Anda di halaman 1dari 21

Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi Singkawang Hebat sebagai

Media Toleransi di Kota Singkawang


(Studi deskriptif kualitatif Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi
Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota Singkawang)

Proposal Usulan Penelitian

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna melanjutkan


Penelitian Dalam Rangka Penyusunan Skripsi Pada Program Studi S-1
Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting di Sekolah Tinggi Ilmu
Komunikasi Bandung

Oleh :

Reza Mahendra
NIM : 031920002

Sekolah Ilmu Komunikasi Bandung


(STIKOM BANDUNG)
2024
Daftar Isi

Lembar Persetujuan ...................................................................................

Lembar Pengesahan ....................................................................................

Daftar Isi ..................................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................... iii

1. Konteks Penelitian .................................................................................. 1

2. Fokus Penelitian ...................................................................................... 3

3. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 3

4. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

5. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 4

6. Setting Penelitian ................................................................................... 5

6.1 Jadwal Penelitian ........................................................................... 5

6.2 Lokasi Penelitiam .......................................................................... 5

7. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 5

7.1 Landasan Teoritis .......................................................................... 7

7.2 Kerangka Konseptual dan Operasionalisasinya .............................. 9

7.3 Bagan Kerangka Pemikiran ........................................................... 11

i
8. Metodologi Penelitian ............................................................................. 12

8.1 Paradigma dan Pendekatan Penelitian ............................................ 12

8.2 Sumber Data (Primer dan Sekunder) .............................................. 13

8.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 14

8.4 Uji Kualitas Data ........................................................................... 14

8.5 Teknik Analisis Data ..................................................................... 14

9. Sistematik Penulisan Skripsi .................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 17

ii
Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Hanya karena izin-Nya saya

dapat menyelesaikan proposal usulan penelitian ini tepat pada waktunya. Penulisan

proposal usulan penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna

melanjutkan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi pada program studi S-1

Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

Bandung, proposal usulan penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Kegiatan

Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota Singkawang.

Proposal ini tidak lepas dari sempurna, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih

terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek

lainnya, Oleh karena itu, dengan lapang dada saya membuka selebar-lebarnya pintu

bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki

proposal ini. Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari proposal ini

dapat memberikan manfaatnya.

Bandung,1 Februari 2024

Reza Mahendra
Penyusun

iii
1. Konteks Penelitian

Singkawang hebat adalah salah satu Organisasi yang dibuat oleh Pemerintah

kota Singkawang sejak 2006 hingga saat ini, Organisasi ini diadakan dengan tujuan

untuk membantu program Pemerintah menciptkan kota Toleransi di kota

Singkawang. Diketahui bahwa Kota Singkawang memiliki sejumlah etnis yang

hidup berdampingan. Mulai dari Tionghoa, Dayak, hingga Melayu. Masyarakat

multietnis ini hidup rukun, dan saling menghormati setiap perayaan adat yang

digelar.

Sejauh ini Singkawang Hebat berperan penting dalam membantu program

Pemerintah untuk mewujudkan Toleransi yang ada di Kota Singkawang dengan

sering mengadakan agenda dan event menarik seperti menghias Kota sesuai tema

hari besar setiap perayaan Agama dan membuat pameran Singkawang Hebat di

Stadiun Kridasana yang berhasil menarik minat sejumlah etnis berbeda di kota

Singkawang untuk memperkuat sikap Toleransi.

Singkawang merupakan kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dan

terkenal dengan keberagaman serta toleransinya. Kota Singkawang dulunya

merupakan sebuah desa, yang statusnya meningkat menjadi kecamatan hingga

menjadi kota seperti saat ini. Luas wilayah Kota Singkawang mencapai 504

kilometer persegi. Lokasinya berada sekitar 145 kilometer sebelah utara Kota

Pontianak.

Toleransi atau Toleran secara bahasa kata ini berasal dari bahasa latin

tolerare yang berarti "menanggung", "menerima dengan sabar", atau

1
"membiarkan". Pengertian toleransi secara luas adalah suatu perilaku atau sikap

manusia yang "tidak menyimpang dari hukum berlaku" disuatu negara, di mana

seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain

selama masih dalam batasan tertentu.[1] Sikap toleransi dapat menghindari

terjadinya diskriminasi seperti rasisme walaupun banyak terdapat kelompok atau

golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Toleransi terjadi karena

adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari

perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.[2]

Menurut Joseph A. Devito dalam buku The Interpeesonal Communication

Book (Devito,1989:4), Komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan

penerimaan pesan antara dua individu atau antar individu dalam kelompok debgan

beberapa efek dan umpan balik seketika. Sedangkan menurut Evert M Rogers

dalam Depari, Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi dari mulut ke

mulut, dengan interaksi tatap muka antara beberapa orang pribadi. Komunikasi

antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain

dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan nonbisnis), dengan

menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami

(informal) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Melihat toleransi di Kota Singkawang yang berkembang pesat dan menjadi

Kota Tertoleransi di indonesia dalam 3 tahun berturut-turut penulis melakukan

penelitian berjudul Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi Singkawang Hebat sebagai

Media Toleransi di Kota Singkawang dengan Studi deskriptif kualitatif

2
Pemanfaatan Kegiatan Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota

Singkawang.

2. Fokus Penelitian

Melihat dari konteks penelitian, maka dapat diambil fokus penelitian yang

digunakan yaitu “Bagaimana Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi Singkawang

Hebat sebagai Media Toleransi di Kota Singkawang”

3. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan dari pemaparan konteks penelitian diatas, penulis dapat

merumuskan pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana pertukaran informasi Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi

Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota Singkawang

2. Bagaimana Pengaruh dan Kekuasaan Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi

Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota Singkawang

3. Bagaimana Pengembangan dan Pemeliharaan Hubungan Pemanfaatan

Kegiatan Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota

Singkawang

4. Bagaimana Peran Identitas dan Konsep Diri Pemanfaatan Kegiatan

Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota

Singkawang

3
4. Tujuan Penelitian

`Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

1. Untuk Mengetahui Bagaimana pertukaran informasi Pemanfaatan Kegiatan

Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota Singkawang

2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengaruh dan Kekuasaan Pemanfaatan

Kegiatan Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota

Singkawang

3. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengembangan dan Pemeliharaan Hubungan

Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media

Toleransi di Kota Singkawang

4. Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Identitas dan Konsep Diri Pemanfaatan

Kegiatan Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di Kota

Singkawang

5. Kegunaan Penelitian

5.1 Kegunaan secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan dan

keilmuan dalam kajian study ilmu komunikasi.

5.2 Kegunaan secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi dokumen yang berguna

untuk diajukan sebagai penelitian selanjutnya

4
6. Setting Penelitian

6.1 Jadwal kerja

Waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama beberapa bulan,

dimulai pada bulan April 2024 yang mana dimulai pada saat mencari data di Dinas

sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kota Singkawang, memperoleh data, dari

Pimpinan Dinas sosial, tenaga kerja dan transmigrasi serta anggota organisasi

Singkawang Hebat kota Singkawang.

6.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Dinas sosial, tenaga kerja dan

transmigrasi kota singkawang, Kecematan Singkawang selatan, Kota Singkawang,

Kalimantan barat. Peneliti memilih lokasi ini karena organisasi SIngkawang Hebat

didirikan dan dikembangkan oleh Dinas Sosial Kota Singkawang. Dalam penelitian

ini, yang menjadi objek penelitian adalah Organisasi Singkawang Hebat Kota

Singkawang.

7. Kerangka Pemikiran

Komunikasi antarpribadi adalah pertukaran informasi, ide, atau perasaan

antara dua atau lebih individu secara langsung. Ini melibatkan interaksi langsung

antara orang-orang dan dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti di antara

5
teman, keluarga, rekan kerja, atau bahkan dengan orang asing. Komunikasi

antarpribadi melibatkan berbagai elemen, termasuk verbal (kata-kata yang

diucapkan) dan non-verbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan sebagainya). Joseph

A. DeVito adalah seorang pakar komunikasi dan penulis yang membuat kontribusi

penting dalam bidang komunikasi antarpribadi. Ia dikenal melalui karyanya yang

berjudul "The Interpersonal Communication Book", yang telah menjadi referensi

umum dalam studi komunikasi antarpribadi. Beberapa pokok-pokok penting terkait

komunikasi antarpribadi menurut Joseph A. DeVito melibatkan Definisi

Komunikasi Antarpribadi sebagai proses pertukaran pesan antara dua orang atau

lebih, yang melibatkan saling pengaruh dan dapat menciptakan hubungan

interpersonal , Komponen Komunikasi Antarpribadi seperti pengirim (sender),

pesan, saluran komunikasi, penerima, umpan balik, dan konteks. Semua elemen ini

berperan dalam membentuk pemahaman dan arti pesan yang disampaikan, Faktor

Lingkungan dan Kontekstual seperti lokasi, waktu, dan situasi sosial. Memahami

konteks ini membantu individu berkomunikasi dengan lebih efektif, Pentingnya

Keterampilan Komunikasi yang diperlukan untuk berinteraksi secara antarpribadi,

termasuk keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, dan keterampilan

memahami perasaan orang lain, Pentingnya Peran Budaya memainkan peran kunci

dalam komunikasi antarpribadi. Norma-norma budaya, nilai-nilai, dan ekspektasi

sosial mempengaruhi cara orang berkomunikasi satu sama lain, Model Komunikasi

Interpersonal yang melibatkan proses saling pengaruh antara pengirim dan

penerima pesan.

6
Dalam menjalankan organisasi Singakwang Hebat, Dinas Sosial Kota

Singkawang selain harus memiliki strategi pemasaran untuk mencapai tujuannya

juga harus mempunyai kualitas pelayanan yang baik pula agar dapat hasil yang

memuaskan. Selain itu harus bisa memanfaatkan organisasi Singkawang Hebat

yang sudah dibuat sebagaimana yang berfungsi untuk media toleransi Dinas Sosial

Kota Singkawang. Kualitas organisasi juga dianggap sebagai kunci keberhasilan

bagi Dinas Sosial Kota Singkawang agar bisa menarik minat masyarakat untuk

menerapkan sikap toleransi di Kota Singkawang. Kualitas organisasi merupakan

serangkaian aktifitas yang terjadi antara anggota organisasi Singkawang hebat

dengan Masyarakat kota Singkawang yang disediakan dan di fasilitasi oleh Dinas

Sosial Kota Singkawang sebagai pemberi layanan. Selain kualitas organisasi

Singkawang Hebat itu sendri merupakan titik pusat dari kegiatan komunikasi

karena Singkawang Hebat sangat erat kaitannya dengan komunikasi baik itu antara

anggota organisasi dan masyarakat kota singkawang, maupun kepada layanan

penyedia wadah toleransi itu sendiri.

7.1 Landasan Teoritis

Landasan teoritis deskriptif dari hasil suatu studi kepustakaan yang berhubungan

(relevan) serta mendukung pokok permasalahan yang hendak diteliti sehingga

landasan teoritis diharapkan mampu menjadi landasan atau acuan maupun pedoman

dalam penyelesaian masalah-masalah yang timbul dalam penelitian ini. Sugiyono

(2010 : 54) mengatakan bahwa landasan teori adalah alur logika atau penalaran

7
yang merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara

sistematis. Suatu penelitian baru tidak bisa terlepas dari penelitian yang terlebih

dahulu sudah dilakukan oleh peneliti yang lain. Suatu fenomena baru selalu

berkaitan dengan masa lalu, demikian juga halnya dengan sebuah kesenian

tradisional akan selalu berkembang dan mungkin akan punah, oleh karena itu kita

harus tetap menjaga seni yang sudah ada meskipun masih bersifat tradisional.

„Invented tradition‟ is taken taken to mean a set of practices normally governed by

overtly or tacitly accepted rules and of ritual or symbolic nature, wich seek to

inculcate certain values or norm of behavior by repetition wich automatically

implies continuity with the past (Hobsbawm 1988 : 1)

Yang artinya kontinyuitas dengan masa lalu selalu selalu dipelihara dengan

cara menyusunnya dari kepingan-kepingan tradisi yang merupakan juga bagian dari

pengalaman. Bagaimanpun juga masa lalu tidak bisa ditinggalkan begitu saja tanpa

membuatnya menjadi sebuah cerita atau kenangan yang bisa mengingatkan setiap

orang bahwa setiap daerah memiliki sejarah (budaya) masingmasing. Dan budaya

itu ada karena nenek moyang mereka dahulu, sehingga setiap hal yang telah tinggal

harus tetap dijaga dan diteliti kemabli menjadi hal itu menjadi penelitian yang

bersifat ilmiah sehingga semua orang mengetahuinya. Semua penelitian bersifat

ilmiah oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Landasan teoritis yang

dimaksud sebagai acuan dalam penyelesaian suatu maslah penelitian. Sesuai

dengan pendapat Basrowi dan Suwandi (2008 : 39) yang menyatakan bahwa :

8
Dalam penelitian kualitatif, karena masalah dibawa peneliti masih bersifat

sementara, maka teori yang digunakannya dlam penyusunan proposal juga masih

bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau

konteks sosial. Dengan pengmbangan teori –teori yang disimpulkan oleh beberapa

pemegang otoritas yang diangkat dari analisis kepustakaan dan diharapkan dapat

mendukung logika pemikiran penulis serta didukung fakta-fakta yang ada sehingga

penelitian ini dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang didasarkan pada

tujuantujuan yang dibuat. Dalam penelitian ini penulis membuat suatu landasan

teoritis berdasarkan kajian dan berbagai kepustakaan yang berhubungan dengan

masalah pokok yang akan diteliti.

7.2 Kerangka Konseptual dan Operasionalisasinya

Peneliti akan menggunakan judul Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi Singkawang

Hebat sebagai Media Toleransi di Kota Singkawang (Studi deskriptif kualitatif

Pemanfaatan Kegiatan Komunikasi Singkawang Hebat sebagai Media Toleransi di

Kota Singkawang) Penelitian ini akan focus pada bagaimana Pemanfaatan Kegiatan

Komunikasi Singkawang Hebat dan berfokus pada Kegiatan Komunikasi

Singkawang Hebat di kota Singkawang. Adapun tahapan dan table dari

operasionalisasi penelitian yaitu:

9
Kegiatan Feb 2024 Mar 2024 Apr 2024

NO

Minggu Ke

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penelitian X X

2 Perencanaan X X

3 Pelaksanaan X X

4 Evaluasi X X X

10
7.3 Bagian Kerangka Pemikiran

Organisasi Singkawang Hebat

Teori Komunikasi Antarpribadi


Joseph A. Devito

Penelitian Deskriptif Kualitatif

Bagaimana Pengembangan dan


Bagaimana pertukaran informasi Bagaimana Pengaruh dan Bagaimana Peran Identitas dan
Pemeliharaan Hubungan
Pemanfaatan Kegiatan Kekuasaan Pemanfaatan Konsep Diri Pemanfaatan
Pemanfaatan Kegiatan
Komunikasi Singkawang Hebat Kegiatan Komunikasi Singkawang Kegiatan Komunikasi Singkawang
Komunikasi Singkawang Hebat
sebagai Media Toleransi di Kota Hebat sebagai Media Toleransi di Hebat sebagai Media
sebagai Media Toleransi di Kota
Singkawang Kota Singkawang Toleransi di Kota Singkawang
Singkawang

11
8. Metodologi Penelitian

8.1 Paradigma dan Pendekatan Penelitian

Dalam suatu penelitian, setiap peneliti menggunakan cara pandang atau

paradigma yang berbeda-beda. Adapun maksud dari paradigma adalah seperangkat

keyakinan dasar sebagai sistem filosofis utama, induk atau payung yang merupakan

konstruksi manusia (bukan konstruksi agama) yang memandu manusia dalam

penelitian ilmiah untuk sampai pada kebenaran realitas dalam disiplin ilmu tertentu.

Dalam penelitian melihat paradigma yang berorentasi pada proses dinamis yang

tidak terikat perlakuan tunggal yang ketat, tetapi lebih fokus pada realitas yang

terjadi.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma alamiah

atau naturalistic Paradigma. Artinya, Penelitian ini mengasumsikan bahwa

kenyataan1M. Syamsuddin, Operasionalisasi Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Raja

Grafindo, 2007) kenyataan emperis terjadi dalam suatu konteks sosio-kultural yang

saling terkait satu sama lain, karena itu setiap fenomina sosial di ungkapkan secara

holistik.2 Paradigma naturalistik ini mengasumsikan bahwa perilaku dan makna

yang dianut sekelompok manusia hanya dapat dipahami melalui analisis atas

lingkungan alamiah (natural setting). Paradigma ini memanfatkan manusia sebagai

instrument pengganti lebih memadai bagi pendekatan lebih objektif, karena

instrument nonmanusia sulit digunakan secara luwes untuk menangkap berbagai

realitas dan interaksi tersebut.

12
Penelitian ini pun menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut

Narbuko dan Achmadi, deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan

pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, diantaranya

menyajikan data, menganalisis data dan menginterpretasi. Penelitian deskriptif

bersifat komparatif dankorelatif.(Narbuko dan Achmadi, 2012:44) Kualitatif

memiliki tujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya melalui

pengumpulan data sedalam-dalamnya. Yang lebih ditekankan di kualitatif adalah

persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas)

Tujuan utama penelitian deskriptif kualitatif adalah untuk pemecahan

masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.

(Narbuko dan Achmadi, 2012:44) Selain itu riset ini menggambarkan realitas yang

sedang terjadi tanpa menjelakan hubungan antarvariabel. (Kriyantoro, 2006:69)

Penelitian deskriptif bukan saja menjabarkan, melainkan memadukan. Dari

penelitian deskriptiflah dikembangkan berbagai penelitian yang bersifat

korelational dan penelitian yang bersifat eksperimental. (Rakhmat, 2016:70).

8.2 Sumber Data (Primer dan Sekunder)

Sumber Data Primer yang digunakan dalam penelitian oleh penulis yaitu

anggota organisasi Singkawang Hebat dan jajaran staf Pemerintah Kota

Singkawang, penulis akan melakukan wawancara secara langsung kepada anggota

organisasi Singkawang Hebat dan jajaran staf Pemerintahan Kota Singkawang,

13
untuk data sekunder yang penulis gunakan adalah dokumentasi kegiatan

Singkawang Hebat dan Program Pemerintah Kota Singkawang.

8.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan pada penelitian ini dalam pengumpulan data adalah

wawancara, observasi langsung, dokumentasi dan studi kepustakaan untuk bisa

menjabarkan apa yang disampaikan oleh narasumber sehingga penulis paham.

8.4 Uji Kualitas Data

Kualitas data penelitian suatu hipotesis sangat tergantung pada kualitas data

yang dipakai dalam penelitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan oleh

instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk menghasilkan data

yang berlaku. Adapaun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam

penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas. (Iskandar, 2010 : 68)

8.5 Teknik Analisis Data

Penulis melakukan teknin analisis data dengan menggunakan beberapa

Teknik pengumpulan data, diantaranya yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan

penarik kesimpulan.

14
9. Sistematika Penulisan Skripsi

Adapun sistematika dalam penulisan skrispi sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

1.1 Konteks Penelitian

1.2 Masalah Penelitian

1.2.1 Fokus Penelitian

1.2.2 Pertanyaan Penelitian

1.2.3 Tujuan Penelitian

1.3 Kegunaan Penelitian

1.4 Setting Penelitian

a. Jadwal Kerja

b. Lokasi Penelitian

1.5 Kerangka Pemikiran

1.5.1 Kerangka Teoritis

1.5.2 Kerangka Konseptual dan Operasionalisasi

1.5.3 Bagan Kerangka Penelitian

Bab II Tinjauan Pustaka

15
2.1 Review Hasil Penelitian Sejenis

2.2 Tinjauan Teoritis

Bab III Metodologi Penelitian

3.1 Paradigma dan Pendekatan Penelitian

3.2 Sumber Data

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.4 Uji Kualitas Data

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan

Bab V Penutup

5.1 Kesimpulan

5.2 Rekomendasi

16
Daftar Pustaka

Wijaya, Ekhi Sakti. 2019. Singkawang, The New City Of Kalimantan.

Ayobandung.com. 2023. Julukan Kota Singkawang

MCGraw-Hill, 2001 Communicating Effectively, 6 Edition, New York

Iskandar Wirjokusumo dan Soemarji Ansori. 2009. Metode Penelitian Kualitatif.

Unesa University Press.

Maleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif.

Jakarta Selatan.

17

Anda mungkin juga menyukai