Disusun oleh :
Nama : DIYAN AZHARI
NPM : 22390034
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TA.2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
TAHUN 2022/2023
Disusun oleh:
NPM : 22390034
Disetujui:
Pembimbing lapangan
Tanggal :
Di : (SRI HARYANTI)
Pembimbing Akademik
Tanggal :
Di : (ANA MARIZA,SST.,M.Kes)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan “Asuhan Kebidanan Kehamilan
Fisiologis Dengan Mual Muntah di UPTD Puskesmas Bukit Kemuning Tahun
2022/2023”, Disusun Guna Memenuhi Persyaratan ketuntasan Praktik Klinik
Asuhan pada Remaja Program Study Profesi Bidan. Dalam pembuatan dan
penulisan Studi Kasus ini, penulis memperoleh bimbingan, bantuan dan saran dari
berbagai pihak, dengan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1.Dr. Achmad Farich, dr., M.M selaku Rektor Universitas Malahayati
2.Riyanti.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Malahayati
3. Vida Wira Utami, S.ST.,Bdn., M.Kes selaku Kepala Prodi Program
ProfesiBidan
4. Ana Mariza ,SST.,M.Kes selaku pembimbing Praktik Klinik Asuhan
KebidananKehamilan
5. Sri Haryati selaku CI di Lahan Praktik
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah
membantu dalam penyusunan Laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan Studi Kasus ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang penulis miliki. Karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari
manapun datangnya penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga segala bimbingan dan dukungan dari semua pihak mendapat balasan dari
Allah.
Lampung Utara , 3 Januari 2022
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................ 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 4
BAB I .................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 8
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 8
1.4 Manfaat ..................................................................................................................... 9
BAB II............................................................................................................................... 10
TINJAUAN TEORI .......................................................................................................... 10
1. Kajian Asuhan Kehamilan ........................................................................................ 10
A. Pengertian Kehamilan .............................................................................................. 10
B. Kehamilan Trimester Pertama ............................................................................. 10
1)Perubahan Anatomis dan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester I .......................... 11
2).Keluhan Pada Trimester 1 .................................................................................... 15
3).Patologi pada Kehamilan Trimester 1 .................................................................. 16
C. KEHAMILAN TRIMESTER II ............................................................................... 17
1).Perubahan Fisiologi dan Adaptasi pada trimester II ............................................. 17
2)KELUHAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER II ............................................ 20
3). PATOLOGI PADA TRIMESTER II................................................................... 21
D. KEHAMILAN TRIMESTER III.......................................................................... 21
1).PERUBAHAN FISIOLOGI DAN ADAPTASI ................................................... 21
2).KELUHAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER III .......................................... 23
3).PATOLOGI PADA KEHAMILAN TRIMESTER III ......................................... 24
PENUTUP ................................................................................................................... 42
1. Kesimpulan ............................................................................................................. 42
2. Saran ....................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 43
BAB I
PENDAHULUAN
satu perubahan itu ialah terjadinya mual dan muntah pada kehamilan.
Mual dan muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh ibu
berat badan pada ibu hamil. Jika kejadian ini terus berlanjut akan
kehamilan biasanya timbul pada pagi hari tetapi hilang dalam beberapa
timbul pada waktu yang berbeda. Gejala yang menganggu ini biasanya
dkk., 1997 dalam Gary, et al., 2005). Kadarnya meningkat sejak hari
terendah dicapai pada sekitar hari ke-100 sampai hari ke-130 (Gary, et
al 2005).
B6 dan anti emetic untuk meringankan mual dan muntah ringan atau
efeknya yang dapat mengurangi mual dan muntah (Kia, et al., 2014).
England (2000) menyatakan bahwa satu atau dua tetesan minyak atsiri
A. Pengertian Kehamilan
ini ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin dapat tumbuh
a) Fertilitas
a) Anemia
Anemia atau kurang darah umum dialami oleh ibu hamil. Sebab,
tubuh ibu akan memproduksi lebih banyak darah yang dialirkan
pada janin saat hamil. Kekurangan darah bukan hanya
membahayakan ibu, tetapi juga janin dalam kandungan. Hal ini
dapat memicu kelahiran prematur, bahkan kematian.
b) Hiperemesis Gravidarum
c) Sembelit
C. KEHAMILAN TRIMESTER II
Kehamilan trimester kedua merupakan waktu kehamilan pada
minggu ke 13 sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4
bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan keempat, perkembangan janin akan
memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan
keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone
pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan
situasi di dalam kandungan. Berat janin mencapai 45 gram tapi akan
meningkat drastic yaitu sampai 160 gram dan panjang sekitar 12 inci. Begitu
pula dengan panca indera yang lainnya seperti mata, hidung, telinga ataupun
mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling penting, pada umur
lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh serta
kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari.
1) Rahim
Kehamialn 16 minggu
TFU terltak pada pertengahan sympisis dan pusat
TFU ± 16 cm Cavum uteri terisi oleh amnion, desidua capsularis,
dan desidua parielis Plasenta telah terbentuk seuruhny Kehamilan
20 minggu
2) Vagina
Mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak semaikn merah dan kebiru-biruan
3) Ovarium
Indung telur yang mengandung corpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang
sempurna pada usia kehamilan 16 minggu
4) Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada masa laktasi. Perkembangan payudara
tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan,
yaitu, hormon estrogen, progesteron dan samatomammotropin
5) Metabolisme
Kalori diperoleh dari pembakaran hidrat arah khususnya setelah
khamilan 20 minggu ke atas. Kadar alkohol fosfotase meningkat
4 x lipat dibandingkan dengan wanita tidak hamil. Peningkatan
dimulai dari kehamilan 4 bulan. Pemeriksaan ini dapat dipakai
untuk menilai fungsi plasenta. Metabolisme yang sangat
berpengaruh pada kehamilan Trimster II Berat badan wanita
hamil akan naik kira-kiea 6,5 – 16,5 kg rata-rata 12,5 kg.
Kenaikan badan ini terutama dalam kehamilan 20 minggu.
Kenaikan berat badan yang terlalu banyak sering ditemukan
pada pre-eklamsia, sebaiknya wanita hamil diwasi dan diberi
pengertian sehingga berat badan hanya naik 2 kg tiap bulan
sesudah kehamilan 20 minggu
6) Lemak telah ditemukan bahwa hormon samatropin mempunyai
peranan penting dalam pembrntukan lemak mammae. Lemak
tertimbun dalam badan, paha, lengan. Kadar kolesterol dapat
meningkat samapi 350 mg / lebih dari 100 mg Mineral, fosfor,
magnesium dan tembaga lebih banyak bertambah dalam masa
hamil, daripada masa tidak hamil per 100 ml. Akan tetapi dalam
erosit kadarnya tetap kadar kalsium dalam serum memang lebih
rendah. Mungkin karena adannya hidremia, akan tetapi kadar
kalsium cukup tinggi hingga dapat menanggulangi kemungkinan
kejang tefani
7) Sirkulasi Darah ibu
Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat
memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam rahim
· Terjadi hubungan langsung anata arteri dan vena pada
sirkulasi retroplasenta
· Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin
meningkat
· Plasenta dalam darah meningkat yang menyebabkan
hemodilusi
8) Traktus Digestivus
Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas
seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanann lebih lama
berad dalam lambung dan apa yang telah dicerna lebihlama
berada dalam usus-usus baik untuk resorbsi akan menimbulkan
obstipasi yang merupakan salah satu keluahan utama wanita
hamil
9) Traktus Urinaris
Pada bulan pertama kehamilan keluhan sering kencing
dikarenakan pembesaran uterus yang menekan kendung kemih.
Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila
uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir
kehamilan bila kepala janin mulaiturun ke pntu atas panggul
keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kemih mulai
tertekan
10) Perubahan Psikologi dalam Kehamilan TM II
Pada TM II umumnya wanita sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil
sudah berkurang. Pada TM II pula ibu dapat merasakan gerakan
janinnya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai
orang diluar dari dirinya sendiri serta merasa trlepas dan rasa
kecemasan
2).KELUHAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER II
a) Nyeri Ligamentum Rotundum
Etiologi : adanya hypertrofi dan perenggan ligament selama kehamilan
dan adanya tekanan dari uterus pada ligamen
Penanganan : penjelasan mengenai penyebab nyeri ligamen rotundum,
tekuk lutut ke arah abdomen, gunakan bantalan pemanas pada area yang
terasa sakit jika diagnose lain tidak ada larangan
b) Gusi Berdarah
Etiologi : Hormon estrogen meningkat menyebabkan aliran darah ke
rongga mulut mempercepat laju pergantian sel-sel pelapis epitel gusi
Penanganan : berkumurlah dengan air hangat / aitr garam, melalukan
pemeriksaan gisi teratur, menjaga gigi dan mulut dan flushing
c) Cloasma / Perubahan Warna Areola
Etiologi : kecenderungan genetis pada peningkatan kadar estrogen dan
mungkin progesteron
Penanganan : menghindari sinar matahari secara berlebihan saat hamil
d) Flatus
Etiologi : Motilitas intestinal menurun mempercepat waktu pengkosongan
lambung, tekanan uterus terhadap usus besar
Penanganan : menghindari makanan yang mengandung gas, mengunyah
makanan secara sempurna, melaukan senam secara teratur, BAB tepat
waktu sesuai keinginan
e) Keputihan
Etiologi :Hiprplasi mukosa vagina Peningkatan produksi lendir dan
kelenjar endovesikal sebagai akibat dari peningkatan kadar pestrogen
3).PATOLOGI PADA TRIMESTER II
Patologi yang terjadi pada kehamilan trimester II menurut Irianti et al
(2018:100) adalah: 1)
a) Nyeri perut
Nyeri perut yang terjadi pada TM II yangperlu diwaspadai adalah nyeri
pada perut kuadran bawah,karena ada beberapa diagnosis yang menjadi
indikasi yaitu kehamilan ektopik, appendiksitis akut (infeksi pada
saluran pencernaan yaitu bagian apendik usus besar).
b) Keputihan
Keputihn pada masa kehamilan adalah normal, namun apabila keputihan
tersebut menimbulkan rasa panas, gatal, berbau, maka perlu diwaspadai.
c) Ukuran Uterus
Seiring bertambahnya usia kehamilan, uterus akan semakin besar secara
simetris bersamaan dengan pertumbuhan janin dan plasenta serta
pertambahan cairan amnion. Penambahan ukuran uterus yang tidak
simetris dengan usia kehamilannya dapat mengindikasi terjadinya
molohidatidosa, pertumbuhan janin terhambat, makrosomnia, kehamilan
ganda, atau kelainan cairan ketuban. 4) Hipertensi Suatu keadaan
tekanan darah yang mengalami peningkatan dari normal, yaitu
diastole>90 mmhg dan sistol >140 mmhg.
1) Sakit pinggang
Perubaha sikap badan pada kehamilan yang lanjut, karena titik berat
badan pindah ke depan desebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi
dengan lordose yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan
spasmus dari otot-otot pinggang.
2) Varises
Dipengaruhi oleh factor keturunan, berdiri lama dan usia. Dalam
kehamilan ditambah faktor hormonal ( progesterone ) dan bendungan
dalam panggul.
3) Haemorroid ( wasir )
Factor pencetus sama seperti varises, wasir dapat bertambah besar dalam
kehamilan karena ada bendungan darah di dalam rongga panggul.
4) Oedema
Harus diperiksa terlebih dahulu apakah tidak disebabkan oleh toxaemia
gravidarum. Disebabkan oleh tekanan dari rahim yang membesar pada
vena-vena panggul.
5) Sesak nafas
Disebabkan karena rahim yang membesar, mendesak diafragma ke atas.
6) Sering kencing ( nocturia )
Tekanan uterus pada kandung kencing, nocturia akibat ekskresi sodium
yang meningkat bersamaan terjadinya pengeluaran air, air dan sodium
tertahan di bawah tungkai bawah selama siang hari karena statis vena,
pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan
akibat peningkatan dalam jumlah output air kencing.
7) Konstipasi
Peningkatan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltic usus jadi
lambat, penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot
halus, penyerapan air dari colon meningkat, tekanan dari uterus yang
membesar pada usus, suplemen zat besi, diit, kurang senam.
8) Keputihan
Hyperplasia mukosa vagina, peningkatan produksi lender dan kelenjar
endocervical sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen.
9) Nyeri payudara
Adanya hormone somatomamotropin, peningkatan estrogen dan
progesteronsaat kehamilan, adanya proses laktasi.
1) Persalinan prematuritas
Hamil dengan perdarahan, kehamilan ganda ( kembar ). Kehamilan
disertai komplikasi ( pre-eklampsia, eklampsia ).Kehamilan dengan
komplikasi penyakit ibu ( hipertensi, penyakit ginjal atau penyakit hati
keadaan gizi yang rendah ( hamil disertai kurang darah ( anemia ),
lapisan dalam rahim yang kurang subur karena jarak hamil terlalu
pendek ).
2) Kehamilan ganda ( kembar )
Factor ras yang sering mempunyai angka hamil ganda tinggi.
Pemakaian obat perangsang indung telur.Factor keturunan dalam
keluarga.
3) Perdarahan plasenta previa
Dengan makin tuanya kehamilan dan terjadi pembentukan segmen
bawah rahim, terjadinya pergeseran plasenta beserta pembuluh
darahnya sehingga terjadi perdarahan.
4) Perdarahan solusio plasenta
Dapat dikaitkan dengan trauma langsung pada kehamilan ( jatuh saat
hamil tua, trauma langsung pada perut ).Ibu yang mengidap tekanan
darah tinggi.Kehamilan disertai pre-eklampsia dan eklampsia.
5) Kehamilan dengan ketuban pecah dini
Trauma langsung pada perut ibu.,Kelainan letak janin dalam rahim.
Kehamilan grandemulti.
6) Kehamilan dengan kematian janin dalam Rahim
Kehamilan di atas umur hamil 36 minggu pada ibu dengan penyakit
kencing gula. Mungkin terjadi lilitan tali pusat yang mematikan.Terjadi
simpul tali pusat. Gangguan nutrisi menjelang kehamilan cukup bulan.
Kehamilan dengan perdarahan.
7) Kehamilan lewat waktu lebih dari 14 hari.
Kehamilan lewat waktu,Tidak timbulnya his karena kurangnya air
ketuban.Insufisiensi plasenta.Kerentanan akan stress
8) Kehamilan dengan pre-eklampsia dan eklampsia
Kehamilan pertama kali ( primigravida ) lebih tinggi. Adanya penyakit
ibu yang menyertai hamil ( penyakit ginjal, penyakit tekanan darah
tinggi ). Kehamilan dengan regangan rahim makin tinggi ( hamil
dengan kebanyakan air ketuban, kehamilan ganda, hamil dengan janin
besar)
2. Asuhan Kebidanan Teknik pada Kehamilan
a) Pemeriksaan kehamilan
Pengertian Antenatal Care
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan
kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal
melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.
(Sarwono, 2008)
Antenatal care (ANC) adalah bagian dari asuhan kebidanan yang
komponen-komponennya meliputi diagnosis dan manajemen dini
kehamilan, penilaian dan evaluasi kesejahteraan wanita, penilaian dan
kesejahteraan janin, pengurangan ketidaknyamanan umum pada ibu
hamil, anticipatory guidancedan instruksi serta skrining komplikasi
maternal dan fetal.(Hani,dkk, 2020)
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga
mampu menghadapi persiapan persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
(Mannuaba, 2010)
1. Tujuan Antenatal Care
a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang
terdapat saat kehamilan, persalinan, dank ala nifas
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai
kehamilan, persalinan, dank ala nifas
c. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek
keluarga berencana
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan
perinatal
2. Pemeriksaan Antenatal Care
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan 4 kali selama
kehamilan.
a. Trimester I (sebelum minggu ke-14)
Informasi yang penting:
- Membangun hubungan saling percaya antarapetugas dengan
ibu hamil
- Deteksi masalah dan penanganannya
- Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum,
anemia kekurangan zat besi, praktek tradisional yang
merugikan
- Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
- Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan, kebersihan,
istirahat, dsb)
b. Trimester II (sebelum minggu ke-28)
Sama seperti pada trimester I, ditambah kewaspadaan khusus
mengenai preeklamsia (tanya ibu tentang gejala-gejala
preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi oedema, periksa
untuk mengetahui proteinuria.
c. Trimester III (antara minggu 28-36)
Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdomen untuk
mengetahui apakah ada kehamilan ganda
d. Trimester III (setelah minggu 36)
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak
normal/kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit
3.Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium rutin
Darah lengkap
Urine lengkap
Tes kehamilan
b. Laboratorium khusus
Pemeriksaan TORCH
Pemeriksaan serologis
Pemeriksaan fungsi hati dan ginjal
Pemeriksaan protein darah
Pemeriksaan golongan darah
Pemeriksaan factor Rh
Pemeriksaan air ketuban
Pemeriksaan infeksi Hepatitis B ibu/bayi
Pemeriksaan estriol dalam urine
Pemeriksaan infeksi AIDS
3. Konsep Mual dan Muntah Pada Kehamilan
Mual merupakan suatu rasa atau sensasi yang tidak menyenangkan
yang terjadi dibelakang tenggorokan dan epigastrium yang dapat atau
tidak menyebabkan muntah.Sedangkan muntah diartikan sebagai
perasaan subjektif dan adanya keinginan untuk muntah (McDaniel, 2004
dalam Tipton, et al., dalam Sari 2014).Muntah juga dapat dipengaruhi
oleh serabut aferen sistem gastrointestinal (Price, & Wilson, 2005 dalam
Sari, 2014). Muntah merupakan respon dari batang otak yang akan
memepngaruhi pusat muntah. Jika pusat muntah terstimulasi maka jalan
nafas akan tertutup dan respirasi menjadi lebih rendah. Akibatnya
esophagus bagian atas relaksasi da meningkatkan tekanan intra abdomen
yang menyebabkan pengeluaran isi lambung (Hawkins, & Grunberg,
2009 dalam Sari 2014).
Hipersaliva sering terjadi sebagai kompensasi dari mual dan
muntah yang terjadi. Pada beberapa wanita ditemukan adanya ngidam
makanan yang mungkin berkaitan dengan perspsi individu wanita
tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah.
Banyak wanita yang mengalami mual biasanya tidak mendapatkan
perhatian medis.Akan tetapi, tidak ada pengobatan yang benar-benar
berhasil untuk mual dan muntah yang normal pada kehamilan (Stoppard,
Mirriam. 2018) Faktor-Faktor yang mempengaruhi mual dan muntah
antara lain :
a) Peningkatan hormon Progesterone. Dengan meningkatnya tingkat
hormon progesterone ini, terjadi pergerakan dari usus kecil para ibu
hamil, kerongkongan dan perut yang mana hal ini akan bisa menyebabkan
rasa mual.
b) Peningkatan hCG yang terjadi pada manusia salah satunya bisa dan dapat
mengakibatkan rasa mual dan muntah dalam tahap awal kehamilan yang
dirasakan oleh para ibu hamil.
c) Kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan morning sickness dan yang
lebih berat lagi.
d) Meningkatnya sensitivitas Pada Bau. Para dokter berpendapat bahwa
peningkatan hormon esterogen bisa memicu sensitivitas pada hidung ibu
hamil. Meski begitu masih belum diketahui benar apakah hormone
estrogen benar-benar berpengaruh terhadap hal ini.
e) Stres. Beberapa ahli juga menilai bahwa respon rasa mual dan muntah-
muntah yang dialami ibu hamil tersebut merupakan respon negatif akibat
rasa stress yang dialami. Sekali lagi, belum ada bukti konkrit terkait hal
ini. Meski begitu, rasa mual dan muntah yang dialami juga menyebabkan
ibu hamil semakin merasakan stress.
1) Patofisologi Mual dan Muntah Selama Kehamilan
Mual dan muntah dalam kehamilan merupakan gejala fisiologis
karena terjadinya berbagai perubahan di dalam tubuh wanita yang
hamil.Banyak teori mengenai penyebab mual dan muntah pada
kehamilan.Mual dan muntah merupakan hasil stimulus yang terjadi
di otak. Penyebab mual dan muntah ini tidak diketahui secara pasti,
tetapi tampaknya berkaitan dengan tingginya kadar hormone hCG.
Hormon hCG yang meningkat pada kehamilan diduga menjadi
penyebab mual dan muntah yang bekerja pada pusat muntah di otak
yaitu medulla. Produksinya sudah dimulai pada awal kehamilan,
kira-kira pada hari implantasi. Setelah itu, kadar hCG dalam plasma
dan urin ibu meningkat sangat pesat (Chartier dkk., 1997:
Cunningham. F. Gary et al., 2015 ). Kadarnya meningkat sejak hari
implantasi hingga mencapai puncaknya pada sekitar hari ke-60
sampai hari ke 70.Setelah itu, konsentrasinya menurun secara
bertahap sampai titik terendah dicapai pada sekitar hari ke-100
sampai 130 (Cunningham.F.Gary et al., 2015). Selama kehamilan
terjadi perubahan pada sistem gastrointestinal ibu hamil. Tingginya
kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh,
meningkatkan kolesterol darah. Selain itu sekresi saliva menjadi
lebih asam, lebih banyak dan asam lambung menurun.Muntah
secara umum disebabkan oleh motilitas lambung yang abnormal,
muntah tidak ditimbulkan oleh peristaltic terbalik tetapi karena
adanya gayayang mendorong keluar isi lambung.Muntah juga dapat
dipengaruhi oleh serabut aferen sistem gastrointestinal (Price,
Wilson, 2005 dalam Sari, 2015). Tanda dan Gejala Mual dan
Muntah pada Kehamilan Menurut berat ringannya gejala dibagi
menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a) Tingkatan I (ringan)
Mual dan muntah bisa dicegah dengan cara farmakologi dan non
farmakologi (LeMone, & Burke, 2008). Berikut beberapa terapi
farmakologi dan non farmakologi yang biasa diberikan.
1. Terapi farmakologi
Price, 1997).
Aromaterapi berasal dari dua kata, yaitu aroma dan
serta berbau harum, gurih, dan enak yang disebut dengan minyak
aromaterapi baru popular pada tahun 1928. Namun, cara pengobatan ini
oksigen serta nutrisi ke dalam sel di seluruh tubuh Tanaman yang bisa
aromaterapi.
fisiologi.
et al, 2014).