala umur. Perbedaan antara sedih
yang normal dan yang tidak normal sulit ditentukan. Orang yang
mengalami rasa sedih ataupun depresi pada umumnya cenderung pasif,
diliputi rasa putus asa, diliputi rasa tidak bahagia, serta tidak bahagia.
13
Rasa lain yang menyertai stres adalah amarah. Dari marah dapat
muncul sikap dan tindakan agresif dalam kehidupan seseorang. Karena
merupakan tanggapan tubuh yang menyeluruh, stres juga mempengaruhi
perilaku orang yang mengalaminya yang dapat menentukan sesuai atau
tidaknya perilaku yang ditampilkannya. Perilaku bisa tepat, yaitu perilaku
yang konstruktif, membangun dan baik. Hal ini terjadi, misalnya, pada
waktu banyak orang mengalami penderitaan bersama sehingga orang bisa
saling memperhatikan dan membantu. Namun, perilaku juga tidak tepat
jika disertai rasa amarah, cemas, rendah diri, perilaku agresif dan
destruktif atau merusak bisa bertambah.
c. Emosi
Salah satu bentuk emosi yang tidak menyenangkan adalah
kecemasan, kecemasan merupakan salah satu respon yang muncul ketika
individu dihadapkan pada situasi stres. Kecemasan ditandai oleh perasaan
khawatir, perasaan tidak nyaman, tegang dan takut. Reaksi-reaksi ini
umumnya dialami individu ketika mengalami stres tetapi dengan intensitas
yang berbeda-beda. Pada keadaan tertentu, kecemasan dapat menjadi berat
dan akhirnya membuat orang tersebut menarik diri dari lingkungan.
Menurut Aryani (2016), siswa yang merasakan stres belajar dalam
jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa dampak yaitu:
a. Menurunya daya tahan tubuh siswa sehingga mudah sakit
Stres berkepanjangan yang dialami anak tanpa ada solusinya
kelak dikemudian hari dapat memicu penyakit kardiovaskular, seperti
serangan jantung tekanan, kolesterol dan darah tinggi. Salah satu
contoh yaitu mual yang dirakan siswa ketika mengerjakan tugas yang
dianggap berat bahkan menyebabkan kondisi tersebut dan
menganggapnya hanya alasan semata karena kelelahan mengerjakan
tugas.
14
b. Mempengaruhi kesehatan mental siswa
Stres belajar yang berkepanjangan akan mengakibatkan
kelelahan mental dan patah semangat, serta mengalami masalah-
masalah perilaku dan psikologis pada siswa (depresi, kecemasan yang
berlebihan, dan masalah psikosomatik). Masalah psikosomatik adalah
masalah pada fisik yang dipicu faktor mental, contohnya anak yang
mengeluh sakit fisik dan rasa tidak nyaman pada tubuhnya yang bukan
disebabkan penyakit fisik, melainkan akibat stres yang dialaminya.
Fobia adalah salah satu dampak psikologis lain dari stres yang
berkepanjangan, anak-anak yang terus tertekan dalam suatu hal akan
mengembangkan rasa takut terhadap hal tersebut bahkan berlebihan.
Contoh klasiknya adalah fobia terhadap ujian, jika anak selalu ditekan
agar mendapat nilai yang bagus ia akan mengalami stres belajar dan
mengalami masalah pada saat mengikuti ujian. Misalnya, tidak
konsentrasi dan lupa dengan bahan yang telah dipelajari. Anak-anak
yang tidak dapat mengelola stresnya akan berpengaruh pada
kepercayaan dirinya. Kombinasi ketidakmampuan anak mengatasi
stres dengan stres berkepanjangan dapat menyebabkan anak
mengalami masalah perilaku seperti membuat onar, berperilaku
negatif, antisosial, merokok, emosi meledak-ledak, dan pasif. Selain
itu, stres yang berkepanjangan juga akan menyebabkan depresi dan
penyakit gangguan mental lainnya.
15
Neutron Gejayan Tahun 2014 termasuk dalam kategori rendah dan
mengalami stres dalam aspek emosional.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewanti (2016) dengan berjudul
“Tingkat Stres Akademik pada Mahasiswa Bidikmisi dan Non
Bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta”.
Adapun hasil penelitiannya ialah bahwa tidak terdapat perbedaan
tingkat stres akademik pada mahasiswa bidikmisi dan non bidikmisi.
Tingkat stres kedua kelompok berada pada tingkat yang sama yaitu
tingkat sedang.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Indarwati (2018) dengan judul
“Gambaran Stres Mahasiswa Tingkat Akhir dalam Penyusunan
Skripsi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin
Makassar”. Adapun hasil penelitiannya yaitu stres yang dialami oleh
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi yaitu adanya gejala fisik,
psikologis dan perilaku yang dirasakan akibat adanya
ketidakseimbangan antara masalah yang dihadapi dengan kemampuan
mengatasinya, dan tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa tingkat
akhir di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin
Makassar angkatan 2013 berada pada tingkat stres ringan serta gejala
yang dirasakan yang paling menonjol yaitu gejala psikologis stres.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi, Sovayunanto & Fadillah
(2020) dengan judul “Stres Belajar Mahasiswa Universitas Borneo
Tarakan di Tengah Pandemi Covid-19”. Adapun hasil presentase dari
penelitian ini yaitu terlihat pada kategori kurang baik, artinya tingkat
stres mahasiswa Universitas Borneo Tarakan dapat dikatakan tinggi.
17
emosional, intelektual dan interpersonal. Adapun skema kerangka konsep
dalam penelitian ini yaitu seperti berikut:
Pandemi Covid-19
18
3BAB III
METODE PENELITIAN
20
Keterangan:
N= Jumlah populasi
22
Tarakan. Adapun skala stres belajar yang dikembangkan dari indikator
aspek menurut Hardjana (dalam Aryani, 2016), yaitu: fisik, emosional,
intelektual, serta interpersonal. Gejala fisik seperti tidur tidak teratur, sakit
kepala, berkeringat, tegang pada leher, sering gemetar dan tidak selera
makan. Gejala emosional seperti, cemas, gelisah, sedih, mood yang
berubah-ubah, marah-marah, gugup, dan harga diri yang rendah. Gejala
intelektual seperti, sulit konsentrasi, pelupa, pikiran kacau, sering
melamun, sulit mengambil keputusan, dan rendahnya motivasi dan prestasi
belajar. Gejala interpersonal seperti, kesedihan karena merasa kehilangan
orang yang disayangi, mudah menyalahkan orang lain, egois, dan sering
“mendiamkan” orang lain. Indikator tersebut dijadikan tolak ukur untuk
menyusun kisi-kisi instrumen yang akan dijabarkan pada item-item yang
berupa pernyataan.
Indikator tersebut digunakan sebagai tolak ukur untuk menyusun
kisi-kisi instrumen yang akan dijabarkan pada item-item yang berupa
pernyataan. Kisi-kisi intrument tersebut yaitu sebagai berikut.
23
Sedih 11
Mood yang berubah-ubah 12
Marah-marah 13
Gugup 14
Harga diri yang rendah 15
3. Intelektual Sulit konsentrasi 16
Pelupa 17
Pikiran kacau 18
Sering melamun 19 7
Sulit mengambil keputusan 20
Rendahnya motivasi belajar 21
Rendahnya prestasi belajar 22
4. Interpersonal Mudah menyalahkan orang
23
lain
Egois 24 3
Sering mendiamkan orang
25
lain
Jumlah 25 25
24
3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dalam suatu penelitian, sebelum digunakan pada sampel penting
bagi peneliti untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen
penelitian. Sugiyono (2015) mengemukakan bahwa dengan menggunakan
instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka
diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.
3.7.1 Validitas Instrumen (Uji Keabsahan Butir)
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,
2018). Jadi, suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas
tinggi serta dapat digunakan dalam mengukur apa yang seharusnya diukur,
sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah serta tidak dapat digunakan untuk mengukur sesuatu yang ingin
diukur secara tepat.
3.7.1.1 Uji Validitas Konstrak (Construct Validity)
Menurut Sugiyono (2018), untuk menguji validitas konstrak dari
ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi
tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu,
maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli atau Dosen Pembimbing.
3.7.1.2 Uji Validitas Isi (Content Validity)
Menurut Sugiono (2018), pada setiap instrumen baik test maupun
non-test terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan. Untuk
menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut, maka setelah
dikonsultasikan dengan ahli selanjutnya diuji cobakan. Skala stres belajar
ini di uji cobakan pada siswa SMP Negeri 4 Tarakan. Sebelum dibagikan,
akan dijelaskan terlebih dahulu maksud dari skala tersebut serta petunjuk
pengisian skala. Skala yang telah diuji coba tersebut kemudian diolah dan
dianalisis untuk menentukan validitas dan reliabilitasnya dengan
25
menggunakan rumus product moment yang akan dibantu dengan program
aplikasi Statistical And Service Solution (SPSS) versi 20 for windows.
Hasil koefisien korelasi tiap butir dikonsultasikan dengan tabel
harga r product moment pada taraf signifikan. Apabila hasil perhitungan
yang diperoleh ternyata rhiutng ˃ rtabel, maka butir skala dikategorikan valid.
Sedangkan jika hasil perhitungan yang diperoleh ternyata r hitung < rtabel,
pada taraf signifikan 0,05%, maka instrumen dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan uji coba lapangan diperoleh sebayak 22 item yang valid dan 3
item yang tidak valid.
3.7.1.3 Hasil Validasi
Pengujian validitas ini dilakukan terhadap 100 responden yang
tidak termasuk sampel penelitian. Pengujian validitas diperoleh
perhitungan terhadap 25 item pernyataan untuk instrumen penelitian
tersebut. Setelah uji validitas, diperoleh 22 item pernyataan valid dan 3
item tidak valid. Item yang valid digunakan sebagai instrumen dalam
penelitian ini, sedangkan yang tidak valid tidak digunakan dalam
penelitian.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Intrumen Penelitian Valid
Distribusi item
No. Indikator Deskriptif Total
F (+)
1. Fisik Tegang pada leher 1
Tidak selera makan 2
Sering gemetar 3 5
Susah bernafas 4
Bibir kering 5
2. Emosional Cemas 6
Gelisah 7
Sedih 8 7
Mood yang berubah-ubah 9
Marah-marah 10
26
Gugup 11
Harga diri yang rendah 12
3. Intelektual Sulit konsentrasi 13
Pelupa 14
Pikiran kacau 15
Sering melamun 16 7
Sulit mengambil keputusan 17
Rendahnya motivasi belajar 18
Rendahnya prestasi belajar 19
4. Interpersonal Mudah menyalahkan orang 20
lain
3
Egois 21
Sering mendiamkan orang lain 22
Jumlah 22 22
27
Kriteria pengujian reliabilitas tes dikonsultasikan dengan harga r
product moment pada tabel. Perhitungan uji reabilitas instrumen pretest
pada penelitian ini menggunakan bantuan perhitungan software SPSS 20.
Adapun kriteria reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut:
28
analisis data. Analisis data pada penelitian ini dimaksud untuk
menganalisis hasil skala penelitian tentang stres belajar siswa pada masa
pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Tarakan. Dalam penelitian, analisis
data adalah salah satu langkah penting pada kegiatan penelitian. Dengan
menganalisis data maka dapat menggambarkan variabel yang telah
ditentukan.
Menurut Sugiyono (2018), teknik analisis data dalam penelitian
kuantitatif menggunakan statistik. Analisis stiastik deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisa data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk
menggambarkan stres belajar siswa pada pandemi covid-19 di SMP Negeri
4 Tarakan. Adapun analisa yang digunakan pada penelitian ini ialah
analisa univariat merupakan yang digunakan untuk membuat gambaran
umum tentang suatu fenomena yang diamati (Purwanto dan Sulistyastuti,
2007) dengan cara menetukan interval, dan presentase. Adapun untuk
menentukan tingkat stres belajar siswa maka peneliti menggunakan
beberapa tingkatan kriteria objektif.
Keterangan:
P : Interval
Skor ideal : Skor tertinggi dari skor yang didapat
dalam skoring
Skor terendah : Skor terendah dari skor yang didapat
dalam skoring
Jumlah skala : Tingkat yang dikehendaki
29
3.8.2 Menentukan Presentase
Keterangan:
P = Presentase
f = Frekuensi
N = Jumlah sampel
30
4 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
32
berdasarkan gejala fisik dapat disimpulkan bahwa hasil presentase terlihat
pada kategori rendah.
4.1.2.2 Gejala Emosional
Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Analisis dari Indikator Emosional
4.2 Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran stres belajar
siswa pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Tarakan. Adapun hal
akan dipaparkan yaitu gambaran stres belajar secara per-indikator dan
keseluruhan.
34
4.2.1 G ambaran Stres Belajar Siswa di Masa Pandemi Secara
Keseluruhan
Setelah melaksanakan penelitian, peneliti memperoleh bahwa
gambaran secara keseluruhan stres belajar siswa pada masa pandemi
covid-19 di SMP Negeri 4 Tarakan berada dalam kategori rendah. Stres
belajar ialah suatu bentuk respon fisik dan psikis akibat ketidakmampuan
siswa dalam menjalankan tuntutan atau tugas belajar yang melebihi dari
kemampuannya yang dinilai sebagai tekanan sehingga mengalami
gangguan belajar dan mempengaruhi prestasi belajarnya. Alvin (2007),
mengemukakan bahwa stres yang muncul pada siswa disebabkan oleh
tekanan-tekanan untuk menunjukkan prestasi dan keunggulan dalam
kondisi persaingan akademik yang semakin meningkat sehingga siswa
semakin terbebani oleh berbagai tekanan serta tuntutan.
Dari hasil analisis stres belajar siswa pada masa pandemi covid-19
di SMP Negeri 4 Tarakan secara keseluruhan terdapat responden yang
termasuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sangat kecil. Serta sebanyak
lebih dari seperempat responden termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini
sesuai dengan pendapat Ningsih, Yandri, Sasferi, dan Juliawati (2020),
bahwa stres belajar juga dirasakan oleh para siswa yang sedang duduk
dibangku sekolah, mereka harus menjalani proses belajar mengajar di
masa pandemi covid-19 dengan perasaan was-was, khawatir dan cemas
ditambah lagi dengan beban tugas yang tidak sedikit dari guru di sekolah,
sistem belajar daring yang baru bagi mereka dan perlengkapan belajar
yang harus lengkap misalnya smartphone, komputer/laptop serta jaringan
internet yang harus ada untuk mengikuti metode belajar melalui daring.
Disisi lain yang termasuk dalam kategori rendah yaitu sebagian
besar dengan presentase lebih dari seperdua dari total responden, serta
lebih dari seperdelapan responden termasuk dalam kategori sangat rendah.
Hal ini sesuai dengan pendapat Ningsih, Yandri, Sasferi, dan Juliawati
(2020), bahwa stres bisa dirasakan oleh siapa saja termasuk siswa yang
35
belajar dari rumah melalui daring pada masa pandemi covid-19 sekarang
ini dengan berbagai tingkat stres.
Tingkat stres belajar siswa pada masa pandemi covid-19 di SMP
Negeri 4 Tarakan secara keseluruhan dapat dikatakan rendah yang dimana
berarti siswa tidak mengalami stres dalam belajarnya. Terlihat dari hasil
analisis pada kategori rendah terdapat 148 responden dengan presentase
sebesar 51,4%. Hal ini diperkuat oleh survey yang dilakukan Ikatan
Psikolog Klinis (IPK) (Halidi & Fikri, 2020), selama pandemi covid-19
berlangsung di Indonesia 23% remaja alami stres karena belajar daring,
yang dengan kata lain sisanya sebesar kurang lebih 77% remaja tidak
mengalami stres belajar selama pandemi covid-19.
4.2.2 Gambaran Gejala Fisik
Alvin (2007), mengemukakan bahwa ketika stres secara otomatis
akan mengakibatkan reaksi fisik, meliputi napas, denyut jantung, dan
ketegangan otot-otot tertentu meningkat, serta sakit perut atau sakit kepala.
Diketahui bahwa berdasarkan gejala fisik, stres belajar siswa pada masa
pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Tarakan menunjukkan sebagian kecil
respon den termasuk dalam kategori sangat tinggi. Disisi lain gejala stres
fisik dalam kategori tinggi yang dialami oleh responden dengan skor
presentase terkecil kedua yaitu dengan presentase lebih dari seperdelapan.
Hal yang melatarbelakangi tingginya stres belajar dari indikator
fisik yaitu beberapa pernyataan responden yang menyatakan sangat setuju
atau setuju responden mengalami kekakuan pada otot leher apabila akan
belajar, kesulitan dalam menelan makanan atau tidak selera makan, badan
saya terasa gemetar, jika guru mulai membagikan soal ujian, kesulitan
bernafas (seperti: terengah-engah ataupum tidak dapat bernafas jika
diberikan pertanyaan oleh guru) dan merasa bibir saya sering kering jika
mengerjakan tugas. Penelitian Ade & Zikra (2019) juga mengungkapkan
bahwa gejala fisik stres yang dialami siswa yaitu mengantuk ketika
36
belajar, mata lelah ketika mnyelesaikan soal ujian, dan ketika mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru kepala terasa berat.
Sedangkan pada gejala stres fisik dalam kategori rendah dialami
oleh sebagian besar responden. Serta gejala stres fisik dalam kategori
sangat rendah dialami oleh seperempat dari total responden. Berdasarkan
hasil analisis, maka dapat dideskripsikan bahwa berdasarkan gejala fisik
dapat disimpulkan bahwa hasil presentase terlihat pada kategori rendah
yang dimana berarti siswa SMP Negeri 4 Tarakan tidak mengalami stres
belajar di masa pandemi covid-19 pada indikator fisik. Pada kategori
rendah terdapat 155 responden dengan presentase sebesar 53,81%.
4.2.3 Gambaran Gejala Emosional
Alvin (2007), mengemukakan stres jangka panjang dapat
menyebabkan kelelahan mental, patah semangat, depresi, menderita
kecemasan, serta fobia atau ketakutan akan suatu hal. Diketahui bahwa
berdasarkan gejala emosional, stres belajar siswa pada masa pandemi
covid-19 di SMP Negeri 4 Tarakan menunjukkan presentase sangat kecil
yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Disisi lain gejala stres
emosional dalam kategori tinggi dialami oleh seperempat dari total.
Hal yang melatarbelakangi tingginya stres belajar dari indikator
emosional yaitu beberapa pernyataan responden yang menyatakan sangat
setuju atau setuju responden sering tiba-tiba merasa sedih, merasa putus
asa, merasa telah menghabiskan banyak energi untuk merasa cemas,
mudah gelisah, mudah marah jika tidak bisa mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru dengan baik, gugup saat akan mengerjakan tugas atau
ujian serta merasa terpojokkan jika ada teman yang berprestasi dari pada
saya.
Adapun hasil penelitian Anggraini (2018) bahwa gejala emosional
muncul yang diakibatkan oleh stres yaitu apabila siswa belajar dengan
suasana hati yang tidak nyaman, apa yang dapat diharapkan dari semangat
belajarnya serta kebiasaan belajarnya. Namun apabila faktor-faktor
37
tersebut dapat diatasi oleh siswa maka akan kecil kemungkinan mengalami
stres belajar dari sisi emosional. Sementara itu gejala stres emosional
dalam kategori rendah dialami oleh sebagian besar responden dengan skor
presentase sebesar hampir mencapai setengah dari total responden. Serta
gejala stres emosional dalam kategori sangat rendah yang dialami
responden dengan skor presentase hampir mencapai seperempat dari total
responden.
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat dideskripsikan bahwa
berdasarkan gejala emosional dapat disimpulkan bahwa hasil presentase
terlihat pada kategori rendah yang dimana berarti siswa SMP Negeri 4
Tarakan tidak mengalami stres belajar di masa pandemi covid-19 indikator
emosional. Pada kategori rendah terdapat 139 responden dengan
presentase sebesar 48,2%.
4.2.4 Gambaran Gejala Intelektual
Menurut Budi (2020), gejala stres intelektual merupakan gejala
yang berkaitan dengan pola pikir seseorang seperti berpikiran negatif,
berprasangka buruk, curiga, asumsi yang melebar, tidak percaya, logika
tidak berjalan baik dan sebagainya. Diketahui bahwa berdasarkan gejala
intelektual, stres belajar siswa pada masa pandemi covid-19 di SMP
Negeri 4 Tarakan menunjukkan yang termasuk dalam kategori sangat
tinggi yaitu dengan presentase sangat kecil. Disisi lain gejala stres
emosional dalam kategori tinggi dialami oleh lebih dari seperempat dari
total responden.
Hal yang melatarbelakangi tingginya stres belajar dari indikator
intelektual yaitu beberapa pernyataan responden yang menyatakan sangat
setuju atau setuju responden mengalami sulit berkonsentrasi ketika sedang
belajar di dalam rumah secara online, sering lupa dengan hal-hal yang
seharusnya mudah diingat, selalu tertekan dan tidak bisa berfikir jernih
yang menyebabkan fikiran kacau, pada saat belajar tidak memperhatikan
pelajaran dan lebih banyak melamun, bingung dalam mengambil
38
keputusan antara belajar atau aktivitas lain, belajar atau tidak tetap akan
mendapatkan nilai yang biasa-biasa saja serta mendapatkan nilai yang
kurang memuaskan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sriati (2008), stres
akademik juga ditandai munculnya beberapa gejala pada pikiran seperti
pikiran kacau, pelupa, sulit berkonsentrasi, berpikir negatif serta sulit
membuat keputusan.
Sementara itu gejala stres intelektual dalam kategori rendah
dialami oleh sebagian besar responden yaitu hampir mencapai setengah
dari total responden. Serta gejala stres intelektual dalam kategori sangat
rendah dialami oleh seperdelapan dari total responden. Berdasarkan hasil
analisis, maka dapat dideskripsikan bahwa berdasarkan gejala intelektual
dapat disimpulkan bahwa hasil presentase terlihat pada kategori rendah
yang dimana berarti siswa SMP Negeri 4 Tarakan tidak mengalami stres
belajar di masa pandemi covid-19 pada indikator intelektual. Pada kategori
rendah terdapat 139 responden dengan presentase sebesar 48,2%.
4.2.5 Gambaran Gejala Interpersonal
Alvin (2007), mengemukakan stres juga dapat menyebabkan
masalah perilaku diantaranya berperilaku aneh, berbuat onar di kelas,
menyendiri, berperilaku anti sosial, serta emosi meledak-ledak. Diketahui
bahwa berdasarkan gejala interpersonal, stres belajar siswa pada masa
pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Tarakan menunjukkan responden yang
termasuk yang dalam kategori sangat tinggi yaitu dengan presentase sangat
kecil. Disisi lain gejala stres interpersonal dalam kategori tinggi dialami
oleh lebih dari seperempat dari total responden.
Hal yang melatarbelakangi tingginya stres belajar dari indikator
interpersonal yaitu beberapa pernyataan responden yang menyatakan
sangat setuju atau setuju responden merasa mendapatkan nilai tidak
memuaskan karena teman, guru atau orang lain, selalu mendahulukan diri
saya dengan melanggar sebuah atau beberapa aturan atau nilai-nilai
kehidupan, serta tidak suka berbicara dengan orang yang membuat dirinya
39
marah atau jengkel. Hal ini sesuai dengan pendapat Hardjana (dalam
Ramandini, 2018) bahwa gejala interpersonal ialah gejala yang
mempengaruhi hubungan dengan orang lain baik di dalam maupun di luar
rumah.
Sementara itu gejala stres interpersonal dalam kategori rendah
dialami oleh lebih dari setengah responden. Serta gejala stres interpersonal
dalam kategori sangat rendah dialami oleh responden sebanyak lebih dari
seperdelapan dari total responden. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat
dideskripsikan bahwa berdasarkan gejala intelektual dapat disimpulkan
bahwa hasil presentase terlihat pada kategori rendah yang dimana berarti
siswa SMP Negeri 4 Tarakan tidak mengalami stres belajar di masa
pandemi covid-19 pada indikator intelektual. Pada kategori rendah
sebanyak 156 responden dengan presentase 54,2%.
40
5BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan “Survey Stres Belajar
Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 4 Tarakan” bahwa
secara keseluruhan terlihat dari hasil analisis yang termasuk dalam
kategori rendah sebanyak 148 responden dengan presentase sebesar
51,4%. Dapat disimpulkan bahwa hasil pesentase terlihat pada kategori
rendah yang berarti siswa tidak mengalami stres dalam belajarnya. Terlihat
dari beberapa indikator yang mengalami tingkat rendahnya dalam stres
belajar yaitu dari indikator fisik, emosional, intelektual dan interpersonal.
5.2 Saran
Berikut ini dicantumkan beberapa saran yang sesuai dengan hasil
penelitian untuk beberapa pihak:
1. Pihak Sekolah SMP Negeri 4 Tarakan
Kepala sekolah, guru maupun staf yang berada di SMP Negeri 4
Tarakan diharapkan bisa lebih mendampingi siswa dan menghubungi
orang tua siswa yang teridentifikasi mempunyai stres belajar tinggi dan
sangat tinggi sehingga dapat mengurangi gejala stres belajar di masa
pandemi.
2. Siswa
Bagi siswa yang teridentifikasi stres belajarnya tinggi dan sangat
tinggi bisa mencoba menghubungi Guru BK di sekolah untuk
melakukan bimbingan maupun konseling dari rumah dan tatap muka
jika memungkinkan. Serta mencoba merubah cara belajar dengan yang
menyenangkan dan mengatur jadwal belajar sehari-hari serta
41
berkomunikasi dengan orang tua sehingga dapat mengatasi stres
belajarnya.
3. Orang Tua Siswa
Orang tua siswa diharapkan dapat mendampingi siswa, tidak
memberikan tekanan yang terlalu berlebihan baik fisik maupun psikis
serta dapat menjaga emosional atau suasana hati siswa agar terhindar
dari stres belajar.
4. Gruru BK di Sekolah
Guru BK diharapkan dapat mengurangi kecemasan siswa yang
mengarah pada sres belajar dengan memberikan bimbingan maupun
konseling baik secara tidak langsung maupun tatap muka jika
memungkinkan terutama yang teridentifikasi stres belajarnya tinggi.
5. Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya sebaiknya mengadakan penelitian lebih
mendalam dengan tidak hanya sekedar membagikan skala. Serta lebih
teliti dalam mengembangkan instrumen dan memperhatikan dengan
cermat keterkaitan antara aspek-aspek, indikator serta item-item yang
terkait.
42
DAFTAR PUSTAKA
Ade & Zikra. 2019. Jurnal Neo Konseling. Student Academic Stres
and Impications in Counseling. Vol. 1 No. 1 (2019), pp 1-
7. Universitas Negeri Padang.
Aji, Rizqon H. S. (2020). Jurnal Sosial & Budaya Syar’i. Dampak
COVID-19 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah,
Keterampilan, dan Proses Pembelajaran. Vol. 7 No. 5
(2020), pp 395-402. FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Diakses pada
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/153
14 tanggal 22 Oktober 2020.
Alvin, N. (2007). Handling Study Stres: Panduan agar Anak Anda
Bisa Belajar berma Anak-Anak. Jakarta: Elex Media
Kompitindo. Tersedia dari iPusnas.
Anggraini, Dian V. 2018. Faktor Penyebab Stres Akademik pada
Siswa. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryani, F. (2016). Stres Belajar Suatu Pendekatan dan Intervensi
Konseling. Palu: Edukasi Mitra Grafika.
Aqib, Z. & Rasidi, M. H. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Baharuddin & Rumpa, F. A. (2020). 2019-nCov – Jangan Takut
Virus Corona. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Budi, H. I. S. (2020). Manajemen Konflik Mengelolah Marah &
Stres Secara Bijak. Yogyakarta: Deepublish.
Desmita. (2017). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Dewanti, D. E. (2016). Tingkat Stres Akademik pada Mahasiswa
Bidikmisi dan Non Bidikmisi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Halidi, R & Fikri L. K. 2020. Survey: 23 Persen Remaja Alami Stres
Karena Belajar Daring. Suara.com.
Hartono & Soedarmadji, B. (2015). Psikologi Konseling. Jakarta:
Prenadamedia Group.
43
Indarwati. (2018). Gambaran Stres Mahasiswa Tingkat Akhir dalam
Penyususnan Skripsi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Skripsi. UIN Alauddin
Makassar.
Idizone.id. (2020). UPDATE CORONA 21 OKTOBER: Bertambah
4.267, Total Kasus di RI Jadi 373.109. Diakses pada
https://www.indozone.id/news/x0szXJp/update-corona-21-
oktober-bertambah-4-267-total-kasus-di-ri-jadi-373-109
tanggal 22 Oktober 2020.
Ningsih, S., Yandri, H., Sasferi, N., Juliawati, D. (2020). An
Analysis of Junior High School Students’ Learning Stress
Levels durung the COVID-19 Outbreak: Review of Gender
Differences. Psychocentrum Review. 2(2), 69-76. DOI:
10.26539/pcr.22321
Novianti, L. & Qomariah. (2017). Metode Penelitian Survey.
Pekanbaru. Diakses pada
http://repository.uinsuska.ac.id/16745/1/Buku%20Metode
%20Penelitian%20Survei%20Leny%20ringkas.pdf tanggal
28 Agustus 2020.
Purwanto, E. A. & Sulistyastuti, D. R. (2007). Metode Penelitian
Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan Masalah-
Masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media.
Purwanto, A., Asbari, M., Pramono, R., Santoso, B. P. (2020). Studi
Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. 2(1) Universitas
Pelita Harapan, Indonesia. Diakses pada
https://www.researchgate.net/publication/340661871_Studi
_Eksploratif_Dampak_Pandemi_COVID-
19_Terhadap_Proses_Pembelajaran_Online_di_Sekolah_D
asar tanggal 28 Agustus 2020.
Rahmi, S. (2020). Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial. Banda
Aceh: Unsyiah Press.
Rahmi, S., Sovayunanto, R., & Fadillah, N. (2020) Stres Belajar
Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan di Tengah
Pandemi Covid-19. JURKAM: Jurnal Konseling Andi
Matappa, 4(2), 132-136. Diakses pada https://journal.stkip-
andi-matappa.ac.id/index.php/jurkam tanggal 14 September
2020.
Ramandini, F. 2018. Gambaran Tingkat Stres Mahasiswa Baru
Terhadap Pendidikan Diploma III Keperawatan di
44
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Sriati, A. 2008. Tinjauan Tentang Stres. Skripsi. Universitas
Padjajaran.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Alfabeta.
Susilo, A. Dkk. (2020). Coronavirus Desease 2019: Tinjauan
Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam, 7 (1), 45-67.
Diakses dari
http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/vi
ew/415/228 tanggal 22 Oktober 2020.
Winahyujati, E. T. (2014). Tingkat Stres Belajar Siswa SMP yang
Mempersiapkan Ujian Nasional. Skripsi. Universitas
Sanata Dharma.
Yuliana. (2020). Corona Virus Disease (Covid-19); Sebuah
Tinjauan Literatur. Wellness and Healthy Magazine, 1(1),
187-192. Diakses pada
https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/21026
tanggal 27 September 2020.
World Health Organization (WHO). (2007). Pedoman Interim
WHO: Pecegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. (Trust Indonesia,
Terjemahan).
World Health Organization (WHO). (2020). Situasion Report.
Diakses pada
https://www.who.int/docs/defaultsource/coronaviruse/situat
ion-reports/20200302-sitrep-42-covid-
19.pdf?sfvrsn=224c1add_2 tanggal 22 Oktober 2020.
World Health Organization (WHO). (2020). WHO Director-
General’s Opening Remarks at The Media Briefing on
COVID-19. Diakses pada
https://www.who.int/dg/speeches/detail/whodirector-
generals-opening-remarks-at-the-mediabriefing-on-covid-
19---11-march-2020 tanggal 22 Oktober 2020.
45
RIWAYAT HIDUP
46
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Validasi Instrumen
48
Lampiran 2. Lembar Validasi Skala
49
50
51
52
Lampiran 3. Surat Keterangan Validasi
53
Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penelitian
54
Lampiran 5. Lembar Uji Validitas dan Reliabilitas
Reliability Statistics
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Mean if Variance Corrected Squared Alpha if
Item if Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
x3 57.1100 127.654 .337 .437 .892
x5 56.5400 127.221 .395 .477 .890
x6 57.0300 123.504 .479 .598 .888
x7 56.8000 123.960 .521 .568 .887
x8 56.9500 125.098 .462 .527 .889
x9 57.1200 122.086 .569 .592 .886
x10 57.1500 124.735 .461 .459 .889
x11 56.6700 124.001 .579 .628 .886
x12 57.0100 122.232 .556 .529 .886
x13 57.3200 124.907 .465 .503 .889
x14 57.3600 122.637 .531 .417 .887
x15 57.0500 120.735 .592 .597 .885
x16 57.6400 123.950 .433 .422 .890
x17 57.6400 125.465 .444 .481 .889
x18 57.2300 118.098 .733 .662 .881
x19 56.9700 124.211 .475 .555 .888
x20 57.3400 123.095 .536 .483 .887
x21 57.0100 125.061 .437 .526 .889
x22 57.6000 126.747 .384 .300 .891
x23 56.9500 122.351 .526 .616 .887
x24 56.7700 125.391 .446 .505 .889
x25 57.5900 122.103 .488 .319 .888
Sumber: Hasil olah data SPSS 20
55
Lampiran 6. Skala Stres Belajar Siswa
Nama : .......................................................................
Kelas/No Absen : ..................................../..................................
Jenis Kelamin : .......................................................................
Alamat : .......................................................................
Nama Sekolah : .......................................................................
Tanggal Pengisian Skala : .......................................................................
A. Keteranga Skala
1. Skala ini bertujuan untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi.
2. Karena itu anda tidak perlu khawatir dalam memberikan jawaban yang
sebenarnya. Semua jawaban yang diberikan oleh anda tidak ada
pengaruhnya terhadap nilai raport.
3. Bantuan dan dukungan anda sangat diharapkan.
B. Petunjuk Pengisian
1. Skala ini dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian pernyataan anda
selaku siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. Sehubungan dengan hal
tersebut, dimohon anda memberikan respon pada setiap pernyataan dalam
kuesioner ini.
2. Pilihlah salah satu respon jawaban yang sesuai dengan pernyataan yang
disediakan.
3. Jawablah semua pernyataaan yang disediakan dalam kolom penyataan tanpa
ada yang terlewati. Jawaban yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti.
4. Atas kesediaan anda untuk mengisi skala ini saya ucapkan terima kasih.
56
Isilah skala berikut ini dengan lengkap. Bila terdapat masalah yang berkaitan
dengan pernyataan angket ini, anda dapat menanyakan kepada kami secara
langsung!
Kriteri Penilaian
Pernyataan
No. SS S TS STS
57
15. Saya selalu tertekan dan tidak bisa berfikir jernih yang
menyebabkan fikiran kacau
58
(Lanjutan)
Lampiran 7. Dokumentasi Hasil Skala Stres Belajar Siswa
59
(Lanjutan)
60
(Lanjutan)
61
(Lanjutan)
62
(Lanjutan)
63
(Lanjutan)
64
(Lanjutan)
65
(Lanjutan)
66
(Lanjutan)
67
Lampiran 8. Hasil Analisis Skala Stres Belajar Siswa pada Masa Pandemi Covid-19
68
(Lanjutan)
29. ZS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
30. F 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 4 3 2 1 3 4 4 2 2 2 49
31. SA 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 2 2 1 1 2 3 3 3 1 4 3 48
32. NR 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 50
33. S 4 2 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 65
34. PSZM 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 47
35. KMF 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 1 2 2 49
36. GDYW 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42
37. SM 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 1 3 3 3 4 2 3 2 2 1 45
38. M 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 4 31
39. YPMR 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 4 2 1 4 49
40. J 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 25
41. NH 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 4 48
42. S 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 49
43. TFH 1 3 1 4 1 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 1 2 1 1 4 57
44. ISD 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 49
45. HH 2 3 2 1 2 2 2 1 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 49
46. M 3 1 1 1 2 1 1 1 3 3 3 1 3 4 3 3 1 4 2 2 1 4 48
47. N 1 1 2 1 1 1 1 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 38
48. R 3 1 2 2 3 1 1 1 4 3 4 2 2 3 2 4 2 2 1 2 2 3 50
49. A 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 33
50. S 2 3 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 70
51. MF 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 64
52. AL 3 1 3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 1 2 2 1 4 43
53. M 3 3 2 2 3 1 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 61
54. IW 2 1 2 1 3 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1 1 2 1 3 1 1 1 35
55. AF 3 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 48
56. DP 4 1 2 1 3 1 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 3 43
57. HM 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 54
58. AR 3 2 2 1 3 3 4 1 1 3 2 2 3 3 4 3 1 1 1 2 1 4 50
59. M 3 2 2 2 2 3 3 1 4 3 4 1 3 3 2 2 3 2 4 1 3 3 56
60. NF 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 1 1 28
61. ER 3 2 4 2 2 3 3 1 2 1 3 1 1 3 3 2 3 2 2 2 1 4 50
69
(Lanjutan)
62. T 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 1 3 41
63. CAR 3 1 1 2 3 3 3 2 4 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 51
64. R 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 1 2 2 46
65. NAC 1 1 2 1 1 1 2 1 2 4 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 32
66. JAP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 46
67. AAR 4 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 2 4 56
68. NR 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 45
69. M 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 67
70. MPR 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 43
71. MA 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 57
72. FS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 46
73. N 3 2 3 2 2 1 2 3 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 1 44
74. AR 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3 2 1 1 4 2 1 3 2 3 1 1 1 45
75. PSD 3 1 3 1 3 2 1 1 1 3 3 1 3 1 1 1 3 1 3 1 1 3 41
76. YC 3 2 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 64
77. T 4 1 1 2 4 3 4 3 2 3 3 1 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 66
78. QAZ 2 2 1 4 1 2 2 4 4 1 1 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 1 59
79. N 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 4 3 2 3 2 2 3 52
80. R 1 2 2 2 1 3 4 3 4 1 1 1 2 3 3 2 3 2 4 1 1 1 47
81. RS 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 3 1 1 2 34
82. NA 2 4 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 44
83. KN 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
84. MTM 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 49
85. DF 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 2 4 4 1 4 67
86. MB 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 4 47
87. MH 3 1 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 64
88. SAA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 47
89. AH 3 2 2 1 3 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 1 1 4 2 4 63
90. ALW 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 43
91. L 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 73
92. NAY 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 72
93. NPJS 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 2 3 1 2 1 1 3 2 2 2 41
94. MH 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 48
70
(Lanjutan)
95. NN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 4 50
96. F 2 1 1 1 2 3 1 2 1 3 2 1 1 2 1 1 4 4 2 2 3 2 42
97. HP 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 58
98. M 3 3 3 4 1 1 4 2 3 3 4 4 4 4 4 1 4 1 1 1 1 4 60
99. SA 2 1 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 53
100. S 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 3 42
101. MF 3 1 2 2 2 4 4 1 1 4 3 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 52
102. FA 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42
103. MAH 3 2 1 2 4 2 2 1 3 1 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 4 48
104. RJF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
105. N 4 2 1 1 3 3 1 2 1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 51
106. A 3 1 3 2 1 2 1 3 3 1 3 4 2 4 3 4 4 4 2 1 3 4 58
107. S 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 1 3 3 1 1 3 39
108. ASRS 4 1 1 2 4 1 3 1 1 4 3 4 4 1 2 1 1 3 1 1 4 4 51
109. RATP 2 1 2 2 3 3 1 4 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 1 1 3 3 52
110. FRRS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 3 1 3 3 3 3 1 1 4 40
111. M 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 52
112. A 2 4 3 1 1 1 4 3 2 1 4 3 1 2 3 2 1 4 2 2 3 3 52
113. MR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 1 3 3 1 1 3 1 1 4 37
114. P 4 3 4 1 3 4 2 3 1 4 1 2 4 2 3 4 1 3 2 2 4 1 58
115. DPI 3 1 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 58
116. H 2 1 1 3 2 1 2 1 1 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 1 1 1 37
117. NYP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 46
118. MRA 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 4 1 4 1 4 1 1 1 1 1 1 4 38
119. MR 3 1 2 2 1 1 3 2 2 3 4 1 2 3 2 1 2 1 2 2 1 4 45
120. A 4 1 2 1 1 1 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 1 3 61
121. RQB 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 2 2 1 3 2 3 4 38
122. WR 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 4 2 1 3 3 4 4 3 2 3 2 2 64
123. GM 3 2 2 3 2 2 2 1 2 4 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 2 4 55
124. R 3 2 4 1 2 3 3 1 2 2 1 2 3 4 2 4 1 2 4 3 3 4 56
125. A 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 40
126. N 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 54
127. AJP 3 1 3 1 2 1 2 1 1 3 3 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 35
71
(Lanjutan)
128. A 4 1 3 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 61
129. AA 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 47
130. MI 1 2 3 1 4 3 1 2 2 2 3 4 3 3 1 1 4 3 3 3 3 3 55
131. MFR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
132. MZF 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 57
133. R 3 2 4 2 3 3 3 1 3 3 4 2 4 2 2 2 3 3 3 2 1 3 58
134. MRF 4 1 3 1 3 3 3 1 1 3 1 1 2 3 3 2 2 3 3 2 1 4 50
135. ZNA 4 1 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 1 2 2 4 4 3 3 1 4 67
136. IA 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 3 3 4 3 3 2 4 3 2 2 3 3 50
137. AKR 2 3 1 2 1 1 3 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 32
138. AZ 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 2 1 1 3 1 1 1 35
139. FFM 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44
140. MH 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
141. N 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 55
142. A 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 57
143. PN 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 3 4 2 1 1 3 2 40
144. NR 4 2 3 3 4 4 3 1 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 72
145. MRA 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 1 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 41
146. HLS 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 47
147. A 2 1 2 2 2 1 1 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 2 3 56
148. RR 2 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 4 2 2 2 1 4 41
149. BA 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 45
150. SZ 3 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 2 4 3 4 2 3 3 1 2 3 3 49
151. H 4 3 1 1 1 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 3 2 2 4 55
152. RPV 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 4 3 3 1 3 1 1 1 1 4 39
153. NAC 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 30
154. ES 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 55
155. DF 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 3 4 2 2 2 3 2 2 1 2 3 46
156. FR 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 4 1 1 1 1 1 1 1 3 33
157. A 2 1 1 1 3 2 2 1 1 2 2 1 1 3 3 3 2 2 2 3 1 3 42
158. JNF 2 1 1 2 3 1 3 1 1 3 4 1 4 2 1 2 3 2 2 1 2 4 46
159. MTS 4 1 2 3 2 1 2 3 3 2 3 1 4 2 2 1 3 1 2 2 1 2 47
160. AZ 3 1 1 1 1 1 4 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 33
72
(Lanjutan)
161. RM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 25
162. TSR 1 1 2 1 3 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 3 1 2 4 2 2 4 61
163. JM 3 2 3 2 1 2 3 1 1 2 3 4 3 2 2 1 2 2 2 1 1 4 47
164. DTS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 25
165. MAS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 49
166. PR 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 4 55
167. MA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 45
168. MDD 4 1 1 3 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 4 4 3 1 1 4 50
169. MAS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 4 1 1 3 30
170. MFAB 3 2 2 1 2 4 2 2 2 1 2 4 1 4 4 2 2 2 3 2 4 4 55
171. PPS 4 4 4 1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 1 3 4 1 4 3 1 4 70
172. AKP 1 1 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3 4 3 2 1 1 1 2 1 1 1 39
173. M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
174. MR 3 1 1 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 68
175. JNF 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 45
176. RA 4 1 3 4 1 2 2 3 1 2 1 4 1 1 3 2 4 4 4 3 1 3 54
177. IK 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 2 1 1 4 36
178. ANS 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 55
179. B 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
180. MARM 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 4 62
181. DMR 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 4 1 2 1 3 1 1 1 4 37
182. CS 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 29
183. MR 1 1 3 1 1 1 1 1 1 4 3 1 1 4 2 1 1 1 1 1 1 1 33
184. MS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 24
185. NA 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 72
186. MR 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 1 4 1 49
187. RRA 1 3 2 1 2 2 3 1 1 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 3 47
188. S 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 2 3 3 1 4 4 71
189. A 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2 1 4 3 3 1 3 1 2 1 1 4 52
190. TlR 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 4 3 1 1 1 32
191. SNS 4 1 1 1 1 4 1 1 1 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 1 1 4 54
192. FN 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 51
193. MHT 3 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 44
73
(Lanjutan)
194. MDA 4 1 3 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 74
195. KNA 4 1 4 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 4 4 57
196. ID 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 3 2 2 3 37
197. MR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 23
198. MR 3 1 3 2 2 1 2 1 1 3 4 2 4 2 4 3 2 1 3 1 1 2 48
199. APP 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 71
200. DP 3 1 3 1 3 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 1 1 4 3 1 1 4 41
201. R 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 27
202. A 1 1 4 3 1 1 1 1 4 4 4 4 3 2 3 1 2 1 2 2 4 4 53
203. RA 2 2 2 1 3 3 4 3 1 2 3 1 1 4 3 3 2 3 3 2 1 4 53
204. QRL 3 2 3 1 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 69
205. TD 3 4 3 4 2 3 3 1 3 3 4 1 4 3 3 3 4 2 4 1 2 3 63
206. KI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 4 4 4 2 3 2 2 4 4 1 4 48
207. MY 3 1 3 3 1 1 1 1 1 3 2 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 4 46
208. K 3 1 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 1 4 72
209. J 2 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 75
210. OSGP 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 52
211. A 2 4 1 3 1 4 1 3 1 3 4 4 4 2 3 1 4 1 3 1 3 4 57
212. R 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
213. FB 3 1 3 2 2 1 1 1 1 3 3 2 1 2 1 2 2 2 3 1 2 1 40
214. RAJ 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 1 2 4 50
215. R 1 1 2 1 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 44
216. N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
217. FB 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 53
218. RA 2 1 2 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 3 2 3 1 3 4 40
219. N 3 1 2 2 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 71
220. VMP 2 1 4 2 2 1 1 1 2 1 2 3 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 38
221. T 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 1 4 47
222. NC 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 30
223. RDA 2 2 2 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 1 43
224. BW 4 2 3 1 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 2 1 4 1 2 1 3 53
225. AAA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22
226. KA 4 1 3 1 3 3 3 2 2 3 4 4 3 1 1 2 3 1 3 3 1 4 55
74
(Lanjutan)
227. H 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 4 2 2 4 1 1 4 1 4 1 2 4 44
228. RO 3 1 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 69
229. NNH 1 1 1 1 1 3 4 1 4 4 1 1 4 4 4 1 3 1 3 3 1 4 51
230. DNF 2 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4 4 74
231. MRM 2 1 1 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 2 56
232. MA 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 64
233. R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 4 3 4 2 2 2 4 2 1 1 39
234. GNR 1 1 1 3 4 4 3 3 4 4 1 3 1 2 2 3 2 3 4 3 2 3 57
235. RMM 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 52
236. N 3 3 2 1 1 3 1 1 3 4 1 1 4 4 3 3 1 4 4 2 1 3 53
237. JNA 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 2 4 2 2 3 55
238. P 2 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 1 2 2 3 3 2 3 55
239. SA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
240. F 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 1 2 4 4 3 1 3 2 40
241. KA 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 45
242. MH 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 4 2 2 2 3 4 3 1 2 2 46
243. SF 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 32
244. AD 3 2 3 2 4 4 3 2 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 70
245. I 3 2 4 1 1 3 3 1 1 3 3 4 1 1 2 2 2 3 3 2 1 4 50
246. NNN 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 61
247. SH 1 1 3 1 2 1 2 3 3 2 2 1 2 4 1 3 2 2 3 1 4 1 45
248. R 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 31
249. MRR 2 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 2 4 1 1 3 2 3 4 2 4 4 63
250. H 2 3 3 2 4 3 4 3 1 3 2 2 2 4 3 1 1 1 3 3 4 3 57
251. R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 23
252. RS 4 1 2 1 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 3 45
253. AB 3 1 4 3 4 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4 1 1 4 59
254. A 3 1 1 1 1 4 3 2 3 3 2 1 4 4 4 4 3 3 3 2 2 1 55
255. HY 1 1 1 4 1 4 3 2 1 1 1 2 3 2 1 3 1 3 1 1 1 4 42
256. AS 3 3 4 1 2 3 2 2 3 2 4 1 4 3 3 3 1 1 2 3 3 1 54
257. SM 1 4 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 41
258 SK 2 1 3 2 2 1 2 2 2 1 3 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3 48
259. MS 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 60
75
(Lanjutan)
260. AD 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 4 2 3 3 55
261. MGR 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 1 2 2 2 50
262. WNR 2 3 2 2 3 3 3 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 47
263. WNS 2 3 2 2 3 3 3 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 47
264. DPR 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67
265. TSZ 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 41
266. ZNA 3 3 3 3 1 4 3 2 3 3 4 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 70
267. F 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 49
268. L 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 74
269. NA 3 1 1 1 1 3 2 1 1 3 3 1 1 2 3 4 3 3 3 3 1 3 47
270. D 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 3 57
271. J 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 4 35
272. PN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 47
273. AAQ 4 2 3 2 4 3 2 4 3 2 4 2 4 1 1 3 2 4 3 2 4 1 60
274. FA 4 1 2 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 1 4 70
275. F 3 1 2 3 3 1 3 1 4 1 4 3 1 2 1 1 1 3 4 1 1 1 45
276. SA 3 2 2 1 2 2 3 1 3 2 3 3 4 3 2 2 2 1 3 2 2 3 51
277. S 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 1 2 3 1 1 2 1 1 1 1 3 39
278. R 3 1 3 1 3 1 2 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 1 3 1 1 4 58
279. MF 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 47
280. MF 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 47
281. GAR 3 1 2 1 3 2 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 58
2 82. SA 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 53
283. RD 1 1 3 3 3 4 4 2 3 2 4 1 3 4 4 3 3 2 3 1 2 4 60
284. FS 3 3 1 2 3 4 2 4 3 1 3 2 3 3 1 3 4 2 3 1 4 1 56
285. JF 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61
286. RW 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 68
287. N 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 38
288. A 2 2 3 3 3 3 1 1 2 3 3 2 1 3 1 2 3 3 3 1 1 3 49
Jumlah 14.067
76
Lampiran 9. Sertifikat Bebas Plagiasi
48