Diare Kronik :
Intractable diarrhoea
Protracted diarrhoea
Persistent diarrhoea
Definisi : diare yang berlangsung > 2 minggu
Klasifikasi :
Tinja berair
Gastroenteropati allergi
Defisiensi enzim
Defek imun primer
Infeksi
Contaminated Small Bowel Syndrome
Gangguan endokrin
Tumor
Malabsorbsi empedu
Tinja berlemak
Insufisiensi pancreas
Limfangiektasi usus
Kolekstasis
Steatorea akibat obat
CSBS
Gastroenteropati allergi
Tinja berdarah
Campylobacter, Salmonella, Shigella
Disenteri amoeba
Inflammatory bowel diseases
Enterokolitis pseudomembranosa
Diare dengan lesi anal
Patofisiologi :
Sekresi
Absorbsi
Gangguan imunologik
Penyakit dasar
Diagnosis :
Riwayat penyakit :
Kapan mulainya
Apakah ada gejala ekstraintestinal
Apakah ada failure to thrive sejak lahir
Apakah diare setelah diberi susu
Apakah diare sesudah gangguan emosi
Apakah ada hubungan dengan serangan sakit perut dan muntah
Bagaimana konsistensi tinja dan frekuensinya
Apakah ada darah / lendir
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum, status dehidrasi
Pemeriksaan abdomen, edema perifer
Data antropometri
Tinja berdarah colok dubur
Pemeriksaan laboratorium :
Tinja : pH, clinitest, biakan dan mikroskopik
Darah : darah lengkap, elektrolit, protein, kolesterol, waktu
prothrombin, immunoglobulin
Pemeriksaan radiologist :
Foto toraks / abdomen
Kelainan bedah ?
Penyebab medik ?
Penatalaksanaan :
Masalah :
Dehidrasi
Infeksi local / sistemik
Malnutrisi
Malabsorbsi
Tatalaksana :
Rehidrasi
Oral / parenteral
Malabsorbsi monosakarida rehidrasi parenteral
Medikamentosa
Penggunaan bila ada indikasi
Obat anti diare :
Meningkatkan absorbsi cairan dan elektrolit
Menghambat sekresi cairan dan elektrolit
Antimobilitas transit time meningkat absorbsi meningkat
Loperamid :
Antisekresi, antimobilitas
Meningkatkan absorbsi Na
Kolestiramin :
Anion exchange resin
Melindungi mukosa usus
Mengikat asam empedu
Menurunkan efek sekresi di kolon menurunkan stool output
Antibiotika :
Sesuaikan pola infeksi, sensitifitas dan epidemiologinya
Terutama pada infeksi berat
Antiparasit :
Yang sering : G. lamblia dan E. histolytica
Terapi Dietetic :
Menjamin tumbuh kembang optimal sesuai umur
Disesuaikan kemampuan saluran cerna untuk digesti dan absorbsi
Bentuk :
Padat / cair
Natural / hidrolisat / produk elemen
Pemberian kontinyu / intrmitten
Diberi secara enteral / parenteral (sentral / perifer)
Nutrisi Enteral
Terutama untuk realimentasi
Setelah gangguan cairan dan elektrolit teratasi
Diberi per-NGT (drip kontinyu ) mengatasi anoreksia dan rasa tidak enak
formula elemen / semi elemen
Bila tidak ada perbaikan Nutrisi Parenteral
Pemilihan Jenis :
...Karbohidrat
Hindari laktosa
ASI terus
Glukosa 2 % - 5 %
Polimer glukosa : 12 24 kal/KgBB, 100 mOsm/L
...Protein
Hidrolisat protein
Hipoallergenik
Lemak
MCT > LCT
Mekanisme digesti MCT lebih sederhana dan lebih mudah larut
dalam air
Garam mineral, trace element, vitamin B12, asam folat dan vitamin
ADEK bila perlu
Nutrisi Parenteral
Diberi secara sentral / perifer
Total / parsial
Komplikasi : mekanik, metabolic, infeksi
Dapat menurunkan tingkat kematian
Memperbaiki struktur dan fungsi saluran cerna
Peralihan nutrisi enteral dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari minggu
DIARE bermasalah
Dr. Indra Tamboen, Sp.A
Diare Bermasalah :
Disentri berat
Diare persisten
Diare dengan KEP berat
Diare dengan penyakit penyerta
Disentri berat
Trias disentri :
Diare
Tinja bercampur lendir dan darah
Tenesmus
Umumnya yang disebut disentri : disentri basiler dan disentri amuba
Tx dengan antimikroba efektif 2 hari perbaikan 5 hari sembuh
Bila 2 hari tidak ada perbaikan :
Resiko tinggi kematian dan komplikasi
Anak resiko tinggi :
- Bayi
- Anak kurang gizi
- Anak tidak mendapat ASI
- Dehidrasi
Definisi :
Disentri berat :
Disentri + komplikasi local/sistemik
Paling sering : Shigelosis
Cara penularan :
Fekal - oral
Menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi
Pada darah dengan sanitasi dan hiegene perorangan yang buruk
Patogenesa :
Invasi kuman kedalam sel epitel
Multiplikasi intraseluler
Reaksi keradangan yang hebat
Exotoksin : neurotoksin, sitotoksin dan enterotoksin
Dosis infeksi : 10 kuman
Feces penderita : 100.000 10 juta
Respon klinik : asimptomatik disentri berat
Gambaran klinis :
Awal : diare air, panas tinggi, malaise 24 jam tenesmus dan colitis, diare <,
lendir + darah >
Sering disertai infeksi saluran nafas
Pada anak malnutrisi dapat terjadi toksisitas sistemik : panas tinggi, kejang,
kolaps, vasomotor, mortalitas tinggi tanpa terapi agresif dengan syok
Komplikasi sistemik :
Sepsis
Penyebab kematian paling sering
Shigellosis : 28%
Klinis :
Manifestasi umum infeksi
Gangguan fungsi organ multiple : - hiperpireksia
- cutis marmorata
- menggigil
- gaduh gelisah
- proteinuria
- syok septic kematian
Dx :
Klinis : 1 + 2
Lab : - Lekopeni / lekositosis
- Anemia
- Thrombositopenia
- CRP positif
- Prothrombia, fibrinogen, factor VIII
- DIC
- Bakteriomia
KEP
Shigelosis KEP : pada gizi baik & campak
Sebab :
Intake <
Pemakaian kalori pada radang
Protein loss
Dx :
Standard criteria KEP
Kadar albumin progress KEP
Tata laksana :
1. Antibiotika :
Ampicilin : 50 mg/kgBB 5 hr
Kotrimokassol : 40 mg/kgBB 5 hr
Asam nalidiksat : 50 mg/kgBB/hr (5 10 hr)
Metronidazol : 50 mg/kgBB/hr (5 7 hr)
Eritromisin : 50 mg/kgBB (5 7 hr)
2. Komplikasi :
Sepsis :
Ampicilin + gentamisin
(100 mg/kgBB) + (5 mg/kgBB)
Sefalosporin (100 mg/kgBB)
Cairan parenteral / atasi syok
Hiponaterami : cairan garam hipertonik
Hipoglikemi : cairan infuse dextrose
Kejang : diazepam (0,5 mg/kgBB)
Pneumonia : Ampicilin (100 mg/kgBB)
Gentamisin (5 mg/kgBB)
Malnutrisi
Perforasi :
Laparotomi
Ampisilin (100 mg/kgBB IV)
Gentamisin (5 mg/kgBB IV)
Metronidazole (8 mg/kgBB IV)
Dehidrasi
Terapi dehidrasi :
MRS
Dehidrasi ringan sedang
- Rehidrasi oral/NGT
- Rehidrasi parenteral sebaiknya (-)
- Oralit 70 100 ml/kgBB 12 24 jam per oral
- KCl 7,5% - 4 ml/kgBB 2 minggu
Dehidrasi berat :
- Rehidrasi parenteral Darrow glukosa 10% (K tinggi) 200 cc/kgBB
24 jam
- 60 ml/kgbb (8 jam)140 cc/kgBB (16 jam)
Periksa berkala : BGA, elektrolit
Terapi nutrisi :
Porsi kecil, sering : - ASI terus
- Susu rendah laktosa (LLM) / Modisco
- Kalori 50 60 kal/kgbb 110 kal/kgbb dalam 1 minggu
Makanan tambahan : - Lunak, mudah dicerna
- Bubur tepung beras, jagung, sagu, daging, ayam,
ikan, tempe, minyak nabati
- Protein 3 5 gram/kgbb
Fe (60 mg/hr), asam folat (15 mg/hr), vit A (200.000 IU), multivitamin
Pantau kenaikan berat badan
Terapi infeksi penyerta : Bila ada, beri antibiotika yang sesuai
Diare dengan penyakit penyerta
Penyakit- penyakit yang sering :
Penyakit jantung yang berat/gagal jantung
Ensefalitis
Penyakit ginjal
Pneumonia berat
KEP berat
Umumnya pemberian cairan, lebih lambat, jumlah lebih sedikit daripada diare murni
Pengawasan lebih ketat + penyesuaian
Terapi :
Pengobatan dehidrasi dan disentri bila ada
Makanan yang cukup
Perawatan mulut stomatis
Pemberian vitamin A dosis profilaksis