PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk menyusun Skripsi pada Program
Studi Perpustakaan dan Sains Informasi
Diusulkan Oleh :
Rani Supartini
1906281
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Penelitian......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah Penelitian.................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................8
BAB II...............................................................................................................................9
KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................9
2.1 Literasi...................................................................................................................9
2.2 Read Aloud..........................................................................................................11
2.3 Penelitian Terdahulu............................................................................................20
BAB III............................................................................................................................24
METODE PENELITIAN.................................................................................................24
3.1 Desain Penelitian..................................................................................................24
3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian.........................................................................25
3.3 Pengumpulan Data...............................................................................................26
3.4 Analisis Data........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................29
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 Literasi
2.1.1 Pengertian Literasi
Menurut kamus online Merriam-Webster, literasi berasal dari bahasa
latin dan bahasa inggris. Bahasa latin dari literasi yaitu “literature” dan
bahasa inggris dari literasi adalah “letter”. Ia menjelaskan bahwa literasi
merupakan kemampuan seseorang untuk melek huruf/aksara yang
didalamnya termasuk kemampuan membaca dan menulis. Selain
kemampuan membaca dan menulis, makna literasi lebih dari itu yakni
mencakup melek visual yang berarti juga kemampuan untuk mengenali
dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual, seperti adegan,
video, dan gambar.
Menurut UNESCO, pemahaman yang paling umum dari literasi
adalah seperangkat keterampilan nyata yang terkhusus pada keterampilan
kognitif membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana
keterampilan itu diperoleh dan dari siapa memperoleh keteramilan
tersebut. UNESCO menjelaskan bahwa kemampuan literasi dapat
memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu, keluarga, juga
masyarakat. Sifat “multiple effect” (memberikan efek untuk ranah yang
sangat luas) yang melekat pada literasi membuat kemampuan ini dapat
membantu memberantas kemiskinan, mengurangi angka kematian anak,
pertumbuhan penduduk, menjamin pembangunan berkelanjutan, dan
terwujudnya perdamaian. Mereka menyebutkan bahwa buta huruf
merupakan hambatan untuk kualitas hidup yang lebih baik, maka dari itu
mereka menyebutkan jaminan-jaminan untuk kemampuan literasi
(Husna, N.S., et al 2019:63).
Sedangkan Sulbzy (1986) mengartikan litearsi secara sempit,
yakni literasi diartikan sebagai kemampan membaca dan menulis.
Kaplan (1992) dan Graff (2006) juga mengartikan hal yang serupa,
menurut mereka literacy merupakan kemampun membaca dan menulis
(able to read and write). Dalam Education Development Center (EDC)
literasi dijabarkan sebagai kemampuan individu untuk menggunakan
potensi yang ia miliki (kemampuan tidak sebatas baca tulis saja)
(Sismulyasih, 2018).
Beberapa pengertian yang telah dipaparkan baik dari suatu institusi
maupun dari para ahli, semua pengertian mengerucut pada kemampuan
seseorang dalam mengembangkan potensinya, terkhusus dalam membaca
dan menulis. Lebih dari itu, literasi dikerucutkan pada arti bahwa seorang
individu harus bisa memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya sendiri.
2.1.2 Literasi Anak
Literasi melibatkan penguasaan sistem membaca dan menulis,
Enggelbetus (2016) berpendapat bahwa literasi anak merupakan
kemampuan yang berkaitan dengan membaca, menulis, menyimak,
dan berbicara. Cahyani (2015) mengemukakan bahwa literasi awal
bukan berarti anak langsung diajari membaca langsung, namun
menjadikan anak mencintai kegiatan membaca dan membangun
fondasi untuk membaca itu yang lebih penting untuk dilakukan.
Susanto (2017) juga menambahkan bahwa literasi pada usia dini
termasuk juga dalam kemampuan membaca dan menulis.
Suryadi dalam (Marwiyati & Hidayatulloh, 2018) menyatakan
bahwa kemampuan literasi pada anak bisa diperkenalkan sedini
mungkin, bahkan bisa dimulai sejak anak masih berada dalam
kandungan, stimulasi perkembangan literasi pada anak dapat dilihat
pada uraian berikut :
1. Bayi
Sejak dalam kandungan, idealnya anak distimulasi pada berbagai
aktivitas yang memungkinkan untuk membuat kemampuan
literasinya bertambah, seperti sering membaca, baik buku, kitab
suci, atau media baca yang lainnya. Saat sudah lahir, anak dapat
dikenalkan secara perlahan kepada kegiatan membaca, sebagai
orang tua, kita bisa menyediakan buku di tempat-tempat yang bisa
dijangkau oleh anak, bahkan di tempat tidur sekalipun. Atau hal
lain yang bisa dilakukan adalah membacakan buku pada anak,
dengan begitu, mereka akan terstimulasi untuk mengenal kegiatan
membaca dan tidak asing saat mereka sudah berkembang nanti.
Namun perlu digarisbawahi, pada fase ini kita hanya bertugas
menstimulasi atau mengenalkan kegiatannya, bukan memaksa anak
harus melakukan kegiatan tersebut.
2. Toodlers
Pada dasarnya toodlers usia 2-3 tahun menyukai buku, pada masa-
masa usia ini anak-anak mulai membaca dan suka memberikan
nama-nama pada objek yang terdapat pada buku yang mereka lihat.
Seiring bertambahnya usia dan kosa kata mereka yang juga kian
ikut bertambah, pada masa ini tepat untuk mengenalkan kegiatan
membaca dengan menggunakan metode read aloud dan
menggunakan intonasi yang tepat, selain juga untuk menstimulasi
anak pada kemampuan membaca, metode tersebut juga
menstimulasi pendengaran anak.
3. Anak usia 3-6 tahun
Idealnya, pada masa ini minat anak pada buku cerita kian
meningkat tajam, anak-anak menyukai buku yang memuat gambar
lebih banyak daripada tulisan juga buku-buku dengan warna yang
cerah. Maka dari itu. Pengenalan literasi yang paling baik bagi anak
pada tahap ini adalah dengan membacakan ulang sebuah cerita
walaupun tidak selengkap cerita aslinya.
Tabel 3.1
Rancangan pelaksanaan Read Aloud
Jumlah :5
Pelaksanaan :
1 Persiapan read aloud
2 Perkenalan metode read aloud
3 Mempraktikkan kegiatan read aloud kepada anak-anak
4 Melakukan stimulasi bertanya pada anak-anak
5 Membuat prakarya
6 Evaluasi kegiatan read aloud
Tabel 3.2
Pelaksanaan Read Aloud
Mempersiapkan bahan-bahan
untuk membuat prakarya
3. Mempraktikkan kegiatan
Read aloud time !
read aloud
Mengajak anak-anak
mengeksplorasi buku yang
sedang dibacakan
Dispusip Yogyakarta. (2022). Diskusi Buku “The Book Of Read Aloud.” Dinas
Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Yogyakarta.
https://dpk.jogjakota.go.id/detail/index/23285
Fara, E. W., Rohinah, & Na’imah. (2023). Interactive Read Aloud as An Effort to
Improve Foreign Language Skills at Early Age. Al-Ishlah: Jurnal
Pendidikan, 15(2006), 603–610. https://doi.org/10.35445/alishlah.v15i1.2776
Frankenberg, S. (n.d.-b). Read Aloud Magic : Hadiah paling Berharga untuk Anak
Anda! Bakrie Telecom Tbk.
Giles, R. M., Morrison, K., Szatkowski, H. D., & Brannan, L. (2019). Read
Alouds for Elementary Students ’ Vocabulary Development.
Meilasari, D., & Diana, R. R. (2022). Peran Orang Tua dalam Mengembangkan
Literasi pada Anak Usia Dini. JEA (JURNAL EDUKASI AUD)
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI, 8(1), 41–55.
https://doi.org/10.18592/jea.v8i1.6364