TATA LAKSANA DIARE

Diare
 peningkatan sekresi dan atau penurunan
absorbsi cairan dan ion oleh intestin

 Abnormalitas :
 Frekuensi defekasi
 Konsistensi feces
 Volume feces

 Causa :
 Infeksius : E.coli, Salmonella sp., Stafilokokus sp.
 Non Infeksius : maldigesti, malabsorsi, diverticulosis,
polyposis, carcinoma, antibiotik, NSAID .
 Tata Laksana Diare

Diagnosis Strategi terapi

Pemahaman
berdasarkan Langkah yang adequat
Patofisiologis
Diare Diagnostik
Standar/Lanjutan
Anatomi-fisiologi Small Intestin
Anatomi-fisiologi Small Intestin
Anatomi-fisiologi Small Intestin
Gangguan Reabsorbsi pada Intestinal
Proses Reabsorbsi pada Intestinal
Proses Reabsorbsi pada Intestinal
 Tipe Diare
 Osmotik : Peningkatan partikel hidrofil
,non absorbel
intraluminal
- Maldigesti (pancreas, empedu)
- Malabsorbsi (dinding lumen intestin
- Kebanyakan makan
- Bahan Laxatif
(MgSO4, Lactulose)
 Sekretorik : Peningkatan cairan dan ion
intraluminal
- Infeksi c/ endotoxin
- Peningkatan flora intestinal
 Tipe Diare
 Exudatif : Peningkatan permeabilitas
intestin  Infiltrasi cairan,
darah,protein, mucus
c/ Ulcer, Inflamasi
Melena/Hematochezia

 Dismotilitas : Peningkatan/penurunan waktu

transit  Penurunan
absorbsi cairan
Colitis, Irritable Bowel Syndrome
 Langkah Diagnostik
 Anamnesis:
 Lama , frekuensi, volume  Berat/Ringan
 Tipe, konsistensi dan tampilan feces
 Ada tidaknya flatus, borborygmus dan
tenesmus
 Keluhan lain (vomit, haus, BB)
 Lingkungan
 Perjalanan panjang
 Obat yang dikonsumsi
 Langkah Diagnostik

 Pemeriksaan Fisik:
 Tingkat kesadaran (alert, lethargy, stupor,
coma)
 Tanda-tanda vital (frekuensi respirasi dan
sirkulasi, tekanan darah, temperatur)
 Derajat dehidrasi
 Pemeriksaan menyeluruh pada GIT
 Tanda-tanda Klinis Diare
Tanda Klinis Usus Halus Usus Besar
Kualitas Feses Semi solid Encer

Volume Feses Meningkat Normal – berkurang

Frekuensi defekasi Sedikit meningkat Sangat meningkat

Merejan/Tenesmus Tidak Ya

Darah dalam Feses Melena Hematochezia

Mukus Tidak ada Ada

Penurunan Berat Ya Jarang

Badan
Muntah Kadang-kadang Kadang-kadang
 Langkah Diagnostik
 Pemeriksaan Laboratorium :
 Hemogram
 Kimia darah
 Urinalysis
 Feces
 Radiografi dan USG
 Pemeriksaan lanjut
Tanda Klinis Lain

Tanda klinis lain pada penyakit

dengan gejala diare sesuai
dengan kausa primernya
 Penegakan Diagnosis

 Simptomatik : berdasar tipe diare

 Causatif :
 Infeksius
 Non Infeksius
 Penegakan Diagnosis Causatif

 Infectious
 Bakteri

 Parasit

 Virus

 Jamur
 Penegakan Diagnosis Causatif

 Non Infectious
 C/ Anti-microbial
 C/ NSAID

 C/ Obat-obat lain

 Tumor, diverticulosis, poliposis

 Strategi Terapi

 Supportif
 Terapi cairan :
 Larutan Crystalloid
 Volume replacement
Jenis Larutan
 Lactated Ringers
 Acetated Ringers
 0.9% saline
 Diet : mudah dicerna dan rendah lemak
 Strategi Terapi
 Simptomatik
 Anti sekresi selektif  Racecadotril
 Anti peristaltik :
 Codein Sulfat
 Loperamide
 Difenoksilat
 Atrophin Sulfat
 Absorben :
 Attapulgit
 Bismut Salisilat
 Caolin Pectin
 Strategi Terapi
 Simptomatik
 Hidrofilik : Ekstrak tanaman
 Plantago oveta
 Psyllium
 Karaya
 Isphragula
 Coptidis
 Catechu
 Probiotik :
 Lactobacillus rhamnosus
 Saccharomyces boulardi
 Enterococcus feacium SF68
 Bifidobacteria
 Strategi Terapi

 Terapi Spesifik
 Infeksius (tergantung agen penyebab)
 Non Infeksius :

 Menghentikan pemakaian obat/bahan

penyebab diare
 Diare Persisten
 Strategi Terapi

Diare Persisten  Pemeriksaan Lanjut

Penyebab Diare Persisten :

- Diverticulosis
- Colitis Ulceratif
- Poliposis
- Carcinoma
- Enterocolitis dll.
Anatomi Organ Intra-Abdominal
Anatomi Organ Intra-Abdominal
Diverticulosis
Diverticulosis
Colitis Ulceratif
Polyposis - colon
Polyposis - colon
Carcinoma Colon
Enterocolitis Pseudomembranous :
TERIMA KASIH !