Anda di halaman 1dari 2

Mengapa kita harus memperhatikan 1000 hari pertama

kehidupan anak?

Salah satu gerakan yang diusung oleh scaling up nutrition adalah pemenuhan


kebutuhan anak selama masa 1000 hari pertama kehidupan. 1000 hari pertama
kehidupan ini juga disebut sebagai window of opportunity. Mengapa harus 1000
hari? Karena selama 1000 hari ini dipercaya bahwa anak sedang berada dalam
masa emas pertumbuhannya. Pemenuhan gizi yang baik selama 1000 hari
pertama kehidupan akan membuat kemampuan anak untuk tumbuh dan belajar
menjadi lebih baik.

1000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari hari pertama konsepsi lalu
terbentuk embrio hingga anak berusia 2 tahun. Kecukupan gizi selama hamil
hingga tahun-tahun pertama kehidupan anak berperan dalam membentuk
fungsi otak hingga membantu memperkuat sistem imun. Dikatakan pula pada
1000 hari pertama kehidupan, sudah dapat ditentukan bagaimana masa depan
anak kemudian.

Hasil pemeriksaan skor perkembangan kecerdasan anak pada usia 22 bulan


bisa dijadikan indikator yang akurat untuk memprediksi bagaimana kemampuan
akademis anak tersebut di usia 26 tahun. Selain itu saat bayi lahir, hanya 25%
bagian otaknya yang berkembang. Namun ketika menginjak usia 3 tahun
perkembangan otak ini sudah meningkat hingga 80%. Pesatnya tumbuh
kembang anak selama periode 1000 hari pertama kehidupannya harus
didukung dengan pemenuhan gizi yang tepat.

Yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan 1000 hari


pertama kehidupan

Pada masa kehamilan

 Untuk mencegah gangguan pertumbuhan anak, penuhilah kebutuhan gizi Anda


sejak hamil. Misalnya selama kehamilan trimester pertama, ibu hamil
memerlukan tambahan kalori sekitar 180 kkal, tambahan protein 20 gram,
lemak 6 gram, dan karbohidrat 25 gram. Pada trimester kedua dan ketiga
dibutuhkan tambahan kalori sebesar 300 kkal, tambahan protein hingga 20
gram, lemak 10 gram, dan karbohidrat 40 gram.
 Mengonsumsi tablet tambah darah setidaknya 90 tablet selama masa
kehamilan. Anemia pada ibu hamil lebih berbahaya daripada anemia biasa
karena bisa menyebabkan bayi lahir prematur dan komplikasi lain saat
melahirkan.
 Rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan agar bisa segera
ditangani jika terdeteksi adanya masalah pada kehamilan.
Ketika bayi lahir sampai berusia 6 bulan

 Ibu disarankan untuk melakukan proses melahirkan di bidan atau dokter terlatih
yang memang sudah mengetahui prosedur kelahiran dan bagaimana cara
mengatasi komplikasi yang mungkin dapat muncul saat proses kelahiran bayi.
 Segera setelah lahir disarankan untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
 Jika keadaannya memungkinkan, ibu disarankan untuk memberi ASI saja (ASI
eksklusif) selama 6 bulan pertama.
 Rutinlah mengecek tumbuh kembang bayi Anda ke posyandu atau rumah sakit.
Dengan rutin memeriksakan bayi, maka Anda bisa mengetahui apakah terjadi
kelainan status gizi pada anak Anda sehingga akan lebih mudah diobati jika
terdeteksi lebih awal.

Bayi di atas 6 bulan hingga 2 tahun

 Setelah umur bayi melewati 6 bulan, selain diberi ASI bayi juga harus menerima
makanan tambahan berupa Makanan Pendamping ASI atau MPASI karena ASI
saja sudah tidak mencukupi kebutuhan gizi anak.
 Lengkapi pemberian vaksin dan vitamin untuk anak Anda untuk mencegah
berbagai penyakit di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai