Anda di halaman 1dari 3

2.

Rasio likuditas (liquidity ratio) menunjukan apakah perusahaan kecil mampu


untuk menutuk kewajiban jagka pendek (utang-utangnya) atau tidak ketika jatuh
tempo. rasio-rasio ini dapat memberikan peringatan kepada pemilik perusahaan
tentang masalah arus kas yang akan muncul.

3. Rasio Aktivitas (Aktivity ratio) menunjukan efektivitas perusahaan dalam


menggunakan sumber yang ada. Semakin efektiv sumber dayanya semakin seikit
modal perusahaan yang diperlukan. Melalui ratio ini aktivitas para wirausahaan
dapat mengevaluasi kinerja keseluruhan suatu perusahaan dan mengetahui area
mana saja yang harus mereka tingkatkan agar dapat tetap bersaing.

4.Rasio Utang (Leverage Ratio) mengukur pendanaan yang diberikan pemilik


perusahaan terhadapa uang dari kreditor, dimana rasio ini merupakan ukuran dari
besarnya utang perusahaan. Rasio utang menunjukan sejauh mana seorang
wirausahawan bergantung pada modal utang ( bukannya hanya pada modal
ekuitas)yang digunakan untuk mendani bebean operasi, pembelian barang
modal,serta biaya perluasan.

Pendanaan aktiva lancar

ada tiga alternative pemenuhan kebutuhan dana dalam kaitannya dengan aktiva
lancar, yaitu :

1. Matching approach. pendekatan ini membiayai investasi aktiva tetap dan aktiva
lancar permanen dengan sumber dana jangka panjang baik itu hutang jangka
panjang maupun modal sendiri. hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko
apabila sumber dana yang digunakan jangka pendek maka perusahaan tidak akan
dapat membayar kembali.

2. Concervative approach. dalam pendekatan ini investasi aktiva tetap dan aktiva
lancar permanen serta sebagai aktiva lancar yang berfluktuasi dibiayai dengan
hutang jangka panjang maupun modal sendiri.dengan demikian proposal jangka
pendek akan lebih kecil agar sisiko jua mengecil. konsekuensinya,keuntungan
juga relatif kecil karena biaya hutang jangka panjang pada umumnya lebih besar
dari pada biaya hutang jangka pendek.

3. Aggressive Approach. pendekatan agresif merupakan pendekatan dalam


pemenuhan kebutuhan dana dengan menggunakan proporsi hutang jangka pendek
yang lebih besar jika dibandingkan dengan pendekatan lain. Dalm pendekatan ini,
aktiva tetap dan sebagian aktiva lancar permanen dibiayai dengan hutang jangka
panjang dan sebagian aktiva permanen dibiayai dengan hutang jangka pendek.

aspek administrasi dan akuntansi

informasi kuantitatif terdiri dari informasi tak akuntansi dan akuntansi. infrmasi
akuntansi terdiri atas informasi operasi, akuntansi finansial dan akuntansi
manajemen.untuk mendapatkan atau menjaring informasi ini, semua perlu
didesain dalam system informasi manajemen yang baik. informasi yang diperoleh
harus memenuhi persyaratan persyaratan uniformitas, kelengkapan, kejelasan,
serta tepat waktu.kerangka dasar desai system informasi terdiri ata(sddy
soeryanto,2010):

1.identifikasi kesempatan berusaha serta strategi perusahaan.

2.identifikasi proses manajemen,yaiutu perencanaan strategi, pengawasan


manajemen dan pengawasan operasional. ini menghasilkan karakteristik
kebutuhan akan informasi spesifik.

3. analisis sumber informasi dan tersedianya teknologi sehingga menghasilkan


alternative beserta biayanya, sarana dan prasarana.

sistem pengawasan manajemen diciptakan untuk membantu manajemen


mengawasi apakah sumberdaya yang diperoleh dimanfaatkan secara efisien dan
efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi,sistem ini berkaitan dengan:
1.formulasi anggaran

2.perencanaan sumber daya manusia

3. formulasi kegiatan sumber daya manusia

4. perencanaan modal kerja

5. formulasi rencana penjualan

6.formulasi proyek-proyek

Anda mungkin juga menyukai