Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

PENGANTAR ILMU POLITIK


Nama : Fajar Sidik

Kelas :A

Dosen : Iya Bahtiar, S.Pd, M.Si., MM

A. Society / Masyarakat

Di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat menurut para ahli

1. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang juga ahli sosiologi, pengertian masyarakat
adalah kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang
cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok tersebut.
Penjelasan:
Jadi menurut pendapat diatas bahwasanya masyarakat adalah sekumpulan manusia yang
tumbuh secara mandiri tetapi saling berinteraksi yang dimana hidup bersama sama
diwilayah tertentu dengan waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan kebudayaan
atapun kebiasaan yang nantinya menjadi kegiatan dari sekumpulan manusia itu sendiri.
2. Phil Astrid S. Susanto menyatakan, masyarakat atau society merupakan manusia sebagai
satu satuan sosial dan suatu keteraturan yang ditemukan secara berulang-ulang.
Penjelasan :
Jadi maksud definisi diatas Masyarakat adalah satu kesatuan/keterkaitan individu dengan
individu lain yang utuh dan tidak terpecah pecah/ terpisahkan saling berhubungan dan
sudah menjadi fenomena sosial yang sering ditemukan secara berulang ulang sebagai suatu
kebiasaan atapun aturan.
3. Menurut Dannerius Sinaga, pengertian masyarakat adalah orang yang menempati suatu
wilayah baik langsung maupun tidak langsung yang saling berhubungan sebagai usaha
pemenuhan kebutuhan.
Penjelasan :
Maksud dari pendapat diatas Masyarakat adalah orang yang menempati suatu tempat atau
wilayah baik orang pribumi yang secara langsung atau tetap menempati wilayah tersebut
ataupun orang yang bukan pribumi secara tidak langsung atau pendatang yang dimana
saling berinteraksi saling berhubungan dalam tujuan untuk pemenuhan kebutuhan yang
dimana menguntungkan satu sama lain.

B. Politics/Politik
Dibawah ini beberapa definisi Politik menurut para ahli
1. Menurut Deliar Noer(1983: 6) Politik Adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan
dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau
mempertahankan, suatu macam bentuk susunan masyarakat.
Penjelasannya :
Melihat definisi diatas, maka kenyataan dari politik menunjukkan perilaku atau tingkah laku
manusia, baik berupa kegiatan, aktivitas, ataupun sikap, yang tentunya bertujuan akan
mempengaruhi atau mempertahankan tatanan kelompok masyarakat dengan menggunakan
kekuasaan. Ini berarti kekuasaan bukanlah inti politik, meskipun harus diakui tidak dapat
dipisahkan dari politik, justru politik memerlukan itu agar suatu kebijakaan dapat berjalan
dalam kehidupan masyarakat.
2. Politik sebagai kegiatan dikemukakan Miriam Budiardjo (1982: 8) yaitu pada umumnya
dkatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam macam kegiatan dalam suatu sistem
politik atau (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan tujuan itu.
Penjelasannya :
Dengan adanya definisi dari Deliar Noer maupun Miriam Budiardjo, pada prinsipnya
mengandung persamaan, di mana kedua Ahli ini melihat politik sebagai suatu kegiatan,
namun ada perbedaan dalam hal bentuk kegiatan yang dilaksanakan bahwa politik tidak
terbatas pada suatu kegiatan yang berkaitan dengan "decision making" (pengambilan
keputusan) dan kebijakaan publik (public politicies) seperti inti dari pada konsep Miriam
Budiardjo, akan tetapi mencakup tentang kegiatan-kegiatan yang bertujuan adanya
perubahan-perubahan struktur masyarakat seperti adanya pergeseran kekuasaan politik
dari penguasa atau satu tatanan pemerintahan ke tatanan pemerintahan lainnya.

C. State /Negara
Dibawah ini beberapa pendapat tentang negara menurut para ahli
1. Menurut Plato,Negara adalah sebuah organisasi kekuasaan yang di pegang dan di gerakan
oleh manusia serta suatu sarana agar dapat mencapai tujuan bersama.
Penjelasannya :
Jadi maksudnya sebuah wadah yang memiliki kekuasaan yang dipegang dan digerakan oleh
para manusia sebagai mahluk yang berakal sebagai sarana pelaksanaan tujuan yang akan
dicapai.
2. Menurut Aristoteles, Negara merupakan bentuk kolaborasi antara keluarga yang mencakup
dari beberapa desa, hingga akhirnya mampu berdiri sendiri, dan memiliki tujuan
mendapatkan kesenangan dan kehormatan
Penjelasannya:
Kalau menurut pendapat Aristoteles negara itu cakupannya dari beberapa desa yang
berkolaborasi antar keluarga yang memiliki tujuan dan mampu berdiri menjadi sebuah
negara dari cakupan tersebut sampai mendapatkan kehormatan.
3. Menurut Prof. Miriam, Negara merupakan organisasi yang terdapat pada wilayah yang
memiliki kekuasaannya secara sah dengan semua golongan kekuasaan lainnya serta mampu
menetapkan dari berbagai tujuan.
Penjelasannya :
Jadi negara itu sebuah wadah yang memiliki kekuasaan yang sah atau sudah diakui secara
hukum disuatu wilayah tertentu yang dimana memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai.
D. Sovereignty/Kedaulatan
Dibawah ini beberapa pendapat tentang Kedaulatan menurut para ahli
1. Menurut Mochtar Kusumaatmadja, Kedaulatan merupakan ciri atau sifat hakiki dari sebuah
negara, yang mana negara tersebut berdaulat, namun juga dibatasi oleh batas-batas wilayah
negara tersebut. Maksudnya, diluar wilayahnya, negara tersebut tidak mempunyai
kedaulatan.
Penjelasannya :
Jadi maksud dari pernyataan diatas bahwasanya kedaulatan adalah suatu ciri atupun
hakekat dari sebuah negara namun memiliki Batasan, Batasan yang dimaksud adalah diluar
wilayah negara tersebut bukan menjadi kedaulatan negara tersebut.
2. Menurut Jean Bodin,Kedaulatan ini terbagi menjadi dua yakni kedaulatan ke dalam serta
juga kedaulatan ke luar. Kedaulatan ke dalam ini maksudnya suatu negara berhak untuk
mengatur urusan negaranya tanpa campur tangan negara lain. Sedangkan untuk kedaulatan
keluar maksudnya bahwa pemerintah melakukan kerja sama dengan negara lain (hubungan
internasional).
Penjelasannya :
Jika mengacu dalam penytaan kedua ini hamper sama seperti pendapat yang pertama tetapi
bedanya di pendapat ini kedaulatan dibagi menjadi 2 yaitu kedaulatan dalam yang dimana
negara mempunyai hak untuk mengatur negarnya tanpa ada campur tangan dari negara lain
ataupun pihak manapun kecuali negara tersebut, dan kedaulatan kedua yaitu kedaulatan
luar dimana negara berhak melakukan kerjasama dengan negara lain ataupun pihak
manapun.

E. Power/Kekuasaan
Dibawah ini beberapa pendapat tentang kekuasaan menurut para ahli
1. Menurut Miriam Budiardjo dalam buku Pengantar Ilmu Politik (2015), kekuasaan merupakan
kemampuan individu atau sekelompok orang untuk mempengaruhi perilaku individu atau
kelompok lainnya sesuai dengan yang diinginkan.
2. Ramlan Surbakti mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan individu atau kelompok
dalam mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku sesuai dengan yang dikehendaki.
3. Menurut Harold D. Lasswell dan Abraham Kaplan, kekuasaan merupakan hubungan yang
terjalin antara individu atau sekelompok individu dengan lainnya, dalam hal menentukan
tindakan agar terarah sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak tersebut.
Penjelasannya :
Jadi maksud dari ketiga peendapat diatas itu sama yaitu kekuasaan itu kemampuan yang
dimiliki individu atau sebuah kelompok untuk mempengaruhi tindakan ataupun perilaku
individu ataupun kelompok lain sesuai apa yang diinginkn individu atau kelompok tersebut.

F. Authority/Wewenang
Dibawah ini beberapa Definisi wewenang menurut para ahi
1. Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2001:64) dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian,
Dan Masalah edisi revisi mengemukakan sebagai berikut : “Authority adalah kekuasaan yang
sah dan legal yang dimiliki seseorang untuk memerintah orang lain, berbuat, atau tidak
berbuat sesuatu; authority merupakan dasar hukum yang sah dan legal untuk dapat
mengerjakan sesuatu pekerjaan’’.
Penjelasannya :
Menurut pendapat diatas jadi wewenang itu hak memerintah yang sudah diakui secara sah
dan legal dan juga kekuatan atau kekuasaan dari atasan agar atasan itu ditaati dan dipatuhi.
2. Menurut Louis A. Allen (2001:64) dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah
edisi revisi mengemukakan sebagai berikut : “ Authority is the sum of the power and rights
entrusted to make possible the performance of the work delegated”. Artinya : Wewenang
adalah sejumlah kekuasaan (power) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan.
Penjelasannya :
Intinya hak dan kekuasaan yang dititkberatkan pada suatu jabatan jika jabatannya tinggi
maka wewenangnya pun tinggi.
3. Menurut Henry Fayol (2001:65) dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah
edisi revisi mengemukakan sebagai berikut : “Wewenang adalah hak untuk memerintah
(dalam organisasi formal) dan kekuatan (power) membuat manajer dipatuhi dan ditaati”.
Penjelasannya :
Menurut pendapat diatas jadi wewenang itu hak memerintah jika diorganisasi formal dan
kekuatan dari atasan agar atasan itu ditaati dan dipatuhi contohnya seperti manajer.

G. Legitimacy/Legitimasi
Dibawah ini definisi legitimasi menurut para ahli
1. penjelasan David Easton (dalam Alonso, 2011:80) , pengertian legitimasi adalah keyakinan
dari anggota masyarakat yang mentaati dan menerima berbagai kebijakan yang dibuat dan
haknya telah dipenuhi oleh penguasa sebuah rezim. Legitimasi merupakan sebuah konsep
keterikatan yang kuat antara pemimpin/pemerintah dan masyarakat yang dipimpin.
2. Legitimasi Menurut Para Ahli : Pengertian legitimasi adalah sebuah kondisi yang
menunjukkan bahwa penerimaan keputusan pemimpin atau pejabat pemerintah pelaksana
kekuasaan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku pada masyarakat umum dan sesuai
dengan nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya.
Penjelasannya :
Jadi inti dari kedua pendapat tersebut adalah penerimaan kebijakan yang dihasilkan
pemerintah dengan tetap mengikuti prosedur yang berlaku sesuai nilai politik dan moral,
penerimaan keputusan ini dari keputusan yang diterima oleh masyarakat yang dipimpin oleh
pemerintah.

H. Decision Making/Pengambilan Keputusan


Dibawah ini definisi pengambilan keputusan menurut para ahli
1. Moergan dan Celrullo (dalam Fatresi, 2017) mendefenisikan keputusan merupakan
kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu
kemungkinan dipilih, sementara yang lain dikesampingkan.
Penjelasannya :
Jadi decision making menurut Moergan dan Celrullo adalah keputusan ataupun kesimpulan
yang telah dipiih dari beberapa pertimbangan yang ada dan setelah ada salah satu
keputusan yang diambil , yang terjadi keputusan lainnya akan dikesampingkan.

2. Menurut Baron dan Byner (dalam Zulkilfi, 2018) menjelaskan pengambilan keputusan
keputusan merupakan suatu proses melalui kombinasi individu dan kelompok dan
mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai
kemungkinan tindakan, pengambilan keputusan sebagai suatu proses mengevaluasi pilihan-
pilihan yang ada untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Penjelasannya :
Maksud pendapat diatas adalah gabungan pembaharuan informasi dari individu dan
kelompok dengan inti tujuannya yaitu memilih satu keputusan dari beberapa pertimbangan
yang ada sebagai suatu proses evaluasi pilihan yang ada untuk mendapatkan pilihan yang
sesuai atau yang diharapkan.

I. Policy/ Kebijakan
Dibawah ini deifinisi Kebijakan menurut para ahli
1. Kebijakan menurut Carl Friederich ialah sebuah arah tindakan yang diusulkan oleh
seseorang, sekelompok ataupun pemerintah dalam sebuah lingkungan tertentu yang
memberikan hambatan-hambatan serta kesempatan-kesempatan pada sebuah kebijakan
yang diusulkan agar bisa menggunakan juga mengatasi dalam rangka mencapai sebuah
tujuan ataupun mewujudkan suatu target maupun maksud tertentu.
Penjelasannya :
Maksud pendapat diatas bahwa kebijakan itu berasal dari usulan seseorang, kelompok
ataupun pemerintah yang lingkungannya mempunyai hambatan pada suatu kebijakan dan
memberikan kesempatan dalam mengusulkan kebijakan guna mencapai tujuan atapun
maksud tertentu yang akan dicapai atau dilaksakan.
2. Menurut William Dunn (1999), kebijakan merupakan suatu aturan tertulis yang termasuk
dalam aturan formal suatu organisasi yang bersifat mengikat dan mengatur perilaku dan
bertujuan menciptakan tata nilai baru di masyarakat.
Penjelasannya :
Contohnya seperti UU itu merupakan salah satu kebijakan tertulis dan merupakan aturan
formal yang bersifat mengikat dan mengatur dalam rangka menciptakan tatanan baru
dimasyarakat.
3. Anderson berpendapat bahwa kebijakan ialah suatu rangkaian tindakan yang mempunyai
tujuan tertentu yang harus diikuti serta dilakukan oleh pelaku-pelakunya dalam upaya
memecahkan sebuah persoalan.
Penjelasannya :
Jadi maksud pendapat ini kebijakan itu suatu rangkaian tindakan yang dijadikan sebagai
problem solving atau pemecahan suatu masalah.
J. Influence/Pengaruh Sosial
Dibawah ini definisi Influence menurut para ahli
1. Menurut Wang dan Chou dalam Haryono & Brahmana (2015), pengaruh sosial atau social
influence adalah tentang strategi seseorang membujuk orang lain dalam mempengaruhi
keputusan untuk berperilaku. Hal ini didukung oleh orang-orang terdekat seperti keluarga,
teman, dan lingkungan pekerjaan.
Penjelasannya:
Tata cara membujuk orang lain dalam mempengaruhi suatu perilaku.
2. Menurut Adiwibowo et al. dalam Haryono & Brahmana (2015) pengaruh sosial adalah
mengungkapkan pendapat pribadi tentang sesuatu yang dipercaya oleh insan lain mengenai
pemakaian metode baru.
Penjelasannya :
Maksudnya menjelaskan pendapat pribadi tentang apa yang dipercaya oleh orang lain
menegnai pemakaian metode atau cara baru.

Anda mungkin juga menyukai