Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH FISIKA RADIODIAGOSTIK

FILTER SINAR-X
Dosen Pengampu :

Marido Bisra, M. Tr. ID

Disusun Oleh :

1. Anisa Fitrah Ramadhani 21002008


2. Atikah Zahra 21002006
3. Fatma Helmi 21002001
4. Lativah Nuraini 21002003
5. Muhammad Fikri Al Rasyid 21002031
6. Putri Indah Lestari 21002035
7. Rafika Hilmiyati 21002010
8. Rahmat Febriansyah 21002037
9. Saffana Zahra Lubis 21002040
10. Saila Abni 21002041
11. Sofia Agustina 21002005
12. Widya Safitri 21002048
13. Yeyen Putri 21002007

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK RADIOLOGI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS AWAL BROS PEKANBARU

TA 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah swt, Tuhan yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
taufik dan rahmat-Nya, yang memberikan Kesehatan, kekuatan dan ketabahan, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam kesempatan ini, kami masih menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih
terdapat kelemahan, kekurangan, dan ketidaksempurnaan dalam peyajiannya. Kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan guna perbaikan kedepan agar
tulisan ini menjadi sempurna.

Besar harapan kami bahwa tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat dipakai sebagai acuan
pembelajaran khususnya pada bidangnya.

Pekanbaru, 19 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dari Filter


B. Filter yang ideal
C. Fungsi Filter
D. Jenis-jenis Filter
E. Bahan-bahan untuk Filter
F. Efek pemakaian Filter
G. Keuntungan dan kerugian Filter
H. Filter dibandingkan dengan HVL
I. Pengaruh Filter terhadap Dosis Radiasi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Radiologi adalah ilmu kedokteran untuk melihat bagian dalam tubuh manusia
menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik
maupun gelombang mekanik. Salah satunya dengan pemanfaatan sinar-X.
Pesawat sinar-X terdiri dari sistem dan subsistem sinar-X atau komponen. Sistem
sinar-X adalah seperangkat komponen untuk menghasilkan radiasi dengan cara
terkendali. Sedangkan subsistem berarti setiap kombinasi dari dua atau lebih komponen
sistem sinar-X. Pesawat sinar-X diagnostik yang lengkap terdiri dari sekurang-kurangnya
generator tegangan tinggi, panel kontrol, tabung sinar-X, kolimator, dan tiang
penyanggah tabung.
Pada tabung sinar-x terdapat salah satu komponen yang dinamakan dengan Filter
Sinar-X. Saat sinar-x keluar dari tabung, akan terjadi suatu proses penyaringan/filtrasi.
Penyaringan / filtrasi / “Filtration” adalah proses membentuk berkas sinar-X
untuk meningkatkan ratio antara foton yang digunakan untuk pembentukan
image/gambaran terhadap photons yang meningkatkan dosis pasien atau menurunkan
kontras radiograf.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Filter ?
2. Bagaimanakah filter yang ideal itu?
3. Apakah fungsi dari filter?
4. Apa saja jenis-jenis Filter ?
5. Apa saja bahan untuk Filter ?
6. Bagaimana efek dari pemakaian Filter ?
7. Apakah keuntungan dan kerugian dari Filter?
8. Bagaimana perbandingan Filter dengan Half Value Layer (HVL)?
9. Bagaimana pengaruh filter terhadap dosis radiasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan tentang pengertian Filter.
2. Untuk mengetahui bagaiman suatu filter dikatakan ideal.
3. Untuk mengetahui fungsi filter.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Filter.
5. Untuk mengetahui bahan untuk Filter.
6. Untuk mengetahui efek dari pemakaian Filter.
7. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian filter.
8. Untuk mengetahui perbandingan Filter dengan Half Value Layer (HVL).
9. Untuk mengetahui pengaruh filter terhadap dosis radiasi.

D. Manfaat Penulisan
1. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Radiodiagnostik.
2. Penulis dapat lebih mengetahui dan memahami secara spesifik tentang Filter Sinar-X.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filter

Penyaringan / Filtrasi / “Filtration” adalah proses membentuk berkas sinar-X


untuk meningkatkan ratio antara foton yang digunakan untuk pembentukan
image/gambaran terhadap photons yang meningkatkan dosis pasien atau menurunkan
kontras radiograf.
Berkas sinar yang digunakan dalam diagnostik terdiri dari spektrum energi yang
bervariasi yaitu polychromatik. Artinya bahwa energi terbentuk satu dari beberapatingkat
energi. Sebagai radiasi polychromatik yang menembus tubuh pasien, sebagaian besar
photon yang berenergi rendah diabsorbsi oleh tubuh pasien pada beberapa cm di
permukaan kulit, dan hanya photon berenergi tinggi yang mampu menembus tubuh
pasien untuk membentuk gambaran radiografi. Karena dosis pasien dipengaruhi oleh
jumlah photon yang diserap, beberapa cm jaringan tubuh menerima radiasi lebih
benyak.Jaringan/tissue dapat dilindungi dari penyerapan energy rendah dari berkas
sinarsebelum berkas mengenai pasien dengan menggunakan/meletakkan bahan
materialdiantara pasien dan tabung sinar-X. Filter biasanya berasal dari lempengan logam
danfungsi pokoknya didalam radiologi diagnostik adalah untuk menekan dosis pasien.
B. Filter Ideal
Suatu filter dapat dikataka ideal apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Sifat penyerapan
a) Menyerap semua Foton berenergi rendah
b) Tidak menyerap Foton berenergi tinggi
2. Nomor Atom tinggi
Meningkatkan efek ebsorbtion photoelectric pada Foton berenergi rendah

C. Fungsi Filter
1. Merubah bentuk spektrum energi
2. Selective menyerap foton berenergi rendah
a) Mengurangi energi rendah yang sampai ke pasien
b) Energi tertahan pada filter, tidak pada pasien

E. Jenis-jenis Filter

1. Filter Bawaan (Inherent)

Filter bawaan adalah filter oleh tabung sinar-X itu sendiri, misalnya tabung kaca, oli pendingin dan
jendela tabung. Untuk tabung sinar-X pada pesawat mamografi, saringan bawaannya berkisar 0,1
mm Al ekivalen. Untuk memenuhi kebutuhan akan kualitas radiasi yang tetap rendah dan dosis
pasien yang minimal pada mamografi, maka dipilih suatu bahan khusus. Bahan tersebut adalah
logam Baryllium. Karena nomor atomnya kecil (Z-4), maka efek penyaringannya lebih kecil
daripada efek penyaringan kaca pyrex atau borosilicate. Ketebalan 0,8 mm Beryllium (0,028 mm Al
ekivalen pada 30 kv) dapat digunakan sebagai jendela tabung sinar-X pesawat mamografi.

2. Filter Tambahan (Additional Filter)


Filter tambahan merupakan bahan penyerap yang terletak pada jalur berkas sinar-x, dari tabung
menuju pasien. Filter tambahan biasanya berupa lembaran dengan ketebalan tertentu. Bahan filter
yang digunakan dalam radiologi diagnostic adalah alumunium dengan no.atom 13, bahan filter ini
paling baik untuk menyerap semua radiasi berenergi rendah.

Selain pelat aluminium, tembaga juga bisa digunakan untuk filter. Untuk tabung sinar-X pesawat
mamografi digunakan Molybdenum. Ketebalan 30 um Mo dapat digunakan pada tabung sinar-X
pesawat mamografi.

Pemakaian kolimator sebagai pembatas lapangan penyinaran pada pesawat mamografi ternyata
kurang menguntungkan. Hal ini karena struktur kolimator (misalnya mika dan cermin) juga
merupakan Filter yang ekivalen dengan 1 mm. Al. oleh karena itu lebih disukai pemakaian konus
berbentuk D.

Dengan Filter total 0,5 mm Al ekivalen, diharapkan kualitas sinar-X yang dihasilkan tabung sinar-X
pesawat mamografi dapat tetap rendah.

E. Bahan untuk Filter


Alumunium dan tembaga biasanya merupakan bahan filter yang sering digunakan pada pada bidang
radiologi diagnostik. Jenis Bahan Filter untuk Variasi tegangan seperti tabel berikut:

Dewan Nasional Proteksi Radiasi dan Pengukuran (National Council on Radiation Protection
and Measurements) memberikan rekomendasi sebagai pedoman penggunakan total filtrasi pada
radiologi diagnostik (Inherent dan additional filter), sbb:
Ketentuan Penambahan Filter dan besarnya nilai HVL (Meredith, 1977)

Menurut Biro Kesehatan untuk Radiologi nilai HVL untuk unit radiologi pada berbagai tingkat
tegangan tabung seperti tabel berikut :
F. Efek dari pemakaian Filter

⚫ Mengurangi Intensitas berkas Sinar-X

⚫ Meningkatkan rata-rata energi foton berkas sinar-X ("Hardening x-ray beam)

Mengurangi Kontras Radiograf

⚫ Mengurangi dosis Pasien

Hubungan antara Filter dengan Kuantitas dan Kualitas Radiograf yaitu, Penambahan filter atau
filtrasi akan dapat mempengaruhi kuantitas sinar-x. Apabila filter bertambah maka kuantitas
sinar-x akan berkurang sehingga terjadi penurunan kontras pada gambaran radiografi. Filtrasi
atau filter juga mempengaruhi kualitas sinar-x. Apabila filtrasi bertambah maka kualitas sinar-x
akan bertambah sehingga filter ini berfungsi untuk menghilangkan sinar-x berenergi rendah dan
bergelombang panjang yang tidak berguna dalam film.

Kualitas sinar-X diidentifikasikan dengan sejumlah Half Value Layer (HVL). HVL adalah
ketebalan material yang mampu mereduksi intensitas sinar-X menjadi ½ intensitas mula-mula.
Reduksi sinar-X oleh bahan terutama diharapkan terjadi pada foton dengan energi rendah.
Intensitas Radiasi setelah menembus bahan akan berkurang berdasarkan persamaan
eksponensial.

dimana :

I = Intensitas sinar-X setelah melalui bahan dengan ketebalan tertentu

I = Intensitas mula-mula sebelum foton sinar-X melalui bahan

e= Konstanta Euler 2.71828

µ = koefisien serapan bahan

x = ketebalan bahan penyerap

Agar I = ½ dari lo maka diperlukan ketebalan material (x) = 1 HVL sehingga persamaan
menjadi:

Semakin besar nilai HVL maka akan semakin tinggi kualitas sinar-X yang dihasilkan oleh
pesawat sinar-X.
G. Keuntungan dan Kerugian Filter

 Keuntungan
o Mengurangi dosis pasien
 Kerugian
o Mengurangi intensitas sinar
o Meningkatkan beban tabung
o waktu meningkat berpebgaruh terhadap pergerakan pasien

H. Filter dibandingkan dengan Half Value Layer (HVL)

 Filter: Ketebalan tertentu bahan penyerap. Biasanya dinyatakan ekuivalen mm Al


 HVL: ketebalan bahan yg mampu, menurunkan intensitas menjadi½ Intensitas semula.
Lebih mudah dalam pengukuran, sebagai Indikator Kualitas Photon Sinar-X.
Waktu pengujian

 Pembelian pesawat baru


 Setelah pembongkaran/perbaikan
 Secara Rutin sebagai salah satu Program QC

Wedge Filter

o Filter dengan Ketebalan yang bervariasi


o Aplikasi untuk menyeragamkan densitas film pada pemotretan denagn obyek yang
memiliki perbedaan ketebalan yang tinggi.
I. Pengaruh pemakaian Filter terhadap Dosis Radiasi

Dosis radiasi adalah jumlah energi yang dipindahkan dengan jalur ionisasi kepada suatu
volume tertentu atau kepada seluruh tubuh yang biasanya disamakan dengan jumlah energi
yang diserap oleh jaringan atau zat lainnya tiap satuan massa pada tempat pengukuran,
satuannya adalah Rad.

Bila suatu berkas sinar-x melewati suatu bahan maka akan terjadi atenuasi absorbsi dan
hamburan. Sinar lunak atau berenergi rendah lebih mudah diserap sehingga hanya
melewatkan berkas berenergi tinggi. Pada pesawat sinar-x radiodiagnostik. filter digunakan
untuk menfiltrasi pancaran sinar radiografi,dapat mengurangi pada kulit pasien dan jaringan
superficial dengan menyerap sebagian energy foton berenergi rendah (dan bergelombang
panjang) dari pancaran heterogeneous sehingga kualitas sinar dan energy rata-rata
bertambah.

Dengan penggunaan filter maka sina-x ber energi rendah akan diserap dan yang berenergi
tinggi akan diteruskan sehingga akan mengurangi radiasi rendah yang diserap pasien. Dengan
kata lain dosis yang diterima pasien akan berkurang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyaringan/filtrasi / "Filtration" adalah proses membentuk berkas sinar-X untuk


meningkatkan ratio antara foton yang digunakan untuk pembentukan image/gambaran
terhadap photons yang meningkatkan dosis pasien atau menurunkan kontras radiograf. Bahan
yang sering digunakan adalah Alumunium atau Pb.

B. Saran

Penggunaan Filter yang tepat disarankan agar kualitas radiograf meningkat tetapi dapat
menurunkan dosis radiasi yang diterima pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Christensen's Physics of Diagnostic radiology 4th edition, 1990 J Cuningham, Physics of


Radiology 3 edition, Thomas, NY, 1978 WJ. Meredith & JB Massey Fundamental Physics of
radiologi. John Wringht & Sona LTD 1979

Anda mungkin juga menyukai