75-
Nuryetti
Balai Besar lndustri asil Perkebunan Makassar
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia
yetti_umar@yahoo.com
Heri Hermansyah
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Muhammad asikin
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia
ABSTRAIK
Bionanokomposit adalah material generasi baru dari nanokomposit yang muncul di bidang ilmu pengetahuan
material dan teknologi nano. Bionanokomposit adalah gabungan dari matrik polimer alami dari bahan pengisi
organik lanorganik yang berukuran nano. Saat ini usaha pegembangan nanokomposit berbahan polimer alami
difokuskan pad a peningkatan sifat-sifat mekanik dan pan as dan sifat fungsionalnya.
Polimer ala.ni sebagai sumber yang dapat diperbaharui seperti protein, polisakarida dan lemak. Material ini
memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai material semikonduktor.
Dengan melihat kebutuhan akan material semikonduktor yang terus meningkat dan bahan baku polimer alami
(pati) di Indonesia yang berlimpah, merupakan peluang yang cukup menjanjikan untuk pengembangan
bionanokomposit sebagai material semikonduktor di Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang
bionanokomposit yang berbahan dasar polimer alami, proses pembuatan, karakteristik dan peluang
penggunaan polimer alami sebagai bahan pembuatan bionanokomposit.
ABS TIRA CT
Bionanocomposites, a new generation of nanogeneration of nanocomposite materials, signyfy an emerging
field in the frontiers of materials science and nanotechnology. Bionanocomposite are composed of a natural
polymer matrix and an organic/inorganic filler with at least one dimension on the nanometer scale. Currently,
effort is being focused on the development natural polymer based nanocomposite with mechanical and
thermal properties, and functional properties. The main renewable sources of polymers are proteins,
polysaccariddes and lipids. These materials have a big potential for applications in electrical such as
semiconductor materials.
By looking at the need of a growing semiconductor materials and raw materials of natural polymer (starch) in
Indonesia 's abudant, is a promising opportunity to develop a semiconductor material in Indonesia. Therefore in
this article will discuss about bionanocomposite natural polymer-based, manufacturing process, characteristics
and opportunities natural polymer as a bionanocomposite.
75
Bionanokomposit : Peluang Polimer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-
yang tidak dipergunakan lagi akan dibuang dengan penambahan sejumlah kecil bahan
menjadi sampah plastik (waste electronic) pengisi berukuran nano ( < 10% ). Sela in
yang berakibat menimbulkan polusi itu memperlihatkan keuntungan karena
terhadap lingkungan karena plastik sulit bersifat biokompatibel, biodegradabel dan
untuk diuraikan (nondegradable) (Avella, mempunyai sifat khusus sesuai dengan
2009). sifat bahan pengisi yang dipergunakan.
Untuk memenuhi kebutuhan material (Carmago., 2009), (Zhao., 2008)
dibidang elektronik dan meningkatnya Dengan melihat kebutuhan akan
kepedulian masyarakat akan kelestarian material semikonduktor yang terus
lingkungan mendorong para peneliti untuk meningkat dan bahan baku polimer alami
mencari alternatif material semikonduktor (pati) di Indonesia yang berlimpah,
yang baru. Pengembangan material dengan merupakan peluang yang cukup
menggunakan teknologi nano dan menjanjikan untuk mengembangkan
menggunakan bahan polimer alami material semikonduktor bionanokomposit
merupakan salah satu alternatif untuk di Indonesia. Oleh karena itu pada artikel ini
memenuhi kebutuhan material yang dapat akan dibahas tentang bionanokomposit
berfungsi sebagai material semikonduktor sebagai material semikonduktor, proses
serta menjadi solusi permasalahan pembuatan, karakteristik dan peluang
lingkungan dan keterbatasan sumber daya polimer alami sebagai bahan
alam. bionanokomposit.
Sifat material seperti ini dapat
dipenuhi oleh bionanokomposit karena II. ANALISA POLIMER ALAMI SEBAGAI
bionano komposit merupakan gabungan BAHAN BIONANOKOMPOSIT
dari sifat dua fasa atau lebih dari polimer
alami dan organik/anorganik yang berskala Perhatian terhadap ekologi
nanometer. Polimer alami dalam mendorong usaha untuk menemukan
bionanokomposit berperan sebagai matrik material alami dan kompostibel. lsu
dan fasa organik/anorganik sebagai bahan biodegradable dan keamanan lingkungan
pengisi atau penguat (Darder M. A.-H., menjadi sangat penting Dalam beberapa
2007). Dalam beberapa dekade terakhir tahun terakhir ini pengembangan material
pengembangan material semikonduktor biodegrabdabel yang berasal dari bahan
yang berasal dari bahan yang terbarukan terbarukan (renewable resources) cukup
(renewable) cukup meningkat (NIMS, meningkat . al ini dapat dilihat dari jumlah
2005). publikasi yang membahas tentang
Banyak peneliti telah nanokomposit yang berbasis polimer alami
mengembangkan bionanokomposit dengan terus meningkat (Gambar 1 ). Awai tahun
tujuan untuk penggunaan sebagai material 2000-an bionanokomposit mulai dikenal
semikonduktor. Berbagai polimer alami sebagai suatu desain material yang terdiri
seperti pati (yang berasal dari kentang, dari kombinasi biopolimer dengan suatu
jagung, sagu, singkong), selulosa, gum organik/anorganik yang berukuran nano.
ataupun protein dan lain-lain telah Karakteristik dari bionanokomposit
dipergunakan sebagai matrik dalam memperlihatkan keuntungan karena
pembuatan bionanokomposit. bersifat biokompatibel, biodegradabel dan
Karakteristik bionanokomposit mempunyai sifat khusus sesuai dengan
menunjukan peningkatan sifat mekanik, bahan anorganik yang digunakan.
kestabilan thermal dari komposit hanya
76
Bionanokomposit : Peluang Polimer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI o. 1, 2012, Hal. 75-
77
Bionanokomposit : Peluang Polimer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI o. 1, 2012, Hal. 75-
l
Protem,. l.,plds
78
Bionanokomposit : Peluang Poli mer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-
�
SEMIKONDUKTOR SC�
> 12
E
. J
• yang ditetapkan energi level dari elektron
yang dimiliki oleh semikonduktor (Sing,
"' ,JoP.
c•
i . 1995). Mekanisme pembentukan komposit
dipelajari dengan scanning electron
.
..51 5 P1V/
. -- ...
40 miscroscopy (SEM), X-ray diffraction (XRD)
analyses, Raman spectroscopy,
0 • • . . ' • - .
� ... -5 -4 -3 -2 -1 0 Transsmission electron microscopy (TEM)
loga/M
dan solid-state nuclear magnetic resonance
Gambar 5 . Perbedaan respon (NMR)(Rajeshwar, 2001 ).
potensiometri Khitosan Montmorillonit•
bionanokomposit dalam larutan NaCL IV. ANALISA PROSES PEMBUATAN
(Darder M. et al., 2008) BIONANOKOMPOSIT
80
Bionanokomposit : Peluang Polimer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-
I \
(C) Exfoialea
I�)
Gambar 6. lllustrasi perbedaan tipe komposit yang dapat terjadi dari hasil
interaksi antara polimer layer silicate (Sozer, 2009)
81
Bionanokomposit : Peluang Polimer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-
82
Bionanokomposit : Peluang Polimer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-
83
Bionanokomposit : Peluang Polimer ..... ( Nuryetti Jurnal Riset lndustri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-
84
Jurnal Riset lndustri Vol. VI No. 1, 2012, Hal. 75-
85