Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

KEPERAWATAN DASAR I

Disusun Oleh :
HASANUDDIN-NIM : 21.0603.0041
SUGIYARTI- NIM : 21.0603.0037
NANIK-NIM : 21.0603.0038

JURUSAN S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG KELAS PARAREL
2021
Cairan dan Elektrolit

Pengkajian
● Biodata dan identitas
● Fisik
● Riwayat keperawatan
● Laboratorium
● Faktor berhubungan
Diare D.0020

Diagnosa
Kategori : Fisiologis
Sub Kategori : Nutrisi dan Cairan
Diagnosa : Diare D.0020
Definisi : Pengeluaran feses yang sering , lunak dan tidak
berbentuk.
Diare D.0020
Tip
R

Penyebab
Fisiologis ; Inflamasi GI, Iritasi GI, proses infeksi, malabsorbsi.

Psikologis ; Kecemasan, Tingkat Strres tinggi

Situasional ; terpapar kontaminan, terpapar toksin,


penyalahgunaan laksatif, penyalahgunaan zat,
program pengobatan (agen tiroid, analgesik, pelunak
feses, furosulfat, antasida, cimetidine dan antibiotik),
perubahan air dan makanan, bakteri pada air
Diare D.0020
Gejala dan tanda mayor Kondisi Klinis Terkait
● Kanker kolon
● Deferkulitis
Subyektif Obyektif ● Iritasi usus
Tidak tersedia Defekasi lebih ● Crohn’s desease
dari 3 kali dalam ● Ulkus peptikum
24 jam, feses ● Gastritis
lembek dan cair. ● Spasme kolon
● Kolitis ulseratif
Gejala dan tanda minor ● Hipertiroidisme
● Demam tifoid
Subjektif Objektif ● Malaria
Urgency, Frekuensi ● Sigelosis
nyeri/kram peristaltik ● Kolera
abdomen meningkat, ● Disentri
● Hepatitis
bising usus
hiperaktif
Diare D.0020
Tujuan dan
Kriteria Hasil
Eliminasi fekal
membaik
(L.04033)
Observasi
Diare D.0020 ● Identifikasi penyebab diare (mis. Inflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal)
● Identifikasi riwayat pemberian makanan
● Identifikasi gejala invaginasi
● Monitor warna, volume, frekwensi, dan konsistensi tinja.
MANAJEMEN ● Monitor tanda dan gejala hipovolemia
● Monitor iritasi dan ulserasi kulit didaerah perineal
DIARE (I.03101) ● Monitor jumlah pengeluaran diare
● Monitor keamanan penyiapan makanan

Intervensi ●
Terapeutik
Berikan asupan cairan oral
● Pasang jalur intravena
● Observasi ● Berikan cairan intravena
● Terapeutik ● Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
● Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu
● Edukasi
● Kolaborasi Edukasi
● Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
● Anjurkan menghindari makanan, pembentuk gas, pedas, dan mengandung lactose
● Anjurkan melanjutkan pemberian ASI

Kolaborasi
● Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
● Kolaborasi pemberian obat antispasmodic/ spasmolitik
● Kolaborasi pemberian obat pengeras feses.
Observasi
Diare D.0020 ● Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
● Monitor frekuensi nafas
● Monitor tekanan darah
● Monitor berat badan
● Monitor waktu pengisian kapiler
● Monitor elastisitas atau turgor kulit
● Monitor jumlah, waktu dan berat jenis urine
PEMANTAUAN ● Monitor kadar albumin dan protein total
● Monitor hasil pemeriksaan serum (mis. Osmolaritas serum, hematocrit, natrium, kalium, BUN)
CAIRAN (I.03121) ● Identifikasi tanda-tanda hipovolemia (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, volume urine
menurun, hematocrit meningkat, haus, lemah, konsentrasi urine meningkat, berat badan menurun dalam
INTERVENSI waktu singkat)
● Identifikasi tanda-tanda hypervolemia 9mis. Dyspnea, edema perifer, edema anasarka, JVP meningkat,
● Observasi CVP meningkat, refleks hepatojogular positif, berat badan menurun dalam waktu singkat)
● Terapeutik ● Identifikasi factor resiko ketidakseimbangan cairan (mis. Prosedur pembedahan mayor,
trauma/perdarahan, luka bakar, apheresis, obstruksi intestinal, peradangan pankreas, penyakit ginjal dan
● Edukasi kelenjar, disfungsi intestinal)

Terapeutik
● Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
● Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi
● Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
● Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Story for illustration purposes only
A lot of thanks

Anda mungkin juga menyukai