Anda di halaman 1dari 4

Wawancara Republika, 26 Mei 2023

1. Boleh diceritakan ttg apa itu "Tantangan Membaca 30 Hari" dan latar
belakang diadakannya program ini?
Tantangan membaca 30 hari atau yang biasa disebut Tantangan Baca
Jakarta adalah sebuah tantangan membaca secara konsisten yang
dilaksanakan selama 30 hari berturut-turut. Masyarakat dapat menjawab
tantangan pada booklet yang telah disediakan secara online oleh Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.
Latar belakang tantangan Baca Jakarta adalah tekad kuat dari Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta untuk semakin meningkatkan kegemaran membaca
masyarakat. Untuk itu perlu dibangun sebuah kebiasaan membaca, yang
jika dilakukan secara terus menerus maka akan terwujud masyarakat yang
memiliki budaya membaca.
2. Mengapa 30 hari, dan mengapa menyasar keluarga?
Pelaksanaan selama 30 hari adalah untuk membangun/menumbuhkan
sebuah kebiasaan membaca. Diharapkan jika telah terbiasa membaca akan
menjadi bagian dari keseharian.
Mengapa Menyasar keluarga, karena keluarga adalah perpustakaan
pertama buat seorang anak, dimana anak akan bertanya pada angota
keluarga di rumah saat membutuhkan penjelasan. Keluarga menjadi role
model untuk tumbuh kembang anak, jika keluarga rajin membaca, otomatis
anak akan juga memiliki kegemaran membaca sampai ia dewasa.
3. UNESCO pada tahun lalu menyebutkan minat baca rakyat Indonesia
sangat rendah yaitu 0,001 persen (1 orang yang gemar membaca dari
1000 orang) dan Indonesia negara ke-60 dari 61 negara dalam hal minat
baca.
Apa tanggapan Bapak ttg data tersebut, dan menurut Bapak bagaimana
hal itu bisa terjadi?
Terkait dengan minat baca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah
melakukan pengukuran terhadap nilai kegemaran membaca di Jakarta sejak
tahun 2020. Pada tahun 2022 kemarin, nilai tingkat kegemaran membaca di
DKI Jakarta mencapai 72,36 (kategori tinggi). Adapun indikator yang
digunakan adalah Frekuensi Membaca, Durasi Membaca, Jumlah Bahan
Bacaan, Frekuensi Akses Internet, dan Durasi Akses Internet. Terkait
dengan data dari UNESCO bisa jadi terdapat perbedaan indikator dalam
pengukuran. Ini adalah sesuatu yang perlu diperhatikan dan dipelajari lebih
lanjut.
4. Apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai
melalui Tantangan Membaca 30 Hari?
Tujuan tantangan Baca Jakarta secara keseluruhan adalah untuk
Meningkatkan keterampilan membaca serta kemampuan menulis
masyarakat, menumbuhkan budaya gemar membaca dan membangun
kultur literasi sejak dini, serta membangun kegiatan membaca menjadi suatu
“gerakan bersama” di Provinsi DKI Jakarta.
5. Kebiasaan membaca anak-anak biasanya diturunkan dari orang tua
mereka yang suka membaca buku. Tapi dengan perbedaan zaman
terutama terkait teknologi informasi, kebiasaan itu tampaknya tidak lagi
'diwariskan'.
Apakah yang dikategorikan "membaca" itu harus dalam bentuk buku
(tercetak) atau boleh dalam format media online dan e-book?
Membaca tidak hanya memanfaatkan buku bacaan dalam bentuk tercetak.
Membaca dapat memanfaatkan media online ataupun e-book. Ini juga
menjadi salah satu indikator dalam pengukuran tingkat kegemaran
membaca.
6. Cara apa saja yang dilakukan Dinas Perpustakaan & Kearsipan DKI
Jakarta untuk meningkatkan angka literasi di warga ibu kota?
Peningkatan literasi menjadi tanggung jawab Pemerintah, Swasta maupun
masyarakat. Adapun beberapa kegiatan prioritas yang dilakukan pemprov
DKI Jakarta (Dispusip) untuk meningkatkan angka literasi antara lain;
 Menambah akses masyarakat untuk mendapatkan bahan bacaan,
baik bahan bacaan tercetak maupun elektronik.
 Menyelenggarakan aktivitas literasi berkolaborasi dengan para
komunitas membaca, pegiat literasi, NGO, TBM serta organisasi
lingkup keluarga (PKK) untuk ikut berperan serta dalam peningkatan
kegemaran membaca.
7. Seperti apa grafik kunjungan perpustakaan DKI Jakarta selama 1 tahun
terakhir setelah pandemi COVID-19?

Total Pengunjung Perpustakaan Umum


Provinsi DKI Jakarta 2019-2022
6,500,000 6,474,295
3,846,518 1,958,345
4,500,000
793,244
2,500,000
500,000 1 2 3 4
2019 2020 2021 2022

Total 3,846,518 793,244 1,958,345 6,474,295

Angka dihimpun dari berbagai bentuk perpustakaan yang dikelola oleh


Provinsi DKI Jakarta. Dengan adanya pandemi covid-19, adanya penutupan
beberapa layanan membuat pengunjung turun mulai tahun 2019 hingga
2020 dan mulai meningkat pada 2021. Pada tahun 2022, pengunjung
bertambah secara signifikan selain karena kondisi pandemi yang kian
membaik, juga karena hasil dari revitalisasi Perpustakaan Umum Jakarta di
Taman Ismail Marzuki, Cikini.
8. Apa yang dilakukan untuk menarik minat sebanyak-banyaknya
masyarakat untuk datang ke perpustakaan? Dan apa tantangan yang
dihadapi?
Perpustakaan Jakarta dalam usahanya menarik minat pengunjung
perpustakaan adalah, memberikan inovasi layanan, menambah jumlah
koleksi terbaru, membuat perpustakaan senyaman mungkin, peningkatan
publikasi dan promosi, serta mewujudkan program perpustakaan sebagai
ruang ketiga. Upaya menjadikan perpustakaan sebagai ruang ketiga
merupakan hal yang paling penting demi mewujudkan masyarakat jakarta
yang berliterasi.
Perpustakaan Jakarta membuka akses dan ruang seluas-luasnya untuk
kolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam mewujudkan tantangan
literasi di jakarta. Tantangan yg dihadapi adalah, jangkauan akses penduduk
jakarta yg masih sulit utk datang ke perpustakaan. Hal ini juga masih coba
diatasi dengan memperpanjang jangkauan layanan perpustakaan ke
masyarakat, salah satunya melalui mobil perpustakaan keliling, tetapi
ketersediaan armada nya pun masih belum dapat menjangkau seluruh
pemustaka yg ada di DKI Jakarta
9. Apa yang selalu Bapak tekankan ke masyarakat tentang pentingnya
membaca?
Membaca itu membuka wawasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan membaca, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kompleks
tentang kehidupan, baik yang berkaitan dengan diri sendiri maupun orang-
orang di sekitar kita.
Seperti kata Najwa Shihab, kita hanya perlu 1 buku untuk jatuh cinta pada
membaca. Dari kecintaan membaca buku inilah kita akan memiliki informasi
dan pengetahuan untuk menjawab segala permasalahan dalam kehidupan.
Semakin banyak membaca, wawasan kita akan semakin luas dan lebih bijak
dalam mengambil keputusan.
10. Untuk 6 bulan ke depan, boleh diinformasikan apa saja target yang
ingin dicapai oleh Dinas Perpustakaan & Kearsipan DKI Jakarta dan
ada program apa saja?
- Penambahan koleksi bahan bacaan dan sarana baca di ruang publik
- Aktivitas literasi antara lain: tantangan Baca Jakarta;
mendistribusikan buku ke rumah-rumah melalui kegiatan Inisiatif
Keluarga Ringkas Aksara (IKRA); Roadshow ke sekolah-sekolah
untuk memotivasi dan minat membaca anak melalui kegiatan
workshop membaca. Festival Literasi yang berkolaborasi dengan
berbagai komunitas. Selain itu, Dispusip juga akan segera
mengukuhkan Bunda Literasi dan Duta Baca provinsi yang akan
memperluas jangkauan upaya pembudayaan kegemaran membaca.

Anda mungkin juga menyukai