Anda di halaman 1dari 151

BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)

Standar 1.1 Perencanaan dan kemudahan akses bagi pengguna layanan


Perencanaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dilakukan secara terpadu yang berbasis wilayah kerja Puskesmas bersama dengan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta dalam pe
memperhatikan kemudahan akses pengguna layanan.
Perencanaan Puskesmas dan jenis-jenis pelayanan yang disediakan mempertimbangkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, dan h
umpan balik dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Puskesmas mudah diakses oleh pengguna layanan untuk mendapat pelayanan sesuai kebutuhan, mendapat informasi tentang pelayanan, dan untuk menyampaikan umpan balik serta mendap
program dan lintas sektor.

a. Kriteria 1.1.1
Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, hasil analisis data
perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan.

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan visi, misi, 1. SK tentang Penetapan Visi, Misi, Tujuan,
tujuan, dan tata nilai dan Tata Nilai Puskesmas.
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan Puskesmas mulai dari Catatan:
perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi jika kebijakan daerah menyatakan bahwa
kinerja Puskesmas (R). penetapan visi dan misi hanya oleh kepala
daerah, maka kepala Puskesmas hanya
menetapkan tujuan dan tata nilai.

b) Ditetapkan jenis-jenis 1. SK tentang Penetapan Jenis- Jenis 1. Hasil identifikasi dan analisis yang mendasari penetapan
pelayanan yang disediakan Pelayanan Puskesmas. jenis- jenis pelayanan,
berdasarkan hasil identifikasi dan analisis sesuai khususnya untuk jenis pelayanan yang bersifat
dengan ketentuan yang berlaku (R, D, W). pengembangan, baik UKM maupun UKP.

c) Rencana lima tahunan Puskesmas disusun 1. Rencana lima tahunan Puskesmas. 1. Bukti pertemuan penyusunan rencana lima tahunan
dengan bersama lintas program dan lintas sektor: minimal daftar
melibatkan lintas program dan lintas sektor hadir dan notula yang disertai dengan foto kegiatan.
berdasarkan
pada rencana strategis dinas Catatan:
kesehatan daerah kabupaten/kota (R, D, W). berlaku untuk rencana lima tahunan yang disusun dalam 2
tahun terakhir dari saat survei akreditasi dilaksanakan.

d) Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun dengan 1. Rencana usulan kegiatan (RUK) tahun n 1. Hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat.
melibatkan lintas program dan lintas sektor (dan n+1 disesuaikan dengan saat 2. Hasil analisis data kinerja.
berdasarkan rencana lima tahunan Puskesmas, hasil dilangsungkannya survei akreditasi). 3. Bukti pertemuan penyusunan RUK bersama lintas
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, dan 2. Rencana lima tahunan Puskesmas. program dan lintas sektor, minimal melampirkan daftar
hasil analisis data kinerja (R, D, W). hadir dan notula yang disertai dengan
foto kegiatan.

e) Rencana 1. Rencana 1. Bukti pertemuan


pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan tahun n. penyusunan RPK bersama lintas program, minimal
disusun bersama lintas program sesuai dengan melampirkan daftar hadir dan notula yang diserta dengan
alokasi anggaran yang ditetapkan oleh dinas foto kegiatan.
kesehatan daerah kabupaten/kota (R, D, W).

f) Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan disusun 1. Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) 1. Hasil pemantauan dan capaian kinerja bulanan.
sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan bulanan. 2. Bukti pertemuan penyusunan RPK bulanan, minimal
tahunan serta hasil pemantauan dan capaian kinerja melampirkan daftar hadir dan notula yang diserta dengan
bulanan (R, D, W). foto kegiatan.
g) Apabila ada perubahan 1. Rencana lima 1. Bukti penyusunan revisi
kebijakan pemerintah dan/atau pemerintah daerah, tahunan dan/atau Rencana Pelaksanaan perencanaan, minimal melampirkan daftar hadir dan notula
dilakukan revisi perencanaan sesuai kebijakan yang Kegiatan (RPK) revisi. yang diserta dengan foto kegiatan.
ditetapkan (R, D, W).

b. Kriteria 1.1.2
Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan lintas program dan lintas sektor mendapatkan kemudahan akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta akses terhadap pelayanan dan akses
Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan kebijakan tentang hak dan kewajiban 1. SK tentang Penetapan Hak dan Kewajiban
pasien (R). Pasien.

b) Dilakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban 1. SK tentang Media 1. Bukti sosialisasi Pengamatan surveior terhadap:
pasien serta jenis- jenis pelayanan yang disediakan Komunikasi dan Koordinasi hak dan kewajiban pasien. 1. Media informasi tentang hak dan
oleh Puskesmas kepada pengguna layanan dan 2. Bukti sosialisasi jenis-jenis pelayanan Puskesmas, kewajiban pasien.
kepada petugas dengan menggunakan strategi sesuai dengan media komunikasi yang ditetapkan. 2. Media informasi tentang jenis-
komunikasi yang ditetapkan Puskesmas (R, D, O, jenis pelayanan Puskesmas.
W).

c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kepatuhan 1. Bukti evaluasi kepatuhan petugas dalam implementasi Pengamatan surveior terhadap
petugas dalam implementasi pemenuhan hak dan hak dan kewajiban pasien serta rencana tindak lanjutnya. kepatuhan petugas dalam
kewajiban pasien, dan hasil sosialisasi jenis-jenis 2. Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis pelayanan implementasi pemenuhan hak dan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas kepada Puskesmas serta rencana tindak lanjutnya. kewajiban pasien.
pengguna layanan (D, O, W). 3. Bukti hasil tindak lanjut.

d) Dilakukan upaya 1. SK tentang Pengelolaan Umpan Balik dari 1. Bukti umpan balik pengguna layanan yang diperoleh Pengamatan surveior terhadap
untuk memperoleh umpan balik pengguna layanan Pengguna Layanan. secara berkala tindak lanjutnya. bentuk dan proses upaya
dan pengukuran kepuasan pasien serta penanganan 2. SOP Pengelolaan Umpan Balik dari 2. Bukti pengukuran kepuasan pasien (termasuk dapat memperoleh umpan balik pengguna
aduan/keluhan dari pengguna layanan maupun tindak Pengguna Layanan. menggunakan pengukuran INM Kepuasan Pasien) dan layanan, pengukuran kepuasan
lanjutnya yang didokumentasikan sesuai dengan 3. SOP Pengukuran Kepuasan Pasien. tindak lanjutnya. pasien serta penanganan aduan/
aturan yang telah ditetapkan dan dapat diakses oleh 4. SOP Penanganan Aduan/Keluhan dari 3. Bukti penanganan aduan/keluhan dari pengguna keluhan dari pengguna layanan dan
publik (R,D,O,W) Pengguna Layanan. layanan dan tindak lanjutnya. tindak lanjutnya. Surveior mengamati
apakah hasil pengelolaan dan tindak
lanjut hal- hal tersebut dapat diakses
oleh publik.

Standar 1.2 Tata kelola organisasi


Tata kelola organisasi Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tata kelola organisasi Puskesmas meliputi struktur organisasi, pengendalian dokumen, pengelolaan jaringan pelayanan dan jejaring, serta manajemen data dan informasi.

a. Kriteria 1.2.1
Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, tata hubungan kerja, dan persyaratan jabatan

ELEMEN PENILAIAN R D O
a) Kepala Puskesmas menetapkan penanggung 1. SK tentang Penetapan Penanggung Jawab
jawab dan koordinator pelayanan Puskesmas sesuai dan Koordinator Pelayanan.
struktur organisasi yang ditetapkan (R).
b) Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku untuk 1. SK tentang Penetapan Kode Etik Perilaku 1. Hasil evaluasi pelaksanaan kode etik perilaku pegawai.
seluruh pegawai yang bekerja di Pegawai Puskesmas. Catatan:
Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap Catatan: tata nilai dan budaya keselamatan terintegrasi dengan penilaian kinerja pegawai.
pelaksanaannya dan dilakukan tindak lanjutnya (R, dapat menjadi bagian dari kode etik perilaku. 2. Tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kode etik
D, W). perilaku.

c) Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 1. SK tentang Pendelegasian Wewenang 1. Surat pendelegasian wewenang manajerial, jika ada
dalam pendelegasian wewenang manajerial dari Manajerial. Catatan: pendelegasian wewenang manajerial.
kepala Puskesmas kepada penanggung jawab SK Pendelegasian Wewenang Manajerial
upaya, dari penanggung jawab upaya kepada dapat terintegrasi dengan SK Pendelegasian
koordinator pelayanan, dan dari koordinator Wewenang Klinis.
pelayanan kepada pelaksana kegiatan (R, D). 2. SOP tentang Pendelegasian Wewenang
Manajerial.

b. Kriteria 1.2.2
Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan serta didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaks

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas 1. Pedoman Tata Naskah Puskesmas
(R).

b) Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, 1. SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka


prosedur, dan kerangka acuan untuk KMP, acuan kegiatan KMP.
penyelenggaraan UKM serta 2. SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka
penyelenggaraan UKP, laboratorium, dan acuan kegiatan penyelenggaraan UKM.
kefarmasian yang didasarkan pada ketentuan 3. SK, pedoman/panduan, SOP, kerangka
peraturan perundang- undangan dan/atau berbasis acuan kegiatan penyelenggaraan UKP,
bukti ilmiah terkini (R, W). kefarmasian dan laboratorium.

c) Dilakukan pengendalian, penataan, dan 1. SOP tentang Pengendalian Dokumen. 1. Bukti pengendalian dan distribusi dokumen: bukti Pengamatan surveior terhadap
distribusi dokumen sesuai dengan prosedur yang 2. SOP tentang Penataan Dokumen penomoran regulasi internal, rekapitulasi distribusi pengendalian, penataan, dan
telah ditetapkan (R, D, O, W). 3. SOP tentang Distribusi Dokumen. dokumen, bukti distribusi distribusi dokumen.
Catatan: dokumen.
yang dimaksud dengan dokumen adalah
dokumen internal dan dokumen eksternal.

c. Kriteria 1.2.3
Jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan indikator kinerja pembinaan jaringan 1. SK tentang Indikator Kinerja Pembinaan
pelayanan dan jejaring Puskesmas (R). Jaringan Pelayanan dan Jejaring Puskesmas.

b) Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan dan 1. Daftar identifikasi jaringan pelayanan dan jejaring
jejaring di wilayah kerja Puskesmas untuk Puskesmas.
optimalisasi koordinasi dan/atau rujukan di bidang
upaya kesehatan (D).
c) Disusun dan dilaksanakan program pembinaan 1. Kerangka acuan kegiatan pembinaan 1. Jadwal pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring
terhadap jaringan pelayanan dan jejaring terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
Puskesmas dalam rangka mencapai indikator kinerja Puskesmas. 2. Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan
pembinaan dengan jadwal dan penanggung jawab pelayanan dan jejaring Puskesmas.
yang jelas (R, D, W). Catatan:
data dukung bukti pelaksanaan pembinaan disesuaikan
dengan jenis kegiatan yang dilakukan, misalnya pembinaan
dalam bentuk pertemuan minimal berupa daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto kegiatan.

d) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja pembinaan
pencapaian indikator kinerja pembinaan jaringan jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
pelayanan dan jejaring Puskesmas (D). 2. Bukti hasil tindak lanjut.

d. Kriteria 1.2.4
Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas
Elemen Penilaian R D O
a) Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, 1. SK tentang 1. Bukti pengumpulan dan penyimpanan laporan.
analisis data, dan pelaporan serta distribusi informasi Pengumpulan, Penyimpanan, dan Analisis 2. Bukti analisis data.
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Data serta Pelaporan dan Distribusi 3. Bukti pelaporan dan distribusi informasi.
undangan terkait sistem informasi Puskesmas (R, D, Informasi. Catatan:
W) 2. SOP tentang Pengumpulan dan Jika menggunakan sistem informasi, maka bukti
Penyimpanan Laporan. pelaksanaan poin 1
3. SOP tentang Analisis Data. dan poin 3 menyesuaikan.
4. SOP tentang Pelaporan dan Distribusi
Informasi.
Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi, maka
SOP poin 2 dan poin 4 menyesuaikan.

b) Dilakukan evaluasi 1. Bukti evaluasi


dan tindak lanjut terhadap penyelenggaraan sistem penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas.
informasi Puskesmas secara periodik (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut.

c) Terdapat informasi pencapaian kinerja Puskesmas 1. Bukti pencapaian kinerja Puskesmas sesuai dengan Pengamatan surveior terhadap
melalui sistem informasi Puskesmas (D, O). sistem informasi yang digunakan. penyajian informasi pencapaian
kinerja Puskesmas.
e. Kriteria 1.2.5
Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etik dalam pengambilan keputusan pelayanan
Elemen Penilaian R D O
a) Puskesmas 1. SOP tentang Pelaporan dan Penyelesaian
mempunyai prosedur pelaporan dan penyelesaian Dilema Etik.
bila terjadi dilema etik dalam pelayanan UKP dan
pelayanan UKM (R).
b) Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema 1. Bukti pelaporan dilema eik.
etik dalam pelayanan UKP dan pelayanan UKM (D,
W).

c) Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau 1. Bukti dukungan kepala dan/atau pegawai
pegawai Puskesmas mendukung penyelesaian Puskesmas dalam penanganan/penyelesaian dilema etik.
dilema etik dalam pelayanan UKP dan pelayanan
UKM dan telah dilaksanakan sesuai regulasi (D, W).
Standar 1.3 Manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia Puskesmas dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketenagaan Puskesmas harus dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

a. Kriteria 1.3.1
Tersedia sumber daya manusia (SDM) dengan jenis, jumlah, dan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban 1. Bukti analisis jabatan.
kerja sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan 2. Bukti analisis beban kerja.
peraturan perundang- undangan (D, W). 3. Bukti pelaksanaan analisis, minimal daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto kegiatan.

b) Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan 1. Dokumen peta jabatan, uraian jabatan, dan dokumen `
kebutuhan tenaga berdasar hasil analisis jabatan kebutuhan tenaga.
dan hasil analisis beban kerja (D, W).
c) Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 1. Bukti upaya pemenuhan tenaga.
tenaga baik dari jenis, jumlah maupun kompetensi
sesuai dengan peta jabatan dan hasil analisis beban
kerja (D, W).

d) Terdapat bukti Puskesmas mengusulkan 1. Surat permohonan kredensial dan/atau rekredensial.


kredensial dan/ atau rekredensial tenaga kesehatan 2. Surat penugasan klinis yang merujuk pada penetapan
kepada tim kredensial dinas kesehatan daerah kewenangan klinis dari tim kredensial
kabupaten/kota dan dilakukan tindak lanjut terhadap dinas kesehatan daerah kabupaten/kota
hasil kredensial dan/atau rekredensial sesuai 3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil kredensial dan/atau
ketentuan yang berlaku (D, W). rekredensial (sesuai petunjuk teknis kredensial tenaga
kesehatan di puskesmas).

b. Kriteria 1.3.2
Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penilaian kinerja pegawai.
Elemen Penilaian R D O
a) Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas 1. SK tentang Penetapan Uraian Tugas
pokok dan tugas tambahan untuk setiap pegawai Pegawai.
(R).
b) Ditetapkan indikator penilaian kinerja pegawai 1. SK tentang Penetapan Indikator Penilaian
(R). Kinerja Pegawai.

c) Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal 1. SOP tentang Penilaian Kinerja Pegawai. 1. Hasil penilaian kinerja pegawai.
setahun sekali dan tindak lanjutnya untuk upaya 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil penilaian kinerja
perbaikan sesuai dengan mekanisme yang telah pegawai.
ditetapkan (R, D, W).

d) Ditetapkan indikator dan 1) SK tentang Penetapan Indikator Kepuasan


mekanisme survei kepuasan pegawai terhadap Pegawai.
penyelenggaraan KMP, UKM, UKP, 2) SOP tentang Survei Kepuasan Pegawai.
laboratorium, dan kefarmasian serta kinerja
pelayanan Puskesmas (R).
e) Dilakukan pengumpulan data, analisis dan Kerangka acuan kegiatan survei kepuasan 1. Jadwal pelaksanaan survei kepuasan pegawai
upaya perbaikan dalam rangka meningkatkan pegawai. 2. Instrumen survei kepuasan pegawai.
kepuasan pegawai sesuai kerangka acuan (R, D, W) 3. Bukti pengumpulan data dan analisis hasil survei
kepuasan pegawai.
4. Bukti upaya perbaikan.

c. Kriteria 1.3.3
Setiap pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan.

Elemen Penilaian R D O
a) Tersedia informasi mengenai peluang untuk 1. Bukti informasi peluang peningkatan kompetensi
meningkatkan kompetensi bagi semua tenaga yang pegawai.
ada di Puskesmas (D).
b) Ada dukungan dari manajemen bagi semua tenaga 1. RUK yang mencantumkan kegiatan
yang ada di Puskesmas untuk memanfaatkan peluang peningkatan kompetensi pegawai.
tersebut (R, W).
c) Jika ada tenaga yang mengikuti peningkatan 1. SOP tentang Penerapan Hasil 1. Bukti pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi
kompetensi, dilakukan evaluasi penerapan terhadap Peningkatan yang dilakukan oleh pegawai.
hasil peningkatan kompetensi tersebut di tempat kerja Kompetensi Pegawai 2. Hasil evaluasi terhadap hasil peningkatan kompetensi
(R, D, W). yang diikuti pegawai.

d. Kriteria 1.3.4
Setiap pegawai mempunyai dokumen kepegawaian yang lengkap dan mutakhir
Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan dan tersedia isi dokumen 1. SK tentang Kelengkapan Isi Dokumen 1. Dokumen kepegawaian tiap pegawai. Pengamatan surveior terhadap
kepegawaian yang lengkap dan mutakhir untuk tiap Kepegawaian. Catatan: dokumen kepegawaian dapat dalam bentuk cetak dokumen kepegawaian tiap pegawai
pegawai yang bekerja di Pukesmas, serta terpelihara 2. SOP tentang Pengumpulan Dokumen dan/atau digital. serta kesesuaian kelengkapan dan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, Kepegawaian. kemutakhiran isinya.
O, W).
b) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara 1. Bukti evaluasi terhadap kelengkapan dan pemutakhiran
periodik terhadap kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian.
dokumen kepegawaian (D, W). 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kelengkapan
dan pemutakhiran data kepegawaian.
e. Kriteria 1.3.5
Pegawai baru dan pegawai alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

Elemen Penilaian R D O
a) Orientasi pegawai dilaksanakan sesuai kerangka 1. Kerangka acuan kegiatan orientasi 1. Bukti pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai.
acuan yang disusun (R, D, W). pegawai.

b) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai.
pelaksanaan orientasi pegawai (D, W). 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi pelaksanaan
kegiatan orientasi pegawai.

f. Kriteria 1.3.6
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab 1. SK tentang penetapan koordinator atau tim 1. Dokumen program K3.
terhadap program K3 dan program K3 Puskesmas K3 yang terintegrasi dengan SK Penanggung 2. Bukti evaluasi program K3.
serta dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Jawab dan Koordinator Pelayanan pada
program K3 (R, D, W). Kriteria 1.2.1.
2. SK tentang penetapan program K3 yang
terintegrasi dengan SK Jenis Pelayanan pada
Kriteria 1.1.1.

b) Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara 1. RUK dan RPK yang mencantumkan 1. Bukti hasil pemeriksaan berkala kesehatan pegawai.
berkala terhadap pegawai untuk menjaga kesehatan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi
pegawai sesuai dengan program yang telah pegawai.
ditetapkan oleh kepala Puskesmas (R, D, W).

c) Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi 1. RUK dan RPK yang mencantumkan 1. Dokumen analisis tingkat risiko pelayanan.
pegawai sesuai dengan tingkat risiko dalam kegiatan imunisasi bagi pegwai 2. Bukti pelaksanaan imunisasi bagi pegawai.
pelayanan (R, D, W).
d) Apabila ada pegawai yang terpapar penyakit 1. Bukti
infeksi, kekerasan, atau cedera akibat kerja, pelaksanaan konseling terhadap pegawai.
dilakukan konseling dan tindak lanjutnya (D, W). 2. Bukti tindak lanjut hasil konseling terhadap pegawai.
Standar 1.4 Manajemen fasilitas dan keselamatan.
Manajemen sarana (bangunan), prasarana, peralatan, keselamatan dan keamanan lingkungan Puskesmas dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sarana (bangunan), prasarana, peralatan, keselamatan dan keamanan lingkungan dikelola dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dikaji dengan memperhatikan manajemen risiko

a. Kriteria 1.4.1.
Disusun dan diterapkan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang meliputi manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas, manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3, manajemen kedaruratan dan bencana, manajemen pen
alat kesehatan, manajemen sistem utilitas, dan Pendidikan MFK.

Elemen Penilaian R D O
a) Terdapat petugas yang bertanggung jawab 1. SK penetapan penanggung jawab MFK
dalam MFK serta tersedia program MFK yang yang terintegrasi dengan SK penanggung
ditetapkan setiap tahun berdasarkan identifikasi jawab pada kriteria 1.2.1
risiko (R). 2. SK penetapan program MFK yang
terintegrasi dengan SK Jenis-Jenis Pelayanan
pada
Kriteria 1.1.1

b) Puskesmas menyediakan akses yang mudah Pengamatan surveior terhadap


dan aman bagi pengguna layanan dengan pengaturan ruang yang aman apakah
keterbatasan fisik (O, W). mengakomodasi
Pengguna layanan yang dengan
keterbatasan fisik seperti
menyediakan hendrel pegangan
tangan pada kamar mandi, jalur kursi
roda dll

c) Dilakukan identifikasi terhadap area-area 1. Bukti identifikasi terhadap area beresiko pada
berisiko (D, W). keselamatan dan keamanan fasilitas

d) Disusun daftar risiko (risk register) yang 1. Daftar risiko (risk register) program MFK.
mencakup seluruh lingkup program MFK (D). Catatan: terintegrasi dengan daftar risiko pada program
manajemen risiko.
e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan 1. Bukti evaluasi dari pelaksanaan program MFK
terhadap pelaksanaan program MFK (D). 2. Bukti hasil tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi
program MFK.
Catatan:
Pemenuhan huruf d) meliputi angka (1) sampai dengan
angka (7) sesuai pada pokok pikiran

a. Kriteria 1.4.2
Puskesmas merencanakan dan melaksanakan manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas.

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, 1. SOP identifikasi pengunjung, petugas dan Pengamatan surveior terkait
petugas dan pekerja alih daya (outsourcing) (R, O, pekerja alih daya identifikasi kepada pengunjung,
W). petugas dan pekerja alih daya sesuai
dengan regulasi yang ditetapkan
Puskesmas

b) Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala yang 1. SOP inspeksi fasilitas 1. Bukti hasil inspeksi fasilitas sesuai dengan regulasi Pengamatan surveior terkait hasil
meliputi bangunan, prasarana dan peralatan (R, D, yang ditetapkan di Puskesmas pemeliharaan fasilitas termasuk
O, W). penyediaan mendukung keamanan
dan fasilitas seperti penyediaan
closed circuit television (CCTV),
alarm, alat pemadam api ringan
(APAR), jalur evakuasi, titik kumpul,
rambu-rambu mengenai keselamatan
dan tanda-tanda pintu darurat.
c) Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara 1. Bukti hasil simulasi terhadap kode darurat (kode Pengamatan surveior terhadap kode
berkala (D, O, W, S). merah dan kode biru) minimal melampirkan daftar hadir darurat yang ditetapkan dan
dan foto2 kegiatan simulasi. diterapkan di Puskesmas
Catatan: khusus untuk
simulasi kode biru minimal berupa pemberian Bantuan
Hidup Dasar (BHD).

d) Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan Dokumen ICRA bangunan (jika ada renovasi bangunan) Pengamatan surveior terhadap: Hasil
konstruksi terkait keamanan dan yang dilakukan oleh Tim PPI bekerja sama pelaksanaan ICRA bangunan (jika
pencegahan penyebaran infeksi (D, O, W). dengan Tim MFK serta dengan multidisplin lainnya ada renovasi
bangunan)
b. Kriteria 1.4.3
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya beracun (B3), pengendalian dan pembuangan limbah B3 dilakukan berdasarkan perencanaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian: R D O
a) Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 (D). 1. Daftar inventarisasi B3 dan limbah B3

b) Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah B3 (R, 1. SOP Pengelolaan Limbah B3 di 1. Bukti pelaksanaan program manajemen B3
D, W). Puskesmas dan limbah B3 yang meliputi (huruf (a) sampai dengan
huruf (f) sesuai pada pokok pikiran angka (2)
kriteria 1.4.1)

c) Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan 1. Izin IPAL Pengamatan surveior terhadap
peraturan perundang- undangan (D, O, W). penyediaan IPAL sesuai dengan
surat izin
d) Apabila terdapat tumpahan dan/atau 1. Bukti dilakukan penanganan awal oleh petugas. Bukti ketersedian spill kit untuk
paparan/pajanan B3 dan/atau limbah B3, dilakukan hasil pelaporan dan hasil analisis dari penanganan penanganan tumpahan limbah B3
penanganan awal, pelaporan, analisis, dan tindak paparan/pajanan B3 atau limbah B3 sesuai dengan
lanjutnya (D,O, W). regulasi yang telah ditetapkan Puskesmas.
2. Bukti tindak lanjut dari hasil pelaporan dan
analisis.

c. Kriteria 1.4.4
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi manajemen kedaruratan dan bencana.

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana 1. Hasil indentifikasi resiko bencana di Puskesmas/
internal dan eksternal sesuai dengan letak geografis Hazard Vulnerability Assessment (HVA).
Puskesmas dan akibatnya terhadap pelayanan (D).

b) Dilaksanakan manajemen kedaruratan dan 1. Bukti pelaksanaan program manajemen kedaruratan


bencana (D, W). dan bencana yang meliputi huruf (a) sampai dengan huruf
(g) sesuai pada pokok pikiran angka 3) pada kriteria 1.4.1

c) Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi (minimal melampirkan
terhadap manajemen kedaruratan dan bencana daftar hadir dan foto kegiatan simulasidan laporan)
yang telah disusun, dan dilanjutkan dengan 2. Bukti hasil evaluasi tahunan
debriefing setiap selesai simulasi. (D, W). 3. Bukti pelaksanaan debriefing setiap selesai
simulasi (minimal melampirkan daftar hadir, foto kegiatan
dan laporan)

d) Dilakukan perbaikan terhadap manajemen 1. Bukti rencana perbaikan program manajemen


kedaruratan dan bencana sesuai hasil simulasi dan kedaruratan dan bencana sesuai hasil simulasi
evaluasi tahunan. (D). 2. Bukti hasil evaluasi tahunan
d. Kriteria 1.4.5
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi.

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan manajemen pengamanan kebakaran 1. Bukti pelaksanaan program manajemen pengamanan Pengamatan surveior terhadap
(D, O, W). sesuai huruf (a) sampai dengan huruf (d) pada angka (4) penerapan pengamanan yang
sesuai pokok pikiran kriteria 1.4.1 ditetapkan oleh Puskesmas seperti
penerapan resiko kebakaran,
penyediaan proteksi kebakaran baik
aktif mau pasif, dan himbauan
dilarang merokok

b) Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan 1. Bukti pelaksanaan dan hasil inspeksi/pengujian. Pengamatan surveior terhadap alat
terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, 2. Bukti pemeliharaan alat deteksi dini jalur evakuasi, deteksi dini, jalur evakuasi, serta
serta keberfungsian alat pemadam api (D, O). serta keberfungsian alat pemadam api keberfungsian alat pemadam api

c) Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi minimal menyertakan
terhadap manajemen pengamanan kebakaran (D, notula dan foto- foto kegiatan simulasi
W, S). 2. Bukti evaluasi tahunan terhadap program manajemen
pengamanan kebakaran

d) Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi 1. SK tentang larangan merokok bagi Pengamatan terhadap penerapan
petugas, pengguna layanan, dan pengunjung di area petugas, pengguna layanan, dan pengunjung kebijakan larangan merokok di
Puskesmas (R, O, W). di area Puskesmas Puskesmas

f) Kriteria 1.4.6
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan program untuk memastikan semua peralatan kesehatan berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi alat Kesehatan

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai Bukti kesesuaian inventarisasi alkes dengan ASPAK.
dengan ASPAK (D).

b) Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf 1. Bukti pemenuhan kompetensi staf dalam
dalam mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, mengoperasikan alat kesehatan tertentu (contoh
W). pengajuan pelatihan mengoperasional- kan alat ke dinas
kesehatan)

c) Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap 1. SOP pemeliharaan alat kesehatan 1. Jadwal pemeliharaan alat Pengamatan surveior terhadap alat
alat kesehatan secara periodik (R, D, O, W) 2. Bukti pemeliharaan alat kesehatan kesehatan yang dilakukan
3. Bukti kalibrasi alat kesehatan pemeliharaan dan kalibrasi
Catatan:
Jika pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota,
maka Puskesmas cukup menyerahkan surat permohonan
pengajuan kalibrasi beserta notula pembahasan tentang
kalibrasi (notula lokokarya bulanan dan/ atau pertemuan
tinjauan manajemen)

g) Kriteria 1.4.7
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan inventarisasi sistem utilitas sesuai 1. Daftar
dengan ASPAK (D). inventarisasi sistem utilitas

b) Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan 1. SOP pelaksanaan manajemen sistem 1. Bukti pelaksanaan program manajemen utilitas dan
sistem penunjang lainnya (R, D). utilitas dan sistem penunjang lainnya. sistem penunjang lainnya

c) Sumber air, listrik, dan gas medik beserta Pengamatan surveior terhadap
cadangannya tersedia selama 7 hari 24 jam untuk ketersediaan sumber air, listrik, dan
pelayanan di Puskesmas (O) gas medik beserta cadangannya
tersedia selama 7 hari 24 jam untuk
pelayanan di
Puskesmas
h) Kriteria 1.4.8
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) bagi petugas

Elemen Penilaian R D O
a) Ada rencana pendidikan manajemen fasilitas dan 1. Usulan peningkatan kompetensi tenaga
keselamatan bagi petugas (R). Puskesmas terkait MFK yang teringrasi
dengan Kriteria 1.3.3

b) Dilakukan pemenuhan pendidikan manajemen 1. Bukti pelaksanaan pemenuhan program pendidikan


fasilitas dan keselamatan bagi petugas sesuai manajemen fasilitas dan keselamatan bagi petugas
rencana (D, W).

c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan 1. Bukti evaluasi program pendidikan manajemen fasilitas
pelaksanaan pemenuhan pendidikan dan keselamatan bagi petugas Puskesmas
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi petugas 2. Bukti tindak lanjut perbaikan berdasarkan hasil
(D, W). evaluasi

Standar 1.5 Manajemen keuangan.


Puskesmas melaksanakan manajemen keuangan

a. Kriteria 1.5.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab keuangan melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan kebijakan dan prosedur manajemen 1. SK Penetapan Pengelola Keuangan.
keuangan dalam pelaksanaan pelayanan 2. SK
Puskesmas serta petugas pengelola keuangan Pengelolaan Keuangan.
Puskesmas dengan kejelasan tugas, tanggung 3. SOP Pengelolaan Keuangan.
jawab, dan wewenang (R).

b) Dilaksanakan pengelolaan keuangan sesuai 1. Laporan keuangan bulanan/ triwulanan/ semesteran/ Pengamatan surveior terhadap
dengan kebijakan dan prosedur manajemen tahunan. kesesuaian pengelolaan keuangan
keuangan yang telah ditetapkan (D, O, W). yang dilaksanakan oleh pengelola
keuangan dengan SK dan SOP.

Standar 1.6 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja


a. Kriteria 1.6.1
Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah.
Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai 1. SK indikator kinerja Puskesmas sesuai
dengan jenis- jenis pelayanan yang disediakan dan dengan jenis-jenis pelayanan yang
kebijakan pemerintah pusat dan daerah (R). disediakan dan kebijakan pemerintah pusat
dan daerah

b) Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan 1. SK tentang pengawasan, pengendalian 1. Bukti pelaksanaan pengawasan, pengendalian, dan
penilaian terhadap kinerja Puskesmas secara periodik dan penilaian kinerja penilaian kinerja secara periodik sesuai dengan regulasi
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 2. SOP Pemantauan dan evaluasi yang ditetapkan, antara lain :
ditetapkan, dan hasilnya diumpanbalikkan kepada 3. SOP Supervisi a) Bukti pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
lintas program dan lintas sektor (R, D, W). 4. SOP Lokakarya mini b) Bukti pelaksanaan supervisi
5. SOP Audit internal c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
6. SOP Pertemuan tinjauan manajemen. d) Bukti audit internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan manajemen.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil 1. Bukti hasil evaluasi
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja 2. Bukti tindak lanjut terkait hasil pengawasan,
terhadap target yang ditetapkan dan hasil kaji banding pengendalian, dan penilaian kinerja secara periodik,
dengan Puskesmas lain (D, W). 3. Bukti hasil kaji banding dan tindaklanjut yang
dilakukan

d) Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, 1. Bukti hasil analisis terkait hasil pengawasan,
pengendalian, dan penilaian kinerja untuk digunakan pengendalian, dan penilaian kinerja secara periodik untuk
dalam perencanaan kegiatan masing- masing upaya digunakan dalam perencanaan masing-masing pelayanan
Puskesmas, dan untuk perencanaan Puskesmas (D, dan perencanaan Puskesmas
W).

e) Hasil pengawasan dan pengendalian dalam bentuk 1. Bukti perbaikan kinerja dari hasil pengawasan dan
perbaikan kinerja disediakan dan digunakan sebagai pengendalian yang dituangkan ke dalam RPK
dasar untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan 2. Bukti revisi perencanaan kegiatan bulanan (revisi
kegiatan Puskesmas dan revisi rencana pelaksanaan RPK bulanan)
kegiatan bulanan (D, W).

f) Hasil pengawasan, pengendalian, dan penilaian 1. Dokumen PKP


kinerja dibuat dalam bentuk laporan penilaian kinerja
Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan kinerja
dilaporkan kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).

b) Kriteria 1.6.2
Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan lokakarya mini bulanan dan triwulanan 1. Jadwal Lokmin bulanan dan triwulanan
secara konsisten dan periodik untuk 2. Notula Lokmin bulanan dan triwulanan yang disertai
mengomunikasikan, mengoordinasikan, dan foto kegiatan
mengintegrasikan upaya-upaya Puskesmas (D, W). 3. Undangan Lokmin bulanan dan triwulanan
4. Daftar Hadir Lokmin bulanan dan triwulanan

b) Dilakukan pembahasan permasalahan dan 1. Notula lokmin yang berisi pembahasan permasalahan,
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, serta hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, dan rekomendasi
rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya mini tindak lanjut
bulanan dan triwulanan (D, W).

c) Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi 1. Bukti tindak lanjut perbaikan pelaksana kegiatan
lokakarya mini bulanan dan triwulanan dalam bentuk berdasarkan rekomendasi hasil lokmin bulanan dan
perbaikan pelaksanaan kegiatan (D, W) triwulanan

c) Kriteria 1.6.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal dan pertemuan tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas, masalah kin
pengembangan pelayanan.

Elemen Penilaian R D O
a) Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal 1. SK tim audit Internal beserta uraian tugas
dengan uraian tugas, wewenang, dan tanggung dan tanggung jawab yang dapat terintegrasi
jawab yang jelas (R). dengan SK penanggungjawab upaya
pelayanan di Puskesmas pada kriteria 1.2.1

b) Disusun rencana program audit internal tahunan 1. KAK audit internal 1. Rencana audit internal (audit plan),
yang dilengkapi kerangka acuan dan dilakukan 2. Bukti pelaksanaan audit internal,
kegiatan audit internal sesuai dengan rencana yang 3. Instrumen audit internal
telah disusun (R, D, W). Catatan: Penyusunan rencana audit sampai dengan
pelaksanaan audit, dilakukan secara priodik.
c) Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal 1. Laporan hasil audit internal
kepada kepala Puskesmas, tim mutu, pihak yang 2. Bukti umpan balik hasil audit internal kepada Kepala
diaudit dan unit terkait (D, W). Puskesmas, tim mutu Puskesmas, pihak yang diaudit dan
unit terkait
d) Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan rekomendasi hasil
rekomendasi dari hasil audit internal, baik oleh audit internal
kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun
pelaksana (D, W).

e) Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu 1. Jadwal pertemuan tinjauan manajemen
merencanakan pertemuan tinjauan manajemen dan 2. Undangan pertemuan tinjauan manajemen
pertemuan tinjauan manajemen tersebut dilakukan 3. Notula hasil pertemuan tinjauan manajemen yang
dengan agenda sebagaimana tercantum dalam disertai dengan foto kegiatan
pokok pikiran (D, W). 4. Daftar hadir peserta pertemuan tinjauan manajemen

f) Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi hasil
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, W). pertemuan tinjauan manajemen

Standar 1.7 Pembinaan Puskesmas oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.


Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dinas kesehatan daerah kabup
upaya perbaikan kinerja termasuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas

a. Kriteria 1.7.1
Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan terpadu dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dalam rangka perbaikan kinerja, termasuk peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas

Elemen Penilaian R D O
a) Terdapat penetapan organisasi Puskesmas 1. SK Kepala Dinas Kesehatan tentang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- organisasi Puskesmas yang dilengkapi
undangan (R). dengan kejelasan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab serta tata hubungan kerja dan
persyaratan jabatan

b) Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 1. SK TPCB beserta uraian tugas tim TPCB 1. Jadwal program pembinaan TPCB
menetapkan kebijakan dan jadwal pembinaan
terpadu Puskesmas secara periodik (R, D, W).

c) Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah 1. Hasil Self Assesment (SA) Puskesmas
kabupaten/ kota melaksanakan pembinaan secara 2. Hasil analisis berdasarkan SA Puskesmas sebagai
terpadu melalui TPCB sesuai ketentuan, kepada bahan pembinaan
Puskesmas secara periodik, termasuk jika terdapat 3. Surat Tugas TPCB
pembinaan teknis sesuai dengan pedoman (D, W). 4. Dokumen pelaporan hasil pembinaan TPCB, termasuk
laporan pembinaan teknis bila anggota TPCB ada yang
melakukan pembinaan teknis

d) Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil 1. Bukti penyampaian laporan hasil pembinaan oleh
pembinaan, termasuk jika ada hasil pembinaan TPCB kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
teknis oleh masing- masing bagian di dinas termasuk laporan oleh tim teknis jika ada pembinaan teknis
kesehatan, kepada kepala dinas kesehatan daerah berdasarkan hasil pembinaan TPCB.
kabupaten/kota dan memberikan umpan balik 2. Bukti umpan balik laporan hasil pembinaan kepada
kepada Puskesmas (D, W). Puskesmas yang disampaikan secara resmi.
e) Ada bukti bahwa TPCB melakukan 1. RUK Puskesmas yang mengacu pada 1. Bukti hasil pendampingan penyusunan rencana usulan
pendampingan penyusunan rencana usulan kegiatan rencana lima tahunan Puskesmas kegiatan Puskesmas dan rencana pelaksanaan kegiatan
dan rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas, 2. RPK Puskesmas minimal melampirkan:
yang mengacu pada rencana lima tahunan  Surat tugas TPCB untuk pendampingan penyusunan
Puskesmas (R, D, W). RUK, RPK Puskesmas
 Notula dengan menyertakan foto kegiatan
pendampingan penyusunan RUK dan RPK
 Daftar hadir

f) Ada bukti bahwa TPCB menindaklanjuti hasil 1. Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil lokmin dan
pelaksanaan lokakarya mini dan pertemuan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas oleh TPCB
tinjauan manajemen Puskesmas yang menjadi yang disampaikan secara resmi.
kewenangannya dalam rangka membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak bisa
diselesaikan di tingkat Puskesmas (D, W).

g) Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan 1. Bukti verifikasi evaluasi kinerja Puskesmas
memberikan umpan balik hasil pemantauan dan 2. Bukti umpan balik pemantauan dan evaluasi kinerja
evaluasi penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Puskesmas
secara berkala (D, W).

h) Puskesmas menerima dan menindaklanjuti 1. Bukti Puskesmas menerima dan menindaklanjuti hasil
umpan balik hasil pembinaan dan evaluasi kinerja umpan balik hasil pembinaan
oleh 2. Bukti Puskesmas menerima dan menindaklanjuti hasil
TPCB (D, W). umpan balik hasil evaluasi kinerja
SMAS (KMP)

lintas sektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta dalam pelaksanaan kegiatan harus

kat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, dan hasil analisis data kinerja serta
apat informasi tentang pelayanan, dan untuk menyampaikan umpan balik serta mendapatkan dukungan dari lintas

sis peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, hasil analisis data kinerja, dan ketentuan peraturan

W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas dan 0


KTU: 5
penggalian informasi terkait proses identifikasi dan analisis 10
yang mendasari penetapan jenis- jenis pelayanan.

Kepala Puskesmas, KTU dan tim 0


manajemen Puskesmas: 5
10
penggalian informasi terkait
proses penyusunan rencana lima tahunan.

Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen Puskesmas: 0


penggalian informasi terkait proses penyusunan RUK. 5
10

Kepala 0
Puskesmas, KTU dan tim manajemen Puskesmas: 5
penggalian informasi terkait proses penyusunan RPK tahunan. 10

Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen Puskesmas: 0


penggalian informasi terkait proses penyusunan RPK 5
bulanan. 10
Kepala Puskesmas, KTU dan tim manajemen Puskesmas: 0
penggalian informasi terkait proses revisi perencanaan. 5
10

pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta akses terhadap pelayanan dan akses penyampaian umpan balik
W S NILAI
0
5
10

1. PJ UKP: 0
penggalian informasi terkait proses sosialisasi hak dan 5
kewajiban pasien. 10
2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses sosialisasi jenis-jenis
pelayanan Puskesmas.

1. PJ UKP: penggalian informasi terkait evaluasi kepatuhan 0


petugas dalam implementasi hak dan kewajiban pasien dan 5
tindak lanjutnya. 10
2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses evaluasi hasil sosialisasi
jenis-jenis pelayanan Puskesmas serta tindak lanjutnya.

PJ Mutu dan petugas yang ditunjuk: 0


Penggalian informasi terkait proses memperoleh umpan balik 5
pengguna layanan, pengukuran kepuasan pasien serta 10
penanganan aduan/keluhan dari pengguna layanan dan tindak
lanjutnya.

W S NILAI
0
5
10
Kepala Puskesmas, KTU dan para PJ: 0
penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi 5
pelaksanaan kode etik perilaku pegawai serta tindak lanjutnya. 10

0
5
10

a ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan kegiatan.

W S NILAI
0
5
10
KTU dan penanggung jawab upaya: 0
penggalian informasi terkait proses penyusunan 5
dokumen regulasi. 10

KTU dan petugas yang ditunjuk untuk pengendalian dokumen: 0


penggalian informasi terkait proses pengendalian, penataan, 5
dan distribusi dokumen. 10

W S NILAI
0
5
10

0
5
10
PJ Jaringan Pelayanan dan Jejaring Puskesmas: 0
penggalian informasi terkait program, pelaksanaan, evaluasi, 5
dan tindak lanjutnya terhadap pembinaan jaringan pelayanan 10
dan jejaring Puskesmas.

0
5
10

W S NILAI
KTU, para PJ, para 0
Koordinator Pelayanan dan Pelaksana Kegiatan: 5
penggalian informasi terkait proses pengumpulan, 10
penyimpanan, dan analisis data serta pelaporan dan distribusi
informasi.

KTU dan petugas 0


Sistem Informasi Puskesmas: penggalian informasi terkait 5
proses dan hasil evaluasi serta tindak lanjut penyelenggaraan 10
Sistem Informasi Puskesmas.
0
5
10

W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas: penggalian informasi terkait dilema etik 0


yang pernah terjadi dan pelaksanaan pelaporannya. 5
10

Kepala Puskesmas: 0
penggalian informasi terkait proses penanganan terhadap 5
dilema etik yang pernah terjadi dan bentuk dukungan kepala 10
dan/atau pegawai Puskesmas dalam penanganan/
penyelesaiannya.
peraturan perundang-undangan.

W S NILAI
Kepala Puskesmas dan KTU: 0
penggalian informasi terkait proses analisis jabatan dan 5
analisis beban kerja. 10

Kepala Puskesmas dan KTU: penggalian informasi terkait 0


proses penyusunan peta jabatan dan uraian jabatan serta 5
kebutuhan tenaga. 10
Kepala Puskesmas dan KTU: 0
penggalian informasi terkait proses pemenuhan tenaga dan 5
hasilnya. 10

Kepala Puskesmas: 0
5
penggalian informasi terkait proses, hasil, dan 10
tindak lanjut kredensial dan/atau rekredensial
tenaga kesehatan.

W S NILAI
0
5
10
0
5
10
KTU: 0
5
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan, hasil dan 10
tindak lanjut penilaian kinerja pegawai.

0
5
10

KTU: 0
penggalian informasi terkait proses 5
pengumpulan data, analisis hasil survei 10
kepuasan pegawai, dan upaya perbaikannya.

W S NILAI
0
5
10
Kepala Puskesmas, KTU: 0
penggalian informasi terkait bentuk dukungan dalam 5
peningkatan kompetensi pegawai. 10
KTU dan pegawai yang mengikuti peningkatan kompetensi: 0
penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi 5
terhadap hasil peningkatan kompetensi yang diikuti pegawai. 10

W S NILAI
KTU: 0
penggalian informasi terkait proses pengumpulan dan 5
pengelolaan dokumen kepegawaian. 10

KTU: 0
penggalian informasi terkait proses dan hasil evaluasi 5
kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian serta 10
tindak lanjutnya.

W S NILAI
KTU dan pegawai yang mengikuti orientasi: 0
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan kegiatan 5
orientasi pegawai baru dan pegawai alih tugas. 10

KTU: penggalian informasi terkait hasil evaluasi pelaksanaan 0


kegiatan orientasi pegawai baru dan pegawai alih tugas serta 5
tindak lanjutnya. 10

W S NILAI
Koordinator atau Tim K3: 0
penggalian informasi terkait pelaksanaan program-program K3 5
dan hasil evaluasinya. 10

Koordinator atau Tim K3: 0


penggalian informasi terkait proses pelaksanaan pemeriksaan 5
berkala kesehatan pegawai. 10

Koordinator atau Tim K3: 0


penggalian informasi terkait proses pelaksanaan imunisasi 5
bagi pegawai. 10
Koordinator atau Tim K3: 0
penggalian informasi terkait proses pelaksanaan konseling 5
bagi pegawai dan tindak lanjutnya. 10
ntuan peraturan perundang-undangan dan dikaji dengan memperhatikan manajemen risiko

aya beracun (B3) dan limbah B3, manajemen kedaruratan dan bencana, manajemen pengamanan kebakaran, manajemen

W S NILAI
0
5
10

PJ mutu, koordinator MFK dan pasien: 0


penggalian informasi tentang akses layanan yang mudah 5
dan aman bagi pengguna yang keterbatasan fisik 10

PJ mutu, koordinator MFK penggalian informasi terkait dasar 0


penetapan area beresiko pada keselamatan dan keamanan 5
fasilitas 10
0
5
10
0
5
10

W S NILAI
Petugas, pengunjung dan pekerja alih daya: 0
penggalian informasi terkait pelaksanaan identifikasi 5
pengunjung, petugas dan pekerja alih daya 10

Koordinator MFK Penggalian informasi terkait pelaksanaan 0


pemeliharaan fasilitas yang ada di Puskesmas 5
10
Petugas Puskesmas: Surveior meminta petugas 0
penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan kode darurat untuk melakukan simulasi kode 5
yang di tetapkan oleh Puskesmas darurat (kode merah dan kode 10
biru) yang ditetapkan oleh
Puskesmas

Koordinator PPI dan Koordinator MFK: 0


penggalian informasi terkait dengan penyusunan ICRA 5
bangunan (jika dilakukan renovasi bangunan) 10

dan ketentuan peraturan perundang-undangan

W S NILAI
0
5
10
Petugas yang bertanggung jawab terhadap 0
pengelolaan B3 dan limbah B3: 5
penggalian informasi terkait proses pengelolaan B3 dan 10
limbah B3

0
5
10
Petugas kebersihan/ cleaning service, koordinator PPI, 0
petugas kesling dan petugas ditempat 5
terjadinya tumpahan: 10
penggalian informasi terkait penanganan tumpahan B3

W S NILAI
0
5
10

Petugas Puskesmas, pasien dan pengunjung 0


penggalian informasi terhadap penerapan manajemen 5
kedaruratan dan bencana 10

Petugas Puskesmas: 0
penggalian informasi kepada pelaksanaan simulasi, evaluasi 5
dan debriefing setiap selesai simulasi 10

0
5
10

W S NILAI
Petugas Puskesmas: 0
penggalian informasi terkait dengan penerapan manajemen 5
risiko kebakaran 10

0
5
10

Petugas Puskesmas, pengunjung: Petugas Puskesmas melakukan 0


penggalian informasi terhadap sistem pengamanan kebakaran simulasi pengamanan 5
kebakaran 10

Kepada petugas dan pengunjung : penggalian informasi 0


terkait kebijakan larangan merokok 5
10

gagalan fungsi alat Kesehatan

W S NILAI
0
5
10
Petugas yang bertanggungjawab dalam mengoperasikan alat: 0
penggalian informasi tentang mengoperasikan alat kesehatan 5
tertentu 10

Petugas yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan 0


kalibrasi alat kesehatan: 5
penggalian informasi terkait pemeliharaan dan kalibrasi alat 10
kesehatan

n fungsi sistem utilitas

W S NILAI
0
5
10
0
5
10
0
5
10
W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas, KTU, Petugas yang mendapatkan 0


pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan: 5
penggalian informasi terkait pemenuhan program pendidikan 10
MFK bagi petugas.

Kepala Puskemas, KTU, petugas yang mendapatkan 0


pendidikan MFK: penggalianinformasi terkait evaluasi dan 5
tindaklanjut program pendidikan manajemen fasilitas dan 10
keselamatan bagi petugas Puskesmas

W S NILAI
0
5
10

1. Pengelola Keuangan: penggalian informasi terkait proses 0


pengelolaan keuangan, 5
2. Kepala Puskesmas: penggalian informasi terkait 10
pelaksanaan pengelolaan keuangan oleh pengelola
keuangan.

emerintah.
W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu: 0


penggalian informasi terkait pelaksanaan pengawasan, 5
pengendalian, dan penilaian kinerja secara periodik 10
Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim 0
manajemen Puskesmas: penggalian informasi tentang 5
pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil 10
pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja terhadap
target yang ditetapkan dan hasil kaji banding dengan
Puskesmas lain

Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim 0


manajemen Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang pelaksanaan analisis kegiatan 10
pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja untuk
perencanaan kegiatan masing- masing pelayanan dan
perencanaan Puskesmas berikutnya

Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ Mutu dan tim 0


manajemen Puskesmas: 5
penggalian informasi terkait dengan dasar perbaikan kinerja 10
pelaksanaan kegiatan dan revisi perencanaan kegiatan
bulanan berdasarkan hasil pengawasan dan pengendalian

0
5
10

W S NILAI
Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung jawab Upaya 0
Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang pelaksanaan Lokmin secara 10
priodik

Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung jawab Upaya 0


Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang pembahasan permasalahan dan 10
hambatan pelaksanaan kegiatan

Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung jawab Upaya 0


Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang tindak lanjut hasil rekomendasi 10
lokmin

manajemen yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko, maupun rencana

W S NILAI
0
5
10

PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan 0


auditor internal: penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
audit internal 10
PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan auditor internal: 0
penggalian informasi tentang laporan dan umpan balik hasil 5
audit internal 10

PJ Mutu,Koordinator Audit Internal, auditor internal dan pihak 0


yang diaudit: 5
penggalian informasi tentang tindaklanjut hasil audit 10

Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu Puskesmas, dan 0


petugas Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang pelaksanaan pertemuan 10
tinjauan manajemen

Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu Puskesmas, dan 0


petugas Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang tindaklanjut rekomendasi 10
pertemuan tinjauan manajemen

uasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota berperan dalam

yanan di Puskesmas

W S NILAI
0
5
10

TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0


penggalian informasi tentang TPCB dan jadwal pembinaan 5
10

TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0


penggalian informasi tentang pelaksanaan pembinaan oleh 5
TPCB 10

Tim TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0


penggalian informasi tentang laporan pembinaan oleh TPCB 5
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, termasuk jika ada 10
pembinaan teknis serta umpan balik hasil pembinaan kepada
Puskesmas
TPCB Dinas Kesehatan Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU 0
dan tim manajemen Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang pendampingan penyusunan 10
RUK dan RPK Puskesmas

TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kab/Kota, Kepala 0


Puskesmas, KTU dan PJ Mutu: 5
penggalian informasi tentang tindaklanjut yang dilakukan oleh 10
TPCB berdasarkan hasil lokmin dan pertemuan tinjauan
manajemen Puskesmas

TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU 0


dan PJ pelayanan: 5
penggalian informasi tentang pelaksanaan verifikasi dan 10
umpan balik evaluasi kinerja Puskesmas

Kepala Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan, petugas 0


Puskesmas: 5
penggalian informasi tentang pelaksanaan tindaklanjut hasil 10
pembinaan dan evaluasi kinerja yang disampaikan oleh TPCB
dinas kesehatan kab/kota.

TOTAL SCORE
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB II PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
Standar 2.1 Perencanaan terpadu pelayanan UKM.
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerj
memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota
a. Kriteria 2.1.1
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator
termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan capaian target standar pelayanan minimal (SPM) daerah kabupaten/kota

Elemen Penilaian R D O W
a) Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan 1. SK tentang identifikasi kebutuhan dan 1. Bukti hasil identifikasi kebutuhan dan harapan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu pelaksana pelayanan UKM:
individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM keluarga dan individu yang merupakan yang merupakan sasaran pelayanan UKM, sesuai dengan Penggalian informasi terkait identifikasi kebutuhan dan harapan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah sasaran pelayanan UKM yang ditetapkan oleh Puskesmas. masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu yang
ditetapkan (R, D, W). 2. SOP identifikasi kebutuhan dan harapan 2. Data dukung identifikasi disesuaikan dengan metode merupakan sasaran pelayanan UKM
masyarakat, kelompok masyarakat, yang dipilih untuk
keluarga dan individu yang merupakan
sasaran pelayanan UKM

melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan
individu, seperti yang dituangkan dalam Pokok Pikiran 1.
Misal jika dalam bentuk pertemuan dengan tokoh
masyarakat, maka minimal melampirkan:
 Undangan
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan foto kegiatan

b) Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan 1. Bukti analisis hasil identifikasi Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan UKM, dan
masyarakat dianalisis bersama dengan lintas 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis pelaksana pelayanan UKM serta lintas sektor:
program dan lintas sektor sebagai bahan untuk 3. Bukti dilakukan analisis bersama lintas program & lintas Penggalian informasi terkait proses analisis yang sudah
pembahasan dalam menyusun rencana kegiatan sektor, minimal melampirkan: dilakukan terhadap hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
UKM (D, W).  Undangan masyarakat yang sudah diperoleh
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Catatan: Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat
dikerjakan dalam 1 form

c) Data capaian kinerja pelayanan UKM SK Indikator Kinerja pelayanan UKM yang 1. Capaian kinerja pelayanan UKM yang sudah dilengkapi Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
Puskesmas dianalisis bersama lintas program dan merupakan bagian dari SK Indikator Kinerja dengan analisis, dengan memperhatikan hasil PIS PK. pelaksana pelayanan UKM, serta lintas sektor:
lintas sektor dengan memperhatikan hasil Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1) Pelaksanaan analisis agar mengacu pada pedoman Penggalian informasi terkait proses analisis yang sudah
pelaksanaan PIS PK sebagai bahan untuk manajemen Puskesmas. dilakukan berdasarkan capaian kinerja dengan memperhatikan
pembahasan dalam menyusun rencana kegiatan 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis. hasil PIS PK
yang berbasis wilayah kerja (R, D, W). 3. Bukti keterlibatan lintas program & lintas sektor,

minimal melampirkan:
 Undangan
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Catatan:
Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat dikerjakan
dalam 1 form.
d) Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) UKM RUK yang menunjukkan hasil rumusan dari EP b dan EP c Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
yang disusun secara terpadu dan berbasis wilayah pelaksana pelayanan UKM:
kerja Puskesmas berdasarkan hasil analisis Penggalian informasi terkait hasil RUK yang disusun
kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil
pembahasan analisis data capaian kinerja
pelayanan UKM, dengan memperhatikan hasil
pelaksanaan kegiatan PIS PK (D, W)

b) Kriteria 2.1.2
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat yang proses kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan oleh mas
difasilitasi oleh Puskesmas

Elemen Penilaian R D O W
a) Terdapat kegiatan fasilitasi Pemberdayaan 1. SK Kepala Puskesmas tentang fasilitasi 1. RUK & RPK, yang mengakomodir kegiatan fasilitasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan
Masyarakat yang dituangkan dalam pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat UKM dan pelaksana
RUK dan RPK Puskesmas termasuk kegiatan 2. SOP tentang fasilitasi pemberdayaan mengacu pada pokok pikiran termasuk kegiatan pelayanan UKM, serta masyarakat:
Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari masyarakat dalam kegiatan Puskesmas. Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari swadaya Penggalian informasi terkait isi RUK & RPK yang
swadaya masyarakat dan sudah disepakati 3. KAK Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat memuat kegiatan fasilitasi pemberdayaan masyarakat
bersama masyarakat sesuai dengan kebijakan dan Masyarakat 2. Bukti kesepakatan kegiatan pada angka 1 bersama bersumber dari swadaya masyarakat
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W). dengan masyarakat.
Catatan: Bukti kesepakatan disesuaikan
dengan kegiatan yang dilakukan saat menyusun RUK &
RPK.

b) Terdapat bukti keterlibatan masyarakat dalam 1. Bukti pelaksanaan keterlibatan masyarakat: Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat mulai dari 2. RPK yang memuat kegiatan pemberdayaan UKM, dan pelaksana pelayanan UKM serta
perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, dan masyarakat. masyarakat:
evaluasi untuk mengatasi masalah kesehatan di 3. Bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan Penggalian informasi terkait keterlibatan masyarakat dalam
wilayahnya (D, W). pemberdayaan sesuai angka 1 mulai dari perencanaan, kegiatan pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi pelaksanaan, perbaikkan        dan evaluasi.
Catatan:
Bukti keterlibatan masyarakat disesuaikan dengan
kegiatan yang dilakukan.
Misal, kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan
minimal melampirkan daftar hadir, dan notula yang diserta
dengan foto kegiatan.

c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan Kepala Puskesmas, Pj UKM,
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (D, W) masyarakat. Untuk mengevaluasi dapat dilakukan dengan Koordinator Pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan
melihat KAK Pemberdayaan Masyarakat dan disandingkan UKM
dengan hasil kegiatan. Penggalian informasi terkait keterlibatan masyarakat dalam
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut kegiatan
pemberdayaan masyarakat.

c) Kriteria 2.1.3
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.

Elemen Penilaian R D O W
a) Tersedia rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) RPK pelayanan UKM yang terintegrasi dalam
tahunan UKM yang terintegrasi dalam rencana RPK Puskesmas.
pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan Puskesmas
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (R).

b) Tersedia RPK bulanan (RPKB) untuk masing- RPKB masing-masing pelayanan UKM
masing pelayanan UKM yang disusun setiap bulan
(R).
c) Tersedia kerangka acuan kegiatan (KAK) untuk KAK sesuai dengan kegiatan di dalam RPK
tiap kegiatan dari masing-masing pelayanan UKM pelayanan UKM
sesuai dengan RPK
yang disusun (R).

d) Jika terjadi perubahan rencana pelaksanaan RPK Perubahan jika ada perubahan yang disertai dengan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
pelayanan UKM berdasarkan hasil pemantauan, dasar dilakukan perubahan. Penggalian informasi terkait proses penyusunan perubahan RPK
kebijakan atau kondisi tertentu, dilakukan Contoh dasar dilakukan perubahan:
penyesuaian RPK (D, W) Pada tahun 2020 terjadi pandemic covid-19 dan
Puskesmas diminta untuk menyusun kegiatan terkait
dengan Covid-19, akan tetapi kegiatan tersebut belum
teranggarkan.
Sebagai dasar melakukan perubahan, Puskesmas
menyertakan surat misal dari Dinas Kesehatan tentang
kegiatan covid-19 yang harus dianggarkan oleh Puskesmas
sebagai dasar dilakukan perubahan RPK.

Standar 2.2 Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM.
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan UKM.
Pelayanan UKM Puskesmas mudah diakses oleh sasaran dan masyarakat, untuk mendapatkan informasi kegiatan serta penyampaian umpan balik dan keluhan.

a. Kriteria 2.2.1
Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan sasaran, masyarakat,

kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Elemen Penilaian R D O W
a) Tersedia jadwal serta informasi pelaksanaan 1. Bukti ketersediaan jadwal dan informasi pelayanan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
kegiatan UKM yang disusun berdasarkan hasil UKM Puskesmas pelaksana pelayanan UKM serta lintas sektor:
kesepakatan dengan sasaran, masyarakat, 2. Bukti kesepakatan jadwal bersama sasaran, Penggalian informasi terkait penyusunan jadwal kegiatan UKM
kelompok masyarakat, lintas program dan lintas masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan
sektor terkait (D, W). lintas sektor.
Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan, maka
bukti kegiatan minimal melampirkan daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto kegiatan.

b) Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Bukti dilakukan penyampaian informasi jadwal pelaksanaan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
diinformasikan kepada sasaran, masyarakat, kegiatan UKM sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pelaksana pelayanan UKM serta lintas sektor:
kelompok masyarakat, lintas program, dan lintas Puskesmas. Penggalian informasi terkait penyampaian informasi kegiatan
sektor melalui media komunikasi yang sudah UKM yang dilakukan oleh Puskesmas
ditetapkan (D, W).

c) Tersedia bukti penyampaian informasi Bukti penyampaian informasi perubahan jadwal bilamana Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
perubahan jadwal bilamana terjadi perubahan terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, sesuai pelaksana pelayanan UKM, serta lintas sektor:
jadwal pelaksanaan kegiatan (D, W). dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Puskesmas, bisa Penggalian informasi terkait penyampaian informasi perubahan
melalui papan informasi, leaflet, dll jadwal kegiatan UKM

b. Kriteria 2.2.2
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan akses sasaran dan masyarakat untuk menyampaikan umpan balik dan keluhan

Elemen Penilaian R D O W
a) Dilakukan identifikasi terhadap umpan balik Bukti hasil identifikasi umpan balik sesuai dengan metode Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
yang diperoleh dari masyarakat, kelompok umpan balik yang ditetapkan oleh Puskesmas. pelaksana pelayanan UKM:
masyarakat dan sasaran. (D,W) Penggalian informasi terkait identifikasi umpan balik yang
dilakukan Puskesmas.
b) Hasil identifikasi 1. Bukti hasil analisis berdasarkan identifikasi pada EP "a" Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
umpan balik 2. Bukti rencana tindaklanjut dari hasil analisis. Catatan: pelaksana pelayanan UKM:
dianalisis dan Pemenuhan EP 'a" dan EP 'b" dapat dituliskan di dalam 1 Penggalian informasi terkait:
disusun rencana form yang sama (tidak harus dibuatkan terpisah) • identifikasi penyusunan analisis s.d rencana tindaklanjut yang
tindaklanjut untuk akan dilakukan.
pengembangan dan  Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan rencana tindaklanjut
perbaikan
pelayanan. (D,W)

c) Umpan balik dan 1. Bukti hasil tindaklanjut umpan balik dan keluhan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
keluhan dari masyarakat, 2. Bukti hasil evaluasi dari tindaklanjut. pelaksana pelayanan UKM:
kelompok masyarakat, dan Penggalian informasi terkait tindaklanjut
sasaran ditindaklanjuti dan atas umpan balik dan keluhan yang diterima.
dievaluasi (D, W)

Standar 2.3. Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM.


Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM dilakukan dan dikoordinasikan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait.
Penggerakan dan Pelaksanaan Pelayanan UKM dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman/ panduan, prosedur, dan

kerangka acuan yang disusun dan dikoordinasikan melalui forum lokakarya mini bulanan dan triwulanan
a. Kriteria 2.3.1
Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas

Elemen Penilaian R D O W
a) Ditetapkan 1. SK Media
mekanisme komunikasi dan komunikasi dan koordinasi di Puskesmas
koordinasi untuk mendukung (lihat
keberhasilan pelayanan UKM bab I)
kepada lintas program dan lintas
sektor terkait (R). 2. SOP Komunikasi dan koordinasi

b) Dilakukan komunikasi dan koordinasi kegiatan Bukti Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi sebagaimana Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
pelayanan UKM kepada lintas program dan lintas yang disebutkan dalam pokir 2 dengan melihat pelaksana pelayanan UKM, serta lintas sektor:
sektor terkait sesuai kebijakan, dan prosedur yang implementasi berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan Penggalian informasi terkait pelaksanaan komunikasi dan
ditetapkan. (D, W) Puskesmas. koordinasi yang dilakukan

Standar 2.4 Pembinaan berjenjang pelayanan UKM.


Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara berjenjang agar efisien dan efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara berjenjang untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan,
menganalisis masalah, merencanakan tindak lanjut sampai dengan evaluasi

a. Kriteria 2.4.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan kegiatan UKM, dan penggunaan sumber daya

Elemen Penilaian R D O W
a) Penanggung jawab UKM melakukan pembinaan 1. Jadwal pembinaan Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
kepada koordinator pelayanan dan pelaksana 2. Bukti hasil pembinaan yang dilaksanakan, minimal UKM:
kegiatan UKM secara periodik sesuai dengan jadwal melampirkan notula atau catatan hasil pembinaan. Penggalian informasi terkait pelaksanaan pembinaan yang
yang disepakati (D, W). dilakukan
b) Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan 1. Hasil identifikasi masalah dan hambatan dalam Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas pelaksanaan kegiatan UKM UKM: Penggalian informasi terkait identifikasi dan analisa
mengidentifikasi, menganalisis permasalahan dan 2. Hasil analisis terhadap identifikasi masalah dan terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM, dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM yang telah
menyusun rencana tindaklanjut (D, W). dilaksanakan.
3. Rencana tindaklanjut dari hasil analisis
Catatan:
Pemenuhan poin 1, 2 dan 3 dapat dituliskan di dalam 1
form yang sama (tidak harus dibuatkan terpisah)

c) Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan Bukti pelaksanaan tindaklnajut berdasarkan rencana tindak Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
dan pelaksana kegiatan UKM melaksanakan tindak lanjut yang telah dituliskan pada angka 3 EP "b" UKM:
lanjut untuk mengatasi masalah dan hambatan Penggalian informasi terkait tindaklanjut yang dilakukan
dalam pelaksanaan kegiatan UKM (D, W). berdasarkan rencana tindaklanjut dari masalah dan hambatan
yang ditemukan.

d) Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan 1. Bukti hasil pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan
dan pelaksana kegiatan UKM melakukan evaluasi di EP c UKM:
berdasarkan hasil pelaksanaan pada elemen 2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi yang telah Penggalian informasi terkait dengan pelaksanaan evaluasi atas
penilaian huruf c dan melakukan tindaklanjut atas dilakukan. EP "c" dan tindaklanjut terhadap hasil evaluasi
hasil evaluasi (D,W)

Standar 2.5 Penguatan pelayanan UKM dengan PIS PK.


Pelaksanaan pelayanan UKM diperkuat dengan PIS PK dalam upaya mewujudkan keluarga sehat dan masyarakat sehat melalui pengorganisasian masyarakat dengan terbentuknya upaya-upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dan tatanan- tatan
merupakan bentuk implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
a. Kriteria 2.5.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM bersama dengan tim pembina keluarga melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan berdasarkan permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati

Elemen Penilaian R D O W
a) Dibentuk Tim Pembina Keluarga, dan tim SK tim pembina keluarga dan tim pengelola
pengelola data PIS-PK dengan uraian tugas yang data PIS-PK yang dilengkapi dengan uraian
jelas (R). tugas yang jelas

b) Tim pembina keluarga melakukan kunjungan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga: Penggalian
keluarga dan intervensi awal yang telah direncanakan 2. Surat Tugas informasi terkait pelaksanaan kunjungan awal dan intervensi
melalui proses persiapan dan mendokumentasikan 3. Laporan hasil kegiatan disertai dengan foto awal
kegiatan tersebut (D, W). pelaksanaan kegiatan

c) Tim pembina keluarga melakukan penghitungan 1. Hasil IKS


indeks keluarga sehat (IKS) pada tingkat keluarga,
RT, RW, desa/kelurahan, dan Puskesmas secara
manual atau secara elektronik (dengan Aplikasi
Keluarga Sehat) (D).

d) Tim pembina 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga, Koordinator
keluarga menyampaikan informasi masalah 2. Daftar Hadir 3. pelayanan, pelaksana dan PJ Mutu:
kesehatan kepada kepala Puskesmas, penanggung Laporan hasil analisis kunjungan keluarga Penggalian informasi terkait pelaksanaan kegiatan pertemuan
jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana 4. Materi yang disampaikan sampai dengan analisa yang dihasilkan.
kegiatan UKM untuk bersama- sama melakukan
analisis hasil kunjungan keluarga dan
mengomunikasikan dengan penanggung jawab mutu
(D, W)
e) Tim pembina keluarga bersama penanggung 1. Rencana intervensi lanjut sesuai dengan permasalahan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim Pembina Keluarga, Koordinator
jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kesehatan pada tingkat keluarga pelayanan, pelaksana:
kegiatan UKM menyusun intervensi lanjut kepada 2. Bukti pelaksanaan proses penyusunan intervensi lanjut Penggalian informasi terkait dengan penyusunan intervensi lanjut
keluarga sesuai permasalahan kesehatan pada minimal melampirkan: daftar hadir dan notula yang diserta
tingkat keluarga (D, W). dengan foto kegiatan.

f) Penanggung jawab UKM mengkoordinasikan Bukti dilakukan koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut Pj UKM:
pelaksanaan intervensi lanjut bersama dengan pihak dengan pihak terkait sesuai dengan media koordinasi yang Penggalian informasi terkait dengan koordinasi pelaksanaan
terkait (D, W) ditetapkan oleh intervensi lanjut yang dilakukan
Puskesmas.
b. Kriteria 2.5.2
Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas

Elemen Penilaian R D O W
a) Tim pembina keluarga bersama dengan Bukti analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap Tim pembina keluarga
penanggung jawab UKM melakukan analisis IKS tingkatan wilayah Penggalian informasi terkait analisis IKS awal dan pemetaan
awal dan pemetaan masalah di tiap tingkatan masalah di tingkatan wilayah
wilayah, sebagai dasar dalam menyusun rencana
intervensi lanjut secara terintegrasi lintas program
dan dapat melibatkan lintas sektor terkait (D, W)

b) Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan dan 1. Rencana intervensi lanjut. Tim pembina keluarga Penggalian informasi terkait komunikasi
dikoordinasikan dalam lokakarya mini bulanan dan 2. Bukti komunikasi dan koordinasi rencana intervensi dan koordinasi rencana intervensi lanjut
lokakarya triwulanan Puskesmas.(D, W). lanjut yang dituangkan dalam notula pertemuan lokakarya
mini bulanan dan lokakarya triwulanan

c) Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai dengan Bukti pelaksanaan rencana intervensi lanjut Tim pembina keluarga
rencana yang disusun (D, W). Penggalian informasi terkait pelaksanaan rencana intervensi
lanjut

d) Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti koordinasi perbaikkan dari intervensi lanjut yang Pj UKM, penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium,
berkoordinasi dengan penanggung jawab UKP, dilakukan penanggung jawab jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas
laboratorium, dan kefarmasian, penanggung jawab Penggalian informasi terkait pelaksanaan koordinasi perbaikkan
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas dalam dari rencana intervensi
melakukan perbaikan pelaksanaan intervensi
lanjutan yang dilakukan (D, W).

e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan 1. Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada setiap tahapan PIS Tim Pembina keluarga, Pj UKM
pada setiap tahapan PIS PK antara lain melalui PK yang dapat dituangkan dalam laporan seperti laporan Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi dan
supervisi, laporan, lokakarya mini dan pertemuan- supervisi, notula lokmin dan pertemuan lainnya yang tindaklanjut pada setiap tahapan PIS PK
pertemuan penilaian kinerja (D, W). dilaksanakan oleh Puskesmas.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi

f) Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan 1. Bukti pelaksanaan intervensi lanjut Koordinator & pelaksana kegiatan UKM
UKM melaksanakan intervensi lanjut dan 2. Bukti pemuktahiran / update Penggalian informasi tentang pelaksanaan intervensi lanjut dan
melaporkan hasil yang telah dilaksanakan kepada pemuktahiran data yang dilakukan
tim pembina keluarga dan selanjutnya dilakukan
pemuktahiran/upda te dokumentasi (D, W).

c. Kriteria 2.5.3
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan

Elemen Penilaian R D O W
a) Ditetapkan sasaran Germas dalam pelaksanaan 1. Sasaran Germas yang dapat diuraikan
kegiatan UKM Puskesmas oleh kepala Puskesmas dalam dokumen RUK/RPK
(R). 2. KAK kegiatan Germas.

b) Dilaksanakan penyusunan perencanaan 1. Jadwal kegiatan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator pelayanan UKM, dan
pembinaan Germas secara terintegrasi dalam 2. Bukti pelaksanaan penyusunan perencanaan pelaksana pelayanan UKM.
kegiatan UKM Puskesmas (D, W). pembinaan, minimal melampirkan daftar hadir notula yang Penggalian informasi terkait perencanaan pembinaan Germas.
diserta dengan foto kegiatan

c) Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Bukti pelaksanaan pembinaan minimal melampirkan: Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
Germas yang melibatkan lintas program dan lintas - Undangan pelaksana pelayanan UKM serta lintas sektor. Penggalian
sektor terkait untuk mewujudkan perubahan perilaku - Daftar Hadir informasi terkait dengan pelaksanaan pembinaan Germas
sasaran Germas (D, W). - Laporan hasil pembinaan (disertai foto bukti pelaksanaan
kegiatan)

d) Dilakukan pemberdayaan masyarakat, keluarga 1. Jadwal kegiatan pemberdayaan masyarakat Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
dan individu dalam mewujudkan gerakan 2. Laporan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat, pelaksana pelayanan UKM:
masyarakat hidup sehat (D, W). keluarga dan individu dalam mewujudkan gerakan Penggalian informasi terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat
masyarakat hidup sehat (disertai dengan foto bukti yang diupayakan
pelaksanaan kegiatan). berpengaruh pada peningkatan IKS

e) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan
pelaksanaan pembinaan gerakan masyarakat hidup 2. Bukti hasil tindak lanjut terhadap hasil evaluasi pelaksana pelayanan UKM:
sehat (D,W) Penggalian informasi terkait pelaksanaan evaluasi pembinaan
Germas

Standar 2.6 Penyelenggaraan UKM esensial.


Upaya Kesehatan Masyarakat esensial dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas.

a. Kriteria 2.6.1
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan

Elemen Penilaian R D O W
a) Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja promosi
Esensial Promosi Kesehatan sesuai dengan yang target Kinerja Pelayanan UKM Promosi kesehatan
diminta dalam pokok pikiran disertai dengan Kesehatan sebagai bagian dari indikator 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja promosi
analisisnya (R, D). kinerja Puskesmas kesehatan

b) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan. Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial promosi PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan
promotif dan preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM esensial promosi kesehatan sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti dan pelaksana promkes :
pelayanan UKM Esensial Promosi Kesehatan kesehatan. pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan.
sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam 3. SK tentang pelayanan UKM di Misal, apabila Penggalian informasi pelayanan promosi kesehatan
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan Puskesmas kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan
kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, 4. SOP sesuai dengan 1. Undangan
D, W) pelayanan UKM kesehatan promosi 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kesehatan kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan


periodik dan berkesinambungan 2. Hasil pemantauan capaian indikator promosi kesehatan dan pelaksana promkes :
terhadap capaian indikator dan upaya yang telah yang disertai dengan analisis Penggalian informasi upaya pemantauan
dilakukan (D, W) dan penilaian pelayanan promosi kesehatan
d) Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan promosi kesehatan PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan
tindaklanjut berdasarkan hasil sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK dan pelaksana promosi kesehatan :
pemantauan yang terintegrasi ke perubahan atau RPK bulanan
dalam dokumen perencanaan (D, W) 2. Bukti hasil tindaklanjut yang disusun di nomer 1 Penggalian informasi upaya menyusun
rencana tindak lanjut promosi kesehatan
yang dilakukan

e) Dilaksanakan pencatatan dan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I) 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan promosi kesehatan. promosi kesehatan dan pelaksana :
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, promosi kesehatan kepada Kepala Puskesmas sesuai Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan
D, W) mekanisme yang telah ditetapkan. promosi kesehatan
3. Bukti pelaporan indikator kinerja promosi
kesehatan yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektronik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan. Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.

b. Kriteria 2.6.2
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan

Elemen Penilaian R D O W
a) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan 1. Bukti pencapaian target indikator PJ UKM, Koordinator dan pelaksana penyehatan lingkungan
pelayanan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan target Kinerja Pelayanan UKM Penyehatan kinerja penyehatan lingkungan Penggalian informasi terkait pencapaian
sesuai dengan pokok pikiran disertai lingkungan sebagai bagian dari indikator 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja penyehatan indikator pelayanan penyehatan lingkungan dan analisisnya.
dengan analisisnya (R, D, W). kinerja Puskesmas lingkungan

b) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial penyehatan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana penyehatan
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM penyehatan lingkungan sesuai dengan pokok pikiran minimal. Bukti lingkungan
Esensial Penyehatan Lingkungan lingkungan pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan.
sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam 3. SK tentang pelayanan UKM di Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal Penggalian informasi terkait upaya promotif dan preventif
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur Puskesmas melampirkan: UKM pelayanan penyehatan lingkungan
dan kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 1. Undangan
(R, D, W) penyehatan lingkungan 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator penyehatan lingkungan dan pelaksana
periodik dan berkesinambungan penyehatan lingkungan
terhadap capaian indikator dan upaya yang telah 2. Hasil pemantauan capaian indikator
dilakukan (D, W). penyehatan lingkungan yang disertai dengan analisis Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian pelayanan
penyehatan lingkungan
d) Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan penyehatan lingkungan PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan dan pelaksana
tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang sesuai promkes :
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, hasil pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut
W). atau RPK bulanan penyehatan lingkungan yang dilakukan
2. Bukti hasil tindaklanjut

e) Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I) 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
dilakukan pelaporan kepada kepala puskesmas dan penyehatan lingkungan dan pelaksana penyehatan lingkungan :
dinas kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM
kabupaten/kota sesuai dengan penyehatan lingkungan kepada Kepala Puskesmas sesuai Penggalian informasi terkait
prosedur yang telah mekanisme yang telah ditetapkan. 3. Bukti pelaporan pencatatan dan pelaporan penyehatan lingkungan
ditetapkan (R, D, W) indikator kinerja penyehatan lingkungan yang terintegrasi
dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan. Catatan:
Pencatatan
pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas

sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan terkait penyehatan lingkungan
secara elektronik misalnya.
 e-monev HSP (Hygiene Sanitasi Pangan)
 e-monev E1 (HygieneTempat Fasilitas Umum)
 Sikelim(Laporan Limbah)
 e-STBM Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei

c. Kriteria 2.6.3
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga

Elemen Penilaian R D O W
a) Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja
Esensial Kesehatan Keluarga sesuai dengan pokok dan target Kinerja Pelayanan kesehatan keluarga
pikiran disertai dengan analisisnya UKM kesehatan keluarga 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja
(R, D) sebagai bagian dari indikator kesehatan keluarga
kinerja Puskesmas

b) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan keluarga
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Bulanan kesehatan keluarga sesuai dengan pokok pikiran minimal. Penggalian informasi pelayanan kesehatan keluarga
Esensial Kesehatan Keluarga 2. KAK pelayanan UKM kesehatan Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis
sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam keluarga kegiatan.
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan 3. SK tentang pelayanan UKM di Misal, apabila
kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, Puskesmas kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal
D, W) melampirkan:
4. SOP sesuai dengan pelayanan 1. Undangan
UKM kesehatan keluarga 2. Notula dan/ atau laporan yang
disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan keluarga :
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan 2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian
upaya yang telah dilakukan (D, W). keluarga yang disertai dengan analisis pelayanan kesehatan keluarga

d) Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana kesehatan keluarga:
tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang keluarga sesuai hasil pemantauan dapat berupa RUK Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, atau RPK perubahan atau RPK bulanan lanjut kesehatan keluarga yang dilakukan
W). 2. Bukti hasil tindaklanjut
e) Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan
pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas bab I) kesehatan keluarga pelaksana kesehatan keluarga:
kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan Penggalian informasi terkait pencatatan dan
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W) UKM kesehatan keluarga kepada Kepala pelaporan kesehatan keluarga
Puskesmas sesuai mekanisme yang telah
ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja kesehatan
keluarga yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh

Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah


melaksanakan. Pencatatan pelaporan kinerja kesga secara
elektronik misalnya e- kohort, SIGA.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

d. Kriteria 2.6.4
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi
Elemen Penilaian R D O W
a) Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja gizi
esensial Gizi sebagaimana yang diminta dalam target Kinerja Pelayanan UKM gizi 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja gizi
pokok pikiran disertai dengan analisisnya (R, D). sebagai bagian dari indikator kinerja
Puskesmas

b) Dilaksanakan upaya- upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial sesuai PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi : penggalian
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM gizi dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan informasi pelayanan gizi
Esensial Gizi sebagaimana pokok pikiran dan 3. SK tentang pelayanan UKM di Puskesmas disesuaikan dengan jenis kegiatan.
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM gizi Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal
prosedur dan kerangka acuan kegiatan yang telah melampirkan
ditetapkan (R, D, W). 1. Undangan
2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kegiataN
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi :
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan 2. Hasil pemantauan capaian indikator gizi yang disertai penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian
upaya yang telah dilakukan (D, W). dengan analisis pelayanan gizi

d) Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan gizi sesuai hasil PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi :
tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, atau RPK bulanan lanjut yang dilakukan
W). 2. Bukti hasil tindaklanjut

e) Dilaksanakan pencatatan dan pelaporan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I) 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Gizi Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator gizi dan pelaksana :
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Gizi Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan gizi
daerah kabupaten/kota sesuai dengan prosedur kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah
yang telah ditetapkan (R, D, W) ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja Gizi yang terintegrasi
dengan pelaporan kinerja Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan program gizi misal aplikasi sigizi
terpadu
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei

e. Kriteria 2.6.5
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Elemen Penilaian R D O W
a) Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja Pencegahan
esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit target Kinerja Pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
sesuai dengan pokok pikiran disertai dengan dan Pengendalian Penyakit sebagai bagian 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja Pencegahan
analisisnya (R, D). dari indikator kinerja Puskesmas dan Pengendalian Penyakit

b) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial pencegahan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM Pencegahan dan dan pengendalian penyakit sesuai dengan pokok pikiran Pengendalian Penyakit : penggalian informasi pelayanan
Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pengendalian Penyakit minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kesehatan lingkungan
sebagaimana pokok pikiran, dan tertuang di dalam 3. SK tentang pelayanan UKM di kegiatan.
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur dan Puskesmas Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal
kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan (R, 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM melampirkan
D, W). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. Undangan
2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan 2. Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit :
upaya yang telah dilakukan (D, W). Pengendalian Penyakit yang disertai dengan analisis Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

d) Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Pencegahan dan
tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan yang Pengendalian Penyakit sesuai hasil pemantauan dapat Pengendalian Penyakit :
terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan (D, berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan Penggalian informasi upaya menyusun rencana tindak lanjut
W). 2. Bukti hasil tindaklanjut Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang
dilakukan

e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Pengamatan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
pencatatan, dan dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan (lihat bab I) pencegahan dan pengendalian penyakit tentang pencatatan dan pencegahan dan pengendalian penyakit:
puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pelaporan Penggalian informasi terkait pencatatan dan pelaporan
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah pencegahan dan pengendalian penyakit kepada Kepala Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
ditetapkan (R, D, O, W) Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja pencegahan dan
pengendalian penyakit yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan pada standar ini mengikuti target
yang diprioritaskan oleh Puskesmas.
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan. Beberapa
pencatatan pelaporan elektronik pada program P2

Menular sbb:
 Sihepi (hepatitis,sipilis,HIV)
 SIHA (HIV/IMS)
 ARK (Register kohor PDP).
 SITB ( pemeriksaan TCM TB)
 SMILE( Penginputan masuk keluarx vaksin rutin dan
covid)
 Silantor (pelaporan DBD , lepto dan malaria)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 2.7 Penyelenggaraan UKM pengembangan.


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pengembangan dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas.
Puskesmas melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

a. Kriteria 2.7.1
Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
Elemen Penilaian R D O W
a) Ditetapkan jenis - jenis pelayanan UKM SK Jenis Pelayanan UKM Hasil analisis penetapan UKM Pengembangan
Pengembangan sesuai dengan hasil analisis pengembangan yang terintegrasi dengan
permasalahan di wilayah kerja SK Jenis pelayanan yang telah
Puskesmas (R, D). ditetapkan oleh Puskesmas

b) Tercapainya indikator kinerja pelayanan UKM SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan Bukti capaian kinerja UKM pengembangan
Pengembangan disertai dengan analisisnya (R,D). target Kinerja UKM pengembangan yang
terintegrasi dengan indikator kinerja
Puskesmas

c) Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM pengembangan sesuai PJ UKM,
preventif untuk mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM pengembangan kebijakan Puskesmas minimal. Bukti pelaksanaan Koordinator dan pelaksana UKM Pengembangan :
Pengembangan yang telah ditetapkan dan tertuang 3. SOP sesuai dengan pelayanan UKM disesuaikan dengan jenis kegiatan. Penggalian informasi upaya promotof dan preventif UKM
di dalam RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur pengembangan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal pengembangan
dan kerangka acuan kegiatan yang telah ditetapkan melampirkan.
(R, D, W). 1. Undangan
2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kegiatan
3. Daftar hadir

4. Dilakukan pemantauan secara periodik dan 1. Bukti pemantauan UKM pengembangan Pengamatan terhadap PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM pengembangan:
berkesinambungan terhadap capaian indikator dan 2. Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM upaya pemantauan Penggalian informasi upaya pemantauan dan penilaian UKM
upaya yang telah dilakukan (D, O, W). pengembangan capaian indikator pengembangan

3. Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil Rencana tindak lanjut UKM pengembangan berdasarkan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM pengembangan:
pemantauan yang terintegrasi ke dalam dokumen hasil pemantauan Penggalian informasi terhadap proses penyusunan rencana
perencanaan (D, W) tindak lanjut
4. Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I) 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM
pelaporan kepada kepala puskesmas dan dinas pengembangan. pengembangan:
kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Penggalian informasi pencatatan dan pelaporan UKM
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W) pengembangan Kepala Puskesmas sesuai mekanisme Pengembangan
yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja UKM pengembangan
yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Sistem pelaporan eletronik mengikuti dengan jenis
pelayanan UKM pengembangan yang ditetapkan oleh
Puskesmas, (ika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan)

Standar 2.8 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja pelayanan UKM.


Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja pelayanan UKM Puskesmas dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM.
Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, kesesuaian dengan rencana, dan pemenuhan terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat. Pengawasan, pen
kinerja pelayanan UKM dilaksanakan dalam bentuk pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM
a. Kriteria 2.8.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.

Elemen Penilaian R D O W
a) Penanggung jawab UKM menyusun kerangka Kerangka acuan kegiatan supervisi Jadwal kegiatan supervisi
acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan
UKM Puskesmas (R,D).

b) Kerangka acuan dan jadwal supervisi Bukti penyampaianinformasi KAK dan jadwal supervisi Koordinator danpelaksana UKM Penggalian informasi mengenai
pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas kepada koordinator pelayanan dan pelaksana, sesuai pelaksanaan supervisi
diinformasikan kepada koordinator pelayanan dan dengan media informasi yang ditetapkan
pelaksana kegiatan UKM (D, W).

c) Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan Hasil analisis mandiri dari koordinator dan pelaksana koordinator dan pelaksana UKM Penggalian informasi terkait
UKM Puskesmas melaksanakan analisis mandiri pelayanan UKM sebelum disupervisi pelaksanaan analisis mandiri kegiatan UKM
terhadap proses pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas sebelum supervisi dilakukan (D, W).

d) Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Bukti pelaksanaan supervisi minimal terdiri dari : Kepala Puskesmas dan PJ UKM
UKM Puskesmas melakukan supervisi sesuai 1. surat tugas Penggalian informasi terkait pelaksanaan supervisi
dengan kerangka acuan kegiatan supervisi dan 2. laporan supervisi beserta dokumentasi
jadwal yang disusun (D, W).

e) Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Bukti penyampaian hasil supervisi minimal berupa catatan Kapus, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana Penggalian
UKM Puskesmas menyampaikan hasil supervisi atau rekomendasi hasil supervisi informasi terkait penyampaian hasil supervisi
kepada koordinator pelayanan dan pelaksanan
kegiatan (D, W).

f) Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e" Koordinator pelayanan dan pelaksana Penggalian informasi
UKM menindaklanjuti hasil supervisi dengan tentang tindak lanjut hasil supervisi berupa upaya perbaikan
tindakan perbaikan sesuai dengan permasalahan
yang ditemukan (D, W)

b. Kriteria 2.8.2
Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah disusun agar dapat mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan.

Elemen Penilaian R D O W
a) Dilakukan pemantauan kesesuaian pelaksanaan 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana : Penggalian
kegiatan terhadap kerangka acuan dan jadwal 2. Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai informasi terkait pemantauan pelaksanaan kegiatan
kegiatan pelayanan UKM (D, W). kerangka acuan sesuai kerangka acuan dan jadwal
3. Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai
jadwal

b) Dilakukan pembahasan terhadap hasil 1. Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator pelayanan dan
pemantauan dan hasil capaian kegiatan pelayanan triwulanan. pelaksana
UKM oleh kepala Puskesmas, penanggung jawab 2. Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan Penggalian informasi terkait pembahasan hasil pemantauan
UKM Puskesmas, koordinator pelayanan, dan hasil capaian (lihat bab 1): Lokakarya mini bulanan hasil capaian kegiatan UKM
pelaksana kegiatan UKM dalam lokakarya mini minimal terdiri dari :
bulanan dan lokakarya mini triwulanan (D, W). a. Daftar Hadir
b. Notula yang diserta dengan foto kegiatan
Lokakarya mini triwulanan minimal terdiri dari:
a. Surat undangan
b. Daftar hadir
c. Notula yang diserta dengan foto kegiatan

c) Penanggung jawab UKM Puskesmas, Bukti tindak lanjut perbaikan sesuai hasil pemantauan PJ UKM, koordinator, pelaksana.
koordinator pelayanan, dan pelaksana Penggalian informasi terkait pelaksanaan tindak lanjut
melakukan tindak lanjut perbaikan berdasarkan berdasarkan hasil pemantauan
hasil pemantauan (D, W).

d) Kepala Puskesmas dan penanggung jawab 1. Bukti penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil Kepala puskesmas dan PJ UKM, Lintas Program, Lintas Sektor
UKM bersama lintas program dan lintas sektor pemantauan yang dituangkan ke dalam dokumen Penggalian informasi terkait penyesuaian rencana
terkait melakukan penyesuaian rencana kegiatan perencanaan seperti RUK atau RPK Perubahan atau
berdasarkan hasil perbaikan dan dengan tetap RPKB.
mempertimbangkan kebutuhan dan harapan 2. Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jenis
masyarakat atau sasaran (D, W) kegiatan yang dilakukan, misal jika dalam bentuk
pertemuan, minimal menyertakan:
 Undangan
 Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto
kegiatan
 Daftar hadir

e) Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti penyampaian informasi penyesuaian rencana PJ UKM , koordinator pelayanan, pelaksana kegiatan, sasaran,
menginformasikan penyesuaian rencana kegiatan kegiatan sesuai mekanisme penyampaian informasi yang LP dan LS
kepada koordinator pelayanan, pelaksanan ditetapkan. Penggalian informasi terkait informasi penyesuaian rencana
kegiatan, sasaran kegiatan, lintas program dan kegiatan
lintas sektor terkait (D,W)

c. Kriteria 2.8.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan upaya perbaikan terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.
Elemen Penilaian R D O W
a) Ditetapkan indikator kinerja pelayanan UKM (R). SK Indikator kinerja pelayanan UKM yang
terintegrasi dengan SK indikator kinerja
Puskesmas (lihat di bab I)
b) Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan 1. SK pencatatan dan pelaporan Bukti pengumpulan data capaian indikator kinerja Koordinator pelayanan dan pelaksana
UKM melakukan pengumpulan data capaian 2. SOP Pencatatan dan pelaporan pelayanan UKM sesuai periode sesuai dengan regulasi Penggalian informasi kegiatan mengumpulkan data capaian
indikator kinerja pelayanan UKM sesuai dengan Lihat di bab I yang ditetapkan di Puskesmas. indikator kinerja pelayanan UKM
periodisasi pengumpulan yang telah ditetapkan. (R, sesuai periode
D,W)

c) Penanggung jawab UKM dan Koordinator Bukti pembahasan capaian kinerja dengan lintas program PJ UKM dan koordinator pelayanan
pelayanan serta pelaksana kegiatan melakukan minimal terdiri dari : Penggalian informasi terkait pembahasan capaian kinerja
pembahasan terhadap capaian kinerja bersama 1. Daftar hadir dengan lintas program
dengan lintas 2. Notula yang diserta dengan foto kegiatan
program. (D,W)
d) Disusun rencana tindak lanjut dan dilakukan 1. Bukti rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan PJ UKM,
tindaklanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian capaian kinerja koordinator, pelaksana
kinerja pelayanan UKM. (D,W) 2. Bukti hasil tindaklanjut Penggalian informasi terkait penyusunan rencana tindak lanjut
sesuai hasil pembahasan capaian kinerja
e) Dilakukan pelaporan data capaian kinerja Bukti pelaporan data capaian kinerja UKM kepada Dinas
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang
(D) ditetapkan di Puskesmas.

f) Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas Bukti umpan balik dari Dinas Kesehatan terhadap laporan
kesehatan daerah kabupaten/kota terhadap laporan kinerja Puskesmas
upaya perbaikan capaian kinerja pelayanan UKM
Puskesmas secara periodik. (D)

g) Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik Bukti hasil tindak lanjut terhadap umpan balik hasil kinerja
dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. (D) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

d. Kriteria 2.8.4
Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM.

Elemen Penilaian R D O W
a) Kepala Puskesmas, penanggung Jawab UKM , 1. SK tentang penilaian kinerja Bukti pembahasan penilaian kinerja minimal terdiri dari : Kapus, PJ UKM, koordinator dan pelaksana
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 2. SOP pelaksanaan penilaian kinerja  Daftar hadir Penggalian informasi terkait pembahasan kinerja
melakukan pembahasan penilaian kinerja paling  Notula yang diserta dengan foto kegiatan
sedikit dua kali dalam setahun (R, D, W).

b) Disusun rencana tindak lanjut terhadap hasil Bukti rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pembahasan Kapus, PJ UKM, koordinator dan pelaksana
pembahasan penilaian kinerja pelayanan UKM (D, capaian kinerja pelayanan UKM Penggalian informasi terkait penyusunan rencana tindak lanjut
W). untuk indikator yang tidak tercapai

c) Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada dinas Bukti pelaporan kinerja ke Dinas Kesehatan Kab/ Kota
kesehatan daerah kabupaten/kota (D).

d) Ada bukti umpan balik (feedback) dari dinas Buki umpan balik
kesehatan daerah kabupaten/kota terhadap laporan dari Dinkes Kab/ Kota atas laporan kinerja Puskesmas
hasil penilaian kinerja pelayanan UKM (D).

e) Hasil umpan balik (feedback) dari dinas Bukti hasil tindak lanjut umpan balik dari Dinas Kesehatan
kesehatan daerah kabupaten/kota itindaklanjuti. (D) Daerah Kab/Kota
nilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas termasuk

asil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

masyarakat tersebut dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10
0
5
10

0
5
10

0
5
10

masyarakat (UKBM) dan tatanan- tatanan sehat yang

sudah disepakati

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

arapan masyarakat. Pengawasan, pengendalian, penilaian

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10
0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

TOTAL SCORE
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB III PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP), LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN
Standar 3.1 Penyelenggaraan pelayanan klinis
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien sampai dengan pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan mutu pelayanan.
Proses penerimaan sampai dengan pemulangan pasien, dilaksanakan dengan memenuhi kebutuhan pasien dan mutu pelayanan yang didukung oleh sarana, prasarana dan lingkungan.

a. Kriteria 3.1.1
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pasien, serta mempertimbangkan hak dan kewajiban pasien.

Elemen Penilaian R D O W
a) Tersedia kebijakan dan prosedur yang mengatur 1. SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan
identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien
dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus.
(R) 2. SOP Identifikasi dan pemenuhan Kebutuhan
Pasien dengan resiko, kendala, dan kebutuhan
Khusus.

b) Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, 1. SK tentang Pelayanan Klinis (mulai dari Pengamatan surveior terhadap: Pj UKP, Petugas pendaftaran dan pasien
pedoman, protokol kesehatan, dan prosedur yang pendaftaran sampai dengan pemulangan dan  Alur pelayanan Penggalian informasi tentang
ditetapkan dengan menginformasikan hak dan rujukan)  Alur pendaftaran  Pemahaman petugas dalam menyampaikan informasi
kewajiban serta memperhatikan keselamatan pasien 2. SK tentang kewajiban menginformasikan  Penyampaian informasi tentang tentang hak dan kewajiban pasien,
(R, O, W, S). hak dan kewajiban serta memperhatikan hak dan kewajiban kepada pasien  proses identifikasi pasien di pendaftaran, dan
keselamatan pasien  pemahaman pasien tentang hak dan kewajiban
3. SOP pendaftaran pasien, jenis dan jadwal pelayanan pasien
4. SOP informed consent

c) Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, Pengamatan surveior terhadap: Pasien Penggalian informasi terkait kemudahan informasi
mudah dipahami, dan mudah diakses tentang tarif,  Informasi tentang jenis pelayanan pelayanan di Puskesmas wawancara
jenis pelayanan, proses dan alur pendaftaran, proses dan tarif, jadwal pelayanan,
dan alur pelayanan, rujukan, dan ketersediaan  Informasi kerjasama rujukan,
tempat tidur untuk Puskesmas rawat inap (O, W). informasi ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas
rawat inap.

d) Persetujuan umum diminta saat pertama kali Dokumen General Concent Pasien
pasien masuk rawat jalan dan setiap kali masuk Penggalian informasi tentang pemberian informasi
rawat inap (D, W) persetujuan pasien sebelum dilakukan pelayanan

Standar 3.2 Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan.


Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan dilaksanakan secara paripurna.
Kajian pasien dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antarprofesi yang digunakan untuk menyusun keputusan layanan klinis. Pelaksanaan asuhan dan pend
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun, dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

a) Kriteria 3.2.1
Penapisan (skrining) dan proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga, serta dengan mencegah penularan infeksi. Asuhan pasien dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan medis, keperawatan, da
memperhatikan kebutuhan pasien dan berpedoman pada panduan praktik klinis.

Elemen Penilaian R D O W
a) Dilakukan skrining dan pengkajian awal secara 1. SK pelayanan klinis tentang pengkajian, 1. Hasil pengkajian awal perawat dan dokter yang Pengamatan surveior terhadap Dokter, Perawat, Bidan
paripurna oleh tenaga yang kompeten untuk rencana asuhan, pemberian asuhan dan dituangkan ke dalam form pengkajian skrining proses: Penggalian informasi terkait skrining dan pengkajian
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan sesuai dengan pendidikan pasien/keluarga 2. Telaah rekam medis jika ada keluhan nyeri  Pengkajian awal awal secara paripurna dalam
panduan praktik klinis, termasuk penangan nyeri dan 2. SOP pengkajian awal klinis (screening)  Triase (proses skrining) dan lokasi mengidentifikasi
dicatat dalam rekam medis (R, D, O, W). yang meliputi: kajian medis, kajian penunjang nyeri
medis, dan kajian keperawatan
3. SOP Penulisan Rekam Medis termasuk
penulisan jika ada penanganan nyeri (lokasi
nyeri)

b) Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga 1. SK pelimpahan wewenang 1. Dokumen kualifikasi petugas yang dilimpahkan sesuai
medis, dapat dilakukan pelimpahan wewenang 2. SOP pelimpahan wewenang dengan yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala
tertulis kepada perawat dan/atau bidan yang telah Puskesmas.
mengikuti pelatihan, untuk 2. Telaah RM : Bukti dilakukan kajian awal medis
melakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan dan pemberian asuhan medis sesuai dengan kewenangan
medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang delegatif yang diberikan.
diberikan (R, D).

c) Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil 1. Telaah Rekam Medis Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi tentang
pengkajian awal, dilaksanakan dan dipantau, serta 2. Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai rencana, PPK, asuhan kolaboratif
direvisi berdasarkan hasil kajian lanjut sesuai dengan dan SOP. (S-O-A-P) Penggalian informasi terkait rencana asuhan
perubahan kebutuhan pasien (D, W). 3. Tdk ada pengulangan yang tidak perlu
S : Subjective O : Objective A : Assesment P : Planning

d) Dilakukan asuhan pasien, termasuk jika Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi/CPPT Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan farmasi tentang
diperlukan asuhan secara kolaboratif sesuai dengan asuhan kolaboratif
rencana asuhan dan panduan praktik klinis dan/atau Penggalian informasi tentang asuhan secara kolaboratif
prosedur asuhan klinis agar tercatat di rekam medis
dan tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu (D,
W).

e) Dilakukan penyuluhan/pendidi kan kesehatan dan 1. Bukti dilakukan pemberian penyuluhan/pendi dikan Pengamatan surveior Pelaksanaan
evaluasi serta tindak lanjut bagi pasien dan keluarga kesehatan kepada pasien/keluarga penyuluhan/pend idikan kesehatan
dengan metode yang dapat dipahami oleh pasien 2. Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga bagi pasien dan keluarga
dan keluarga (D, O). 3. Tindaklanjut sesuai hasil evaluasi

f) Pasien atau keluarga pasien memperoleh Dokumen Informed Concent


informasi mengenai tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko yang akan dilakukan sebelum
memberikan persetujuan atau penolakan (informed
consent), termasuk konsekuensi dari keputusan
penolakan tersebut (D)

Standar 3.3 Pelayanan gawat darurat


Pelayanan gawat darurat dilaksanakan dengan segera sebagai prioritas pelayanan.
Tersedia pelayanan gawat darurat yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan darurat, mendesak atau segera

a. Kriteria 3.3.1
Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan praktik klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Elemen penilaian: R D O W
a) Pasien diprioritaskan atas dasar 1. SK tentang pelayanan klinis Telaah Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Petugas di pelayanan kegawatdaruratan
kegawatdaruratan sebagai tahap triase sesuai 2. SK tentang triase pelaksanaan pelayanan klinis dan Penggalian informasi terkait pelaksanaan prosedur triage
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang 3. Panduan Tata laksana Triase, triase
ditetapkan (R, D, O, W, S). 4. SOP triase,
5. SOP Penanganan gawat darurat
b) Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke 1. SK tentang pelayanan rujukan 1. Telaah rekam medis pelaksanaan Pengamatan surveior terhadap
FKRTL diperiksa dan distabilisasi terlebih dahulu 2. SSOP Rujukan stabilisasi, proses penanganan pasien rujukan
sesuai dengan kemampuan Puskesmas dan 2. Bukti pelaksanaan rujukan yang berisikan (pelaksanaan stabilisasi dan
dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai dengan komunikasi dan SBAR sebelum rujukan, observasi selama komunikasi sebelum rujukan)
kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan rujukan,
(R, D, O). 3. Bukti dilakukan komunikasi dengan RS
rujukan.

Standar 3.4 Pelayanan anestesi lokal dan tindakan.


Pelayanan anastesi lokal dan tindakan di Puskesmas dilaksanakan dengan sesuai standar. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan pasien
a. Kriteria 3.4.1
Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian R D O W
a) Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga 1. SK tentang pelayanan anastesi Telaah rekam medis pasien dengan anastesi Pengamatan surveior terhadap Dokter,dokter gigi, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan
kesehatan yang kompeten sesuai dengan kebijakan 2. SOP pelayanan anastesi proses pelayanan anastesi oleh Penggalian informasi tentang pelaksanaan anestesi lokal
dan prosedur (R, D, O, W). tenaga kesehatan (menyesuaikan di puskesmas
kondisi di Puskesmas)

b) Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan Telaah rekam medis
pemantauan status fisiologi pasien selama pemberian
anestesi lokal oleh petugas dicatat dalam rekam medis
pasien (D)
Standar 3.5 Pelayanan gizi.
Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan Gizi diberikan sesuai dengan status gizi pasien secara reguler, sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan

a. Kriteria 3.5.1
Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.
Elemen Penilaian R D O W
a) Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian 1. SOP Konseling Gizi 1. Hasil konseling gizi kepada pasien Petugas gizi
kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi 2. SOP Kajian Kebutuhan Pasien 2. Hasil kajian kebutuhan gizi pada pasien Penggalian informasi tentang rencana asuhan gizi
kesehatan dan kebutuhan pasien (R, D, W).

b) Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara 1. SOP Penyiapan makanan 1. Form penyimpanan makanan Pengamatan surveior terhadap cara Petugas gizi Penggalian informasi tentang cara
yang baku untuk mengurangi risiko kontaminasi dan 2. SOP Penyimpanan makanan 2. Catatan pemisahanmakanan yang penyimpanan makanan penyimpanan makanan
pembusukan (R, cepat membusuk
D, O, W).

c) Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai 1. SOP Distribusi makanan 1. Bukti dilakukan identifikasi makanan sebelum diberikan Pengamatan surveior terhadap Petugas gizi Penggalian informasi tentang distribusi dan
dengan jadwal dan pemesanan, serta hasilnya 2. SOP Pemberian makanan ke pasien proses distribusi dan pemberian pemberian makanan kepada pasien
didokumentasikan (R, D, O, W) 2. Form distribusi makan makanan kepada pasien
3. Jadwal pemberian makan pada pasien

d) Pasien dan/atau keluarga pasien diberi edukasi Bukti dilakukan pemberian edukasi gizi kepada pasien dan /
tentang pembatasan diet pasien dan keamanan/ atau keluarga pasien jika keluarga ikut menyediakan
kebersiha n makanan bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien
makanan bagi pasien (D).

e) Proses kolaboratif digunakan untuk merencanakan, CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) dalam Petugas gizi Penggalian informasi tentang pelaksanaan
memberikan, dan memantau pelayanan gizi (D, W). rekam medis kolaboratid dalam merencanakan, memberikan dan
memantau pelayanan gizi
f) Respons pasien pelayanan Gizi dipantau dan CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi) dalam
dicatat dalam rekam medisnya (D) rekam medis
Standar 3.6 Pemulangan dan tindak lanjut pasien.
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan dengan prosedur yang tepat. Jika pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain, rujukan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan kebijakan da

a. Kriteria 3.6.1
Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur baku.
Elemen Penilaian R D O W
a) Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi 1. SK pelayanan klinis tentang kriteria Rekam medis pasien/ CPPT, resume medis pasien pulang/
asuhan yang lain melaksanakan pemulangan, pemulangan pasien gawat darurat, pasien dirujuk, dan catatan Tindak lanjut
rujukan, dan asuhan tindak lanjut sesuai dengan dengan persalinan dan bayi
rencana yang disusun dan 2. SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien,
kriteria pemulangan (R, D).

b) Resume medis diberikan kepada pasien dan Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Perawat, Bidan
pihak yang berkepentingan saat pemulangan atau Telaah catatan dalam resume medis yang diberikan kepada pemberian resume medis oleh tenaga Penggalian informasi tentang pemberian resume medis
rujukan (D, O, W) pasien, didalam rekam medis medis pada saat pelaksanaan pemulangan pasien/rujukan
pemulangan
pasien/rujukan

Standar 3.7 Pelayanan Rujukan.


Pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur.
Pelayanan rujukan dilaksanakan apabila pasien memerlukan penanganan yang bukan merupakan kompetensi dari fasilitas kesehatan tingkat pertama

a. Kriteria 3.7.1
Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian R D O W
a) Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh 1. Surat Persetujuan rujukan Pasien/keluarga pasien
informasi rujukan dan memberi persetujuan untuk 2. Informed consent. Penggalian informasi tentang pelayanan rujukan dan
dilakukan rujukan berdasarkan kebutuhan pasien dan persetujuan untuk dilakukan rujukan
kriteria rujukan untuk menjamin kelangsungan Catatan:
layanan ke fasilitas kesehatan yang lain Jika ada kasus rujukan
(D, W).

b) Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan 1. Bukti komunikasi efektif (SBAR dan TBAK) dengan Petugas yang memberikan rujukan
yang menjadi tujuan rujukan dan dilakukan tindakan fasilitas kesehatan rujukan Penggalian informasi tentang pelaksanaan komunikasi
stabilisasi terlebih dahulu kepada pasien sebelum 2. Telaah Rekam medis (catatan stabilisasi pasien dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan
dirujuk sesuai kondisi pasien, indikasi medis dan sebelum dirujuk ke FKTRL), dan pelaksanaan monitoring
kemampuan dan wewenang yang dimiliki agar 3. Ceklist persiapan pasien rujukan. /stabilisasi pasien
keselamatan pasien selama pelaksanaan rujukan Catatan:
dapat terjamin (D, W). Jika ada kasus rujukan

c) Dilakukan serah terima pasien yang disertai 1. Resume pasien, Petugas yang memberikan rujukan
dengan informasi yang lengkap meliputi situation, 2. Bukti serah terima pasien yang dilengkapi dengan Penggalian informasi tentang proses serah terima pasien
background, assessment, SBAR, stempel FKTRL serta nama petugas yang termasuk implementasi SBAR
recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, W) menerima rujukan.
3. Surat Rujukan dan form monitoring selama rujukan

b. Kriteria 3.7.2
Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.
.
Elemen Penilaian R D O W
a) Dokter/dokter gigi Dokter/dokter gigi 1. SK tentang rujuk balik 1. Telaah rekam medis/CPPT yang berisi kajian ulang Pengamatan surveior terhadap
penangggung jawab pelayanan melakukan kajian 2. SOP Rujuk Balik oleh dokter/ dokter gigi tentang kondisi pasien program pelaksanaan pengkajian ulang kondisi
ulang kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan 3. SOP Kajian ulang kondisi pasien rujuk balik rujuk balik pasien program rujuk balik
balik dari FKRTL sesuai dengan kebijakan dan FKTRL dan tindak lanjut 2. Surat rujuk balik dari RS
prosedur yang ditetapkan (R, D, O).

b) Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan Telaah rekam medis/CPPT tentang tindak lanjut Pengamatan surveior terhadap Dokter/dokter gigi penanggung jawab (DPJP)
melakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi rekomendasi umpan balik rujukan pelaksanaan tindak lanjut terhadap Penggalian informasi tentang tindak lanjut terhadap
umpan balik rujukan sesuai dengan kebijakan dan rekomendasi umpan balik rujukan rekomendasi umpan balik rujukan
prosedur yang ditetapkan (D, O, W).

c) Pemantauan dalam proses rujukan balik harus Hasil pelaksanaan monitoring proses rujukan balik dalam
dicatat dalam formulir pemantauan (D) CPPT

Standar 3.8 Penyelenggaraan rekam medis.


Rekam Medis diselenggarakan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur.
Puskesmas wajib menyelenggarakan rekam medis yang berisi data dan informasi asuhan pasien yang dibutuhkan untuk pelayanan pasien dan rekam medis itu dapat diakses oleh petugas kesehatan pemberian asuhan, manajemen, dan pihak di luar o
terhadap rekam medis untuk kepentingan pasien, asuransi, dan kepentingan lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

a. Kriteria 3.8.1
Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian R D O W
a) Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara 1. SK penyelenggaraan rekam medis Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Petugas rekam medik
berurutan dari sejak pasien masuk sampai pasien 2. SK tentang akses rekam medis 1. Kelengkapan rekam medis penyelenggaraan rekam medis di Penggalian informasi tentang penyelenggaraan,
pulang, dirujuk, atau meninggal meliputi kegiatan. 3. SOP pelayanan rekam medis 2. Singkatan yang boleh dan tidak boleh Puskesmas pendistribusian, pengolahan data dan pengkodean dan
(1) registrasi pasien; 4. SOP pengisian rekam medis dipakai penyimpanan serta pemusnahan rekam medis
(2) pendistribusian rekam medis; dalam rekam medis
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi klinis; 3. Penulisan Riwayat
(4) pengolahan data dan pengkodean; alergi pasien pada rekam medis
(5) klaim pembiayaan; berita acara pemusnahan rekam medis, sesuai ketentuan
(6) penyimpanan rekam medis; peraturan perundang-undangan
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan informasi kesehatan;
(9) pemusnahan rekam medis; dan
(10) termasuk riwayat alergi obat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan (R, D, O,
W)

b) Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan Telaah rekam medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Dokter Gigi dan/ atau tenaga kesehatan
tulisan yang terbaca serta harus dibubuhi nama, waktu pengisian rekam medis Penggalian informasi tentang pengisian rekam medis
pemeriksaan, dan tanda tangan dokter, dokter gigi
dan/atau tenaga kesehatan yang melaksanakan
pelayanan kesehatan perseorangan; apabila ada
kesalahan dalam melakukan pencatatan di rekam
medis, dilakukan koreksi sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan (D, O, W)

Standar 3.9 Penyelenggaraan pelayanan laboratorium.


Penyelenggaraan pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

a. Kriteria 3.9.1
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
Elemen Penilaian R D O W
a). Kepala Puskesmas menetapkan nilai 1. SK jenis pelayanan laboratorium
normal, rentang nilai rujukan untuk 2. SK tentang rentang nilai normal
setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan nilai laboratorium
kritis pemeriksaan laboratorium (R). 3. SK tentang nilai kritis laboratorium
4. SOP
– SOP terkait pelayanan laboratorium dan
pengelolaan limbah
b) Reagensia esensial dan bahan lain tersedia 1. SOP pelabelan reagen esensial dan bahan 1. Material Safety Data Sheet (MSDS) tiap reagen Petugas Laboratorium
sesuai dengan jenis pelayanan yang ditetapkan, lain 2. Bukti Penggalian informasi tentang Pengelolaan reagen,
pelabelan, dan penyimpanannya, termasuk proses 2. SOP penyimpanan reagen esensial dan penyimpanan dan pelabelan reagensia sesuai dengan pelabelan dan penyimpanan
untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia (R, D, bahan lain regulasi (check list),
W). 3. SOP Bahan Medis Habis pakai (bahan dan 3. Bukti perhitungan kebutuhan reagensia termasuk
alatnya) buffer stock,
4. SOP penyampaian pelayanan laboratorium 4. Bukti pemesanan reagensia,
jika reagen tidak tersedia 5. Check list monev ketersediaan reagensia
6. Bukti penyampaian pelayanan laboratorum jika reagen
tidak tersedia

c) Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang 1. SOP jika terjadi tumpahan reagen dan Bukti pelaksanaan pelayanan laboratorium meliputi angka 1 Pengamatan surveior terhadap Petugas Laboratorium
meliputi (1) sampai dengan (9), dilaksanakan sesuai pajanan petugas, s.d. 9 sesuai pokok pikiran pelaksanaan pelayanan laboratorium Penggalian informasi tentang pelaksanaan pelayanan
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, 2. SOP pelayanan laboratorium meliputi angka meliputi angka 1 laboratorium meliputi angka 1
D, O, W). 1 s.d.9 sesuai pokok pikiran s.d.9 sesuai
s.d. 9 sesuai pokok pikiran pokok pikiran

d) Pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu 1. SK tentang pelaksanaan PMI dan PME 1. Bukti pelaksanaan PMI dan PME Pengamatan Petugas Laboratorium
eksternal dilakukan terhadap pelayanan laboratorium 2. SOP Pemantapan 2. Bukti pelaksanaan perbaikan bila terjadi surveior tentang pelaksanaan PMI Penggalian informasi tentang pelaksanaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- Mutu Internal penyimpangan dan bukti dilakukan PME PMI dan hasil PME
undangan dan dilakukan perbaikan jika terjadi 3. SOP Pemantapan Mutu Eksternal
penyimpangan (R,
D, O, W).

e) Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap 1. Bukti hasil evaluasi terhadap waktu pelaporan hasil Petugas Laboratorium
waktu pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium (D, pemeriksaan laboratorium Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi dan
W) 2. Bukti Hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi tindaklanjut terhadap waktu pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium

Standar 3.10 Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian.


Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

a. Kriteria 3.10.1
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
Elemen Penilaian R D 0 W
a) Tersedia daftar formularium obat puskesmas (D). 1. Formularium Obat Puskesmas
2. Bukti
Penyusunan Formularium Obat

b) Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan 1. SK tentang pelayanan kefarmasian 1. LPLPO serta bukti pengawasan pengelolaan dan Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
medis habis pakai oleh tenaga kefarmasian sesuai 2. SOP tentang pengelolaan sediaan farmasi penggunaan obat oleh Dinas Kesehatan pengelolaan sediaan farmasi dan Penggalian informasi tentang farmasi dan bahan medis
dengan pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan dan bahan habis pakai 2. Bukti penerimaan obat dan kartu stok obat bahan medis habis pakai habis pakai
(R, D, O, W). 3. Bukti penanganan obat kadaluarsa
4. Bukti penyimpanan obat FIFO, FEFO

c) Dilakukan rekonsiliasi obat dan pelayanan 1. SOP rekonsiliasi obat 1. Bukti rekonsiliasi obat Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
farmasi klinik oleh tenaga kefarmasian sesuai dengan 2. SOP pelayanan farmasi klinik 2. Bukti asuhan farmasi dalam CPPT rekam medis pelaksanaan rekonsiliasi obat dan Penggalian informasi tentang pelaksanaan rekonsiliasi
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W). pelayanan farmasi klinik obat dan pelayanan farmasi klinik

d) Dilakukan kajian SOP kajian resep dan pemberian obat Bukti kajian/telaah resep Pengamatan Petugas Farmasi Penggalian informasi tentang kajian
resep dan pemberian obat dengan benar pada setiap surveior terhadap kajian resep dan resep dan pemberian obat
pelayanan pemberian obat (R, D, O, W) pemberian obat
e) Dilakukan edukasi kepada setiap pasien tentang SOP pemberian informasi obat (PIO) Bukti pelaksaaan PIO Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
indikasi dan cara penggunaan obat (R, D, O, W). pelaksanaan PIO Penggalian informasi tentang pelaksanaan PIO

f) Obat gawat darurat tersedia pada unit yang 1. SOP penyediaan dan penyimpanan obat Bukti penyediaan obat emergensi serta monitoringnya Pengamatan surveior terhadap Petugas di ruang yang melaksanakan tindakan
diperlukan dan dapat diakses untuk memenuhi gawat darurat tempat penyimpanan obat emergensi, Penggalian informasi tentang pelaksanaan pengelolaan
kebutuhan yang bersifat gawat darurat, lalu dipantau 2. SOP pemantauan/ monitoring obat cara mengakses, pemantauan dan obat
dan gawat darurat secara berkala penggantian obat emergensi, jumlah gawat darurat
diganti tepat waktu setelah digunakan atau jika stock obat dengan kartu stock obat
kedaluwarsa ( R, D, O, W).

g) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti evaluasi ketersediaan obat dan kesesuaian Petugas farmasi
ketersediaan obat dan kesesuaian peresepan peresepan dengan formularium Penggalian informasi tentang pelaksanaan evaluasi dan
dengan formularium (D, W) 2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi obat tindaklanjut terhadap ketersediaan obat dan kesesuain
dan kesesuaian peresepan dengan formularium. peresepan dengan formularium.
S NILAI
0
5
10

Simulasi terhadap petugas tentang 0


1. pelayanan yang memperhatik 5
an hak dan kewajiban pasien, 10
2. proses identifikasi pasien
termasuk penanganan jika
ditemukan kendala dalam
pelayanan (misal kendala bahasa)

0
5
10

0
5
10

s. Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien/keluarga

asuhan medis, keperawatan, dan asuhan klinis yang lain dengan

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
Simulasi pelaksanaan triage 0
5
10
0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10
an lain diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

S NILAI
0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

manajemen, dan pihak di luar organisasi yang diberi hak akses

S NILAI
0
5
10

0
5
10
S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

S NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

0
5
10

TOTAL SCORE
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB IV PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN)
Program Prioritas Nasional dilaksanakan melalui integrasi pelayanan UKM dan UKP sesuai dengan prinsip pencegahan lima tingkat (five level prevention)

Standar 4.1 Pencegahan dan penurunan stunting.


Puskesmas melaksanakan pencegahan dan penurunan stunting beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

a. Kriteria 4.1.1
Pencegahan dan penurunan stunting direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat.

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan indikator dan target kinerja stunting dalam SK Indikator kinerja dan target terkait Bukti pencapaian indikator stunting yang disertai dengan
rangka mendukung program pencegahan dan penurunan, pencegahan dan penurunan stunting yang analisisnya
yang merupakan bagian dari indikator kinerja
disertai capaian dan analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II

b) Ditetapkan program pencegahan dan penurunan 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
stunting (R, W). pencegahan dan penanggulangan stunting
yang terintegrasi dengan RUK dan RPK
pelayanan UKM Gizi
2. RPK Bulanan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan stunting
3. KAK terkait dengan kegiatan pencegahan
dan penanggulangan stunting

c) Dikoordinasikan dan dilaksanakan kegiatan pencegahan 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan pencegahan dan penurunan
dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi gizi spesifik koordinasi di Puskesmas (lihat bab I) stunting sesuai dengan regulasi yang ditetapkan di
dan sensitif sesuai dengan rencana yang disusun bersama 2. SOP komunikasi dan koordinasi di Puskesmas.
lintas program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan, Puskesmas (lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK
prosedur, dan kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, dan RPKB, dan mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
W). ditetapkan. (lihat dokumen regulasi
pada EP b)

d) Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program pencegahan dan penurunan 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
stunting (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi

e) Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus stunting di Puskesmas
kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus stunting kepada Kepala
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai dengan Catatan: Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W) SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat 3. Bukti pelaporan kasus stunting di Puskesmas kepada
di bab I Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan stunting misal melalui melalui
aplikasi sigizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

Standar 4.2 Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
Program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan persalinan, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanga
a. Kriteria 4.2.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir.

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkannya indikator dan target kinerja dalam rangka SK indikator kinerja pelayanan ibu dan bayi Bukti pencapaian indikator kinerja dalam rangka penurunan
penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi yang merupakan bagian dari indikator & target jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi yang
yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, W). kinerja pelayanan UKM di bab II disertai analisisnya.

b) Ditetapkan program penurunan jumlah kematian ibu dan 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
jumlah kematian bayi (R, W). program penurunan jumlah kematian ibu dan
jumlah kematian bayi yang terintegrasi
dengan RUK dan RPK pelayanan UKM
Kesehatan Ibu dan Anak
2. RPK Bulanan program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi
3. KAK terkait program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi

c) Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana 1. SOP ketersediaan obat, bahan habis pakai Bukti pengelolaan alat, obat, bahan habis pakai dan Pengamatan surveior terhadap
pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir dan prasarana pendukung pelayanan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi ketersediaan alat, obat, bahan habis
termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal dan kesehatan ibu dan bayi baru lahir baru lahir, termasuk alat kegawatdaruratan maternal dan pakai dan prasarana pendukung
neonatal sesuai dengan standar dan dikelola sesuai dengan 2. SOP pelayanan kegawatdaruratan neonatal pelayanan kesehatan ibu dan bayi
prosedur (R, D, O, W). maternal dan neonatal baru lahir termasuk standar
kegawatdaruratan maternal dan
neonatal, sesuai dengan standar
minimal ketersediaan alat yang
harus ada di Puskesmas.

d) Dilakukan pelayanan kesehatan pada 1. SK Puskesmas PONED (jika Puskesmas Bukti pelaksanaan:
masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan, ditetapkan sebagai Puskesmas PONED) 1. Pemberian pelayanan ANC,
dan pada bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang 2. SOP pelayanan ANC 2. Persalinan,
ditetapkan; ditetapkan kewajiban penggunaan partograf 3. SOP pelayanan persalinan 3. Pelayanan sesudah melahirkan,
pada saat pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi 4. SOP pelayanan sesudah melahirkan 4. Pelayanan bayi baru lahir,
prarujukan pada kasus komplikasi, termasuk pelayanan 5. SOP pelayanan bayi baru lahir 5. Pengisian partograf, dan
pada Puskesmas mampu PONED, sesuai dengan 6. SOP Pengisian Partograf 6. Bukti stabilisasi prarujukan pada kasus komplikasi
kebijakan, 7. SOP Stabilisasi prarujukan (lihat di bab III)
pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan yang
telah ditetapkan (R, D,
W).

e) Dikoordinasikan dan dilaksanakan program penurunan 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi pelaksanaan program penurunan
jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi sesuai koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I) jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
dengan regulasi dan rencana kegiatan yang disusun 2. SOP komunikasi dan koordinasi (lihat 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK
bersama lintas program dan lintas sektor (R, D, W). bab II) dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b).

f) Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program penurunan jumlah kematian 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
ibu dan jumlah kematian bayi termasuk pelayanan 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan
kesehatan pada masa hamil, persalinan dan pada bayi baru dan evaluasi
lahir di Puskesmas (D, W).
g) Dilaksanakan pencatatan, lalu dilakukan pelaporan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan jumlah kematian ibu dan jumlah
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. SOP pencatatan dan pelaporan kematian bayi di Puskesmas
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah Catatan: SK dan SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah
ditetapkan (R, D, W) pelaporan lihat di bab I kematian bayi kepada Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi di
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi misal melalui melalui aplikasi MPDN dan
pelayanan ANC melalui e-kohort
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 4.3 Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi.


Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas melaksanakan program imunisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
a. Kriteria 4.3.1
Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi.

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan indikator dan target kinerja program Indikator dan target kinerja imunisasi yang Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan imunisasi
imunisasi yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, W). merupakan bagian dari indikator kinerja yang disertai dengan analisisnya
pelayanan UKM di bab II

b) Ditetapkan program imunisasi (R, W). 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
program imunisasi yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan P2
2. RPK Bulanan program imunisasi.
4. KAK terkait program imunisasi

c) Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan 1. SOP penyediaan kebutuhan vaksin dan Bukti pengelolaan vaksin dan logistiknya Pengamatan surveior terhadap
program imunisasi (R, D, O, W). logistik ketersediaan vaksin dan logistik

d) Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai 1. SOP penyimpanan vaksin 1. Bukti pemantauan suhu vaksin Pengamatan surveior terhadap
vaksin dikelola sesuai dengan prosedur (R, D, O, W). 2. SOP pemantauan suhu vaksin dan kondisi 2. Bukti pengecekkan kondisi vaksin pengelolaan vaksin untuk
vaksin 3. Bukti kalibrasi terhadap alat ukur suhu vaksin memastikan rantau vaksin dikelola
sesuai standar

e) Kegiatan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan cakupan dan
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana koordinasi di Puskesmas. mutu imunisasi
dan prosedur yang telah ditetapkan bersama secara lintas (lihat bab I) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK
program dan lintas sektor sesuai dengan kebijakan, 2. SOP komunikasi dan koordinasi (lihat dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP, dan KAK yang
pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan yang bab II) ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b)
telah ditetapkan (R, D, W).

f) Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi
upaya perbaikan program imunisasi (D, W). 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan
dan
evaluasi
g) Dilaksanakan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan program imunisasi di Puskesmas
pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada kepala 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: 2. Bukti pelaporan program imunisasi kepada Kepala
puskesmas dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, W) di bab I 3. Bukti pelaporan program imuniasi Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Untuk Pencatatan pelaporan program imunisasi saat ini
menggunakan aplikasi SMILE dan/ atau ASIK.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 4.4 Program penanggulangan tuberkulosis.


Program Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan preventi
Puskesmas memberikan pelayanan kepada pengguna layanan TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang
pemantauan dan evaluasinya untuk memutus mata rantai penularan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
a. Kriteria 4.4.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pasien TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan p

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan indikator dan target kinerja penanggulangan SK indikator dan target kinerja Tuberkulosis Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan tuberkulosis
tuberkulosis yang disertai capaian dan analisisnya. (R, D, W). yang merupakan bagian dari indikator & target yang disertai dengan analisisnya
kinerja pelayanan UKM di bab II

b) Ditetapkan rencana program penanggulangan 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
tuberkulosis (R). program penanggulangan tuberkulosis yang
terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan
P2P
2. RPK Bulanan program enanggulangan
tuberkulosis
3. KAK terkait program penanggulangan
tuberculosis.

c) Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang terdiri dari SK Tim TB DOTS di Puskesmas.
dokter, perawat, analis laboratorium dan petugas pencatatan
pelaporan terlatih (R).

d) Tersedia logistik, baik OAT maupun non- OAT, sesuai 1. SOP perhitungan kebutuhan logistik Bukti perhitungan kebutuhan OAT dan non OAT sesuai Pengamatan surveior terhadap
dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai dengan OAT dan Non OAT dengan SOP yang ditetapkan. ketersediaan dan pengelolaan OAT
prosedur (R, D, O, W). 2. SOP pengelolaan OAT dan non OAT dan non OAT

e) Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis mulai dari SOP tata laksana kasus tuberkulosis Telaah rekam medis pasien TB Pengamatan surveior terhadap tata
diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan tindak laksana pasien TB
lanjut sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, dan
prosedur yang telah ditetapkan ( R, D, O, W).
f) Dikoordinasikan dan dilaksanakan program 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program
penanggulangan tuberkulosis sesuai dengan rencana yang koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I) penanggulangan tuberkulosis
disusun bersama secara lintas program dan lintas sektor (R, 2. SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK
D, W). II) dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pada EP b).

g) Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta tindak lanjut 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi
upaya perbaikan program penanggulangan tuberculosis (D, 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal
W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi

h) Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan pelaporan kepada 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus TB di Pukesmas
kepala puskesmas, dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D,W) pelaporan Catatan: SK dan SOP pencatatan kasus TB kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme
dan pelaporan lihat di bab I yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan kasus TB Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan. Untuk pencatatan pelaporan kasus
TB melalui aplikasi SITB.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 4.5 Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya.


Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular utama yang meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker payudara dan leher rahim, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), serta Program Rujuk Balik (PRB) penyakit tidak menular (PTM)
kompetensi di tingkat primer, juga penanganan faktor risiko PTM melalui pelayanan terpadu penyakit tidak menular (Pandu PTM) sesuai dengan algoritma Pandu..
a. Kriteria 4.5.1
Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor risikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan ditindaklanjuti.
Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan indikator kinerja pengendalian penyakit tidak SK indikator dan target kinerja PTM yang Bukti pencapaian indikator kinerja PTM yang disertai
menular yang disertai capaian dan analisisnya (R, D, W). merupakan bagian dari indikator & target dengan analisisnya
kinerja pelayanan UKM di bab II

b) Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
Menular termasuk program pengendalian
rencana peningkatan kapasitas tenaga terkait P2PTM (R, Penyakit Tidak Menular yang terintegrasi
W). dengan RUK dan RPK pelayanan P2
2. RPK Bulanan program pengendalian
Penyakit Tidak Menular
3. KAK terkait program pengendalian
Penyakit Tidak Menular

c) Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program
dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I) pengendalian Penyakit Tidak Menular
yang telah disusun bersama lintas program dan lintas sektor 2. SOP komunikasi dan koordinasi 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan lihat bab II) dan RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b).
d) Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan 1. SK tentang pemeriksaan PTM di Posbindu Bukti pelaksanaan PTM di Posbindu Pengamatan surveior terhadap
PTM di Posbindu sesuai dengan ketentuan yang berlaku (R, 2. SOP terkait kegiatan PTM di Posbindu pelaksanaan pelayanan Posbindu
D, O, W).
e) Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara Telaah rekam medis terkait tata laksana PTM secara Pengamatan surveior terhadap tata
terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan, terpadu terhadap pasien laksana PTM secara terpadu
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan praktik
klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga kesehatan
yang berkompeten ( D, O,
W).

f) Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit tidak 2. Hasil pemantauan dan evaluasi
menular (D, W). sesuai dengan jadwal
3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan
dan evaluasi

g) Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan pelaporan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus PTM di Puskesmas
kepada kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: 2. Bukti pelaporan kasus PTM kepada Kepala Puskesmas
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
ditetapkan (R, D, W) di bab I 3. Bukti pelaporaan kasus PTM Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan. sesuai dengan regulasi yang ditetapakan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kasus PTM menggunakan aplikasi
ASIK Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei
ONAL (PPN)
ai dengan prinsip pencegahan lima tingkat (five level prevention)

W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi dan pelaksana 0
Penggalian informasi terkait penetapan indikator, pencapaian dan analisanya 5
10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi dan pelaksana 0


Penggalian informasi terkait proses penetapan program pencegahan dan 5
penurunan stunting 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi dan lintas sektor: 0


Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan pencegahan & 5
penurunan stunting sesuai dengan yang direncanakan 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi: 0


Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta 5
tindaklanjutnya 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator Gizi, Dinas Kesehatan: 0


Penggalian informasi terkait dengan 5
pencatatan dan pelaporan kepada Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan Daerah 10
Kab/Kota

ama penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
rta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
bayi baru lahir.

W S NILAI
Pj UKM, Koordinator dan pelaksanan pelayanan kesehatan ibu dan bayi: 0
Penggalian informasi terkait penetapan indikator, pencapaian dan analisanya 5
10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator dan pelaksanan pelayanan kesehatan 0


ibu dan bayi: 5
Penggalian informasi terkait proses penetapan program penurunan jumlah 10
kematian ibu dan jumlah kematian bayi.

Pj UKP, Pj Pelayanan ibu dan bayi 0


Penggalian informasi terkait ketersediaan alat, obat, bahan habis pakai dan 5
prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk 10
standar kegawatdaruratan maternal dan neonatal

Dokter, Bidan, Perawat dan/atau tim poned Penggalian informasi tentang 0


pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah 5
melahirkan, dan pada bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan; 10
ditetapkan kewajiban penggunaan partograf pada saat pertolongan persalinan
dan upaya stabilisasi prarujukan pada kasus komplikasi, termasuk pelaksanaan
pelayanan PONED

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 0


Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan penurunan 5
jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi sesuai dengan yang direncanakan 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 0


Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta 5
tindaklanjutnya 10
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
& Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 5
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas 10
Kesehatan Daerah Kab/Kota

uatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif.

W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2 dan pelaksanan imunisasi: 0
Penggalian informasi terkait proses penetapan indikator, pencapaian dan 5
analisanya 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2 dan pelaksanan imunisasi: 0


Penggalian informasi terkait proses penetapan program imunisasi 5
10

Pj UKP, 0
Koordinator dan/ atau pelaksana Imunisasi 5
Penggalian informasi terkait ketersediaan vaksin dan 10
logistik programimunisasi

Pj UKP, 0
Koordinator dan/ atau pelaksana Imunisasi 5
Penggalian informasi terkait pemantauan rantai vaksin 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana imunisasi: 0


Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan peningkatan 5
cakupan dan mutu imunisasi 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Imunisasi: 0


Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta 5
tindaklanjutnya 10
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Imunisasi: 0
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas 5
Kesehatan Daerah Kab/Kota 10

n pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan preventif.


netapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan pengguna layanan beserta

e pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan pasien beserta pemantauan dan evaluasinya.

W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan Tuberkulosis: 0
Penggalian informasi terkait proses penetapan indikator, pencapaian dan 5
analisanya 10

0
5
10

0
5
10

Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana TB 0


Penggalian informasi terkait ketersediaan dan pengelolaan OAT dan non OAT 5
10

PJ UKP, DPJP 0
Penggalian informasi terkait tata laksana pasien TB di Puskesmas 5
10
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Tuberkulosis, lintas 0
program dan lintas sektor: 5
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan 10
penanggulangan tuberkulosis

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Tuberkulosis: 0


Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi beserta 5
tindaklanjutnya 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Tuberkulosis: 0


5
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas 10
Kesehatan Daerah Kab/Kota

uatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan preventif..
ksi Kronis (PPOK), serta Program Rujuk Balik (PRB) penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit katastropik lainnya sesuai dengan

W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan PTM: 0
Penggalian informasi terkait proses penetapan indikator, pencapaian dan 5
analisanya. 10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P dan pelaksanan PTM: Penggalian 0


informasi terkait proses penetapan program PTM 5
10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM kader dan 0
sasaran PTM: 5
Penggalian informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan kegiatan 10
Penanggulangan PTM
Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM dan kader: 0
Penggalian informasi terkait pelaksanaan pelayanan PTM di Posbindu 5
10
Pj UKP, DPJP 0
Penggalian informasi terkait tata laksana PTM secara terpadu 5
10

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM: 0


Penggalian informasi terkait kegiatan pemantauan dan evaluasi 5
penanggulangan 10
PTM

Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana PTM: 0


Penggalian informasi terkait dengan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas 5
Kesehatan Daerah Kab/Kota 10

TOTAL SCORE
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP)
Standar 5.1 Peningkatan mutu berkesinambungan
Peningkatan mutu dilakukan melalui upaya berkesinambungan terdiri atas upaya peningkatan mutu, upaya keselamatan pasien, upaya manajemen risiko, dan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
meminimalkan risiko bagi pasien, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan.

a. Kriteria 5.1.1
Kepala Puskesmas menetapkan penanggungjawab mutu, tim mutu dan program peningkatan mutu Puskesmas.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai 1. Program peningkatan mutu yang Kepala Puskesmas dan PJ mutu
dengan persyaratan, dilengkapi dengan uraian tugas, terintegrasi dalam RUK Puskesmas Penggalian informasi terkait penyusunan
dan menetapkan program peningkatan mutu (R, W). 2. Kerangka acuan kegiatan program mutu di Puskesmas
3. SK Tim peningkatan mutu dilengkapi
uraian tugas yang terintegrasi dengan SK
penanggung jawab Puskesmas

b) Puskesmas bersama tim mutu 1. Bukti pelaksanaan program PJ Mutu dan Tim mutu
mengimplementasika n dan mengevaluasi program peningkatan mutu menyesuaikan Penggalian informasi terkait proses
peningkatan mutu (D, W). dengan jenis kegiatan yang dilakukan. pelaksanaan dan evaluasi program
2. Bukti evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu
program peningkatan mutu

c) Tim Mutu menyusun program peningkatan mutu 1. Bukti penyusunan rencana PJ mutu dan tim mutu
dan melakukan tindak lanjut upaya peningkatan mutu peningkatan mutu berdasarkan evaluasi Penggalian informasi dalam proses
secara berkesinambungan (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut upaya evaluasi program mutu, penyusunan
peningkatan mutu secara rencana perbaikan, tindak lanjut upaya
berkesinambungan perbaikan berkesinambungan
d) Program peningkatan mutu dikomunikasikan Bukti pelaksanaan komunikasi program PJ mutu, tim mutu Puskesmas, LP, LS
kepada lintas program dan lintas sektor, serta peningkatan mutu sesuai media Penggalian informasi terkait pelaksanaan
dilaporkan secara berkala kepada kepala Puskesmas komunikasi kepada LP dan LS yang komunikasi program peningkatan mutu
dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai ditetapkan oleh Puskesmas kepada LP dan LS
dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, W)

b. Kriteria 5.1.2
Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkomitmen untuk membudayakan peningkatan mutu secara berkesinambungan melalui pengelolaan indikator mutu.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Terdapat kebijakan tentang indikator mutu 1. SK tentang indikator mutu di Puskesmas
Puskesmas yang dilengkapi dengan profil indikator yang terintegrasi dengan indikator kinerja
(R). Puskesmas,
2. Profil indikator mutu Puskesmas"

b) Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai Bukti pengukuran indikator mutu sesuai PJ indikator, PJ mutu dan tim mutu:
profil indikator (D, W). profil indikator mutu dan periode Penggalian informasi terkait pengukuran
pelaporan indikator mutu
c) Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan Bukti evaluasi peningkatan mutu sesuai Kepala Puskesmas, PJ mutu dan tim mutu
mutu Puskesmas berdasarkan tindak lanjut dari dengan hasil pelaksanaan tindak lanjut Penggalian informasi terkait proses evaluasi
rencana perbaikkan (D, W). pengukuran mutu
c. Kriteria 5.1.3
Dilakukan validasi dan analisis hasil pengumpulan data indikator mutu sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu Puskesmas dan kinerja.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan validasi data terhadap hasil Bukti dilakukan validasi data hasil Pengamatan terhadap PJ Mutu, tim mutu serta PJ indikator
pengumpulan data indikator sebagaimana diminta pengukuran indikator mutu sesuai pokok proses validasi hasil Penggalian informasi terkait proses
pada pokok pikiran (D, O, W). pikiran pengumpulan data validasi hasil pengukuran indikator mutu
indikator mutu Puskesmas

b) Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan Hasil analisis data yang dilakukan oleh Tim mutu dan PJ indikator mutu
dalam pokok pikiran (D, W). tim mutu sesuai dengan pokok pikiran Penggalian informasi terkait analisis data
capaian indikator
c) Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil Bukti penyusunan rencana tindak lanjut Kepala Puskesmas, Pj mutu dan tim mutu
analisis dalam bentuk program peningkatan mutu. berdasarkan hasil analisis Penggalian informasi terkait penyusun
(R, D, W) rencana tindak
lanjut
d) Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap Bukti tindak lanjut dan evaluasi program PJ mutu dan tim
program peningkatan mutu pada huruf c. (D, W). mutu minimal terdiri dari daftar hadir Penggalian informasi terkait tindak lanjut
dan notula yang diserta dengan foto dan evaluasi program mutu
kegiatan
e) Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada Bukti pelaporan indikator mutu sesuai Pengamatan hasil PJ Mutu, tim mutu dan Dinas Kesehatan
kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah prosedur yang ditetapkan pengukuran indikator mutu Kab/ Kota
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang telah melalui aplikasi mutu Penggalian informasi terkait pelaporan
ditetapkan (D, W) fasyankes indikator mutu

a. Kriteria 5.1.4
Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Terdapat bukti Puskesmas telah 1. Bukti rencana uji coba peningkatan PJ Mutu dan tim mutu Terdapat bukti Puskesmas telah
mengujicobakan rencana peningkatan mutu mutu (PDSA) berdasarkan hasil Penggalian informasi terkait penyusunan mengujicobaka n rencana
berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W). evaluasi program mutu dan capaian proses peningkatan mutu (PDSA) peningkatan mutu berdasarkan
indikator mutu berdasarkan hasil capaian indikator mutu kriteria 5.1.1
2. Bukti pelaksanaan uji coba rencana dan 5.1.2 (D, W).
peningkatan mutu
b) Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan 1. Bukti evaluasi hasil uji coba PJ Mutu dan tim Terdapat bukti Puskesmas telah
evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil uji peningkatan mutu Penggalian informasi terkait evaluasi dan melakukan evaluasi dan
coba peningkatan mutu (D, W). a) Bukti hasil tindak lanjut berdasarkan tindak lanjut peningkatan mutu (PDSA) tindak lanjut terhadap hasil uji
hasil evaluasi berdasarkan hasil capaian indikator mutu coba peningkatan mutu (D, W).

c) Keberhasilan program peningkatan mutu di 1. Bukti dokumentasi (laporan) PJ mutu dan tim mutu Keberhasilan program
Puskesmas dikomunikasikan dan disosialisasikan pelaksanaan keberhasilan upaya Penggalian informasi terkait peningkatan mutu di
kepada LP dan LS serta dilakukan peningkatan mutu pendokumentasia n dan komunikasi upaya Puskesmas dikomunikasika n
pendokumentasian kegiatan program peningkatan 2. Bukti komunikasi hasil peningkatan perbaikan. dan disosialisasikan kepada LP
mutu (D, W). mutu sesuai mekanisme komunikasi dan LS serta dilakukan
yang ditetapkan oleh Puskesmas pendokumentas ian kegiatan
3. Bukti sosialisasi keberhasilan upaya program peningkatan mutu (D,
peningkatan W).
mutu
d) Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu Bukti pelaporan program PJ mutu dan tim mutu Dilakukan pelaporan program
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota peningkatan mutu ke Dinkes Kab/ kota Penggalian informasi terkait laporan hasil peningkatan mutu kepada dinas
minimal setahun sekali (D, W) yang terintegrasi dalam laporan kinerja program peningkatan mutu ke Dinkes kesehatan daerah
Puskesmas termasuk pelaporan INM kabupaten/kot a minimal
setahun sekali (D, W)
Standar 5.2 Program manajemen risiko.
Program manajemen risiko digunakan untuk melakukan identifikasi, analisis, evaluasi, penatalaksanaan risiko dan monitoring dan reviu untuk mengurangi kerugian dan cedera terhadap pasien, staf, pengunjung, serta institusi puskesmas dan sasaran
pelayanan UKM serta masyarakat.
Upaya manajemen risiko dilaksanakan dengan menyusun program manajemen risiko setiap tahun yang mancakup proses manajemen risiko yaitu komunikasi dan konsultasi, menetapkan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi,
penatalaksanaan risiko, dan pemantauan dan reviu yang dilakukan serta pelaporan manajemen resiko

a. Kriteria 5.2.1
Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan diidentifikasi, dan dianalisis.

Elemen Penilaian: R D O W S
a) Disusun program manajemen risiko untuk Ditetapkan SK tentang pelaksanaan Penggalian informasi kepada PJ
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas (R, W). manajemen resiko dan SOP nya Manajemen resiko tentang pelaksanaan
manajemen resiko di Puskesmas
b) Tim Mutu Puskesmas memandu Bukti pelaksanaan manajemen resiko, Penggalian informasi, tentang progress
penatalaksanaan risiko (D, W).c yang meliputi poin b).(1) sd b). (4) pelaksanaan manajemen resiko di
Puskesmas

c) Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi Bukti identifikasi, analisis dan evaluasi Penggalian informasi tentang proses
risiko yang dapat terjadi di Puskesmas yang risiko yang terangkum dalam daftar identifikasi, analisis dan evaluasi risiko
didokumentasikan dalam daftar resiko resiko
(D, W).
d) Disusun profil risiko yang merupakan risiko Bukti profil resiko Penggalian informasi proses penyusunan
prioritas berdasar evaluasi terhadap hasil profil resiko
identifikasi dan analisis risiko yang ada pada daftar
risiko yang memerlukan penanganan lebih lanjut
(D,W)

b. Kriteria 5.2.2
Puskesmas melaksanakan penatalaksanaan risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Disusun rencana penanganan risiko yang Bukti rencana penanganan risiko, yang di
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat implementasikan dalam RUK dan RPK
Puskesmas sebagai upaya untuk meminimalkan Puskesmas
dan/atau memitigasi risiko (D).

b) Tim Mutu Bukti pemantauan Penggalian


Puskesmas membuat pemantauan terhadap pelaksanaan rencana penanganan informasi progress pelaksanaan rencana
rencana penanganan risiko (D,W). risiko penanganan risiko beserta hambatan dan
upaya solusi atas hambatan yang ditemukan

c) Dilakukan pelaporan kepada Kepala Bukti penyampaian pelaksanaan Penggalian informasi upaya solusi atas
Puskesmas dan kepada dinas kesehatan daerah manajemen resiko Puskesmas beserta hambatan yang ditemukan dan peran dinkes
kabupaten/kota serta lintas program dan lintas hambatan dan peran serta dinkes kabupaten/kota dan lintas sektor
sektor terkait (D, W). kabupaten/kota dan lintas sektor dalam
membantu mengatasi hambatan yang
d) Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan ditemukan
Bukti FMEAPuskesmas Penggalian informasi proses penyusunan
menindaklanjuti analisis efek modus kegagalan FMEA
(failure mode effect analysis) minimal setiap
setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan (D, W)

Standar 5.3 Sasaran keselamatan pasien.


Sasaran Keselamatan pasien diterapkan dalam upaya keselamatan pasien.
Puskesmas mengembangkan dan menerapkan sasaran keselamatan pasien sebagai suatu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan.

a. Kriteria 5.3.1
Proses Identifikasi pasien dilakukan dengan benar.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan 1. SK tentang pelaksanaan SKP Bukti observasi kepatuhan identifikasi Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang siapa saja
prosedur diagnostik, tindakan, pemberian obat, 2. SOP pelaksanaan identifikasi pasien pasien terhadap pelaksanaan yang melakukan identifikasi pasien dan cara
pemberian imunisasi, dan pemberian diet sesuai identifikasi pasien oleh melakukan identifikasi pasien
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, petugas Puskesmas
D, O, W).

b) Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila SOP pelaksanaan identifikasi pasien dengan Bukti identifikasi pasien dengan kondisi Pengamatan surveior Penggalian informasi kepada petugas
dijumpai pasien dengan kondisi khusus seperti kondisi khusus khusus yang tercantum dalam rekam terhadap proses Puskesmas, terkait tata cara indentifikasi
yang disebutkan pada pokok pikiran sesuai dengan medis identifikasi pasien dengan pasien apabila ditemukan pasien dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, D, O, kondisi khusus kondisi khusus
W)

b. Kriteria 5.3.2
Proses untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam pemberian asuhan ditetapkan dan dilaksanakan.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Pemberian perintah secara verbal lewat Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang Penggalian informasi tentang proses
telepon menggunakan teknik SBAR dan TBAK dimasukkan dalam rekam medis pasien pelaksanaan TBAK atau SBAR
sesuai dalam pokok pikiran (D, W).
b) Pelaporan kondisi 1. Telaah rekam medis Penggalian Petugas Puskesmas diminta
pasien dan pelaporan nilai kritis hasil pemeriksaan 2. Telaah informasi tentang pelaporan kondisi pasien untuk mensimulasika n
laboratorium dilakukan sesuai dengan prosedur, buku pencatatan hasil laboratorium dan pelaporan nilai kritis pelaporan nilai kritis
yaitu ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima
pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan
dicatat dalam rekam medis, termasuk identifikasi
kepada siapa nilai kritis hasil pemeriksaan
laboratorium dilaporkan (D,W,S).

c) Dilakukan komunikasi efektif pada proses SOP pelaksanaan komunikasi efektif Bukti SBAR yang tercatat dalam formular Penggalian informasi tentang pelaksanaan Petugas Puskesmas diminta
serah terima pasien yang memuat hal kritikal SBAR komunikasi efektif pada proses serah terima untuk mensimulasika n
dilakukan secara konsisten sesuai dengan prosedur pasien komunikasi efektif pada proses
dan metode SBAR dengan menggunakan formulir serah terima pasien
yang dibakukan (R, D, W, S)

c. Kriteria 5.3.3
Proses untuk meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai ditetapkan dan dilaksanakan.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan SOP tentang pengelolaan obat yang perlu Daftar obat yang perlu diwaspadai dan Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses
obat dengan nama atau rupa mirip serta dilakukan diwaspadai dan obat dengan nama dan rupa obat dengan nama atau rupa mirip terhadap pelabelan dan pengelolaan obat yang perlu diwaspadai
pelabelan dan penataan obat yang perlu mirip penataan obat yang perlu dan obat dengan nama dan rupa mirip
diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip diwaspadai dan obat
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang dengan nama atau rupa
disusun (R, D, O, W). mirip

b) Dilakukan pengawasan dan pengendalian 1. Daftar obat psikotropika/narko tika Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses
penggunaan obat- obatan psikotropika/narkot ika dan obat- obatan lain yang perlu terhadap pelaksanaan penyimpanan, pengawasan dan
dan obat-obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert) penyimpanan, pengendalian penggunaan obat- obatan
diwaspadai (high alert) (D, O, W) 2. Bukti monitoring enggunaan obat- pengawasan dan psikotropika/nark otika dan obat- obatan lain
obatan psikotropika/narko tika dan obat- pengendalian penggunaan yang perlu diwaspadai (high alert).
obatan lain yang perlu diwaspadai (high obat- obatan
alert) psikotropika/nark otika dan
obat- obatan lain yang
perlu diwaspadai (high
alert)

d. Kriteria 5.3.4
Proses untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi/tindakan medis ditetapkan dan dilaksanakan.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan SOP penandaan sisi operasi/tindakan medis Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses Petugas Puskesmas diminta
medis secara konsisten oleh pemberi pelayanan terhadap pelaksanaan penandaan sisi operasi/tindakan medis yang mensimulasika n proses
yang akan melakukan tindakan sesuai dengan penandaan sisi dilakukan di Puskesmas penandaan sisi operasi/tindaka
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, O, W, operasi/tindakan medis. n medis
S). Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada
kasus yang memerlukan
operasi/tindakan medis

b) Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan Bukti pelaksanaan upaya untuk Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses
medis untuk memastikan bahwa prosedur telah memastikan benar pasien dan benar terhadap pelaksanaan pelaksanaan benar pasien dan benar
dilakukan dengan benar (D, O, W). prosedur, sebelum dilakukan benar pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan
operasi/tindakan medis. Bukti tersebut prosedur, sebelum operasi/tindakan medis.
dimasukkan ke dalam rekam medis dilakukan operasi/tindakan
medis.
Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada
kasus yang memerlukan
operasi/tindakan
medis
c) Dilakukan penjedaan (time out) sebelum Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses
operasi/tindakan medis untuk memastikan semua terhadap pelaksanaan penjedaan (time out) sebelum
pertanyaan sudah terjawab atau meluruskan penjedaan (time out) operasi/tindakan medis
kerancuan (O, W). sebelum operasi/tindakan
medis
Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada
kasus yang memerlukan
operasi/tindakan
medis
e. Kriteria 5.3.5
Proses kebersihan tangan diterapkan untuk menurunkan risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Ditetapkan standar kebersihan tangan yang 1. SOP tentang Langkah kebersihan tangan
mengacu pada standar WHO (R). 2. SOP tentang indikasi kebersihan tangan
dan peluang kebersihan tangan

b) Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan Bukti observasi kepatuhan kebersihan Pengamatan surveior Penggalian informasi kepada petugas
regulasi yang ditetapkan (D, O, W) tangan terhadap budaya Puskesmas untuk mengetahui tingkat
kebersihan tangan di pemahaman petugas Puskesmas terkait :
Puskesmas 1. Langkah kebersihan tangan
2. Indikasi kebersihan tangan
3. Peluang kebersihan tangan

f. Kriteria 5.3.6
Proses untuk mengurangi risiko pasien jatuh disusun dan dilaksanakan.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan penapisan pasien dengan risiko 1. SOP penapisan pasien dengan risiko jatuh Pengamatan surveior Penggalian informasi kepada Puskesmas Petugas Puskesmas diminta
jatuh jatuh di rawat jalan dan pengkajian risiko jatuh di rawat jalan terhadap pelaksanaan untuk mengetahui tingkat pemahaman mensimulasika n tata cara
di IGD dan rawat inap sesuai dengan kebijakan dan 2. SOP pengkajian risiko jatuh di IGD penapisan pasien dengan tentang tata cara pelaksanaan penapisan penapisan pasien dengan risiko
prosedur serta dilakukan upaya untuk mengurangi 3. SOP pengkajian risiko jatuh di rawat inap risiko jatuh pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan jatuh sesuai dengan tempatnya
risiko tersebut (R, O, W, S). tempatnya (rawat jalan/rawat (rawat jalan/rawat inap/IGD)
inap/IGD)
b) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk 1. Bukti dilakukan evaluasi untuk Penggalian informasi tentang evaluasi dan
mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi yang mengurangi risiko terhadap situasi dan tindak lanjut untuk mengurangi risiko
diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh (D, W) lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi terhadap situasi dan lokasi yang
pasien jatuh diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh
2. Bukti dilakukan
tindaklanjut dari hasil evaluasi

Standar 5.4 Pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Pelaporan insiden keselamatan pasien berhubungan dengan budaya keselamatan di Puskesmas dan diperlukan untuk mencegah insiden lebih lanjut atau berulang pada masa mendatang yang akan membawa dampak kerugian yang lebih
besar bagi Puskesmas

a. Kriteria 5.4.1
Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai upaya perbaikan, dan pencegahan potensi insiden keselamatan pasien.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan 1. SK pelaporan insiden keselamatan pasien 1. Bukti dilakukan pelaporan IKP, baik Penggalian informasi tentang proses
pelaporan jika terjadi insiden sesuai dengan 2. SOP pelaporan insiden keselamatan internal atau eksternal pelaporan insiden keselamatan pasien
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan kepada tim pasien secara internal 2. Bukti analisis, investigasi insiden
keselamatan pasien dan kepala puskesmas yang 3. SOP pelaporan insiden keselamatan 3. Bukti
disertai dengan analisis, investigasi insiden, dan pasien secara eksternal tindaklanjut perbaikan untuk mencegah
tindak lanjut terhadap terjadinya insiden secara berulang
insiden (R, D, W).
b) Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional Bukti pelaporan IKP Pengamatan Penggalian
Keselamatan Pasien (KNKP) terhadap insiden, melalui aplikasi pelaporan IKP, baik surveior terhadap informasi tentang proses pelaporan insiden
analisis, dan tindak lanjut sesuai dengan kerangka pelaporan nihil atau pelaporan jika terjadi pelaporan IKP melalui keselamatan pasien ke KNKP
waktu yang ditetapkan (D, O, W) KTD atau sentinel aplikasi pelaporan IKP

b. Kriteria 5.4.2
Tenaga kesehatan pemberi asuhan berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan budaya keselamatan .

Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan pengukuran budaya keselamatan Bukti observasi kepatuhan terhadap kode Penggalian informasi terkait latar belakang
pasien dengan melakukan survei budaya etik dan peraturan internal Puskesmas, penyusunan komponen dalam kode etik dan
keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam yang terdiri dari unsur peraturan internal yang disusun untuk
program budaya keselamatan (D,W). untuk meningkatkan mutu dan meningkatkan mutu dan keselamata
keselamatan pasien pasien

b) Puskesmas membuat sistem untuk Terdapat mekanisme atau sistem yang Penggalian informasi alur pelaporan dan
mengidentifikasi dan menyampaikan laporan tertuang dalam SOP, untuk laporan sistem jaminan kerahasiaan pelapor
perilaku yang tidak mendukung budaya terhadap penemuan perilaku yang
keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan upaya melanggar kode etik dan peraturan
perbaikannya (D, W). internal

c) Dilakukan edukasi 1. Bukti sosialisasi Penggalian


tentang mutu klinis dan keselamatan pasien pada kode etik dan peraturan internal, dimana informasi kepada petugas Puskesmas,
semua tenaga kesehatan pemberi asuhan (D, W) komponennya terdiri dari unsur terkait pemahamannya terhadap kode etik
peningkatan mutu dan keselamatan dan peraturan internal Puskesmas serta
pasien hubungannya antara isi dalam kode etik dan
2. Terdapat bukti tindak lanjut atas peraturan internal tersebut dengan
pelaporan adanya tindakan yang peningkatan mutu dan keselamatan
melanggar kode etik dan peraturan pasien
Standar 5.5 Program pencegahan dan pengendalian infeksi. internal
Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas kesehatan

a. Kriteria 5.5.1
Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara komprehensif untuk mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian R D O W S
1. Puskesmas menyusun rencana dan Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI Terdapat : 1. Bukti Dokumen Perencanaan PPI
melaksanakan program PPI yang terdiri atas (R, D): 1. SOP Perencanaan PPI yang terdapat dalam RUK dan RPK
(1) implementasi kewaspadaan isolasi 2. SOP Pelaksanaan PPI Puskesmas
yang terdiri atas kewaspadaan standar dan 2. Bukti Pelaksanaan PPI di Puskesmas
kewaspadaan berdasar transmisi,
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat
berupa pelatihan atau lokakarya) baik bagi
petugas maupun pasien dan keluarga,
serta masyarakat,
(3) penyusunan dan penerapan bundel
infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan
kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak
dan komprehensif dalam penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas

2. Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, 1. Bukti pelaksanaan monitoring dan Penggalian Informasi terkait pemantauan,
dan pelaporan terhadap evaluasi pelaksanaan program PPI evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan
pelaksanaan program PPI dengan menggunakan dengan indikator yang telah ditetapkan. terhadap pelaksanaan program PPI
indikator yang ditetapkan (D, W) 2. Bukti penilaian kinerja PPI
3. Bukti rekomendasi perbaikan dan
tindaklanjutnya dari hasil monev program
PPI

b. Kriteria 5.5.2
Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai dasar untuk menyusun dan menerapkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi 1. Data supervisi/hasil audit Program Penggalian Informasi terkait pelaksanaan
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di PPI audit program dan penyusunan ICRA
Puskesmas (D, W). 2. Jika ada renovasi konstruksi jika ada renovasi.
dilakukan Icra konstruksi

b) Disusun dan dilaksanakan strategi untuk 1. Dokumen ICRA Program PPI Penggalian Informasi terkait penyusunan
meminimalkan risiko infeksi terkait dengan 2. Dokumen Plan of Action (POA) ICRA program dan penyusunan POA dan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan sesuai hasil ICRA evaluasi kegiatan PPI
dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang 3. Bukti evaluasi hasil kegiatan program
tercantum dalam bagian Pokok Pikiran (D, W) PPI
c. Kriteria 5.5.3
Puskesmas yang mengurangi risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan perlu melaksanakan dan mengimplementasikan program PPI untuk mengurangi risiko infeksi baik bagi pasien, petugas, keluarga pasien, masyarakat, maupun lingkungan.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Terdapat bukti penerapan dan pemantauan SOP penerapan kewaspadaan standar seperti Dokumen Bukti penerapan kewaspadaan Pengamatan surveior Penggalian informasi terkait proses
prinsip kewaspadaan standar sesuai dengan Pokok Penggunaan APD, pengelolaan Linen, standar berdasarkan regulasi yang telah terhadap pelaksanakan penerapan kewaspadaan standar
Pikiran pada angka penempatan pasien, pengelolahan limbah, ditetapkan di Puskesmas penerapan kewaspadaan
(1) sampai dengan angka (9) sesuai dengan Dekontamina si peralatan perawatan pasien standar sesuai regulasi
prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). dengan benar dll yang ditetapkan
b) Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka Bukti MOU dengan pihak ketiga Penggalian informasi terkait proses dan
(6) sampai dengan angka (8) yang dilaksanakan pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga
oleh pihak ketiga, Puskesmas harus memastikan
standar mutu diterapkan oleh pihak ketiga sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
(D, W)

d. Kriteria 5.5.4
Puskesmas melakukan upaya kebersihan tangan sesuai standar.
Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada Dokumen edukasi kebersihan tangan Penggalian informasi tentang pelaksanaan
seluruh karyawan Puskesmas, pasien, dan keluarga kepada karyawan Puskesmas, pasien, edukasi kebersihan tangan kepada petugas
pasien (D, dan keluarga pasien seperti penyediaan Puskesmas dan pasien
W). media edukasi
leflet,video dll, foto2 edukasi, daftar hadir
dan undangan saat melakukan edukasi
jika ada

b) Sarana dan Pengamatan surveior


prasarana untuk kebersihan tangan tersedia di terhadap tersedianya
tempat pelayanan (O). perlengkapan dan
peralatan kebersihan
tangan seperti wastafel,
ketersediaan air, handrub,
tisu dll
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. dokumen audit kebersihan tangan Penggalian informasi terkait pelaksanaan
pelaksanaan kebersihan tangan secara periodik 2. dokumen evaluasi penyediaan evaluasi kebersihan tangan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan (D, W) perlengkapan dan peralatan kebersihan
tangan

e. Kriteria 5.5.5
Dilakukan upaya pencegahan penularan infeksi dengan penerapan kewaspadaan berdasar transmisi dalam penyelenggaraan pelayanan pasien yang dapat ditularkan melalui transmisi.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang 1. SOP / alur pemisahan pelayanan Pasien pengamatan surveior Penggalian informasi terkait proses
ditularkan melalui transmisi airborne dan prosedur untuk mencegah terjadinya transmisi terhadap proses pemisahan pelayanan pasien dan
atau tindakan yang dilayani di Puskesmas yang 2. SOP penetapan prosedur pelayanan pemisahan pasien untuk penerapan prosedur pelayanan untuk
menimbulkan aerosolisasi serta upaya pencegahan unbtuk mencegah terjadinya transmisi mencegah terjadinya mencegah terjadinya transmisi
penularan infeksi transmisi penularan sesuai
melalui transmisi airborne dengan pemakaian APD, dengan regulasi dan
penataan ruang periksa, penempatan pasien, penerapan prosedur
ataupun transfer pasien sesuai dengan regulasi yang pelayanan untuk
disusun (R, O, W) mencegah transmisi

b) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Dokumen bukti evaluasi penerapan Penggalian informasi terkait proses
hasil pemantauan terhadap pelaksanaan penataaan kewaspadaan berdasarkan transmisi monitoring dan evaluasi penerapan
ruang periksa, penggunaan APD, penempatan 2. Dokumen hasil tindaklanjut kewaspadaan berdasarkan transmisi
pasien, dan transfer pasien untuk mencegah penerapan kewaspadaan berdasarkan
transmisi infeksi (D, W). transmisi

f. Kriteria 5.5.6
Ditetapkan dan dilakukan proses untuk menangani outbreak infeksi, baik di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas.

Elemen Penilaian R D O W S
a) Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan Dokumen data kasus outbreak yang Penggalian informasi terkait proses
terjadinya outbreak infeksi, baik yang terjadi di terjadi di Puskesmas dan wilayah kerja pengumpulan data outbreak kepada
Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas Puskesmas petugas Puskesmas, Dinkes
(D, W). Kabupaten/kota dan lintas sektor

b) Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan Dokumen penanganan kejadian outbreak Penggalian informasi terkait dengan
penanggulangan sesuai dengan kebijakan, di Puskesmas kejadian KLB kepada petugas Puskesmas,
panduan, protokol kesehatan, dan prosedur yang Dinkes Kabupaten/kota dan lintas sektor
disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan penanggulangan sesuai
dengan regulasi yang
disusun (D, W)
ngkatkan mutu pelayanan dan

NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

mutu.

NILAI
0
5
10

0
5
10
0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10
0
5
10

0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

titusi puskesmas dan sasaran

nalisis, evaluasi,

NILAI
0
5
10
0
5
10

0
5
10
0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10
0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10
0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

dampak kerugian yang lebih

NILAI
0
5
10
0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

an

n kesehatan.

NILAI
0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

arakat, maupun lingkungan.

NILAI
0
5
10
0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10

NILAI
0
5
10

0
5
10
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO BAB TOTAL SKOR

1 BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP) 0

BAB II PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


2 (UKM) YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN 0
PREVENTIF

BAB III PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN


3 0
PERSEORANGAN (UKP), LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN

4 BAB IV PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN) 0


5 BAB V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP) 0

SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 0


CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tanggal :
Surveior :

1
2
3
4
5
6
7
RUH BAB

muncul otomatis.

SKOR
MAKSIMUM CAPAIAN
E.P

1020 0.00%

930 0.00%

420 0.00%

340 0.00%
560 0.00%

3270
0.00%
BAB II
INSTRUMEN
Instrumen Akreditasi Puskesmas ini dikelompokkan AKREDITASI
menjadi 5 (lima)PUSKESMAS
Bab sebagaimana yang dituliskan di dalam standar
akreditasi Puskesmas namun diperjelas dengan isi dari RDOWS sesuai dengan yang tertera setiap elemen penilaian sebagai berikut.

BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)


Standar 1.1 Perencanaan dan kemudahan akses bagi pengguna layanan
Perencanaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dilakukan secara terpadu yang berbasis wilayah kerja Puskesmas bersama dengan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan serta dalam pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan kemudahan akses pengguna layanan.
Perencanaan Puskesmas dan jenis-jenis pelayanan yang disediakan mempertimbangkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan
pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, dan hasil analisis data kinerja serta umpan balik dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Puskesmas mudah diakses oleh pengguna layanan untuk mendapat pelayanan
sesuai kebutuhan, mendapat informasi tentang pelayanan, dan untuk
menyampaikan umpan balik serta mendapatkan dukungan dari lintas program dan lintas sektor.
a. Kriteria 1.1.1
Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan pelayanan, hasil
analisis risiko pelayanan, hasil analisis data kinerja, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan visi, misi, 1. SK tentang Penetapan Visi, 0
tujuan, dan tata nilai Misi, Tujuan, dan Tata Nilai 5
Puskesmas yang menjadi acuan Puskesmas. 10
dalam penyelenggaraan Puskesmas
mulai dari perencanaan, Catatan:
pelaksanaan kegiatan hingga jika kebijakan daerah
evaluasi kinerja Puskesmas (R). menyatakan bahwa penetapan
visi dan misi hanya oleh kepala
daerah, maka kepala Puskesmas
hanya menetapkan tujuan dan
b) Ditetapkan jenis-jenis tata
1. SKnilai.
tentang Penetapan Jenis- 1. Hasil identifikasi dan analisis yang Kepala Puskesmas dan 0
pelayanan yang disediakan Jenis Pelayanan Puskesmas. mendasari penetapan jenis- jenis KTU: 5
berdasarkan hasil identifikasi dan pelayanan, 10
analisis sesuai dengan ketentuan khususnya untuk jenis pelayanan yang penggalian informasi terkait proses
yang berlaku (R, D, W). bersifat pengembangan, baik UKM identifikasi dan analisis yang mendasari
maupun UKP. penetapan jenis- jenis pelayanan.

c) Rencana lima tahunan 1. Rencana lima tahunan 1. Bukti pertemuan penyusunan rencana Kepala Puskesmas, KTU dan tim 0
Puskesmas disusun dengan Puskesmas. lima tahunan bersama lintas program manajemen Puskesmas: 5
melibatkan lintas program dan lintas dan lintas sektor: minimal daftar hadir 10
sektor berdasarkan dan notula yang disertai dengan foto penggalian informasi terkait
pada rencana strategis dinas kegiatan. proses penyusunan rencana lima tahunan.
kesehatan daerah kabupaten/kota
(R, D, W). Catatan:
berlaku untuk rencana lima tahunan yang
disusun dalam 2 tahun terakhir dari saat
survei akreditasi dilaksanakan.

d) Rencana usulan kegiatan (RUK) 1. Rencana usulan kegiatan 1. Hasil analisis kebutuhan dan harapan Kepala Puskesmas, KTU dan tim 0
disusun dengan melibatkan lintas (RUK) tahun n (dan n+1 masyarakat. manajemen Puskesmas: 5
program dan lintas sektor disesuaikan dengan saat 2. Hasil analisis data kinerja. penggalian informasi terkait proses 10
berdasarkan rencana lima tahunan dilangsungkannya survei 3. Bukti pertemuan penyusunan RUK penyusunan RUK.
Puskesmas, hasil analisis kebutuhan akreditasi). bersama lintas program dan lintas sektor,
dan harapan masyarakat, dan hasil 2. Rencana lima tahunan minimal melampirkan daftar hadir dan
analisis data kinerja (R, D, W). Puskesmas. notula yang disertai dengan
foto kegiatan.
e) Rencana 1. Rencana 1. Bukti pertemuan Kepala 0
pelaksanaan kegiatan (RPK) pelaksanaan kegiatan (RPK) penyusunan RPK bersama lintas Puskesmas, KTU dan tim manajemen 5
tahunan Puskesmas disusun tahunan tahun n. program, minimal melampirkan daftar Puskesmas: 10
bersama lintas program sesuai hadir dan notula yang diserta dengan penggalian informasi terkait proses
dengan alokasi anggaran yang foto kegiatan. penyusunan RPK tahunan.
ditetapkan oleh dinas kesehatan
daerah kabupaten/kota (R, D, W).

f) Rencana pelaksanaan kegiatan 1. Rencana pelaksanaan 1. Hasil pemantauan dan capaian Kepala Puskesmas, KTU dan tim 0
bulanan disusun sesuai dengan kegiatan (RPK) bulanan. kinerja bulanan. manajemen Puskesmas: 5
rencana pelaksanaan kegiatan 2. Bukti pertemuan penyusunan RPK penggalian informasi terkait proses 10
tahunan serta hasil pemantauan dan bulanan, minimal melampirkan daftar penyusunan RPK
capaian kinerja bulanan (R, D, W). hadir dan notula yang diserta dengan bulanan.
foto kegiatan.

g) Apabila ada 1. Rencana lima 1. Bukti penyusunan Kepala Puskesmas, KTU dan tim 0
perubahan kebijakan pemerintah tahunan dan/atau revisi perencanaan, minimal manajemen Puskesmas: 5
dan/atau pemerintah daerah, Rencana Pelaksanaan Kegiatan melampirkan daftar hadir dan notula penggalian informasi terkait proses revisi 10
dilakukan revisi perencanaan sesuai (RPK) revisi. yang diserta dengan foto kegiatan. perencanaan.
kebijakan yang ditetapkan (R, D, W).

b. Kriteria 1.1.2
Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan lintas program dan lintas sektor mendapatkan kemudahan akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta
akses terhadap pelayanan dan akses penyampaian umpan balik
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan kebijakan tentang hak 1. SK tentang Penetapan Hak 0
dan kewajiban dan Kewajiban Pasien. 5
pasien (R). 10

b) Dilakukan 1. SK tentang Media 1. Bukti sosialisasi Pengamatan surveior 1. PJ UKP: 0


sosialisasi tentang hak dan Komunikasi dan Koordinasi hak dan kewajiban pasien. terhadap: penggalian informasi terkait proses 5
kewajiban pasien serta jenis- jenis 2. Bukti sosialisasi 1. Media informasi sosialisasi hak dan kewajiban pasien. 10
pelayanan yang disediakan oleh jenis-jenis pelayanan Puskesmas, tentang hak dan kewajiban 2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
Puskesmas kepada pengguna sesuai dengan media komunikasi yang pasien. penggalian informasi terkait proses
layanan dan kepada petugas dengan ditetapkan. 2. Media informasi sosialisasi jenis-jenis pelayanan
menggunakan strategi komunikasi tentang jenis- jenis Puskesmas.
yang ditetapkan Puskesmas (R, D, pelayanan Puskesmas.
O, W).

c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi kepatuhan petugas Pengamatan surveior 1. PJ UKP: penggalian informasi terkait 0
lanjut kepatuhan petugas dalam dalam implementasi hak dan kewajiban terhadap kepatuhan evaluasi kepatuhan petugas dalam 5
implementasi pemenuhan hak dan pasien serta rencana tindak lanjutnya. petugas dalam implementasi hak dan kewajiban pasien dan 10
kewajiban pasien, dan hasil sosialisasi 2. Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis- implementasi pemenuhan tindak lanjutnya.
jenis-jenis pelayanan yang disediakan jenis pelayanan Puskesmas serta hak dan kewajiban pasien.
2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
oleh Puskesmas kepada pengguna rencana tindak lanjutnya. penggalian informasi terkait proses evaluasi
layanan (D, O, W). 3. Bukti hasil tindak lanjut. hasil sosialisasi jenis-jenis pelayanan
Puskesmas serta tindak
lanjutnya.
d) Dilakukan upaya 1. SK tentang Pengelolaan 1. Bukti umpan balik pengguna layanan Pengamatan surveior PJ Mutu dan petugas yang ditunjuk: 0
untuk memperoleh Umpan Balik dari Pengguna yang diperoleh secara berkala tindak terhadap bentuk dan Penggalian informasi terkait proses 5
umpan balik pengguna layanan dan Layanan. lanjutnya. proses upaya memperoleh memperoleh umpan balik pengguna 10
pengukuran kepuasan pasien serta 2. SOP Pengelolaan Umpan 2. Bukti pengukuran kepuasan pasien umpan balik pengguna layanan, pengukuran kepuasan pasien serta
penanganan aduan/keluhan dari Balik dari Pengguna Layanan. (termasuk dapat menggunakan layanan, pengukuran penanganan aduan/keluhan dari pengguna
pengguna layanan maupun tindak 3. SOP Pengukuran Kepuasan pengukuran INM Kepuasan Pasien) dan kepuasan pasien serta layanan dan tindak lanjutnya.
lanjutnya yang didokumentasikan Pasien. tindak lanjutnya. penanganan aduan/
sesuai dengan aturan yang telah 4. SOP Penanganan 3. Bukti penanganan aduan/keluhan keluhan dari pengguna
ditetapkan dan dapat diakses oleh Aduan/Keluhan dari Pengguna dari pengguna layanan dan tindak layanan dan tindak
publik (R,D,O,W) Layanan. lanjutnya. lanjutnya. Surveior
mengamati apakah hasil
pengelolaan dan tindak
lanjut hal- hal tersebut
Standar 1.2 Tata kelola organisasi dapat diakses oleh publik.
Tata kelola organisasi Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tata kelola organisasi Puskesmas meliputi struktur organisasi, pengendalian dokumen, pengelolaan jaringan pelayanan dan jejaring, serta manajemen data dan informasi.
a. Kriteria 1.2.1
Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, tata hubungan kerja, dan persyaratan jabatan

ELEMEN PENILAIAN R D O W S NILAI


a) Kepala Puskesmas menetapkan 1. SK tentang Penetapan 0
penanggung jawab dan koordinator Penanggung Jawab dan 5
pelayanan Puskesmas sesuai Koordinator Pelayanan. 10
struktur organisasi yang ditetapkan
(R).

b) Ditetapkan kode etik perilaku 1. SK tentang Penetapan Kode 1. Hasil evaluasi pelaksanaan kode etik Kepala Puskesmas, KTU dan para PJ: 0
yang berlaku untuk seluruh pegawai Etik Perilaku Pegawai perilaku pegawai. penggalian informasi terkait proses dan hasil 5
yang bekerja di Puskesmas. Catatan: evaluasi pelaksanaan kode etik perilaku 10
Puskesmas serta dilakukan evaluasi Catatan: tata nilai dan budaya terintegrasi dengan penilaian kinerja pegawai serta tindak lanjutnya.
terhadap pelaksanaannya dan keselamatan dapat menjadi pegawai.
dilakukan tindak lanjutnya (R, D, W). bagian dari kode etik perilaku. 2. Tindak lanjut hasil evaluasi
pelaksanaan kode etik perilaku.

c) Terdapat kebijakan dan prosedur 1. SK tentang Pendelegasian 1. Surat pendelegasian wewenang 0


yang jelas dalam pendelegasian Wewenang Manajerial. Catatan: manajerial, jika ada pendelegasian 5
wewenang manajerial dari kepala SK Pendelegasian Wewenang wewenang manajerial. 10
Puskesmas kepada penanggung Manajerial dapat terintegrasi
jawab upaya, dari penanggung dengan SK Pendelegasian
jawab upaya kepada koordinator Wewenang Klinis.
pelayanan, dan dari koordinator 2. SOP tentang Pendelegasian
pelayanan kepada pelaksana Wewenang Manajerial.
kegiatan (R, D).
b. Kriteria 1.2.2
Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan serta didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan,
termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan kegiatan.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan pedoman tata 1. Pedoman Tata Naskah 0
naskah Puskesmas Puskesmas 5
(R). 10
b) Ditetapkan kebijakan, 1. SK, pedoman/panduan, KTU dan penanggung jawab upaya: 0
pedoman/panduan, prosedur, dan SOP, kerangka acuan kegiatan penggalian informasi terkait proses 5
kerangka acuan untuk KMP, KMP. penyusunan 10
penyelenggaraan UKM serta 2. SK, pedoman/panduan, dokumen regulasi.
penyelenggaraan UKP, laboratorium, SOP, kerangka acuan kegiatan
dan kefarmasian yang didasarkan penyelenggaraan UKM.
pada ketentuan peraturan 3. SK, pedoman/panduan,
perundang- undangan dan/atau SOP, kerangka acuan kegiatan
berbasis bukti ilmiah terkini (R, W). penyelenggaraan UKP,
kefarmasian dan laboratorium.

c) Dilakukan pengendalian, 1. SOP tentang Pengendalian 1. Bukti pengendalian dan distribusi Pengamatan surveior KTU dan petugas yang ditunjuk untuk 0
penataan, dan distribusi dokumen Dokumen. dokumen: bukti penomoran regulasi terhadap pengendalian, pengendalian dokumen: 5
sesuai dengan prosedur yang telah 2. SOP tentang Penataan internal, rekapitulasi distribusi dokumen, penataan, dan distribusi penggalian informasi terkait proses 10
ditetapkan (R, D, O, W). Dokumen bukti distribusi dokumen. pengendalian, penataan, dan distribusi
3. SOP tentang Distribusi dokumen. dokumen.
Dokumen.
Catatan:
yang dimaksud dengan
dokumen adalah dokumen
c. Kriteria 1.2.3 internal dan dokumen
Jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat
eksternal.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan indikator kinerja 1. SK tentang Indikator Kinerja 0
pembinaan jaringan pelayanan dan Pembinaan Jaringan Pelayanan 5
jejaring Puskesmas (R). dan Jejaring 10
Puskesmas.
b) Dilakukan identifikasi jaringan 1. Daftar identifikasi jaringan pelayanan 0
pelayanan dan jejaring di wilayah dan jejaring Puskesmas. 5
kerja Puskesmas untuk optimalisasi 10
koordinasi dan/atau rujukan di
bidang upaya kesehatan (D).

c) Disusun dan dilaksanakan 1. Kerangka acuan kegiatan 1. Jadwal pembinaan jaringan PJ Jaringan Pelayanan dan Jejaring 0
program pembinaan terhadap pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas. Puskesmas: 5
jaringan pelayanan dan jejaring pelayanan dan jejaring 2. Laporan pelaksanaan pembinaan penggalian informasi terkait program, 10
Puskesmas dalam rangka mencapai Puskesmas. terhadap jaringan pelayanan dan jejaring pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjutnya
indikator kinerja pembinaan dengan Puskesmas. terhadap pembinaan jaringan pelayanan
jadwal dan penanggung jawab yang Catatan: dan jejaring Puskesmas.
jelas (R, D, W). data dukung bukti pelaksanaan
pembinaan disesuaikan dengan jenis
kegiatan yang dilakukan, misalnya
pembinaan dalam bentuk pertemuan
minimal berupa daftar hadir dan notula
yang diserta dengan foto kegiatan.
d) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Hasil evaluasi terhadap indikator 0
lanjut terhadap pencapaian indikator kinerja pembinaan jaringan pelayanan 5
kinerja pembinaan jaringan dan jejaring Puskesmas. 10
pelayanan dan jejaring Puskesmas 2. Bukti hasil tindak lanjut.
(D).
d. Kriteria 1.2.4
Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilaksanakan pengumpulan, 1. SK tentang 1. Bukti pengumpulan dan KTU, para PJ, para 0
penyimpanan, analisis data, dan Pengumpulan, Penyimpanan, penyimpanan laporan. Koordinator Pelayanan dan Pelaksana 5
pelaporan serta distribusi informasi dan Analisis Data serta 2. Bukti analisis data. Kegiatan: 10
sesuai dengan ketentuan peraturan Pelaporan dan Distribusi 3. Bukti pelaporan dan distribusi penggalian informasi terkait proses
perundang-undangan terkait sistem Informasi. informasi. pengumpulan, penyimpanan, dan analisis
informasi Puskesmas (R, D, W) 2. SOP tentang Pengumpulan Catatan: data serta pelaporan dan distribusi
dan Penyimpanan Laporan. Jika menggunakan sistem informasi, informasi.
3. SOP tentang Analisis Data. maka bukti pelaksanaan poin 1
4. SOP tentang Pelaporan dan poin 3 menyesuaikan.
dan Distribusi Informasi.
Catatan:
Jika menggunakan sistem
informasi, maka SOP poin 2
dan poin 4 menyesuaikan.

b) Dilakukan evaluasi 1. Bukti evaluasi KTU dan petugas 0


dan tindak lanjut terhadap penyelenggaraan Sistem Informasi Sistem Informasi Puskesmas: penggalian 5
penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas. informasi terkait proses dan hasil evaluasi 10
Puskesmas secara periodik (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut. serta tindak lanjut penyelenggaraan Sistem
Informasi Puskesmas.

c) Terdapat informasi pencapaian 1. Bukti pencapaian kinerja Puskesmas Pengamatan surveior 0


kinerja Puskesmas melalui sistem sesuai dengan sistem informasi yang terhadap penyajian 5
informasi Puskesmas (D, O). digunakan. informasi pencapaian 10
kinerja Puskesmas.
e. Kriteria 1.2.5
Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etik dalam pengambilan keputusan pelayanan
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Puskesmas 1. SOP tentang Pelaporan dan 0
mempunyai prosedur Penyelesaian Dilema Etik. 5
pelaporan dan penyelesaian bila 10
terjadi dilema etik dalam pelayanan
UKP dan pelayanan UKM (R).
b) Dilaksanakan pelaporan apabila 1. Bukti pelaporan dilema eik. Kepala Puskesmas: penggalian informasi 0
terjadi dilema etik dalam pelayanan terkait dilema etik yang pernah terjadi dan 5
UKP dan pelayanan UKM (D, W). pelaksanaan pelaporannya. 10

c) Terdapat bukti bahwa pimpinan 1. Bukti dukungan kepala dan/atau Kepala Puskesmas: 0
dan/atau pegawai pegawai penggalian informasi terkait proses 5
Puskesmas mendukung Puskesmas dalam penanganan terhadap dilema etik yang 10
penyelesaian dilema etik dalam penanganan/penyelesaian dilema etik. pernah terjadi dan bentuk dukungan kepala
pelayanan UKP dan pelayanan UKM dan/atau pegawai Puskesmas dalam
dan telah dilaksanakan sesuai penanganan/ penyelesaiannya.
regulasi (D, W).

Standar 1.3 Manajemen sumber daya manusia.


Manajemen sumber daya manusia Puskesmas dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketenagaan Puskesmas harus dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

a. Kriteria 1.3.1
Tersedia sumber daya manusia (SDM) dengan jenis, jumlah, dan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan analisis jabatan dan 1. Bukti analisis jabatan. Kepala Puskesmas dan KTU: 0
analisis beban kerja sesuai 2. Bukti analisis beban kerja. penggalian informasi terkait proses analisis 5
kebutuhan pelayanan dan ketentuan 3. Bukti pelaksanaan analisis, minimal jabatan dan analisis beban kerja. 10
peraturan perundang- undangan (D, daftar hadir dan notula yang diserta
W). dengan foto kegiatan.
b) Disusun peta jabatan, uraian 1. Dokumen peta jabatan, uraian ` Kepala Puskesmas dan KTU: penggalian 0
jabatan dan jabatan, dan dokumen kebutuhan informasi terkait proses penyusunan peta 5
kebutuhan tenaga berdasar hasil tenaga. jabatan dan uraian jabatan serta kebutuhan 10
analisis jabatan dan hasil analisis tenaga.
c) Dilakukan
beban upaya
kerja (D, W). untuk 1. Bukti upaya pemenuhan tenaga. Kepala Puskesmas dan KTU: 0
pemenuhan kebutuhan tenaga baik penggalian informasi terkait proses 5
dari jenis, jumlah maupun pemenuhan tenaga dan hasilnya. 10
kompetensi sesuai dengan peta
jabatan dan hasil analisis beban
kerja (D, W). bukti Puskesmas
d) Terdapat 1. Surat permohonan kredensial Kepala Puskesmas: 0
mengusulkan dan/atau rekredensial. 5
kredensial dan/ atau rekredensial 2. Surat penugasan klinis yang merujuk penggalian informasi terkait proses, hasil, 10
tenaga kesehatan kepada tim pada penetapan kewenangan klinis dari dan
kredensial dinas kesehatan daerah tim kredensial tindak lanjut kredensial dan/atau
kabupaten/kota dan dilakukan tindak dinas kesehatan daerah kabupaten/kota rekredensial
lanjut terhadap hasil kredensial 3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil tenaga kesehatan.
dan/atau rekredensial sesuai kredensial dan/atau rekredensial (sesuai
ketentuan yang berlaku (D, W). petunjuk teknis kredensial tenaga
kesehatan di puskesmas).
b. Kriteria 1.3.2
Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penilaian kinerja pegawai.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ada penetapan uraian tugas 1. SK tentang Penetapan 0
yang berisi tugas pokok dan tugas Uraian Tugas Pegawai. 5
tambahan untuk setiap pegawai (R). 10
b) Ditetapkan indikator penilaian 1. SK tentang Penetapan 0
kinerja pegawai (R). Indikator Penilaian Kinerja 5
Pegawai. 10
c) Dilakukan penilaian kinerja 1. SOP tentang Penilaian 1. Hasil penilaian kinerja pegawai. KTU: 0
pegawai minimal setahun sekali dan Kinerja Pegawai. 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil 5
tindak lanjutnya untuk upaya penilaian kinerja pegawai. penggalian informasi terkait proses 10
perbaikan sesuai dengan pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut
mekanisme yang telah ditetapkan (R, penilaian kinerja pegawai.
D, W).
d) Ditetapkan indikator dan 1) SK tentang Penetapan 0
mekanisme survei kepuasan Indikator Kepuasan Pegawai. 5
pegawai terhadap penyelenggaraan 2) SOP tentang Survei 10
KMP, UKM, UKP, Kepuasan Pegawai.
laboratorium, dan kefarmasian serta
kinerja pelayanan Puskesmas (R).

e) Dilakukan pengumpulan data, Kerangka acuan kegiatan survei 1. Jadwal pelaksanaan survei kepuasan KTU: 0
analisis dan upaya perbaikan dalam kepuasan pegawai. pegawai penggalian informasi terkait proses 5
rangka meningkatkan kepuasan 2. Instrumen survei kepuasan pegawai. pengumpulan data, analisis hasil survei 10
pegawai sesuai kerangka acuan (R, 3. Bukti pengumpulan data dan analisis kepuasan pegawai, dan upaya
D, W) hasil survei kepuasan pegawai. perbaikannya.
4. Bukti upaya perbaikan.

c. Kriteria 1.3.3
Setiap pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tersedia informasi mengenai 1. Bukti informasi peluang peningkatan 0
peluang untuk meningkatkan kompetensi pegawai. 5
kompetensi bagi semua tenaga yang 10
ada di Puskesmas (D).
b) Ada dukungan dari manajemen 1. RUK yang mencantumkan Kepala Puskesmas, KTU: 0
bagi semua tenaga yang ada di kegiatan peningkatan penggalian informasi terkait bentuk 5
Puskesmas untuk memanfaatkan kompetensi pegawai. dukungan dalam peningkatan kompetensi 10
peluang tersebut (R, W). pegawai.
c) Jika ada tenaga yang mengikuti 1. SOP tentang Penerapan 1. Bukti pelaksanaan kegiatan KTU dan pegawai yang mengikuti 0
peningkatan kompetensi, dilakukan Hasil Peningkatan peningkatan kompetensi yang peningkatan kompetensi: penggalian 5
evaluasi penerapan terhadap hasil Kompetensi Pegawai dilakukan oleh pegawai. informasi terkait proses dan hasil evaluasi 10
peningkatan kompetensi tersebut di 2. Hasil evaluasi terhadap hasil terhadap hasil peningkatan kompetensi
tempat kerja (R, D, W). peningkatan kompetensi yang diikuti yang diikuti pegawai.
d. Kriteria 1.3.4 pegawai.
Setiap pegawai mempunyai dokumen kepegawaian yang lengkap dan mutakhir
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan dan tersedia isi 1. SK tentang Kelengkapan Isi 1. Dokumen kepegawaian tiap pegawai. Pengamatan surveior KTU: 0
dokumen kepegawaian yang lengkap Dokumen Kepegawaian. Catatan: dokumen kepegawaian dapat terhadap dokumen penggalian informasi terkait proses 5
dan mutakhir untuk tiap pegawai 2. SOP tentang Pengumpulan dalam bentuk cetak dan/atau digital. kepegawaian tiap pegawai pengumpulan dan pengelolaan dokumen 10
yang bekerja di Pukesmas, serta Dokumen Kepegawaian. serta kesesuaian kepegawaian.
terpelihara sesuai dengan prosedur kelengkapan dan
yang telah ditetapkan (R, D, O, W). kemutakhiran isinya.

b) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi terhadap kelengkapan KTU: 0


lanjut secara periodik terhadap dan pemutakhiran data kepegawaian. penggalian informasi terkait proses dan hasil 5
kelengkapan dan pemutakhiran 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kelengkapan dan pemutakhiran 10
dokumen kepegawaian (D, W). evaluasi kelengkapan dan pemutakhiran data kepegawaian serta tindak lanjutnya.
data kepegawaian.

e. Kriteria 1.3.5
Pegawai baru dan pegawai alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Orientasi pegawai dilaksanakan 1. Kerangka acuan kegiatan 1. Bukti pelaksanaan kegiatan orientasi KTU dan pegawai yang mengikuti orientasi: 0
sesuai kerangka acuan yang disusun orientasi pegawai. pegawai. penggalian informasi terkait proses 5
(R, D, W). pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai 10
baru dan pegawai alih tugas.
b) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi pelaksanaan kegiatan KTU: penggalian informasi terkait hasil 0
lanjut terhadap pelaksanaan orientasi pegawai. evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi 5
orientasi pegawai (D, W). 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil pegawai baru dan pegawai alih tugas serta 10
evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi tindak lanjutnya.
pegawai.
f. Kriteria 1.3.6
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan petugas yang 1. SK tentang penetapan 1. Dokumen program K3. Koordinator atau Tim K3: 0
bertanggung jawab terhadap koordinator atau tim K3 yang 2. Bukti evaluasi program K3. penggalian informasi terkait pelaksanaan 5
program K3 dan program K3 terintegrasi dengan SK program-program K3 dan hasil evaluasinya. 10
Puskesmas serta dilakukan evaluasi Penanggung Jawab dan
terhadap pelaksanaan program K3 Koordinator Pelayanan pada
(R, D, W). Kriteria 1.2.1.
2. SK tentang penetapan
program K3 yang terintegrasi
dengan SK Jenis Pelayanan
pada Kriteria 1.1.1.

b) Dilakukan pemeriksaan 1. RUK dan RPK yang 1. Bukti hasil pemeriksaan berkala Koordinator atau Tim K3: 0
kesehatan secara berkala terhadap mencantumkan kegiatan kesehatan pegawai. penggalian informasi terkait proses 5
pegawai untuk menjaga kesehatan pemeriksaan kesehatan berkala pelaksanaan pemeriksaan berkala 10
pegawai sesuai dengan program bagi pegawai. kesehatan pegawai.
yang telah ditetapkan oleh kepala
Puskesmas (R, D, W).

c) Ada program dan pelaksanaan 1. RUK dan RPK yang 1. Dokumen analisis tingkat risiko Koordinator atau Tim K3: 0
imunisasi bagi pegawai sesuai mencantumkan kegiatan pelayanan. penggalian informasi terkait proses 5
dengan tingkat risiko dalam imunisasi bagi pegwai 2. Bukti pelaksanaan imunisasi bagi pelaksanaan imunisasi bagi 10
pelayanan (R, D, W). pegawai. pegawai.
d) Apabila ada pegawai yang 1. Bukti Koordinator atau Tim K3: 0
terpapar penyakit infeksi, kekerasan, pelaksanaan konseling terhadap penggalian informasi terkait proses 5
atau cedera akibat kerja, dilakukan pegawai. pelaksanaan konseling bagi pegawai dan 10
konseling dan tindak lanjutnya (D, 2. Bukti tindak lanjut hasil konseling tindak lanjutnya.
W). terhadap pegawai.

Standar 1.4 Manajemen fasilitas dan keselamatan.


Manajemen sarana (bangunan), prasarana, peralatan, keselamatan dan keamanan lingkungan Puskesmas dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sarana (bangunan), prasarana, peralatan, keselamatan dan keamanan lingkungan dikelola dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dikaji
dengan memperhatikan manajemen risiko

a. Kriteria 1.4.1.
Disusun dan diterapkan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang meliputi manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas, manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3, manajemen
kedaruratan dan bencana, manajemen pengamanan kebakaran, manajemen alat kesehatan, manajemen sistem utilitas, dan Pendidikan MFK.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Terdapat petugas yang 1. SK penetapan penanggung 0
bertanggung jawab dalam MFK serta jawab MFK yang terintegrasi 5
tersedia program MFK yang dengan SK penanggung jawab 10
ditetapkan setiap tahun berdasarkan pada kriteria 1.2.1
identifikasi risiko (R). 2. SK penetapan program MFK
yang terintegrasi dengan SK
Jenis-Jenis Pelayanan pada
Kriteria 1.1.1
b) Puskesmas menyediakan akses Pengamatan surveior PJ mutu, koordinator MFK dan pasien: 0
yang mudah dan aman bagi terhadap pengaturan penggalian informasi tentang akses 5
pengguna layanan dengan ruang yang aman apakah layanan yang mudah dan aman bagi 10
keterbatasan fisik (O, W). mengakomodasi pengguna yang keterbatasan fisik
Pengguna layanan yang
dengan keterbatasan fisik
seperti menyediakan
hendrel pegangan tangan
pada kamar mandi, jalur
kursi roda dll
c) Dilakukan identifikasi terhadap 1. Bukti identifikasi terhadap area PJ mutu, koordinator MFK penggalian 0
area-area berisiko (D, W). beresiko pada keselamatan dan informasi terkait dasar penetapan area 5
keamanan fasilitas beresiko pada keselamatan dan keamanan 10
fasilitas
d) Disusun daftar risiko (risk 1. Daftar risiko (risk register) program 0
register) yang mencakup seluruh MFK. 5
lingkup program MFK (D). Catatan: terintegrasi dengan daftar risiko 10
pada program manajemen risiko.

e) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi dari pelaksanaan 0


lanjut per triwulan terhadap program MFK 5
pelaksanaan program MFK (D). 2. Bukti hasil tindak lanjut dari 10
pelaksanaan evaluasi program MFK.
Catatan:
Pemenuhan huruf d) meliputi angka (1)
sampai dengan angka (7) sesuai pada
a. Kriteria 1.4.2 pokok pikiran
Puskesmas merencanakan dan melaksanakan manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan identifikasi terhadap 1. SOP identifikasi pengunjung, Pengamatan surveior Petugas, pengunjung dan pekerja alih daya: 0
pengunjung, petugas dan pekerja petugas dan pekerja alih daya terkait identifikasi kepada penggalian informasi terkait pelaksanaan 5
alih daya (outsourcing) (R, O, W). pengunjung, petugas dan identifikasi pengunjung, petugas dan pekerja 10
pekerja alih daya sesuai alih daya
dengan regulasi yang
ditetapkan Puskesmas
b) Dilakukan inspeksi fasilitas 1. SOP inspeksi fasilitas 1. Bukti hasil inspeksi fasilitas sesuai Pengamatan surveior Koordinator MFK Penggalian informasi 0
secara berkala yang meliputi dengan regulasi yang ditetapkan di terkait hasil pemeliharaan terkait pelaksanaan pemeliharaan fasilitas 5
bangunan, prasarana dan peralatan Puskesmas fasilitas termasuk yang ada di Puskesmas 10
(R, D, O, W). penyediaan mendukung
keamanan dan fasilitas
seperti penyediaan closed
circuit television (CCTV),
alarm, alat pemadam api
ringan (APAR), jalur
evakuasi, titik kumpul,
rambu-rambu mengenai
keselamatan dan tanda-
c) Dilakukan simulasi terhadap 1. Bukti hasil simulasi terhadap kode tanda pintu darurat.
Pengamatan surveior Petugas Puskesmas: Surveior meminta petugas 0
kode darurat secara berkala (D, O, darurat (kode merah dan kode biru) terhadap kode darurat penggalian informasi terkait dengan untuk melakukan simulasi kode 5
W, S). minimal melampirkan daftar hadir dan yang ditetapkan dan pelaksanaan kode darurat yang di tetapkan darurat (kode merah dan kode 10
foto2 kegiatan simulasi. diterapkan di Puskesmas oleh Puskesmas biru) yang ditetapkan oleh
Catatan: khusus untuk Puskesmas
simulasi kode biru minimal berupa
pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD).

d) Dilakukan pemantauan terhadap Dokumen ICRA bangunan (jika ada Pengamatan surveior Koordinator PPI dan Koordinator MFK: 0
pekerjaan konstruksi terkait renovasi bangunan) yang dilakukan oleh terhadap: Hasil penggalian informasi terkait dengan 5
keamanan dan Tim PPI bekerja sama pelaksanaan ICRA penyusunan ICRA bangunan (jika dilakukan 10
pencegahan penyebaran infeksi (D, dengan Tim MFK serta dengan bangunan (jika ada renovasi bangunan)
O, W). multidisplin lainnya renovasi
bangunan)
b. Kriteria 1.4.3
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya beracun (B3), pengendalian dan pembuangan limbah B3 dilakukan berdasarkan perencanaan dan ketentuan peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian: R D O W S NILAI


a) Dilakukan inventarisasi B3 dan 1. Daftar inventarisasi B3 dan limbah B3 0
limbah B3 (D). 5
10
b) Dilaksanakan manajemen B3 dan 1. SOP Pengelolaan Limbah B3 1. Bukti pelaksanaan program Petugas yang bertanggung jawab terhadap 0
limbah B3 (R, D, W). di Puskesmas manajemen B3 pengelolaan B3 dan limbah B3: 5
dan limbah B3 yang meliputi (huruf (a) penggalian informasi terkait proses 10
sampai dengan huruf (f) sesuai pada pengelolaan B3 dan limbah B3
pokok pikiran angka (2)
c) Tersedia IPAL sesuai dengan kriteria
1. Izin 1.4.1)
IPAL Pengamatan surveior 0
ketentuan peraturan perundang- terhadap penyediaan 5
undangan (D, O, W). IPAL sesuai dengan 10
surat izin
d) Apabila terdapat tumpahan 1. Bukti dilakukan penanganan awal ketersedian spill kit untuk Petugas kebersihan/ cleaning service, 0
dan/atau paparan/pajanan B3 oleh petugas. Bukti hasil pelaporan dan penanganan tumpahan koordinator PPI, petugas kesling dan 5
dan/atau limbah B3, dilakukan hasil analisis dari penanganan limbah B3 petugas ditempat 10
penanganan awal, pelaporan, analisis, paparan/pajanan B3 atau limbah B3 terjadinya tumpahan:
dan tindak lanjutnya (D,O, W). sesuai dengan regulasi yang telah penggalian informasi terkait penanganan
ditetapkan Puskesmas. tumpahan B3
2. Bukti tindak lanjut dari hasil
pelaporan dan
analisis.
c. Kriteria 1.4.4
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi manajemen kedaruratan dan bencana.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan identifikasi risiko 1. Hasil indentifikasi resiko bencana di 0
terjadinya bencana internal dan Puskesmas/ Hazard Vulnerability 5
eksternal sesuai dengan letak Assessment (HVA). 10
geografis Puskesmas dan akibatnya
terhadap pelayanan (D).
b) Dilaksanakan manajemen 1. Bukti pelaksanaan program Petugas Puskesmas, pasien dan 0
kedaruratan dan bencana (D, W). manajemen kedaruratan dan bencana pengunjung 5
yang meliputi huruf (a) sampai dengan penggalian informasi terhadap penerapan 10
huruf (g) sesuai pada pokok pikiran manajemen kedaruratan dan bencana
angka 3) pada kriteria 1.4.1
c) Dilakukan simulasi dan evaluasi 1. Bukti pelaksanaan simulasi (minimal Petugas Puskesmas: 0
tahunan terhadap manajemen melampirkan daftar hadir dan foto penggalian informasi kepada pelaksanaan 5
kedaruratan dan bencana yang telah kegiatan simulasidan laporan) simulasi, evaluasi dan debriefing setiap 10
disusun, dan dilanjutkan dengan 2. Bukti hasil evaluasi tahunan selesai simulasi
debriefing setiap selesai simulasi. (D, 3. Bukti
W). pelaksanaan debriefing setiap selesai
simulasi (minimal melampirkan daftar
d) Dilakukan perbaikan terhadap hadir, fotorencana
1. Bukti kegiatanperbaikan
dan laporan)
program 0
manajemen kedaruratan dan manajemen kedaruratan dan bencana 5
bencana sesuai hasil simulasi dan sesuai hasil simulasi 10
evaluasi tahunan. (D). 2. Bukti hasil evaluasi tahunan
d. Kriteria 1.4.5
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan manajemen 1. Bukti pelaksanaan program Pengamatan surveior Petugas Puskesmas: 0
pengamanan kebakaran (D, O, W). manajemen pengamanan sesuai huruf terhadap penerapan penggalian informasi terkait dengan 5
(a) sampai dengan huruf (d) pada angka pengamanan yang penerapan manajemen risiko kebakaran 10
(4) sesuai pokok pikiran kriteria 1.4.1 ditetapkan oleh
Puskesmas seperti
penerapan resiko
kebakaran, penyediaan
proteksi kebakaran baik
aktif mau pasif, dan
himbauan dilarang
merokok
b) Dilakukan inspeksi, pengujian 1. Bukti pelaksanaan dan hasil Pengamatan surveior 0
dan pemeliharaan terhadap alat inspeksi/pengujian. terhadap alat deteksi dini, 5
deteksi dini, alarm, jalur evakuasi, 2. Bukti pemeliharaan alat deteksi dini jalur evakuasi, serta 10
serta keberfungsian alat pemadam jalur evakuasi, serta keberfungsian alat keberfungsian alat
api (D, O). pemadam api pemadam api
c) Dilakukan simulasi dan evaluasi 1. Bukti pelaksanaan simulasi minimal Petugas Puskesmas, pengunjung: Petugas Puskesmas melakukan 0
tahunan terhadap manajemen menyertakan notula dan foto- foto penggalian informasi terhadap sistem simulasi pengamanan 5
pengamanan kebakaran (D, W, S). kegiatan simulasi pengamanan kebakaran kebakaran 10
2. Bukti evaluasi tahunan terhadap
program manajemen pengamanan
kebakaran
d) Ditetapkan kebijakan larangan 1. SK tentang larangan Pengamatan terhadap Kepada petugas dan pengunjung : 0
merokok bagi petugas, pengguna merokok bagi petugas, penerapan kebijakan penggalian informasi terkait kebijakan 5
layanan, dan pengunjung di area pengguna layanan, dan larangan merokok di larangan merokok 10
Puskesmas (R, O, W). pengunjung di area Puskesmas Puskesmas
f) Kriteria 1.4.6
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan program untuk memastikan semua peralatan kesehatan berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi alat Kesehatan

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan inventarisasi alat Bukti kesesuaian inventarisasi alkes 0
kesehatan sesuai dengan ASPAK dengan ASPAK. 5
(D). 10
b) Dilakukan pemenuhan 1. Bukti pemenuhan kompetensi staf Petugas yang bertanggungjawab dalam 0
kompetensi bagi staf dalam dalam mengoperasikan alat kesehatan mengoperasikan alat: penggalian informasi 5
mengoperasikan alat kesehatan tertentu (contoh pengajuan pelatihan tentang mengoperasikan alat kesehatan 10
tertentu (D, W). mengoperasional- kan alat ke dinas tertentu
kesehatan)
c) Dilakukan pemeliharaan dan 1. SOP pemeliharaan alat 1. Jadwal pemeliharaan alat Pengamatan surveior Petugas yang bertanggung jawab terhadap 0
kalibrasi terhadap alat kesehatan kesehatan 2. Bukti pemeliharaan alat kesehatan terhadap alat kesehatan pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan: 5
secara periodik (R, D, O, W) 3. Bukti kalibrasi alat kesehatan yang dilakukan penggalian informasi terkait pemeliharaan 10
Catatan: pemeliharaan dan kalibrasi dan kalibrasi alat kesehatan
Jika pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh
Dinkes Kab/Kota, maka Puskesmas
cukup menyerahkan surat permohonan
pengajuan kalibrasi beserta notula
pembahasan tentang kalibrasi (notula
lokokarya bulanan dan/ atau pertemuan
tinjauan manajemen)
g) Kriteria 1.4.7
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan inventarisasi sistem 1. Daftar 0
utilitas sesuai dengan ASPAK (D). inventarisasi sistem utilitas 5
10
b) Dilaksanakan manajemen sistem 1. SOP pelaksanaan 1. Bukti pelaksanaan program 0
utilitas dan sistem penunjang lainnya manajemen sistem utilitas dan manajemen utilitas dan sistem penunjang 5
(R, D). sistem penunjang lainnya. lainnya 10
c) Sumber air, listrik, dan gas medik Pengamatan surveior 0
beserta cadangannya tersedia terhadap ketersediaan 5
selama 7 hari 24 jam untuk sumber air, listrik, dan gas 10
pelayanan di Puskesmas (O) medik beserta
cadangannya tersedia
selama 7 hari 24 jam untuk
pelayanan di
h) Kriteria 1.4.8 Puskesmas
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) bagi petugas

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ada rencana pendidikan 1. Usulan peningkatan 0
manajemen fasilitas dan keselamatan kompetensi tenaga Puskesmas 5
bagi petugas (R). terkait MFK yang teringrasi 10
dengan Kriteria 1.3.3
b) Dilakukan pemenuhan pendidikan 1. Bukti pelaksanaan pemenuhan Kepala Puskesmas, KTU, Petugas yang 0
manajemen fasilitas dan keselamatan program pendidikan manajemen fasilitas mendapatkan pendidikan manajemen 5
bagi petugas sesuai rencana (D, W). dan keselamatan bagi petugas fasilitas dan keselamatan: 10
penggalian informasi terkait pemenuhan
program pendidikan MFK bagi petugas.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi program pendidikan Kepala Puskemas, KTU, petugas yang 0
lanjut perbaikan pelaksanaan manajemen fasilitas dan keselamatan mendapatkan pendidikan MFK: 5
pemenuhan pendidikan bagi petugas Puskesmas penggalianinformasi terkait evaluasi dan 10
manajemen fasilitas dan keselamatan 2. Bukti tindak lanjut perbaikan tindaklanjut program pendidikan manajemen
bagi petugas (D, W). berdasarkan hasil evaluasi fasilitas dan keselamatan bagi petugas
Standar 1.5 Manajemen keuangan. Puskesmas
Puskesmas melaksanakan manajemen keuangan

a. Kriteria 1.5.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab keuangan melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan kebijakan dan 1. SK Penetapan Pengelola 0
prosedur manajemen keuangan Keuangan. 5
dalam pelaksanaan pelayanan 2. SK 10
Puskesmas serta petugas pengelola Pengelolaan Keuangan.
keuangan Puskesmas dengan 3. SOP Pengelolaan
kejelasan tugas, tanggung jawab, Keuangan.
dan Dilaksanakan
b) wewenang (R).pengelolaan 1. Laporan keuangan bulanan/ Pengamatan surveior 1. Pengelola Keuangan: penggalian 0
keuangan sesuai dengan kebijakan triwulanan/ semesteran/ tahunan. terhadap kesesuaian informasi terkait proses pengelolaan 5
dan prosedur manajemen keuangan pengelolaan keuangan keuangan, 10
yang telah ditetapkan (D, O, W). yang dilaksanakan oleh 2. Kepala Puskesmas: penggalian
pengelola keuangan informasi terkait pelaksanaan pengelolaan
dengan SK dan SOP. keuangan oleh pengelola
keuangan.
Standar 1.6 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
a. Kriteria 1.6.1
Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan indikator kinerja 1. SK indikator kinerja 0
Puskesmas sesuai dengan jenis- jenis Puskesmas sesuai dengan jenis- 5
pelayanan yang disediakan dan jenis pelayanan yang 10
kebijakan pemerintah pusat dan disediakan dan kebijakan
daerah (R). pemerintah pusat dan daerah
b) Dilakukan pengawasan, 1. SK tentang pengawasan, 1. Bukti pelaksanaan pengawasan, Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ 0
pengendalian, dan penilaian terhadap pengendalian dan penilaian pengendalian, dan penilaian kinerja Mutu: 5
kinerja Puskesmas secara periodik kinerja secara periodik sesuai dengan regulasi penggalian informasi terkait pelaksanaan 10
sesuai dengan kebijakan dan prosedur 2. SOP Pemantauan dan yang ditetapkan, antara lain : pengawasan, pengendalian, dan penilaian
yang ditetapkan, dan hasilnya evaluasi a) Bukti pelaksanaan pemantauan dan kinerja secara periodik
diumpanbalikkan kepada lintas 3. SOP Supervisi evaluasi
program dan lintas sektor (R, D, W). 4. SOP Lokakarya mini b) Bukti pelaksanaan supervisi
5. SOP Audit internal c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
6. SOP Pertemuan tinjauan d) Bukti
manajemen. audit internal,
c) Dilakukan evaluasi dan tindak e)1. Bukti
Buktipertemuan
hasil evaluasi
tinjauan Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ 0
lanjut terhadap hasil pengawasan, 2. Bukti tindak lanjut terkait hasil
manajemen. Mutu dan tim manajemen Puskesmas: 5
pengendalian, dan penilaian kinerja pengawasan, pengendalian, dan penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
terhadap target yang ditetapkan dan penilaian kinerja secara periodik, evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil
hasil kaji banding dengan Puskesmas 3. Bukti hasil kaji banding dan pengawasan, pengendalian, dan penilaian
lain (D, W). tindaklanjut yang dilakukan kinerja terhadap target yang ditetapkan dan
hasil kaji banding dengan Puskesmas lain
d) Dilakukan analisis terhadap hasil 1. Bukti hasil analisis terkait hasil Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ 0
pengawasan, pengendalian, dan pengawasan, pengendalian, dan Mutu dan tim manajemen Puskesmas: 5
penilaian kinerja untuk digunakan penilaian kinerja secara periodik untuk penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
dalam perencanaan kegiatan masing- digunakan dalam perencanaan masing- analisis kegiatan pengawasan,
masing upaya Puskesmas, dan untuk masing pelayanan dan perencanaan pengendalian dan penilaian kinerja untuk
perencanaan Puskesmas (D, W). Puskesmas perencanaan kegiatan masing- masing
pelayanan dan perencanaan Puskesmas
berikutnya
e) Hasil pengawasan dan 1. Bukti perbaikan kinerja dari hasil Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ 0
pengendalian dalam bentuk perbaikan pengawasan dan pengendalian yang Mutu dan tim manajemen Puskesmas: 5
kinerja disediakan dan digunakan dituangkan ke dalam RPK penggalian informasi terkait dengan dasar 10
sebagai dasar untuk memperbaiki 2. Bukti revisi perencanaan kegiatan perbaikan kinerja pelaksanaan kegiatan dan
kinerja pelaksanaan kegiatan bulanan (revisi RPK bulanan) revisi perencanaan kegiatan bulanan
Puskesmas dan revisi rencana berdasarkan hasil pengawasan dan
pelaksanaan kegiatan bulanan (D, W). pengendalian
f) Hasil pengawasan, pengendalian, 1. Dokumen PKP 0
dan penilaian kinerja dibuat dalam 5
bentuk laporan penilaian kinerja 10
Puskesmas (PKP), serta upaya
perbaikan kinerja dilaporkan kepada
dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota
b) (D).
Kriteria 1.6.2
Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan lokakarya mini 1. Jadwal Lokmin bulanan dan Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung 0
bulanan dan triwulanan secara triwulanan jawab Upaya Puskesmas: 5
konsisten dan periodik untuk 2. Notula Lokmin bulanan dan penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
mengomunikasikan, triwulanan yang disertai foto kegiatan Lokmin secara priodik
mengoordinasikan, dan 3. Undangan Lokmin bulanan dan
mengintegrasikan upaya-upaya triwulanan
Puskesmas
b) (D,pembahasan
Dilakukan W). 4. Notula
1. Daftar Hadir
lokminLokmin bulanan dan
yang berisi Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung 0
permasalahan dan hambatan dalam triwulanan
pembahasan permasalahan, hambatan jawab Upaya Puskesmas: 5
pelaksanaan kegiatan, serta dalam pelaksanaan kegiatan, dan penggalian informasi tentang pembahasan 10
rekomendasi tindak lanjut dalam rekomendasi tindak lanjut permasalahan dan hambatan pelaksanaan
lokakarya mini bulanan dan kegiatan
triwulanan
c) (D, tindak
Dilakukan W). lanjut terhadap 1. Bukti tindak lanjut perbaikan Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung 0
rekomendasi lokakarya mini bulanan pelaksana kegiatan berdasarkan jawab Upaya Puskesmas: 5
dan triwulanan dalam bentuk rekomendasi hasil lokmin bulanan dan penggalian informasi tentang tindak lanjut 10
perbaikan pelaksanaan kegiatan (D, triwulanan hasil rekomendasi lokmin
W)
c) Kriteria 1.6.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal dan pertemuan tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan
masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pelayanan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Kepala Puskesmas membentuk 1. SK tim audit Internal beserta 0
tim audit internal dengan uraian uraian tugas dan tanggung jawab 5
tugas, wewenang, dan tanggung yang dapat terintegrasi dengan 10
jawab yang jelas (R). SK penanggungjawab upaya
pelayanan di Puskesmas pada
kriteria 1.2.1

b) Disusun rencana program audit 1. KAK audit internal 1. Rencana audit internal (audit plan), PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan 0
internal tahunan yang dilengkapi 2. Bukti pelaksanaan audit internal, auditor internal: penggalian informasi 5
kerangka acuan dan dilakukan 3. Instrumen audit internal tentang pelaksanaan audit internal 10
kegiatan audit internal sesuai Catatan: Penyusunan rencana audit
dengan rencana yang telah disusun sampai dengan pelaksanaan audit,
(R, D, W). dilakukan secara priodik.
c) Ada laporan dan umpan balik 1. Laporan hasil audit internal PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan 0
hasil audit internal kepada kepala 2. Bukti umpan balik hasil audit internal auditor internal: 5
Puskesmas, tim mutu, pihak yang kepada Kepala Puskesmas, tim mutu penggalian informasi tentang laporan dan 10
diaudit dan unit terkait (D, W). Puskesmas, pihak yang diaudit dan unit umpan balik hasil
terkait audit internal

d) Tindak lanjut dilakukan terhadap 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan PJ Mutu,Koordinator Audit Internal, auditor 0
temuan dan rekomendasi dari hasil rekomendasi hasil audit internal internal dan pihak yang diaudit: 5
audit internal, baik oleh kepala penggalian informasi tentang tindaklanjut 10
Puskesmas, penanggung jawab hasil audit
maupun pelaksana (D, W).
e) Kepala Puskesmas bersama 1. Jadwal pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu 0
dengan tim mutu merencanakan manajemen Puskesmas, dan petugas Puskesmas: 5
pertemuan tinjauan manajemen dan 2. Undangan pertemuan tinjauan penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
pertemuan tinjauan manajemen manajemen pertemuan
tersebut dilakukan dengan agenda 3. Notula hasil pertemuan tinjauan tinjauan manajemen
sebagaimana tercantum dalam manajemen yang
pokok pikiran (D, W). disertai dengan foto kegiatan
4. Daftar hadir peserta pertemuan
f) Rekomendasi hasil pertemuan 1. Buktimanajemen
tinjauan pelaksanaan tindak lanjut Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu 0
tinjauan manajemen ditindaklanjuti rekomendasi hasil pertemuan tinjauan Puskesmas, dan petugas Puskesmas: 5
dan dievaluasi (D, W). manajemen penggalian informasi tentang tindaklanjut 10
rekomendasi pertemuan tinjauan
manajemen
Standar 1.7 Pembinaan Puskesmas oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.
Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota berperan dalam upaya perbaikan kinerja termasuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas
a. Kriteria 1.7.1
Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan terpadu dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dalam rangka perbaikan kinerja, termasuk peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Terdapat penetapan organisasi 1. SK Kepala Dinas Kesehatan 0
Puskesmas sesuai dengan tentang organisasi Puskesmas 5
ketentuan peraturan perundang- yang dilengkapi dengan 10
undangan (R). kejelasan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab serta tata
hubungan kerja dan persyaratan
b) Dinas kesehatan daerah jabatan
1. SK TPCB beserta uraian 1. Jadwal program pembinaan TPCB TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0
kabupaten/kota menetapkan tugas tim TPCB penggalian informasi tentang TPCB dan 5
kebijakan dan jadwal pembinaan jadwal pembinaan 10
terpadu Puskesmas secara periodik
c)
(R, Ada bukti bahwa dinas
D, W). 1. Hasil Self Assesment (SA) TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0
kesehatan daerah kabupaten/ kota Puskesmas penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
melaksanakan pembinaan secara 2. Hasil analisis berdasarkan SA pembinaan oleh TPCB 10
terpadu melalui TPCB sesuai Puskesmas sebagai bahan pembinaan
ketentuan, kepada Puskesmas 3. Surat Tugas TPCB
secara periodik, termasuk jika 4. Dokumen pelaporan hasil pembinaan
terdapat pembinaan teknis sesuai TPCB, termasuk laporan pembinaan
dengan pedoman (D, W). teknis bila anggota TPCB ada yang
melakukan pembinaan teknis
d) Ada bukti bahwa TPCB 1. Bukti penyampaian laporan hasil Tim TPCB dinas kesehatan Kab/Kota: 0
menyampaikan hasil pembinaan, pembinaan oleh TPCB kepada Kepala penggalian informasi tentang laporan 5
termasuk jika ada hasil pembinaan Dinas Kesehatan Kab/Kota, termasuk pembinaan oleh TPCB kepada Kepala 10
teknis oleh masing- masing bagian di laporan oleh tim teknis jika ada Dinas Kesehatan Kab/Kota, termasuk jika
dinas kesehatan, kepada kepala pembinaan teknis berdasarkan hasil ada pembinaan teknis serta umpan balik
dinas kesehatan daerah pembinaan TPCB. hasil pembinaan kepada Puskesmas
kabupaten/kota dan memberikan 2. Bukti umpan balik laporan hasil
umpan balik kepada Puskesmas (D, pembinaan kepada Puskesmas yang
W). Ada bukti bahwa TPCB
e) 1. RUK Puskesmas yang disampaikan
1. Bukti hasilsecara resmi.
pendampingan TPCB Dinas Kesehatan Kab/Kota, Kepala 0
melakukan pendampingan mengacu pada rencana lima penyusunan rencana usulan kegiatan Puskesmas, KTU dan tim manajemen 5
penyusunan rencana usulan tahunan Puskesmas Puskesmas dan rencana pelaksanaan Puskesmas: 10
kegiatan dan rencana pelaksanaan 2. RPK Puskesmas kegiatan minimal melampirkan: penggalian informasi tentang pendampingan
kegiatan Puskesmas, yang mengacu  Surat tugas TPCB untuk penyusunan RUK dan RPK Puskesmas
pada rencana lima tahunan pendampingan penyusunan RUK, RPK
Puskesmas (R, D, W). Puskesmas
 Notula dengan menyertakan
foto kegiatan
pendampingan penyusunan RUK dan
RPK
 Daftar hadir
f) Ada bukti bahwa TPCB 1. Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kab/Kota, 0
menindaklanjuti hasil pelaksanaan lokmin dan pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, KTU dan PJ Mutu: 5
lokakarya mini dan pertemuan manajemen Puskesmas oleh TPCB yang penggalian informasi tentang tindaklanjut 10
tinjauan manajemen Puskesmas disampaikan secara resmi. yang dilakukan oleh TPCB berdasarkan
yang menjadi kewenangannya dalam hasil lokmin dan pertemuan tinjauan
rangka membantu menyelesaikan manajemen Puskesmas
masalah kesehatan yang tidak bisa
diselesaikan di tingkat Puskesmas
(D, W).
g) Ada bukti TPCB melakukan 1. Bukti verifikasi evaluasi kinerja TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kepala 0
verifikasi dan memberikan umpan Puskesmas Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan: 5
balik hasil pemantauan dan evaluasi 2. Bukti umpan balik pemantauan dan penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
penyelenggaraan pelayanan di evaluasi kinerja Puskesmas verifikasi dan umpan balik evaluasi kinerja
Puskesmas secara berkala (D, W). Puskesmas
h) Puskesmas menerima dan 1. Bukti Puskesmas menerima dan Kepala Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan, 0
menindaklanjuti umpan balik hasil menindaklanjuti hasil umpan balik hasil petugas Puskesmas: 5
pembinaan dan evaluasi kinerja oleh pembinaan penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
TPCB (D, W). 2. Bukti Puskesmas menerima dan tindaklanjut hasil pembinaan dan evaluasi
menindaklanjuti hasil umpan balik hasil kinerja yang disampaikan oleh TPCB dinas
evaluasi kinerja kesehatan kab/kota.

TOTAL SCORE
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB II PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
Standar 2.1 Perencanaan terpadu pelayanan UKM.
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan masyarakat, data hasil
penilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM)
daerah Kabupaten/Kota
a. Kriteria 2.1.1
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, data
hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan capaian target standar pelayanan minimal (SPM)
daerah kabupaten/kota
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan identifikasi kebutuhan 1. SK tentang identifikasi 1. Bukti hasil identifikasi kebutuhan dan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
dan harapan masyarakat, kelompok kebutuhan dan harapan harapan masyarakat, kelompok Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
masyarakat, keluarga dan individu masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu yang UKM: 10
yang merupakan sasaran pelayanan masyarakat, keluarga dan merupakan sasaran pelayanan UKM, Penggalian informasi terkait identifikasi
UKM sesuai dengan kebijakan dan individu yang merupakan sesuai dengan yang ditetapkan oleh kebutuhan dan harapan masyarakat,
prosedur yang telah ditetapkan (R, sasaran pelayanan UKM Puskesmas. kelompok masyarakat, keluarga dan individu
D, W). 2. SOP identifikasi kebutuhan 2. Data dukung identifikasi disesuaikan yang merupakan sasaran pelayanan UKM
dan harapan masyarakat, dengan metode yang dipilih untuk
kelompok masyarakat, keluarga
dan individu yang merupakan
sasaran pelayanan UKM melakukan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok
masyarakat, keluarga dan individu,
seperti yang dituangkan dalam Pokok
Pikiran 1.
Misal jika dalam bentuk pertemuan
dengan tokoh masyarakat, maka
minimal melampirkan:
 Undangan
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan foto
kegiatan
b) Hasil identifikasi kebutuhan dan 1. Bukti analisis hasil identifikasi Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
harapan masyarakat dianalisis 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil Pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan 5
bersama dengan lintas program dan analisis UKM serta lintas sektor: 10
lintas sektor sebagai bahan untuk 3. Bukti dilakukan analisis bersama Penggalian informasi terkait proses analisis
pembahasan dalam menyusun lintas program & lintas sektor, minimal yang sudah dilakukan terhadap hasil
rencana kegiatan UKM (D, W). melampirkan: identifikasi kebutuhan dan harapan
 Undangan masyarakat yang sudah diperoleh
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan foto
kegiatan
Catatan: Pemenuhan angka 1 dan 2
c) Data capaian kinerja pelayanan SK Indikator Kinerja pelayanan 1.dapat
Capaian kinerja pelayanan UKM Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
UKM Puskesmas dianalisis bersama UKM yang merupakan bagian yang sudah dilengkapi
dikerjakan dalam 1 formdengan analisis, Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
lintas program dan lintas sektor dari SK Indikator Kinerja dengan memperhatikan hasil PIS PK. UKM, serta lintas sektor: 10
dengan memperhatikan hasil Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1) Pelaksanaan analisis agar mengacu Penggalian informasi terkait proses analisis
pelaksanaan PIS PK sebagai bahan pada pedoman manajemen Puskesmas. yang sudah dilakukan berdasarkan capaian
untuk pembahasan dalam menyusun 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil kinerja dengan memperhatikan hasil PIS PK
rencana kegiatan yang berbasis analisis.
wilayah kerja (R, D, W). 3. Bukti keterlibatan lintas program &
lintas sektor,
minimal melampirkan:
 Undangan
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan foto
kegiatan
Catatan: Pemenuhan angka 1
dan 2 dapat
dikerjakan dalam 1 form.

d) Tersedia rencana usulan kegiatan RUK yang menunjukkan hasil rumusan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
(RUK) UKM yang disusun secara dari EP b dan EP c Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
terpadu dan berbasis wilayah kerja UKM: 10
Puskesmas Penggalian informasi terkait hasil RUK yang
berdasarkan hasil analisis kebutuhan disusun
dan harapan masyarakat, hasil
pembahasan analisis data capaian
kinerja pelayanan UKM, dengan
memperhatikan hasil pelaksanaan
kegiatan PIS PK (D, W)
b) Kriteria 2.1.2
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat yang proses kegiatan pemberdayaan
masyarakat tersebut dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesmas

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Terdapat kegiatan fasilitasi 1. SK Kepala Puskesmas 1. RUK & RPK, yang mengakomodir Kepala Puskesmas, Pj UKM, 0
Pemberdayaan Masyarakat yang tentang fasilitasi pemberdayaan kegiatan fasilitasi pemberdayaan Koordinator Pelayanan UKM dan 5
dituangkan dalam masyarakat masyarakat pelaksana 10
RUK dan RPK Puskesmas termasuk 2. SOP tentang fasilitasi mengacu pada pokok pikiran termasuk pelayanan UKM, serta masyarakat:
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat pemberdayaan masyarakat kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Penggalian informasi terkait isi RUK
bersumber dari swadaya masyarakat dalam kegiatan Puskesmas. bersumber dari swadaya masyarakat & RPK yang memuat kegiatan
dan sudah disepakati bersama 3. KAK Kegiatan Fasilitasi 2. Bukti kesepakatan kegiatan pada fasilitasi pemberdayaan masyarakat
masyarakat sesuai dengan kebijakan Pemberdayaan Masyarakat angka 1 bersama dengan masyarakat. bersumber dari swadaya masyarakat
dan prosedur yang telah ditetapkan Catatan: Bukti kesepakatan
(R, D, W). disesuaikan
dengan kegiatan yang dilakukan
saat menyusun RUK & RPK.
b) Terdapat bukti keterlibatan 1. Bukti pelaksanaan keterlibatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, 0
masyarakat dalam kegiatan masyarakat: Koordinator Pelayanan UKM, dan 5
Pemberdayaan Masyarakat mulai 2. RPK yang memuat kegiatan pelaksana pelayanan UKM serta 10
dari perencanaan, pelaksanaan, pemberdayaan masyarakat. masyarakat:
perbaikan, dan evaluasi untuk 3. Bukti keterlibatan masyarakat Penggalian informasi terkait keterlibatan
mengatasi masalah kesehatan di dalam kegiatan pemberdayaan sesuai masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan
wilayahnya (D, W). angka 1 mulai dari perencanaan, masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi pelaksanaan, perbaikkan        dan evaluasi.
Catatan:
Bukti keterlibatan masyarakat
disesuaikan dengan kegiatan yang
dilakukan.
Misal, kegiatan dilakukan dalam bentuk
pertemuan minimal melampirkan daftar
c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1.hadir,
Buktidan notula
hasil yangkegiatan
evaluasi diserta dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, 0
lanjut terhadap kegiatan foto kegiatan. masyarakat. Untuk
pemberdayaan Koordinator Pelayanan UKM, dan 5
Pemberdayaan Masyarakat (D, W) mengevaluasi dapat dilakukan dengan pelaksana pelayanan UKM 10
melihat KAK Pemberdayaan Masyarakat Penggalian informasi terkait keterlibatan
dan disandingkan dengan hasil kegiatan. masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi
2. Bukti hasil tindaklanjut dari dan tindaklanjut kegiatan
pelaksanaan evaluasi. pemberdayaan masyarakat.
c) Kriteria 2.1.3
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tersedia rencana pelaksanaan RPK pelayanan UKM yang 0
kegiatan (RPK) tahunan UKM yang terintegrasi dalam RPK 5
terintegrasi dalam rencana Puskesmas. 10
pelaksanaan kegiatan (RPK)
tahunan Puskesmas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (R).
b) Tersedia RPK bulanan (RPKB) RPKB masing-masing pelayanan 0
untuk masing- masing pelayanan UKM 5
UKM yang disusun setiap bulan (R). 10

c) Tersedia kerangka acuan KAK sesuai dengan kegiatan di 0


kegiatan (KAK) untuk tiap kegiatan dalam RPK pelayanan UKM 5
dari masing-masing pelayanan UKM 10
sesuai dengan RPK
yang disusun (R).
d) Jika terjadi perubahan rencana RPK Perubahan jika ada perubahan yang Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
pelaksanaan pelayanan UKM disertai dengan dasar dilakukan dan pelaksana 5
berdasarkan hasil pemantauan, perubahan. Penggalian informasi terkait proses 10
kebijakan atau kondisi tertentu, Contoh dasar dilakukan perubahan: penyusunan perubahan RPK
dilakukan penyesuaian RPK (D, W) Pada tahun 2020 terjadi pandemic covid-
19 dan Puskesmas diminta untuk
menyusun kegiatan terkait dengan
Covid-19, akan tetapi kegiatan tersebut
belum teranggarkan.
Sebagai dasar melakukan perubahan,
Puskesmas menyertakan surat misal dari
Dinas Kesehatan tentang kegiatan covid-
19 yang harus dianggarkan oleh
Puskesmas sebagai dasar dilakukan
perubahan RPK.
Standar 2.2 Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM.
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan UKM.
Pelayanan UKM Puskesmas mudah diakses oleh sasaran dan masyarakat, untuk mendapatkan informasi kegiatan serta penyampaian umpan balik dan keluhan.

a. Kriteria 2.2.1
Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan sasaran, masyarakat,

kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tersedia jadwal serta informasi 1. Bukti ketersediaan jadwal dan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
pelaksanaan kegiatan UKM yang informasi pelayanan UKM Puskesmas Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
disusun berdasarkan hasil 2. Bukti kesepakatan jadwal bersama UKM serta lintas sektor: 10
kesepakatan dengan sasaran, sasaran, masyarakat, kelompok Penggalian informasi terkait penyusunan
masyarakat, kelompok masyarakat, masyarakat, lintas program dan lintas jadwal kegiatan UKM
lintas program dan lintas sektor sektor.
terkait (D, W). Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk
pertemuan, maka bukti kegiatan
minimal melampirkan daftar hadir dan
notula yang diserta dengan foto
b) Jadwal pelaksanaan kegiatan Bukti dilakukan penyampaian informasi
kegiatan. Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
UKM diinformasikan kepada jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
sasaran, masyarakat, kelompok sesuai dengan regulasi yang ditetapkan UKM serta lintas sektor: 10
masyarakat, lintas program, dan oleh Puskesmas. Penggalian informasi terkait penyampaian
lintas sektor melalui media informasi kegiatan UKM yang dilakukan
komunikasi yang sudah ditetapkan oleh Puskesmas
(D, W).
c) Tersedia bukti penyampaian Bukti penyampaian informasi perubahan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
informasi perubahan jadwal jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan UKM, serta lintas sektor: 10
pelaksanaan kegiatan (D, W). ketentuan yang ditetapkan oleh Penggalian informasi terkait penyampaian
Puskesmas, bisa melalui papan informasi perubahan jadwal kegiatan UKM
informasi, leaflet, dll
b. Kriteria 2.2.2
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan akses sasaran dan masyarakat untuk menyampaikan umpan balik dan keluhan

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan identifikasi terhadap Bukti hasil identifikasi umpan balik sesuai Kepala Puskesmas, Pj 0
umpan balik yang diperoleh dari dengan metode umpan balik yang UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan 5
masyarakat, kelompok masyarakat ditetapkan oleh Puskesmas. pelaksana pelayanan UKM: 10
dan sasaran. (D,W) Penggalian informasi terkait identifikasi
umpan balik yang dilakukan Puskesmas.

b) Hasil identifikasi 1. Bukti hasil analisis berdasarkan Kepala Puskesmas, Pj 0


umpan balik identifikasi pada EP "a" UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan 5
dianalisis dan 2. Bukti rencana tindaklanjut dari hasil pelaksana pelayanan UKM: 10
disusun rencana analisis. Catatan: Pemenuhan EP 'a" dan
tindaklanjut untuk EP 'b" dapat dituliskan di dalam 1 form Penggalian informasi terkait:
pengembangan dan yang sama (tidak harus dibuatkan • identifikasi penyusunan
perbaikan terpisah) analisis s.d rencana
pelayanan. (D,W) tindaklanjut yang akan dilakukan.
 Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan
rencana tindaklanjut

c) Umpan balik dan 1. Bukti hasil tindaklanjut umpan balik Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
keluhan dari masyarakat, dan keluhan Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
kelompok masyarakat, dan 2. Bukti hasil evaluasi dari UKM: 10
sasaran ditindaklanjuti dan tindaklanjut. Penggalian informasi terkait tindaklanjut
dievaluasi (D, W) atas umpan balik dan keluhan yang
diterima.
Standar 2.3. Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM.
Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM dilakukan dan dikoordinasikan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait.
Penggerakan dan Pelaksanaan Pelayanan UKM dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman/ panduan, prosedur, dan

kerangka acuan yang disusun dan dikoordinasikan melalui forum lokakarya mini bulanan dan triwulanan
a. Kriteria 2.3.1
Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan 1. SK Media 0
mekanisme komunikasi dan komunikasi dan koordinasi di 5
koordinasi untuk mendukung Puskesmas (lihat 10
keberhasilan pelayanan UKM bab I)
kepada lintas program dan lintas
sektor terkait (R). 2. SOP Komunikasi dan
koordinasi
b) Dilakukan komunikasi dan Bukti Pelaksanaan komunikasi dan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
koordinasi kegiatan pelayanan UKM koordinasi sebagaimana yang disebutkan Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
kepada lintas program dan lintas dalam pokir 2 dengan melihat UKM, serta lintas sektor: 10
sektor terkait sesuai kebijakan, dan implementasi berdasarkan regulasi yang Penggalian informasi terkait pelaksanaan
prosedur yang ditetapkan. (D, W) telah ditetapkan Puskesmas. komunikasi dan koordinasi yang dilakukan

Standar 2.4 Pembinaan berjenjang pelayanan UKM.


Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara berjenjang agar efisien dan efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara berjenjang untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan,
menganalisis masalah, merencanakan tindak lanjut sampai dengan evaluasi

a. Kriteria 2.4.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan kegiatan UKM, dan penggunaan sumber daya

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Penanggung jawab UKM 1. Jadwal pembinaan Pj UKM, 0
melakukan pembinaan kepada 2. Bukti hasil pembinaan yang Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana 5
koordinator pelayanan dan dilaksanakan, minimal melampirkan pelayanan UKM: 10
pelaksana kegiatan UKM secara notula atau catatan hasil pembinaan. Penggalian informasi terkait pelaksanaan
periodik sesuai dengan jadwal yang pembinaan yang
disepakati (D, W). dilakukan
b) Penanggung jawab UKM, 1. Hasil identifikasi masalah dan Pj UKM, 0
koordinator pelayanan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana 5
pelaksana kegiatan UKM UKM pelayanan UKM: Penggalian informasi 10
Puskesmas mengidentifikasi, 2. Hasil analisis terhadap identifikasi terkait identifikasi dan analisa terhadap
menganalisis permasalahan dan masalah dan hambatan pelaksanaan masalah dan hambatan pelaksanaan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM yang telah dilaksanakan. kegiatan UKM
kegiatan UKM, dan menyusun 3. Rencana tindaklanjut dari hasil
rencana tindaklanjut (D, W). analisis
Catatan:
Pemenuhan poin 1, 2 dan 3 dapat
dituliskan di dalam 1 form yang sama
(tidak harus dibuatkan terpisah)
c) Penanggung jawab UKM, Bukti pelaksanaan tindaklnajut Pj UKM, 0
koordinator pelayanan dan berdasarkan rencana tindak lanjut yang Koordinator Pelayanan UKM dan pelaksana 5
pelaksana kegiatan UKM telah dituliskan pada angka 3 EP "b" pelayanan UKM: 10
melaksanakan tindak lanjut untuk Penggalian informasi terkait tindaklanjut
mengatasi masalah dan hambatan yang dilakukan berdasarkan rencana
dalam pelaksanaan kegiatan UKM tindaklanjut dari masalah dan hambatan
(D, W). yang ditemukan.

d) Penanggung jawab UKM, 1. Bukti hasil pelaksanaan evaluasi Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM dan 0
koordinator pelayanan dan terhadap pelaksanaan di EP c pelaksana pelayanan UKM: 5
pelaksana kegiatan UKM melakukan 2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi Penggalian informasi terkait dengan 10
evaluasi berdasarkan hasil yang telah dilakukan. pelaksanaan evaluasi atas EP "c" dan
pelaksanaan pada elemen penilaian tindaklanjut terhadap hasil evaluasi
huruf c dan melakukan tindaklanjut
atas hasil evaluasi (D,W)
Standar 2.5 Penguatan pelayanan UKM dengan PIS PK.
Pelaksanaan pelayanan UKM diperkuat dengan PIS PK dalam upaya mewujudkan keluarga sehat dan masyarakat sehat melalui pengorganisasian masyarakat dengan terbentuknya upaya-upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) dan tatanan- tatanan sehat yang merupakan bentuk implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
a. Kriteria 2.5.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM bersama dengan tim pembina keluarga melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan berdasarkan permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang
sudah disepakati
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dibentuk Tim Pembina Keluarga, SK tim pembina keluarga dan tim 0
dan tim pengelola data PIS-PK pengelola data PIS-PK yang 5
dengan uraian tugas yang jelas (R). dilengkapi dengan uraian tugas 10
yang jelas
b) Tim pembina keluarga melakukan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim 0
kunjungan keluarga dan intervensi 2. Surat Tugas Pembina Keluarga: Penggalian informasi 5
awal yang telah direncanakan melalui 3. Laporan hasil kegiatan disertai terkait pelaksanaan kunjungan awal dan 10
proses persiapan dan dengan foto pelaksanaan kegiatan intervensi
mendokumentasikan kegiatan tersebut awal
(D,
c) W).
Tim pembina keluarga melakukan 1. Hasil IKS 0
penghitungan indeks keluarga sehat 5
(IKS) pada tingkat keluarga, RT, RW, 10
desa/kelurahan, dan Puskesmas
secara manual atau secara elektronik
(dengan Aplikasi Keluarga Sehat) (D).
d) Tim pembina 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim 0
keluarga menyampaikan informasi 2. Daftar Hadir Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, 5
masalah kesehatan kepada kepala 3. Laporan hasil analisis pelaksana dan PJ Mutu: 10
Puskesmas, penanggung jawab UKM, kunjungan keluarga Penggalian informasi terkait pelaksanaan
koordinator pelayanan, dan pelaksana 4. Materi yang disampaikan kegiatan pertemuan sampai dengan analisa
kegiatan UKM untuk bersama- sama yang dihasilkan.
melakukan analisis hasil kunjungan
keluarga dan mengomunikasikan
dengan penanggung jawab mutu (D,
W)
e) Tim pembina keluarga bersama 1. Rencana intervensi lanjut sesuai Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim 0
penanggung jawab UKM, koordinator dengan permasalahan kesehatan pada Pembina Keluarga, Koordinator pelayanan, 5
pelayanan, dan pelaksana kegiatan tingkat keluarga pelaksana: 10
UKM menyusun intervensi lanjut 2. Bukti pelaksanaan proses Penggalian informasi terkait dengan
kepada keluarga sesuai penyusunan intervensi lanjut minimal penyusunan intervensi lanjut
permasalahan kesehatan pada tingkat melampirkan: daftar hadir dan notula
keluarga (D, W). yang diserta dengan foto kegiatan.
f) Penanggung jawab UKM Bukti dilakukan koordinasi pelaksanaan Pj UKM: 0
mengkoordinasikan pelaksanaan intervensi lanjut dengan pihak terkait Penggalian informasi terkait dengan 5
intervensi lanjut bersama dengan sesuai dengan media koordinasi yang koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut 10
pihak terkait (D, W) ditetapkan oleh yang dilakukan
Puskesmas.

b. Kriteria 2.5.2
Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tim pembina keluarga bersama Bukti analisis IKS awal dan pemetaan Tim pembina keluarga 0
dengan penanggung jawab UKM masalah di tiap tingkatan wilayah Penggalian informasi terkait analisis IKS 5
melakukan analisis IKS awal dan awal dan pemetaan masalah di tingkatan 10
pemetaan masalah di tiap tingkatan wilayah
wilayah, sebagai dasar dalam
menyusun rencana intervensi lanjut
secara terintegrasi lintas program
dan dapat melibatkan lintas sektor
terkait (D, W)
b) Rencana intervensi lanjut 1. Rencana intervensi lanjut. Tim pembina keluarga Penggalian informasi 0
dikomunikasikan dan 2. Bukti komunikasi dan koordinasi terkait komunikasi dan koordinasi rencana 5
dikoordinasikan dalam lokakarya rencana intervensi lanjut yang intervensi lanjut 10
mini bulanan dan lokakarya dituangkan dalam notula pertemuan
triwulanan Puskesmas.(D, W). lokakarya mini bulanan dan lokakarya
triwulanan
c) Dilaksanakan intervensi lanjutan Bukti pelaksanaan rencana intervensi Tim pembina keluarga 0
sesuai dengan rencana yang lanjut Penggalian informasi terkait pelaksanaan 5
disusun (D, W). rencana intervensi lanjut 10
d) Penanggung jawab UKM Bukti koordinasi perbaikkan dari Pj UKM, penanggung jawab UKP, 0
Puskesmas berkoordinasi dengan intervensi lanjut yang dilakukan kefarmasian dan laboratorium, penanggung 5
penanggung jawab UKP, jawab jaringan pelayanan dan jejaring 10
laboratorium, dan kefarmasian, Puskesmas
penanggung jawab jaringan Penggalian informasi terkait pelaksanaan
pelayanan dan jejaring Puskesmas koordinasi perbaikkan dari rencana
dalam melakukan perbaikan intervensi
pelaksanaan intervensi lanjutan yang
dilakukan (D, W).
e) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada Tim Pembina keluarga, Pj UKM 0
lanjut perbaikan pada setiap tahapan setiap tahapan PIS Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
PIS PK antara lain melalui supervisi, PK yang dapat dituangkan dalam laporan evaluasi dan tindaklanjut pada setiap 10
laporan, lokakarya mini dan seperti laporan supervisi, notula lokmin tahapan PIS PK
pertemuan- pertemuan penilaian dan pertemuan lainnya yang
kinerja (D, W). dilaksanakan oleh Puskesmas.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari
f) Koordinator pelayanan dan pelaksanaan evaluasi intervensi lanjut
1. Bukti pelaksanaan Koordinator & pelaksana kegiatan UKM 0
pelaksana kegiatan UKM 2. Bukti Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
melaksanakan intervensi lanjut dan pemuktahiran / intervensi lanjut dan pemuktahiran 10
melaporkan hasil yang telah update data yang dilakukan
dilaksanakan kepada tim pembina
keluarga dan selanjutnya dilakukan
pemuktahiran/upda te dokumentasi
(D, W).
c. Kriteria 2.5.3
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan sasaran Germas 1. Sasaran Germas yang dapat 0
dalam pelaksanaan kegiatan UKM diuraikan dalam dokumen 5
Puskesmas oleh kepala Puskesmas RUK/RPK 10
(R). 2. KAK kegiatan Germas.
b) Dilaksanakan penyusunan 1. Jadwal kegiatan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
perencanaan pembinaan Germas 2. Bukti pelaksanaan penyusunan pelayanan UKM, dan pelaksana pelayanan 5
secara terintegrasi dalam kegiatan perencanaan pembinaan, minimal UKM. 10
UKM Puskesmas (D, W). melampirkan daftar hadir notula yang Penggalian informasi terkait perencanaan
diserta dengan foto kegiatan pembinaan Germas.
c) Dilakukan upaya pelaksanaan Bukti pelaksanaan pembinaan minimal Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
pembinaan Germas yang melibatkan melampirkan: Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
lintas program dan lintas sektor - Undangan UKM serta lintas sektor. Penggalian 10
terkait untuk mewujudkan perubahan - Daftar Hadir informasi terkait dengan pelaksanaan
perilaku sasaran Germas (D, W). - Laporan hasil pembinaan (disertai foto pembinaan Germas
bukti pelaksanaan kegiatan)
d) Dilakukan pemberdayaan 1. Jadwal kegiatan pemberdayaan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
masyarakat, keluarga dan individu masyarakat Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
dalam mewujudkan gerakan 2. Laporan hasil kegiatan UKM: 10
masyarakat hidup sehat (D, W). pemberdayaan masyarakat, keluarga Penggalian informasi terkait kegiatan
dan individu dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang
gerakan masyarakat hidup sehat diupayakan
e) Dilakukan evaluasi dan tindak 1.(disertai dengan
Bukti hasil foto bukti
evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan berpengaruh pada peningkatan
Kepala Puskesmas, IKS
Pj UKM, Koordinator 0
lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan). germas
pembinaan Pelayanan UKM dan pelaksana pelayanan 5
pembinaan gerakan masyarakat 2. Bukti hasil tindak lanjut terhadap hasil UKM: 10
hidup sehat (D,W) evaluasi Penggalian informasi terkait pelaksanaan
evaluasi pembinaan Germas
Standar 2.6 Penyelenggaraan UKM esensial.
Upaya Kesehatan Masyarakat esensial dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas.

a. Kriteria 2.6.1
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang 1. Bukti pencapaian target indikator 0
pelayanan UKM Esensial Promosi Indikator dan target Kinerja kinerja promosi kesehatan 5
Kesehatan sesuai dengan yang Pelayanan UKM Promosi 2. Analisis pencapaian target indikator 10
diminta dalam pokok pikiran disertai Kesehatan sebagai bagian dari kinerja promosi kesehatan
dengan analisisnya (R, D). indikator kinerja Puskesmas
b) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan 0
promotif dan preventif untuk Bulanan. esensial promosi kesehatan sesuai dan pelaksana promkes : 5
mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM dengan pokok pikiran minimal. Bukti 10
Esensial Promosi Kesehatan esensial promosi kesehatan. pelaksanaan disesuaikan dengan Penggalian informasi pelayanan promosi
sebagaimana pokok pikiran, dan 3. SK tentang pelayanan UKM jenis kegiatan. kesehatan
tertuang di dalam RPK, sesuai di Puskesmas Misal, apabila
dengan kebijakan, prosedur dan kegiatan dalam bentuk pertemuan,
kerangka acuan kegiatan yang telah 4. SOP sesuai dengan minimal melampirkan
ditetapkan (R, D, W) pelayanan UKM kesehatan 1. Undangan
promosi kesehatan 2. Notula dan/ atau laporan yang
disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan 0


periodik dan berkesinambungan 2. Hasil pemantauan capaian indikator dan pelaksana promkes : 5
terhadap capaian indikator dan promosi kesehatan yang disertai dengan 10
upaya yang telah dilakukan (D, W) analisis Penggalian informasi upaya pemantauan
dan penilaian pelayanan promosi
kesehatan

d) Disusun rencana tindak lanjut 1. Rencana tindak lanjut pelayanan PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan 0
dan dilakukan tindaklanjut promosi kesehatan sesuai hasil dan pelaksana promosi kesehatan : 5
berdasarkan hasil pemantauan dapat berupa RUK atau 10
pemantauan yang terintegrasi ke RPK perubahan atau RPK bulanan Penggalian informasi upaya menyusun
dalam dokumen perencanaan (D, W) rencana tindak lanjut promosi kesehatan
2. Bukti hasil tindaklanjut yang yang dilakukan
disusun di nomer 1

e) Dilaksanakan pencatatan dan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan (lihat bab I) pelayanan UKM promosi kesehatan. promosi kesehatan dan pelaksana : 5
puskesmas dan dinas kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian indikator 10
daerah kabupaten/kota pelayanan UKM promosi kesehatan Penggalian informasi terkait pencatatan dan
sesuai dengan prosedur yang telah kepada Kepala Puskesmas sesuai pelaporan promosi kesehatan
ditetapkan (R, D, W) mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti
pelaporan indikator kinerja promosi
kesehatan yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi,
jika ada sistem pelaporan elektronik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan. Jenis pelaporan
elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

b. Kriteria 2.6.2
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang 1. Bukti pencapaian target indikator PJ UKM, Koordinator dan 0
pelayanan UKM Esensial Indikator dan target Kinerja kinerja penyehatan lingkungan pelaksana penyehatan lingkungan 5
Penyehatan Lingkungan sesuai Pelayanan UKM Penyehatan 10
dengan pokok pikiran disertai lingkungan sebagai bagian dari 2. Analisis pencapaian target indikator Penggalian informasi terkait pencapaian
dengan analisisnya (R, D, W). indikator kinerja Puskesmas kinerja penyehatan indikator pelayanan penyehatan lingkungan
lingkungan dan analisisnya.
b) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
promotif dan preventif untuk Bulanan esensial penyehatan lingkungan sesuai penyehatan 5
mencapai kinerja pelayanan UKM dengan pokok pikiran minimal. Bukti lingkungan 10
Esensial Penyehatan Lingkungan 2. KAK pelayanan UKM pelaksanaan disesuaikan dengan jenis
sebagaimana pokok pikiran, dan penyehatan lingkungan kegiatan. Penggalian informasi terkait upaya promotif
tertuang di dalam RPK, sesuai Misal, apabila kegiatan dalam bentuk dan preventif
dengan kebijakan, prosedur 3. SK tentang pelayanan UKM pertemuan, minimal melampirkan: UKM pelayanan penyehatan lingkungan
dan kerangka acuan kegiatan yang di Puskesmas 1. Undangan
telah ditetapkan (R, D, W) 2. Notula dan/ atau laporan yang
4. SOP sesuai dengan disertai dengan foto kegiatan
pelayanan UKM penyehatan 3. Daftar hadir
lingkungan
c) Dilakukan pemantauan secara 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator penyehatan 0
periodik dan berkesinambungan lingkungan dan pelaksana 5
terhadap capaian indikator dan 2. Hasil pemantauan capaian indikator penyehatan lingkungan 10
upaya yang telah dilakukan (D, W). penyehatan lingkungan yang disertai
dengan analisis Penggalian informasi upaya
pemantauan dan penilaian pelayanan
penyehatan lingkungan

d) Disusun rencana tindak lanjut 1. Rencana tindak lanjut pelayanan PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan 0
dan dilakukan tindaklanjut penyehatan lingkungan sesuai dan pelaksana promkes : 5
berdasarkan hasil pemantauan yang hasil pemantauan dapat berupa RUK Penggalian informasi upaya menyusun 10
terintegrasi ke dalam dokumen atau RPK perubahan atau RPK bulanan rencana tindak lanjut penyehatan
perencanaan (D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut lingkungan yang dilakukan

e) Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala
(lihat bab I) pelayanan UKM penyehatan lingkungan dan pelaksana penyehatan lingkungan : 5
puskesmas dan 2. Bukti pelaporan capaian indikator 10
dinas kesehatan daerah pelayanan UKM penyehatan lingkungan Penggalian informasi terkait
kabupaten/kota sesuai dengan kepada Kepala Puskesmas sesuai pencatatan dan pelaporan penyehatan
prosedur yang telah mekanisme yang telah ditetapkan. 3. lingkungan
ditetapkan (R, D, W) Bukti pelaporan indikator kinerja
penyehatan lingkungan yang
terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan
pelaporan mengikuti regulasi, jika ada
sistem pelaporan elektonik yang
sudah melaksanakan.
ditetapkan oleh Kemenkes maka
Pencatatan pelaporan terkait penyehatan
pastikan Puskesmas
lingkungan secara elektronik misalnya.
 e-monev HSP (Hygiene Sanitasi
Pangan)
 e-monev E1 (HygieneTempat
Fasilitas Umum)
 Sikelim(Laporan Limbah)
 e-STBM Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
c. Kriteria 2.6.3 dilaksanakan survei
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian target 0
pelayanan UKM Esensial Kesehatan tentang Indikator dan target indikator kinerja kesehatan keluarga 5
Keluarga sesuai dengan pokok Kinerja Pelayanan 2. Analisis pencapaian target 10
pikiran disertai dengan analisisnya UKM kesehatan indikator kinerja kesehatan keluarga
(R, D) keluarga sebagai bagian
dari indikator kinerja
Puskesmas
b) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
promotif dan preventif untuk Bulanan esensial kesehatan keluarga sesuai kesehatan keluarga 5
mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM dengan pokok pikiran minimal. Penggalian informasi pelayanan kesehatan 10
Esensial Kesehatan Keluarga kesehatan keluarga Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan keluarga
sebagaimana pokok pikiran, dan 3. SK tentang pelayanan jenis kegiatan.
tertuang di dalam RPK, sesuai UKM di Puskesmas
dengan kebijakan, prosedur dan Misal, apabila
kerangka acuan kegiatan yang telah 4. SOP sesuai dengan kegiatan dalam bentuk
ditetapkan (R, D, W) pelayanan UKM pertemuan, minimal melampirkan:
kesehatan keluarga 1. Undangan
2. Notula dan/ atau laporan
yang
disertai dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0


periodik dan berkesinambungan 2. Hasil pemantauan capaian kesehatan keluarga : Penggalian informasi 5
terhadap capaian indikator dan indikator kesehatan keluarga yang upaya pemantauan dan penilaian 10
upaya yang telah dilakukan (D, W). disertai dengan analisis pelayanan kesehatan keluarga
d) Disusun rencana tindak lanjut 1. Rencana tindak lanjut PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
dan dilakukan tindaklanjut pelayanan kesehatan keluarga sesuai kesehatan keluarga: Penggalian informasi 5
berdasarkan hasil pemantauan yang hasil pemantauan dapat berupa RUK upaya menyusun rencana tindak 10
terintegrasi ke dalam dokumen atau RPK perubahan atau RPK lanjut kesehatan keluarga yang
perencanaan (D, W). bulanan dilakukan
2. Bukti hasil tindaklanjut
e) Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja Kepala Puskesmas, PJ UKM, 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan (lihat bab I) pelayanan UKM kesehatan keluarga Koordinator dan pelaksana kesehatan 5
puskesmas dan dinas kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian keluarga: 10
daerah kabupaten/kota sesuai indikator pelayanan UKM Penggalian informasi terkait
dengan prosedur yang telah kesehatan keluarga kepada pencatatan dan pelaporan kesehatan
ditetapkan (R, D, W) Kepala Puskesmas sesuai mekanisme keluarga
yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator
kinerja kesehatan keluarga yang
terintegrasi dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan. Pencatatan
pelaporan kinerja kesga secara
elektronik misalnya e- kohort, SIGA.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei
d. Kriteria 2.6.4
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang 1. Bukti pencapaian target indikator 0
pelayanan UKM esensial Gizi Indikator dan target Kinerja kinerja gizi 5
sebagaimana yang diminta dalam Pelayanan UKM gizi 2. Analisis pencapaian target indikator 10
pokok pikiran disertai dengan sebagai bagian dari indikator kinerja gizi
analisisnya (R, D). kinerja Puskesmas
b) Dilaksanakan upaya- upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi : 0
promotif dan preventif untuk Bulanan esensial sesuai dengan pokok pikiran penggalian informasi pelayanan gizi 5
mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM gizi minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan 10
Esensial Gizi sebagaimana pokok 3. SK tentang pelayanan UKM dengan jenis kegiatan.
pikiran dan tertuang di dalam RPK, di Puskesmas Misal, apabila kegiatan dalam bentuk
sesuai dengan kebijakan, prosedur 4. SOP sesuai dengan pertemuan, minimal melampirkan
dan kerangka acuan kegiatan yang pelayanan UKM gizi 1. Undangan
telah ditetapkan (R, D, W). 2. Notula dan/ atau laporan yang
disertai dengan foto kegiataN
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan secara 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi : 0
periodik dan berkesinambungan 2. Hasil pemantauan capaian indikator penggalian informasi upaya pemantauan 5
terhadap capaian indikator dan gizi yang disertai dengan analisis dan penilaian pelayanan gizi 10
upaya yang telah dilakukan (D, W).

d) Disusun rencana tindak lanjut 1. Rencana tindak lanjut pelayanan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi 0
dan dilakukan tindaklanjut gizi sesuai hasil pemantauan dapat : 5
berdasarkan hasil pemantauan yang berupa RUK atau RPK perubahan atau penggalian informasi upaya menyusun 10
terintegrasi ke dalam dokumen RPK bulanan rencana tindak
perencanaan (D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut lanjut yang dilakukan
e) Dilaksanakan pencatatan dan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
pelaporan kepada kepala Pelaporan (lihat bab I) pelayanan UKM Gizi gizi dan pelaksana : 5
puskesmas dan dinas kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian indikator Penggalian informasi terkait pencatatan 10
daerah kabupaten/kota sesuai pelayanan UKM Gizi kepada Kepala dan pelaporan gizi
dengan prosedur yang telah Puskesmas sesuai mekanisme yang
ditetapkan (R, D, W) telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja
Gizi yang terintegrasi dengan pelaporan
kinerja Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan program gizi misal
aplikasi sigizi terpadu Jenis pelaporan
elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
e. Kriteria 2.6.5
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang 1. Bukti pencapaian target indikator 0
pelayanan UKM esensial Indikator dan target Kinerja kinerja Pencegahan dan Pengendalian 5
Pencegahan dan Pengendalian Pelayanan UKM Pencegahan Penyakit 10
Penyakit sesuai dengan pokok dan Pengendalian Penyakit 2. Analisis pencapaian target indikator
pikiran disertai dengan analisisnya sebagai bagian dari indikator kinerja Pencegahan dan Pengendalian
(R, D). kinerja Puskesmas Penyakit
b) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
promotif dan preventif untuk Bulanan esensial pencegahan dan pengendalian Pencegahan dan 5
mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM penyakit sesuai dengan pokok pikiran Pengendalian Penyakit : penggalian 10
Esensial Pencegahan dan Pencegahan dan Pengendalian minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan informasi pelayanan kesehatan lingkungan
Pengendalian Penyakit sebagaimana Penyakit dengan jenis kegiatan.
pokok pikiran, dan tertuang di dalam 3. SK tentang pelayanan Misal, apabila kegiatan dalam bentuk
RPK, sesuai dengan kebijakan, UKM di Puskesmas pertemuan, minimal melampirkan
prosedur dan kerangka acuan 4. SOP sesuai dengan 1. Undangan
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, pelayanan UKM Pencegahan 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai
W). dan Pengendalian Penyakit dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir
c) Dilakukan pemantauan secara 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
periodik dan berkesinambungan 2. Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit : 5
terhadap capaian indikator dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Penggalian informasi upaya pemantauan 10
upaya yang telah dilakukan (D, W). yang disertai dengan analisis dan penilaian pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
d) Disusun rencana tindak lanjut 1. Rencana tindak lanjut pelayanan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
dan dilakukan tindaklanjut Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit : 5
berdasarkan hasil pemantauan yang sesuai hasil pemantauan dapat berupa Penggalian informasi upaya menyusun 10
terintegrasi ke dalam dokumen RUK atau RPK perubahan atau RPK rencana tindak lanjut Pencegahan dan
perencanaan (D, W). bulanan Pengendalian Penyakit yang
2. Bukti hasil tindaklanjut dilakukan
e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja Pengamatan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
pencatatan, dan dilakukan pelaporan Pelaporan (lihat bab I) pelayanan UKM pencegahan dan tentang pencatatan dan dan pelaksana pencegahan dan 5
kepada kepala puskesmas dan dinas pengendalian penyakit pelaporan pengendalian penyakit: 10
kesehatan daerah kabupaten/kota 2. Bukti pelaporan capaian indikator Penggalian informasi terkait pencatatan dan
sesuai dengan prosedur yang telah pelayanan UKM pencegahan dan pelaporan Pencegahan dan Pengendalian
ditetapkan (R, D, O, W) pengendalian penyakit kepada Kepala Penyakit
Puskesmas sesuai mekanisme yang
telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja
pencegahan dan pengendalian penyakit
yang terintegrasi dengan
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
pelaporan kinerja
Catatan:
Pencatatan pelaporan pada standar ini
mengikuti target yang diprioritaskan oleh
Puskesmas.
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi,
jika ada sistem pelaporan elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan. Beberapa pencatatan
pelaporan elektronik pada program P2
Menular sbb:
 Sihepi (hepatitis,sipilis,HIV)
 SIHA (HIV/IMS)
 ARK (Register kohor PDP).
 SITB ( pemeriksaan TCM TB)
 SMILE( Penginputan masuk keluarx
vaksin rutin dan covid)
 Silantor (pelaporan DBD , lepto dan
malaria)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.

Standar 2.7 Penyelenggaraan UKM pengembangan.


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pengembangan dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas.
Puskesmas melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

a. Kriteria 2.7.1
Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan jenis - jenis SK Jenis Pelayanan UKM Hasil analisis penetapan UKM 0
pelayanan UKM Pengembangan pengembangan yang Pengembangan 5
sesuai dengan hasil analisis terintegrasi dengan SK 10
permasalahan di wilayah kerja Jenis pelayanan yang telah
Puskesmas (R, D). ditetapkan oleh Puskesmas
b) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang Bukti capaian kinerja UKM 0
pelayanan UKM Pengembangan Indikator dan target Kinerja UKM pengembangan 5
disertai dengan analisisnya (R,D). pengembangan yang terintegrasi 10
dengan indikator kinerja
Puskesmas
c) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan UKM PJ UKM, 0
promotif dan preventif untuk Bulanan pengembangan sesuai kebijakan Koordinator dan pelaksana UKM 5
mencapai kinerja pelayanan UKM 2. KAK pelayanan UKM Puskesmas minimal. Bukti pelaksanaan Pengembangan : 10
Pengembangan yang telah pengembangan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Penggalian informasi upaya promotof dan
ditetapkan dan tertuang di dalam 3. SOP sesuai dengan Misal, apabila kegiatan dalam bentuk preventif UKM pengembangan
RPK, sesuai dengan kebijakan, pelayanan UKM pertemuan, minimal melampirkan.
prosedur dan kerangka acuan pengembangan.
kegiatan yang telah ditetapkan (R, D, 1. Undangan
W). 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai
dengan foto kegiatan
3. Daftar hadir
4. Dilakukan pemantauan secara 1. Bukti pemantauan UKM Pengamatan terhadap PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM 0
periodik dan berkesinambungan pengembangan upaya pemantauan pengembangan: 5
terhadap capaian indikator dan 2. Bukti penilaian serta rencana tindak capaian indikator Penggalian informasi upaya pemantauan 10
upaya yang telah dilakukan (D, O, lanjut UKM pengembangan dan penilaian UKM pengembangan
W).
3. Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut UKM PJ UKM, Koordinator dan pelaksana UKM 0
berdasarkan hasil pemantauan yang pengembangan berdasarkan hasil pengembangan: Penggalian informasi 5
terintegrasi ke dalam dokumen pemantauan terhadap proses penyusunan rencana tindak 10
perencanaan (D, W) lanjut
4. Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan indikator kinerja Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala (lihat bab I) pelayanan UKM pengembangan. dan pelaksana UKM pengembangan: 5
puskesmas dan dinas kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian indikator Penggalian informasi pencatatan dan 10
daerah kabupaten/kota sesuai pelayanan UKM pengembangan Kepala pelaporan UKM Pengembangan
dengan prosedur yang telah Puskesmas sesuai mekanisme yang
ditetapkan (R, D, W) telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator kinerja UKM
pengembangan yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.
Catatan:
Sistem pelaporan eletronik mengikuti
dengan jenis pelayanan UKM
pengembangan yang ditetapkan oleh
Puskesmas, (ika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas
Standar 2.8 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja pelayanan UKM.
sudah melaksanakan)
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja pelayanan UKM Puskesmas dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM.
Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, kesesuaian dengan rencana, dan pemenuhan terhadap kebutuhan dan
harapan masyarakat. Pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja pelayanan UKM dilaksanakan dalam bentuk pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM dengan menggunakan
indikator kinerja pelayanan UKM
a. Kriteria 2.8.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Penanggung jawab UKM Kerangka acuan kegiatan Jadwal kegiatan supervisi 0
menyusun kerangka acuan dan supervisi 5
jadwal supervisi pelaksanaan 10
pelayanan UKM Puskesmas (R,D).

b) Kerangka acuan dan jadwal Bukti penyampaianinformasi KAK dan Koordinator danpelaksana UKM Penggalian 0
supervisi pelaksanaan pelayanan jadwal supervisi kepada koordinator informasi mengenai pelaksanaan supervisi 5
UKM Puskesmas diinformasikan pelayanan dan pelaksana, sesuai dengan 10
kepada koordinator pelayanan dan media informasi yang ditetapkan
pelaksana kegiatan UKM (D, W).
c) Koordinator pelayanan dan Hasil analisis mandiri dari koordinator koordinator dan pelaksana UKM Penggalian 0
pelaksana kegiatan UKM dan pelaksana pelayanan UKM sebelum informasi terkait pelaksanaan analisis 5
Puskesmas melaksanakan analisis disupervisi mandiri kegiatan UKM 10
mandiri terhadap proses
pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas sebelum supervisi
dilakukan (D, W).
d) Kepala Puskesmas dan Bukti pelaksanaan supervisi minimal Kepala Puskesmas dan PJ UKM 0
penanggung jawab UKM Puskesmas terdiri dari : Penggalian informasi terkait pelaksanaan 5
melakukan supervisi sesuai dengan 1. surat tugas supervisi 10
kerangka acuan kegiatan supervisi 2. laporan supervisi beserta
dan jadwal yang disusun (D, W). dokumentasi
e) Kepala Puskesmas dan Bukti penyampaian hasil supervisi Kapus, PJ UKM, Koordinator dan pelaksana 0
penanggung jawab UKM Puskesmas minimal berupa catatan atau Penggalian informasi terkait penyampaian 5
menyampaikan hasil supervisi rekomendasi hasil supervisi hasil supervisi 10
kepada koordinator pelayanan dan
pelaksanan kegiatan (D, W).
f) Koordinator pelayanan dan Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e" Koordinator pelayanan dan pelaksana 0
pelaksana kegiatan UKM Penggalian informasi tentang tindak lanjut 5
menindaklanjuti hasil supervisi hasil supervisi berupa upaya perbaikan 10
dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang
ditemukan
b. (D, 2.8.2
Kriteria W)
Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah disusun agar dapat mengambil langkah tindak lanjut untuk perbaikan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan pemantauan 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, koordinator pelayanan dan 0
kesesuaian pelaksanaan kegiatan 2. Bukti pemantauan pelaksanaan pelaksana : Penggalian informasi terkait 5
terhadap kerangka acuan dan jadwal kegiatan sesuai kerangka acuan pemantauan pelaksanaan kegiatan
kegiatan pelayanan UKM (D, W). 3. Bukti pemantauan pelaksanaan sesuai kerangka acuan dan jadwal
kegiatan sesuai jadwal

b) Dilakukan pembahasan terhadap 1. Jadwal lokakarya mini bulanan dan Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator 0
hasil pemantauan dan hasil capaian lokakarya mini triwulanan. pelayanan dan pelaksana 5
kegiatan pelayanan UKM oleh 2. Bukti pembahasan terhadap hasil Penggalian informasi terkait pembahasan 10
kepala Puskesmas, penanggung pemantauan dan hasil capaian (lihat hasil pemantauan hasil capaian kegiatan
jawab UKM Puskesmas, koordinator bab 1): Lokakarya mini bulanan minimal UKM
pelayanan, dan pelaksana kegiatan terdiri dari :
UKM dalam lokakarya mini bulanan a. Daftar Hadir
dan lokakarya mini triwulanan (D, b. Notula yang diserta dengan foto
W). kegiatan
Lokakarya mini triwulanan minimal
terdiri dari:
a. Surat undangan
b. Daftar hadir
c. Notula yang diserta dengan foto
c) Penanggung jawab UKM Bukti tindak lanjut perbaikan sesuai hasil
kegiatan PJ UKM, koordinator, pelaksana. 0
Puskesmas, koordinator pelayanan, pemantauan Penggalian informasi terkait pelaksanaan 5
dan pelaksana tindak lanjut berdasarkan hasil pemantauan 10
melakukan tindak lanjut perbaikan
berdasarkan hasil pemantauan (D,
W).
d) Kepala Puskesmas dan 1. Bukti penyesuaian rencana kegiatan Kepala puskesmas dan PJ UKM, Lintas 0
penanggung jawab UKM bersama berdasarkan hasil pemantauan yang Program, Lintas Sektor Penggalian 5
lintas program dan lintas sektor dituangkan ke dalam dokumen informasi terkait penyesuaian rencana 10
terkait melakukan penyesuaian perencanaan seperti RUK atau RPK
rencana kegiatan berdasarkan hasil Perubahan atau RPKB.
perbaikan dan dengan tetap 2. Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai
mempertimbangkan kebutuhan dan dengan jenis kegiatan yang dilakukan,
harapan masyarakat atau sasaran misal jika dalam bentuk pertemuan,
(D, W) minimal menyertakan:
 Undangan
 Notula dan/ atau laporan yang
disertai dengan foto kegiatan
 Daftar hadir
e) Penanggung jawab UKM Bukti penyampaian informasi PJ UKM , koordinator pelayanan, pelaksana 0
Puskesmas menginformasikan penyesuaian rencana kegiatan sesuai kegiatan, sasaran, LP dan LS 5
penyesuaian rencana kegiatan mekanisme penyampaian informasi yang Penggalian informasi terkait informasi 10
kepada koordinator pelayanan, ditetapkan. penyesuaian rencana kegiatan
pelaksanan kegiatan, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas
sektor
c. terkait (D,W)
Kriteria 2.8.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan upaya perbaikan terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan indikator kinerja SK Indikator kinerja pelayanan 0
pelayanan UKM (R). UKM yang terintegrasi dengan 5
SK indikator kinerja Puskesmas 10
(lihat di bab I)
b) Koordinator pelayanan dan 1. SK pencatatan dan Bukti pengumpulan data capaian Koordinator pelayanan dan pelaksana 0
pelaksana kegiatan UKM melakukan pelaporan indikator kinerja pelayanan UKM sesuai Penggalian informasi kegiatan 5
pengumpulan data capaian indikator 2. SOP Pencatatan dan periode sesuai dengan regulasi yang mengumpulkan data capaian indikator 10
kinerja pelayanan UKM sesuai pelaporan ditetapkan di Puskesmas. kinerja pelayanan UKM
dengan periodisasi pengumpulan Lihat di bab I sesuai periode
yang telah ditetapkan. (R, D,W)
c) Penanggung jawab UKM dan Bukti pembahasan capaian kinerja PJ UKM dan koordinator pelayanan 0
Koordinator pelayanan serta dengan lintas program minimal terdiri dari Penggalian informasi terkait pembahasan 5
pelaksana kegiatan melakukan : capaian kinerja dengan lintas program 10
pembahasan terhadap capaian 1. Daftar hadir
kinerja bersama dengan lintas 2. Notula yang diserta dengan foto
program. (D,W) kegiatan
d) Disusun rencana tindak lanjut 1. Bukti rencana tindak lanjut sesuai PJ UKM, 0
dan dilakukan tindaklanjut hasil pembahasan capaian kinerja koordinator, pelaksana 5
berdasarkan hasil pembahasan 2. Bukti hasil tindaklanjut Penggalian informasi terkait penyusunan 10
capaian kinerja pelayanan UKM. rencana tindak lanjut sesuai hasil
(D,W) pembahasan capaian kinerja
e) Dilakukan pelaporan data Bukti pelaporan data capaian kinerja 0
capaian kinerja kepada dinas UKM kepada Dinas Kesehatan 5
kesehatan daerah kabupaten/kota. Kabupaten/Kota sesuai dengan 10
(D) ketentuan yang ditetapkan di
f) Ada bukti umpan balik Puskesmas.
Bukti umpan balik dari Dinas Kesehatan 0
(feedback) dari dinas kesehatan terhadap laporan kinerja Puskesmas 5
daerah kabupaten/kota terhadap 10
laporan upaya perbaikan capaian
kinerja pelayanan UKM Puskesmas
secara periodik. (D)
g) Dilakukan tindak lanjut terhadap Bukti hasil tindak lanjut terhadap umpan 0
umpan balik dari dinas kesehatan balik hasil kinerja dari Dinas Kesehatan 5
daerah kabupaten/kota. (D) Kabupaten/Kota. 10
d. Kriteria 2.8.4
Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Kepala Puskesmas, penanggung 1. SK tentang penilaian kinerja Bukti pembahasan penilaian kinerja Kapus, PJ UKM, koordinator dan pelaksana 0
Jawab UKM , koordinator pelayanan 2. SOP pelaksanaan penilaian minimal terdiri dari : Penggalian informasi terkait pembahasan 5
dan pelaksana kegiatan UKM kinerja  Daftar hadir kinerja 10
melakukan pembahasan penilaian  Notula yang diserta dengan foto
kinerja paling sedikit dua kali dalam kegiatan
setahun (R, D, W).
b) Disusun rencana tindak lanjut Bukti rencana tindak lanjut berdasarkan Kapus, PJ UKM, koordinator dan pelaksana 0
terhadap hasil pembahasan hasil pembahasan capaian kinerja Penggalian informasi terkait penyusunan 5
penilaian kinerja pelayanan UKM (D, pelayanan UKM rencana tindak lanjut untuk indikator yang 10
W). tidak tercapai
c) Hasil penilaian kinerja dilaporkan Bukti pelaporan kinerja ke Dinas 0
kepada dinas kesehatan daerah Kesehatan Kab/ Kota 5
kabupaten/kota (D). 10
d) Ada bukti umpan balik Buki umpan balik 0
(feedback) dari dinas kesehatan dari Dinkes Kab/ Kota atas laporan 5
daerah kabupaten/kota terhadap kinerja Puskesmas 10
laporan hasil penilaian kinerja
pelayanan UKM (D).
e) Hasil umpan balik (feedback) Bukti hasil tindak lanjut umpan balik dari 0
dari dinas kesehatan daerah Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota 5
kabupaten/kota itindaklanjuti. (D) 10

TOTAL SCORE
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB III PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP), LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN
Standar 3.1 Penyelenggaraan pelayanan klinis
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien sampai dengan pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan mutu pelayanan.
Proses penerimaan sampai dengan pemulangan pasien, dilaksanakan dengan memenuhi kebutuhan pasien dan mutu pelayanan yang didukung oleh sarana, prasarana dan lingkungan.

a. Kriteria 3.1.1
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pasien, serta mempertimbangkan hak dan kewajiban pasien.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Tersedia kebijakan dan prosedur 1. SK Kepala Puskesmas 0
yang mengatur identifikasi dan tentang Kebijakan identifikasi 5
pemenuhan kebutuhan pasien dan pemenuhan kebutuhan 10
dengan risiko, kendala, dan pasien dengan risiko, kendala,
kebutuhan khusus dan kebutuhan khusus.
(R) 2. SOP Identifikasi dan
pemenuhan Kebutuhan Pasien
dengan resiko, kendala, dan
kebutuhan Khusus.
b) Pendaftaran dilakukan sesuai 1. SK tentang Pelayanan Klinis Pengamatan surveior Pj UKP, Petugas pendaftaran dan pasien Simulasi terhadap petugas 0
dengan kebijakan, pedoman, (mulai dari pendaftaran sampai terhadap: Penggalian informasi tentang tentang 5
protokol kesehatan, dan prosedur dengan pemulangan dan  Alur pelayanan  Pemahaman petugas dalam 1. pelayanan yang 10
yang ditetapkan dengan rujukan)  Alur pendaftaran menyampaikan informasi tentang hak dan memperhatik an hak dan
menginformasikan hak dan 2. SK tentang kewajiban  Penyampaian kewajiban pasien, kewajiban pasien,
kewajiban serta memperhatikan menginformasikan hak dan informasi tentang hak dan  proses identifikasi 2. proses identifikasi pasien
keselamatan pasien (R, O, W, S). kewajiban serta memperhatikan kewajiban kepada pasien pasien di pendaftaran, dan termasuk penanganan jika
keselamatan pasien  pemahaman pasien tentang hak dan ditemukan kendala dalam
3. SOP pendaftaran kewajiban pasien, jenis dan jadwal pelayanan (misal kendala
4. SOP informed consent pelayanan bahasa)
pasien
c) Puskesmas menyediakan Pengamatan surveior Pasien Penggalian informasi terkait 0
informasi yang jelas, mudah terhadap: kemudahan informasi pelayanan di 5
dipahami, dan mudah diakses  Informasi tentang jenis Puskesmas wawancara 10
tentang tarif, jenis pelayanan, proses pelayanan dan tarif, jadwal
dan alur pendaftaran, proses dan pelayanan,
alur pelayanan, rujukan, dan  Informasi kerjasama
ketersediaan tempat tidur untuk rujukan,
Puskesmas rawat inap (O, W). informasi ketersediaan
tempat tidur untuk
Puskesmas
d) Persetujuan umum diminta saat Dokumen General Concent rawat inap. Pasien 0
pertama kali pasien masuk rawat Penggalian informasi tentang pemberian 5
jalan dan setiap kali masuk rawat informasi persetujuan pasien sebelum 10
inap (D, W) dilakukan
pelayanan
Standar 3.2 Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan.
Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan dilaksanakan secara paripurna.
Kajian pasien dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antarprofesi yang digunakan untuk menyusun keputusan
layanan klinis. Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun, dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

a) Kriteria 3.2.1
Penapisan (skrining) dan proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga, serta dengan mencegah penularan infeksi. Asuhan pasien dilaksanakan berdasarkan
rencana asuhan medis, keperawatan, dan asuhan klinis yang lain dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan berpedoman pada panduan praktik klinis.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan skrining dan 1. SK pelayanan klinis tentang 1. Hasil pengkajian awal perawat dan Pengamatan surveior Dokter, Perawat, Bidan 0
pengkajian awal secara paripurna pengkajian, rencana asuhan, dokter yang dituangkan ke dalam form terhadap proses: Penggalian informasi terkait skrining dan 5
oleh tenaga yang kompeten untuk pemberian asuhan dan pengkajian skrining  Pengkajian awal pengkajian awal secara paripurna dalam 10
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan pasien/keluarga 2. Telaah rekam medis jika ada keluhan  Triase (proses mengidentifikasi
pelayanan sesuai dengan panduan 2. SOP pengkajian awal klinis nyeri skrining) dan lokasi nyeri
praktik klinis, termasuk penangan (screening) yang meliputi:
nyeri dan dicatat dalam rekam medis kajian medis, kajian penunjang
(R, D, O, W). medis, dan kajian keperawatan
3. SOP Penulisan Rekam
Medis termasuk penulisan jika
ada penanganan nyeri
b) Dalam keadaan tertentu jika tidak 1. SK nyeri)
(lokasi pelimpahan wewenang 1. Dokumen kualifikasi petugas yang 0
tersedia tenaga medis, dapat 2. SOP pelimpahan wewenang dilimpahkan sesuai dengan yang 5
dilakukan pelimpahan wewenang ditetapkan dalam Surat Keputusan 10
tertulis kepada perawat dan/atau Kepala Puskesmas.
bidan yang telah mengikuti pelatihan, 2. Telaah RM : Bukti dilakukan kajian
untuk awal medis
melakukan kajian awal medis dan dan pemberian asuhan medis sesuai
pemberian asuhan medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang
dengan kewenangan delegatif yang diberikan.
c) Rencana
diberikan (R,asuhan
D). dibuat 1. Telaah Rekam Medis Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan 0
berdasarkan hasil pengkajian awal, 2. Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai farmasi tentang asuhan kolaboratif 5
dilaksanakan dan dipantau, serta rencana, PPK, dan SOP. (S-O-A-P) Penggalian informasi terkait rencana asuhan 10
direvisi berdasarkan hasil kajian 3. Tdk ada pengulangan yang tidak
lanjut sesuai dengan perubahan perlu
kebutuhan pasien (D, W). S : Subjective O : Objective A :
Assesment P : Planning
d) Dilakukan asuhan pasien, Catatan Perkembangan Pasien Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan 0
termasuk jika diperlukan asuhan Terintegrasi/CPPT farmasi tentang asuhan kolaboratif 5
secara kolaboratif sesuai dengan Penggalian informasi tentang asuhan secara 10
rencana asuhan dan panduan praktik kolaboratif
klinis dan/atau prosedur asuhan
klinis agar tercatat di rekam medis
dan tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu (D, W).

e) Dilakukan penyuluhan/pendidi 1. Bukti dilakukan pemberian Pengamatan surveior 0


kan kesehatan dan evaluasi serta penyuluhan/pendi dikan kesehatan Pelaksanaan 5
tindak lanjut bagi pasien dan kepada pasien/keluarga penyuluhan/pend idikan 10
keluarga dengan metode yang dapat 2. Evaluasi pemahaman pasien dan kesehatan bagi pasien dan
dipahami oleh pasien dan keluarga keluarga keluarga
(D, O). 3. Tindaklanjut sesuai hasil evaluasi
f) Pasien atau keluarga pasien Dokumen Informed Concent 0
memperoleh informasi mengenai 5
tindakan medis/pengobatan tertentu 10
yang berisiko yang akan dilakukan
sebelum memberikan persetujuan
atau penolakan (informed consent),
termasuk konsekuensi dari
keputusan penolakan tersebut (D)

Standar 3.3 Pelayanan gawat darurat


Pelayanan gawat darurat dilaksanakan dengan segera sebagai prioritas pelayanan.
Tersedia pelayanan gawat darurat yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan darurat, mendesak atau segera

a. Kriteria 3.3.1
Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan praktik klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Elemen penilaian: R D O W S NILAI


a) Pasien diprioritaskan atas dasar 1. SK tentang pelayanan klinis Telaah Rekam Medis Pengamatan surveior Petugas di pelayanan kegawatdaruratan Simulasi pelaksanaan triage 0
kegawatdaruratan sebagai tahap 2. SK tentang triase terhadap pelaksanaan Penggalian informasi terkait pelaksanaan 5
triase sesuai dengan kebijakan, 3. Panduan Tata laksana pelayanan klinis dan triase prosedur triage 10
pedoman dan prosedur yang Triase,
ditetapkan (R, D, O, W, S). 4. SOP triase,
5. SOP Penanganan gawat
darurat

b) Pasien gawat darurat yang perlu 1. SK tentang pelayanan 1. Telaah rekam medis pelaksanaan Pengamatan surveior 0
dirujuk ke FKRTL diperiksa dan rujukan stabilisasi, terhadap proses 5
distabilisasi terlebih dahulu sesuai 2. SSOP Rujukan 2. Bukti penanganan pasien 10
dengan kemampuan Puskesmas dan pelaksanaan rujukan yang berisikan rujukan (pelaksanaan
dipastikan dapat diterima di FKRTL komunikasi dan SBAR sebelum rujukan, stabilisasi dan
sesuai dengan kebijakan, pedoman observasi selama rujukan, komunikasi sebelum
dan prosedur yang ditetapkan (R, D, 3. Bukti dilakukan komunikasi dengan rujukan)
O). RS
rujukan.
Standar 3.4 Pelayanan anestesi lokal dan tindakan.
Pelayanan anastesi lokal dan tindakan di Puskesmas dilaksanakan dengan sesuai standar. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan pasien
a. Kriteria 3.4.1
Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Pelayanan anestesi lokal dilakukan 1. SK tentang pelayanan Telaah rekam medis pasien dengan Pengamatan surveior Dokter,dokter gigi, perawat, bidan, dan 0
oleh tenaga kesehatan yang anastesi anastesi terhadap proses tenaga kesehatan 5
kompeten sesuai dengan kebijakan 2. SOP pelayanan anastesi pelayanan anastesi oleh Penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
dan prosedur (R, D, O, W). tenaga kesehatan anestesi lokal di puskesmas
(menyesuaikan kondisi di
b) Jenis, dosis, dan teknik anestesi Telaah rekam medis Puskesmas) 0
lokal dan pemantauan status fisiologi 5
pasien selama pemberian anestesi 10
lokal oleh petugas dicatat dalam
rekam medis pasien (D)

Standar 3.5 Pelayanan gizi.


Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan Gizi diberikan sesuai dengan status gizi pasien secara reguler, sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan
a. Kriteria 3.5.1
Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Rencana asuhan gizi disusun 1. SOP Konseling Gizi 1. Hasil konseling gizi kepada pasien Petugas gizi 0
berdasar kajian kebutuhan gizi pada 2. SOP Kajian Kebutuhan 2. Hasil kajian kebutuhan gizi pada Penggalian informasi tentang rencana 5
pasien sesuai dengan kondisi Pasien pasien asuhan gizi 10
kesehatan dan kebutuhan pasien (R,
D, W).
b) Makanan disiapkan dan disimpan 1. SOP Penyiapan makanan 1. Form penyimpanan makanan Pengamatan surveior Petugas gizi Penggalian informasi tentang 0
dengan cara yang baku untuk 2. SOP Penyimpanan makanan 2. Catatan pemisahanmakanan yang terhadap cara cara penyimpanan makanan 5
mengurangi risiko kontaminasi dan cepat membusuk penyimpanan makanan 10
pembusukan (R,
D, O, W).
c) Distribusi dan pemberian makanan 1. SOP Distribusi makanan 1. Bukti dilakukan identifikasi makanan Pengamatan surveior Petugas gizi Penggalian informasi tentang 0
dilakukan sesuai dengan jadwal dan 2. SOP Pemberian makanan sebelum diberikan ke pasien terhadap proses distribusi distribusi dan pemberian makanan kepada 5
pemesanan, serta hasilnya 2. Form distribusi makan dan pemberian makanan pasien 10
didokumentasikan (R, D, O, W) 3. Jadwal pemberian makan pada kepada pasien
pasien
d) Pasien dan/atau keluarga pasien Bukti dilakukan pemberian edukasi gizi 0
diberi edukasi tentang pembatasan kepada pasien dan / atau keluarga 5
diet pasien dan keamanan/ kebersiha pasien jika keluarga ikut menyediakan 10
n makanan bila keluarga ikut makanan bagi pasien
menyediakan makanan bagi pasien
(D).
e) Proses kolaboratif digunakan untuk CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien Petugas gizi Penggalian informasi tentang 0
merencanakan, memberikan, dan Terintegrasi) dalam rekam medis pelaksanaan kolaboratid dalam 5
memantau pelayanan gizi (D, W). merencanakan, memberikan dan memantau 10
pelayanan gizi
f) Respons pasien pelayanan Gizi CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien 0
dipantau dan dicatat dalam rekam Terintegrasi) dalam rekam medis 5
medisnya (D) 10

Standar 3.6 Pemulangan dan tindak lanjut pasien.


Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan dengan prosedur yang tepat. Jika pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain, rujukan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien ke sarana
pelayanan lain diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas
a. Kriteria 3.6.1
Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur baku.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dokter/dokter gigi, 1. SK pelayanan klinis tentang Rekam medis pasien/ CPPT, resume 0
perawat/bidan, dan pemberi asuhan kriteria pemulangan pasien medis pasien pulang/ dirujuk, dan 5
yang lain melaksanakan gawat darurat, pasien dengan catatan Tindak lanjut 10
pemulangan, rujukan, dan asuhan persalinan dan bayi
tindak lanjut sesuai dengan rencana 2. SOP pemulangan dan tindak
yang disusun dan lanjut pasien,
kriteria
b) pemulangan
Resume (R, D). kepada
medis diberikan Rekam Medis Pengamatan surveior Dokter, Perawat, Bidan 0
pasien dan pihak yang Telaah catatan dalam resume medis terhadap pemberian Penggalian informasi tentang pemberian 5
berkepentingan saat pemulangan yang diberikan kepada pasien, didalam resume medis oleh tenaga resume medis pemulangan pasien/rujukan 10
atau rujukan (D, O, W) rekam medis medis pada saat
pelaksanaan pemulangan
pasien/rujukan
Standar 3.7 Pelayanan Rujukan.
Pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur.
Pelayanan rujukan dilaksanakan apabila pasien memerlukan penanganan yang bukan merupakan kompetensi dari fasilitas kesehatan tingkat pertama

a. Kriteria 3.7.1
Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Pasien/keluarga terdekat pasien 1. Surat Persetujuan rujukan Pasien/keluarga pasien 0
memperoleh informasi rujukan dan 2. Informed consent. Penggalian informasi tentang pelayanan 5
memberi persetujuan untuk rujukan dan persetujuan untuk dilakukan 10
dilakukan rujukan berdasarkan rujukan
kebutuhan pasien dan kriteria Catatan:
rujukan untuk menjamin Jika ada kasus rujukan
kelangsungan layanan ke fasilitas
kesehatan yang lain
(D, W).
b) Dilakukan komunikasi dengan 1. Bukti komunikasi efektif (SBAR dan Petugas yang memberikan rujukan 0
fasilitas kesehatan yang menjadi TBAK) dengan fasilitas kesehatan Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
tujuan rujukan dan dilakukan rujukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang 10
tindakan stabilisasi terlebih dahulu 2. Telaah Rekam medis (catatan menjadi tujuan rujukan dan pelaksanaan
kepada pasien sebelum dirujuk stabilisasi pasien sebelum dirujuk ke monitoring
sesuai kondisi pasien, indikasi FKTRL), /stabilisasi pasien
medis dan kemampuan dan 3. Ceklist persiapan pasien rujukan. Catatan:
wewenang yang dimiliki agar Jika ada kasus rujukan
keselamatan pasien selama
pelaksanaan rujukan dapat terjamin
c) Dilakukan serah terima pasien
(D, W). 1. Resume pasien, Petugas yang memberikan rujukan 0
yang disertai dengan informasi yang 2. Bukti serah terima pasien yang Penggalian informasi tentang proses serah 5
lengkap meliputi situation, dilengkapi dengan SBAR, stempel terima pasien 10
background, assessment, FKTRL serta nama petugas yang termasuk implementasi SBAR
recomemdation (SBAR) kepada menerima rujukan.
petugas (D, W) 3. Surat Rujukan
dan form monitoring selama rujukan
b. Kriteria 3.7.2
Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.
.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dokter/dokter gigi Dokter/dokter 1. SK tentang rujuk balik 1. Telaah rekam medis/CPPT yang Pengamatan surveior 0
gigi penangggung jawab pelayanan 2. SOP Rujuk Balik berisi kajian ulang oleh dokter/ dokter gigi terhadap pelaksanaan 5
melakukan kajian ulang kondisi 3. SOP Kajian ulang kondisi tentang kondisi pasien program rujuk pengkajian ulang kondisi 10
medis sebelum menindaklanjuti pasien rujuk balik FKTRL dan balik pasien program rujuk balik
umpan balik dari FKRTL sesuai tindak lanjut 2. Surat rujuk balik dari RS
dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O).
b) Dokter/dokter gigi penanggung Telaah rekam medis/CPPT tentang Pengamatan surveior Dokter/dokter gigi penanggung jawab 0
jawab pelayanan melakukan tindak tindak lanjut rekomendasi umpan balik terhadap pelaksanaan (DPJP) 5
lanjut terhadap rekomendasi umpan rujukan tindak lanjut terhadap Penggalian informasi tentang tindak lanjut 10
balik rujukan sesuai dengan rekomendasi umpan balik terhadap rekomendasi umpan balik rujukan
kebijakan dan prosedur yang rujukan
ditetapkan (D, O, W).
c) Pemantauan dalam proses Hasil pelaksanaan monitoring proses 0
rujukan balik harus dicatat dalam rujukan balik dalam CPPT 5
formulir pemantauan (D) 10

Standar 3.8 Penyelenggaraan rekam medis.


Rekam Medis diselenggarakan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur.
Puskesmas wajib menyelenggarakan rekam medis yang berisi data dan informasi asuhan pasien yang dibutuhkan untuk pelayanan pasien dan rekam medis itu dapat diakses oleh petugas kesehatan pemberian
asuhan, manajemen, dan pihak di luar organisasi yang diberi hak akses terhadap rekam medis untuk kepentingan pasien, asuransi, dan kepentingan lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

a. Kriteria 3.8.1
Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Penyelenggaraan rekam medis 1. SK penyelenggaraan rekam Rekam Medis Pengamatan surveior Petugas rekam medik 0
dilakukan secara berurutan dari sejak medis 1. Kelengkapan rekam medis terhadap penyelenggaraan Penggalian informasi tentang 5
pasien masuk sampai pasien pulang, 2. SK tentang akses rekam 2. Singkatan yang boleh dan rekam medis di penyelenggaraan, pendistribusian, 10
dirujuk, atau meninggal meliputi medis tidak boleh dipakai Puskesmas pengolahan data dan pengkodean dan
kegiatan. 3. SOP pelayanan rekam medis dalam rekam medis penyimpanan serta pemusnahan rekam
(1) registrasi pasien; 4. SOP pengisian rekam medis 3. Penulisan Riwayat medis
(2) alergi pasien pada rekam medis
pendistribusian rekam medis; berita acara pemusnahan rekam medis,
(3) isi rekam medis dan pengisian sesuai ketentuan peraturan perundang-
informasi klinis; undangan
(4) pengolahan data dan
pengkodean;
(5) klaim pembiayaan;
(6) penyimpanan rekam medis;
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan informasi kesehatan;
(9) pemusnahan rekam medis; dan
(10) termasuk riwayat alergi obat,
dilakukan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan (R, D, O, W)

b) Rekam medis diisi secara lengkap Telaah rekam medis Pengamatan surveior Dokter, Dokter Gigi dan/ atau tenaga 0
dan dengan tulisan yang terbaca terhadap pengisian rekam kesehatan 5
serta harus dibubuhi nama, waktu medis Penggalian informasi tentang pengisian 10
pemeriksaan, dan tanda tangan rekam medis
dokter, dokter gigi dan/atau tenaga
kesehatan yang melaksanakan
pelayanan kesehatan perseorangan;
apabila ada kesalahan dalam
melakukan pencatatan di rekam
medis, dilakukan koreksi sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (D, O, W)
Standar 3.9 Penyelenggaraan pelayanan laboratorium.
Penyelenggaraan pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

a. Kriteria 3.9.1
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a). Kepala Puskesmas menetapkan 1. SK jenis pelayanan 0
nilai laboratorium 5
normal, rentang nilai rujukan untuk 2. SK tentang rentang nilai 10
setiap jenis pemeriksaan yang normal laboratorium
disediakan, dan nilai kritis 3. SK tentang nilai kritis
pemeriksaan laboratorium (R). laboratorium
4.
b) Reagensia esensial dan bahan SOP – SOP
1. SOP terkait pelayanan
pelabelan reagen 1. Material Safety Data Sheet (MSDS) Petugas Laboratorium 0
lain tersedia sesuai dengan jenis laboratorium
esensial dan dan pengelolaan
bahan lain tiap reagen Penggalian informasi tentang Pengelolaan 5
pelayanan yang ditetapkan, limbah
2. SOP penyimpanan reagen 2. Bukti reagen, pelabelan dan penyimpanan 10
pelabelan, dan penyimpanannya, esensial dan bahan lain penyimpanan dan pelabelan
termasuk proses untuk menyatakan 3. SOP Bahan Medis Habis reagensia sesuai dengan regulasi
jika reagen tidak tersedia (R, D, W). pakai (bahan dan alatnya) (check list),
4. SOP penyampaian 3. Bukti perhitungan kebutuhan
pelayanan laboratorium jika reagensia termasuk buffer stock,
reagen tidak tersedia 4. Bukti pemesanan reagensia,
5. Check list monev ketersediaan
reagensia
6. Bukti penyampaian pelayanan
c) Penyelenggaraan pelayanan 1. SOP jika terjadi tumpahan Bukti pelaksanaan
laboratorum pelayanan
jika reagen tidak tersedia Pengamatan surveior Petugas Laboratorium 0
laboratorium, yang meliputi (1) reagen dan pajanan petugas, laboratorium meliputi angka 1 s.d. 9 terhadap pelaksanaan Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
sampai dengan (9), dilaksanakan 2. SOP pelayanan laboratorium sesuai pokok pikiran pelayanan laboratorium pelayanan laboratorium meliputi angka 1 10
sesuai dengan kebijakan dan meliputi angka 1 meliputi angka 1 s.d.9 sesuai
prosedur yang ditetapkan (R, D, O, s.d. 9 sesuai pokok pikiran s.d.9 sesuai pokok pikiran pokok pikiran
W).
d) Pemantapan mutu internal dan 1. SK tentang pelaksanaan PMI 1. Bukti pelaksanaan PMI dan PME Pengamatan Petugas Laboratorium 0
pemantapan mutu eksternal dan PME 2. Bukti surveior tentang Penggalian 5
dilakukan terhadap pelayanan 2. SOP Pemantapan Mutu pelaksanaan perbaikan bila terjadi pelaksanaan PMI dan informasi tentang pelaksanaan PMI dan 10
laboratorium sesuai dengan Internal penyimpangan bukti dilakukan PME hasil PME
ketentuan peraturan perundang- 3. SOP Pemantapan Mutu
undangan dan dilakukan perbaikan Eksternal
jika terjadi penyimpangan (R,
D, O,
e) W).
Evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi terhadap waktu Petugas Laboratorium 0
dilakukan terhadap waktu pelaporan pelaporan hasil pemeriksaan Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
hasil pemeriksaan laboratorium (D, laboratorium evaluasi dan tindaklanjut terhadap waktu 10
W) 2. Bukti Hasil tindaklanjut dari pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
pelaksanaan evaluasi
Standar 3.10 Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian.
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

a. Kriteria 3.10.1
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
Elemen Penilaian R D 0 W S NILAI
a) Tersedia daftar formularium obat 1. Formularium Obat Puskesmas 0
puskesmas (D). 2. Bukti 5
Penyusunan Formularium Obat 10

b) Dilakukan pengelolaan sediaan 1. SK tentang pelayanan 1. LPLPO serta bukti pengawasan Pengamatan surveior Petugas Farmasi 0
farmasi dan bahan medis habis pakai kefarmasian pengelolaan dan penggunaan obat oleh terhadap pengelolaan Penggalian informasi tentang farmasi dan 5
oleh tenaga kefarmasian sesuai 2. SOP tentang pengelolaan Dinas Kesehatan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai 10
dengan pedoman dan prosedur yang sediaan farmasi dan bahan habis 2. Bukti penerimaan obat dan kartu bahan medis habis pakai
telah ditetapkan (R, D, O, W). pakai stok obat
3. Bukti penanganan obat kadaluarsa
4. Bukti penyimpanan obat FIFO,
FEFO
c) Dilakukan rekonsiliasi obat dan 1. SOP rekonsiliasi obat 1. Bukti rekonsiliasi obat Pengamatan surveior Petugas Farmasi 0
pelayanan farmasi klinik oleh tenaga 2. SOP pelayanan farmasi 2. Bukti asuhan farmasi dalam CPPT terhadap pelaksanaan Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
kefarmasian sesuai dengan prosedur klinik rekam medis rekonsiliasi obat dan rekonsiliasi obat dan pelayanan farmasi 10
yang telah ditetapkan (R, D, O, W). pelayanan farmasi klinik klinik

d) Dilakukan kajian SOP kajian resep dan pemberian Bukti kajian/telaah resep Pengamatan Petugas Farmasi Penggalian informasi 0
resep dan pemberian obat dengan obat surveior terhadap kajian tentang kajian resep dan pemberian obat 5
benar pada setiap pelayanan resep dan pemberian obat 10
pemberian obat (R, D, O, W)
e) Dilakukan edukasi kepada setiap SOP pemberian informasi obat Bukti pelaksaaan PIO Pengamatan surveior Petugas Farmasi 0
pasien tentang indikasi dan cara (PIO) terhadap pelaksanaan PIO Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
penggunaan obat (R, D, O, W). PIO 10

f) Obat gawat darurat tersedia 1. SOP penyediaan dan Bukti penyediaan obat emergensi serta Pengamatan surveior Petugas di ruang yang melaksanakan 0
pada unit yang diperlukan dan dapat penyimpanan obat gawat monitoringnya terhadap tempat tindakan 5
diakses untuk memenuhi kebutuhan darurat penyimpanan obat Penggalian informasi tentang pelaksanaan 10
yang bersifat gawat darurat, lalu 2. SOP pemantauan/ emergensi, cara pengelolaan obat
dipantau dan monitoring obat gawat darurat mengakses, pemantauan gawat darurat
diganti tepat waktu setelah secara berkala dan penggantian obat
digunakan atau jika kedaluwarsa ( R, emergensi, jumlah stock
D, O, W). obat dengan kartu stock
g) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi ketersediaan obat dan Petugas farmasi 0
obat
lanjut terhadap ketersediaan obat kesesuaian peresepan dengan Penggalian informasi tentang pelaksanaan 5
dan kesesuaian peresepan dengan formularium evaluasi dan tindaklanjut terhadap 10
formularium (D, W) 2. Bukti hasil tindaklanjut dari ketersediaan obat dan kesesuain peresepan
pelaksanaan evaluasi obat dan dengan formularium.
kesesuaian peresepan dengan TOTAL SCORE
formularium.
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB IV PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN)
Program Prioritas Nasional dilaksanakan melalui integrasi pelayanan UKM dan UKP sesuai dengan prinsip pencegahan lima tingkat ( five level prevention)

Standar 4.1 Pencegahan dan penurunan stunting.


Puskesmas melaksanakan pencegahan dan penurunan stunting beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

a. Kriteria 4.1.1
Pencegahan dan penurunan stunting direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan indikator dan target SK Indikator kinerja dan target Bukti pencapaian indikator stunting yang Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
kinerja stunting dalam rangka terkait pencegahan dan disertai dengan analisisnya Gizi dan pelaksana 5
mendukung program pencegahan penurunan stunting yang Penggalian informasi terkait penetapan 10
dan penurunan, yang merupakan bagian dari indikator indikator, pencapaian dan analisanya
disertai capaian dan analisisnya (R, kinerja pelayanan UKM di bab II
D, W).
b) Ditetapkan program pencegahan 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan penurunan stunting (R, W). kegiatan pencegahan dan Gizi dan pelaksana 5
penanggulangan stunting yang Penggalian informasi terkait proses 10
terintegrasi dengan RUK dan penetapan program pencegahan dan
RPK pelayanan UKM Gizi penurunan stunting
2. RPK Bulanan kegiatan
pencegahan dan
penanggulangan stunting
3. KAK terkait dengan kegiatan
pencegahan dan
penanggulangan stunting
c) Dikoordinasikan dan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilaksanakan kegiatan pencegahan komunikasi dan koordinasi di pencegahan dan penurunan stunting Gizi dan lintas sektor: 5
dan penurunan stunting dalam Puskesmas (lihat bab I) sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Penggalian informasi terkait koordinasi dan 10
bentuk intervensi gizi spesifik dan 2. SOP komunikasi dan di Puskesmas. pelaksanaan kegiatan pencegahan &
sensitif sesuai dengan rencana yang koordinasi di Puskesmas (lihat 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan penurunan stunting sesuai dengan yang
disusun bersama lintas program dan bab II) sesuai dengan RPK dan RPKB, dan direncanakan
lintas sektor sesuai dengan mengacu pada SK, SOP dan KAK yang
kebijakan, prosedur, dan kerangka ditetapkan. (lihat dokumen regulasi
acuan yang telah ditetapkan (R, D, pada EP b)
d)
W). Dilakukan pemantauan, evaluasi, 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan tindak lanjut terhadap 2. Hasil pemantauan dan evaluasi Gizi: 5
pelaksanaan program pencegahan sesuai dengan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
dan penurunan stunting (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pemantauan dan evaluasi beserta
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya

e) Dilaksanakan pencatatan dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus stunting di Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan Puskesmas Gizi, Dinas Kesehatan: 5
puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan kasus stunting 10
dinas kesehatan daerah pelaporan kepada Kepala Puskesmas sesuai Penggalian informasi terkait dengan
kabupaten/kota sesuai dengan Catatan: mekanisme yang telah ditetapkan. pencatatan dan pelaporan kepada Kepala
prosedur yang telah ditetapkan (R, SK dan SOP pencatatan dan 3. Bukti pelaporan kasus stunting di Puskesmas, Dinas Kesehatan Daerah
D, W) pelaporan lihat di bab I Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan. Pencatatan
pelaporan stunting misal melalui melalui
aplikasi sigizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
Standar 4.2 Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.pemberlakukan saat dilaksanakan survei
Program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer,
dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan persalinan, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan
a. Kriteria
ketentuan 4.2.1 perundang-undangan.
peraturan
Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkannya indikator dan SK indikator kinerja pelayanan Bukti pencapaian indikator kinerja dalam Pj UKM, Koordinator dan pelaksanan 0
target kinerja dalam rangka ibu dan bayi yang merupakan rangka penurunan jumlah kematian ibu pelayanan kesehatan ibu dan bayi: 5
penurunan jumlah kematian ibu dan bagian dari indikator & target dan jumlah kematian bayi yang disertai Penggalian informasi terkait penetapan 10
jumlah kematian bayi yang disertai kinerja pelayanan UKM di bab II analisisnya. indikator, pencapaian dan analisanya
capaian dan analisisnya (R, D, W).
b) Ditetapkan program penurunan 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
jumlah kematian ibu dan jumlah kegiatan program penurunan dan pelaksanan pelayanan kesehatan ibu 5
kematian bayi (R, W). jumlah kematian ibu dan jumlah dan bayi: 10
kematian bayi yang terintegrasi Penggalian
dengan RUK dan RPK informasi terkait proses penetapan program
pelayanan UKM Kesehatan Ibu penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah
dan Anak kematian bayi.
2. RPK Bulanan program
penurunan jumlah kematian ibu
dan jumlah kematian bayi
3. KAK terkait program
penurunan jumlah kematian ibu
dan jumlah kematian bayi
c) Tersedia alat, obat, bahan habis 1. SOP ketersediaan obat, Bukti pengelolaan alat, obat, bahan habis Pengamatan surveior Pj UKP, Pj Pelayanan ibu dan bayi 0
pakai dan prasarana pendukung bahan habis pakai dan pakai dan terhadap 5
pelayanan kesehatan ibu dan bayi prasarana pendukung pelayanan prasarana pendukung pelayanan ketersediaan alat, obat, Penggalian informasi terkait ketersediaan 10
baru lahir termasuk standar alat kesehatan ibu dan bayi baru lahir kesehatan ibu dan bayi baru lahir, bahan habis pakai dan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana
kegawatdaruratan maternal dan 2. SOP pelayanan termasuk alat kegawatdaruratan prasarana pendukung pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
neonatal sesuai dengan standar dan kegawatdaruratan maternal dan maternal dan neonatal pelayanan kesehatan ibu bayi baru lahir termasuk standar
dikelola sesuai dengan prosedur (R, neonatal dan bayi baru lahir kegawatdaruratan maternal dan neonatal
D, O, W). termasuk standar
kegawatdaruratan
maternal dan neonatal,
sesuai dengan standar
minimal ketersediaan alat
d) Dilakukan pelayanan kesehatan 1. SK Puskesmas PONED (jika Bukti pelaksanaan: yang harus ada di
Dokter, Bidan, Perawat dan/atau tim poned 0
pada Puskesmas 1. Pemberian pelayanan ANC, Puskesmas.
Penggalian informasi tentang pelayanan 5
masa hamil, masa persalinan, masa ditetapkan sebagai Puskesmas 2. Persalinan, kesehatan pada masa hamil, masa 10
sesudah melahirkan, dan pada bayi PONED) 3. Pelayanan sesudah melahirkan, persalinan, masa sesudah melahirkan, dan
baru lahir sesuai dengan prosedur 2. SOP pelayanan ANC 4. Pelayanan bayi baru lahir, pada bayi baru lahir sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan; ditetapkan 3. SOP pelayanan persalinan 5. Pengisian partograf, dan yang ditetapkan; ditetapkan kewajiban
kewajiban penggunaan partograf 4. SOP pelayanan sesudah 6. Bukti stabilisasi prarujukan pada penggunaan partograf pada saat
pada saat pertolongan persalinan melahirkan kasus komplikasi pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi
dan upaya stabilisasi prarujukan 5. SOP pelayanan bayi baru prarujukan pada kasus komplikasi, termasuk
pada kasus komplikasi, termasuk lahir pelaksanaan pelayanan PONED
pelayanan pada Puskesmas mampu 6. SOP Pengisian Partograf
PONED, sesuai dengan kebijakan, 7. SOP Stabilisasi prarujukan
pedoman/panduan, prosedur, dan (lihat di bab III)
kerangka acuan yang telah
ditetapkan (R, D,
e)
W). Dikoordinasikan dan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi pelaksanaan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & 0
dilaksanakan program penurunan komunikasi dan koordinasi di penurunan jumlah kematian ibu dan Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 5
jumlah kematian ibu dan jumlah Puskesmas. (lihat bab I) jumlah kematian bayi. Penggalian informasi terkait koordinasi dan 10
kematian bayi sesuai dengan 2. SOP komunikasi dan 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan penurunan jumlah
regulasi dan rencana kegiatan yang koordinasi (lihat bab II) sesuai dengan RPK dan RPKB, serta kematian ibu dan jumlah kematian bayi
disusun bersama lintas program dan mengacu pada SK, SOP dan KAK yang sesuai dengan yang direncanakan
lintas sektor (R, D, W). ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada
f) Dilakukan pemantauan, evaluasi, EP b).
1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator & 0
dan tindak lanjut terhadap 2. Hasil pemantauan dan evaluasi Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 5
pelaksanaan program penurunan sesuai dengan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
jumlah kematian ibu dan jumlah 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pemantauan dan evaluasi beserta
kematian bayi termasuk pelayanan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya
kesehatan pada masa hamil,
persalinan dan pada bayi baru lahir
di Puskesmas
g) Dilaksanakan(D,pencatatan,
W). lalu 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan jumlah kematian ibu Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan 2. dan jumlah & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak: 5
puskesmas dan dinas kesehatan SOP pencatatan dan pelaporan kematian bayi di Puskesmas Penggalian informasi terkait dengan 10
daerah kabupaten/kota sesuai Catatan: SK dan SOP 2. Bukti pelaporan pencatatan dan pelaporan kepada Dinas
dengan prosedur yang telah pencatatan dan pelaporan lihat di jumlah kematian ibu dan jumlah kematian Kesehatan Daerah Kab/Kota
ditetapkan (R, D, W) bab I bayi kepada Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan.
3. Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi di Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi
yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi misal
melalui melalui aplikasi MPDN dan
pelayanan ANC melalui e-kohort
Standar 4.3 Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi. Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan
mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas melaksanakan program imunisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
a. Kriteria 4.3.1
Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan indikator dan target Indikator dan target kinerja Bukti pencapaian indikator kinerja Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2 0
kinerja program imunisasi yang imunisasi yang merupakan pelayanan imunisasi yang disertai dan pelaksanan imunisasi: 5
disertai capaian dan analisisnya (R, bagian dari indikator kinerja dengan analisisnya Penggalian informasi terkait proses 10
D, W). pelayanan UKM di bab II penetapan indikator, pencapaian dan
analisanya

b) Ditetapkan program imunisasi 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2 0
(R, W). kegiatan program imunisasi yang dan pelaksanan imunisasi: 5
terintegrasi dengan RUK dan Penggalian informasi terkait proses 10
RPK pelayanan P2 penetapan program imunisasi
2. RPK Bulanan program
imunisasi.
c) Tersedia vaksin dan logistik 4.
1. KAK
SOP terkait program
penyediaan kebutuhan Bukti pengelolaan vaksin dan logistiknya Pengamatan surveior Pj UKP, 0
sesuai dengan kebutuhan program imunisasi
vaksin dan logistik terhadap ketersediaan Koordinator dan/ atau pelaksana Imunisasi 5
imunisasi (R, D, O, W). vaksin dan logistik Penggalian informasi terkait ketersediaan 10
vaksin dan
logistik programimunisasi
d) Dilakukan pengelolaan vaksin 1. SOP penyimpanan vaksin 1. Bukti pemantauan suhu vaksin Pengamatan surveior Pj UKP, 0
untuk memastikan rantai vaksin 2. SOP pemantauan suhu 2. Bukti pengecekkan kondisi vaksin terhadap pengelolaan Koordinator dan/ atau pelaksana Imunisasi 5
dikelola sesuai dengan prosedur (R, vaksin dan kondisi vaksin 3. Bukti kalibrasi terhadap alat ukur vaksin untuk memastikan Penggalian informasi terkait pemantauan 10
D, O, W). suhu vaksin rantau vaksin dikelola rantai vaksin
sesuai standar
e) Kegiatan peningkatan cakupan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan mutu imunisasi dikoordinasikan komunikasi dan koordinasi di peningkatan cakupan dan mutu imunisasi P2P & Pelaksana imunisasi: Penggalian 5
dan dilaksanakan sesuai dengan Puskesmas. 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan 10
rencana dan prosedur yang telah (lihat bab I) sesuai dengan RPK dan RPKB, serta kegiatan peningkatan
ditetapkan bersama secara lintas 2. SOP komunikasi dan mengacu pada SK, SOP, dan KAK yang cakupan dan mutu imunisasi
program dan lintas sektor sesuai koordinasi (lihat bab II) ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada
dengan kebijakan, EP b)
pedoman/panduan,
f) prosedur,
Dilakukan pemantauan dan
dan 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
kerangkaserta
evaluasi acuan yanglanjut
tindak telah upaya 2. Hasil pemantauan dan evaluasi P2P & Pelaksana Imunisasi: 5
ditetapkan program
perbaikan (R, D, W).
imunisasi (D, W). sesuai dengan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
3. Bukti hasil tindaklanjut dari pemantauan dan evaluasi beserta
pelaksanaan pemantauan dan tindaklanjutnya
evaluasi

g) Dilaksanakan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan program imunisasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
pencatatan dan dilakukan pelaporan
Pelaporan di Puskesmas P2P & Pelaksana Imunisasi: 5
kepada kepala puskesmas dan dinas
2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan program imunisasi Penggalian informasi terkait dengan 10
kesehatan daerah kabupaten/kotapelaporan Catatan: SK dan SOP kepada Kepala Puskesmas sesuai pencatatan dan pelaporan kepada Dinas
sesuai dengan prosedur yang telah
pencatatan dan pelaporan lihat di mekanisme yang telah ditetapkan. Kesehatan Daerah Kab/Kota
ditetapkan (R, D, W) bab I 3. Bukti pelaporan program imuniasi
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Untuk Pencatatan pelaporan program
imunisasi saat ini menggunakan aplikasi
SMILE dan/ atau ASIK.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
Standar 4.4 Program penanggulangan tuberkulosis.
Program Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer dengan
mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas memberikan pelayanan kepada pengguna layanan TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna
layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan pengguna layanan beserta pemantauan dan evaluasinya untuk memutus mata rantai penularan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
a. Kriteria 4.4.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pasien TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata
laksana kasus yang terdiri atas pengobatan pasien beserta pemantauan dan evaluasinya.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan indikator dan target SK indikator dan target kinerja Bukti pencapaian indikator kinerja Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
kinerja penanggulangan tuberkulosis Tuberkulosis yang merupakan pelayanan tuberkulosis yang disertai P2P dan pelaksanan Tuberkulosis: 5
yang disertai capaian dan analisisnya. bagian dari indikator & target dengan analisisnya Penggalian informasi terkait proses 10
(R, D, W). kinerja pelayanan UKM di bab II penetapan indikator, pencapaian dan
analisanya
b) Ditetapkan rencana program 1. RUK dan RPK terkait dengan 0
penanggulangan tuberkulosis (R). kegiatan program 5
penanggulangan tuberkulosis 10
yang terintegrasi dengan RUK
dan RPK pelayanan P2P
2. RPK Bulanan program
enanggulangan tuberkulosis
3. KAK terkait program
penanggulangan tuberculosis.
c) Ditetapkan tim TB DOTS di SK Tim TB DOTS di Puskesmas. 0
Puskesmas yang terdiri dari dokter, 5
perawat, analis laboratorium dan 10
petugas pencatatan pelaporan terlatih
(R).
d) Tersedia logistik, baik OAT 1. SOP perhitungan Bukti perhitungan kebutuhan OAT dan Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau pelaksana TB 0
maupun non- OAT, sesuai dengan kebutuhan logistik OAT dan non OAT sesuai dengan SOP yang terhadap ketersediaan dan Penggalian informasi terkait ketersediaan 5
kebutuhan program serta dikelola Non OAT ditetapkan. pengelolaan OAT dan non dan pengelolaan OAT dan non OAT 10
sesuai dengan prosedur (R, D, O, W). 2. SOP pengelolaan OAT dan OAT
e) Dilakukan tata laksana kasus non tata
SOP OATlaksana kasus Telaah rekam medis pasien TB Pengamatan surveior PJ UKP, DPJP Penggalian informasi terkait 0
tuberkulosis mulai dari diagnosis, tuberkulosis terhadap tata tata laksana pasien TB di Puskesmas 5
pengobatan, pemantauan, evaluasi, laksana pasien TB 10
dan tindak lanjut sesuai dengan
kebijakan, pedoman/panduan, dan
prosedur yang telah ditetapkan ( R, D,
O, W).
f) Dikoordinasikan dan dilaksanakan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
program penanggulangan tuberkulosis komunikasi dan koordinasi di program penanggulangan tuberkulosis P2P & Pelaksana Tuberkulosis, lintas 5
sesuai dengan rencana yang disusun Puskesmas. (lihat bab I) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan program dan lintas sektor: 10
bersama secara lintas program dan 2. SOP komunikasi dan sesuai dengan RPK dan RPKB, serta Penggalian informasi terkait koordinasi dan
lintas sektor (R, D, W). koordinasi (lihat bab II) mengacu pada SK, SOP dan KAK yang pelaksanaan kegiatan
ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pada penanggulangan tuberkulosis
EP b).
g) Dilakukan pemantauan dan 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
evaluasi serta tindak lanjut upaya 2. Hasil pemantauan dan evaluasi P2P & Pelaksana Tuberkulosis: 5
perbaikan program penanggulangan sesuai dengan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan 10
tuberculosis (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pemantauan dan evaluasi beserta
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya
h) Dilaksanakan pencatatan dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus TB di Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan Pukesmas P2P & Pelaksana Tuberkulosis: Penggalian 5
puskesmas, dinas kesehatan daerah 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan informasi terkait dengan pencatatan dan 10
kabupaten/kota sesuai dengan pelaporan Catatan: SK dan SOP kasus TB kepada Kepala Puskesmas pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah
prosedur yang telah ditetapkan (R, pencatatan dan pelaporan lihat di sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Kab/Kota
D,W) bab I 3. Bukti pelaporan kasus TB
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan. Untuk pencatatan
pelaporan kasus TB melalui aplikasi
SITB.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
Standar 4.5 Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya.
Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pelayanan kesehatan primer dengan
mendorong upaya promotif dan preventif..
Puskesmas melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular utama yang meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker payudara dan leher rahim, Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), serta Program Rujuk
Balik (PRB) penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit katastropik lainnya sesuai dengan kompetensi di tingkat primer, juga penanganan faktor risiko PTM melalui pelayanan terpadu penyakit tidak menular (Pandu PTM)
a.
sesuai Kriteria algoritma
dengan 4.5.1 Pandu..
Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor risikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan ditindaklanjuti.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Ditetapkan indikator kinerja SK indikator dan target kinerja Bukti pencapaian indikator kinerja PTM Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
pengendalian penyakit tidak menular PTM yang merupakan bagian yang disertai dengan analisisnya P2P dan pelaksanan PTM: 5
yang disertai capaian dan dari indikator & target kinerja Penggalian informasi terkait proses 10
analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II penetapan indikator, pencapaian dan
analisanya.
b) Ditetapkan program 1. RUK dan RPK terkait Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
pengendalian Penyakit Tidak dengan kegiatan program P2P dan 5
Menular termasuk pengendalian pelaksanan PTM: Penggalian informasi 10
rencana peningkatan kapasitas Penyakit Tidak Menular yang terkait proses penetapan program PTM
tenaga terkait P2PTM (R, W). terintegrasi dengan RUK dan
RPK pelayanan P2
2. RPK Bulanan program
pengendalian Penyakit Tidak
Menular
3. KAK terkait program
pengendalian Penyakit Tidak
c) Kegiatan pengendalian penyakit 1.Menular
SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
tidak menular dikoordinasikan dan dan koordinasi di Puskesmas. peningkatan program pengendalian P2P & Pelaksana PTM kader dan 5
dilaksanakan sesuai dengan rencana (lihat bab I) 2. Penyakit Tidak Menular sasaran PTM: 10
yang telah disusun bersama lintas SOP komunikasi dan koordinasi 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan Penggalian
program dan lintas sektor sesuai lihat bab II) sesuai dengan RPK dan RPKB, serta informasi terkait koordinasi dan pelaksanaan
dengan kebijakan, mengacu pada SK, SOP dan KAK yang kegiatan Penanggulangan PTM
pedoman/panduan, prosedur dan ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada
kerangka acuan yang telah EP b).
ditetapkan (R, D, W).
d) Diselenggarakan tahapan 1. SK tentang pemeriksaan Bukti pelaksanaan PTM di Posbindu Pengamatan surveior Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
kegiatan dan pemeriksaan PTM di PTM di Posbindu terhadap pelaksanaan P2P & Pelaksana PTM dan kader: 5
Posbindu sesuai dengan ketentuan 2. SOP terkait kegiatan PTM di pelayanan Posbindu Penggalian informasi terkait pelaksanaan 10
yang berlaku (R, D, O, W). Posbindu pelayanan PTM di Posbindu

e) Dilakukan tata laksana Penyakit Telaah rekam medis terkait tata laksana Pengamatan surveior Pj UKP, DPJP 0
Tidak Menular secara terpadu mulai PTM secara terpadu terhadap pasien terhadap tata laksana PTM Penggalian informasi terkait tata laksana 5
dari diagnosis, pengobatan, secara terpadu PTM secara terpadu 10
pemantauan, evaluasi, dan tindak
lanjut sesuai dengan panduan
praktik klinis dan algoritma
pelayanan PTM oleh tenaga
kesehatan yang berkompeten ( D, O,
W).
f) Dilakukan pemantauan, evaluasi, 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dan tindak lanjut terhadap 2. P2P & Pelaksana PTM: 5
pelaksanaan program pengendalian Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai Penggalian informasi terkait kegiatan 10
penyakit tidak menular (D, W). dengan jadwal pemantauan dan evaluasi
3. Bukti hasil tindaklanjut dari penanggulangan
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi PTM
g) Dilaksanakan pencatatan, dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus PTM di Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator 0
dilakukan pelaporan kepada kepala Pelaporan Puskesmas P2P & Pelaksana PTM: 5
puskesmas dan dinas kesehatan 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan kasus PTM kepada Penggalian informasi terkait dengan 10
daerah kabupaten/kota sesuai pelaporan Catatan: SK dan SOP Kepala Puskesmas sesuai mekanisme pencatatan dan pelaporan kepada Dinas
dengan prosedur yang telah pencatatan dan pelaporan lihat di yang telah ditetapkan. Kesehatan Daerah Kab/Kota
ditetapkan (R, D, W) bab I 3. Bukti pelaporaan kasus PTM
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
sesuai dengan regulasi yang
ditetapakan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi
saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh
Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan. Pencatatan
pelaporan kasus PTM menggunakan
aplikasi ASIK Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei TOTAL SCORE
TOTAL EP
CAPAIAN
BAB V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP)
Standar 5.1 Peningkatan mutu berkesinambungan
Peningkatan mutu dilakukan melalui upaya berkesinambungan terdiri atas upaya peningkatan mutu, upaya keselamatan pasien, upaya manajemen risiko, dan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan meminimalkan risiko bagi pasien, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan.

a. Kriteria 5.1.1
Kepala Puskesmas menetapkan penanggungjawab mutu, tim mutu dan program peningkatan mutu Puskesmas.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Kepala Puskesmas membentuk tim 1. Program peningkatan mutu Kepala Puskesmas dan PJ mutu 0
mutu sesuai dengan persyaratan, yang terintegrasi dalam RUK Penggalian informasi terkait penyusunan 5
dilengkapi dengan uraian tugas, dan Puskesmas program mutu di Puskesmas 10
menetapkan program peningkatan 2. Kerangka acuan kegiatan
mutu (R, W). 3. SK Tim peningkatan
mutu dilengkapi uraian tugas
yang terintegrasi dengan SK
b) Puskesmas bersama tim mutu penanggung jawab Puskesmas 1. Bukti pelaksanaan program PJ Mutu dan Tim mutu 0
mengimplementasika n dan peningkatan mutu menyesuaikan Penggalian informasi terkait proses 5
mengevaluasi program peningkatan dengan jenis kegiatan yang dilakukan. pelaksanaan dan evaluasi program 10
mutu (D, W). 2. Bukti evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu
program peningkatan mutu

c) Tim Mutu menyusun program 1. Bukti penyusunan rencana PJ mutu dan tim mutu 0
peningkatan mutu dan melakukan peningkatan mutu berdasarkan evaluasi Penggalian informasi dalam proses 5
tindak lanjut upaya peningkatan mutu 2. Bukti hasil tindak lanjut upaya evaluasi program mutu, penyusunan 10
secara berkesinambungan (D, W). peningkatan mutu secara rencana perbaikan, tindak lanjut upaya
berkesinambungan perbaikan berkesinambungan
d) Program peningkatan mutu Bukti pelaksanaan komunikasi program PJ mutu, tim mutu Puskesmas, LP, LS 0
dikomunikasikan kepada lintas peningkatan mutu sesuai media Penggalian informasi terkait pelaksanaan 5
program dan lintas sektor, serta komunikasi kepada LP dan LS yang komunikasi program peningkatan mutu 10
dilaporkan secara berkala kepada ditetapkan oleh Puskesmas kepada LP dan LS
kepala Puskesmas dan dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota
sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (D, W)
b. Kriteria 5.1.2
Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkomitmen untuk membudayakan peningkatan mutu secara berkesinambungan melalui pengelolaan indikator
mutu.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Terdapat kebijakan tentang 1. SK tentang indikator mutu di 0
indikator mutu Puskesmas yang Puskesmas yang terintegrasi 5
dilengkapi dengan profil indikator dengan indikator kinerja 10
(R). Puskesmas,
2. Profil indikator mutu
b) Dilakukan pengukuran indikator Puskesmas" Bukti pengukuran indikator mutu sesuai PJ indikator, PJ mutu dan tim mutu: 0
mutu sesuai profil indikator (D, W). profil indikator mutu dan periode Penggalian informasi terkait pengukuran 5
pelaporan indikator mutu 10
c) Dilakukan evaluasi terhadap Bukti evaluasi peningkatan mutu sesuai Kepala Puskesmas, PJ mutu dan tim mutu 0
upaya peningkatan mutu Puskesmas dengan hasil pelaksanaan tindak lanjut Penggalian informasi terkait proses evaluasi 5
berdasarkan tindak lanjut dari pengukuran mutu 10
rencana perbaikkan (D, W).

c. Kriteria 5.1.3
Dilakukan validasi dan analisis hasil pengumpulan data indikator mutu sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu Puskesmas dan kinerja.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan validasi data terhadap Bukti dilakukan validasi data hasil Pengamatan terhadap PJ Mutu, tim mutu serta PJ indikator 0
hasil pengumpulan data indikator pengukuran indikator mutu sesuai pokok proses validasi hasil Penggalian informasi terkait proses 5
sebagaimana diminta pada pokok pikiran pengumpulan data validasi hasil pengukuran indikator mutu 10
pikiran (D, O, W). indikator mutu Puskesmas

b) Dilakukan analisis data seperti Hasil analisis data yang dilakukan oleh Tim mutu dan PJ indikator mutu 0
yang disebutkan dalam pokok pikiran tim mutu sesuai dengan pokok pikiran Penggalian informasi terkait analisis data 5
(D, W). capaian indikator 10
c) Disusun rencana tindak lanjut Bukti penyusunan rencana tindak lanjut Kepala Puskesmas, Pj mutu dan tim mutu 0
berdasarkan hasil analisis dalam berdasarkan hasil analisis Penggalian informasi terkait penyusun 5
bentuk program peningkatan mutu. rencana tindak 10
(R, D, W) lanjut
d) Dilakukan tindaklanjut dan Bukti tindak lanjut dan evaluasi program PJ mutu dan tim 0
evaluasi terhadap program mutu minimal terdiri dari daftar hadir Penggalian informasi terkait tindak lanjut 5
peningkatan mutu pada huruf c. (D, dan notula yang diserta dengan foto dan evaluasi program mutu 10
W). kegiatan
e) Dilakukan pelaporan indikator Bukti pelaporan indikator mutu sesuai Pengamatan hasil PJ Mutu, tim mutu dan Dinas Kesehatan 0
mutu kepada kepala puskesmas dan prosedur yang ditetapkan pengukuran indikator mutu Kab/ Kota 5
dinas kesehatan daerah melalui aplikasi mutu Penggalian informasi terkait pelaporan 10
kabupaten/kota sesuai dengan fasyankes indikator mutu
prosedur yang telah ditetapkan (D,
a.
W) Kriteria 5.1.4
Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Terdapat bukti Puskesmas telah 1. Bukti rencana uji coba peningkatan PJ Mutu dan tim mutu Terdapat bukti Puskesmas telah 0
mengujicobakan rencana mutu (PDSA) berdasarkan hasil Penggalian informasi terkait penyusunan mengujicobaka n rencana 5
peningkatan mutu berdasarkan evaluasi program mutu dan capaian proses peningkatan mutu (PDSA) peningkatan mutu berdasarkan 10
kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W). indikator mutu berdasarkan hasil capaian indikator mutu kriteria 5.1.1
2. Bukti pelaksanaan uji coba rencana dan 5.1.2 (D, W).
peningkatan mutu
b) Terdapat bukti Puskesmas telah 1. Bukti evaluasi hasil uji coba PJ Mutu dan tim Terdapat bukti Puskesmas telah 0
melakukan evaluasi dan tindak lanjut peningkatan mutu Penggalian informasi terkait evaluasi dan melakukan evaluasi dan 5
terhadap hasil uji a) Bukti hasil tindak lanjut berdasarkan tindak lanjut peningkatan mutu (PDSA) tindak lanjut terhadap hasil uji 10
coba peningkatan mutu (D, W). hasil evaluasi berdasarkan hasil capaian indikator mutu coba peningkatan mutu (D, W).

c) Keberhasilan program 1. Bukti dokumentasi (laporan) PJ mutu dan tim mutu Keberhasilan program 0
peningkatan mutu di Puskesmas pelaksanaan keberhasilan upaya Penggalian informasi terkait peningkatan mutu di 5
dikomunikasikan dan disosialisasikan peningkatan mutu pendokumentasia n dan komunikasi upaya Puskesmas dikomunikasika n 10
kepada LP dan LS serta dilakukan 2. Bukti komunikasi hasil peningkatan perbaikan. dan disosialisasikan kepada LP
pendokumentasian kegiatan program mutu sesuai mekanisme komunikasi dan LS serta dilakukan
peningkatan mutu (D, W). yang ditetapkan oleh Puskesmas pendokumentas ian kegiatan
3. Bukti sosialisasi keberhasilan upaya program peningkatan mutu (D,
peningkatan W).
mutu
d) Dilakukan pelaporan program Bukti pelaporan program PJ mutu dan tim mutu Dilakukan pelaporan program 0
peningkatan mutu kepada dinas peningkatan mutu ke Dinkes Kab/ kota Penggalian informasi terkait laporan hasil peningkatan mutu kepada dinas 5
kesehatan daerah kabupaten/kota yang terintegrasi dalam laporan kinerja program peningkatan mutu ke Dinkes kesehatan daerah 10
minimal setahun sekali (D, W) Puskesmas termasuk pelaporan INM kabupaten/kot a minimal
setahun sekali (D, W)
Standar 5.2 Program manajemen risiko.
Program manajemen risiko digunakan untuk melakukan identifikasi, analisis, evaluasi, penatalaksanaan risiko dan monitoring dan reviu untuk mengurangi kerugian dan cedera terhadap pasien, staf, pengunjung, serta institusi
puskesmas dan sasaran pelayanan UKM serta masyarakat.
Upaya manajemen risiko dilaksanakan dengan menyusun program manajemen risiko setiap tahun yang mancakup proses manajemen risiko yaitu komunikasi dan konsultasi, menetapkan konteks, identifikasi,
analisis, evaluasi, penatalaksanaan risiko, dan pemantauan dan reviu yang dilakukan serta pelaporan manajemen resiko
a. Kriteria 5.2.1
Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan diidentifikasi, dan dianalisis.

Elemen Penilaian: R D O W S NILAI


a) Disusun program manajemen Ditetapkan SK tentang Penggalian informasi kepada PJ 0
risiko untuk ditetapkan oleh Kepala pelaksanaan manajemen resiko Manajemen resiko tentang pelaksanaan 5
Puskesmas (R, W). dan SOP nya manajemen resiko di Puskesmas 10
b) Tim Mutu Puskesmas memandu Bukti pelaksanaan manajemen resiko, Penggalian informasi, tentang progress 0
penatalaksanaan risiko (D, W).c yang meliputi poin b).(1) sd b). (4) pelaksanaan manajemen resiko di 5
Puskesmas 10
c) Dilakukan identifikasi, analisis Bukti identifikasi, analisis dan evaluasi Penggalian informasi tentang proses 0
dan evaluasi risiko yang dapat terjadi risiko yang terangkum dalam daftar identifikasi, analisis dan evaluasi risiko 5
di Puskesmas yang resiko 10
didokumentasikan dalam daftar
resiko
(D, W).
d) Disusun profil risiko yang Bukti profil resiko Penggalian informasi proses penyusunan 0
merupakan risiko prioritas berdasar profil resiko 5
evaluasi terhadap hasil identifikasi 10
dan analisis risiko yang ada pada
daftar risiko yang memerlukan
penanganan lebih lanjut (D,W)
b. Kriteria 5.2.2
Puskesmas melaksanakan penatalaksanaan risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Disusun rencana penanganan Bukti rencana penanganan risiko, yang di 0
risiko yang diintegrasikan dalam implementasikan dalam RUK dan RPK 5
perencanaan tingkat Puskesmas Puskesmas 10
sebagai upaya untuk meminimalkan
dan/atau memitigasi risiko (D).
b) Tim Mutu Bukti pemantauan Penggalian 0
Puskesmas membuat pemantauan pelaksanaan rencana penanganan informasi progress pelaksanaan rencana 5
terhadap rencana penanganan risiko risiko penanganan risiko beserta hambatan dan 10
(D,W). upaya solusi atas hambatan yang ditemukan

c) Dilakukan pelaporan kepada Bukti penyampaian pelaksanaan Penggalian informasi upaya solusi atas 0
Kepala Puskesmas dan kepada manajemen resiko Puskesmas beserta hambatan yang ditemukan dan peran dinkes 5
dinas kesehatan daerah hambatan dan peran serta dinkes kabupaten/kota dan lintas sektor 10
kabupaten/kota serta lintas program kabupaten/kota dan lintas sektor dalam
dan lintas sektor terkait (D, W). membantu mengatasi hambatan yang
d) Ada bukti Puskesmas telah ditemukan
Bukti FMEAPuskesmas Penggalian informasi proses penyusunan 0
melakukan dan menindaklanjuti FMEA 5
analisis efek modus kegagalan 10
(failure mode effect analysis) minimal
setiap setahun sekali pada proses
berisiko tinggi yang diprioritaskan (D,
W)
Standar 5.3 Sasaran keselamatan pasien.
Sasaran Keselamatan pasien diterapkan dalam upaya keselamatan pasien.
Puskesmas mengembangkan dan menerapkan sasaran keselamatan pasien sebagai suatu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan.

a. Kriteria 5.3.1
Proses Identifikasi pasien dilakukan dengan benar.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan identifikasi pasien 1. SK tentang pelaksanaan Bukti observasi kepatuhan identifikasi Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang siapa saja 0
sebelum dilakukan prosedur SKP pasien terhadap pelaksanaan yang melakukan identifikasi pasien dan cara 5
diagnostik, tindakan, pemberian 2. SOP pelaksanaan identifikasi identifikasi pasien oleh melakukan identifikasi pasien 10
obat, pemberian imunisasi, dan pasien petugas Puskesmas
pemberian diet sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W).
b) Dilakukan prosedur tepat SOP pelaksanaan identifikasi Bukti identifikasi pasien dengan kondisi Pengamatan surveior Penggalian informasi kepada petugas 0
identifikasi apabila dijumpai pasien pasien dengan kondisi khusus khusus yang tercantum dalam rekam terhadap proses Puskesmas, terkait tata cara indentifikasi 5
dengan kondisi khusus seperti yang medis identifikasi pasien dengan pasien apabila ditemukan pasien dengan 10
disebutkan pada pokok pikiran kondisi khusus kondisi khusus
sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan (R, D, O,
W)
b. Kriteria 5.3.2
Proses untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam pemberian asuhan ditetapkan dan dilaksanakan.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Pemberian perintah secara Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang Penggalian informasi tentang proses 0
verbal lewat telepon menggunakan dimasukkan dalam rekam medis pasien pelaksanaan TBAK atau SBAR 5
teknik SBAR dan TBAK sesuai 10
dalam pokok pikiran (D, W).
b) Pelaporan kondisi 1. Telaah rekam medis Penggalian Petugas Puskesmas diminta 0
pasien dan pelaporan nilai kritis hasil 2. Telaah informasi tentang pelaporan kondisi pasien untuk mensimulasika n 5
pemeriksaan laboratorium dilakukan buku pencatatan hasil laboratorium dan pelaporan nilai kritis pelaporan nilai kritis 10
sesuai dengan prosedur, yaitu ditulis
lengkap, dibaca ulang oleh penerima
pesan, dan dikonfirmasi oleh
pemberi pesan, dan dicatat dalam
rekam medis, termasuk identifikasi
kepada siapa nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium dilaporkan
(D,W,S).
c) Dilakukan komunikasi efektif SOP pelaksanaan komunikasi Bukti SBAR yang tercatat dalam formular Penggalian informasi tentang pelaksanaan Petugas Puskesmas diminta 0
pada proses serah terima pasien efektif SBAR komunikasi efektif pada proses serah terima untuk mensimulasika n 5
yang memuat hal kritikal dilakukan pasien komunikasi efektif pada proses 10
secara konsisten sesuai dengan serah terima pasien
prosedur dan metode SBAR dengan
menggunakan formulir yang
dibakukan (R, D, W, S)
c. Kriteria 5.3.3
Proses untuk meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai ditetapkan dan dilaksanakan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Disusun daftar obat yang perlu SOP tentang pengelolaan obat Daftar obat yang perlu diwaspadai dan Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses 0
diwaspadai dan obat dengan nama yang perlu diwaspadai dan obat obat dengan nama atau rupa mirip terhadap pelabelan dan pengelolaan obat yang perlu diwaspadai 5
atau rupa mirip serta dilakukan dengan nama dan rupa mirip penataan obat yang perlu dan obat dengan nama dan rupa mirip 10
pelabelan dan penataan obat yang diwaspadai dan obat
perlu diwaspadai dan obat dengan dengan nama atau rupa
nama atau rupa mirip sesuai dengan mirip
kebijakan dan prosedur yang
disusun (R, D, O, W).
b) Dilakukan pengawasan dan 1. Daftar obat psikotropika/narko tika Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses 0
pengendalian penggunaan obat- dan obat- obatan lain yang perlu terhadap pelaksanaan penyimpanan, pengawasan dan 5
obatan psikotropika/narkot ika dan diwaspadai (high alert) penyimpanan, pengendalian penggunaan obat- obatan 10
obat-obatan lain yang perlu 2. Bukti monitoring enggunaan obat- pengawasan dan psikotropika/nark otika dan obat- obatan lain
diwaspadai (high alert) (D, O, W) obatan psikotropika/narko tika dan obat- pengendalian penggunaan yang perlu diwaspadai (high alert).
obatan lain yang perlu diwaspadai (high obat- obatan
alert) psikotropika/nark otika dan
obat- obatan lain yang
perlu diwaspadai (high
alert)
d. Kriteria 5.3.4
Proses untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi/tindakan medis ditetapkan dan dilaksanakan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan penandaan sisi SOP penandaan sisi Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses Petugas Puskesmas diminta 0
operasi/tindakan medis secara operasi/tindakan medis terhadap pelaksanaan penandaan sisi operasi/tindakan medis yang mensimulasika n proses 5
konsisten oleh pemberi pelayanan penandaan sisi dilakukan di Puskesmas penandaan sisi operasi/tindaka 10
yang akan melakukan tindakan operasi/tindakan medis. n medis
sesuai dengan kebijakan dan Catatan: Observasi
prosedur yang ditetapkan (R, O, W, dilakukan apabila ada
S). kasus yang memerlukan
operasi/tindakan medis

b) Dilakukan verifikasi sebelum Bukti pelaksanaan upaya untuk Pengamatan surveior Penggalian informasi tentang proses 0
operasi/tindakan medis untuk memastikan benar pasien dan benar terhadap pelaksanaan pelaksanaan benar pasien dan benar 5
memastikan bahwa prosedur telah prosedur, sebelum dilakukan benar pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan 10
dilakukan dengan benar (D, O, W). operasi/tindakan medis. Bukti tersebut prosedur, sebelum operasi/tindakan medis.
dimasukkan ke dalam rekam medis dilakukan operasi/tindakan
medis.
Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada
kasus yang memerlukan
operasi/tindakan
c) Dilakukan penjedaan (time out) Pengamatan
medis surveior Penggalian informasi tentang proses 0
sebelum operasi/tindakan medis terhadap pelaksanaan penjedaan (time out) sebelum 5
untuk memastikan semua penjedaan (time out) operasi/tindakan medis 10
pertanyaan sudah terjawab atau sebelum operasi/tindakan
meluruskan kerancuan (O, W). medis
Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada
kasus yang memerlukan
operasi/tindakan
e. Kriteria 5.3.5 medis
Proses kebersihan tangan diterapkan untuk menurunkan risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Ditetapkan standar kebersihan 1. SOP tentang Langkah 0
tangan yang mengacu pada standar kebersihan tangan 5
WHO (R). 2. SOP tentang indikasi 10
kebersihan tangan dan peluang
kebersihan tangan
b) Dilakukan kebersihan tangan Bukti observasi kepatuhan kebersihan Pengamatan surveior Penggalian informasi kepada petugas 0
sesuai dengan regulasi yang tangan terhadap budaya Puskesmas untuk mengetahui tingkat 5
ditetapkan (D, O, W) kebersihan tangan di pemahaman petugas Puskesmas terkait : 10
Puskesmas 1. Langkah kebersihan tangan
2. Indikasi kebersihan tangan
3. Peluang kebersihan tangan

f. Kriteria 5.3.6
Proses untuk mengurangi risiko pasien jatuh disusun dan dilaksanakan.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan penapisan pasien 1. SOP penapisan pasien Pengamatan surveior Penggalian informasi kepada Puskesmas Petugas Puskesmas diminta 0
dengan risiko jatuh jatuh di rawat jalan dengan risiko jatuh di rawat jalan terhadap pelaksanaan untuk mengetahui tingkat pemahaman mensimulasika n tata cara 5
dan pengkajian risiko jatuh di IGD dan 2. SOP pengkajian risiko jatuh penapisan pasien dengan tentang tata cara pelaksanaan penapisan penapisan pasien dengan risiko 10
rawat inap sesuai dengan kebijakan di IGD risiko jatuh pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan jatuh sesuai dengan tempatnya
dan prosedur serta dilakukan upaya 3. SOP pengkajian risiko jatuh tempatnya (rawat jalan/rawat (rawat jalan/rawat inap/IGD)
untuk mengurangi risiko tersebut (R, di rawat inap inap/IGD)
O, W, S).
b) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti dilakukan evaluasi untuk Penggalian informasi tentang evaluasi dan 0
lanjut untuk mengurangi risiko mengurangi risiko terhadap situasi dan tindak lanjut untuk mengurangi risiko 5
terhadap situasi dan lokasi yang lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi terhadap situasi dan lokasi yang 10
diidentifikasi berisiko terjadi pasien pasien jatuh diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh
jatuh (D, W) 2. Bukti dilakukan
tindaklanjut dari hasil evaluasi

Standar 5.4 Pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Pelaporan insiden keselamatan pasien berhubungan dengan budaya keselamatan di Puskesmas dan diperlukan untuk mencegah insiden lebih lanjut atau berulang pada masa mendatang yang akan membawa
dampak kerugian yang lebih besar bagi Puskesmas
a. Kriteria 5.4.1
Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai upaya perbaikan, dan pencegahan potensi insiden keselamatan pasien.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan 1. SK pelaporan insiden 1. Bukti dilakukan pelaporan IKP, baik Penggalian informasi tentang proses 0
pelaporan jika terjadi insiden sesuai keselamatan pasien internal atau eksternal pelaporan insiden keselamatan pasien 5
dengan kebijakan dan prosedur yang 2. SOP pelaporan insiden 2. Bukti analisis, investigasi insiden 10
ditetapkan kepada tim keselamatan keselamatan pasien secara 3. Bukti
pasien dan kepala puskesmas yang internal tindaklanjut perbaikan untuk mencegah
disertai dengan analisis, investigasi 3. SOP pelaporan insiden terjadinya insiden secara berulang
insiden, dan tindak lanjut terhadap keselamatan pasien secara
insiden (R, D, W). eksternal
b) Dilakukan pelaporan kepada Bukti pelaporan IKP Pengamatan Penggalian 0
Komite Nasional Keselamatan melalui aplikasi pelaporan IKP, baik surveior terhadap informasi tentang proses pelaporan insiden 5
Pasien (KNKP) terhadap insiden, pelaporan nihil atau pelaporan jika terjadi pelaporan IKP melalui keselamatan pasien ke KNKP 10
analisis, dan tindak lanjut sesuai KTD atau sentinel aplikasi pelaporan IKP
dengan kerangka waktu yang
ditetapkan (D, O, W)

b. Kriteria 5.4.2
Tenaga kesehatan pemberi asuhan berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan budaya keselamatan .

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan pengukuran budaya Bukti observasi kepatuhan terhadap kode Penggalian informasi terkait latar belakang 0
keselamatan pasien dengan etik dan peraturan internal Puskesmas, penyusunan komponen dalam kode etik dan 5
melakukan survei budaya yang terdiri dari unsur peraturan internal yang disusun untuk 10
keselamatan pasien yang menjadi untuk meningkatkan mutu dan meningkatkan mutu dan keselamata
acuan dalam program budaya keselamatan pasien pasien
keselamatan (D,W).

b) Puskesmas membuat sistem Terdapat mekanisme atau sistem yang Penggalian informasi alur pelaporan dan 0
untuk mengidentifikasi dan tertuang dalam SOP, untuk laporan sistem jaminan kerahasiaan pelapor 5
menyampaikan laporan perilaku terhadap penemuan perilaku yang 10
yang tidak mendukung budaya melanggar kode etik dan peraturan
keselamatan atau "tidak dapat internal
diterima" dan upaya perbaikannya
(D,
c) W).
Dilakukan edukasi 1. Bukti sosialisasi Penggalian 0
tentang mutu klinis dan keselamatan kode etik dan peraturan internal, dimana informasi kepada petugas Puskesmas, 5
pasien pada semua tenaga komponennya terdiri dari unsur terkait pemahamannya terhadap kode etik 10
kesehatan pemberi asuhan (D, W) peningkatan mutu dan keselamatan dan peraturan internal Puskesmas serta
pasien hubungannya antara isi dalam kode etik dan
2. Terdapat bukti tindak lanjut atas peraturan internal tersebut dengan
pelaporan adanya tindakan yang peningkatan mutu dan keselamatan
melanggar kode etik dan peraturan pasien
Standar 5.5 Program pencegahan dan pengendalian infeksi. internal
Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas kesehatan

a. Kriteria 5.5.1
Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara komprehensif untuk mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya infeksi yang terkait dengan pelayanan
kesehatan.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
1. Puskesmas menyusun rencana Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI 1. Bukti Dokumen Perencanaan PPI 0
dan melaksanakan program PPI Terdapat : yang terdapat dalam RUK dan RPK 5
yang terdiri atas (R, D): 1. SOP Perencanaan PPI Puskesmas 10
(1) implementasi kewaspadaan 2. SOP Pelaksanaan PPI 2. Bukti Pelaksanaan PPI di Puskesmas
isolasi yang terdiri atas
kewaspadaan standar dan
kewaspadaan berdasar transmisi,
(2) pendidikan dan pelatihan
PPI (dapat berupa pelatihan
atau lokakarya) baik bagi
petugas maupun pasien dan
keluarga, serta masyarakat,
(3) penyusunan dan penerapan
bundel infeksi terkait pelayanan
kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring)
pelaksanaan kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi
terkait pelayanan kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba
secara bijak dan
komprehensif dalam
penyelenggaraan pelayanan di
2. Dilakukan pemantauan, evaluasi,
Puskesmas 1. Bukti pelaksanaan monitoring dan Penggalian Informasi terkait pemantauan, 0
tindak lanjut, dan pelaporan terhadap evaluasi pelaksanaan program PPI evaluasi, tindak lanjut, dan pelaporan 5
pelaksanaan program PPI dengan dengan indikator yang telah ditetapkan. terhadap pelaksanaan program PPI 10
menggunakan indikator yang 2. Bukti penilaian kinerja PPI
ditetapkan (D, W) 3. Bukti rekomendasi perbaikan dan
tindaklanjutnya dari hasil monev program
PPI

b. Kriteria 5.5.2
Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai dasar untuk menyusun dan menerapkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan identifikasi dan kajian 1. Data supervisi/hasil audit Program Penggalian Informasi terkait pelaksanaan 0
risiko infeksi terkait dengan PPI audit program dan penyusunan ICRA 5
penyelenggaraan pelayanan di 2. Jika ada renovasi konstruksi jika ada renovasi. 10
Puskesmas (D, W). dilakukan Icra konstruksi

b) Disusun dan dilaksanakan 1. Dokumen ICRA Program PPI Penggalian Informasi terkait penyusunan 0
strategi untuk meminimalkan risiko 2. Dokumen Plan of Action (POA) ICRA program dan penyusunan POA dan 5
infeksi terkait dengan sesuai hasil ICRA evaluasi kegiatan PPI 10
penyelenggaraan pelayanan di 3. Bukti evaluasi hasil kegiatan program
Puskesmas dan dipastikan PPI
ketersediaan (a) sampai (c) yang
tercantum dalam bagian Pokok
Pikiran (D, W)

c. Kriteria 5.5.3
Puskesmas yang mengurangi risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan perlu melaksanakan dan mengimplementasikan program PPI untuk mengurangi risiko infeksi baik bagi pasien, petugas, keluarga pasien,
masyarakat, maupun lingkungan.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Terdapat bukti penerapan dan SOP penerapan kewaspadaan Dokumen Bukti penerapan kewaspadaan Pengamatan surveior Penggalian informasi terkait proses 0
pemantauan prinsip kewaspadaan standar seperti Penggunaan standar berdasarkan regulasi yang telah terhadap pelaksanakan penerapan kewaspadaan standar 5
standar sesuai dengan Pokok Pikiran APD, pengelolaan Linen, ditetapkan di Puskesmas penerapan kewaspadaan 10
pada angka penempatan pasien, standar sesuai regulasi
(1) sampai dengan angka (9) sesuai pengelolahan limbah, yang ditetapkan
dengan prosedur yang ditetapkan (R, Dekontamina si peralatan
D, O, W). perawatan pasien dengan benar
dll
b) Jika ada pengelolaan pada Bukti MOU dengan pihak ketiga Penggalian informasi terkait proses dan 0
pokok pikiran angka pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga 5
(6) sampai dengan angka (8) yang 10
dilaksanakan oleh pihak ketiga,
Puskesmas harus memastikan
standar mutu diterapkan oleh pihak
ketiga sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan (D,
W)
d. Kriteria 5.5.4
Puskesmas melakukan upaya kebersihan tangan sesuai standar.
Elemen Penilaian R D O W S NILAI
a) Dilakukan edukasi kebersihan Dokumen edukasi kebersihan tangan Penggalian informasi tentang pelaksanaan 0
tangan pada seluruh karyawan kepada karyawan Puskesmas, pasien, edukasi kebersihan tangan kepada petugas 5
Puskesmas, pasien, dan keluarga dan keluarga pasien seperti penyediaan Puskesmas dan pasien 10
pasien (D, media edukasi
W). leflet,video dll, foto2 edukasi, daftar hadir
dan undangan saat melakukan edukasi
jika ada
b) Sarana dan Pengamatan surveior 0
prasarana untuk kebersihan tangan terhadap tersedianya 5
tersedia di tempat pelayanan (O). perlengkapan dan 10
peralatan kebersihan
tangan seperti wastafel,
ketersediaan air, handrub,
tisu dll
c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. dokumen audit kebersihan tangan Penggalian informasi terkait pelaksanaan 0
lanjut terhadap pelaksanaan 2. dokumen evaluasi penyediaan evaluasi kebersihan tangan 5
kebersihan tangan secara periodik perlengkapan dan peralatan kebersihan 10
sesuai dengan ketentuan yang tangan
ditetapkan (D, W)

e. Kriteria 5.5.5
Dilakukan upaya pencegahan penularan infeksi dengan penerapan kewaspadaan berdasar transmisi dalam penyelenggaraan pelayanan pasien yang dapat ditularkan melalui transmisi.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan identifikasi penyakit 1. SOP / alur pemisahan pengamatan surveior Penggalian informasi terkait proses 0
infeksi yang ditularkan melalui pelayanan Pasien untuk terhadap proses pemisahan pelayanan pasien dan 5
transmisi airborne dan prosedur atau mencegah terjadinya transmisi pemisahan pasien untuk penerapan prosedur pelayanan untuk 10
tindakan yang dilayani di Puskesmas 2. SOP penetapan prosedur mencegah terjadinya mencegah terjadinya transmisi
yang menimbulkan aerosolisasi serta pelayanan unbtuk mencegah transmisi penularan sesuai
upaya pencegahan penularan infeksi terjadinya transmisi dengan regulasi dan
melalui transmisi airborne dengan penerapan prosedur
pemakaian APD, penataan ruang pelayanan untuk
periksa, penempatan pasien, ataupun mencegah transmisi
transfer pasien sesuai dengan regulasi
yang disusun (R, O, W)
b) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Dokumen bukti evaluasi penerapan Penggalian informasi terkait proses 0
lanjut terhadap hasil pemantauan kewaspadaan berdasarkan transmisi monitoring dan evaluasi penerapan 5
terhadap pelaksanaan penataaan 2. Dokumen hasil tindaklanjut kewaspadaan berdasarkan transmisi 10
ruang periksa, penggunaan APD, penerapan kewaspadaan berdasarkan
penempatan pasien, dan transfer transmisi
pasien untuk mencegah transmisi
infeksi
f. (D, W).5.5.6
Kriteria
Ditetapkan dan dilakukan proses untuk menangani outbreak infeksi, baik di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas.

Elemen Penilaian R D O W S NILAI


a) Dilakukan identifikasi mengenai Dokumen data kasus outbreak yang Penggalian informasi terkait proses 0
kemungkinan terjadinya outbreak terjadi di Puskesmas dan wilayah kerja pengumpulan data outbreak kepada 5
infeksi, baik yang terjadi di Puskesmas petugas Puskesmas, Dinkes 10
Puskesmas maupun di wilayah kerja Kabupaten/kota dan lintas sektor
Puskesmas (D, W).
b) Jika terjadi outbreak infeksi, Dokumen penanganan kejadian outbreak Penggalian informasi terkait dengan 0
dilakukan penanggulangan sesuai di Puskesmas kejadian KLB kepada petugas Puskesmas, 5
dengan kebijakan, panduan, protokol Dinkes Kabupaten/kota dan lintas sektor 10
kesehatan, dan prosedur yang
disusun serta dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
penanggulangan sesuai dengan
regulasi yang
disusun (D, W)

Anda mungkin juga menyukai