Anda di halaman 1dari 3

Resume Artikel :

Sheila Silfia 11190183000039


Siti Zulhaida 11190183000058
Dwi Jayanti P. 11190183000068

Buku Pedoman Penulisan Penelitian


Oleh
Charles A. Machartur, Steve Graiham, dan Jill Fitzgerald

Bab 12, hubungan antara perkembangan bahasa, membaca dan menulis.


Dalam sejarahnya, literasi membaca dan menulis dianggap sebagai kebutuhan kedua dari
suatu kebahasaan yang sangat bergantung pada bentuk utamanya yaitu mendengar dan berbicara
(Berninger 2000). Pandangan ini sesuai pada asal usul suatu bahasa (Hauser,1996), karena dari
informasinya bahwa ada beberapa masyarakat yang tidak pernah mengembangkan literasinya
akan tetapi untuk bahasa lisan lazim di gunakan oleh mereka. Selain itu, ada juga beberapa
masyarakat yang sudah lazim dengan membaca, akan tetapi mereka sedikit dalam menulis
(Spufford,1979). Dalam catatan arkeologi menunjukan bahwa bahasa tulisan berkembang ebih
lambat dari pada bahasa lisan ( Schmant-Besserat,1993). Serta pola yang sama juga berlaku pada
kebanyakan anak mulai berbicara sekitar usia12 tahun sedangkan bahasa tulisan anak-anak baru
bisa saat sebelum berusia 36 bulan dan sekitar 60-84 bulan lebih merupakan permulaan dalam
membaca. Hal ini memiliki fakta bahwa bahasa adalah aktivitas sosial. Empat sistem bahasa
yaitu berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis berkembang dengan tidak beraturan dari
pada dalam tahapan yang terpisah dan berurutan (Berninger, 2000,hlm.66) maka hal itu berarti
perkembangan menulis lambat dalam proses pembelajaran bahasa atau membutuhkan waktu
yang cukup lama dari pada bahasa lainnya dan berpotensi berpengaruh dengan bahasa lain.

Bagaimana menulis berhubungan dengan perkembangan bahasa lisan

Menulis biasanya tidak di perkenalkan, sampai siswa tersebut masuk sekolah sekitar usia
5 tahun, akan tetapi kegiatan tertentu dalam menulis seperti menandai yang di mulai sejak awal
(Hildreth,1936). Serta bentuk baru dalam komposisi menulis sering muncul sebelum anak
sekolah(Bissex, 1980, Harste, woodward & Burke, 1984). Akan tetapi perkembagan bahasa lisan
sudah lebih majundari bahasa tulisan. Seorang penulis kemungkinan besar akan mengandalkan
pengetahuan lisan mereka tentang aspek bahasa seperti kesadaran fonologis, leksikon, morfem,
struktur sintaksis, oraganisasi atau pragmatik. Ketergantungan pada bentuk tulisan secara teoritis
akan membuat perkembangan menulis lebih efisien dan ada kemajuan lebih cepat pada anak.
Dalam studi kasus Seorang anak dengan ‘’LLD’’ ketidakmampuan belajar bahasa akan merasa
sulit untuk memnuhi bahasa dasar di kelasnya dan membutuhkaan perhatian dari orang tua dan
gurunya. anak yang masih ada kesalahan dalam tata bahasa akan terlihat saat ia berbicaratetepai
akan jelas terlihat saat ia menulis materi ekspositor.

Cara lainnya untuk mengatasi hubungan bahasa ;isan dengna tulisan addalah dengan
melihat hubungan antara IQ atau bagian verbal dari IQ dan tulisannya karena ini akan
menunjukan betapa bergantungnya kemampuan menulis secara verbal dan secara umum. dalam
penemuannya jumlah kata lebih banyak dalam bahasa lisan dari pada bahasa tulisan akan tetapi
perbedaanya cukup sedikit dengan seiring waktu. Menulis berkaitan dengan bahasa umum tetapi
sifat hubungannya itu adalah ragu-ragu misalnya bahasa lisan dan tulisan bergantung pada
kemammpuan kognitif dasar yang sama mereka yang rendah dalam bahasa lisan akan rendah
dalam menulis akan tetapi tidak akan bernilai guna jika memungkinkan bahasa lisan dan bahasa
tulis di perlakukan setara.

Menulis efektif, misalnya teah menjadi ketergantungan pada memori kerja verbal
(Mc.Cuichen,T996;Wanson & Berninger,1996) jika aspek kemahiran lisan ini kurang
berkembang maka para siswa akan sulit menghasilkan komposisi yang terbentuk. Antara bahasa
lisan dan tulisan pada anak-anak menunjukan pertumbuhna lebih awal dalam morfologi lisan dari
pada tulisan (Carlisle,1994). Dalam suatu studi menunjukan bahwa keterbatasan memori verbal
berdampak tidak hanya pada kuantitas menulis akan tetapi jug apaada kualitasnya. Selain itu, ada
kesamaan dalam strategi menulis awal lisan dan tertulis (Berninger,Fuller., & Whittaker,1996).
Bahasa lisan dan tulisan berhubungan erat dengan anak-anak yang telah mengembangkan bahasa
lisan dengan baik yang juga menerapkannnya dengan menulis. Bahasa menulis setidaknya
dengan bentuk yang berkembang seperti morfem, dimana tulisan dapat membuat ciri bahasa
tertentu lebih menojol bagi siswa. Sebagian kecil waktu sekolah telah di khususkna untuk
mengajrkan berbicara dan mendengarkan, jai mungkin nampaknya hanya ada sedikit alasan
untuk memperhatikan masalah ini. Dalam suatu penelitian telah menunjukan bahwa korelasi
perkembangan bahasa prasekolah dan membaca kelas dasar rendah akan tetapitelah meningkat
dengan seiring waktu (SStrickland & Shanahan, 2004)

Anda mungkin juga menyukai