Oleh:
Andini Salsabilla 1112100190
Dosen Pengampu:
Dr. Endang Indartuti, M.Si.
Melihat persoalan diatas pemerintah kota Surabaya sudah dulu bersikap dengan
kerjasama bersama DPRD kota Surabaya, pada tahun 2022 melahirkan Peraturan Daerah Kota
Surabaya Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan merupakan salah satu
kebijakan untuk mencapai tujuan Negara Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jika menginginkan kemajuan pada Kota Surabaya harus diiringi dengan budaya ilmiah di
tengah masyarakat. Salah satunya dibangun melalui keberadaan perpustakaan. Perpustakaan
ini dapat menumbuhkembangkan budaya gemar membaca, sehingga dapat mendukung dan
meningkatkan kecerdasan kehidupan masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan
menyediakan layanan perpustakaan kepada masyarakat secara cepat dan tepat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi Perda No. 3 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan
Perpustakaan Kota Surabaya?
2. Bagaimana faktor penghambat dan faktor pendukung dalam kebijakan tersebut?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetauhi dan memahami implementasi Perda No. 3 Tahun 2022 Tentang
Penyelenggaraan Perpustakaan Kota Surabaya
2. Untuk mengetauhi dan memahami faktor penghambat dan pendukung dalam kebijakan
BAB II
PEMBAHASAN
FAKTOR PENDUKUNG
Sumber bahan pustaka termasuk di dalam pengembangan, perkembangan inovasi dan
ilmu pengetauhan sangatlah penting untuk masyarakat kota Surabaya untuk itu
diperlukannya pemerataan perpusatakaan dengan fasilitas yang memadai dan isi
pustaka update juga lengkap, teknologi informasi yang ada di perpustakaan sudah
mengarah ke komputerisasi karena di dalam perpusatakaan sudah terdapat komputer
yang terakses oleh wifi. Komputer tersebut sangat memudahkan untuk penginputan
data-data yang berkaitan dengan perpustakaan.
FAKTOR PENGHAMBAT
Salah satu yang menjadi penghambat kebijakan ini adalah dari masyarakat sendiri yang
masih minim minat literasi karena keadaan perpustakaan yg tidak update dan fasilitas
yang belum memunuhi sebelumnya.
BAB III
SUMBER DATA
Sumber data yang diperoleh yakni sumber data sekunder yang di peroleh dari literature
yang di laporkan melalui website pemerintah kota Surabaya
Implementasi kebijakan dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2022
Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan dikatakan cukup baik dan berhasil, dapat
dilihat dengan adanya 532 Taman Bacaan yang dikelolah oleh Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Surabaya. Tidak hanya itu, implementasi kebijakan tersebut
beradaptasi mengikuti perubahan era dengan pengembangan sistem layanan
perpustakaan berbasis teknologi dan informasi sehingga Wakil Wali Kota, Bapak
Armuji memastikan bahwa sudah ada 461 taman bacaan dan perpustakaan di Kota
Surabaya yang telah terintegrasi secara digital menggunakan DILS (Digital Integrated
Library System).
Berdasarkan penjelasan terkait perbedaan pendekatan Top-Down dan Bottom-Up,
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan
Perpustakaan adalah implementasi kebijakan menggunakan pendekatan Top-Down.
Dapat diketahui bahwa fokus awal dari kebijakan tersebut kebijakan pemerintah pusat
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 76 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531)
yang kemudian dilanjutkan ke pemerintah daerah Kota Surabaya sehingga
menghasilkan kebijakan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2022
Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan.
BAB IV
KESIMPULAN
JDIH Kota Surabaya. (2022, Juni 3). Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2022. JDIH
Kota Surabaya: https://jdih.surabaya.go.id/t_detail.php?prokum=4129