NIM : 031447375
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DI KABUPATEN MALINAU
ABSTRAK
Dalam penelitian ini akan dijelaskan tentang pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai. Tujuan dalam Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan akan diuji
menggunakan 3 gagasan. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan menganalisis
beberapa artikel yang mempengaruhi Budaya Organisasi dan Kinerja Pegawai pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau. Dalam metode penelitian ini menggunakan
penelitian kualitatif, metode pengumpulan informasi, analisis informasi, penyajian informasi,
dan penarikan kesimpulan. Budaya Organisasi secara operasional dapat mempengaruhi
Kinerja Organisasi. Dari hasil analisis tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan pengaruh
budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Malinau dari tahun ke tahun.
ABSTRACT
Budaya adalah salah satu unsur terpenting dari organisasi. Budaya organisasi sangat
menentukan bagaimana pada para anggota organisasi bekerja, bagaimana karyawan
memperlakukan pelanggan, dan bagaimana karyawan berinteraksi.
Dalam sebagian urusan kebudayaan yang harus di laksanakan oleh Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Malinau berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malinau No 04
tahun 2009 tentang organisasi serta tata kerja dinas daerah merupakan dengan tugas pokok
dapat membantu Bupati dalam melakukan sebagian urusan pemerintah daerah yang
dirumuskannya dalam kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata yang bisa
meliputi objek serta fasilitas wisata, promosi serta penyuluhan wisata, seni serta budaya dan
juga melakukan tata usaha kantor. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kebudayaan daerah
serta melindungi keasliannya supaya menjadi daerah yang mempunyai karakteristik khas
tertentu.
Perihal ini belum cukup buat mempertahankan kebudayaan leluhur yang telah ada
saat sebelum kita lahir yang dimana butuh adanya perhatian yang lebih oleh pemerintah
dengan situasi serta keadaan saat ini dimana era terus mengalami perubahan kearah masa
modernisasi. Dengan adanya jaman yang lebih maju dan mudah menerima pengaruh dari luar
dari pada dibanding memahami daerahnya sendiri, apa lagi dengan fenomena semacam ini
yang di alami banyak dari kalangan pemuda serta pemudi yang merupakan penerus generasi
masa yang akan datang. Dengan adanya Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau yang
merupakan aparatur negeri nyatanya dalam perihal ini dapat betul- betul merancang
kebijakan- kebijakan yang diberikan supaya perihal tersebut bisa di minimalisirkan, sebab
bila tidak di rencanakan pelestarian maka daerah akan kehilangan karakteristik khasnya.
Bukan cuma pemerintah saja, warga pula wajib dapat bekerjasama supaya kelestarian dalam
pengembangan budaya Kabupaten Malinau bisa berjalan sesuai yang di rencanakan.
KAJIAN TEORI
1. Penyatuan tujuan. Dalam budaya yang kuat, hingga karyawan cenderung bekerja
sederap serta seirama mengikuti pemimpinnya.
2. Tingkatan motivasi yang luar biasa. Dalam budaya yang kuat hingga terciptalah
motivasi karyawan yang tinggi. Motivasi tinggi tersebut timbul sebab terdapat
nilai- nilai yang dianut bersama serta memunculkan sikap yang bisa membuat
orang merasakan adanya kenyamanan bekerja, serta adam penghargaan baginya.
3. Terdapatnya struktur serta kontrol yang diperlukan. Dalam budaya yang kuat ada
struktur serta kontrol yang bisa dibutuhkan untuk karyawan tanpa wajib
bergantung pada ketentuan birokrasi yang ketat serta yang bisa menekankan
timbulnya motivasi serta inovasi.
Budaya kuat akan dilindungi serta dilestarikan oleh tim manajemen melalui
cara untuk mengomunikasikan visi, misi, serta filosofi manajemen yang
memperhitungkan( 1) terdapatnya sesuatu penghargaan atas martabat dan hak tiap
individu;( 2) membagikan pelayanan terbaik kepada pelanggan; dan( 3) melakukan
seluruh tugas dengan metode yang lebih unggul( Kotter& Heskett, 1992: 19).
Sehubungan dengan visi dan misi untuk membentuk budaya organisasi yang
tangguh dan kuat, di bawah ini adalah visi dan misi yang dimiliki oleh instansi
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" dan
salah satu bagiannya. Visi dan misi ini merupakan rumusan baru yang harus diadakan
berkaitan dengan perubahan-perubahan lingkungan organisasi.
Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan efektif dan efisien,
sebagai contoh, "LEMIGAS" (instansi pemerintah dalam bidang penelitian dan
pengembangan teknologi minyak dan gas bumi) telah membentuk visi dan misinya,
yaitu:
Visi:
Misi:
Visi:
Misi:
Melaksanakan pelayanan yang tangguh secara terpadu dengan memanfaatkan
sarana/prasarana dan sumber daya manusia yang ada.
Ternyata, dengan adanya visi dan misi baru, yang di kemudian hari dipahami,
dihayati, dan dilaksanakan, maka kinerja "LEMIGAS" menjadi lebih baik. LEMIGAS
dapat memproduksi hak paten temuan-temuan teknologi migas, yang sebelumnya
tidak ada. Pemasukan hasil jasa konsultasi teknologi meningkat, yang sebelumnya
kecil. Hal ini dapat terjadi oleh adanya kebersamaan terhadap nilai-nilai (shared
values) visi dan misi yang dihayati dan telah meresap dalam diri sanubari para
anggota organisasi. Masing-masing sadar bahwa ia adalah bagian penting dari seluruh
proses organisasi. Bahwa peningkatan kinerja perseorangan menjadi penting untuk
mewujudkan kinerja organisasi. Kinerja yang baik akan mendatangkan peningkatan
kesejahteraan anggota.
PEMBAHASAN
A. Pariwisata
Sebagai daerah yang baru saja membangun, industri hotel dan pariwisata di
Kabupaten Malinau belum berkembang pesat meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa
eksotisme alam Malinau layak untuk dijual khususnya dalam kerangka ekoturisme.
Selain memiliki keindahan alam yang eksotis, Malinau juga memiliki keragaman seni
budaya dari berbagai suku yang ada seperti seni tarian, kerajinan tangan dan adat
istiadat yang unik. Dari keindahan alam Malinau dan keragaman seni budayanya
belum mendapatkan dukungan penuh dari infrastruktur daerah khususnya transportasi
yang masih terbatas. Kondisi ini yang akan berpengaruh terhadap kunjungan
wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam sesuatu pengembangan desa wisata serta objek- objek wisata yang
dapat dijangkau dengan gampang oleh wisatawan hingga hendak di prioritaskan oleh
Dinas Pariwisata Kabupaten Malinau, sebab terdapatnya keterkaitan dengan ekonomi
lokal, hingga hendak berdampaknya untuk pengembangan ekonomi warga setempat.
Bersumber pada pembahasan yang telah di uraikan dalam penelitian ini, hingga
merumuskan bahwa Pengaruh Kebudayaan Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Malinau, dimana dalam Pelestarian dan
pemeliharaan kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Malinau tidak lepas dari hasil
pengelolaan pemerintah melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Malinau.
Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang digunakannya unntuk memahami dan menginterpretasi area dan
pengalamannya, serta jadi pedoman untuk tingkah lakunya.
Utama.
Davis, Keith & Newstrom, John W. (1993). Perilaku dalam Organisasi. Terj.
PT Pamator.
Publishing Company.
Tidak dipublikasikan.
Asang Ferdinan, Darwin (2018). Kreativitas Pemerintah Daerah dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kepariwisataan di Dinas Pariwisata Kabupaten Malinau.
Puspa Nilam, Sri. (2015). Peranan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam
Pengembangan Budaya Daertah di Kabupaten Malinau.
Artikel-artikel :
http://herlando-herlan.blogspot.com/p/pengertian-budaya-dan-pariwisata.html
https://rri.co.id/tarakan/kaltara/1162953/prioritas-pengembangan-wisata-di-malinau