Anda di halaman 1dari 1

Diare dan Terapi Cairan Orang Dewasa

 Diare akut – perubahan frekuensi BAB menjadi lebih sering dari normal atau perubahan konsistensi
feses menjadi lebih encer atau keduanya dalam waktu <14 hari. Dapat disertai dengan mual,
muntah, nyeri perut, terkadang demam, darah pada feses, tenesmus (gejala disentri).
 Diare juga didefinisikan sebagai berat tinja >200 gram/hari atau kandungan air pada tinja >200
cc/hari.

Patofisiologi
 Diare osmotik – diare karena makanan yang tidak dapat diabsorbsi dalam lumen usus sehingga
terjadi hiperosmolaritas intralumen (perpindahan cairan dari plasma ke dalam lumen). Terjadi pada
malabsorbsi karbohidrat, penggunaan garam magnesium, ataupun bahan yang bersifat laksansia.
Dikatakan bila osmotic gap feses >125 mosmol/kg (normalnya adalah <50 mosmol/kg). Diare akan
berhenti bila pasien puasa.
 Diare sekretorik – Ada gangguan transport elektrolit dapat terjadi akibat toksin bakteri, volume
banyak, umum terjadi pada kasus kolera (toksin), pengaruh garam empedu, asam lemak rantai
pendek, penggunaan laksansia non osmotik. Diare tetap berlangsung walaupun pasien dipuasakan.
 Diare eksudatif – karena proses inflamasi/peradangan yang menyebabkan kerusakan mukosa baik
usus halus dan usus besar. Terjadi infeksi dan non infeksi (gluten sensitive enteropathy, IBD, atau
akibat radiasi). Feses dapat mengandung pus, darah, dan mukus. Pada diare eksudatif, terjadi juga
peningkatan beban osmotic, hipersekresi cairan akibat peningkatan prostaglandin dan terjadi
hiperperistaltik.
 Diare hiperperistaltik/hipermotilitas – transit usus halus jadi lebih cepat, paparan absorbs berkurang,
umum terjadi pada keadaan tirotoksikosis, IBS, DM, paska gastrektomi.
 Pada diare karena infeksi bakteri terjadi 2 mekanisme diare yaitu peningkatan sekresi dan
penurunan absorbsi.

Organisme dan frekuensi gejala


Organisme Inkubasi Durasi Vomitus Demam / Nyeriperut
Rotavirus 1-7 hari 4-8 hari Ya Rendah / Tidak
Adenovirus 8-10 hari 5-12 hari Tertunda Rendah / Tidak
Campylobacter jejuni 2-4 hari 5-7 hari Tidak Ya / Ya
Clostridium difficile Variasi Variasi Tidak Sedikit / Sedikit
Enterohemorrhagic EC 1-8 hari 3-6 hari Ya Ya dan Tidak / Ya
Salmonella 0-3 hari 2-7 hari Ya Ya / Ya
Shigella 0-2 hari 2-5 hari Tidak Tinggi / Ya
Entamoeba 5-7 hari 1-2 minggu (lebih) Tidak Ya / Tidak

Non infeksi
Keracunan makanan karena toxin dari S. aureus, Clostridium perfringens, C. Botulinum. Keadaan ini
biasanya bersifa non inflamasi, invasi mukosa -, dan cair.

Anda mungkin juga menyukai