DAFTAR ISI
A. PENGANTAR 2
D. PARADIGMA AKUNTANSI 4
D. PARADIGMA AKUNTANSI
Mulanya, akuntansi sebagai ilmu pengetahuan lainnya yang belum tersentuh
oleh akademisi, peneliti, dan scientist lainnya. Namun, hal ini berubah total.
Akuntansi telah menjadi perbincangan dan menjadi bahan riset dan penelitian para
akademisi, universitas, organisasi profesi, dan lainnya. Oleh karena itu, lahirlah
paradigma yang disederhanakan sebagai pola atau model yang sudah berterima
umum.
George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai ciri mendasar dari suatu
yang menjadi perbincangan (subject matter) dalam wilayah science. Di sini dibahas
apa yang akan dipelajari, apa yang akan dipermasalahkan, bagaimana ia harus ditanya,
dan aturan apa yang harus diikuti dalam menerjemahkannya untuk mendapat jawaban.
Paradigma adalah pengertian yang lebih luas dari konsesus dalam science dan dapat
membedakan suatu masyarakat scientist. Dengan masyarakat scientist lainnya. Ia
mengaitkan antara exemplar, teori, metode, instrument yang ada didalamnya.
Pada tahun 1977, sebenarnya SOATATA (Statement on Accounting Theory
and Theory acceptance) yang dikeluarkan AAA telah mengidentifikasikan tiga bidang
untuk membahas teori akutansi : (1) pendekatan klasik atau true income/inductive
approach. (2) decision usefulness approach; (3) information/economics approach.
George Ritzer kemudian memperluas domain ini dan jika dikombinasikan keduanya
maka akan lahir enam paradigma akutansi sebagai berikut:
a) Teori Akuntansi
Disinilah mahasiswa melakukan penelitian terhadap elemen-
elemen teori akuntansi yang merupakan upaya untuk mendiskusikan,
menganalisis dan mengkritik konsep, definisi, dalil yang ada dalam
struktur teori akuntansi. Misalnya mengkaji dan menganalisis konsep,
postulat atau paradigma akuntansi, prinsip, sifat-sifat dan kelemahan
akuntansi, bagaimana metode untuk melahirkan teori akuntansi, konsep
akuntansi. Dalam bidang ini, dapat dibahas dengan menggunakan objek
penelitian satu objek atau beberapa objek perbandingan. Contohnya
adalah bidang, topik, judul, atau masalah yang dapat diteliti :
1) Metodologi penelitian apakah yang tepat untuk merumuskan
Teori Akuntansi
2) Apakah sumber informasi yang digunakan para pemakai Laporan
keuangan untuk pengambilan keputusan
3) Konsep/prinsip akuntansi manakah yang kurang relevan dengan
tuntutan pemakai laporan di Indonesia
4) Pihak Manakah yang dominan dalam perumusan standar
akuntansi di Indonesia
5) Apa tren akuntansi yang dominan di Indonesia
6) Bagaimana perkembangan akuntansi Islam di Indonesia atau di
dunia
b) Standar Akuntansi
Disini mahasiswa bisa mengkaji, mengalisis, mengkritik,
melaporkan fakta empiris tentang perumusan standar, penerapan dan
hasilnya di lapangan. Termasuk mengkaji dan menganalisis dampaknya
kepada perilaku orang yang berhubungan dengan standar itu (bebavioral
accounting).
Perbandingan standar akuntansi antarnegara, perumusannya,
sejarahnya, dan intervensi politik dalam penyusunan struktur akuntansi.
Contoh judulnya :
1) Sejauh mana industri tertentu menerapkan PSAK.
2) Standardisasi akuntansi mana yang memberikan informasi yang
lebih relevan.
3) Perbedaan standar akuntansi di beberapa negara.
4) Dampak standar akuntansi pada perilaku.
2. Akuntansi Manajemen
Disini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan
untuk membuat informasi tentang model-model yang berguna dalam
pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen
a) Pengambilan Keputusan
Bagaimana memanfaatkan akuntansi untuk pengambilan
keputusan. Contoh permasalahan yang dapat dibahas adalah sebagai
berikut:
1) Akuntansi dihubungkan dengan penggunaan quantitative models.
Bagaimana perusahaan menggunakan data akuntansi dalam
model pengambilan keputusan misalnya Target Costing, Relevant
Costing.
2) Bagaimana rasio keuangan dapat memprediksi bankcruptcy, arus
kas masa depan, take over, take off, dan lain-lain.
3) Bagaimana penerapan Direct Cost, ABC Costing, dan lain
sebagainya dalam menilai kinerja departemen/ bagian/
manajemen.
4. Akuntansi Perpajakan
Disini dibahas bagaimana akuntansi mengakomodasi masalah peraturan
perpajakan, perbedaan konsep antara akuntansi dan perpajakan, konsep
pengakuan biaya, pengakuan hasil perbedaan metode penyusunan, deferred tax
dan sebagainya. Contohnya :
1) Dampak depresiasi dipercepat pada pajak penghasilan
perusahaan;
1) Pengaruh metode penilaian terhadap pajak penghasilan;
2) Menyesuaikan Accounting Income dan Tax Income.
5. Auditing
Disini dapat dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori,
proses, hasil perilaku, dan sebagainya. Contohnya :
1) Peranan operasional audit mengontrol kinerja perusahaan.
1) Menilai resiko audit.
2) Hubungan antara internal control dengan sikap auditor.
3) Efektifitas audit.
4) Perilaku auditee sewaktu ditemukan kesalahan akuntansi.
7. Tren Akuntansi
Disini dibahas berbagai hal yang sudah dibicarakan dalam literature,
tetapi masih dalam tahap proses belum menjadi prinsip yang harus
diberlakukan, misalnya :
1) Akuntansi Sosial Ekonomi, yang membahas pengaruh kegiatan
perusahaan terhadap masyarakat baik yang positif atau yang
negatif.
1) Akuntansi Lingkungan, mengukur kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan perusahaan.
2) Akuntansi Sosial, mengukur asset masyarakat/Negara.
3) Akuntasi Islam, mengukur teori, konsep Islam dalam bidang
Akuntansi.
4) Akuntansi Sumber Daya Manusia, mengukur SDM sebagai asset
perusahaan.
5) Akuntansi Nilai Tambah, menyajikan informasi tentang
pemberi/contributor bagi perusahaan.
6) Pelaporan Pegawai, menginformasikan beberapa data yang
diperlukan pegawai, dan lain sebagainya
8. Topik Lain
d) Akuntansi Koperasi
Disini bisa dibahas berbagai penerapan standar akuntansi untuk
lembaga usaha koperasi.