Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN GIZI PADA PASIEN

TUBERKULOSIS PADA DEWASA


No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

drg. Reni Meutia


PUSKEMAS
NIP. 19840527 200903 2
DRINGU
005

1 Pengertian 1. Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi akibat


kuman Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan langsung
dari manusia ke manusia melalui percikan dahak.
2. Asuhan gizi pada pasien tuberkulosis adalah bentuk asuhan gizi
yang diberikan pada pasien dalam meningkatkan status gizi dan
mempertahankan status gizi baik.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam menerapkan langkah-langkah atau
prosedur penatalaksanaan asuhan gizi pasien tuberkulosis pada
dewasa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas ............. No.........Tahun ..........tentang..........

4. Referensi 1. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas. Kemenkes. Tahun


2021.
2. Penuntun Diet dan Terapi Gizi, Edisi 4 Tahun 2020.
3. Pedoman Pelayanan Gizi pada pasien Tubekulosis. Kemenkes.
2014.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan pengkajian data yang meliputi:
Langkah-langkah
a. Data Antropometri
Pengukuran status gizi pada dewasa dengan
menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT), atau apabila
pasien tidak dapat diukur BB dapat menggunakan
Lingkar lengan atas (LiLA).
b. Data laboratorium berupa data hasil pemeriksaan kadar
albumin untuk transport protein darah, pemeriksaan
elektronik darah (Na,K,Cl) pada pasien tuberkulosis
yang mengalami dehidrasi( misalnya karena diare,
muntah sehingga rentan kehilangan elektronik.
c. Data fisik/klinis: pemeriksaan klinis terkait gizi yang
penting untuk dikaji pada pasien tuberculosis adalah:
- Demam mengakibatkan peningkatan kebutuha gizi
- Penurunan nafsu makanan mempengaruhi jumlah
asupan makanan yang dikonsumsi
- Mual merupakan efek samping obat dan gejala
komorbid dapat mempengaruhi asupan makan.
- Sesak napas mempengaruhi asupan dan konsistesi
makanan.
- Keringat berlebih mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan cairan
- Batuk mempengaruhi jumlah asupan makan.
- Penurunan berat badan mempengaruhi
peningkatan kebutuhan gizi
d. Data riwayat gizi berupa data terkait:
- Pengetahuan pasien dan keluarga tentang
pemberian makan pada pasien, serta akses
ketersedian dan keamanan pangan.
- Asupan dan kebiasaan sehari-hari
- Food recall untuk melihat asupan konsumsi.
e. Data Riwayat klien yang berkaitan dengan masalah gizi
pada pasien antara lain kondisi sosial dan
ekonomi,kesehatan lingkungan, akses terhadap makanan,
riwayat penyakit pasien dan keluarga.
2. Petugas melakukan diagnosis gizi dengan memperhatikan
penetapan masalah gizi (P), penyebab etiologi/faktor risiko
yang berkaitan dengan diagnosis gizi (E), tanda dan gejala
(S).
3. Petugas melakukan intervensi gizi dengan memperhatikan:
a. Tujuan intervensi
b. Pemberian makan,
c. Edukasi gizi
d. Konseling gizi
e. Koordinasi asuhan gizi
4. Petugas melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
untuk memantau:
a. Asupan makanan dengan indikator perbaikan asupan
makanan mencapai > 80% kebutuhan
b. Status gizi dengan indikator perubahan berat badan dan
mencapai status gizi normal
c. Perilaku makan dengan indikator perubahan pola makam
dan variasi pemilihan bahan makanan

6. Diagram Alir
(Diagram Alir)
Melakukan proses
pengkajian data

Melakukan diagnosis gizi

Melakukan intervensi
gizi

Melakukan monitoring dan selesai


evaluasi gizi

7. Unit Terkait 1. Unit layanan Poli Umum


2. Unit layanan laboratorium

8. Rekaman
historis
perubahan
Isi Tanggal mulai
No Yang dirubah
Perubahan diberlakukan
ASUHAN GIZI PADA PASIEN
TUBERKULOSIS PADA DEWASA
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

drg. Reni Meutia


PUSKEMAS DRINGU NIP. 19840527 200903 2
005

No Pengertian Ya Tidak

1 Apakah petugas melakukan proses pengkajian data?

2 Apakah petugas melakukan diagnosis gizi?

3 Apakah petugas melakukan intervensi gizi?

4 Apakah petugas melakukan monitoring dan evaluasi gizi?

Complicate rate (CR) = Ya x 100% = %


Ya + Tidak
Mengetahui,
Wakil Manajemen Mutu Auditor

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai