Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna sepeda motor yang

sangat banyak. dilansir dari data Kementerian Perhubungan pada tahun 2022,

terdapat lebih dari 113 juta unit sepeda motor yang terdaftar di seluruh wilayah

Indonesia. Banyaknya jumlah sepeda motor di Indonesia bukan tanpa alasan,

sebagai negara yang besar masyarakat perlu transportasi yang cepat dan bisa

membantu mobilitas sehari-hari. ekonomi yang belum semaju negara lain serta

banyaknya jalan kecil menjadikan sepeda motor sebagai pilihan yang digemari

kebanyakan masyarakat Indonesia.

Sayangnya jumlah kendaraan yang banyak, belum diimbangi dengan

pengetahuan kebanyakan pemilik atau pengguna sepeda motor untuk melakukan

perawatan secara berkala. Padahal perawatan secara berkala perlu dilakukan untuk

memastikan kondisi sepeda motor tetap prima dan menghindari adanya kerusakan

yang ditimbulkan karena kurangnya kesadaran untuk merawat sepeda motor.

Sangat disayangkan apabila pemilik sepeda motor baru melakukan perawatan saat

terjadi kerusakan saja. Mesin pada sepeda motor memiliki banyak part bergerak

yang harus selalu dicek karena setiap part memiliki umur pemakaian yang

berbeda-beda, semakin sering sepeda motor digunakan maka perawatan yang

dilakukan juga harus semakin intensif. Sepeda motor yang jarang dilakukan

perawatan berpotensi lebih banyak mengalami kerusakan dan performa mesin


akan menurun, ditambah lagi emisi yang dihasilkan motor kurang terawat akan

semakin tinggi sehingga kurang baik untuk lingkungan dan kesehatan.

Emisi yang dihasilkan oleh sepeda motor yang jarang dirawat merupakan

salah satu penyumbang terbesar dari pencemaran udara di Indonesia. Menurut

Maryanto dkk. (2009) Emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor

menimbulkan polusi udara sebesar 70% - 80% sedangkan sisanya dihasilkan oleh

industri. Emisi yang dikeluarkan mengandung banyak gas-gas berbahaya seperti

karbon monoksida, nitrogen oksida , hidrokarbon dan partikel-partikel lainnya.

Nitrogen oksida yang bereaksi dengan air di atmosfer akan membentuk asam

sulfat dan asam nitrat yang kemudian jatuh ke tanah dengan bentuk hujan asam

yang berpotensi merusak tanaman, merusak bangunan serta menyebabkan

pengasaman air yang dikonsumsi oleh manusia. Partikel halus yang dihasilkan

oleh emisi gas buang sepeda motor juga menyebabkan pencemaran udara dan

berpotensi untuk menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Dampak buruk emisi gas buang juga menyebabkan berbagai gangguan dan

masalah pada kesehatan manusia, yang paling banyak dikeluhkan biasanya adalah

gangguan pada sistem pernafasan. Partikel yang dihasilkan oleh emisi gas buang

menyebabkab iritasi pada saluran pernafasan seperti batuk, sesak nafas, pilek dan

asma. Selain maslah pada sistem pernafasan, berbagai penyakit lain juga

ditimbulkan oleh emisi gas buang yang menyebabkan resiko terkena penyakit

jantung dan stroke, berbagai kanker yaitu kanker paru-paru, kanker kulit dan

berbagai kanker lainnya.


Beragam masalah yang ditimbulkan oleh emisi gas buang termasuk

masalah lingkungan dan masalah kesehatan. hal tersebut membuat pemerintah

mengeluarkan peraturan tentang pembatasan emisi gas buang pada kendaraan

bermotor sehingga banyak produsen membuat kendaraan yang lebih efisien dan

mengedukasi masyarakat untuk melakukan perawatan secara berkala pada

kendaraan bermotor yang juga dilakukan oleh Honda.

Berangkat dari pemaparan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka

penulis perlu me;akukan analisis lebih lanjut mengenai pengaruh perawatan mesin

bensin terhadap emisi gas buang sepeda motor honda.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat diidentifikasi

beberapa masalah diantaranya

1. Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna sepeda motor yang

sangat banyak, namun kesadaran masyarakat untuk melakukan perawatan

sepada motor dengan benar masih kurang.

2. Perawatan sepeda motor yang kurang baik menyebabkan tingginya emisi gas

buang yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan untuk menghindari pembahasan atau

pengkajian yang tidak terarah sehingga dengan atasan batasan masalah diharapkan

pemecahan masalah dapat dengan mudah dilaksanakan dan lebih mudah

dipashami. Adapun batasan-batasan masalah dalam penyelesaian Tugas Akhir ini


adalah pengaruh perawatan mesin bensin terhadap emisi gas buang sepeda motor

Honda Supra.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai fokus

utama yang akan dibahas, yaitu: Bagaimana pengaruh perawatan mesin bensin

terhadap emisi gas buang sepeda motor Honda Supra?

E. Tujuan

Tujuan pada pembahasan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa

pengaruh perawatan mesin bensin terhadap emisi gas buang sepeda motor Honda

Supra.

F. Manfaat

Diharapkan hasil dari tugas akhir ini memiliki manfaat baik secara teoritis

maupun praktis:

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan kontribusi dalam bidang ilmu otomotif dan bidang konversi

energi.

b. Bahan referensi terkait dengan perawatan mesin bensin terhadap emisi gas

buang.

c. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa program studi teknik mesin yang

didasari oleh teori-teori motor bakar, khususnya mengenai perawatan

mesin bensin.
2. Manfaat Praktis

a. Penulis mampu memperoleh tambahan ilmu di bidang konversi energi.

b. Penulis lebih memahami bagaimana dampak emisi gas buang yang

dipengaruhi oleh perawatan mesin.

G. Keaslian Gagasan

Gagasan ini diperoleh ketika penulis mempelajari mengenai emisi gas

buang sepeda motor sehingga ingin menggali lebih dalam apa saja faktor yang

yang dapat mempengaruhi emisi gas buang mesin bensin, salah satunya

ditimbulkan oleh perawatan sepeda motor, yang kemudian penulis tertarik untuk

mengetahui pengaruh perawatan mesin bensin terhadap emisi gas buang sepeda

motor Honda Supra sehingga penulis dapat mendapatkan hasil yang valid

mengenai uji coba yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai