Anda di halaman 1dari 21

1. Nama : Liati Anggilina, S.Pd.

K
2. Topik : Pasca Pandemi Covid-19, Gereja saat ini dituntut untuk lebih
cepat berkaselesari dengan perkembangan teknologi. Hal ini
berdampak pada bentuk pelayanan Gereja hingga
penyelesaian persoalan umat. Dalam kaitannya dengan
pembelajaran PAK, berikan tangapan anda terkait dengan
permasalahan penyebaran HOAX, pornografi hingga
kejahatan siber lainnya yang marak dilakukan saat ini
khususnya dalam kalangan anak muda.
3. Judul Penelitian : Dampak Pornografi Terhadap Tingkah Laku Siswa di SMP
Negeri 1 Tayan Hulu

Dampak Pornografi Terhadap Tingkah Laku Siswa


di SMP Negeri 1 Tayan Hulu

Pornografi merupakan makna yang berasal dari Yunani yaitu Phornographia


yang bermakana tentang sebuah tulisan atau gambaran tentang seorang pelacur.
Pada saat itu terdapat penemuan sejumlah lukisan yang bermuatan seksual, Salah
satu yang menonjol adalah sebuah gambaran tentang tentang tempat pelacuran yang
mengiklankan berbagai layanan seksual dalam dinding di atas beberapa pintu yang
ditemukan di sana. pada saat itu orang pun bisa menjumpai dengan mudah suatu
gambar alat kelamin laki-laki yang terdapat disisi jalan untuk memperlihatkan arah
tempat pelacuran disana, karena pada masa itu gambar atau tulisan tentang alat vital
adalah hal yang biasa dan tidak ada peraturan khusus yang melarang tindakan
tersebut. Menurut kamus besar bahasa Indonesia pornografi sendiri memiliki
pengertian yaitu pengertian pertama penggambaran tingkah laku secara erotis
dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi, dan pengertian kedua
bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk
membangkitkan nafsu birahi dalam seks.
(http://eprints.umm.ac.id/46252/3/BAB%20II.pdf).
Adapun contoh-contoh pornografi adalah berupa gambar, sketsa, ilustrasi,
foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak
tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau
pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang
melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Dengan perkembangan teknologi
yang sangat pesat sekarang ini sangat mudah sekali bagi semua kalangan untuk
mengakses hal-hal yang berbau pornografi baik melalui henpon, android, gadget,
laptop, computer dan lain-lain. Tidak terkecuali kalangan remaja dan anak-anak
dibawah umur.
Pornografi bisa menjadi ancaman bagi remaja karena terdapat banyak dampak
negatif yang bisa ditimbulkan. Mulai dari kerusakan sel-sel otak, gangguan emosi dan
mental, hingga kehilangan masa depan. (https://ditsmp.kemdikbud.go.id/dampak-
kecanduan-pornografi-bagi-anak/).
Kecanduan pornografi membuat remaja sulit untuk membedakan baik dan
buruk, sulit mengambil keputusan, kurangnya rasa percaya diri, daya imajinasi
menurun, dan juga kesulitan merencanakan masa depan. Kecanduan melihat
pornografi juga bisa mengakibatkan penyusutan jaringan otak yang lambat laun otak
akan mengalami pengecilan serta kerusakan permanen. Selain itu muncul juga
dampak psikis yang terjadi ketika kecanduan pornografi antara lain perasaan kacau
karena selalu mencari konten pornografi ataupun mudah marah dan tersinggung jika
kegiatan mengakses pornografinya terganggu. Bahaya yang lebih mengancam jika
kecanduan pornografi adalah risiko terjerat seks bebas. Seks bebas tentunya memiliki
dampak yang sangat buruk, bahkan bisa merusak masa depan. Belum lagi jika hasrat
seksual semakin tinggi maka pengidap pornografi bisa melakukan hal-hal nekat
seperti pelecehan seksual hingga pemerkosaan.
Beberapa penyebab remaja kecanduan pornografi :
1. Kecanduan menonton konten yang berbau pornografi,
2. Pengaruh dari pergaulan bebas,
3. Paparan video dengan konten pornografi,
4. Pengaruh bacaan komik, dan
5. Kurangnya pendekatan orang tua.
Pornografi tidak hanya terjadi pada remaja yang ada diperkotaan saja, tetapi
juga terjadi didaerah pedesaan. Tempat dimana saya mengajar yakni SMP NEGERI
1 TAYAN HULU sendiri telah terjadi pornografi dikalangan siswa. Setidaknya ada 5
kasus yang terjadi dari tahun 2019 hingga 2023. Pada tahun 2019 kasus beberapa
siswa putra memanjat dek toilet putri untuk mengintip siswa yang sedang buar air kecil
dan berusaha memvidiokannya. Pada tahun 2020 seorang siswi mempertontonkan
vidionya tanpa busana di Instagram. Pada tahun 2021 vidio seorang siswi sedang
berhubungan intim viral di WA dan IG. Pada tahun 2022 seorang siswi berhenti
sekolah dikarenakan hamil diluar nikah. Dan pada tahun 2023 seorang siswi berhenti
sekolah karena menikah akibat tertangkap pihak keluarga sedang berada disebuah
hotel bersama kekasihnya. Diantara ke lima kasus ini satu diantaranya adalah siswa
yang beragama Kristen.
Sehingga sangat perlu bagi kita untuk berupaya mencegah pornografi ini bagi
remaja. Adapun beberapa upaya untuk terjadinya pornografi
(https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/sarrah-ulfah/darurat-pornografi-
pada-anak-berikut-cara-mencegahnya?page=all) adalah:
1. Terapkan peraturan dan disiplin di keluarga sedini mungkin
2. Beri pondasi agama yang kuat
3. Berikan edukasi seks sejak dini
4. Batasi penggunaan internet untuk anak
5. Isi hari-harinya dengan kegiatan positif
6. Tanamkan bahaya pornografi bagi otak dan metalnya
7. Berikan kepercayaan, jangan selalu mencurigainya

Dalam hal ini keluarga, secara khusus orang tua memegang peranan penting
untuk mencegah anak terhadap pornografi. Karena pendidikan utam dimulai dari
dalam keluarga dan waktu terbanyak anak adalah bersama keluarga. Diharapkan
orang tua tidak lengah dan lalai dalam upaya untuk mencegah anak terlibat pornografi.
Dengan berbagai kesibukan, rutinitas dan keterbatasan usahakan memberikan waktu
dan perhatian untuk anak sehingga anak merasa diperhatikan dan yang lebih penting
adalah bagaimana keluarga mengajarkan iman Kristen kepada anak tentang akibat
dari pornografi yaitu dosa, dimana dosa ini menyebabkan hubungan manusia dengan
Allah menjadi terputus. Manusia menerima hukuman kekeal, manusia tidak dapat
menggapai Allah. Namun karena kasih Allah yang begitu besar ( Yohanes 3:16)
memungkinkan kita untuk memperoleh pengampunan. Atas pengampunan yang
diberikan Allah wajiblah bagi kita untuk mensyukurinya dengan hidup sesuai
kehendaka Allah dan meneladani Kristus.
Gereja juga memegang peranan penting dalam upaya mencegah pornografi. Oleh
karena itu Gereja harus bisa mengadakan kegiatan-kegiatan rohani yang menarik dan
tidak menoton bagi para remaja. Harapannya dapat menarik perhatian remaja pada
kerohanian yang dapat membentengi diri remaja dari pornografi. Gereja tidak boleh
menutup diri dengan perkembangan teknologi yang serba cepat, tetapi hendaknya
Gereja bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif seperti pemanfaatan
multimedia, mengadakan seminar tentang dampak penggunaan teknologi dan
berbagai tantangan iman remaja masa kini.
Tidak kalah penting guru agama juga berperan penting dalam upaya mencegah
pornografi bagi remaja, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang
benar tentang beriman. Artinya bahwa iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati
(Yakobus 2:17) sehingga sangat perlu untuk menjadi pelaku Firman (Yakobus 1:22)
dan menjadi teladan sekalipun dengan usia yang masih muda (I Timotius 4:12) serta
dapat menjadi garam dan terang dunia yang memberi rasa dan manfaat bagi dunia
(Matius 4:13-16).
~TUHAN YESUS MEMBERKATI~
Petunjuk Kerja:
1. Nama : Liati Anggilina, S.Pd.K
2. Topik : Pasca Pandemi Covid-19, Gereja saat ini dituntut untuk lebih cepat berkaselesari dengan
perkembangan teknologi. Hal ini berdampak pada bentuk pelayanan Gereja hingga
penyelesaian persoalan umat. Dalam kaitannya dengan pembelajaran PAK, berikan tangapan
anda terkait dengan permasalahan penyebaran HOAX, pornografi hingga kejahatan siber
lainnya yang marak dilakukan saat ini khususnya dalam kalangan anak muda.
3. Judul Penelitian : Dampak Pornografi Terhadap Tingkah Laku Siswa di SMP Negeri 1 Tayan Hulu
4. Identifikasi Masalah : Mengenal berbagai bentuk pornografi
Penyebab terjadinya pornografi dikalangan siswa SMP
Dampak pornografi terhadap tingkah laku siswa SMP
Cara mengatasi pornografi dikalangan siswa SMP

REVIUW ARTIKEL: Pronografi, Tingkah Laku, Siswa

Rekomendasi
Identifikasi Artikel dan key Temuan Persemaan &
No Tujuan Teori Metode Penelitian
word Penelitian perbedaan dengan
masalah
1 Famahato, Lase, and Halawa Tujuan penelitian ini Pornografi sangat Menggunakan Hasil kajian Persamaan : Penulis
Noibe. "Menjaga dan adalah mengkaji berbahaya karena metode penelitian menyimpulkan dan peneliti sama-
mendidik anak di era digital secara mendalam dapat merusak kualitatif studi bahwa di era sama menggunakan
terhadap bahaya mengenai fungsi otak anak literature untuk digital ini anak- metode kualitatif
pornografi." Zadama Jurnal bagaimana cara (Muller, 2018; mengkaji anak sangat dalam penelitian.
Pengabdian Masyarakat 1.1 menjaga dan Castro-Calvo et al., perbandingan dan mudah terpapar
(2022): 57-68. mendidik anak di era 2021). Bagian otak melihat secara bahaya Perbedaan: Penulis
digital terhadap yang dapat dirusak mendalam dengan pornografi, dapat dan peneliti
http://karya.brin.go.id/id/eprin bahaya pornografi bahaya ini adalah menggunakan membuat mereka melakukan penelitian
t/13175/ otak bagian depan penelitian terdahulu kecanduan ditempat yang
yang disebut PFC yang dilakukan pornografi, berbeda dan sampel
atau Pre Frontal peneliti secara merusak otak dan yang berbeda.
Cortex (Friedman, empiric, melihat mental mereka,
2022). Otak anak perkembangan dan ingin mencoba
belum matang melakukan analisis dan meniru serta
dengan sempurna pada tiap pendapat melakukan
dan inilah yang serta mengkaji perilaku
menyebabkan informasi pornografi seperti
bahaya yang tambahan. yang telah
merusak otak ditonton
(Camilleri et al.,
2021; Kohut &
Štulhofer, 2018)
2. Agil, Hilda Meriyandah, Yulif Mengetahui Menurut teori Piaget Penelitian ini Hasil penelitian Persamaan : sama-
Maulidia, and Lina Indrawati. karakteristik remaja dalam (Zakdiyah, menggunakan studi dari 89 responden sama membahas
"HUBUNGAN PERSEPSI berdasarkan umur, 2015) taraf tersebut Korelasional (100%) tentang pornografi
TENTANG DAMPAK usia dan memungkinkan dengan pendekatan menunjukan
PORNOGRAFI DENGAN pemanfaatan remake untuk Cross-sectional responden yang Perbedaan : penulis
PERILAKU MENGAKSES internet, serta berpikir abstak, bertujuan untuk memiliki persepsi menggunakan
SITUS PORNOGRAFI PADA mengetahui teoritik dan kritis menganalisis negatif metode studi
REMAJA." Jurnal Ayurveda Hubungan Persepsi sehinggan kata lain, hubungan persepsi mengakses situs Korelasional dengan
Medistra 4.1 (2022). Tentang Dampak pada masa remaja tentang dampak pornografi pendekatan Cross-
Pornografi Dengan cenderung untuk pornografi dengan kategori tinggi sectional, peneliti
http://ojs.stikesmedistra- Perilaku Mengakses mengubah cara perilaku mengakses sebanyak 23 menggunakan
indonesia.ac.id/index.php/me Situs Pornografi berpikir dan situs pornografi (25,8%), metode kalitatif.
distra- Pada Remaja. merasakan nilai-nilai pada remaja yang responden
jurnal123/article/view/49 sesuai dengan taraf dipilih secara mengakses situs
perkembangan proporsional. pornografi
intelektualnya Populasi penelitian kategori rendah
ini adalah seluruh sebanyak 2
remaja di RW 02 (2,2%),
Perumahan Green responden
Garden Rorotan persepsi positif
dengan jumlah 102 dengan perilaku
remaja. Teknik mengakses situs
pengambilan porno kategori
sampel pada tinggi sebanyak
penelitian ini 38 (42,7%) dan
menggunakan responden
proporsional mengakses situs
stratified random porno dengan
sampling, sehingga kategori rendah
sampel berjumlah sebanyak 26
89 remaja . (29,2%).
3 Haidar, Galih, and Nurliana Tujuan penulisan ini Menurut Pieget Penelitian ini Faktor penyebab Persamaan: sama-
Cipta Apsari. "Pornografi adalah untuk (dalam Hurlock, dengan masalah sama menggunakan
pada kalangan mengetahui faktor 2001) mengatakan menggunakan studi pornografi di siswa sebagai objek
remaja." Prosiding Penelitian dan dampak bahwa secara literatur. Studi kalangan remaja penelitian.
Dan Pengabdian Kepada kecanduan psikologis remaja literatur yaitu secara umum
Masyarakat 7.1 (2020): 136. pornografi.baik adalah usia dimana penelitian data berasal dari dua Perbedaan : metode
https://tinyurl.com/pornografi- daripada pendekatan individu berinteraksi sekunder yang faktor yang yang digunakan
jurnal-3 konvensional; (3) dengan masyarakt dilakukan dengan pertama yaitu penulis
Terdapat perbedaan dewasa, usia dimana diawali mencari intern yang menggunakan studi
hasil belajar antara anak tidak lagi kajian kepustakaan berupa individu itu literatur, peneliti
siswa yang memiliki merasa dibawah dari berbagai sendiri dengan menggunakan
gaya belajar visual, ikatan orang-orang literatur seperti potensi yang metode kualitatif.
auditoi, dan yang lebih tua buku, jurnal ilmiah, dimilikinya. Dan
kinestetik; (4) melainkan dalam artikel, ataupun yang kedua faktor
Terdapat interksi tingkatan yang sama hasil penelitian sistem yang
antara pendekatan sekurangkurangnya sejenis yang telah berupa keluarga,
konstruktivisme dan dalam masalah hak dipublikasikan sekolah dan
konvensional dengan (Hurlock 2001:206). berkaitan dengan masyarakat yang
gaya belajar visual, tema pornografi merupakan
auditori dan pada kalangan rangsangan untuk
kinestetik terhadap remaja mempengaruhi
hasil belajar siswa. dan membentuk
perilaku
seseorang..

4 Prasetyo, Dendy Putra, Penelitian ini teori observational Penelitian ini Berdasarkan hasil Persamaan: sama-
Muarrofah Muarrofah, and bertujuan untuk learning belajar menggunakan penelitian sama menggunakan
Dwi Prasetyaningati. menganalisa dapat dilakukan desain analitik menunjukkan siswa sebagai objek
"Pornografi Terhadap Relasi pengaruh pornografi melalui pengamatan cross sectional sebagian besar penelitian.
Heteroseksual Remaja SMP terhadap relasi Bandura (1963) cit. dengan populasi 88 responden yang
Usia 12-15 Tahun." Jurnal heteroseksual pada Dupri, & Abduljabar orang dan sampel melihat pornografi Perbedaan : metode
Keperawatan 13.1 (2017). siswa SMP usia 12- (2015:48). Teori ini berjumlah 66 orang dengan kriteria yang digunakan
15 tahun di SMP diasumsikan yang dilakukan addiction, penulis adalah
https://digilib.itskesicme.ac.id Negeri 03 Satu Atap mengenai belajar secara proportional sebagian besar menggunakan
/ojs/index.php/jip/article/view/ Ngantang-Malang. perilaku tertentu random sampling. relasi desain analitik cross
303 dengan cara Variabelnya adalah heteroseksual sectional , peneliti
mengamati prilaku pengaruh predominan,
orang lain dalam hal pornografi terhadap homoseksualnya menggunakan
ini pornografi, hal ini relasi heteroseksual lebih dari kadang- metode kualitatif.
berkaitan dengan remaja usia 12-15 kadang. Hasil uji
remaja ketika remaja tahun sedangkan statistik Chi-
melakukan instrumen Square (p = 0,001
ekspoitasi awal penelitian < α = 0,05)
terhadap relasi menggunakan
heteroseksual kuesioner.
Pengujian data
dengan software
SPSS versi 23
dengan uji statistik
“Chi-Square”
dengan angka p =
0,001 dan α = 0,05.
5 Cahyono, Heru, Aser Penelitian ini Metode yang Hasil penelitian Persamaan: sama-
Lasfeto, and Johans Ha’e. bertujuan untuk digunakan adalah menunjukkan sama menggunakan
"Pengaruh Intensitas menguji, kuantitatif dengan bahwa pengaruh siswa sebagai objek
Pengaksesan Konten mengetahui, analisis software intensitas penelitian.
Pornografi terhadap membuktikan dan SPSS. Sampel pengaksesan
Spiritualitas Generasi memperoleh data penelitian sebanyak konten yang Perbedaan : metode
Milenial Kristen." SIKIP: terhadap pengaruh 40 orang, diambil mengandung yang digunakan
Jurnal Pendidikan Agama pornografi bagi dengan pornografi penulis adalah
Kristen 3.2 (2022): 59-67. peserta didik milenial menggunakan terhadap spiritual menggunakan
kristen. teknik generasi Milenial kuantitatif dengan
http://e- nonprobability Kristen di SMA analisis software
journal.sttikat.ac.id/index.php sampling, Negeri 33 Jakarta SPSS, peneliti
/sikip/article/view/98 pendekatan Berdasarkan menggunakan
validitas kontruksi penghitungan metode kualitatif.
dilakukan dengan koefisien korelasi
interaksi sebanyak dikuadratkan
satu kali dan maka diperoleh
perhitungan hasil koefisien
koefisien determinasi
reabilitasnya sebesar 0,754
dilakukan dengan atau 75,4%,
rumus Alpha artinya pengaruh
Crombach. antara
Instrumen yang pengaksesan
dilakukan dalam konten internet
mengumpulkan yang
data adalah mengandung
kuesioner atau pornografi (X)
angket tertutup terhadap spiritual
berpolakan skala generasi milenial
model likert, kristen (Y)
pengujian validitas berdasarkan
instrument dengan varians (koefisien
rumus person determinasi)
product moment sebesar 0,754
atau 75,4%. Hal
ini menunjukkan
bahwa faktor
pengaksesan
konten internet
yang
mengandung
pornografi
memberikan
kontribusi kurang
efektif atau dapat
dikatakan
terbilang normal
75,4% terhadap
Spiritual generasi
milenial dan
sisanya 24,6%
dipengaruhi oleh
faktor lain.
6 Hardani, Rika, Dwi Hastuti, Tujuan penelitian Menurut teori nature Desain penelitian Hasil penelitian Persamaan: sama-
and Lilik Noor Yuliati. adalah menganalisis dalam gender, ini menggunakan menunjukkan sama menggunakan
"Kelekatan anak dengan ibu pengaruh kelekatan perbedaan laki-laki cross sectional bahwa pada anak siswa sebagai objek
dan ayah serta perilaku ibu-anak dan dan perempuan study yaitu suatu laki-laki dan penelitian.
pornografi pada anak usia kelekatan ayah-anak adalah kodrat, penelitian yang perempuan, skor
smp." Jurnal Ilmu Keluarga & terhadap perilaku sehingga harus dilakukan pada kelekatan ibu Perbedaan : metode
Konsumen 10.2 (2017): 120- pornografi anak usia diterima, tidak dapat tempat dan satu lebih tinggi dari yang digunakan
131. Sekolah Menengah berubah dan bersifat waktu tertentu. skor kelekatan penulis adalah
Pertama (SMP). universal (Feder et ayah. Perilaku
https://journal.ipb.ac.id/index. al., 1966). Dalam hal pornografi pada menggunakan cross
php/jikk/article/view/14627 ini organ biologis anak laki-laki sectional study,
laki-laki dan ditemukan lebih peneliti
perempuan tinggi daripada menggunakan
khususnya pada anak perempuan. metode kualitatif.
bagian alatalat Kelekatan ibu dan
reproduksi memang kelekatan ayah
berbeda (Santrock, memperlihatkan
2011). hubungan yang
negatif signifikan
dengan perilaku
pornografi. Hasil
analisis regresi
menunjukkan
bahwa
pendapatan
keluarga
berpengaruh
positif signifikan
terhadap perilaku
pornografi.
Sebaliknya,
kelekatan ibu dan
kelekatan ayah
berpengaruh
signifikan negatif
terhadap perilaku
pornografi.
7 Gayatri, Sabrina, Zahroh Penelitian ini Penelitian ini Hasil dari Persamaan: sama-
Shaluhiyah, and Ratih bertujuan untuk menggunakan penelitian ini sama menggunakan
Indraswari. "Faktor–Faktor menemukan faktor- metode kuantitatif menunjukkan siswa sebagai objek
Yang Berhubungan Dengan faktor yang dengan desain bahwa Usia (p = penelitian.
Frekuensi Akses Pornografi berhubungan dengan cross-sectional. 0,045)
dan Dampaknya Terhadap perilaku akses Populasi pada berhubungan Perbedaan : metode
Perilaku Seksual Pada pornografi yang penelitian ini ada dengan frekuensi yang digunakan
Remaja di Kota Bogor (Studi berdampak pada siswa dan siswi akses penulis adalah
Di SMA ‘X’kota perilaku seksual yang bersekolah di pornoggrafi. menggunakan cross
Bogor)." Jurnal Kesehatan remaja SMA ‘X’ Kota Bogor Penelitian ini juga sectional, peneliti
sejumlah 337 orang menunjukkan
Masyarakat (Undip) 8.3 dengan teknik bahwa Jenis menggunakan
(2020): 410-419. sampling penelitian Kelamin (p = metode kualitatif.
menggunakan total 0,002),
https://ejournal3.undip.ac.id/i sampling. Pengalaman
ndex.php/jkm/article/view/26 Penelitian ini Pacaran (p =
456 menggunakan 0,002), Sikap (p =
analisis univariat 0,002), Peran
dan bivariat dengan Teman Sebaya p
menggunakan uji = 0,000),
chi square Pengawasan
Orang Tua (p =
0,036), Kategori
Pornografi (p =
0,010) dan Jenis
Konten Pornografi
(p = 0,000)
berhubungan
dengan perilaku
seksual
responden.
8 Mariani, Ani, and Imam untuk mendapatkan Penelitian Hasil penelitian Persamaan: sama-
Bachtiar. "Keterpaparan gambaran tentang dilakukan dengan mengungkapkan sama menggunakan
materi pornografi dan metode survei bahwa sekitar 91 siswa sebagai objek
perilaku seksual siswa
epidemi (wabah) menggunakan persen siswa penelitian.
sekolah menengah pertama pornografi pada kuesioner pada telah terpapar
negeri." Makara Human anak sekolah. siswa kelas 7-9 di pada materi Perbedaan : metode
Behavior Studies in Asia 14.2 empat SMP Negeri pornografi. yang digunakan
(2010): 83-90. di Kota Mataram, Proporsi siswa penulis adalah survei
yang melibatkan 36 yang terpapar menggunakan
https://scholarhub.ui.ac.id/hu kelas berjumlah pada pornografi kuesioner, peneliti
bsasia/vol14/iss2/3/ 1415 siswa sebagai berbeda antara menggunakan
responden. siswa laki-laki metode kualitatif.
dengan siswa
perempuan.
Perbedaan
keterpaparan
pornografi antar
tingkatan kelas
terjadi antara
kelas 7 dengan
kelas 8 dan kelas
9. Media yang
paling sering
digunakan untuk
melihat konten
pornografi adalah
telepon genggam
(handphone).
9 Sherlyanita, Astrid Kurnia, tujuan dari penelitian Metode yang Dari penelitian Persamaan: sama-
and Nur Aini Rakhmawati. ini adalah digunakan pada yang telah sama menggunakan
"Pengaruh dan pola aktivitas mengetahui penelitian ini adalah dilakukan, siswa sebagai objek
penggunaan internet serta pengaruh dan pola menggunakan didapatkan penelitian.
media sosial pada siswa aktivitas pada media kuesioner yang beberapa hasil
SMPN 52 Surabaya." Journal sosial serta terhadap dilakukan pada bahwa siswa Perbedaan : metode
of Information Systems remaja dan saat sosialisasi SMPN 52 yang digunakan
Engineering and Business hubungan interaksi mengenai Internet Surabaya sudah penulis adalah survei
Intelligence 2.1 (2016): 17- pada Sehat pada SMPN dapat menggunakan
22. 52 Surabaya yang menentukan kuesioner, peneliti
bertempat di Jl. penggunaan menggunakan
https://e- internet secara metode kualitatif.
journal.unair.ac.id/JISEBI/arti baik, baik untuk
cle/download/1394/1355 sarana
pembelajaran
maupun fungsi
hiburan seperti
media sosial.
Meskipun,
sebagian besar
siswa SMPN 52
Surabaya
memiliki frekuensi
akses internet
setiap hari seperti
remaja pada
umumnya, namun
waktu interaksi
siswa pada
interaksi langsung
di kehidupan
sehari-hari dan
waktu interaksi
pada media sosial
sudah seimbang
dan sesuai
dengan porsinya
10 Indrianto, Indrianto, Yonatan tujuan yang hendak Pornographia itu Jenis penelitian Hasil penelitian Persamaan : Penulis
Alex Arifianto, and Reni di capai oleh guru adalah sebutan dari artikel ini adalah menunjukkan dan peneliti sama-
Triposa. "Peran Guru yaitu untuk Yunani, yaitu studi pustaka informan utama sama membahas
Pendidikan Agama Kristen mengembangkan Pornografi. dengan didominasi remaja tentang pornografi
dalam upaya Preventif dan menumbuhkan Penyebutan tersebut menggunakan laki-laki, rata-rata
Pornografi." DIDASKO: iman, sikap, serta mengandung metode deskriptif berusia 19-23 Perbedaan: Penulis.
Jurnal Teologi dan tindakan sesuai penulisan ataupun dan kualitatif tahun, bergama Jenis penelitian
Pendidikan Kristen 1.1 dengan kesaksian illustrasi mengenai (Zaluchu 2020). Islam, sedang artikel ini adalah
(2021): 38-52. yang ada dalam perempuan sundal menempuh studi pustaka dengan
Alkitab dan di (Soebagijo 2008, pendidikan SMA menggunakan
http://e- aplikasikan kedalam 25). dan kuliah. metode deskriptif
journal.stakdiaspora.ac.id/ind kehidupan peserta Pengetahuan dan kualitatif
ex.php/didasko/article/view/1 didik seharihari. informan tentang (Zaluchu 2020),
Sehingga dapat pornografi dan sedangkan peneliti
mengupayakan perilaku seksual menggunakan
pencegahan pranikah metode kualitatif.
pornografi dalam tergolong rendah.
segala aspek dalam Informan
lingkup pendidikan. mengenal
pornografi sejak
SD dan SMP.
Petunjuk Kerja:
1. Nama : Liati Anggilina, S.Pd.K
2. Topik : Pasca Pandemi Covid-19, Gereja saat ini dituntut untuk lebih cepat berkaselesari dengan
perkembangan teknologi. Hal ini berdampak pada bentuk pelayanan Gereja hingga
penyelesaian persoalan umat. Dalam kaitannya dengan pembelajaran PAK, berikan tangapan
anda terkait dengan permasalahan penyebaran HOAX, pornografi hingga kejahatan siber
lainnya yang marak dilakukan saat ini khususnya dalam kalangan anak muda.
3. Judul Penelitian : Dampak Pornografi Terhadap Tingkah Laku Siswa di SMP Negeri 1 Tayan Hulu
4. Identifikasi Masalah : Mengenal berbagai bentuk pornografi
Penyebab terjadinya pornografi dikalangan siswa SMP
Dampak pornografi terhadap tingkah laku siswa SMP
Cara mengatasi pornografi dikalangan siswa SMP

REVIUW ARTIKEL: Pronografi, Tingkah Laku, Siswa

Rekomendasi
Identifikasi Artikel dan key Temuan Persemaan &
No Tujuan Teori Metode Penelitian
word Penelitian perbedaan dengan
masalah
1 Jannah, Rachmiwati Miftahul, Tujuan penelitian Remaja saat ini Penelitian ini Hasil penelitian Persamaan : Penulis
and Nidatul untuk mengetahui mengalami merupakan didapatkan bahwa dan peneliti sama-
Khofiyah. Hubungan Akses hubungan akses perubahan drastis penelitian survey akses media sama menjadikan
Media Pornografi Dengan media pornografi dalam persepsi, analitik. Teknik pornografi dalam siswa sebagai objek
Persepsi Remaja Tentang dengan persepsi bahwa hubungan sampling dengan kategori akses penelitian
Seksual Pranikah Di Smpn remaja tentang seks merupakan total sampling rendah dan
01 Kasihan Bantul. Diss. seksual pranikah di cara didapatkan 130 persepsi remaja Perbedaan: metode
Universitas' Aisyiyah SMPN 01 Kasihan mengungkapkan siswa-siswi kelas tentang seks penelitian, Penulis
Yogyakarta, 2017. Bantul. cinta, sehingga demi VIII di SMPN 01 pranikah dalam menggunakan
cinta, seseorang Kasihan Bantul kategori sedang, metode penelitian
http://digilib.unisayogya.ac.id/ merelakan hubungan serta hasil uji survey analitik.
2830/ seksual dengan korelasi melalui Peneliti
pacara sebelum Kendall Tau menggunakan
nikah, beberapa menunjukkan ada metode kualitatif
faktor lain yang hubungan
mengubah persepsi bermakna antara
seksualitas remaja akses media
adalah akses media pornografi dengan
massa, faktor persepsi remaja
lingkungan, tentang seksual
pergaulan, pranikah di SMPN
kurangnya 01 Kasihan
bimbingan orangtua Bantul.
terutama ajaran
agama baik di rumah
maupun di sekolah
(Setyawan, 2004).
2. Agil, Hilda Meriyandah, Yulif Mengetahui Hal itu terjadi karena Penelitian ini Data penelitian Persamaan : Penulis
Maulidia, and Lina Indrawati. karakteristik remaja adanya menggunakan studi diperoleh dengan dan peneliti sama-
"HUBUNGAN PERSEPSI berdasarkan umur, perkembangan Korelasional menggunakan sama menjadikan
TENTANG DAMPAK usia dan kognitif remaja yang dengan pendekatan skala Likert. Hasil siswa sebagai objek
PORNOGRAFI DENGAN pemanfaatan mencapai taraf Cross-sectional penelitian dari 89 penelitian
PERILAKU MENGAKSES internet, serta formal operational. bertujuan untuk responden
SITUS PORNOGRAFI PADA mengetahui Menurut teori Piaget menganalisis (100%) Perbedaan: metode
REMAJA." Jurnal Ayurveda Hubungan Persepsi dalam (Zakdiyah, hubungan persepsi menunjukan penelitian, Penulis
Medistra 4.1 (2022). Tentang Dampak 2015) taraf tersebut tentang dampak responden yang menggunakan studi
Pornografi Dengan memungkinkan pornografi dengan memiliki persepsi Korelasional dengan
http://ojs.stikesmedistra- Perilaku Mengakses remake untuk perilaku mengakses negatif pendekatan Cross-
indonesia.ac.id/index.php/me Situs Pornografi berpikir abstak, situs pornografi mengakses situs Peneliti
distra- Pada Remaja. teoritik dan kritis pada remaja yang pornografi menggunakan
jurnal123/article/view/49 sehinggan kata lain, dipilih secara kategori tinggi metode kualitatif
pada masa remaja proporsional. sebanyak 23
cenderung untuk Populasi penelitian (25,8%),
mengubah cara ini adalah seluruh responden
berpikir dan remaja di RW 02 mengakses situs
merasakan nilai-nilai Perumahan Green pornografi
sesuai dengan taraf Garden Rorotan kategori rendah
perkembangan dengan jumlah 102 sebanyak 2
intelektualnya. remaja. Teknik (2,2%),
pengambilan responden
sampel pada persepsi positif
penelitian ini dengan perilaku
menggunakan mengakses situs
proporsional porno kategori
stratified random tinggi sebanyak
sampling, sehingga 38 (42,7%) dan
sampel berjumlah responden
89 remaja . mengakses situs
porno dengan
kategori rendah
sebanyak 26
(29,2%)
3 Yati, Mari, and Khusnul Aini. Penelitian ini Pada masa remaja Penelitian ini Hasil penelitian Persamaan: sama-
"Studi kasus: dampak bertujuan untuk terjadi perubahan menggunakan menemukan sama menggunakan
tayangan pornografi mengetahui Dampak pertumbuhan dan metode penelitian perubahan metode kualitatif.
terhadap perubahan Tayangan Pornografi perkembangan baik analisis deskriptif psikososial
Psikososial Remaja." Jurnal terhadap Perubahan biologis, psikologis kualitatif. Peneliti remaja pecandu Perbedaan :
Ilmu Dan Teknologi Psikososial Remaja maupun sosial melakukan pornografi melakukan penelitian
Kesehatan 9.2 (2018). di Kelurahan Ciparigi (Kusumawati & wawancara dengan meliputi ditempat yang
Kecamatan Bogor Hartono, 2011) 5 remaja pecandu perubahan berbeda dan objek
http://journal.uwhs.ac.id/inde Utara. pornografi. kognitif, yang berbeda.
x.php/jitk/article/view/189 perubahan
psikologis dan
perubahan sosial.
Perubahan
kognitif yang
terjadi seperti
penurunan
konsentrasi, tidak
fokus, malas
belajar dan
penurunan
produktivitas.
Remaja dengan
pecandu
pornografi juga
mudah emosi,
stres, malu,
cemas, dan
depresi.
4 Indrianto, Indrianto, Yonatan tujuan yang hendak Menurut Mohammad, Jenis penelitian Karakteristik Persamaan: sama-
Alex Arifianto, and Reni di capai oleh guru pornografi pada artikel ini adalah kecanduan sama membahas
Triposa. "Peran Guru yaitu untuk umunya merupakan studi pustaka tayangan tentang pornografi
Pendidikan Agama Kristen mengembangkan sebuah produk dengan pornografi di
dalam upaya Preventif dan menumbuhkan audio-visual, gambar menggunakan antaranya adalah Perbedaan : metode
Pornografi." DIDASKO: iman, sikap, serta ataupun tulisan yang metode deskriptif sering terlihat yang digunakan
Jurnal Teologi dan tindakan sesuai bisa merancang dan kualitatif gugup jika penulis adalah studi
Pendidikan Kristen 1.1 dengan kesaksian nafsu birahi seksual seseorang pustaka dengan
(2021): 38-52. yang ada dalam seseorang yang meminta untuk menggunakan
Alkitab dan di membaca ataupun berkomunikasi, metode deskriptif
http://e- aplikasikan kedalam menontonnya langsung dan kualitatif, peneliti
journal.stakdiaspora.ac.id/ind kehidupan peserta (Widarti 2008b) menghindari menggunakan
ex.php/didasko/article/view/1 didik seharihari. kontak visual. metode kualitatif.
Sehingga dapat Individu tersebut
mengupayakan tidak memiliki
pencegahan hasrat aktivitas,
pornografi dalam pencapaian
segala aspek dalam penurunan.
lingkup pendidikan. Malas, kurangnya
minat untuk
melatih diri belajar
dan tidak mau
bergaul dan
susah untuk
konsentrasi.
Terikat dengan
gadgetnya, dan
lebih senang
menyendiri,
terutama di
kamarnya sendiri.
5 Juditha, Christiany. "“ISU u tujuan penelitian Mark B. Kastleman Metode penelitian Hasil penelitian Persamaan: sama-
PORNOGRAFI DAN adalah untuk mengatakan bahwa ini menggunakan menyimpulkan sama membahas
PENYEBARANNYA DI mendapatkan pornografi layaknya Analisis Media bahwa video ini tentang pornografi
TWITTER (KASUS VIDEO gambaran tentang seperti narkoba yang Sosial dengan pertama kali
ASUSILA MIRIP penyebaran isu membuat dunia aplikasi Brand24 diunggah di Perbedaan : metode
ARTIS)." Jurnal Penelitian pornografi (video berada dalam Twitter dan mulai yang digunakan
Komunikasi Dan Opini asusila mirip artis) di bencana yang ramai dibicarakan penulis adalah
Publik 25.1 (2021): 15-30. Twitter 5 November
https://scholar.archive.org/wo mengerikan di era 2020. Puncak Analisis Media Sosial
rk/325ki6mi4jagrftvre46tro63i milenium baru tertinggi isu ini dengan aplikasi
/access/wayback/https://jurna diperbincangkan Brand24, peneliti
l.kominfo.go.id/index.php/jpk keesokan harinya menggunakan
op/article/download/3592/155 dengan grafik metode kualitatif.
4 reach yang
meningkat tajam.
Penyebarannya
dalam beberapa
hari begitu masif
dan tanpa
kendali. Meski
video ini telah
dihapus oleh
pengunggah
pertama, tetapi
sudah terlanjur
beredar, tersebar,
disimpan dan
kemudian disebar
kembali melalui
platform media
sosial lainnya.
Penyebarannya
pun semakin viral
karena disertai
tagar khusus
disetiap cuitan.
Hasil crawling
data
menyimpulkan
situs yang paling
aktif dalam
penyebaran isu ini
adalah
Twitter.com,
Youtube.com dan
Tribunnews.com
6 Ali, Siti Mapuzah Tujuan penukisan (Larangan Terhadap menggunakan Hasil kajian Persamaan: sama-
Mohammed, and Azlina adalah supaya ibu Pemberian pendekatan mendapati ibu sama menggunakan
Abdullah. "Kawalan Sosial bapa meningkatkan Kandungan Jelik). kuantitatif dengan bapa mempunyai siswa sebagai objek
Ibu Bapa Terhadap Anak- pengetahuan tentang Selain itu kesalahan mengedarkan soal tahap penelitian.
Anak dalam Penglibatan penglibatan anak- penggunaan tidak selidik kepada 120 pengetahuan
Pornografi." Jurnal Wacana anak dalam wajar kemudahan orang responden yang rendah Perbedaan : metode
Sarjana 7.1 (2023): 1-14. pornografi dan rangkaian atau iaitu ibu bapa yang mengenai yang digunakan
mempelbagaikan perkhidmatan mempunyai anak penglibatan anak- penulis adalah
https://spaj.ukm.my/jws/index jenis kawalan sosial rangkaian dan lain- bersekolah anak dalam menggunakan cross
.php/jws/article/view/523 informal. lain bagi membuat, menengah di pornografi dari sectional study,
mewujudkan, Kampung aspek masa dan peneliti
meminta-minta, dan Pendamar, Klang, kekerapan anak menggunakan
memulakan Selang menonton metode kualitatif.
penghantaran pornografi, namun
kandungan yang pengetahuan ibu
lucah, sumbang, bapa tinggi dari
palsu, mengancam aspek umum dan
dan jelik sifatnya impak pornografi
dengan niat kepada anak-
menyakitkan hati, anak
menganiayai,
menguut atau
mengganggu orang
lain boleh didakwa di
bawah Akta
Komunikasi dan
Multimedia 1988
(Seksyen 233)
7 Banul, Maria Sriana. Penelitian ini Remaja yang Penelitian ini Hasil Persamaan: sama-
"Hubungan Tempat Tinggal bertujuan untuk terbiasa melihat bertujuan untuk menunjukkan sama menggunakan
dan Akses Media Pornografi mengetahui pornografi dengan mengetahui bahwa sebagian siswa sebagai objek
dengan Perilaku Seks hubungan tempat mudah akan hubungan tempat besar remaja penelitian.
Pranikah Remaja di SMK tinggal dan akses melakukan tinggal dan akses yang tinggal dikos
Kota Ruteng." Malahayati media pornografi hubungan seksual media pornografi memiliki perilaku Perbedaan : metode
Nursing Journal 4.11 (2022): terhadap perilaku pranikah dan dapat terhadap perilaku seksual pranikah yang digunakan
3077-3089. seksual pranikah menjadi korban atau seksual pranikah sebesar 81,3%. penulis adalah
pada remaja pelaku kekerasan pada remaja Remaja yang menggunakan cross
https://scholar.archive.org/wo seksual pernah sectional, peneliti
rk/izw3joxfgzcyvcennuu4deu (Murdiningsih, mengakses media
pu4/access/wayback/http://ej Rosnani, and Arifin pornografi dan menggunakan
urnalmalahayati.ac.id/index.p 2016). berperilaku seks metode kualitatif.
hp/manuju/article/download/7 pranikah sebesar
587/pdf 78,3%.
Berdasarkan hasil
Chi Square ada
hubungan antara
tempat tinggal
dengan perilaku
seskual pranikah
pada remaja (p
value 0,000‹
0,005). Ada
hubungan antara
terpapar dengan
askes media
pornografi
terhadap perilaku
seksual pranikah
pada remaja (p
value 0,000‹
0,005
8 Saragih, Saut Pintubipar, untuk membantu Dilihat dari Penelitian Pada saat ini Persamaan: sama-
Irene Svinarky, and Mesri orang tua supaya perkembangan dilakukan dengan intenet sama menggunakan
Silalahi. "Peningkatan dapat mengontrol media saat sekarang metode kuantitatif merupakan salah siswa sebagai objek
Kemampuan Orang Tua anak dalam ini yang mana satu media yang penelitian.
Dalam Mengendalikan Anak- penggunaan dengan adanya paling banyak
Anak Untuk Mengakses smartphone kemudahan akses diakses oleh Perbedaan : metode
Konten Pornografi." Puan berbagai siaran yang berbagai yang digunakan
Indonesia 3.1 (2021): 73-82. pantas atau tidak kalangan penulis adalah survei
pantas untuk khususnya anak- menggunakan
http://idebahasa.or.id/puanin terpublikasi baik dari anak dikarenakan kuesioner, peneliti
donesia/index.php/about/artic dalam negeri kondisi pandemi menggunakan
le/view/56 maupun luar negeri, covid-19 yang metode kualitatif.
harusnya membuat mengharuskan
masyarakat dapat anak-anak
menyaring informasi sekolah harus
ataupun gambar dan belajar online dari
konten yang rumah. Kondisi ini
mengandung mengakibatkan
pornografi apakah akses internet
pantas atau tidak yang tidak bisa
untuk dilihat dihindari, internet
(Chhachhar, banyak
Qureshi, Maher, & membantu anak-
Ahmed, 2014) anak sekolah
dalam
mendukung
pembelajaran
mereka
9 Islamy, Amilia Buana Dewi. Mengedukasi orang Pemahaman dan Metode yang Dihasilkan bahwa Persamaan: sama-
"Dampak Pandemi Covid-19 tua dalam pengetahuan remaja digunakan pada dalam situasi sama membahas
terhadap Kenaikan Akses pendampingan anak- mengenai seks penelitian ini adalah Pandemi Covid- tentang pornografi
Pornografi dan Cara anak saat sebenarnya sudah pengumpulan data 19 anak-anak
Penanggulangannya." Jurnal mengakses internet tumbuh di lingkup dan informasi lebih sering Perbedaan : metode
Implementasi 1.2 (2021): dan pembatasan keluarga, tetapi hal menggunakan yang digunakan
169-176. penggunaan gawai ini masih tabu jika internet. Hal itu penulis adalah
android dalam dibicarakan langsung sangat pengumpulan data
http://jurnalilmiah.org/journal/i keseharian anak- dengan keluarga mempengaruhi dan informasi’
ndex.php/ji/article/view/55 anak. Perilaku bijak (Sudarsono,1990). kenaikan jumlah peneliti
dalam penggunaan penonton menggunakan
internet diharapkan pornografi yang metode kualitatif..
mampu mana membuat
meminimalkan akses mereka
kepada konten mendapatkan hal
pornograf negatif dari
konten-konten
tersebut. Hal
tersebut secara
tidak langsung
mendorong
mereka untuk
melakukannya
juga
10 Cahyaningsih, Oktaviani, Tujuan dilakukannya Remaja yang telah Metode penelitian Bedasarkan Persamaan : Penulis
Indah Sulistyowati, and penelitian ini untuk berpacaran memiliki yang digunakan kepaparan media dan peneliti sama-
Novita Alfiani. "Keterpaparan mengetahui peluang yang lebih adalah penelitian sosial yang sama membahas
Media Sosial yang Berkonten Hubungan besar melakukan kuantitatif yang berkonten tentang pornografi
Pornografi dengan Gaya Keterpaparan Media hubungan seksual berorientasi dengan pornografi,
Berpacaran." Jurnal Ilmiah Sosial yang akibat dari intensitas logika induktif, Responden Perbedaan: Penulis.
Permas: Jurnal Ilmiah berkonten Pornografi mengakses situs pengumpulan data terbanyak ada Jenis penelitian
STIKES Kendal 11.1 (2021): dengan Perilaku porno (Lestari, dilakukan dengan pada remaja yang penelitian kuantitatif
81-88. Berpacaran di MAN 2007). kuesioner terpapar berat yang berorientasi
1 Kota Semarang menggunakan pada media sosial dengan logika
http://www.journal.stikeskend jumlah sample 121, yang berkonten induktif,
al.ac.id/index.php/PSKM/artic dengan uji korelasi pornografi pengumpulan data
le/view/1115 Chi-Square sebanyak 24 dilakukan dengan
(44.6%) kuesioner
sedangkan pada menggunakan
Pelilaku Gaya jumlah sample 121,
Berpacaran dengan uji korelasi
Responden Chi-Square
terbanyak ada sedangkan peneliti
pada remaja yang menggunakan
mempunyai metode kualitatif.
Perilaku Gaya
Berpacaran yang
tidak beresiko
sebanyak (62%)

Anda mungkin juga menyukai