Anda di halaman 1dari 2

Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPN

dan PPnBM serta PPh Pasal 22 Oleh


Bendahara
Oleh wibowo subekti  29 Jun, 2020
Pertanyaan Konsultasi Pajak 
Benarkah pemungutan PPN atas belanja barang dilakukan oleh Bendahara atau Instansi
Pemerintah untuk pembelian diatas 2 juta rupiah ?

Apakah ada peraturan dan dasar hukumnya, karena ada yang bilang pemungutan belanja barang 
tahun 2020 wajib bayar PPN bukan lagi diatas 1 juta tetapi diatas 2 juta ? 

Misalkan belanja ATK Rp. 1.9 juta apakah kena PPN dan dipotong juga PPH Pasal 22…????

Jawaban Konsultasi Pajak 


Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPN dan PPnBM
Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPN dan PPnBM atas belanja barang atau jasa yang
dilakukan oleh Bendahara atau Instansi Pemerintah mulai 1 April 2020 adalah Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) tidak dipungut
oleh Bendaharawan atau Instansi Pemerintah dalam hal  pembayaran yang jumlahnya paling
banyak Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) tidak termasuk PPN dan tidak  merupakan pembayaran
yang terpecah-pecah.

Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPh Pasal 22


Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPh Pasal 22 atas belanja barang yang dilakukan oleh
Bendahara Pemerintah (selain bendahara BOS) adalah PPh Pasal 22 tidak dipungut oleh
Bendaharawan atau Instansi Pemerintah dalam hal  pembayaran yang jumlahnya paling
banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) (tidak termasuk PPN) dan tidak merupakan
pembayaran yang terpecah-pecah. 

Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPh Pasal 22 Bendahara BOS


PPh Pasal 22 tidak dipungut oleh Bendaharawan BOS (Bendahara Operasional Sekolah)
berapapun nilai pengadaannya..

Contoh 1 Perhitungan PPN dan PPh Pasal 22


Bendahara atau Instansi Pemerintah melakukan pembelian barang kena pajak senilai
Rp.2.200.000,-  termasuk PPN.

Perhitungan PPN dan PPh Pasal 22 :

Nilai Pengadaan Barang ; 2.200.000


Dasar Pengenaan Pajak : 2.200.000  x 100/110 = 2.000.000

PPN : 10 % x  2.000.000 = 200.000 

PPN sebesar 200.000 tidak dipungut oleh Bendahara atau Instansi pemerintah tetapi disetor
sendiri oleh Penjual Barang, karena harga barang tidak termasuk PPN tidak melebihi 2 juta
rupiah.

PPh Pasal 22 : tidak dipungut oleh Bendahara atau Instansi pemerintah

PPh Pasal 22 tidak dipungut  oleh Bendahara atau Instansi pemerintah  karena harga barang tidak
termasuk PPN tidak melebihi 2 juta rupiah.

Contoh 2 Perhitungan PPN dan PPh Pasal 22


Bendahara atau Instansi Pemerintah melakukan pembelian barang kena pajak senilai
Rp.3.300.000,-  termasuk PPN.

Perhitungan PPN dan PPh Pasal 22 :

Nilai Pengadaan Barang ; 3.300.000

Dasar Pengenaan Pajak : 3.300.000  x 100/110 = 3.000.000

PPN : 10 % x  3.000.000 = 300.000

PPN sebesar 300.000 dipungut dan disetor oleh Bendahara atau Instansi pemerintah , karena
harga barang tidak termasuk PPN  melebihi 2 juta rupiah.

PPh Pasal 22 : 1,5 % x  3.000.000 = 45.000

PPh Pasal 22 sebesar 45.000 dipungut dan disetor oleh Bendahara atau Instansi
pemerintah , karena harga barang tidak termasuk PPN  melebihi 2 juta rupiah.

Anda mungkin juga menyukai