Anda di halaman 1dari 8

KETERAMPILAN KLINIK PRAKTEK KEBIDANAN

TENTANG KONSEP NYERI

DISUSUN
O
L
E
H
RAHMI CICILIA
NPM:2010070130010
PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan baik sensori maupun emosional yang


berhubungan dengan resiko atau aktualnya kerusakan jaringan tubuh, timbul ketika
jaringan sedang rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk
menghilangkan rasa nyeri
Menurut International Association for The Study of Pain (IASP) nyeri adalah
pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan
jaringan atau berpotensi menimbulkan kerusakan jaringan, atau keadaan yang
menggambarkan kerusakan jaringan tersebut

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa definisi dari nyeri?


b. Klasifikasi nyeri?
c. Nyeri menurut tempati?
d. Stimulus nyeri
e. Teori nyeri teori gate control mell Zack dan well
f. Faktor yang mempengaruhi nyeri
g. Intervensi nyeri

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa definisi dari nyeri?
2. Untuk mengetahui Klasifikasi nyeri?
3. Mengetahui Nyeri menurut tempat?
4. Mengetahui Stimulus nyeri
5. Mengetahui Teori nyeri teori gate control mell Zack dan well
6. Mengetahui Faktor yang mempengaruhi nyeri
7. Mengetahui Intervensi nyeri

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Nyeri

Nyeri merupakan suatu sensori yang bersifat subjektif dan pengalaman emosional yang
tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Nyeri
juga bersifat subjektif dan tidak ada individu yang menggambarkan atau merasakan nyeri
dengan sama persis. Nyeri adalah segala sesuatu yang menyakitkan tubuh individu yang
diungkapkan oleh individu yang mengalaminya dan kapanpun individu
mengungkapkannya. Nyeri menggambarkan suatu fenomena kompleks yang tidak hanya
melibatkan respon fisik atau mental tetapi juga reaksi emosional dari individu. Nyeri
juga bersifat melelahkan dan dapat menguras energi seseorang. Namun terkadang tidak
semua pasien mampu mengungkapkan nyeri secara verbal, sehingga perawat juga
bertanggung jawab untuk mengkaji dan mengamati perilaku nonverbal yang dapat terjadi
bersama dengan nyeri

2.2 Klasifikasii nyeri


Nyeri merupakan suatu hal yang sulit didefinisikan oleh International Medical Community
(Komunitas Medik Internasional). Nyeri menurut International Association for The Study of
Pain (IASP) saat ini adalah “Nyeri adalah sensor tidak menyenangkan dan pengalaman
emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang potensial atau aktual atau
dijelaskan dalam istilah tersebut”. Rasa nyeri dapat menjadi akut dan berlangsung singkat
atau kronis dan berlangsung lama. Ada banyak cara untuk mengklasifikasi rasa nyeri dan
klasifikasi tersebut dapat menjadi tumpang tindih, tapi umumnya klasifikasi rasa nyeri
diidentifikasikan sebagai berikut:

Nociceptive pain disebabkan oleh kerusakan pada tubuh dan memfungsikan fungsi
perlindungan. Misalnya termasuk somatic pain seperti sendi, osteoarthritis, nyeri punggung
atau cidera dan nyeri sehabis operasi.
Inflammatory pain adalah nyeri yang disebabkan oleh kerusakan pada jaringan
musculoskeletal. Nyeri ini sering disebut Dull atau Aching. Hal ini paling sering terjadi pada
bagian bahu, pinggul dan tangan tapi juga bisa terjadi pada punggung.

2
Neuropathic pain disebabkan oleh cedera atau malfungsi pada system somatosensory
nerveous. Nyeri ini disebabkan oleh kerusakan atau penyakit yang mempengaruhi bagian
system saraf. Jenis sakit ini cenderung terjadi beberapa hari atau minggu cedera dan dengan
frekuensi dan intensitas yang naik turun.

2.3 Nyeri menurut tempat


Berdasarkan lokasi: a. Nyeri superfisial: nyeri pada kulit, subkutan, bersifat tajam,
terlokasi. b. Nyeri somatik dalam: nyeri berasal dari otot, tendo, tumpul, kurang
terlokasi. c. Nyeri visceral: nyeri berasal dari organ internal atau organ
pembungkusnya, seperti nyeri kolik gastrointestinal dan kolik ureter.

2.4 Stimulus nyeri


Tiga jenis stimuli yang dapat merangsang reseptor nyeri yaitu mekanis, suhu, dan kimiawi.
Nyeri dapat merupakan predictor prognosis, makin berat nyeri maka akan lebih besar
kerusakan jaringan.

2.5 Teori nyeri teori gate control melzack dan well


Gate Control Theory merupakan model modulasi nyeri yang populer. Teori ini
menyatakan eksistensi dari kemampuan endogen untuk mengurangi dan
meningkatkan derajat perasaan nyeri melalui modulasi impuls yang masuk pada
kornu dorsalis melalui “gate”

2.5.1 Faktor yang mempengaruhi nyeri

Banyak faktor yang mempengaruhi nyeri antara lain : lingkungan, umur,


kelelahan, riwayat nyeri sebelumnya, mekanisme pemecahan masalah pribadi,
kepercayaan, budaya dan tersedianya orang-orang yang memberi Efektifitas
Pemberian Teknik

3
2.5.2 skala nyeri
Numeric Rating Scale
Skala ini paling sering digunakan untuk menilai rasa nyeri atau sakit yang dialami.
Biasanya, penilaian menggunakan angka 0 hingga 10 atau 0 hingga 5. Angka 0
menunjukkan tidak adanya rasa sakit atau nyeri, sedangkan angka 10 atau 5
menu

4
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nyeri adalah suatu keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan maupun berat. Adanya
perasaan yang menimbulkan ketegangan dan siksaan bagi yang mengalaminya. Kadang
pasien menangis dan menahan rasa sakit yang dialaminya
Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan baik sensori maupun emosional yang berhubungan
dengan resiko atau aktualnya kerusakan jaringan tubuh, timbul ketika jaringan sedang rusak
dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rasa nyeri.Nyeri
merupakan suatu hal yang sulit didefinisikan oleh International Medical Community
(Komunitas Medik Internasional). Nyeri menurut International Association for The Study of
Pain (IASP) saat ini adalah “Nyeri adalah sensor tidak menyenangkan dan pengalaman
emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang potensial

3.2 Saran
Dengan adanya makalah Nyeri ini semoga mahasiswa dapat mengerti apa itu definisi ,
factor-faktor apa saja yang mempengaruhi, bagaimana proses terjadinya nyeri,bagaimana
pencegahan nyeri dan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak, terutama
penulis. Mohon kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini
dilain kesempatan.

5
Daftar Pustaka

Darmadi, 2008.
Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya .
Jakarta : Salemba Medika. Hidayat, A. 2006.
Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Kosep dan Asuhan Keperawatan 1
. Jakarta : Salemba Medika. Potter, P. A and Perry, A. G. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik Edisi 4 Volume 1. Penerjemah Yasmin Asih, dkk.
Jakarta : Salemba Medika. Maryunani, Anik. 2011. Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan (KDPK). Jakarta : Trans Info Media (TIM). Nasution, L. 2012. Infeksi
Nosokomial. Medan : Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Vol. 39. No.1
Tahun 2012: 36-41. Nugraheni, dkk. 2012. Infeksi Nosokomial di RSUD Setjonegoro
Kabupaten Wonosobo. Semarang : Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 11 / No.1, April 2012. Salawati,
Liza. 2012.
Pengendalian Infeksi Nosokomial di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit
. Banda Aceh : Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Volume 12 Nomor 1 April 2012
Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Soedarto
2016
iii

Anda mungkin juga menyukai