Anda di halaman 1dari 24

equitable

Integritas
 Tujuan akreditasi puskesmas adalah untuk
pembinaan dan peningkatan
 mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien

dan masyarakat secara


 berkesinambungan dan bukan sekedar

penilaian untuk mendapatkan


 sertifikat akreditasi.
Penyempurnaan standar Akreditasi
puskesmas juga telah dilakukan
dalam rangka menyederhanakan
pelaksanaan akreditasi yang
disesuaikan dengan era Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB).
Data Komisi Akreditasi FKTP sampai dengan 31
Desember 2020 Total Puskesmas 10.203
34 provinsi
16.568 FKTP
56.3% (9.332)

5.068 PKM

1.669 PKM

2.177 PKM
239 PKM
Terima UHC Award 2023
Maksud dari Adaptasi Kebiasaan Baru
(AKB) adalah agar kita bisa bekerja,
belajar dan beraktivitas dengan
produktif di era Pandemi Covid-19

penyempurnaan Standar Akreditasi


Puskesmas

memudahkan puskesmas mencapai


tingkat kelulusan tertinggi (paripurna)

meningkatkan kredibilitas (credibility),


penerimaan (acceptability), competensi,
hingga pengakuan secara global
(global recognition).
 Proses survei mengumpulkan informasi
terkait kepatuhan terhadap standar di seluruh
unit pelayanan di puskesmas, dan keputusan
akreditasi didasarkan pada tingkat kepatuhan
puskesmas secara keseluruhan.
 Standar akreditasi Puskesmas meliputi bab,

standar, kriteria, pokok pikiran dan elemen


penilaian di setiap kriteria.
1. Bab
Bab merupakan pengelompokkan fungsi-fungsi
penting yang umum dalam organisasi puskemas
berdasarkan penyelenggaraan pelayanan di
puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
2. Standar
Standar di dalam standar akreditasi puskesmas dendefinisikan
harapan, struktur, atau fungsi- fungsi kinerja yang harus ada
agar dapat diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan. Selama
proses survei di tempat (on site survey), dilakukan penilaian
terhadap standar ini.

3. Kriteria
Kriteria dari suatu standar menjabarkan makna
sepenuhnya dari standar. Kriteria akan mendeskripsikan
tujuan dari sebuah standar, memberikan penjelasan isi
standar secara umum, serta upaya pemenuhan standar.
4. Pokok Pikiran
Pokok pikiran dari suatu standar akan membantu menjelaskan makna
sepenuhnya dari standar tersebut. Pokok pikiran akan mendeskripsikan
tujuan dan rasionalisasi dari standar, memberikan penjelasan bagaimana
standar tersebut selaras dengan program secara keseluruhan, menentukan
parameter untuk ketentuanketentuannya, atau memberikan “gambaran
Tentang ketentuan dan tujuan-tujuannya”.

5. Elemen Penilaian
Elemen Penilaian (EP) adalah standar yang mengindikasikan
apa yang akan dinilai dan diberi nilai (score) selama proses
survei di tempat. Elemen penilaian untuk masing-masing
standar mengidentifikasi persyaratan yang dibutuhkan
untuk memenuhi kepatuhan terhadap standar.
 selain harus memenuhi
persyaratan untuk dapat
bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan, fasilitas kesehatan
tingkat termasuk puskesmas juga
harus telah terakreditasi.
 Kode R adalah regulasi, yang berarti
pemenuhan dan/atau penilaian EP tersebut
melalui penyediaan dokumen regulasi, yaitu
surat keputusan, pedoman/panduan,
kerangka acuan, dan/atau standar
operasional prosedur.
 Kode D adalah dokumen, yang berarti
pemenuhan dan/atau penilaian EP tersebut
melalui penyediaan dokumen bukti, seperti
undangan pertemuan, notula pertemuan,
daftar hadir, sertifikat, dan sebagainya.
RDOWS
 Kode O adalah observasi, yang berarti
penilaian EP tersebut melalui proses
observasi atau pengamatan.
 Kode W adalah wawancara, yang berarti

penilaian EP tersebut melalui proses


wawancara.
 Kode S adalah simulasi, yang berarti penilaian

EP tersebut melalui proses simulasi atau


peragaan.
 Penyediaan pelayanan bagi pasien (good care
governance)
 upaya menciptakan organisasi puskesmas

yang aman, efektif (good corporate


governance)

5 (lima) Bab
36 Standar
BAB
Standar 1.1
Kriteria 1.1.1
Pokok Pikiran
Elemen Penilaian

Anda mungkin juga menyukai