Anda di halaman 1dari 2

AKTA SYARAT-SYARAT PEMISAHAN MEJA DAN RANJANG

-Para penghadap di atas terlebih dahulu


menerangkan:
-Bahwa mereka telah menikah di Jakarta pada
tanggal xxxx (xxxx), seperti ternyata dari
akta perkawinan yang dikeluarkan oleh kantor
catatan sipil di Jakarta Selatan tertanggal
xxxx (xxxx), Nomor: xxx/CS/K/2010, dengan
mengadakan perjanjian kawin yang dibuat
dihadapan, xxxx, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta yang salinannya bermaterai cukup
diperlihatkan kepada saya, Notaris
-Bahwa dari perkawinan itu telah dilahirkan
satu orang anak yaitu xxxx, dilahirkan di
Jakarta, pada tanggal xxxx (xxxx), seperti
ternyata dari akta kelahiran tertanggal xxxxxx
(xxxx), Nomor 1212.AL.2011.01001001, yang
dikeluarkan oleh kantor catatan sipil Jakarta
Selatan.
-Bahwa mereka hendak mengajukan permohonan
kepada Pengadilan Negeri di Jakarta Selatan
supaya diadakan perpisahan meja dan ranjang
-Bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam pasal
237 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, mereka
dengan akta ini hendak mengatur syarat-syarat
perpisahan meja dan ranjang yang akan
dilakukan
-Maka sekarang para Penghadap menerangkan
dengan ini menetapkan syarat-syarat perpisahan
meja dan ranjang sebagai berikut:
Pasal 1
-Suami isteri akan bebas dari kewajiban tinggal
satu rumah, masing-masing dari suami-isteri
berhak menentukan tempat tinggalnya sendiri
atau kemudia merubahnya menurut kehendak
sendiri.
Pasal 2
-Masing-masing suami isteri tetap memiliki dan
menguasai hartanya sendiri
Pasal 3
-Pihak isteri tetap mengurus hartanya sendiri.
Pasal 4
-Semua perjanjian oleh masing-masing pihak
diadakan setelah hari ini menjadi resiko dan
tanggung jawab dari pihak yang mengadakannya.
Pasal 5
-Kekuasaan orang tua atas anak yang bernama
XXXX, tersebut dijalankan oleh Nyonya XXXX,
setelah diperolehnya keputusan hakim.
-Nyonya XXXX tidak dapat mengambil keputusan
tentang pendidikan dari anak tersebut tanpa
terlebih dahulu meminta pendapat dari Tuan
XXXX, dalam hal terjadi perbedaan pendapat
Nyonya XXXX tidak terikat akan pendapat Tuan
XXXX
-Tuan XXXX berhak selama 30 (tiga puluh) hari
dalam setahu tinggal bersama dengannya.
-Tuan XXXX memberi bantuan sebesar Rp.
XX.XXX.XXX (XXXXXX)setiap bulannya untuk
membiayai pendidikan dan pemeliharaan anak
tersebut.
-Jumlah tersebut dibayar setiap tiga
bulan,dibayar dimuka dan untuk pertama kali
dibayar pada tanggal keputusan hakim,
pembayaran mana berlangsung terus hingga anak
tersebut menjadi dewasa atau meninggal sebelum
dewasa.
Pasal 6
-Pihak isteri mulai hari ini diberi izin dan
kuasa yang tidak dapat dicabut oleh pihak suami
untuk mengurus kepentingannya dengan tidak
perlu mendapat bantuan dari pihak suami membela
haknya dan untuk melakukan segala tindakan
pengurusan dan pemilikan diantaranya tetapi
tidak terbatas pada hak untuk menjual,
menggadaikan atau mengadakan perjanjian dagang.
Pasal 7
-Segala sesuatu yang diatur dalam akta ini
berlaku selama pemeriksaan di pengadilan dan
juga setelah berlaku putusan yang pasti
mengenai perpisahan meja dan ranjang.
-Akta ini diselesaikan pada pukul xx.xx WIB
(xxxx)
-Para Penghadap saya, Notaris Kenal.

Anda mungkin juga menyukai