Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KARYA TULIS ILMIAH

PEMANFAATAN KEMBALI SAMPAH NON ORGANIK UNTUK


MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH

Disusun oleh :
1. Sakha Rafi Raihan (2130110003)
2. Muhammad Farohi Aswab (2130110013)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2022
ABSTRACT
Research on mineral bottle waste aims at providing an example to Public,
regarding the utilization of plastic jug waste into useful and worthy goods. This
study is to minimize the risk of plastic waste because plastic has non-
biodegradable properties and takes a long time to decompose naturally in the soil.
The merchandise to a chance to be made need aid handicrafts in the type of plastic
junk jars (ToSaPlas). The implementations of activities are using the method of
observations from several sourches on google. Observations were filled by not
directly observing and collecting plastic bottle waste, followed by making a
proposal which included training materials for the manufacture of ToSaPlas
including the preparation of raw materials for tools and supporting materials. The
useful system is conveyed out toward the group In those duration of the time of
making ToSaPlas until it may be completed. The output target of this research is to
increase public awareness of environment, while for partners this activity is a
forum for discussion in developing creative ideas in the field of recycling plastic
waste and making business products that can be offered in the market.
Keywords: Waste, Plastics, ToSaPlas

ABSTRAK
Penelitian terhadap sampah botol mineral bertujuan untuk memberikan contoh
kepada seluruh Masyarakat, tentang pemanfaatan sampah botol plastik
menciptakan barang yang berguna dan layak pakai. Tujuannya adalah untuk
meminimalkan risiko sampah plastik, karena plastik tidak terurai dan
membutuhkan waktu lama untuk terurai secara alami ke dalam tanah. Barang yang
akan dibuat adalah kerajinan tangan berbentuk tong sampah plastik (ToSaPlas).
Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pengamatan dari beberapa sumber di
google. Observasi diisi dengan mengamati secara tidak langsung serta
pengumpulan limbah botol plastik kemudian dilanjut dengan pembuatan proposal
yang mencakup Materi edukasi untuk produksi ToSaPlas termasuk siapkan bahan
baku, alat, dan bahan penolong. Metode praktikum dilaksanakan oleh tim pada saat
pembuatan ToSaPlas hingga jadi. Target luaran dalam studi ini adalah
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, Bagi mitra, kegiatan
ini merupakan wadah untuk mengembangkan ide-ide kreatif di bidang daur ulang
sampah plastik dan menciptakan produk bisnis yang bisa dibawa ke pasar.
Kata Kunci: Sampah, Plastik, ToSAPlas
1. PENDAHULUAN diperlukan peran serta dari semua
pihak, baik masyarakat maupun
Plastik tidak dapat terurai secara
pemerintah. Namun, hingga saat ini
hayati dan membutuhkan waktu lama
pemanfaatan kembali sampah belum
untuk terurai secara alami di dalam
dilaksanakan secara optimal. Masih
tanah. Jika tidak dikelola dengan baik
banyak masyarakat menganggap
dan benar, keberadaan sampah plastik
sepele terhadap sampah dan
dalam jumlah besar akan
membuang sampah dengan sengaja.
menimbulkan gangguan dan dampak
terhadap lingkungan, baik yang Tentang kasus ini di masyarakat,
mempengaruhi faktor fisik maupun maka masyarakat dirasa perlu untuk
kimia (kualitas air dan udara), biologi, mendapat pengetahuan dan
sosial ekonomi, budaya dan sanitasi memahami pemanfaatan sampah
lingkungan. Pemerintah juga plastik dalam mengurangi dampak
menghimbau kepada masyarakat dari permasalahan yang ditimbulkan
untuk menghemat penggunaan plastik. oleh sampah itu sendiri. Penanganan
Sebagai bagian dari upaya untuk yang dapat dilakukan sampah tidak
mengatasi masalah limbah plastik digunakan sebagai sampah yang tidak
tersebut, pemerintah membutuhkan berguna seperti kerajinan tangan,
kesadaran masyarakat akan tetapi diperlakukan sebagai barang
pelaksanaan pengelolaan sampah dan yang layak untuk digunakan kembali.
peran serta masyarakat dalam Kerajinan tangan yang bisa dibuat
perlindungan lingkungan adalah adalah tong sampah plastik asli
tanggung jawab bersama. (ToSAPlas).
Pengelolaan sampah menurut UU 2. TINJAUAN PUSTAKA
Nomor 18 Tahun 2008 ini
Menurut Kodoatic (2003), Sampah
didefinisikan sebagai kegiatan yang
adalah sampah padat atau setengah
sistematis, komprehensif dan
padat yang dihasilkan dari kegiatan
berkelanjutan, termasuk pengurangan
manusia, hewan, tumbuhan atau
dan pembuangan limbah.
perkotaan.Menurut Azwar (1990)
Pemanfaatan kembali sampah adalah
menerangkan dalam bukunya bahwa
kegiatan untuk mengurangi jumlah
Sampah harus dibuang jika tidak
sampah dengan tetap memanfaatkan
digunakan, digunakan atau disukai.
nilai yang terkandung dalam sampah
itu sendiri (air daur ulang, produk lain Menurut Undang-Undang RI
dan energi). Upaya melakukan Nomor 18 Tahun 2008 tentang
pemanfaatan kembali sampah Pengelolaan Sampah, Sampah
merupakan sisa kegiatan manusia dilakukan ke tempat pembuangan
sehari-hari dan proses alam, serta akhir/pembuangan akhir dengan
berbentuk padat. Yang dimaksud menggunakan fasilitas pendukung
dengan limbah spesifik berikut adalah berupa alat angkut khusus.
limbah yang memerlukan penanganan
Tahap ini juga mencakup personel
khusus karena sifat, konsentrasi, atau
untuk mengangkut limbah dari lokasi
kuantitasnya.
sementara ke tempat penyimpanan
Pengelolaan sampah adalah segala akhir selama periode waktu tertentu.
kegiatan yang dilakukan untuk Pada tahap pembuangan akhir, limbah
mengolah sampah mulai dari dilakukan pengolahan fisik, kimia dan
dihasilkan hingga pengolahan akhir. biologi untuk menyelesaikan
Secara umum kegiatan pengelolaan keseluruhan proses.
sampah meliputi pengendalian
Kebersihan lingkungan mengacu
timbulan sampah, pengumpulan
pada tidak adanya kontaminan seperti
sampah, pengangkutan sebelumnya,
debu, sampah, dan bau. Kebersihan
pengolahan, dan pengolahan akhir.
merupakan upaya manusia untuk
(Yudhi, 2009:9).
melindungi diri sendiri dan
Secara umum, pengelolaan lingkungan dari hal-hal yang kotor
sampah di perkotaan dilakukan maupun vulgar dalam rangka
melalui tiga tahapan kegiatan yaitu mewujudkan dan memelihara
pengumpulan, pengangkutan, dan kehidupan yang sehat dan nyaman.
pembuangan akhir, dan proses
Kebersihan merupakan syarat untuk
kegiatan pengelolaan sampah dapat
mewujudkan kesehatan, dan
diringkas sebagai berikut.
kesehatan merupakan salah satu faktor
Pengumpulan didefinisikan dengan yang dapat mendatangkan
mengelola sampah, dari tempat kebahagiaan. Sementara itu, noda
timbulan sampah ke tempat tidak hanya merusak kecantikan,
pembuangan sementara, sebelum tetapi juga dapat menyebabkan
melanjutkan ke langkah berikutnya. berbagai penyakit, dan penyakit
Pada tahap ini digunakan fasilitas adalah salah satu penyebab
penunjang berupa tong sampah, tong penderitaan. Lingkungan bersih ialah
sampah, tong sampah, gerobak, Lingkungan yang bersih bebas dari
tempat sampah sementara, dan debu, kotoran dan bau.
sebagainya. Tahap pengangkutan
3. METODE PELAKSANAAN b. Sesi kedua
Pelaksanaan kegiatan dari jurnal Sesi kedua adalah praktikum
ini dengan menggunakan metode: pembuatan ToSaPlas setelah sampah
pengamatan dari beberapa sumber di botol terkumpulkan, sudah sekitaran
google. Pengamatan dilakukan ketika beberapa masyarakat yang
kita sedang terpikirkan hal yang berpartisipasi bekerja sama dalam
sepele bisa menjadikan suatu yang menyediakan alat dan bahan yang di
bermanfaat. Praktikum dilaksanakan butuhkan, mengerjakan setiap
pada saat pembuatan ToSaPlas langkah-langkah pembuatan dengan
sebagai wujud nyata pemanfaatan benar hingga terbentuk ToSaPlas.
kembali sampah non organik.
Cara Pembuatan ToSaPlas meliputi:
Pelaksanaan kegiatan ada dua langkah
untuk penelitian ini, yaitu : a) Sediakan alat dan bahan
b) Lepaskan label merk pada botol
1. Tahap Persiapan
mineral
Sebelum kegiatan dilakukan, tim c) Sediakan benda untuk membuat
pelaksana melakukan koordinasi pola ToSaPlas, kemudian
dengan semua anggota dan kemudian sambungkan alat lem tembak ke
melakukan observasi ke lokasi mitra. listrik dan tempelkan satu botol ke
Setelah itu melakukan koordinasi botol yang lain hingga membentuk
dengan pihak mitra untuk jadwal tingkat pertama
pelaksanaan kegiatan. Tahap d) Untuk membentuk tingkat kedua
persiapan juga meliputi persiapan dilakukan dengan merekatkan botol
materi kegiatan. mineral satu persatu di atas tingkat
pertama sampai terbentuk pola yang
2. Tahap Pelaksanaan
sama di tingkat kedua
Tahap pelaksanaan kegiatan e) Potong-potong kawat besar dan
penelitian ini dibagi menjadi dua sesi, kawat kecil sesuai kebutuhan, yang
yaitu : akan digunakan untuk merekatkan
tiap-tiap pola agar tingkat satu dan
a. Sesi pertama tingkat kedua semakin erat pada
Sesi pertama adalah menobservasi bagian dalam dan luar pola
sampah di lingkungan masyarakat f) Untuk membentuk tingkat ketiga
untuk di kumpulkan yang di lakukan dilakukan dengan merekatkan botol
oleh masyarakat setempat yang mineral satu persatu di atas tingkat
berniat membantu. kedua sampai terbentuk pola yang
sama di tingkat ketiga
g) Eratkan juga tingkat ketiga (tingkat pertama ke tingkat ketiga)
menggunakan kawat besar dan kawat menggunakan kawat besar agar
kecil pada bagian dalam dandi semakin kuat
luarnya j) Kemudian masukkan karung goni
h) Untuk membuat ToSaPlas yang ke dalam ToSaPlas mengikuti
lain maka lakukan kembali langkah- bentuknya untuk dijadikan alas, lalu
langkah dari poin a – poin g di eratkan menggunakan kawat besar
i) Setelah ToSaPlas dieratkan dalam agar tidak mudah lepas
semua bagian, selanjutnya adalah k) Cat ToSaPlas menggunakan pilox
mengeratkan dari atas ke bawah

4 pembahasan
Dari metode pelaksanaan yang kita lakukan di atas kiya dapat di simpulkan
bahwa memanfaatkan sampah non organik itu dapat menghasilkan sebuah karya
yang begitu bagus untuk kita manfaatkan dalam kehidupan sehari hari, jadi ketika
ada sampah non organik sebaiknya itu di gunakan dan tidak di buang begitu
saja,karena didalam limbah plastik ini terdapat beberapa kegunaan dan manfaat
untuk kehidupan sehari hari.
Berdasarkan pernyataan yang saya simpulkan

Anda mungkin juga menyukai