Makalah DR Yanda 11 & 12 - Compressed
Makalah DR Yanda 11 & 12 - Compressed
DisusunOlehKelompok2:
1. AdeDaraduana : 2213363002
2. AnnisaRahmadinaTariza : 2213363007
3.BadrulAini : 2213363040
4.Destriani Zebua : 2213363011
5.IrmanMaruliTuaSirait : 2213363021
6.JoshelineAprilyaS : 2213363022
7.M RizkyDermawan Nst : 2213363024
8.MarlinaHarianja : 2213363025
9.Putri IrawantiHasibuan : 2213363030
10.Hotmarina Ritonga : 2213363019
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt., karena rahmat dan hidayah-Nya,
kamibisa menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan
yangberjudul “Diseases of oesophagus, stomach and duodenum”. Kami menyadari bahwa
dalampenyusunanmakalahinimasihjauhdarikatasempurna.Halinidikarenakanketerbatasanpengeta
huan, wawasan-wawasan, kemampuan, pengalaman dan referensi yang kami miliki. Olehkarena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dan bersifat membangun dariberbagai
pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna khususnya bagi penulis
danumumnyabagi pembaca.
Kami menyadari makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itukami mengucapkan terima kasih khususnya kepada orang tua yang telah mendukung baik
itudalamsegimateri,do'adandorongannya,kepadayangterhormatbapakdr.YandaArdanta,M.Kessela
ku dosen pengajar,dan kepadateman temansekalian.
Semoga Allah SWT melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya serta membalas amal
baiknyayangsetimpal Aamiin.
Medan,Mei2023
Kelompok2
ii
DAFTARISI
KATAPENGANTAR................................................................................... ii
DAFTARISI.................................................................................................. iii
BABI.............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.latarBelakang........................................................................................... 1
BABII............................................................................................................ 2
PEMBAHASAN............................................................................................ 2
1.1Oesophagu............................................................................................... 2
1.1.1Anatomi................................................................................................... 9
1.1.2OesophagusParsCervicalis.................................................................... 9
1.1.3OesophagusParsThoracica.................................................................... 9
1.1.4OesophagusParsAbdominalis............................................................... 12
1.1.5SpingterEsophagus................................................................................... 14
1.2Vaskularisasidanaliranlimp................................................................. 14
1.2.1Arteriae..................................................................................................... 14
1.2.2Venae...................................................................................................... 15
1.2.3AliranLimfa............................................................................................ 15
BABIII........................................................................................................... 32
PENUTUP...................................................................................................... 32
A.Kesimpulan............................................................................................... 32
iii
BAB
IPENDAHULUA
A.LatarBelakang
Esophagusmerupakansaluranmuskularyangmenghubungkanfaringdengangaster.Membent
angmulaidarilaryngopharyngdijuncturapharyngoesophagealissampaikeorificium cardiaca dari
gaster. Dibentuk oleh otot lurik di bagian sepertiga superiornya, ototpolos bada sepertiga
distalnya, dan gabungan antara otot lurik dengan otot polos di
sepertigamediannya.Parscervivalisnyadimulaidarimargoinferiorcartilagocricoideakira-
kirasetinggiC6padagarismedian.1Dariluarjuncturapharyngo-
esophagealisterlihatmenyempityangdisebabkanolehparscricopharyngealisdarimusculusconstri
ctorpharyngealis inferior (spincter esophagus superior). Saat berakhir di bagian cardia dari
gastermenjadijuncturaesophago-gastrica,superiordarijuncturainiotot-
ototdiaphragmamembentuk hiatus esophealis yang berfungsi sebagai spincter fisiologis
(spincter
esophagusinferior)yangakanmengalamikontraksidanrelaksasi.1,2Penyakityangterjadipadaeso
phagus ditandai dengan dua gejala utama yaitu disfagia (kesulitan menelan) dan nyeripada
daerah dada dan punggung). Gejala yang lain dapat berupa ditemukannya tanda-
tandaobstruksi mekanis (stictur, tumor, esofagitis eosinofilik), kelainan motorik utama
(achalasia,obstruksiesofagogastrikjunctionoutflow,hilangnyakontraktilitas,spasmeesophagusd
ibagiandistal,jackhammeresophagus),dan GERD (GastroEsophagealRefluxDisease).
Untukdapatmenegakkandiagnosiskelaiananyangterjadidiesophausdiperlukanpengetahuananat
omiyangbaik.Pengetahuananatomiyangpentingdalammemahamiesophagusadalahmengenaitof
ografinya,lokasidimanaseringterjadipenyempitan,spincternya, vaskularisisasi, innervasi,
aliran lymphe, dan kaitannya dengan penyakit yangseringterjadi padaesophagus.
1
BAB
IIPEMBAHAS
AN
1.1 Oesophagus
Oesophagusadalahsaluranmuskularyangpanjangnyaberkisar25cm,menghubungkanpharynx
dengan gaster. Saluran ini dimulai di leher, sejajar dengan batas bawah tulang rawancricoidea
dan corpus vertebrae cervicalis VI, dan turun sebagian besar di anterior dari columnavertbralis
melalui mediastinum superior dan posterior, menembus diaphragma, sejajar denganvertebrae
thoracalis X, dan berakhir pada bagian cardia dari gaster setinggi vertebrae thoracalisXI.
Gambar1.Esophagusdilihatdari Anterior(A)danPosterior(B)
2
Oesophagus umumnya berjalan secara vertikal dan memiliki dua kurva dangkal. Dimulai
dibidang median, tetapi miring ke kiri sepanjang radix leher, secara bertahap kembali ke
bidangmedian dekat vertebrae thoracalis V, dan pada vertebrae thoracalis VII berjalan miring
ke kirilagisebelummenembusdiafragma.
A. Penyebab:
• Esofagitisrefluks,yaituperadanganmukosaesofagusyangdisebabkanolehreflukscairanlambung
atau duodenumesofagus ataunaiknyaasam lambungkekerongkongan
• Esofagitisinfeksi,adanyainfeksidaribakteri,virusdanjamurdapatmenyebabkanperadanganpada
esofagus
• Esofagitiskorosif,masuknyabahankorosif(misalpembersihlantai)kedalamesofagus
• Adanyaefeksampingdariobat-obatan
B. Gejala:
• Sakitsaatmenelan
• Kesulitansaatmenelan
• Terasaperihdibagiandada
• Merasamualdanmuntah
• Nyeridibagianuluhati(heartbun)
• Asamlambungterasanaikkekerongkonganataukemulut(regurgitasi)
C. Diagnosis:
Dapat ditentukan dengan melakukan wawancara medis yaitu gejala-gejala yang dialami
pasiendan pemeriksaan fisik.Pada pemeriksaan fisikakan ditemukan adanya nyeri tekan pada
uluhati. Pemeriksaan pasti untuk menunjang esofagistis adalah dengan melakukan
pemeriksaanteropong salurancernabagian atas. Padateropong salurancerna
akanterlihatadanyalesikemerahanpadamukosaesofagus.Jikapenyebabdariperadanganesofagusini
3
adalahinfeksi
4
jamur, maka akan terlihat adanya plak keputihan pad esofagus. Pada esofagus akibat
bahankorosif, Jika penyebab dari peradangan esofagus ini adalah infeksi jamur, maka akan
terlihatadanya plak keputihan pad esofagus. Pada esofagus akibat bahan korosif, lumen
esofagus dapatmengalamistrikturataupenyempitan.
D. ValidasiPenyakit&Tindakan:
• Endoskopi,Untukmelihatkondisiesofagusdenganmemasukkanselangberkamera(endoskop)me
lalui mulut
• Pemindaian,Tespemindaianadalahfotorontgendenganbantuanzatpewarnakhususuntukpengaku
ratanesofagistis
• Biopsi,Pengambilansampelkeciljaringan esofagusuntukdiperiksa
• Sinar-XBarium,Untukmelihatkelainanpadakerongkongan
E. ValidasiPengobatan:
• Memberikanobatuntukmenetralkanasamlambung,sepertiomeprazole,lansoprazole,atauantasid
a
• Memberikanobatkortikosteroid,obatantivirus,antibakteriatauantijamursesuaidenganpenyebab
nya.
F. .KodePenyakit
• OesophagististerdapatdiICD-10volume3denganletterm“E”yaituesophagistisdengankodeK20
dihalaman 264.
• UntukpembuktiankodenyaterdapatdiICD-10volume1dengankodeK20dihalaman501
5
ICD– 10 Volume3
6
ICD– 10VOLUME 1
7
G. KodeTindakan
• TindakanuntukoesophagistisadalahfundoplicationyangterdapatdiICD-9dengankode44.66di
halaman344
• UntukpembuktiankodeterdapatdiICD-9dibagianhalamandepandengankode44.66terdapatdi
halaman122.
8
9
1.1.1 Anatomi
lekukancervicothoracicpadacolumnavertebralisdanjugabisamenekuksedikitkekanankarenadidor
ong oleh aorta sebelum membungkuk ke kiri untuk mencapai hiatus esofagus. Ini adalahbagian
tersempit dari saluran pencernaan (kecuali untuk apendiks vermiformis) dan menyempitdi awal
(15 cm dari gigi insisivus), di mana ia dilintasi oleh lengkungan aorta (22,5 cm dari
gigiinsisivus), di mana disilangkan oleh bronkus utama kiri (27,5 cm dari gigi insisivus) dan
saatmelewati diafragma (40 cm dari gigi insisivus). Pengukuran ini penting secara klinis
berkaitandenganberjalannyainstrumen di sepanjangoesophagus.
1.1.2 OesophagusParsCervicalis
Oesophagus pars cervicalis berada di posterior dari trachea dan dilekatkan oleh
jaringanikat longgar. Nervus laryngicus recurrent berjalan naik di setiap sisi dalam atau di dekat
sulcustracheooesophagus.Dibagianposteriornyaterdapatcolumnavertebralis,longuscollidanlapisa
ndalam dari fascia prevertebralis. Pada kedua sisi lateralnya terdapat arteriae carotidcommunis
dan bagian posteriordari kelenjar thyroid. Di leher bagian bawah, di mana esofagusmenyimpang
sepanjangsisikirinya.
1.1.3 OesophagusParsThoracica
Oesophagusparsthoracicaterletaksedikitkekiridimediastinumsuperiorantaratrachea dan
dariarcusaortauntukturundimediastinumposteriordisepanjangsisikananaortathoracica
10
descendens.Dibawah,karenamiringkekiri,menyilang anteriorkeaortadanmemasukiabdomen
trachea,arteriaepulmonalisdextra,bronchusprincipalissinistra,pericardium(memisahkannyadariat
rium sinistra) dan diaphragma terletak di anterior. Columna vertebralis, longus colli,
arteriaeintercostalis posterior dextra, ductus thoracicus, vena azygos dan bagian terminal
hemiazygosdanvenaazygosacessoriusdan,dekatdiafragma,aortaletaknya
antara oesophagus(didepan)danvenaazygosdancolumnavertebralis(belakang)di
mediastinumposterior.
adalah letaknya
disebelahlateralkiriarioesophagus.Padamediastinumposterior,oesophagusberhubungandengan
aortae thoracica desendens dan pleura sinistra. Pleura dextra, dan vena azygos saatmelengkung
ke depan di atas bronchus principalis dextra untuk bergabung dengan vena cavasuperior,adala h
11
Gambar2.Skemalokasipenyempitanpadaesophagus
Dibawahradixpulmonalis,nervusvagusberjalanturundankontakdenganoesophagus,nervus yang
kanan terutama di belakang dan nervus yang kiridi depan; nervi vagi selanjutnyabersatu
ductusthoracicusberadadibelakangdandisebelahkananoesophagus;padaposisiyanglebihtinggi
12
ductus ini posisinya di posterior, menyilang ke kiri oesophagus setinggikira-kira
vertebrarthoracalis V dan kemudian naik di sebelah kiri. Di sebelah kanan oesophagus, tepat di
atasdiafragma, sebuah bursa infracardiac kecil dapat ditemukan; itu merepresentasikan bagian
apexyangterpisahdari recessuspneumotorentericdextra.
1.1.4 OesophagusParsAbdominalis
dibagianorificiumcardiacanyadibandingkandengandibagianorificiumdiaphragmatica.Letaknya
di sebelah kiri garis median dan masuk ke abdomen melalui hiatus esofagus setinggicorpus
vertebrae thoracal 10. Kemudian berjalanmiring ke kiri, sedikit posterior, dan berakhirdi
hepatissinistra, yang membentuk sedikit sulcus, anterior dari crus sinistra, arteria phrenicus
Permukaannya ditutupi oleh lapisan tipis jaringan ikat dan peritoneum visceralis
yangmengandungnerviivagusanteriordanposteriorsertaramiiesophagelisarteriagastricasinistra.Ne
13
Gambar3.Struktur-StrukturdisekitarEsophagusParsAbdominalis
ligamentumphrenico-esophagealis. Ligamentum ini terbentuk dari dua pita tebal jaringan ikat
yang kayaakan serat-serat elastin. Ligamentum phrenico- esophagelias inferior secara efektif
merupakanperpanjangandarifasciatransversalisyangmembentangdibawahperitoneumparietaliske
mudian mengalamirefleksidaridiafragmakeesophaagusparsabdominalis.Serat-serattersebuthanya
14
1.1.5 SpingterEsophagus
Esophagus pada bagian atas dan bawahnya dikelilingi oleh duabuah cincin otot,
yangmasing-masingdikenalsebagaisfingteresofagusbagianatasdan
tidak ditelan. Sfingteresofagus bersifat fungsional tetapi tidak anatomis, artinya mereka
Sfingter esofagus bagian atas mengelilingi bagian atas esofagus. Sfingter ini
dibentukoleh otot lurik tetapi tidak di bawah kendali. Pembukaan sfingter esofagus bagian atas
dipicuolehrefleksmenelan.Ototprimersfingteresofagusbagianatasadalahbagianparscricopharynge
Sfingteresofagusbagianbawah,atausfingtergastroesofageal,mengelilingibagianbawah dari
esofagus, di pertemuan antara esofagusdan gaster. Disebut juga sebagai sfingtercardia atau
cardia.Disfungsidarisfingtergastroesofagealmenyebabkangastroesophagealreflux,yangmenyeba
bkan nyeri perut seperti terbakar dan jika itu terjadi cukup sering, dapat
menyebabkanpenyakitgastroesophagealreflux, denganmenyebabkan
kerusakanpadamukosaesofagus.
1.2 VaskularisasiDanAliranLimf
1.2.1 Arteriae
Oesophagusparscervicalismendapatkanalirandarahdariarteriaethyroidinferior.Oesophagu
sparsthorcalismendapatkanalirandarahdariramibronchialisdanramioesphagialisarteriorthoracica.
Empatataulimadariramioesophagialisberasaldaripermukaan
15
anteriordariaortadanturunsecaraoblikmenujuoesophaguskemudianmengadakananastomosis
dengan rami oesophagialis dari arteriae thyroidea inferior di bagian atas, dan dibagian bawah
arteriaegastricasinistra.
1.2.2 Venae
darioesophagus pars thoracalis dialirkan utamanya menuju vena azygos dan sedikit menuju
vena-vena hemiazygos, intercostalis, dan bronchialis. Yang berasal dari oesophagus pars
cervicalisdialirkanmenujuvenaethyroidinferior.Venagastricasinistrabergabungdenganvenaeoeso
phagus di bagian bawah pada daerah curvatura minor kemudian dialirkan menuju ke
venaeporta.
1.2.3 AliranLimfa
esofagus.Aliranlimfadari oesophagusparscervivalis
16
Gambar4.ArteriaeyangMelayaniEsophagus4
dialirkanmenujukelymphonodicervicalisprofundusbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsungata
oesophagusparsabdominalisakandialirkanmenujulymphonodigastricasinistra.Beberapamungkin
17
Gambar5.VenaedariEsophagus
18
1.3 KONSEPPENYAKIT GASTRITIS
1.3.1 Definisi
Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus
ataulokal. Menurut penelitian sebagian besar gastritis disebabkan oleh infeksi bacterial
mukosalambung yang kronis. Selain itu, beberapa bahan yang sering dimakan dapat
menyebabkanrusaknyasawarmukosapelindunglambung.
Gatritismerupakanperadanganyangmengenaimukosalambung,peradanganinimengakibatk
anpembengkakanmukosalambungsampaiterlepasnyaepitelmukosasuperficialyangmenjadipen
yebabterpentingdalamgangguansaluranpencernaan.Pelepasanepitel akan
merangsangtimbunlnyaproses inflamasipadalambung.
1.3.2 Klasifikasi
Menurutjenisnyagastritisdibagimenjadi2,yaitu:
1. Gastritis Akut
a. Gastritis akut erosive, disebut erosive apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih
dalamdaripadamukosamuscolaris (otot-ototpelapisan lambung).
b. Gastritis akut hemoragic, disebut hemoragic karena pada penyakit ini akan
dijumpaiperdarahan mukosa lambung yang menyebabkan erosi dan perdarahan mukosa
lambungdalamberbagaiderajatdanterjadierosiyangberartihilangnya
kontinuitasmukosalambungpadabeberapatempat, menyertaiinflamasi
padamukosalambungtersebut
19
2. GastritisKronis
Menurut(Muttaqin,2011)gastritiskronisadalahsuatuperadanganmukosalambungyangbersifatmena
hun.Gastritis kronis diklasifikasikandengan tigaperbedaanyaitu:
b. Gastritisatrofik,dimanaperadanganterjadidiseluruhlapisanmukosapadaperkembangannyad
ihubungkandenganulkusdankankerlambung,sertaanemiapernisiosa.Halinimerupakan
karakteristik dari penurunan jumlah sel parietal dan selchief.Gastritis hipertrofik, suatu
kondisi dengan terbentuknya nodul- nodul pada mukosalambungyangbersifat ireguler,
tipis, danhemoragik.
1.3.3 Etiologi
Penyebabterjadinyagastritisseringberkaitandenganhal-halsebagaiberikut:
1. Pemakaianobatantiinflamasi
Pemakaian obat anti inflamasi nonsteroid seperti aspirin, asam mefenamat, aspilet dalam
jumlahbesar. Obat anti inflamasi non steroid dapat memicu kenaikan produksi asam lambung,
karenaterjadinyadifusibalikionhidrogenkeepitellambung.Selainitujenisobatinijugamengakibatkan
kerusakan langsung pada epitel mukosa karena bersifat iritatif dan sifatnya yangasamdapat
menambah derjat keasaman padalambung(Sukarmin, 2013).
2. Konsumsialkohol
Bahan etanol merupakan salah satu bahan yang dapat merusak sawar pada mukosa
lambung.Rusaknyasawarmemudahkanterjadinyairitasipadamukosalambung(Rahayuningsih,
2010).
3. Terlalubanyakmerokok
Asamnikotinatpadarokokdapatmeningkatkanadhesithrombusyangberkontribusipadapenyempitan
pembuluhdarahsehinggasuplaidarahkelambungmengalamipenurunan.Penurunaninidapatberdamp
akpadaproduksimukosayangsalahsatufungsinya
20
untuk melindungi lambung dari iritasi.Selain itu CO yang dihasilkan oleh rokok lebih
mudahdiikatHbdaripadaoksigensehinggamemungkinkanpenurunanperfusijaringanpadalambung.
Kejadian gastritis pada perokok juga dapat dipicu oleh pengaruh asam nikotinat
yangmenurunkanrangsanganpadapusatmakan,perokokmenjaditahanlaparsehinggaasamlambung
dapat langsung mencerna mukosa lambung bukan makanan karena tidak ada
makananyangmasuk(Rahayuningsih, 2010).
4. Uremia
Ureumpadadarahdapatmempengaruhiprosesmetabolismedidalam tubuh terutama
saluranpencernaan(gastrointestinaluremik).Perubahaninidapatmemicukerusakanepitelmukosalam
bung(Rahayuningsih, 2010).
5. Pemberianobatkemoterapi
Obat kemoterapi mempunyai sifat dasar merusak sel yang pertumbuhannya abnormal,
perusakanini ternyata dapat juga mengenai sel inang pada tubuh manusia.Pemberian kemoterapi
dapat jugamengakibatkankerusakan langsungpadaepitel mukosalambung.
6. Infeksisistemik
Pada infeksi sistemik toksik yang dihasilkan oleh mikroba akan merangsang peningkatan
lajumetabolikyangberdampakpadapeningkatanaktivitaslambungdalammencernamakanan.Pening
katan HCl lambung dalam kondisi seperti ini dapat meicutimbulnya perlukaan padalambung.
7. Iskemiadansyok
Kondisi iskemia dan syok hipovolemia mengancam mukosalambung karena penurunan
perfusijaringanlambungyangdapatmengakibatkannekrosis lapisan lambung.
8. Konsumsikimiasecaraoralyangbersifatasam/basa
Konsumsi asam maupun basa yang kuat seperti etanol, thiner, obat- obatan serangga dan
hamatanaman, jenis kimia ini dapat merusak lapisan mukosa dengan cepat sehingga sangat
beresikoterjadiperdarahan.
21
9. Traumamekanik
Trauma mekanik yang mengenai daerah abdomen seperti benturan saat kecelakaan yang
cukupkuat juga dapat menjadi penyebab gangguan kebutuhan jaringan lambung.Kadang
kerusakantidak sebatas mukosa, tetapi juga jaringan otot dan pembuluh darah lambung sehingga
pasiendapatmengalamiperderahanhebat,traumajugabisadisesabkantertelannyabendaasingyangker
asdan sulit dicerna.
10. Infeksimikroorganisme
Koloni bakteri yang menghasilkan toksik dapat merangsang pelepasan gastrin dan
peningkatansekresiasam lambungsepertibakteri Helycobacter pylori.
11. Stressberat
Stress psikologi akan meningkatkan aktivitas saraf simpatik yang dapat merangsang
peningkatanproduksiasamlambung.PeningkatanHCldapatdirangsangolehmediatorkimiayangdikel
uarkanoleh neuronsimpatikseperti epinefrin.
22
1.3.4 ManifestasiKlinis
Manifestasi klinis bervariasi mulai dari keluhan ringan hingga muncul perdarahan
salurancerna bagian atas bahkan pada beberapa pasien tidak menimbulkan gejala yang khas.
Manifestasigastritis akut dan kronik hampir sama, seperti anoreksia, rasa penuh, nyeri
epigastrum, mual danmuntah,sendawa, hematemesis(Suratun danLusiabah, 2010).
Tandadangejala gastritisadalah:
1. Gastritis Akut
a. Nyeriepigastrum,haliniterjadikarenaadanyaperadangan padamukosalambung.
b. Mual, kembung, muntah, merupakan salah satu keluhan yang sering muncul.
Halini dikarenakan adanya regenerasi mukosa lambung yang mengakibatkan
mualhinggamuntah.
c. Ditemukanpulaperdarahansalurancernaberupahematesisdanmelena,kemudiandisus
ul dengantanda-tanda anemiapascaperdarahan.
2. GastritisKronis
Padapasiengastritiskronisumunyatidakmempunyaikeluhan.Hanyasebagiankecilmengeluhnyeriulu
hati,anoreksia,nausedan padapemeriksaan fisiktidak ditemukankelainan.
1.3.5 Anatomigastritis
Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik,
difusatau lokal. Menurut penelitian sebagian besargastritis disebabkan oleh
infeksibacterialmukosalambungyangkronis.Selainitu,beberapabahanyangseringdimakandapat
menyebabkanrusaknyasawar mukosapelindunglambung.
23
Gambar2.1Anatomigatritis
Gatritismerupakanperadanganyangmengenaimukosalambung,peradanganinimengakibatk
anpembengkakanmukosalambungsampaiterlepasnyaepitelmukosasuperficialyangmenjadipen
yebabterpentingdalamgangguansaluranpencernaan.Pelepasanepitel akan
merangsangtimbunlnyaproses inflamasipadalambung.
1.3.6 Patofisiologi
Mukosa barier lambung pada umumnya melindungi lambung dari
pencernaanterhadaplambungitusendiri, prostaglandinmemberikan perlindungan ini ketika
mukosa barier rusakmaka timbul peradangan pada mukosa lambung (gastritis). Setelah barier ini
rusak terjadilahperlukaan mukosa yang dibentuk dan diperburuk oleh histamin danstimulasi saraf
cholinergic.Kemudian HCl dapat berdifusi balik kedalam mucus dan menyebabkan lika pada
pembuluh yangkecil, danmengakibatkanterjadinya bengkak,perdarahan, dan erosi pada
lambung.Alkohol,aspirin refluks isi duodenal diketahui sebagai penghambat difusi barier.
Perlahan-lahan
patologiyangterjadipadagastritistermasukkengestivaskuler,edema,peradanganselsupervisial.Mani
festasipatologiawaldarigastritisadalahpenebalan.Kemerahanpadamembran
24
mukosa dengan adanya tonjolan. Sejalan dengan perkembangan penyakit dinding dan
saluranlambungmenipisdanmengecil,atropigastrikprogresifkarenaperlukaanmukosakronikmenye
babkan fungsi sel utama pariental memburuk. Ketika fungsi sel sekresi asam memburuk,sumber-
sumber faktor intrinsiknya hilang. V itamin B12 tidak dapat terbentuk lebih lama,
danpenumpukan vitamin B12 dalam batas menipis secara merata yangmengakibatkan anemia
yangberat.Degenerasimungkinditemuknpadaselutamadanparientalsekresiasamlambungmenurun
secaraberangsur, baik jumlah maupun konsentrasi asamnya sampai tinggal mucus danair. Resiko
terjadinya kanker gastrik yang berkembang dkatakan meningkat setalah 10 tahungastritis kronik.
Perdarahan mungkinterjadisetelahsatuepisodegastritisakutataudenganluka
yangdisebabkanolehgastritiskronis(Dermawan&Rahayuningsih,2010).
1.3.7 PemeriksaanPenunjang
Menurut(Suratun,2010)pemeriksaanpenunjangpadapasiendengangastritismeliputi :
1 Darahlengkap,bertujuan untukmengetahuiadanyaanemia.
2 PemeriksaanserumvitamainB12,bertujuanuntukmengetahuiadanyadefisiensiB12.
3 Analisafeses,bertujuanuntukmengetahuiadanyadarahdalamfeses.
4 Analisagaster,bertujuanuntukmengetahuikandunganHCllambung.Acholohidriamenunjukkana
danyagastritis atropi.
6 Endoscopy,biopsy,danpemeriksaanurinebiasanyadilakukanbilaadakecurigaanberkembangnya
ulkuspeptikum.
25
1.3.8 Komplikasi
Komplikasipenyakitgastritismenurut(Muttaqin&Sari,2011) antaralain:
1 Perdarahansalurancernabagianatasyangmerupakankedaruratan medis
2 Ulkuspeptikum,jikaprosesnyahebat.
3 angguancairandanelektrolitpadakondisimuntahberat.
4 Anemiapernisiosa,keganasanlambung.
1.3.9 Pencegahan
Penyembuhanpenyakitgastritisharusdilakukandenganmemperhatikandietmakanan yangsesuai.
Diet penyakit gastritis bertujuan untuk memberikan makanan dengan jumlah
giziyangcukup,tidakmerangsang,dandapatmengurangilajupengeluaranasamlambung,sertamenetra
lkankelebihanasamlambung.Secaraumumadapedomanyang
harusdiperhatikanmenurutMisnadiarly(2009) ,yaitu :
1. Makan secara teratur, mulai makan pagi pukul 07.00 WIB. Atur tiga kali
makanmakananlengkap dan tigakali makanmakananringan.
2. Makan dengan tenang,jangan terburu-buru. Kunyahmakanan hingga
hancurmenjadibutiran lembut untuk meringankan kerja lambung.
3. Makan secukupnya, jangan biarkan perut kosong tetapi jangan makan
berlebihansehinggaperut terasasangat kenyang.
4. Memilih makanan yang lunak atau lembek yang dimasak dengan cara
direbus,disemuratauditim.Sebaiknyamenghindarimakananyangdigorengkarenabia
sanya menjadi keras dan sulituntuk dicerna.
5. Tidakmakanmakananyangterlalupanasatauterlaludinginkarenaakanmenimbulkan
rangsangan termis. Pilih makanan yang hangat (sesuai temperaturtubuh).
6. Menghindari makanan yang pedas atau asam, jangan menggunakan bumbu
yangmerangsangmisalnyacabe, merica,dan cuka.
7. Tidakminum minumanberalkohol atauminumankeras,kopi atautehkental.
8. Menghindarirokok.
9. Menghindarikonsumsiobatyangdapatmenimbulkaniritasilambung,misalnya
26
aspirin,vitaminC,dansebagainya.
10. Menghindari makanan yang berlemak tinggiyang menghambatpengosongan
isilambung(cokelat, keju,dan lain-lain).
11. Mengelolastresspsikologiseefisienmungkin.
1.3.10 Penatalaksanaan
Orientasi utama pengobatan gastritis berpaku pada obat-obatan.Obat- obatan yang
digunakanadalah obat yang mengurangi jumlah asam lambung dan dapat mengurangi gejala yang
mungkinmenyertaigastritis,sertamemajukanpenyembuhanlapisanperut.Pengobatanini
meliputi(Sukarmin, 2012):
1 Antasida yang berisi alumunium dan magnesium, serta karbonat kalsium dan
magnesium.Antasidadapatmeredakanmulasringan
ataudyspepsiadengancaramenetralisasiasamdiperut. Ion H+ merupakan struktur utama asam
lambung. Dengan pemberian
alumuniumhidroksidamakasuasanaasamdalamlambungdapatdikurangi.Obat-
obtaninidapatmenghasilkan efek samping seperti diare atau sembelit, karena dampak
penurunan H+ adalahpenurunanrangsangan peristaltik usus.
27
5 Jika penyebabnya adalah Helycobacter pylori maka perlu penggabungan obat antasida,
PPIdan antibiotiksepertiamoksisilindanklaritromisinuntukmembunuhbakteri.Infeksi
inisangatberbahayakarenadapat menyebabkankankeratauulkus diusus.
7 Penderitajugadilatihuntukmanajemenstresssebabdapatmempengaruhisekresiasamlambungmel
aluinervusvagus,latihanmengendalikanstressbisajugadiikutidenganpeningkatanspiritualsehing
gapenderitalebihpasrahketikamenghadapistress.
28
1.3.11 Pathway
Helycobacterpylori Zat-zatkorosif
StressStimulus
Infeksi
mukosalambung Gangguandifusbarier NervusVagus
mukosa
Refleks
enterikdindingla
mbung
Hormongastrin
PeningkatanasamlambungI
ritasimukosa lambung
28
Stimulus
selparieta
Peradangan
mukosalambung(G
astritis)
Kehilangan KurangPe
Kontraksi
fungsikelenjarfundus ngetahuan
ototlambung
Penurunanvolume
darahmerah
PenurunansuplaiO2kejar
Kelemahan fisik
ingan IntoleransiAktivitas
29
Gambar2.1 PathwayPenyakit Gastritis(Mansjoer,2009)
1.3.12 Pemeriksaanpenunjang
PemeriksaanpenunjangmenurutPriyanto(2009)yangditemukanpadapasiengastritis,yaitu :
1. Endoscopy
adalah salah satu prosedur pemeriksaan medis untuk melihat kondisi saluran
pencernaandenganmenggunakan alat endoskop yang merupakan suatu alat yang berbentuk selang
elastis denganlampu dan kamera optik di ujungnya. Kamera akan menangkap setiap objek yang
dituju danditampilkan di monitor. Pada pasien dengan gastriti, pada pemeriksaan endoscopyakan
2. PemeriksaanHistopatologi
Pemeriksaan histopatologi adalah pemeriksaan dari jaringan tubuh manusia, dimana jaringan
diagnosis.Pada pasien gastritis, akan tampak kerusakan mukosa karena erosi tidak pernah
melewati mukosamuskularis.
3. PemeriksaanLaboratorium
Pemeriksaanlaboratoriumadalahsuatutindakandanprosedurpemeriksaankhususdenganmengambil
bahanatausampel
daripasiendalambentukdarah,sputum(dahak),urine(airkencing),kerokankulit,dancairantubuhlainny
adengantujuanuntukmembantumenegakkan
30
diagnosis penyakit. Pada klien dengan gastritis kronik, kadar serum vitamin B12 nilai
normalnya200-
1000Pg/ml,kadarvitaminB12yangrendahmerupakananemiamegalostatik.Darahlengkap,diperiksak
4. AnalisaGaster
UntukmengetahuitingkatsekresiHCl,biasanyasekresiHClmenurun.
5. Gastrocopy
Untukmengetahuipermukaanmukosa(perubahan),mengidentifikasiareaperdarahandanmengambilja
31
BAB
IIIPENUT
UP
KESIMPULAN
Esophagusmerupakansaluranmuskularyangmemilikipanjangberkisar25cm,menghubungkan
laryngopharynx dengan gaster. Memiliki dua buah spincter yaitu spincteresophagealis
superior dan inferior. Dibagi menjadi tiga bagian pars cervicalis, pars
thoracica(palingpanjang),danparsabdominalis(palingpendek).Oesophagusparscervicalismend
apatkanalirandarahdariarteriaethyroidinferior.Oesophagusparsthoracalismendapatkan
alirandarah dari rami bronchialis dan rami oesphagialis arterior thoracica.Darah balik dari
oesophagus pars cervicalis dialirkan menuju venae thyroid inferior. Venagastrica sinistra
bergabung dengan venae oesophagus di bagian bawah pada daerah curvaturaminor kemudian
dialirkan menuju ke venae porta. Esophagus mendapatkan innervasi darinervus vagus dan
serat-serat saraf simpatis truncus cervicalis dan thoracalis. Malasah klinisyang sering terjadi
pada esophagus dapat berupa varises esophagus, ruptur esophagus,
atresiaesophagus,dangangguandismotilitas esophagus.
Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus
ataulokal. Menurut penelitian sebagian besar gastritis disebabkan oleh infeksi bacterial
mukosalambung yang kronis. Selain itu, beberapa bahan yang sering dimakan dapat
menyebabkanrusaknya sawar mukosa pelindung lambung Gatritis merupakan peradangan
yang mengenaimukosa lambung, peradangan ini mengakibatkan pembengkakan mukosa
lambung sampaiterlepasnya epitel mukosa superficial yang menjadi penyebab terpenting
dalam gangguansaluran pencernaan. Pelepasan epitel akan merangsang timbunlnya proses
inflamasi padalambung.
32