Anda di halaman 1dari 4

TATA LAKSANA

HIPOGIKLEMIA PADA BBL


No. Dokumen : / UKM-
KIA/2022
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 10 Maret 2022
Halaman : 1/2
PUSKESMAS BAWANI,
S.Kep.,Ns
PUDAK

1. Pengertian Tatalaksana Hipoglikemia pada BBL dilakukan untuk mengetahui


Keadaan hasil pengukuran atau masalah pada bayi dengan kadar
glukosa pada darah kurang dari 40-45mg/ dl [ 2,6
mmol/l] .Berdasarkan Tingkat Beratnya Hipoglikemia dapat
digolongkan menjadi 4 :
1. Hipoglikemia Transisional (pronogsa baik tergantung kelainan
yang mendasarinya)
2. Hipoglikemia Sekunder (disebabkan karena kelainan
patologi yang menyertainya)
3. Hipoglikemia Transien (bayi KMK /BBLR)
4. Hipoglikemia Berat atau berulang
2. Tujuan Sebagai Acuan dalam Rangka Petugas Melakukan langkah
langkah Penatalaksanaan Hipoglikemia pada bayi baru lahir
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Pudak No
Tentang :
4. Referensi 1. Buku Acuan Nasional Sarwono Prawiro Harjo 2007
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
2. Buku Acuan Peserta Pelatihan Pelayanan Obstetri-Neonata
lEmergensi Dasar (Poned) 2011.
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan Monitoring
Langkah- a. Petugas melakukan pemeriksaan kadar gula saat bayi lahir
langkah

1
/umur 3 jam
b. Petugas melakukan pemeriksaan ulang 6 jam selama 24
jam/ sampai pemeriksaan glukosa normal, dalam 2 x
pemeriksaan
c. Petugas mengevaluasi hasil pemeriksaan kadar gula
kurang lebih 45 mg/dl atau gejala positip, untuk dilakukan
penanganan hipoglikemia
d. Petugas melakukan Pemeriksaan ulang gadar gula bbl
setelah 3 hari proses penanganan hipoglikemia baik
2. Petugas melaksanakan Penanganan hipoglikemia
a. Petugas memberikan Bolus glukosa 10 % 2ml/kg pelan-
pelan dengan kecepatan 1ml / menit
b. Petugas memasang cairan dektrosa 10 % = 2 cc/ kg dan
diberikan melalui intra vena selama menit dan ulangi sesaui
kebutuhan/kebutuhan infus glukosa 6-8 mg /kg /menit
c. Petugas melakukan penghitungan Untuk mencari
kecepatan infus glukosa pada Neunatus di nyatakan
GIR/glukosa infusein rate
d. Petugas mengevaluasi hasil pemeriksaan kadar gula
darah, Bila kadar glukosa kurang dari 25 mg/dl
dengan/tanpa gejala ulangi seperti diatas
e. Selanjutnya petugas mengevaluasi kembali Bila kadar
glukosa 25 - 45mg/dl tanpa gejala klinis: maka petugas
melanjutkan pemberian :
 infus Dektrose10%
 diteruskan periksa kadar gula setiap 3 jam
 Anjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI, jika bayi
dapat minum.
6. Unit Terkait PONEK /RSU
7. Diagram HIPOGLIKEMIA BBL
Alir/Flowchar
t Hipoglikemia BBL

 Periksa kadar gula saat bayi


 Bolus glukosa 10 % 2ml/kg
lahir /umur 3jam
pelan pelan dengan
 Ulangi 6 jam selama 24
jam /
kecepatan 1ml / menit
ampaipemeriksaanglukosa  Pasang dektrosa 10 % = 2 cc/
normal 2 x pemeriksaan kg dan berikan melalui intra
 Kadar kuran lebih 45 mg/dl vena selama menit dan
atau gejala positip tangani ulangi sesaui
hipoglekemia kebutuhan/kebutuhan infus
 Pemeriksaan gadar gula glukosa 6-8 mg /kg /menit
baik ulangi 3hari  Untuk mencari kecepatan
penanganan hipoglikemia infus glukosa pada neunatus
baik di nyatakan GIR/glukosa
infusein rate
 Bila kadar glukosa kurang
dari 25 mg/dl dengan/tanpa
gejala ulangi seperti diatas
 Bila kadar glukosa 25 -
45mg/dl tanpa gejala klinis:-
infus Dektrose10%
diteruskan- periksa kadar
gula tiap 3 ja - Asi diberikan
jika bayi dapat minum

8. Rekaman Historis

Diberlakukantg
No Halaman Yang dirubah Perubahan
l.

Anda mungkin juga menyukai