Anda di halaman 1dari 3

Shigellosis EIEC EHEC Amoebiasis Kolera Gastroenteritis viral

(disentri basiler)
Etilogi -Gram negative basiler, Enteroinvasif E. coli Enterohemoragik E. coli Infeksi entamoeba Gram negative motil,
Shigella dysentriae, S. Penyebab tidak umum O157, zoonotic (reservoir histolitica, ada trofozoit vibrio cholerae
flexneri, S. bodyii pada negara berkembang, lembu, domba), inkubasi 3-4
-Penularan melalui fecal penularan melalui air hari)
oral, tangan-mulut, terkontaminasi, masa
reservoir lalat inkubasi 1-2 hari
Patogenesis - Jumlah bakteri u/ infeksi Menginvasi mukosa ileum Serupa dg Sd tipe 1 Trofozoit invasi sel Toksin kolera (enterotoksin
1-100 organisme dan kolon sehingga Menyebabkan destruksi sel mukosa epitel usus kuat/kholeragen) stimulus
- Invasi mukosa kolon menyebabkan inflamasi mukosa kolon & merusak produksi enzim histolisin adenilat siklase/CAMP
inflamasi, ulserasi, dan penyakit menyerupai endotel kapiler shg nekrosis mukosa usus, cAMP meningkat
perdarahan, & disentri menyebabkan colitis ada ulkus gangguan perantara protein G dan
pengelupasan serta sekresi -Menembus dan hemoragik & angiopati absorbsi usus diare nukleotid guanine
cairan membelah-belah sel epitel mikrovaskular, terutama berlendir (diare osmotic) sekresi cairan isotonis dari
- Sd 1 (basil Shiga) menyebabkan nekrosis mengenai glomerulus & SSP -jumah protozoa u/ sel epitel usus ke dalam
produksi enterotoksin setempat, khas tidak - Jumlah bakteri u/ infeksi infeksi 10-100 organisme lumen usus kecil, toksin
mikroangiopati dimiliki oleh strain 10-100 organisme tidak memblokade
sindrom hemolitik uremik penghasil enterotoksin reabsorbsi natrium dan air
& purpura -Jumlah bakteri u/ infeksi o/ usus
trombositopenik trombotik 10-100 organisme -Kolera akut: sekresi air
dan ion dr sel mukosa usus
halus > kolon absorbs yg
hilang
Anamnesis Manifes Klinis: (disentri) Manifes Klinis: (disentri) Manifes Klinis: (disentri) Manifes Klinis:
- Biasanya ringan - Demam Ringan tak berdarah - kolitis -Diawali dg penuh pd
- Awalnya malaise, tidak - Nyeri perut hemoragik perut, hilang nafsu makan,
nyaman di perut, diare cair - Tinja cair bervolume Colitis hemoragik : Muntah dengan diare cair
- Ada darah dan mukosa dikit - Nyeri abdomen hebat dg onset mendadak, tinja
pada tinja - Berlendir & berdarah - Tinja berdarah putih kekuningan air
- Berat: kram perut berat, - Berlangsung singkat - Jarang ada demam cucian beras, dehidrasi
tenesmus, tinja sedikit - Muntah cepat yg dpt sebabkan
mengandung pus, darah Sembuh sendiri dlm 7 hari pd syok, diare menghilang &
dan lendir 2/3 kasus sembuh dlm bbrp hari
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan -Pemeriksaan darah rutin Probe DNA : ditemukan - Pemeriksaan rutin feses Kultur tinja -PCR (Norovirus)
penunjang (leukosit, KED atau CRP) plasmid enteroinvasif - Serodiagnosis (pd kasus Probe DNA -Rapid antigen-detection
tanda infeksi/inflamasi HUS) (Rotavirus)
-Pemeriksaan fungsi ginjal -Pemeriksaan rutin feses
dan elektrolit gangguan
keseimbangan cairan &
elektrolit
-Kultur Tinja
Tatalaksana Ringan: Asupan cairan -Rehidrasi oral -Rehidrasi, pemantauan Self limited, asal tidak Terapi cairan & elektrolit
oral yg adekuat Diare hebat : fungsi ginjal, hitung darah, syok
Berat : siprofloksasin 750 Kotrimoksazol apusan darah -Doxycycline 300 mg dosis
mg/hari selama 3 hari atau - Tanpa antibiotic, terapi - Tanpa antibiotic, terapi tunggal
azitromicin 500 mg/ hari suportif termasuk dialysis suportif termasuk dialysis -Vaksin kholeragen sub
selama 3 hari(dewasa) untuk pasien gagal ginjal untuk pasien gagal ginjal unit B rangsang
Trimetroprim (anak) antibody u/ cegah toksin
lengkapmelekat pd sel usus
Edukasi
Komplikasi -Dilatasi toksik dan atau - Sindrom hemolitik Uremik
perforasi (s. flexneri & Sd (HUS) : timbul 2-14 hari
tipe 1 (rata2 6 hari) stlh onset
-Sindrom hemolitik-uremik diare, tjd oliguria, gagal
ginjal, trombositopenia, dan
anemia hemolitik
mikroangiopati, bisa ada
kejang, koma dan
hemiparesis
- Purpura trombositopenik
(terutama pd org dewasa
Prognosis 4% kasus fatal, pd wabah 50% motil pd negara tanpa
usia lanjut lebih beresiko persiapan, program
3-17% HUS fatal pengendalian mengurangi
fatalitas hingga 1%
Salmonellosis Non Infeksi Intoksikasi
Etiologi
Patogenesis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis

Anda mungkin juga menyukai