Anda di halaman 1dari 5

DIARE

Diare buang air besar dengan feses tidak berbentuk(unformed stools) atau cair
dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
Diare Akut kurang 14 hari
Diare Kronis lebih dari 4 minggu
Diare Persisten diare 2-4 minggu

PATOFISIOLOGI
1. Diare Osmotik
2. Diare Sekretorik
3. Diare Eksedatif/Inflamatorik
4. Diare Dismotilitas

1. Diare Osmotik
Makanan tidak diabsorpsi di usus halus tekanan osmotik intralumen meningkat
menarik cairan plasma ke lumen jumlah cairan yang bertambah melebihi kemampuan
reabsorpsi kolon menyebabkan terjadinya diare yang cair.
2.Diare Sekretorik
Gangguan transpor elektrolit dan cairan melewati mukosa enterokolonsekresi
berlebih/absorbsi berkurang
3. Diare Eksedatif/Inflamatorik
Adanya inflamasi dan kerusakan mukosa usus, dapat disertai malabsorbsi lemak, cairan dan
elektrolit serta hipersekresi dan hipermotilitas akibat pelepasan sitokin pro-inflamasi
4. Dismotilitas
Terjadi dismotilitas usus waktu teransit makanan diusus memendek dan absorpsi
berkurang/disebabkan neuromiopati stasis, dan terjadi overgrowth bakteri.

Jenis Diare Diare Diare Diare Dismotilitas


Osmotik Sekretorik Eksedatif/Inflamatorik
Gejala Tenesmus, nyeri perut,
demam
Etiologi - Intoleransi - Toxik - INVASIF - Hipertiroidisme
laktosa - Kolera (Campylobacter - Sindrom karsinoid
- Konsumsi - Penggunaan Jejuni, - Obat-obatan
laksatif yg laksatif non Shigella,Salmonella prokinetik
mengandun osmotik Yersinia enterocolica, - Diabetes melitus
g Mg - Reseksi usus Enteroinvasive - Irritable bowel
Eschericia coli (EIEC), syndrome
Enterohemmoragic
Eschericia coli
(EHEC), Clostridium
difficile/ Infeksi amuba
- NON INVASIF
(gluten sensitive
enteropathy,inflamatiry
bowel disease/radiasi
Puasa Ya Tidak Tidak Tidak
berhenti
Kriteristik Feses Pus , mukus/darah Feses cair,banyak,
Feses cair,banyak, tidak nyeri, tidak ada
tidak nyeri, mukus/darah,
tidak ada stetorrhea ringan.
mukus/darah
Pemeriksaan Leukosit, fecal
feses lactoferrin, calciprotein
positif

Tanda Gejala yang Memerlukan Evaluasi Lanjutan


Temuan riwayat dan pemeriksaan fi sik:
Demam > 38 C
Nyeri abdomen berat, terutama pada pasien usia di atas 50 tahun
Riwayat perawatan rumah sakit
Berada di panti jompo
Riwayat penggunaan antibiotik
Disentri (darah dan mukus di tinja)
> 6 kali buang air besar dalam waktu 24 jam
Gejala memburuk setelah 48 jam
Gejala dehidrasi berat (pusing, haus berat, penurunan jumlah urin).

Populasi risiko tinggi yang membutuhkanevaluasi lanjutan:


Pasien lanjut usia (> 70 tahun)
Pasien immunocompromised
Wisatawan asing

Pada pasien diare berat dengan demam, nyeri abdomen, atau kehilangan cairan harus
diperiksa kimia darah, natrium, kalium, klorida, ureum, kreatinin, analisis gas darah, dan
pemeriksaan darah lengkap.

Pemeriksaan radiologis, seperti sigmoidoskopi, kolonoskopi dan lainnya, biasanya tidak


membantu evaluasi diare akut infeksi.

Pada pasien diare berat dengan demam,nyeri abdomen, atau kehilangan cairan harus
diperiksa kimia darah, natrium, kalium,klorida, ureum, kreatinin, analisis gas darah, dan
pemeriksaan darah lengkap.

Pemeriksaan radiologis, seperti sigmoidoskopi, kolonoskopi dan lainnya, biasanya tidak


membantu evaluasi diare akut infeksi.

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar. Kehilangan
cairan dari badan dapat dihitung
dengan memakai rumus:
Kebutuhan cairan = BD plasma 1,025 x Berat badan (kg) x 4 ml
0,001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis:
- Dehidrasi ringan: kebutuhan cairan 5% x kgBB.
- Dehidrasi sedang: kebutuhan cairan 8% x kgBB.
- Dehidrasi berat: kebutuhan cairan 10% x kgBB.

Anda mungkin juga menyukai