Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No.

2, 75-84, Desember, 2023


Jurnal Pustaka Ilmiah DOI: https://dx.doi.org/10.20961/jpi.v9i2.75337
p-ISSN 2477-2070 e-ISSN 2685-8363

Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota


Salatiga Sebagai Dasar Penyusunan Program Pengembangan dan
Pembinaan Perpustakaan
Budi Warsito1, Arief Rachman Hakim1, Endang Fatmawati2*
1
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah Indonesia
2
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah Indonesia
*Korespondensi: endangfatmawati456@lecturer.undip.ac.id

Diajukan: 21-06-2023; Diterima: 21-09-2023; Diterbitkan: 19-12-2023

Abstract
The development of public literacy in Indonesia is very dependent on several aspects of people’s reading
skills. In determining program development policies and indicators of success, periodic reviews and
benchmarks are required. The formulation of the Community Literacy Development Index measurement
needs to be done in Salatiga City. The CLDI research aims to determine the value of CLDI in Salatiga
City, such as the condition of all types of libraries, both from the aspect of library distribution,
collections, library staff, to users in Salatiga City. CLDI measurements were carried out using a census
approach. From the results of the research, the score for the Salatiga City CLDI in 2023 was 81.21%.
It can be concluded that the score of 81.21% is in the interval between 80 and 90 so the CLDI of Salatiga
City in 2023 is included in the high level.

Keywords: CLDI; literacy; index; Library and Archive Service; City of Salatiga

Abstrak
Perkembangan literasi masyarakat di Indonesia sangat bergantung kepada beberapa aspek kemampuan
membaca masyarakat. Dalam menentukan kebijakan penyusunan program dan indikator keberhasilan
dibutuhkan kajian dan tolak ukur secara berkala. Formulasi pengukuran Indeks Pembangunan Literasi
Masyarakat (IPLM) perlu dilakukan di Kota Salatiga. Penelitian IPLM bertujuan untuk mengetahui
nilai IPLM Kota Salatiga, seperti kondisi semua jenis perpustakaan, baik dari aspek sebaran
perpustakaan, koleksi, tenaga perpustakaan, hingga pemustaka yang ada di Kota Salatiga. Pengukuran
IPLM dilakukan dengan pendekatan sensus. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil skor IPLM Kota
Salatiga pada tahun 2023 adalah sebesar 81,21%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa skor 81,21% berada
pada interval antara 80 sampai dengan 90 sehingga IPLM Kota Salatiga tahun 2023 termasuk ke dalam
tingkatan tinggi.

Kata kunci : IPLM; literasi; indeks; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan; Kota Salatiga

https://jurnal.uns.ac.id/jurnalpustakailmiah/article/view/75337 75
PENDAHULUAN literasi kewarganegaraan, literasi media, literasi
berhitung, literasi teknologi, literasi budaya, dan
Rendahnya minat membaca menjadi
lain sebagainya. Sebagai contoh literasi sains
permasalahan bangsa kita. Oleh karena itu, minat
(Avikasari, et al., 2018) dalam penggunaan bahan
membaca masyarakat Indonesia perlu
ajar, diketahui bahwa pemilihan sumber belajar
ditingkatkan, salah satunya dengan meningkatkan
tidak menjelaskan konsep sains. Dalam Putera, et
peran perpustakaan. Peran pemerintah dengan
al. (2022), disebutkan bahwa Pemerintah
membangun dan memfasilitasi berbagai koleksi
Indonesia telah menetapkan instrumen kebijakan
buku di perpustakaan. Faktor untuk
untuk literasi sains, yang salah satunya adalah
meningkatkan literasi membaca di Indonesia ada
mengembangkan dan memanfaatkan
berbagai macam. Pitri & Sofia (2022)
perpustakaan sebagai sumber informasi.
menjelaskan faktornya yaitu standar tingkat
Kesadaran masyarakat terkait pentingnya literasi
literasi membaca dan faktor fasilitas penunjang
sangat mendukung keberhasilan dalam
membaca literasi.
menghadapi permasalahan. Taman Bacaan
Kemajuan literasi menjadi parameter
Masyarakat (TBM) perlu dihidupkan dan
kemajuan suatu daerah. Provinsi Jawa Tengah
dievaluasi pelaksanaannya. Senada yang
termasuk salah satu provinsi yang memiliki rata-
dilakukan oleh Setiajaya (2022) bahwa evaluasi
rata tingkat kegemaran membaca dalam peringkat
proses dan implementasi mengenai manfaat
tinggi. Hasil penelitian sensus yang dilakukan
program Budayakeun Maca Sanajan Saeutik
oleh Warsito, et al. (2022) terhadap 247
(BUCANTIK) itu dapat membantu pengelola
perpustakaan di 4 (empat) kecamatan di Kota
program maupun masyarakat dalam
Salatiga tahun 2022, diperoleh nilai IPLM Kota
meningkatkan minat literasi masyarakat.
Salatiga sebesar 72,83 atau termasuk dalam
Pemerintah Kota Salatiga selalu aktif
tingkatan sedang (memenuhi standar). Pada tahun
mengupayakan peningkatan angka kegemaran
2023 ini, peneliti melakukan penelitian kembali
membaca dengan berbagai program. Urgensi
terkait dengan kajian IPLM di Kota Salatiga.
penelitian IPLM di Kota Salatiga tahun 2023 ini
Dalam Peraturan Perpustakaan Nasional
perlu dilakukan karena mempertimbangkan hasil
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020
kajian IPLM dapat digunakan sebagai acuan
Tentang Rencana Strategis Perpustakaan
dalam pengambilan kebijakan dalam program
Nasional Tahun 2020-2024, dijelaskan bahwa
peningkatan IPLM di Kota Salatiga. Tujuan
perpustakaan sebagai leading sector
spesifiknya adalah untuk mengetahui nilai IPLM
pengembangan dan pembinaan dan kegemaran
Kota Salatiga sebagai dasar penyusunan program
membaca diamanatkan untuk menjalankan
pengembangan dan pembinaan perpustakaan.
sejumlah program terkait dengan pengembangan
Rumusan masalahnya adalah berapa indeks
budaya literasi. Kegiatan promosi perpustakaan
pembangunan literasi masyarakat Kota Salatiga?
juga seharusnya sudah memanfaatkan media
sosial. Apalagi era digital menunjukkan bahwa METODE
media sosial menjadi elemen penting dan
Pengukuran IPLM dilakukan dengan
memiliki dampak dalam kegiatan
pendekatan sensus. Dalam Zacharias, et al.,
perpustakaan (Fatmawati, 2017). Media sosial
(2019) dijelaskan bahwa penelitian sensus adalah
untuk menarik perhatian dan
survei yang meliputi seluruh populasi yang
mengkomunikasikan kepada masyarakat
dijadikan objek penelitiannya. Dalam penelitian
terkait pelaksanaan program pemerintah.
ini, metode pengumpulan data pada IPLM
Dalam konteks ini, dapat diketahui jaringan
dilakukan secara langsung ke seluruh
atau hubungan misalnya pada nama pengguna
perpustakaan di Kota Salatiga dengan
dan hashtags, konten postingan yang berfokus
menggunakan kuesioner. Penelitian IPLM ini
pada kata kunci literasi seperti budaya literasi,
dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei
literasi informasi, sosialisasi literasi, maupun
2023. Pengumpulan data yang menggunakan
sapaan literasi (Machmud, et al., 2023).
metode sensus ini berfokus pada pengembangan
Literasi dalam pengertian tradisional adalah
dan penguatan kelembagaan dan infrastruktur
kemampuan membaca dan menulis. Namun,
perpustakaan yang diukur melalui Unsur
dalam perkembangannya literasi dalam
Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM) dan
praktiknya berkembang secara luas dan meliputi
Aspek Masyarakat (AM) yang sumbernya
literasi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
mengacu pada pedoman dari Perpusnas RI dalam
literasi sains, literasi keuangan, literasi digital,
pengukuran IPLM. Batasan penelitian IPLM

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 76


adalah perpustakaan-perpustakaan yang disensus diperoleh, terdapat 104 perpustakaan KB/TK dan
di Kota Salatiga pada setiap kecamatan. Variabel 48 perpustakaan TBM yang tidak diikutkan dalam
yang digunakan adalah variabel Unsur perhitungan IPLM, sehingga hanya tersisa 171
Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM), Aspek data perpustakaan yang akan diolah. Sejumlah
Masyarakat (AM), Angka Pembagi Rasio 171 perpustakaan tersebut terdiri dari 20
Kabupaten/Kota, dan Angka Koreksi perpustakaan umum, 130 perpustakaan sekolah, 9
Berdasarkan Tingkat Kepadatan. Alasan perpustakaan perguruan tinggi, dan 12
menggunakan keempat variabel tersebut karena perpustakaan khusus.
disesuaikan dengan pedoman dari Perpusnas RI Jumlah perpustakaan Kota Salatiga menurut
dalam mengukur IPLM. Selain itu, alasan logis kecamatan tahun 2023 berdasarkan 170 data
lainnya karena IPLM dapat diukur dengan perpustakaan yang diolah, diketahui bahwa data
keempat variabel dan dapat digunakan sebagai tersebut tersebar pada empat kecamatan yang ada
alat untuk mengetahui nilai IPLM sehingga nilai di Kota Salatiga. Rinciannya yaitu sebanyak 44
IPLM Kota Salatiga bisa diketahui. perpustakaan di Kecamatan Argomulyo, 27
Populasi IPLM adalah perpustakaan di Kota perpustakaan di Kecamatan Tingkir, 43
Salatiga meliputi: Perpustakaan Umum, perpustakaan di Kecamatan Sidomukti, dan 57
Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan perpustakaan di Kecamatan Sidorejo. Persebaran
Tinggi, Perpustakaan Khusus, dan Dinas jumlah pustakawan dan tenaga perpustakaan
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga. berdasarkan kecamatan dan tingkat pendidikan.
Penentuan populasi dan sampel berdasarkan data Berdasarkan hasil penelitian IPLM di Kota
BPS di Kota Salatiga, bahwa terdapat 4 (empat) Salatiga tahun 2023, dapat dilihat bahwa jumlah
kecamatan yang meliputi 23 desa/kelurahan. pustakawan yang paling sedikit terdapat di
Untuk mewakili ketersebaran sampel secara Kecamatan Tingkir yaitu sebanyak 17 orang dan
spasial diambil sejumlah kecamatan sehingga jumlah pustakawan yang paling banyak terdapat
jumlah kecamatan untuk penelitian IPLM adalah di Kecamatan Sidorejo yaitu sebanyak 54 orang.
diambil dari empat kecamatan tersebut. Alasan Jumlah tenaga perpustakaan paling sedikit
memilih keempat kecamatan ini, karena di Kota terdapat di Kecamatan Tingkir yaitu sebanyak 64
Salatiga terdiri dari empat kecamatan. Untuk orang dan jumlah tenaga perpustakaan yang
penjabaran dari kecamatan beserta kelurahannya, paling banyak terdapat di Kecamatan Sidorejo
meliputi: yaitu sebanyak 114 orang. Untuk persebaran
1. Kecamatan Sidorejo, terdiri dari 6 kelurahan: tingkat pendidikan pustakawan dan tenaga
Blotongan, Sidorejo Lor, Salatiga, Bugel, perpustakaan yang paling banyak di setiap
Kauman Kidul, dan Pulutan. kecamatan di Kota Salatiga adalah pendidikan
2. Kecamatan Tingkir, terdiri dari 7 kelurahan: sarjana S1. Sementara itu, tingkat pendidikan
Kutowinangun Lor, Kutowinangun Kidul, pustakawan dan tenaga perpustakaan yang paling
Gendongan, Sidorejo Kidul, Kalibening, sedikit di setiap kecamatan adalah pendidikan
Tingkir Lor, dan Tingkir Tengah. SMA/sederajat.
3. Kecamatan Argomulyo, terdiri dari 6
Variabel Aspek Masyarakat (AM)
kelurahan: Noborejo, Ledok, Tegalrejo,
Kumpulrejo, Randuacir, dan Cebongan. Aspek Masyarakat (AM) disesuaikan dengan
4. Kecamatan Sidomukti, terdiri dari 4 segmentasi jenis perpustakan yang ada di Kota
kelurahan: Kecandran, Dukuh, Mangunsari, Salatiga pada tahun 2023. AM sebagai
dan Kalicacing. pembanding kriteria setiap IPLM untuk
menghasilkan nilai rasio. Komponen AM
HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh dari sumber data resmi pemerintah.
Penelitian IPLM Kota Salatiga tahun 2023 Populasi penduduk mengacu pada data resmi dari
mengukur tujuh UPLM di Kota Salatiga. Setelah Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu Salatiga Dalam
dilakukan sensus terhadap perpustakaan di empat Angka (2022).
kecamatan di Kota Salatiga, hanya terdapat Dari hasil sensus yang dilakukan, diketahui
77,64% dari total keseluruhan perpustakaan bahwa AM Kota Salatiga pada tahun 2023, dapat
tersebut (sebanyak 323 perpustakaan) yang dapat ditampilkan seperti pada Tabel 1 berikut:
mengisi kuesioner IPLM. Dari hasil analisis, ada
22,36% dari totalnya (sebanyak 93 perpustakaan)
sisanya tidak dapat mengisi kuesioner IPLM
dikarenakan beberapa kendala. Dari hasil yang

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 77


Tabel 1. Komponen Aspek Masyarakat

No. Aspek Masyarakat Sumber

1. Populasi Penduduk BPS Kota Salatiga


Dalam Angka
- Populasi Kota Salatiga: 195065 jiwa 2022; BPS Jumlah
- Luas Wilayah Kota Salatiga: 54.98 km2
Penduduk
- Tingkat Kepadatan Kota Salatiga (jumlah populasi dibagi
dengan luas wilayah): 3548 jiwa/km2 Provinsi/Kabupaten
- Angka Pembagi Rasio Kabupaten/Kota (mengacu pada /Kota Salatiga 2022
tabel angka pembagi rasio kabupaten/kota: 4000
- Angka Koreksi Berdasarkan Tingkat Kepadatan (mengacu
pada tabel angka koreksi berdasarkan tingkat kepadatan):
1.5

2. Populasi Civitas Sekolah Data Pokok


Pendidikan 2022,
- Populasi Siswa Sekolah Dasar (SD): 16096 jiwa Kemendikbud;
- Populasi Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI): 3781 jiwa
- Populasi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): 10223 EMIS Pendidikan
jiwa
Islam 2022,
- Populasi Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs): 1 jiwa
- Populasi Siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Kementerian
(SMA/K): 12860 jiwa Agama
- Populasi Siswa Madrasah Aliyah (MA): 1269 jiwa
3. Populasi Civitas Akademika BPS Provinsi
Jateng atau
- Populasi Mahasiswa: 33158 jiwa Kabupaten/Kota
Salatiga 2022

4. Populasi Penduduk Bekerja BPS Provinsi


Jateng atau
- Populasi Masyarakat Bekerja: 108396 jiwa Kabupaten/Kota
- Populasi Bekerja Sebagai Dosen: 833 jiwa
Salatiga 2022
- Populasi Bekerja Sebagai Guru Sekolah Dasar (SD): 1096
jiwa
- Populasi Bekerja Sebagai Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI):
226 jiwa
- Populasi Bekerja Sebagai Guru Sekolah Menengah
Pertama (SMP): 665 jiwa
- Populasi Bekerja Sebagai Guru Madrasah Tsanawiyah
(MTs): 118 jiwa
- Populasi Bekerja Sebagai Guru Sekolah Menengah
Atas/Kejuruan (SMA/K): 865 jiwa
- Populasi Bekerja Sebagai Guru Madrasah Aliyah (MA): 95
jiwa

Sumber: data penelitian diolah (2023)

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 78


Jumlah populasi penduduk Kota Salatiga siswa dan guru di bawah Kementerian Agama,
tahun 2023 sejumlah 195.065 jiwa. Angka diperoleh dari laman EMIS Pendidikan Islam.
pembagi rasio Kota Salatiga berfungsi sebagai Civitas akademik (mahasiswa dan dosen) di
pembagi jumlah perpustakaan pada IPLM. perguruan tinggi sebagai pembagi bagi
Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Kota
memiliki angka rasio yang tidak terlampau kecil, Salatiga. Populasi mahasiswa sebesar 33.158 jiwa
karena angka pembagi populasi yang besar. sedangkan jumlah dosennya 833 jiwa.
Angka koreksi sebagai bilangan pengali untuk Jumlah populasi masyarakat Kota Salatiga
rasio hasil setiap IPLM. Angka koreksi mengacu tahun 2023 yang statusnya bekerja, dianalisis dari
pada tingkat kepadatan penduduk Kota Salatiga, data BPS pada bagian ketenagakerjaan pada
dengan rumus jumlah penduduk dibagi luas angkatan kerja. Dari hasil analisis diperoleh
wilayah. Luas wilayahnya 5498 km2 sehingga bahwa populasi masyarakat yang bekerja di Kota
diperoleh tingkat kepadatannya sebesar 3548 Salatiga tahun 2023 sebanyak 108.396 jiwa.
jiwa/km2.
Variabel Unsur Pembangun Literasi
Civitas sekolah yang terdiri dari siswa dan
Masyarakat (UPLM)
guru, berfungsi sebagai pembagi perpustakaan
sekolah. Populasi siswa di Kota Salatiga dari Perhitungan rasio dari UPLM1 sampai dengan
mulai SD, MI, SMP, MTs, SMA/K, sampai MA. IPLM7 menghasilkan nilai IPLM. Dari ketujuh
Sumber data mengenai jumlah siswa dan guru indikator IPLM, diketahui Unsur Pembangun
pada sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Literasi Masyarakat (UPLM) Kota Salatiga tahun
dan Kebudayaan, dianalisis dari Data Pokok 2023, seperti pada Tabel 2 berikut:
Pendidikan (Dapodik). Sementara itu, jumlah

Tabel 2. Tujuh UPLM di Kota Salatiga

Jenis Jumlah (UPLM1 sampai UPLM7)


Perpusta
Perpus Koleksi Tenaga Kun Perpus Masyara Pemus
kaan
takaan jungan takaan kat yang taka
per Hari yang Terlibat
Dibina Dalam
Sesuai Kegiatan
Standar Sosialisasi

Perpustakaan 1 44.903 20 285 1 1.599 39.424


Kabupaten/

Kota

Perpustakaan 2 365 3 4 0 0 32
Kecamatan

Perpustakaan 17 12.773 51 23 3 191 1.428


Desa/Kelura
han

Perpustakaan 81 10.793 177 1.906 43 12.058 16.154


SD/MI

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 79


Perpustakaan 26 830 111 1.310 17 5.497 13.157
SMP/MTs

Perpustakaan 23 16.647 69 8.430 12 8.839 13.453


SMA/K/MA

Perpustakaan 9 100.246 46 20.767 3 6.225 99.525


Perguruan
Tinggi

Perpustakaan 12 25.723 49 174 4 2.819 3.835


Khusus

TOTAL 171 21.2280 526 32.899 83 37.228 187.008

Sumber: data penelitian diolah (2023)

Perhitungan komponen penyusun IPLM ketercukupan tenaga maupun yang berkualifikasi


menghasilkan matriks capaian dengan output secara formal dalam bidang ilmu perpustakaan.
umum pemetaan jenis perpustakaan di Kota Hasil pengukuran UPLM1 hingga UPLM7
Salatiga terkait tingkatan rasio perpustakaan wilayah Kota Salatiga pada tahun 2023, dapat
umum, sekolah, dan perguruan tinggi. Untuk dijabarkan hasilnya pada Tabel 3 berikut:
kondisi koleksi berdasarkan jenis, bentuk,
klasifikasi, dan kebutuhan literasi. Kondisi SDM
tiap jenis perpustakaan dihitung berdasarkan

Tabel 3. Nilai Rasio IPLM Kota Salatiga


IPLM ANGKA RASIO

1. UPLM1 (Ketersediaan Layanan Perpustakaan) 0.00258536

2. UPLM2 (Ketercukupan Koleksi) 1.818361971

3. UPLM3 (Ketercukupan Tenaga Perpustakaan) 0.007303617

4. UPLM4 (Kunjungan Masyarakat Per Hari) 0.408790867

5. UPLM5 (Perpustakaan Yang Dibina Sesuai Standar) 1.544287786

6. UPLM6 (Keterlibatan Masyarakat Dalam Sosialisasi 0.059233665


Perpustakaan)
7. UPLM7 (Jumlah Pemustaka) 1.843946688

Sumber: data penelitian diolah (2023)

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 80


Tahap selanjutnya adalah menghitung skor para difabel, pengelola perpustakaan, maupun
IPLM Kota Salatiga tahun 2023. Semua angka para pustakawannya dalam rangka
rasio dari UPLM1 dijumlahkan hingga UPLM7 mengidentifikasi minat dan survei kebutuhan
dengan menerapkan rumus berikut: informasi masyarakat Kota Salatiga. Upaya
𝑈𝑃𝐿𝑀1 𝑈𝑃𝐿𝑀2 𝑈𝑃𝐿𝑀3 𝑈𝑃𝐿𝑀4 memberikan edukasi kepada para pegiat literasi
IPLM = ( + + + +
𝐴𝑀 𝐴𝑀 𝐴𝑀 𝐴𝑀 terkait fungsinya dalam menumbuhkan minat
𝑈𝑃𝐿𝑀5 𝑈𝑃𝐿𝑀6 𝑈𝑃𝐿𝑀7
𝐴𝑀
+ 𝐴𝑀
+ 𝐴𝑀
) / 7 × 100 baca harus terus dilakukan. Oleh karena
IPLM perkembangan jenis literasi telah berkembang
= dalam berbagai aspek kehidupan, maka pihak
0.0025853+1.81836197+0.00730361+0.4087908+1.5442877+0.0592336+
perpustakaan1.8439466
bisa mengedukasi masyarakat,
7 misalnya dalam hal mewujudkan corner literasi
×100 keuangan di perpustakaan. Upaya ini bisa
5.684509953
IPLM = 7
× 100 diwujudkan dengan menggandeng pihak terkait
IPLM = 81.20728505 seperti dunia perbankan dan OJK.
Jadi, diperoleh hasil skor IPLM Kota Salatiga Untuk UPLM2, perlu mengoptimalkan
adalah sebesar 81,21%. penggunaan sumber daya informasi elektronik (e-
Dari analisis dan perbahasan, dapat diketahui resources) yang sudah ada. Sumber informasi
bahwa IPLM Kota Salatiga pada tahun 2023 tidak hanya tercetak tetapi juga digital. Literasi
adalah sebesar 81,21%. Artinya bahwa skor membaca menjadi persoalan global yang perlu
tersebut berada pada interval “80-90” sehingga mendapatkan perhatian serius (Wijayanti, 2020).
dapat disimpulkan bahwa IPLM Kota Salatiga Program perbaikan untuk literasi masyarakat
tahun 2023 termasuk ke dalam tingkatan “tinggi”. dapat meningkatkan nilai indeks pembangunan
Jika dibandingkan dengan skor IPLM tahun manusia. Meningkatkan kemampuan literasi
sebelumnya (2022), ada peningkatan skor. Hasil dilakukan dengan memberikan pelatihan dasar
kajian IPLM Kota Salatiga tahun 2022 sebesar sesuai kebutuhan masyarakat sehingga
72,83 sehingga mengalami peningkatan nilai merangsang mereka untuk lebih peduli terhadap
indeksnya sebesar 8,38. Dalam konteks ini, perkembangan lingkungan sekitar (Muti’ah, et
berarti program yang telah diimplementasikan al., 2022). Pustakawan yang ada perlu
oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota diberdayakan dengan proaktif memberikan
Salatiga dalam membina perpustakaan di Kota training dan bimtek literasi secara bertahap,
Salatiga pada tahun 2023, telah berhasil, ada misalnya terkait dengan sosialisasi sumber
peningkatan yang signifikan dan telah sesuai informasi elektronik, strategi cerdas dalam
dengan harapan. mengakses informasi yang berkaitan dengan
Dari hasil yang demikian, Dinas pangkalan data digital, cara mengunduh, maupun
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga literasi teknis lainnya yang berhubungan dengan
diharapkan dapat menyusun strategi tools maupun fitur-fitur di dalam basis data
pengembangan perpustakaan dan pembinaan digital. Begitu pula, dapat dilakukan kegiatan
bagi semua jenis perpustakaan di Kota Salatiga untuk memanfaatkan koleksi di perpustakaan lain
secara berkelanjutan dan berkesinambungan. yang open source (misalnya Onesearch, OJS,
Kajian IPLM secara berkesinambungan ini maupun sumber-sumber informasi digital
diharapkan memberikan sumbangsih hasil kajian, lainnya) sehingga masyarakat Kota Salatiga dapat
rekomendasi, dan menghasilkan formulasi mengakses koleksi digital yang ketersediaannya
pengukuran IPLM yang menyediakan data akurat sangat berlimpah.
dan holistik dari UPLM1 sampai UPLM7. Untuk UPLM3, kompetensi tenaga
Untuk UPLM1, perlu lebih aktif lagi dalam perpustakaan menjadi hal yang sangat penting
membina, mengawasi, mendampingi, dan dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat.
mendorong inisiasi masyarakat dalam Pustakawan harus bisa memberikan manfaat dan
memakmurkan Taman Bacaan Masyarakat berkontribusi luas bagi masyarakat yang lebih
(TBM) yang sudah ada di Kota Salatiga. Melalui besar (Dali, 2015). Jadi, perlu lebih intens lagi
kegiatan konstruktif dari TBM diharapkan dapat dalam memberikan pelatihan khusus kepada
meningkatkan budaya literasi masyarakat Kota mereka dengan berbagi topik. Upaya kerjasama
Salatiga. Oleh karena itu, perlu memprogramkan yang lebih konkret dalam bentuk follow up
secara berkala kegiatan brainstorming dengan kegiatan dengan pihak perpustakaan umum,
stakeholder, tokoh masyarakat terkait, para agen perpustakaan sekolah/madrasah, perpustakaan
literasi, pegiat literasi dengan kebutuhan khusus, perguruan tinggi, maupun perpustakaan khusus,

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 81


bisa ditingkatkan lagi. Untuk memberikan langkah awal anak muda dalam berbagai
apresiasi kepada tenaga perpustakaan di Kota pengetahuan sehingga literasi keluarga dengan
Salatiga, maka perlu mensosialisasikan dan keterlibatan orang tua sangat penting (Wuryani &
mengkoordinir pelaksanaan assessment untuk uji Nugraha, 2021; Yunita & Apriliya, 2022). Role
kompetensi secara bertahap melalui LSP model keluarga bisa diwujudkan untuk
Pustakawan dan BNSP. Program ini bisa menggerakkan entitas lingkungan yang lebih
dilakukan secara mandiri maupun dengan besar. Event lomba bisa direncanakan dengan
menggandeng organisasi profesi Ikatan berbagai model kegiatan untuk membumikan
Pustakawan Indonesia (IPI). literasi di tingkat keluarga, bisa anak, orang tua,
Untuk UPLM4, guna meningkatkan jumlah maupun keterlibatan keduanya. Setelah itu, bisa
kunjungan per hari ke perpustakaan, maka perlu dikembangkan di tingkat Dawis, RT, RW,
lebih gencar lagi dalam mempromosikan Kecamatan, dan seterusnya sehingga keterlibatan
kegiatan maupun koleksi perpustakaan yang masyarakat akan nampak. Begitu pula, bisa
menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kota dengan karakteristik pelajar, mahasiswa, pegawai
Salatiga. Upaya untuk meningkatkan kualitas pemerintah, swasta, ibu rumah tangga,
sumber daya manusia agar cepat beradaptasi pengusaha, dan karakterisrik profesi lain yang ada
global dengan meningkatkan gemar membaca di Kota Salatiga. Jadi, sosialisasi yang dimaksud
(Khalifatussalam, 2021). Promosi bisa lebih terimplementasikan dalam segi
membudayakan gemar membaca tidak hanya kehidupan mereka sehingga jiwanya lekat dengan
melalui media tercetak saja, tetapi bisa perpustakaan sebagai sumber ilmu sepanjang
ditingkatkan yang berbasis teknologi informasi hayat.
dan sesuai dengan minat pemustaka milenial. Hal Untuk UPLM7, jumlah pemustaka yang
ini tidak hanya website, media sosial, tetapi bisa berkunjung secara fisik ke perpustakaan bisa terus
konten-konten kreatif lainnya yang lebih ditingkatkan seiring dengan berkembangnya
mempersuasif masyarakat agar berkunjung ke kebutuhan informasi pemustaka. Dinas
perpustakaan, baik kunjungan secara fisik Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga
maupun virtual. sebagai perpustakaan umum dan menjadi institusi
Untuk UPLM5, tetap perlu memberikan pembina perpustakaan se Kota Salatiga, bisa
pembinaan kepada pengelola perpustakaan di mengoptimalkan dalam pemanfaatan media
Kota Salatiga, agar dapat mengelola sosial dalam meningkatkan minat kunjungan
perpustakaannya sesuai dengan Standar Nasional masyarakat. Hal ini bisa menargetkan jumlah
Perpustakaan (SNP). Agenda pertemuan dengan kunjungan pemustaka dari berbagai kelompok
para pengelola perpustakaan, perlu dilakukan umur, misalnya kategori anak-anak, remaja,
dengan memberikan target capaian secara dewasa, maupun pemustaka kelompok rentan
periodik. Selanjutnya, monitoring dan evaluasi (lansia, ibu hamil, disabilitas). Artinya, perlu
(monev) yang dilakukan harus diprioritaskan menyediakan fasilitas ruangan maupun koleksi
lebih pada pembinaan agar semua jenis yang mengakomodir kebutuhan mereka.
perpustakaan di Kota Salatiga yang sudah dibina Harapannya untuk tahun-tahun mendatang,
sesuai standar menjadi lebih meningkat setiap nilai IPLM Kota Salatiga terus semakin
tahunnya. meningkat sehingga masyarakat Kota Salatiga
Untuk UPLM6, perlu meningkatkan semakin maju dan sejahtera. Hal ini dalam
keterlibatan masyarakat dalam kegiatan rangka mewujudkan literasi untuk kesejahteraan.
sosialisasi perpustakaan. Hal ini bisa Pengukuran IPLM ini selain untuk menjawab
mengagendakan kegiatan yang lebih fokus pada indikator kinerja kunci urusan perpustakaan tetapi
program literasi dini dari lingkungan keluarga dalam praktiknya juga sebagai dasar penyusunan
keluarga sebagai lingkungan dasar yang sangat program pengembangan perpustakaan maupun
dekat dengan anak. Peran keluarga sangat penting bahan pembinaan pada berbagai jenis
dalam literasi dini. Minat baca harus distimulus perpustakaan di Kota Salatiga.
dari usia dini (Irna, 2019). Anak yang terbiasa
KESIMPULAN
sejak dini memperoleh literasi akan memiliki
keberanian menuangkan ide (Inten, 2017). Pengukuran IPLM tahun 2023 sebagai salah
Literasi keluarga sebagai landasan utama anak satu upaya yang dilakukan oleh Dinas
untuk mendukung aktivitas belajar anak dan dapat Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga
meningkatkan pengetahuan sebagai kebutuhan dalam menyusun program pengembangan dan
dalam hidupnya. Kegiatan literasi sebagai membina perpustakaan sepanjang hayat. Setelah

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 82


dilakukan sensus terhadap 416 perpustakaan di 4 Irna. (2019). Menumbuhkan Minat Baca Anak
(empat) kecamatan di Kota Salatiga tahun 2023, Usia Dini Melalui Implementasi Literasi
hanya terdapat 323 perpustakaan yang mengisi Keluarga. Fascho: Kajian Pendidikan dan
kuesioner. Selanjutnya terdapat 104 perpustakaan Sosial Kemasyarakatan, 1(1), 15-34.
KB/TK dan 48 perpustakaan TBM yang tidak https://journal.stkipm-
diikutkan dalam perhitungan IPLM sehingga bogor.ac.id/index.php/fascho/article/view/29.
hanya tersisa 171 data perpustakaan yang diolah Khalifatussalam, R. I. (2021). Low Literacy in
dan dilakukan perhitungan dalam penelitian ini. Indonesia: Understanding and Factors That
Sejumlah 171 perpustakaan tersebut terdiri Influence It. Conference Paper, November.
dari 20 perpustakaan umum, 130 perpustakaan https://www.researchgate.net/publication/356
sekolah, 9 perpustakaan perguruan tinggi, dan 12 021876.
perpustakaan khusus. Rincian perpustakaan Machmud, M., Musa, A.E.Z., Suprapto, B.,
tersebut yaitu 44 perpustakaan di Kecamatan Salahudin (2023). The Role of Public
Argomulyo, 27 perpustakaan di Kecamatan Libraries in Improving Public Literacy
Tingkir, 43 perpustakaan di Kecamatan Through Twitter Social Media in Indonesia.
Sidomukti, dan 57 perpustakaan di Kecamatan In: Gaie, C., Mehta, M. (eds) Recent Advances
Sidorejo. Hasil skor Indeks Pembangunan in Data and Algorithms for e-Government.
Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Salatiga tahun Artificial Intelligence-Enhanced Software and
2023 sebesar 81,21 atau termasuk dalam Systems Engineering, 5.
tingkatan tinggi. Hal ini berarti perolehan nilai https://doi.org/10.1007/978-3-031-22408-
indeks IPLM tahun 2023 mengalami peningkatan 9_10.
dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Muti’ah, R., Ritonga, M., & Bangun, B. (2022).
72,83 dalam tingkatan sedang. Increasing the Human Development Index
Through the Rural Community Literacy
DAFTAR PUSTAKA
Improvement Program. Journal of Social and
Avikasari, Rukayah, & Indriayu, M. (2018). The Political Sciences, 5(4), 2615-3718.
Influence of Social Literacy-Based Teaching https://doi.org/10.31014/aior.1991.05.04.377.
Material towards Science Achievement. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1
International Journal of Evaluation and Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Research in Education (IJERE), 7(3), Perpustakaan Di Provinsi Jawa Tengah.
https://doi.org/182- Peraturan Perpustakaan Nasional Republik
187.10.11591/ijere.v7.i3.pp182-187. Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang
BPS. (2022). Kota Salatiga Dalam Angka Kota Rencana Strategis Perpustakaan Nasional
Salatiga Municipality in Figures 2022. Badan Tahun 2020-2024.
Pusat Statistik Kota Salatiga. Perpustakaan Nasional RI. (2019). Executive
Dali, K. (2015). Readers’ Advisory: Can We Take Summary Kajian Indeks Pembangunan
It to The Next Level? Library Review, 64(4/5), Literasi Masyarakat Perpustakaan Nasional
372-392. https://doi.org/10.1108/LR-03- Republik Indonesia Tahun 2019. Pusat
2015-0032. Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian
Enyon. A. (2013). Welsh Information Literacy Minat Baca Perpusnas RI.
Project. Library and Information Research. Perpustakaan Nasional RI. (2019). Laporan Akhir
37(114). hal. 17-22. Kajian Indeks Pembangunan Literasi
Fatmawati, E. (2017). Dampak Media Sosial Masyarakat Perpustakaan Nasional Republik
Terhadap Perpustakaan. Libraria, 5(1), 1-28. Indonesia Tahun 2019. Pusat Pengembangan
http://dx.doi.org/10.21043/libraria.v5i1.2250. Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
Fatmawati, E. (2023). Perencanaan Dasar Dalam Perpusnas RI.
Mengukur Kajian Indeks Pembangunan Perpustakaan Nasional RI. (2019). Laporan
Literasi Masyarakat (IPLM) dan Indeks Pendahuluan Kajian Indeks Pembangunan
Literasi Masyarakat (ILM). Iqra: Jurnal Literasi Masyarakat Perpustakaan Nasional
Perpustakaan dan Informasi, 17(1), 172-205. Republik Indonesia Tahun 2019. Pusat
http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v17i1.15137. Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian
Inten, D. N. (2017). Peran Keluarga dalam Minat Baca Perpusnas RI.
Menanamkan Literasi Dini pada Anak. Golden Perpustakaan Nasional RI. (2021). Pedoman
Age, 1(1), 23-32. Pengukuran Indeks Pembangunan Literasi
https://doi.org/10.29313/ga.v1i1.2689. Masyarakat. Perpusnas RI.

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 83


Perpustakaan Nasional RI. (2021). Pedoman Wijayanti, S. H. (2019). Indonesian Students’
Pengukuran Pembudayaan Kegemaran Reading Literacy. International Conference on
Membaca Masyarakat Indonesia. Perpusnas Research and Academic Community Services
RI. (ICRACOS). Advances in Social Science,
Pitri, R., & Sofia, A. (2022). Factor Analysis for Education and Humanities Research, 390.
Increasing Reading Literacy in Indonesia. https://www.researchgate.net/publication/338
Parameter: Journal of Statistics, 2 (2), 18-25. 851991_Indonesian_Students’_Reading_Liter
https://doi.org/10.22487/27765660.2022.v2.i acy.
2.15898. Wuryani, W., & Nugraha, V. (2021). Pendidikan
Putera, P. B., Ningrum, S., Suryanto, Keluarga dalam Penguatan Literasi Dasar
Widianingsih, I., & Rianto, Y. (2022). The Pada Anak. Semantik, 10(1), 101- 110.
Strategies for Scientific Literacy in Indonesia. https://doi.org/10.22460/semantik.v10i1.p101
Asian Journal of Innovation and Policy, 11(2), -110.
258-276. Yunita, N., & Apriliya, S. (2022). Efektivitas
http//dx.doi.org/10.7545/ajip.2022.11.2.258. Literasi Keluarga dalam Mendukung Aktivitas
Setiajaya, D., Efriliana, H., Aonilah, I., & Belajar Anak di Rumah. Pedadidaktika:
Hasibuan, A. K. (2022). Evaluation of The Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah
Community Literacy Program. Journal of Dasar, 9(1), 97-108.
Nonformal Education and Community https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidakt
Empowerment, 6(1), 1-9. ika/article/view/53050/21203.
https://doi.org/10.15294/pls.v6i1.52452. Zacharias, T., Wenno, I.H., & Laurens, S. (2019).
Warsito, B., dkk. (2022). Laporan Peneltian Metode Penelitian Sosial Teori dan Aplikasi.
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Uwais Inspirasi Indonesia.
(IPLM) dan Indeks Literasi Masyarakat (ILM)
di Kota Salatiga Tahun 2022. Kerjasama
antara Dispersip Kota Salatiga dengan LPPM
Undip.

Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 9, No. 2, 75-84, Desember, 2023 84

Anda mungkin juga menyukai