Anda di halaman 1dari 1

Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPN dan PPnBM serta PPh

Pasal 22 Oleh Bendahara

Pertanyaan Konsultasi Pajak :


 Benarkah untuk pemungutan PPN belanja barang dan jasa oleh
bendahara pemerintah dengan pembelian diatas 2 juta rupiah…
apakah ada peraturan dan dasar hukumnya.. karena ada yg bilang
pemungutan belanja barang dan jasa tahun 2018 wajib bayar PPN
bukan lagi diatas 1 juta tetapi diatas 2 juta.
 Misalkan belanja ATK Rp. 1.9 juta apakah kena PPN dan dipotong
juga PPH Pasal 22…????
Jawaban Konsultasi Pajak :
 Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPN dan PPnBM atas belanja
barang dan jasa yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah adalah
sebagai berikut :
1. Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang
Mewah tidak dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah dalam hal
: pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp 1.000.000,00
(satu juta rupiah) dan tidak merupakan pembayaran yang
terpecah-pecah (Pasal 4 huruf a KMK Nomor
563/KMK.03/2003 Tanggal 24 Desember 2003)

 Batasan Nilai Belanja Tidak Dipungut PPh Pasal 22 atas belanja


barang yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah (selain
bendahara BOS) adalah sebagai berikut :
1. PPh Pasal 22 tidak dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah
dalam hal : pembayaran yang jumlahnya paling
banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) (Termasuk Pajak-
Pajak) dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-
pecah(PMK NOMOR 34/PMK.010/2017 Tanggal 01 Maret
2017)
2. PPh Pasal 22 tidak dipungut oleh Bendaharawan BOS
(Bendahara Operasional Sekolah).
3. Apabila Bendahara Pemerintah melakukan pembelian barang
kena pajak senilai Rp.1.900.000,- (nilai pengadaan termasuk
pajak-pajak) hanya ada kewajiban pemungutan PPN, PPh
Pasal 22 tidak dipungut.
4. Perhitungan PPN yang harus dipungut oleh bendahara :

Dasar Pengenaan Pajak : 1.727.272


100 x 1.900.000
110
PPN : 172.727
10 % x 1.727.272

Anda mungkin juga menyukai