Al-Qur’an Hadits sangat memberikan pengaruh yang sangat besar kepada para peserta, baik
dalam penguasaan Al-Qur’an maupun hadits. Hal ini harus di tingkatkan agar peserta didik
mampu memahami isi kandungan Al-Qur’an dan Hadits. Dengan itu seorang guru harus pandai
menyusun konsep yang baik dan semenarik mungkin agar pembelajaran Al-Qur’an Hadits tidak
begitu membosankan dan peserta didik semangat dan menyekuai pelajaran Al-Qur’an Hadits ini
bertujuan untuk mengetahui konsep dasar yang menjadi landasan pembelajaran al-qur’an hadits
di madrasah. Mempelajari Al-Qur’an Hadis bertujuan agar peserta didik gemar membaca Al-
Qur’an dan Hadis dengan benar, serta mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya, dan
mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung didalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam
seluruh aspek kehidupan.
Al-Qur’an Hadis adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama islam yang diberikan
untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an sehingga mampu membaca dengan fasih,
menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan, menyalin dan menghafal ayat- ayat yang terpilih
serta memahami dan mengamalkan hadis- hadis pilihan sebagai pendalaman dan perluasan
kajian dari pelajaran Al-Qur’an Hadis dari Madrasah.
Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah salah satu dari mata pelajaran agama islam yang
menjelaskan dan menerangkan tentang isi kandungan Al-Qur’an maupun Hadits baik dengan
membacanya, menulisnya dan bisa juga dengan menghafalnya.(Noer Aini, 2022:76).
Pengertian dari Al–Qur’an adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan kepada
nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikan jibril a.s yang di dalamnya berisi pedoman
hidup bagi manusia. Sedangkan kata hadits merupakan isim (kata benda) yang secara bahasa
berarti kisah, cerita, pembicaraan, percakapan atau komunikasi baik verbal maupun lewat tulisan.
Bentuk jamak dari hadits yang lebih populer di kalangan ulama muhadditsin adalah ahadits, Dan
yang dikatakan Hadist adalah sesuatu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, baik itu
perbuatan, perkataan, perilaku dan lain sebagainya tentang Rasulullah untuk menjelaskan
kandungan Al-Qur’an. jadi, Pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah proses belajar mengajar
mengenai bagaimana memahami dan menjelaskan makna dari Al-Qur’an Hadits serta
mengeluarkan hukum – hukum yang terdapat di dalamnya, agar kita tidak salah dalam
melaksanakan apa saja perintah dan larangan yang ada di dalam kedua pusaka tersebut.
a. Qathi atau pasti, maksudnya bahwa ini materi mata pelajaran Al- Qur’an Hadits jelas dan
tidak akan pernah berubah sampai kapanpun
c. Statis atau tetap, maksudnya ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits ini tetap secara tekstual
d. Interpretable atau bisa ditafsirkan, maksudnya mata Pelajaran Al- Qur’an Hadits ini
sebagaimana tujuannya pada poin ketiga bahwa peserta didik dapat memahami Alqur’an Hadits
dari berbagai penafsiran ualam sehingga peserta didik dapat mengamalkan apa yang mereka
fahami dari tafsiran tersebut
e. Transenden atau di luar kemampuan manusia, maksudnya sumber mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits adalah wahyu Allah sehingga semua hal itu di luar kemampuan umat manusia.
Berdasarkan poin-poin diatas mengenai karakteristik mata pelajaran Al- Qur’an Hadits, poin
diatas saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Qathi yang memberikan maksud bahwasannya
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits jelas dan tidak akan pernah berubah sampai kapanpun,
informatif materi pelajaran Al- Qur’an Hadits berasal dari Allah SWT merupakan firman-firman-
Nya, statis yaitu materi yang dipelajari secara tekstual, bisa ditafsirkan karena berasal dari Al-
Qur’an maka bisa dicari tafsirannya atau maksud dari tujuan ayat tersebut .
3. Landasan Hukum dan Agama Mata Pelajaran AL-Qur’an Hadits
Proses pembelajaran selalu berlandaskan pada hukum baik itu berupa undang- undang atau
peraturan menteri. Pembelajaran al-qur’an hadits juga berlandaskan aturan sebagai berikut : .
1.Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam
m e m b a c , menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an dan Hadits.
3.Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pen
g a m a l a n kandungan-kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits dalam perilaku
pesertadidik sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
Menurut keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 183 tahun 2019 ruang lingkup mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid
2. Hafalan surat–surat pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman sederhana tentang arti dan
makna kandungannya, serta pengalamannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari
3. Pemahaman dan pengalaman melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadits – hadits
yang berkaitan dengan keutamaan membaca Al-Qur’an, kebersihan, niat, menghormati orang
tua, persaudaraan, silaturrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri – ciri
orang munafik dan amal shaleh.
Yamin, Martinis. P r o f e s i o n a l i s a s i G u r u d a n I m p l e m e n t a s i K T S P : G a u n g
Persada Pers. 2007.