KEMENTERIAN KEUANGAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

Microlearning
Esensi Analisis Anggaran
1. MAKNA KATA ”ANGGARAN”

❑ Kata Bahasa Inggris “budget”, kata serapan bahasa Perancis

“bouge/bougette” . Makna kata: SEBUAH TAS KECIL TEMPAT
MENTERI KEUANGAN MENYIMPAN SURAT-SURAT ANGGARAN.
❑ Kata Bahasa Belanda kuno “begrooting (groten)” yang berarti
memperkirakan.

“KEGIATAN UNTUK MEMPERKIRAKAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN

BELANJA DENGAN SUMBER YANG TERBATAS (KECIL)”

https://anggaran.kemenkeu.go.id/in/post/mengenal-analis-anggaran-
2
2. FUNGSI ALOKASI ANGGARAN

“ANGGARAN NEGARA HARUS DIARAHKAN UNTUK

MENGURANGI PENGANGGURAN DAN PEMBOROSAN
SUMBERDAYA, SERTA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS PEREKONOMIAN”

Pasal 3 Ayat 4 UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

3
 POSTUR APBN
PERSPEKTIF PEREKONOMIAN MAKRO
 Menurut konsep ekonomi, tingkat kesejahteraan
masyarakat suatu negara dalam 1 tahun apabila
dicapai:
▪ Pertumbuhan ekonomi dari tahun sebelumnya. Misal
ekonomi tumbuh 5% pada tahun 2021. Artinya, 5% dari
Rp15.434,2 triliun.
▪ Tingkat Pengangguran semakin kecil
▪ Indeks Pembangunan Manusia semakin besar
▪ Rasio Gini kecil
 Berdasarkan aspek kehidupan bernegara (sektoral),
sasaran-sasaran program yang diselenggarakan
pemerintah dapat dirasakan masyarakat secara
langsung (efektif):
▪ Tingkat kriminalitas turun
▪ Akses pendidikan dan kesehatan semakin mudah untuk
• PDB atas dasar harga berlaku Rp15.434,2 triliun • PDB atas dasar harga berlaku Rp15.434,2 triliun
masyarakat;
• PDB = C+I+G+(X-M) • PDB = C+I+G+(X-M)
▪ Kasus stunting (anak kerdil) semakin kecil
4
Struktur Anggaran Berbasis Kinerja

PERSPEKTIF PEREKONOMIAN MIKRO (MENGHASILKAN BARANG PUBLIK)

 Tiap instansi pemerintah (Satuan Kerja) menghasilkan “output” atau barang-jasa publik
yang berpengaruh/mengubah sasaran program.
 Kebutuhan anggaran tiap “output” harus ekonomis, efisien, dan efektif.
5
 3. PENELAAHAN ANGGARAN

“MENJAMIN KELAYAKAN ANGGARAN ADALAH

PENGHITUNGAN BESARAN KEBUTUHAN ANGGARAN UNTUK
MENGHASILKAN SEBUAH KELUARAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN SATUAN BIAYA YANG PALING
EKONOMIS DAN SPESIFIKASI YANG MEMADAI PADA TAHAP
PERENCANAAN”

Peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL

6
 4. ANALISIS ANGGARAN

❑ DIPERLUKAN KARENA ADANYA KEKHAWATIRAN ATAS

KECUKUPAN DANA (SAAT DIBELANJAKAN)
❑ KONDISI SUATU ALOKASI ANGGARAN IDEAL ADALAH:
▪ MENGURANGI PEMBOROSAN SUMBERDAYA
▪ MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PEREKONOMIAN
❑ HASIL ANALISIS ANGGARAN ADALAH MENJAMIN KELAYAKAN
ANGGARAN:
▪ PENGHITUNGAN BESARAN KEBUTUHAN ANGGARAN UNTUK
MENGHASILKAN SEBUAH KELUARAN
▪ MEMPERTIMBANGKAN SATUAN BIAYA YANG PALING
EKONOMIS
▪ SPESIFIKASI BARANG MEMADAI PADA TAHAP PERENCANAAN

7
 Referensi

1. Peraturan Perundangan
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
▪
UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
▪
UU APBN 2019-2022
▪
Peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL
▪
(beberapa tahun)
▪ Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya
▪ Peraturan Menteri Keuangan tentang Evaluasi Kinerja Anggaran
2. Artikel
▪ Knowlton, L. W., & Phillips, C. C. (2013). The logic model guidebook: Better strategies for great results
(2nd Editio). SAGE Publishing.
▪ Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
▪ Robinson, M., & Last, D. (2009). A Basic Model of Performance-Based Budgeting. Technical Notes and
Manuals. 2009 (001).
▪ Zunaidi, A., & Santoso, K. (2021). PENERAPAN LOGIC MODEL DAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
DALAM PERATURAN PENGANGGARAN. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan
Negara dan Kebijakan Publik, 6(3), 195-210.