Anda di halaman 1dari 7

Template Naskah Publikasi Matrik: Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan

Nama Corresponding Author, Judul Artikel (3-5 kata dari depan) … 1

MATRIK: JURNAL MANAJEMEN, STRATEGI BISNIS


DAN KEWIRAUSAHAAN

Homepage: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmbk/index
P-ISSN: 1978-2853
E-ISSN: 2302-8890 Vol. XX No. X, XXXXX (XXXX), XX-XX

Analisis Strategi Negosiasi dalam Proses Akuisisi Krispy Kreme


oleh PT Mitra Adiperkasa

Farah Putri Azzahra1) , Author2),


1,2
Asal Instansi Author
email: corresponding author SINTA 2

DOI : XXXXXX

ABSTRAK
Abstrak dalam bahasa Indonesia (150-200 kata), diketik dengan huruf times new roman 10 pt, spasi tunggal,
justify. Abstrak sebaiknya terdiri dari latar belakang masalah (satu kalimat), tujuan penelitian, metodologi, hasil
utama temuan termasuk fakta-fakta baru, dan simpulan. Istilah asing dicetak miring.

Kata kunci: berupa kata atau frase kunci dipisah dengan koma; (maksimal 5 kata kunci)

Judul Artikel (TERJEMAHAN)


(Align left, Times New Roman 12pt, maksimal 15 kata menggunakan huruf
Capitalize Each Word)

ABSTRACT
Abstract in English (150-200 words), typed in times new roman 10 pt, single spaced and justify. The abstract
should consist of background problems (one sentence), research objectives, methodology, main findings
including new facts, main conclusions.

Keyword: in the form of words or key phrases and separated by commas; (maximum 5 keywords)

PENDAHULUAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)


2 Matrik: Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. XX, No. XX, XXX XXXX

Ditengah pasar yang kompetitif, perusahaan perlu menyiapkan strategi-strategi untuk


mengembangkan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan yang sedang mengalami
pertumbuhan dapat memperluas usahanya dengan menggunakan strategi pertumbuhan
dengan bergerak melalui tiga tingkatan analisis, yaitu: intensif, integrasi, dan diversifikasi.
Pada analisis intensif, dengan mengidentifikasi peluang yang tersedia bagi perusahaan yang
berada dalam jangkauan operasinya. Pada analisis integrasi, yaitu dengan mengidentifikasi
peluang untuk berintegrasi dengan lain-lain bagian sistem yang berada dalam industri
tersebut. Pada analisis diversifikasi, mengidentifikasi peluang yang terletak diluar industri
itu. Pada analisis integrasi dan diversifikasi, identik dengan pengambil alihan perusahaan.
Pembelian atau pengambilalihan perusahaan-perusahaan tersebut dapat direalisasikan dalam
berbagai bentuk, salah satunya akuisisi. (Farlianto, 2014).
Pada artikel oleh (Sofyan, 2022) Akuisisi merupakan pengambil alihan kendali di
perusahaan lain, anak perusahaan dari perusahaan lain, atau aset terpilih dari perusahaan lain
oleh suatu perusahaan yang disebut dengan perusahaan akuisitor (Depamphilis, 2017).
Bentuk-bentuk akuisisi, yaitu; bentuk kombinasi bisnis dalam finansial dan strategis, bentuk
pemasaran perusahaan secara horizontal, vertikal, atau diversifikasi, dan bentuk penjabaran
akuisisinya, akuisisi aset, akuisisi saham, dan sebagainya (Farlianto, 2014). Pada jurnal
(Taner, 2016), menurut Soebagjo (2006), mengkategorikan latar belakang akuisisi
berdasarkan perusahaan yang melakukan akuisisi adalah:
1. Strategic Buyer, yaitu perusahaan melakukan akuisisi dengan maksud untuk
mengoperasikan perusahaan yang diakuisisi sendiri, bersama-sama dengan
perusahaan yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk memperluas, meningkatkan,
menumbuhkan dan mengoptimalkan kinerja suatu kelompok usaha. Perusahaan
ini mendasarkan keputusannya untuk melakukan akuisisi pada suatu perancanaan
matang (plan-driven buyer) dan akan mencari strategic investment yang tepat.
2. Financial Acquirer, yaitu perusahaan tidak memperhatikan ada atau tidaknya
hubungan dan/atau kepentingan bersama suatu kelompok usaha, namun lebih
mempertimbangkan apakah akuisisi yang dilakukannya (setelah dikurangi
biayabiaya dan pajak) masih menghasilkan keuntungan. Perusahaan financial
acquirer umumnya bersifat opportunity takers, yang mendasarkan keputusan
untuk melakukan akuisisi pada harga yang tepat dan tersedianya pembiayaan
untuk maksud tersebut (deal driven buyer).
Dalam proses akuisisi, terdiri dari beberapa tahap seperi dalam Jurnal Sofyan (2022),
terdapat pendapat Menurut Moin (2010), yaitu:
1. Identifikasi awal
2. Screening
3. Penawaran
4. Due diligence
5. Negosiasi
6. Closing
7. Integrasi
Nama Corresponding Author, Judul Artikel (3-5 kata dari depan)... 3

Dari pernyataan diatas, proses negosiasi merupakan tahap cukup penting dalam
mengakuisisi bisnis. Menurut Jean Hiltrop dan Sheila Udall, proses negosiasi terdiri dari
beberapa fase, yaitu:
1. Preparation,
2. Developing a strategy,
3. Getting started
4. Building understanding
5. Bargaining
6. Closing

Salah satu perusahaan yang tertarik melakukan strategi akuisisi untuk


mengembangkan usaha adalah PT Mitra Adiperkasa Indonesia Tbk. dengan PT Premiere
Doughnut Indonesia. Permintaan barang mewah dengan merek luar negeri yang semakin
meningkat di Indonesia justru menguntungkan bagi PT. Mitra Adi Perkasa Tbk. Oleh karena
itu, PT. Mitra Adi Perkasa perlu menerapkan strategi perusahaan (coorporate strategy) yang
tepat agar permintaan di pasar selalu dapat terpenuhi dan dapat menumbuhkan serta
mengembangkan usahanya. Coorporate strategy yang dapat dilakukan yaitu dengan
keputusan investasi salah satunya ekspansi eksternal berupa akuisisi. PT Mitra Adi Perkasa
Tbk. merupakan pemegang hak waralaba merek-merek kelas menengah atas, seperti Burger
King, Starbucks, Zara, dan Debenhams yang bergerak di bidang food and beverages,
Departement Store, Kids, Fashion, Sport dan Life style. Sedangkan PT Premiere Doughnut
Indonesia merupakan pemegang lisensi waralaba dari Krispy Kreme Corporation yang
bergerak di bidang food and beverage. PT Mitra Adi Perkasa melakukan akuisisi Krispy
Kreme untuk entitas anak perusahaannya, yaitu PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. Anak
perusahaan ini tercatat telah memiliki lebih dari 590 gerai di 33 kota di Indonesia yang
mengoperasikan merek ternama di antaranya Starbucks, Pizza Marzano, dan Burger King.
Krispy Kreme Corporation adalah pemilik retail internasional dari produk doughnut
berkualitas premium termasuk produk signature Original Glazed® doughnut. Pada tanggal
6 Oktober 2010, PT. Mitra Adi Perkasa Tbk. dan PT Premier Capital Investment, anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, mengakuisisi 80.000 saham di Premier Doughnuts
Indonesia, pemegang lisensi Krispy Kreme seharga Rp 75 miliar dari PT Lumbung
Nusantara dan PT Sumber Jawa. PT. Mitra Adi Perkasa mengakuisisi 79.999 lembar saham
dan 1 lembar sisanya diakuisisi oleh anak perusahaannya, yaitu PT. Premiere Capital
Investment. Akuisisi ini dinyatakan berlaku secara efektif pada tanggal 4 November 2010
(www.kppu.com).
Dalam mengakuisisi PT Premiere Doughnut Indonesia, PT. Mitra Adi Perkasa
menjalankan proses negosiasi yang cukup panjang. Proses negosiasi dari pihak PT Premiere
Doughnut Indonesia maupun PT. Mitra Adi Perkasa menerapkan strategi negosiasi untuk
kepentingan masing-masing pihak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka artikel ini
disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana jalannya negosiasi
antara PT Premiere Doughnut Indonesia dengan PT. Mitra Adi Perkasa, serta strategi apa
saja yang diterapkan dalam proses negosiasi tersebut.
4 Matrik: Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. XX, No. XX, XXX XXXX

METODE PENELITIAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Dalam metode penelitian semua teknik/prosedur dinyatakan (sebut nama jika bakuan,
atau uraian jika prosedur baru atau dimodifikasi). Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian,
jumlah responden (jika ada), cara mengolah hasil pengamatan atau wawancara atau
kuesioner (jika ada), cara mengukur tolak ukur kinerja; metode yang sudah umum tidak perlu
dituliskan secara detil, tetapi cukup merujuk ke buku acuan.
Proporsi Metode 15-20% dari total panjang artikel.

HASIL DAN PEMBAHASAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Hasil disajikan secara sistematis sesuai dengan susunan ‘tujuan penelitian’ atau
‘hipotesis’ dan harus didukung dengan olahan data dan ilustrasi yang baik. Narasi angka
dalam tabel atau ilustrasi tidak diperlukan; setiap gambar dan tabel harus diacu di dalam teks
begitu juga sebaliknya; pada pengacuan gambar atau tabel, jangan menggunakan kata-kata
yang menunjukkan lokasi seperti“di atas” atau “di bawah”,contoh: “Berdasarkan
Gambar 1 di atas….”, “… disajikan di Tabel 1…”; Pastikan memeriksa hal-hal berikut
dalam hasil dan pembahasan:
1.
Tercerminkah kecendekiaan penulis?
2.
Logiskah argumentasi penulis?,
3.
Bagaimana penulis mengaitkan dengan pendapat atau hasil penelitian lain?,
4.
Bagaimana mengaitkan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau
hipotesis?,
5. Adakah implikasi hasil penelitian baik teoretis maupun penerapan?, bermanfaatkah
tafsiran penulis?,
6. Adakah keterbatasan temuan?,
7. Adakah spekulasi yang berlebihan?
CONTOH PENULISAN TABEL:

Tabel 1. Analisis Data

Nomor Informan Keterangan


1. Bapak Hamid Kepala desa
2. Ibu Siti Sekretaris desa
3. Bapak Robi Camat
Sumber: Dijelaskan, Tahun

CONTOH PENULISAN GAMBAR:


Nama Corresponding Author, Judul Artikel (3-5 kata dari depan)... 5

Gambar 1. Residual, Aktual dan Fitted Return Pasar Harian Periode 1, Inflasi
Terendah: Januari 2016- Agustus 2018

Sumber: Hasil analisis data menggunakan EVIEWS 9

Aturan penulisan Tabel dan Gambar (peta dan grafik), yaitu:


• Judul Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab diletakan di tengah-tengah,
berjarak satu spasi antara judul dengan Tabel dan ukuran font judul Tabel 12pt.
• Tabel tidak berisi garis vertikal, spasi satu dan ukuran font 10pt.
• Judul Gambar dengan ukuran font 12pt diberi nomor urut dengan angka Arab,
diletakkan di kiri bawah Gambar. Sumber Gambar diletakkan di kiri bawah dengan
jarak satu spasi dan ukuran font 10pt.
• Bila tabel atau Gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber
tertentu, maka sumber ditulis di bawah Tabel atau Gambar dengan jarak 1 (satu)
spasi.
• Sedapat mungkin Tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila Tabel lebih
dari satu halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman
berikutnya namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul Tabel, dan judul kolom
(kepala Tabel).
• Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,)
Aturan penulisan Simbol dan Rumus : Secara umum penulisan lambang atau simbol
sebaiknya menggunakan huruf “Symbol” atau mempergunakan fasilitas penyisipan simbol
dalam perangkat lunak pengetikan (word processor). Satuan dan singkatan yang digunakan
mengikuti kaidah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu.
Penulisan persamaan mempergunakan fasilitas penyisipan “Equation” dalam perangkat
lunak pengetikan (word processor).Setiap persamaan yang dituliskan harus diberi nomor
berurutan dengan mempergunakan angka Arab.Nomor persamaan dituliskan dalam tanda
kurung ditempatkan di kanan persamaan dan rata dengan margin kanan. Contoh penulisan
rumus adalah sebagai berikut:

Y = a + bx1 + bx2 + e................................................................................................... (1)


6 Matrik: Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. XX, No. XX, XXX XXXX

Aturan pencantuman sumber pustaka dari kutipan dilakukan dengan menuliskan: nama
belakang penulis, tahun terbit dan nomor halaman. Cara penulisan ada dua macam, yaitu:
(penulis, tahun) dan penulis (tahun).Membuat kutipan hendaknya jangan terlalu panjang.
Meskipun penulisannya dalam kata maupun kalimat dengan perubahan, namun makna yang
disampaikan tetap merujuk pada intisari pustaka tanpa bias dan ambigu.

Contoh:

1) Satu sumber kutipan dengan satu penulis (Ferdinand, 2012: 129).


2) Satu sumber kutipan dengan dua penulis (Frucot dan Shearon, 2011:25).
3) Satu sumber dengan lebih dari dua penulis (Ariyani dkk., 2010:12) atau (Hotstede
et al., 1992:42).
4) Dua sumber kutipan dengan penulis yang berbeda (Ana, 2011:16; Agung, 2002: 21).
5) Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama cukup ditulis satu nama (Agung,
2012: 23, 2013:19), jika tahun publikasi sama (Agung, 2012a:15, 2012b:26).
6) Sumber kutipan yang berasal dari pekerjaan suatu institusi sebaiknya
menyebutkan akronim institusi yang bersangkutan, misalnya (IAI, 2011:10)
7) Satu sumber kutipan jurnal dengan dua penulis Widiartini dan Yasa (2016) atau
(Widiartini dan Yasa, 2016).
8) Satu sumber kutipan jurnal dengan lebih dari dua penulis Cyan et al. (2016) atau
(Cyan et al., 2016).

Proporsi Hasil Dan Pembahasan 40-60% dari total panjang artikel.

SIMPULAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Simpulan diuraikan secara singkat untuk menjawab tujuan atau hipotesis penelitian
dalam artikel. Indikasi keterbatasan penelitian. Saran untuk perbaikan terkait keterbatasan
penelitian. Rekomendasi untuk penelitian berikutnya dan untuk perubahan kebijakan.
Dituliskan secara kritis, cermat, logis dan jujur berdasarkan fakta yang diperoleh. Hindari
daftar simpulan dalam bentuk bullet/angka.

REFERENSI

Penulis disarankan menggunakan aplikasi pengutipan Mendeley yang sudah disediakan di


halaman website. Gaya kutipan dan referensi yang digunakan sebagai pedoman penulisan
kutipan dan daftar referensi adalah American Psychological Association Style (APA Style).
Nama Corresponding Author, Judul Artikel (3-5 kata dari depan)... 7

Jumlah referensi tidak perlu banyak yang penting adalah bermutu (primer, mutakhir,
relevan), Daftar referensi sebaiknya minimal 50% berupa pustaka terbitan 10 tahun terakhir.

Contoh referensi menggunakan Mendeley dengan APA Style:

Akbas, F., Markov, S., Subasi, M., & Weisbrod, E. (2018). Determinants and consequences
of information processing delay: Evidence from the Thomson Reuters Institutional
Brokers’ Estimate System. Journal of Financial Economics, 127(2), 366–388.
https://doi.org/ 10.1016/j.jfineco.2017.11.005
Brealey, R. A., Myers, S. C., & Allen, F. (2017). Principles of Corporate Finance (12th ed.).
New York: McGraw-Hill Education.
Choi, A. S., Lee, C. K., Tanaka, K., & Xu, H. (2018). Value spillovers from the Korean DMZ
areas and social desirability. Journal of Behavioral and Experimental Economics,
75(April), 95–104. https://doi.org/10.1016/j.socec.2018.04.010
Choudhry, M. (2018). An Introduction to Banking: Principles, Strategy and Risk
Management (2nd ed.). Chichester: John Wiley & Sons.
Hsiao, Y. J., & Tsai, W. C. (2018). Financial literacy and participation in the derivatives
markets. Journal of Banking and Finance, 88, 15–29.
https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.2017.11.006 Hull, J. C. (2018a). Options, Futures,
and Other Derivatives (9th ed.). Harlow: Wiley.
Hull, J. C. (2018b). Risk Management and Financial Institutions (5th ed.). Hoboken: Wiley.
Jones, C. P., & Jensen, G. (2016). Investment: Analysis and Management (13th ed.).
Hoboken:Wiley.
Kenton, W. (2018). Financial Literacy. Retrieved January 15, 2019, from
https://www.investopedia.com/terms/f/financial-literacy.asp
Parise, G. (2018). Threat of entry and debt maturity: Evidence from airlines. Journal of
Financial Economics, 127(2), 226–247. https://doi.org/10.1016/j.jfineco.2017.11.009

Unsur-unsur penulisan referensi harus lengkap, meliputi:

JURNAL :nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman awal-
halaman akhir (untuk jurnal),
BUKU: nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota terbit (untuk buku), dan
lain-lain.

Artikel yang disubmit diketik pada kertas A4 (21 x 29,7 cm) margin
atas/bawah/kiri/kanan berurutan: 4/3/4/3 cm, dalam satu kolom (one columns)
menggunakan huruf Times New Roman 12pt, jarak 1 spasi sebanyak 10-15 halaman
tidak termasuk referensi

Anda mungkin juga menyukai