Anda di halaman 1dari 33

PROFIL KESEHATAN

PUSKESMAS SANGOWO
WYT
TAHUN 2020
TRIWULAN PERTAMA

To Measure the program of performance of the achievement of the program then we


hereby pour in the document performance assessment public health centers sangowo (puskesmas
sangowo) 2018, as in Permenkes No.75 2014 about Public Health Centers. By calculating the
results of the six efforts compulsory health and development efforts are prioritizid as needed in
our work area Sub- Morotai East

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PULAU MOROTAI

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SANGOWO


KECAMATAN MOROTAI TIMUR
KABUPATEN PULAU MOROTAI
@ 2020

Laporan Kinerja Puskesmas Sangowo | 2014 I


I i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmatNya, maka penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo, yang
mencakup pencapaian cakupan program pada Bulan berjalan Triwulan III tahun 2020 ini
dapat terlaksana dengan baik.

Dalam Penyusunan Profil ini kami menggunakan data pencapaian Program pada
bulan berjalan ; data kegiatan dari bulan Januari sampai dengan Bulan SeptemberTahun
2020. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk bersama-sama mengetahui
tingkat pencapaian program Puskesmas sesuai dengan kriteria SPM ( Standar Pelayanan
Minimal ) Puskesmas dalam upaya meningkatkan pencapaian program Puskesmas pada
Semseter mendatang. Untuk tujuan tersebut kami berupaya maksimal semaksimal
mungkin untuk mengumpulkan, mengelola, dan analisa data serta menyajikannya.

Disadari sepenuhnya bahwa penyajian laporan ini masih belum memenuhi


harapan, baik dalam hal kelengkapan data, keakuratan, dan bentuk penyajiannya. Maka
untuk penyusunan laporan kegiatan puskesmas yang akan datang kami mohon
bimbingan, saran dan bahan pedoman dalam penyempurnaannya.

Kami berterima kasih atas dukungan pengelola-pengelola program di Puskesmas


Sangowo atas bantuan dan kerjasamanya telah melaksanakan program dengan baik dan
juga atas terlaksananya laporan ini sehingga dapat terselesaikan.

Penyusun
Pengelola Data
Puskesmas Sangowo

Ahmad Dwi Praitno, Amd.Kep

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 I


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………………...…… I

DAFTAR ISI ……………………………………………………......…… II

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………......…….. 1

A. Latar Belakang ………………………………………......…….. 1


B. Maksud dan Tujuan ………………………………………......…….. 1

BAB II GAMBARAN UMUM…………………………………………….………. 4

A. Keadaan Geografis ………………………………………..……… 4


B. Keadaan Penduduk……………………………………….………. 5

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ……………………………....…… 7

A. Angka Kematian …………………………………………..……… 7


B. Angka Kesakitan ……………………………………………..…… 10

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN …………………………....……… 15

A. Pelayanan Kesehatan Dasar …………………………....……… 15


B. Perilaku Hidup Masyarakat ……………………………......…… 24
C. Keadaan Lingkungan ………………………………….........…… 24

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ………………...........…… 26

A. Sarana Kesehatan ………………………………………........… 26


B. Tenaga Kesehatan ……………………………………............… 27
C. Pembiayaan Kesehatan ………………………………...........… 29

BAB VI PENUTUP ……………………………………………………..........… 30

A. Kesimpulan …………………………………………….......……… 30
B. Saran …………………………………………………......……...... 30

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 II


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan Nasional


bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam rangka mencapai
tujuan tersebut, diselenggarakanlah berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu.

Puskesmas sebagai penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat


pertama yang merupakan Unit Pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dan merupakan ujung tombak terdepan dalam Pembangunan Kesehatan. Fungsi
daripada Puskesmas itu sendiri adalah sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdaayan keluarga & masyarakat dan sebagai
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam melaksanakan ketiga fungsi
tersebut, Puskesmas mempunyai berbagai program kegiatan yang diperlukan untuk
mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada, dalam rangka mencapai tujuan
Pembangunan Kesehatan.

Untuk mengetahui tingkat kinerja puskesmas, maka puskesmas wajib untuk


menyusun Profil Kesehatan terkait pencapaian Cakupan Program pada triwulan III.
Laporan ini memuat secara ringkas gambaran pelaksanaan Pembangunan Kesehatan
di Puskesmas Sangowo Kecamatan Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai, yang
dibuat berdasarkan Hasil Cakupan dari masing-masing program Puskesmas.

1.2 Maksud dan Tujuan

Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan Nasional


bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Proses penyelenggraannya pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas


dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan bentuk pencegahan penyakit,
dan peningkatan derajat kesehatan yang terangkum dalam upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Pelayanan
Kesehatan,dengan indikator sebagai berikut :

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 1


1. Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas indikator Mortalitas,
Morbiditas,dan Status Gizi.
2. Indikator Keadaan Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan.
3. Indikator Pelayaan Kesehatan,Sumber Daya Kesehatan, Manajemen Kesehatan
dan Kontribusi Sektor Terkait.

Sehubungan dengan itu maka Puskesmas Sangowo sebagai pelaku dan


penanggung jawab pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Morotai Timur,
memiliki VISI : "Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat".

Puskesmas Sangowo harus mampu sebagai penggerak dalam pembangunan


kesehatan menuju masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat yaitu suatu kondisi
dimana masyarakat di Kecamatan Morotai Timur menyadari, mau dan mampu untuk
mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi,
sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena
penyakit maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, ditetapkan 3 (tiga) MISI


pembangunan kesehatan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau bagi masyarakat.
2. Mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan Pemberdayaan
Kesehatan Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya.
3. Meningkatkan Kerja Sama Lintas Program dan Lintas Sektor.

Sehubungan dengan itu maka pembangunan kesehatan di wilayah kerja


Puskesmas Sangowo dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan.

Adapun Maksud penyusunan profil kesehatan Puskesmas Sangowo yaitu


merupakan sarana menyusun rencana tahunan kesehatan dan pelaksanaan Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan Kabupaten Pulau Morotai.

Sedangkan Tujuan penyusunan profil kesehatan Puskesmas sangowo yaitu:


Untuk mendapat suatu gambaran tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Sangowo.

Sesuai maksud dan tujuan di atas maka dalam penyusunan profil ini
membutuhkan data-data yang akurat yang dirangkum dari pengelola program
puskesmas serta petugas pustu polindes dan instansi terkait.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 2


Data-data yang dikumpulkan diolah dan dianalis dengan Analisis Deskriptif
yaitu Upaya menggambarkan /menjelaskan data yang terdapat dalam tabel sesuai
karakteristik data yang ditampilkan.termasuk angka rata-rata, angka

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 3


BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

1. Letak Geografis
Kecamatan Morotai Timur adalah salah satu Kecamatan yang terletak di
wilayah Kabupaten Pulau Morotai dengan luas wilayah total 731,80 km 2.
Kecamatan Morotai Timur dengan Ibukota Sangowo, memiliki 15 Desa dan
untuk Wilayah kerja Puskesmas Sangowo terdapat sembilan (9) Desa .
Gambar 1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Kecamatan Morotai Timurt

Wilayah Kerja Puskesmas Buho-Buho


Latitude 206.407’N
Latitude 2 6.407’N
0 Longitude 128033.411’E
Longitude 128033.411’E

Secara geografis Puskesmas Sangowo berada pada posisi koordinat Latitude


206.407’N Longitude 128033.411’E.
Batas-batas wilayah Kecamatan Morotai Timur adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan sungai lifao
b. Sebelah Timur berbatasan dengan laut halmahera
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan laut halmahera
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Tanjung Pinang
2. Iklim dan Topografi
Kecamatan Morotai Timur seperti umumnya daerah lain di Kabupaten
Pulau Morotai mempunyai tipe iklim tropis, yang kadang-kadang cuaca dan
4
musim yang tidak menentu. Keadaan topografi Kecamatan Morotai Timur
berbukit dan bergunung-gunung yang terbentang pada kawasan pesisir
kepulauan.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


4
B. Keadaan Penduduk

1. Jumlah Penduduk
Sumber data kependudukan dapat diperoleh dari sensus ,survey dan registersi
penduduk pada tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo adalah 7120
jiwa dengan tingkat penyebaran penduduk menurut desa dapat dilihat pada
tabel,1.

2. Kepadatan Penduduk
Keadaan Penduduk yang meliputi luas wilayah jumlah desa, jumlah
penduduk, Jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut desa tahun
2020 Dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk,Jumlah


Rumah Tangga,Dan Kepadatan Penduduk
Luas
Jlh Rata-Rata Kepadatan
No Desa Wilayah Jlh RT
Pddk Jiwa/ RT Pddk/ km2
(km2)
1 Sambiki Baru 2910 1082 297 3.69 0.37
2 Sambiki 1954 558 123 4.51 0.28
3 Gamlamo 1872 537 126 4.62 0.29
Sangowo
4 2386 1085 251 4.43 0.43
Barat
5 Sangowo 2531 760 182 3.80 0.31
Sangowo
6 2877 1165 281 4.23 0.37
Timur
7 Rahmat 2412 686 149 4.39 0.30
8 Mira 2376 769 197 3.95 0.34
9 Doku Mira 2253 478 125 3.61 0.19
  JUMLAH 21571 7120 1731 4.00 0.27

Tabel 1 menggambarkan Luas wilayah Kecamatan Morotai Timur 36208


km2, jumlah desa: 15 desa, jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Sangowo Tahun 2020 berdasarkan data sebanyak 7120 jiwa dan 1731 Rumah
Tangga. Rata-Rata jiwa per Rumah Tangga 4.00 jiwa. Selanjutnya bila dilihat
dari penyebaran penduduk di tiap Desa maka Desa Sambiki Baru merupakan
yang terbanyak penduduknya dengan jumlah penduduk sebanyak 1.082 Jiwa dan
Desa dengan penduduk paling rendah adalah Desa Doku Mira dengan jumlah
penduduk 478 jiwa.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


a. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin

Gafik 1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur & 5


Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018

>75
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
1-4
6-11 Bln
0-5 Bln
600 400 200 0 200 400 600

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Grafik 1 diatas menunjukan bahwa penduduk terbesar berada pada kelompok umur
10-14 tahun yaitu 1.112 jiwa dan kelompok umur terendah pada umur 75+ tahun
sebanyak 83 jiwa.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


6
BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Untuk mengetahui gambaran derajat kesehatan masyarakat dapat diukur dari


indikator-indikator yang digunakan antara lain angka kematian,angka kesakitan serta
status gizi. Indikator tersebut dapat diperoleh melalui laporan dari fasilitas kesehatan
(fasility based) dan dari masyarakat (community based).

Perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian


kematian dan kesakitan dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian
kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan
kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada
umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian.

A. Angka Kematian (Mortalitas)

Kematian merupakan akumulasi akhir dari berbagai penyakit penyebab


kematian. Berbagai faktor yang menjadi penyebab kesakitan yang berujung pada
kematian antara lain adalah masalah yang berkaitan dengan tingkat sosial ekonomi,
kualitas lingkungan hidup, upaya pelayanan kesehatan, dll.

1. Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup

Gafik 2. Estimasi Angka Kematian Neonatal


Di Kecamatan Morotai Timur Tahun 2016 s/d 2020 Bulan Berjalan

40.0
34.3

30.0

23.3

20.0 18.0

10.0

0.0 0.0
0.0
2014 2015 2016 2017 2018 Bulan Berjalan

Dari grafik di atas menunjukkan angka kematain neonatal dari tahun


2016 sampai pada Triwulan III Tahun 2020, yang dimana tidak terjadi kematian
neonatal, persentasi AKN per 1000 Kelahiran hidup sebesar 0 % . Kematian
Neonatal pada Triwulan III Tahun 2020. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan
kondisi kehamilan, pertolongan persalinan yang aman dan perawatan bayi baru
lahir di tahun 2020 bulan berjalan tidak terjadi kematian ibu.

2. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran Hidup

Penelitian menunjukan bahwa IMR sangat erat kaitannya dengan kualitas


lingkungan hidup, gizi masyarakat, keadaan sosial ekonomi,tingginya IMR
menunjukan bobot masalah mengenai perawatan bayi.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 7


Gafik 3. Estimasi Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
Di Kecamatan Morotai Timur Tahun 2016 s/d 2020 Bulan Berjalan

80.0

65.9

60.0

40.0

19.6
20.0 14.8 15.5

0.0
0.0
2014 2015 2016 2017 2018 Bulan Berjalan

Angka kematian bayi terutama disebabkan oleh antara lain oleh


Pneumonia, Malaria, Dan Diare. Pada tahun 2016 Tidak terjadi kematian
kematian pada bayi dari 55 bayi lahir hidup tahun 2020 Bulan Berjalan. Kondisi
tersebut berkaitan erat dengan kondisi kehamilan, pertolongan persalinan yang
aman dan perawatan bayi. Untuk itu kegiatan preventif imunisasi pada bayi harus
dipertahankan atau ditingkatkan cakupannya sehingga mencapai UCI sampai
ditingkat Desa.

3. Angka Kematian Anak Balita (12-59 bulan) per 1000 Kelahiran Hidup

Angka kematian anak balita yaitu jumlah anak berusia 12-59 bulan yang
meninggal selama setahun per 1.000 dengan jumlah kelahiran hidup pada kurun
waktu yang sama. Kematian balita sangat berkaitan dengan kualitas rumah
tangga dan keadaan gizi anak.

Gafik 4. Estimasi Angka Kematian Anak Balita


Di Kecamatan Morotai Timur Tahun 2016 s/d 2020 Bulan Berjalan
40.0

30.0
24.5

20.0

12.0 11.6

10.0
4.9
3.9

0.0
2014 2015 2016 2017 2018 Bulan Berjalan

Adapun kematian anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo


Tahun 2020 Bulan Berjalan disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya
penyakit infeksi, diare, pneumonia dan lain-lain. Pada tahun 2020 masih terjadi 1
kematian pada anak balita dari 258 bayi lahir hidup tahun 2020.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 8


4. Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 Kelahiran Hidup

Angka kematian balita yaitu jumlah anak berusia dibawah 5 tahun (Bayi
& Anak Balita) yang meninggal selama setahun per 1.000 Kelahiran Hidup
dalam kurun waktu yang sama. Kematian balita sangat berkaitan dengan kualitas
rumah tangga dan keadaan gizi anak.

Gafik 5. Estimasi Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup


Di Kecamatan Morotai Timur Tahun 2016 s/d 2020 Bulan Berjalan

100.0

77.8
80.0

60.0

44.1

40.0
27.1
19.7 18.2
20.0

0.0
2014 2015 2016 2017 2018 Bulan Berjalan

Adapun kematian Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2020


telah terjadi penurunan jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.
Kematian pada balita disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya
penyakit infeksi, diare, pneumonia, malaria dll. dan Pada tahun 2016 jumlah
keseluruhan kematian dari bayi dan anak balita, sejumlah 1 kematian dari 258
bayi lahir hidup tahun 2017

Upaya pencegahan dan pengobatan dilakukan melalui peningkatan


Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM), sehingga bisa menekan angka kematian balita yang ada.

5. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup


Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal
dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas(42 hari
setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


9
Gafik 6. Estimasi Angka Kematian Ibu (AKI)
Di Kecamatan Morotai Timur Tahun 2016 s/d 2020 Bulan Berjalan
1500.0

985.2
1000.0
775.2

598.8

500.0

0.0 0.0
0.0
2014 2015 2016 2017 2018 Bulan
Berjalan

Grafik diatas menunjukan bahwa di wiayah Kerja puskesmas sangowo


tahun 2017 angka kematian pada ibu sejumlah 2 orang, yaitu pada ibu hamil dan
ibu melahirkan dan tahun 2018 dan 2020 bulan berjalan tidak terjadi kematian.
Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran
perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan terutama untuk ibu hamil,
pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas Untuk mengantisipasi
masalah ini maka diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran
dukun dan meningkatkan peran bidan.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 10


B. Angka Kesakitan

1. Sepuluh Pola Penyakit Utama

Grafik 7.
Sepuluh Pola Penyakit Utama Di Wilayah Kerja Puskesmas SangowoTahun
2020 Triwulan III Bulan Berjalan

Tabel 3
Sepuluh Pola Penyakit Utama
Di Puskesmas Sangowo Tahun 2020 Triwulan III Bulan Berjalan

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH


1 ISPA 554
2 Penyakit kulit infeksi 317
3 Penyakit pada saluran pernapasan bagian atas 261
Penyakit pada sistem otot & jaringan pengikat (Penyakit Tulang
233
4 belulang, radang sendi termasuk
5 HIPERTENSI 67
6 Penyakit kulit alergi 61
7 PENYAKIT KULIT DAN JARINGAN SUBKUTAN 53
8 Infeksi telinga tengah 50
9 Diare 36
10 Kecelakaan dan ruda paksa 33
TOTAL 1665
Sumber : Laporan LB 1 berdasarkan data jumlah kunjungan di puskesmas Tahun
2020 Triwulan Bulan Berjalan

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah proses infeksi akut


berlangsung selama 14 hari, yang disebabkan oleh mikroorganisme dan
menyerang salah satu bagian, atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung
(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah), termasuk jaringan adneksanya,
seperti sinus , rongga telinga tengah dan pleura (Anonim, 2007).

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 11


Di Indonesia Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati
urutan pertama penyebab kematian pada kelompok umur bayi dan balita. Selain
itu ISPA pada Tahun 2020 Bulan Berjalan masih berada pada daftar 10 penyakit
terbanyak di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2020 Bulan Berjalan
yaitu sebanyak 554 kasus (33%), disusul Penyakit Kulit infeksi berada pada
urutan kedua sebanyak 317 kasus (19%) sedangkan pola penyakit terkecil adalah
kecelakaan ruda paksa yaitu sebanyak 33 kasus (2%).

2. CNR Kasus Baru BTA+ per 100.000 penduduk

450.0
397.6
400.0
350.0
300.0
249.4
250.0 205.8 221.7 228.8
151.5
200.0 118.5
150.0 133.2
93.3
100.0 0.0
50.0 0.0
0.0
ru iki o rat o ur at ira ira o ku no ho ya ao L
i Ba mb lam Ba gow Tim ahm M M wem alu Hi -Bu li Ja Lif TA
k a m
S Ga wo San wo u e O
bi R ok W a M ho ese T
am n go g o D o m Bu S
S Sa n os
Sa G

CNR KASUS BARU BTA+ CNR SELURUH TB


PROPORSI TB ANAK

Tubercolosis Paru (TB Paru) Adalah suatu penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman
11
tuberculosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.
(Depkes 2008). Proses penularan melalui udara dalam bentuk droplet (percikan
dahak) atau langsung seperti batuk atau bersin (Depkes 2008).

3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+

Selama Tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo ditemukan


penderita melalui pemeriksaan dahak BTA positif sebanyak 12 orang , jumlah
terbanyak terjadi pada penderita berjenis kelamin laki-laki yaitu 9 orang dan
perempuan berjumlah 3 orang dari 26 orang yang diidentifikasi sebagai suspek.
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2020 Angka kesembuhan


penderita TB Paru BTA positif sejumlah 4 orang sesuai dengan jumlah pasien
yang mendapat pengobatan lengkap dari 12 pasien yang diobati.

4. Presentase Balita dengan Pneumonia ditangani

Bedasarkan data yang diperoleh di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo


Tahun 2020 Bulan Berjalan jumlah balita penderita Pneumonia yang ditemukan
dan ditangani 04 penderita.

5. Presentase HIV / AIDS dan Syphilis Ditangani


Tidak ada kasus penyakit HIV / AIDS selama Tahun 2018 di Wilayah
12 Kerja
Puskesmas Sangowo. Namun perlu diketahui bahwa mungkin saja penyakit

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


HIV / AIDS ada dalam masyarakat tapi masyarakat tidak berani untuk berobat ke
petugas kesehatan oleh karena itu perlu dilakukan upaya penyuluhan pelacakan
dan penjaringan dalam masyarakat.

6. Presentase Kasus Diare Ditemukan Dan Ditangani

Cara Diare Menyebar atau Penyebaran Diare dimulai dari kuman penyebab
Diare yang biasanya menyebar melalui rute faccal-oral antara lain melalui
makanan atau minuman yang tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan
tinja penderita (Depkes RI, 2002)

Kasus Diare yang ditangani menurut jenis kelamin di Wilayah Kerja


Puskesmas Sangowo Tahun 2018 yang paling tertinggi di Desa Sambiki Baru
yaitu sebanyak 7 kasus laki-laki dan perempuan sebanyak 2 sedangkan paling
sedikit adalah Desa Lifao yaitu sebanyak 1 kasus laki-laki dan perempuan tidak
ditemukan kasus Diare.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko diare,faktor lingkungan


terhadap diare diantaranya : Pasokan air tidak memadai , Air terkontaminasi
tinja, Fasilitas kebersihan kurang, Kebersihan pribadi buruk. Misalnya tidak
mencuci tangan setelah buang air dan setelah menangani tinja ketika
menghidangkan makanan,Kebersihan rumah buruk. Misalnya tidak membuang
tinja anak di WC, dan metode ini penyiapan makanan dan penyimpanan 14
makanan dimasak tanpa dicuci terlebih dahulu atau tidak menutup makanan yang
telah dimasak.

7. Jumlah dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 penduduk
12
Selama Tahun 2018 ditemukan kasus baru penderita kusta sejumlah 6 orang
di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo.

8. Presentase Kasus Baru Kusta 0 – 14 Tahun

tidak ditemukan kasus baru penderita kusta 0 – 14 Tahun di Wilayah Kerja


Puskesmas Sangowo Tahun 2018.

9. Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta per 10.000 penduduk

Prevalensi penyakit kusta per 10.000 jumlah penduduk sebesar berdasakan 6


penemuan kasus baru dari 9.929 jumlah penduduk di Wilayah Puskesmas
Sangowo Tahun 2018.

10. Presentase Penderita Kusta Selasai Berobat

belum ada penderita yg selasai berobat di Puskesmas Sangowo Tahun 2018,


karena masih menjalani proses pengobatan.

11. Angka ”Acute Flaccid Paralysis”(AFP) Non Polio pada Anak Usia < 15 Tahun
per 100.000 penduduk

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


Selama Tahun 2018 Bulan Berjalan Tidak ditemukan Kasus Acute Flaccid
Paralysis (AFP) Non Polio atau lumpuh layu pada anak usia < 15 Tahun di
Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo.

12. Jumlah kasus dan Angka Kesakitan penyakit yang dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I)

tidak ditemukan jumlah penyakit menular yang dapat di cegah dengan


imunisasi (PD3I) selama tahun 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo.

13. Insiden Rate dan Case Fatality Rate (CTR) Demam Berdarah Dengue (DBD) per
100.000 penduduk

tidak ditemukan kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo tahun


2018.

14. Angka Kesakitan Malaria(Annual Parasit Incidence/API) 1000 penduduk

Malaria merupakan penyakit yang sangat dikenal oleh masyarakat dengan


jumlah kasus yang cukup banyak. Pengertian Malaria adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan Plasmodium, dimana ia
menginfeksi sel-sel darah merah. Malaria ini ditandai dengan siklus menggigil,
demam, sakit, dan berkeringat. Catatan sejarah menunjukan manusia yang
terjangkit malaria sejak awal umat manusia
Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan informasi bahwa di Wilayah
14
Kerja Puskesmas Sangowo pada tahun 2018 jumlah suspek malaria dengan
pemeriksaan sediaan darah sebanyak 26 kasus dan yang positif malaria sebanyak
4 kasus . Sedangkan untuk kasus malaria yg meninggal tidak ada di Puskesmas
Sangowo Tahun 2018.
13
15. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Tidak adanya penemuan kasus baru dan 2 kasus lama Filariasis.

16. Cakupan Pengukuran Tekanan Darah


jumlah pengukuran tekanan darah pada laki-laki sebanyak 33 orang dan
perempuan sebanyak 34 Kasus

17. Cakupan Pemeriksaan Obesitas


Tidak tersedia data cakupan pemeriksaan obesitas tahun 2018 Bulan
Berjalan.
.
18. Cakupan Pemeriksaan IVA+
tidak tersedia data cakupan pemeriksaan IVA tahun 2018.

19. Desa Kelurahan Terkena KLB Ditangani


Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2016 tidak terjadi KLB di Kecamatan
Morotai Timur.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat


penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan
pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan
sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat teratasi terutama kesehatan
ibu dan anak.

Grafik
Kunjungan Ibu Hamil ( K1, K4)Persalinan Nakes dan Kunjungan Nifas di
Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan

K1 72

K4 35

Persalinan Nakes 45

Pelayanan Nifas 53

0 20 40 60 80

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1


Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan yang profesional ( dokter spesialis kandungan dan kebidanan,
dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa
kehamilannya, yang mengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang
ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif.

Cakupan K1 Merupakan gambaran Besaran ibu hamil yang telah


melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Rendahnya K1 menunjukan bahwa akses
petugas kepada ibu hamil masih perlu ditingkatkan.

Grafik 12
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan
60 50
50
38 38 36
40 31 31
30 27 26
20 20 18 17 17 17
20 14
10
10
0
o ur o ra at o ki o at o ra u ao ya ru S
em im Buh Mi Bar Hin mbi lam ahm gow Mi aluk Lif i Ja Ba MA
ew o T ho- o a m R n u se
l ik
i S
W ow w S Ga S a D ok a M Se amb SK
E
g Bu n go o m
n Sa os S PU
Sa G

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 15


Pada grafik 12 Presentase Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun
2018 Bulan Berjalan kunjungan ibu hamil terhadap pelayanan antenatal
sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan K1 tertinggi di desa
Wewemo yaitu sebesar 50 % sedangkan desa Sambiki Baru dengan
presentase terendah 10% dari presentase total Puskesmas 26% dari jumlah
Sasaran 273 dengan hasil pencapaian 72 Kunjungan Bumil K1 .

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4


K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan,
dengan distribusi sekali pada trisemester pertama, sekali di trisemester
kedua, dan dua kali di trisemester ketiga. Cakupan K4 dibawah 60%
(dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun)
menunjukan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai. Rendahnya
K4 menunjukan rendahnya kesempatan untuk menjaring dan menangani
resiko tinggi obsetri.

Grafik 13
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan
35 33 31
30
25
20 17
14 14 14 14 13
15 10
10 8 7 7
5 0 0 0 0
0

Grafik 13 menunjukkan di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo


Tahun 2018 Bulan Berjalan persentase ibu hamil K4 tertinggi yaitu desa
Gamlamo yang tertinggi dengan persentase 33% dan empat desa terendah
(Sambiki, Hino, Seseli Jaya, Lifao) yang terendah dengan persentase 0%,
sehingga total persentase Puskesmas sebesar 13 %.

3. Persalinan Di Tolong Tenaga Kesehatan


Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan
pertolongan persalinan tidak di lakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi kebidanan (profesional).
Grafik 14: Cakupan Persalinan Nakes Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan
70
58
60
50
40 31
30 25 23 21
17 17 14 14 13 16
20 10
10 0 0 0 0
0
ira no ku o ya ru ur rat ira o at iki ho ao ao S
M Hi alu gow li Ja i Ba Tim Ba M lam ahm mb -Bu Lif Lif MA
u n o am R Sa ho
ok
e k
a M Sa Ses mbi owo ow G u ES
D m a g B S K
o g
S an San
os S PU
G
Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020
Grafik 14 menunjukan di Wilayah kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018
persentase ibu bersalin yang ditolong oleh bidan atau tenaga16kesehatan
lainnya yang paling tertinggi pada Desa Doku Mira yaitu 58% dan yang
terendah pada di tiga Desa yaitu Sambiki, buho-buho dan lifao 0%
sedangkan persentase total Puskesmas 16%.

4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas


Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat kandungan kembali seperti semula sebelum hamil, yang
berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. Masa nifas (puermerium)adalah
pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan
kembali pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu.
Di wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan
jumlah SASARAN ibu nifas 263 Bufas dan yang mendapat pelayanan nifas
berjumlah 53 (20%).

5. Ibu Nifas Mendapat Vitamin A


19
Salah satu upaya suplementasi vitamin A pada ibu nifas adalah pemberian
kapsul vitaman A pada ibu nifas (0 – 42 hari).
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 pemberian Vitamin A
pada ibu hamil adalah 53 orang (20%) dari jumlah Sasaran ibu bersalin/ nifas
yaitu 273 orang.

6. Presentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

Di Wilayah Kerja Puskemas Sangowo Tahun 2017 jumlah Sasaran ibu


hamil 267 orang , Jumlah ibu hamil yang mendapat imunisasi TT1
sebanyak 236 orang (88,4%), TT2 sebanyak 152 orang (57%).

7. Wanita Usia Subur Dengan Imunisasi TT2+

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2017 tidak ada data


cakupan imuisasi TT pada wanita usia subur pada tahun 2017

8. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe


Zat Besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh ibu hamil yang diberikan
selama kehamilan sebanyak 90 tablet. Akibat yang dapat ditimbulkan dengan
kekekurangan Fe ini adalah ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan
darah. Anemia menyebabkan tingkat kegawtan akibat kekurangan darah dan
resiko saat melahirkan. Ini menjadi salah satu penyebab kematian ibu. Anak
yang lahir dari ibu yang menderita anemia sering mengalami berat badan
rendah dan anemia. Suplementasi zat besi bagi ibu hamil dapat melindungi
ibu dan bayinya.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


17

Grafik 15
Presentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe 1 di Puskesmas Sangowo Tahun 2018
Bulan Berjalan
20 18
16
12 10 10
8 8
8 7
5 5 5
3
4
0 0 0 0 0 0
0
t at o ho ur ru iki ira o ya ao
ira ra ku no o S
M Ba ahm alu Hi lam gow -Bu Tim i Ba mb M wem li Ja Lif MA
o R M a m n o k S a u e e S
w a G Sa uh owo mbi ok W Ses E
ngo o m B g a D S K
Sa os Sa
n S PU
G

Grafik 15 menunjukkan di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo


Tahun 2018 Bulan Berjalan persentase ibu hamil yang Mendapatkan Fe 1
tertinggi yaitu desa Mira yang tertinggi dengan persentase 18% dan20enam
desa terendah (Sambiki Baru,Sambiki, Doku Mira, Wewemo, Seseli Jaya,
Lifao) yang terendah dengan persentase 0%, sehingga total persentase
Puskesmas sebesar 5 %.

9. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Grafik 16
Persentase cakupan penanganan komplikasi di puskesmas sangowo Tahun
2018

9 8
8
7 7
7
6
5 5 5
4 3
3 3
2
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
t i t
ira amo mur wo ira ara aru bik ma emo uku ino uho aya ifao AS
M l i o M B B h l H -B li J L
u m T ng o ki S am
Ra ew Ma ho ese ES
M
ok G a w o S a o w bi W a u S K
D o ng Sam om B S
ng Sa os PU
Sa G

Grafik 16 menunjukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun


2018 persentase cakupan penanganan komplikasi kebidanan tertinggi di
desa yaitu desa Doku Mira sedangkan persentase terendah di sembilan desa
yaitu Samibiki Baru, Sambiki, Rahmat, Wewemo, Gosoma Maluku, Hino,
Buho-buho, Seseli Jaya dan Lifao Total Keseluruhan Penanganan

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


18
Komplikasi Obstetri di Puskesmas Sangowo sebesar 3% ( 7 Penanganan
Komp. Obst dari jumlah perkiraan kompliksasi 20% jumlah penduduk yaitu
51 perkiraan Komp.Obst) .

10. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal


Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 jumlah lahir hidup 258
dengan jumlah perkiraan komplikasi neonatal 15% dari jumlah penduduk
yaitu 30, jumlah penanganan komplikasi neonatal yang ditemukan sebanyak
0 neonatal dengan persentasi 0%

11. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis kontrasepsi


Peserta KB Aktif adalah Peserta KB baru dan lama yang masih aktif
memakai kontrasepsi terus menerus untuk menunda, menjarangkan
kehamilan atau yang mengakhri kesuburan.
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan
persentase peserta KB dengan metode kontrasepsi bukan jangka panjang /
Non MKJP (yang meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina) yang
tertinggi adalah adalah metode suntik yaitu 85% (730 peserta) sedangkan
Metode Kontrasepsi Jangka panjang / MJKP (yang meliputi IUD,
MOP/MOW, dan implan) yang tertinggi adalah metode Implan yaitu 11,4%
(98 peserta).

12. Persentase peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi


Peserta KB Baru adalah Pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/ alat kontrasepsi, termasuk pasca keguguran,
sesudah melahirkan, atau pasca istirahat.
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 persentase peserta
KB dengan metode kontrasepsi bukan jangka panjang (Non MKJP) yang
meliputi suntik, pil kondom, dan obat vagina adalah yang tertinggi yaitu 88%
(756 peserta) sedangkan Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang
meliputoi IUD, MOP/MOW, dan Implan merupakan persentase terendah
yaitu 22% (107peserta).

13. Cakupan Peserta KB Baru dan KB Aktif


Data ini menggambarkan persentasi peserta KB Baru dan Kb Aktif
tertinggi yaitu di desa Seseli Jaya yaitu 77% (75 PUS) dan yang terendah
yaitu desa Gamlamo 6% ( 6 PUS ), Persentase peserta KB Baru dan KB
Aktif di Puskesmas sebesar 16% ( 47 PUS ) Dari jumlah Sasaran 1847 PUS.

14. Persentase Bayi Baru Ditimbang


Bayi Baru Lahir Ditimbang adalah Jumlah bayi lahir hidup yang
ditimbang segera setelah lahir.data ini menggambarkan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sangowo Tahun 2018 bayi yang baru lahir ditimbang dengan
persentase 100% artinya semua bayi yang baru lahir langsung ditimbang baik
oleh tenaga kesehatan maupun oleh dukun dan 1 ada bayi dengan BBLR.

15. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 kali (KN1)


Pelayanan kunjungan neonatalm pertama pada 6-48 jam setelah lahir
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Perawatan
setelah melahirkan sangat penting dilakukan demi kesehatan ibu dan bayi.
Data ini menggambarkan kunjungan Neonatal 1 kali (KN1) di Wilayah
Puskesmas Sangowo Tahun 2018, dari jumlah desa yang mencapai angka
Tertinggi yaitu di desa; Doku Mira 65%. dan yang terendah yaitu desa

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020

19
Sambiki, Buho-buho dan Lifao 0%, sedangkan total kunjungan yaitu 63%
(53 kunjungan ) dari jumlah bayi lahir hidup sebanyak 53 bayi.

16. Cakupan Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap)


Data ini menggambarkan kunjungan Neonatal 3 kali (KN Lengkap) di
Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo dari jumlah desa yang mencapai angka
Tertinggi yaitu di desa; Doku Mira 65%. dan yang terendah yaitu desa
Sambiki, Buho-buho dan Lifao 0%, sedangkan total kunjungan yaitu 63%
(53 kunjungan ) dari jumlah bayi lahir hidup sebanyak 53 bayi.

17. Persentase bayi yang mendapat ASI Ekskulsif


Asi Eksklusif adalah pemberian Air susu ibu saja kepada bayi umur220 – 6
bulan tanpa diberi makanan atau minuman tambahan selain obat untuk terapi
(pengobatan penyakit)
Data ini menggambarkan jumlah bayi usia 0-6 Bulan sebanyak 103 bayi
dan yang diberi ASI Eksklusif sebanyak 75 bayi (72,8%). dengan cakupan
tertinggi di desa Sangowo, 100% 7 bayi dari 7 bayi usia 0-6, sedangkan yang
paling rendah di desa Seseli Jaya dengan persentasi 0%.
Rendahnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi disebabkan salah satunya
karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian ASI
Ekslusif pada bayi.

18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi


Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur
29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan
1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi
pemberian imunusasi dasar ( BCG, DPT/HB1-3,POLIO 1-4, CAMPAK),
pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan
pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI )
Data ini menggambarkan pelayanan kesehatan bayi Tahun 2018 sebesar
93% atau 140 dari 150 bayi.

19. Cakupan Desa/Kelurahan ”Universal Child Immunization”(UCI)


Desa/kelurahan UCI adalah Desa/kelurahan dimana lebih dari atau sama
dengan 90% dari jumlah bayi yang ada di daerah tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap.
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya
merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan
imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu
wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya
tingkat kekebalan masyarakat (hard immunity) terhadap penularan PD3I.
Suatu desa / kelurahan telah mencapai target UCI apabila >91% bayi didesa /
kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap.
Untuk tahun 2018 dari 13 desa di wilayah kerja puskesmas sangowo
yang mencapai desa UCI baru 13 desa.

20. Cakupan Imunisasi Bayi


Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan
penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi
yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang
apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat dirumah sakit.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


Data ini menggambarkan jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB-0
yaitu 45 bayi , jumlah bayi mendapat imunisasi BCG yaitu 53 bayi,dan
jumlah bayi yang mendapat imunisasi Campak sebanyak 29 bayi. Untuk
lebih jelasnya lihat pada grafik 17 & 18 berikut ini;
20
Grafik 17 Hasil Cakupan Imunisasi HB-O & BCG
Pada Bayi di Puskesmas Sangowo

54 BCG; 53

52

50

48

46 HBO; 45

44

42

40
HBO BCG

CAPAIAN

Grafik 18
Capaian Imunisasi DPT-HB-HIB3, POLIO 4, CAMPAK dan Imunisasi
Dasar Lengkap

IMUNISASI
29
LENGKAP

CAMPAK 29

POLIO 4 28

DPTHBHIB3 32

20 30 40

Series 1

Pada Grafik 17 menunjukan jumlah bayi yang mendapat imunisasi


DPTHBHib3 32 Bayi, POLIO4 28 Bayi dan Bayi yang mendaptkan
Imunisasi Dasar Lengkap 29 Bayi.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


21. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi
Grafik 18 menunjukkan persentase bayi 6 – 11 bulan yang mendapatkan
21
Vitamin A di Puskesmas Sangowo tahun 2018 adalah 100% (75 bayi 6 – 11
bulan ) dari 75 orang bayi. Persentase tertinggi di seluruh desa diwilayah
kerja puskesmas sangowo.

200
180
160
140
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
40
20
0
u i o t o r t a a o u no ho ya ao S
ar bik lam ara ow imu hma Mir Mir em luk i f
i B
am m B g T a u w a H -Bu li Ja Li MA
k o n e S
bi S G a w Sa w o R ok W a M ho ese E
m go o D m Bu S SK
Sa Sa
n ng s o
PU
Sa G
o

22. Cakupan pemberian Vitamin A Pada Balita (12-59 bulan)


Grafik 19 menunjukan persentase balita umur 12-59 Bulan yang
mendapat Vitamin A di Puskesmas Sangowo Tahun 2016 adalah 100% (641
balita 12-59 bulan) dari 641 orang balita. Persentase tertinggi di seluruh
desa.

120

110

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100

90
ru iki o rat o ur at ira ira o ku no ho ya ao S
i Ba mb lam Ba gow Tim ahm M M wem alu Hi -Bu li Ja Lif MA
k a a m o n o R u e M o e S
bi S G a
ow S ow ok W a h
Se
s E
m ng D om Bu SK
Sa a ng s U
S Sa G
o P

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


23. Baduta Ditimbang
Data ini jumlah anak 0 – 23 bulan (Baduta) 483 orang22dan yang
ditimbang 335 orang anak baduta sehingga D/S adalah 100% sedangkan
BGM yang melapor yaitu 5 orang baduta (1%)

24. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita


Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan di bidang kesehatan
yang menyangkut kesehatan anak balita. Tabel 46 menunjukan persentase
anak balita (12- 59 bulan) di Puskesmas Sangowo yang mendapat pelayanan
kesehatan (minimal 8 kali) sebesar 100% atau 641 orang dari 641 balita.

25. Jumlah Balita Ditimbang (D/S)

Grafik 21 menunjukan persentase balita yang ditimbang tertinggi pada


desa Mira, Wewemo, dan Lifao (100%) sedangkan yang terendah yaitu
Sangowo (71%). Persentase balita yang ditimbang di wilayah kerja
puskesmas sangowo tahun 2018 adalah 87,5% dan jumlah balita yang BGM
7 balita dengan persentasi 0,8 % dari yang ditimbang.

Grafik 21
Persentase Balita Ditimbang (D/S) Di Wilayah Puskesmas Sangowo
Tahun 2018 Bulan Berjalan
HASIL CAKUPAN D/S TRIWULAN PERTAMA
100 100 100 98 98
100 95 94 93
90 84 84 87
79 79 76
80 72 71
70
60
50
40
30
20
10
0
ng t
o
.

..
ew a

os ya

ng ira
o
se ao

Ra no

SK o
Sa a ...

m ...

o .

am ..
Bu iki

Sa ma
ng i ..
ok ..
W ir
em

lam
G o.

E.
PU ow
Sa ho-
Se Lif
G i Ja
M

Sa u M

i
D wo
b

Sa bik

H
om

h
ow
m
l

26. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan


Data ini menunjukan ditemukan balita gizi buruk di Wilayah
26

Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan sebanyak 2 0rang yaitu 1


di desa Sangowo Barat Dan Rahmat.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


23
27. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 jumlah Usila (60
Tahun +) Adalah 672 orang usila, dan yang mendapat pelayanan kesehatan
sebanyak 447 orang atau 66,5%.

B. Perilaku Hidup Masyarakat

Perilaku merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan


masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di
samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial
ekonomi, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial
ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya.

Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara
dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan Masyarakat.

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.

Data rumah tangga adalah 2.482, rumah tangga yang dipantau dan rumah tangga
yang berprilaku hidup bersih sejumlah 767 Rumah Tangga dengan persentasi 56%
dari jumlah rumah tangga yang dipantau.

C. Keadaan Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh dan peranan terbesar terhadap kesehatan diikuti


perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi,
umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan
aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya
sampah, air, udara, tanah, iklim, perumaha, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan
sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan,
ekonomi, dan sebagainya.

1. Persentase Rumah Sehat


jumlah seluruh rumah 1.926 dan belum dilakukannya identifikasi kriteria rumah
sehat .
2. Persentase Penduduk dengan Akses Air Minum yang Layak

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup manusia yang
bisa diperoleh dari beberapa sumber yang memenuhi syarat.

24
Grafik 22
Persentase Penduduk Dengan Akses Air Minum Yang Layak di Wilayah
Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan

Chart Title
9929
10000
9000
8000
7000
6000
5000
4000 2415
3000 1527 1532
2000 514 617 747
271 271
1000
0
LEDENG/PP SGL KEMASAN JUMLAH AAM

JUMLAH SARANA JUMLAH PENGGUNA JUMLAH PENDUDUK

Grafik 22 menunjukan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sangowo


pada Tahun 2018 adalah 9.929 jiwa dan penduduk yang memiliki akses air minum
sebesar 100%.

3. Persentase Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan


Tidak ada data persentase penyelenggara air yang memenuhi syarat air minum.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
25
A. Sarana Kesehatan

1. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan

Sarana pelayanan yang berada di kecamatan Morotai Timur Tahun 2017


yaitu 1 Puskesmas Non Rawat Inap dan 2 Puskesmas Pembantu.

2. Jumlah Posyandu Menurut Strata

Pada hakekatnya posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari, oleh


dan untuk masyarakat, sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana posyandu menjadi tanggung jawab kita bersama terutama
masyarakat disekitarnya.

Dalam perkembangannya ternyata posyandu mendapat tanggapan positif


dari masyarakat. Namun demikian tanggapan positif masyarakat ternyata
belum dibarengi dengan meningkatnya mutu pelayanan, karena masih
banyak faktor yang menyebabkan mutu pelayanan posyandu masih rendah
antara lain sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masih sangat
rendah, banyak kader posyandu yang droup out, sarana, dan prasarana
belum memadai, belum optimalnya kegiatan UKBM di tingkat desa.

Jumlah Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sangowo Tahun


2018 Bulan Berjalan yaitu 15 posyandu dengan kriteria strata Madya 8
posyandu, serta posyandu dengan strata purnama 7 Posyandu.

3. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

Jumlah desa di wilayah kerja puskesmas sangowo Tahun 2018 sebanyak


15 Desa, jumlah Poskesdes 12 Pustu.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sebaiknya


Puskesmas perlu ditingkankan fungsinya menjadi puskesmas dengan
tempat perawatan. Begitu juga dengan poskesdes biasa ditingkatkan
menjadi Puskesmas Pembantu ini terutama yang lokasi jauh dari rumah
sakit, dijalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan serta diwilayah
terpencil yang masih sulit dijangkau.

4. Persentase Penduduk Yang Memiliki Sanitasi Layak

Berdasarkan data yang diperoleh menggambarkan penduduk dengan akses


sanitasi layak sebanyak 7.603 (76,6%) dari jumlah penduduk di Kecamatan
Morotai Timur Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2016 yaitu
9.929 jiwa.

5. Persentase Desa yang STBM

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) adalah 15 desa (100 %) di wilayah kerja puskesmas sangowo.

6. Persentase TTU yang memenuhi Syarat Kesehatan


26
Jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan Berjalan sebanyak
49 TTU yang diperiksa ,sehingga persentase TTU yang memenuhi syarat
kesehatan adalah 100%.

7. Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM)


Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Menurut status higiene di wilayah
kerja puskesmas sangowo tahun 2018 ada 133 TPM dan tempat tersebut
memenuhi syarat higiene sanitasi , dengan 84 TPM (63%)

8. Persentse Tempat Pengolahan Makanan Yang Di bina dan Di Uji Petik


Tidak ada data TPM yang di bina dan di Uji petik di wilayah kerja
Puskesmas Sangowo.
B. Tenaga Kesehatan

Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) adalah tenaga kesehatan


profesi Termasuk tenaga kesehatan strategi dan tenaga kesehatan non profesi
serta tenaga pendukung/penunjang.

Distribusi tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018


bulan berjalan secara keseluruhan sebanyak 25 orang yang terdiri dari Dokter
Umum, Bidan, Perawat, dan Kesehatan Masyarakat, Baik PNS maupun PTT

Adapun Rasio tenaga kesehatan terhadap 100.000 penduduk berdasarkan jenis


tenaga kesehatan di Wilayah Puskesmas Sangowo Tahun 2017 dapat di lihat
pada penjelasan berikut ini :

Tabel : 4
Standar Ketenagaan Puskesmas
Permenkes No. 75 Tahun 2014
(Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil)
Puskesmas
Kawasan Sukarela
No Jenis Ketenagaan PNS PTT
Terpencil
Rawat Inap
1 Dokter Umum 2 0 2 0
2 Dokter Gigi 1 0 1 0
3 Perawat 8 7 0 6
4 Bidan 7 4 0 8
5 Tenaga Kesmas 1 1 0 7
6 Tenaga Kesling 1 0 0 1
7 Ahli Teknologi Lab. 1 0 0 0
Medik
8 Tenaga Gizi 2 0 0 0
9 Tenaga Kefarmasian 1 0 0 0
10 Tenaga Administrasi 2 1 0 4
11 Pekarya 1 0 0 0

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


Total 27 13 3 25

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis


27
Tenaga dokter umum di wilayah Puskesmas Sangowo tahun 2018 adalah 1
orang. Rasio tenaga Dokter adalah 21,98 per 100.000 penduduk.

2. Jumlah dan Rasio Tenaga Bidan

Gambaran distribusi tenaga Bidan dalam rangka memberikan pelayanan


kesehatan ibu dan anak dapat ditunjukan dengan jumlah bidan per 100.000
penduduk.

Grafik 23
Jumlah Tenaga Bidan (PNS Dan Non PNS/PTT)
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan
Berjalan

Chart Title
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
PNS PTT

Grafik 23 menunjukan tenaga bidan di wilayah kerja puskesmas sangowo


pada Tahun 2017 berjumlah 10 orang. Rasio tenaga bidan adalah 109 per
100.000 penduduk artinya satu orang bidan di wilayah kerja puskesmas
sangowo melayani 109 orang penduduk.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Perawat di wilayah kerja Puskesmas Sangowo


Tahun 2017 jumlah tenaga perawat PNS 7 orang. Rasio Tenaga Perawat
adalah 122 per 100.000 penduduk artinya satu orang perawat di wilayah
kerja puskesmas Sangowo melayani 76,93 orang penduduk.
4. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian (Apoteker, Asisten Apoteker)
Tidak adanya Tenaga Kefarmasian di Puskesmas Sangowo Tahun 2018.

5. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas)

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020


Tenaga Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2018
berjumlah 1 orang, dengan Rasio adalah 11,1 per 100.000 penduduk
wilayah Kecamatan Morotai Timur.

6. Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan


28
Tidak ada Tenaga Gizi di Puskesmas Sangowo Tahun 2018.

7. Jumlah Tenaga Non Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan

Tenaga Non Kesehatan di Puskesmas Sangowo Tahun 2018 berjumlah


1 orang sebagai Staf Penunjang Administrasi.

C. Pembiayaan Kesehatan

Kesehatan adalah unsur vital dan merupakan elemen konstitutif dalam


proses kehidupan seseorang. Tanpa kesehatan tidak mungkin bisa berlangsung
aktifitas seperti biasa. Dalam kehidupan berbangsa, pembangunan kesehatan
sesungguhnya bernilai sangat investatif. Nilai investatif terletak pada
tersedianya sumber daya yang senantiasa siap pakai.

Masih minimnya anggaran bagi sektor kesehatan, dapat dipandang


sebagai rendahnya apresiasi kita akan pentingnya bidang ini sebagai elemen
penyangga, yang bila terabaikan akan menimbulkan rangkaian problem baru
justru akan menyerap keuangan negara lebih besar lagi.

Pembiayaan kesehatan di Puskesmas Sangowo berasal dari sumber


pembiayaan yang berbeda, yang secara garis besar dikelompokkan menjadi :

1. Dana Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)


2. Dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS)
3. Dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK)
Pembiayaan Puskesmas

MATA ANGGARAN JUMLAH (Rp) REALISASI (Rp)

DANA JAMKESDA Rp.

DANA BPJS
KESEHATAN Rp.

DANA BOK Rp.

TOTAL Rp.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020

29
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam pembangunan kesehatan, antara lain


upaya peningkatan dan perbaikan terhadap derajat kesehatan masyarakat, upaya
pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan. Hasilhasil kegiatan kesehatan
yang menyeluruh tergambar dalam profil puskesmas sangowo tahun 2018
Bulan Berjalan.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa tahun ini peningkatan derajat


kesehatan masyarakat telah dicapai antara lain KIA, Imunisasi dan beberapa
program lainnya.

Namun disadari, bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini
masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara
optimal, Walaupun demikian diharapkan Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo
ini tetap dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh
tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat
yang telah dicapai.

B. Saran

1. Penyusunan buku profil kesehatan Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan


Berjalan telah di upayakan untuk lebih baik dari tahun sebelumnya, baik dari
segi kualitas data maupun analisisnya. Namun disadari pula dalam
penyusunan buku profil kesehatan ini masih ditemui beberapa hambatan yang
berkaitan dengan isi penjelasan tabel serta persamaan persepsi berhubungan
dengan sasaran,
2. Perlu peningkatan kemampuan / ketrampilan pengelola data dan pemegang
program dalam mencermati data guna peningkatan validasi data.
3. Perlu dukungan dana guna mendapatkan data informasi yang lengkap dan
akurat dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo pada
tahun yang akan datang.
4. Penyusunan buku profil kesehatan Puskesmas Sangowo Tahun 2018 Bulan
Berjalan telah di upayakan untuk lebih baik dari tahun sebelumnya, baik dari
segi kualitas data maupun analisisnya. Namun disadari pula dalam
penyusunan buku profil kesehatan ini masih ditemui beberapa hambatan yang
berkaitan dengan isi penjelasan tabel serta persamaan persepsi berhubungan
dengan sasaran,
5. Perlu peningkatan kemampuan / ketrampilan pengelola data dan pemegang
program dalam mencermati data guna peningkatan validasi data.

Profil Kesehatan Puskesmas Sangowo Triwulan III Bulan Berjalan 2020 30

Anda mungkin juga menyukai