Anda di halaman 1dari 2

Elaborasi pemahaman

1. Topik yang menurut saya menarik adalah teori multiple intelligences, karena membahas
bahwasannya setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda. Menurut teori multiple
intelligences ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak yaitu kecerdasan verbal-linguistik,
kecerdasan logis-matematis, kecerdasan spasial-visual, kecerdasan kinestetik-jasmani,
kecerdasan musical, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan
naturalis. Karena setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda maka seorang pendidik harus
bisa memahami kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak dan dari memahami kecerdasan
peserta didik tersebut, seorang pendidik bisa mengetahui cara membimbing kecerdasan peserta
didik dengan baik.
2. Yang saya ingin pelajari lebih lanjut adalah cara menghadapi perbedaan peserta didik di dalam
kelas. karena pengalaman saya mengajar, saya masih belum memahami cara menangani
perbedaan peserta didik tersebut.
3. Yang membuat saya penasaran adalah masalah yang akan dihadapi saat melakukan
pembelajaran berdiferensiasi beserta cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
4. Keragaman yang akan saya temui di kelas nanti adalah keragaman status sosial, keragaman latar
belakang keluarga, keragaman agama, dan keragaman suku.

Koneksi antarmateri

1. Pengetahuan baru yang saya dapatkan setelah mempelajari topik ini adalah teori pembelajaran
berdiferensiasi dan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak, kelebihan dan tantangan
pembelajaran berdiferensiasi
2. Pengetahuan baru yang saya dapatkan dari mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi dapat saya
implementasikan pada pembelajaran di kelas

Artikel

Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sebagai individu. Ada empat teori yang mendasari tentang
pembelajaran berdiferensiasi yaitu, teori sistem ekologi, teori multiple intelegences, teori zon of
proximal development (ZPD), dan teori learning modalities. Adapun teori-teori tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut.

1. Teori sistem ekologi


Teori sitem ekologi merupakan pandangan sosiokultural Brofenbenner tentang perkembangan
yang terdiri dari lima sistem lingkungan, yaitu:
1) Mikrosistem
2) Mesositem
3) Ekosistem
4) Makrosistem
5) Kronosistem
2. Teori multiple intelegences
Multiple intelegences atau biasa disebut dengan kecerdasan majemuk. Ada 8 bentuk
kecerdasan, yaitu:
1) Kecerdasan verbal-linguistik
2) Kecerdasan logis-matematis
3) Kecerdasan spasial-visual
4) Kecerdasan kinestetik-jasmani
5) Kecerdasan musical
6) Kecerdasan intrapersonal
7) Kecerdasan interpersonal
8) Kecerdasan naturalis
3. Teori zone of proximal development
4. Teori learning modalities

Koneksi antar materi

Pada mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi ini dijelaskan bahwa setiap individu atau siswa
memiliki karakteristik yang berbeda sehingga kebutuhan belajar setiap siswa juga berbeda. Keragaman
yang dimiliki siswa seperti keragaman sosial, keragaman kecerdasan, keragaman minat siswa, serta
keragaman belajar siswa. Selain keragaman-keragaman itu siswa memiliki motivasi belajar dan
pemikiran (mindset) yang berbeda.

Sebagai seorang guru harus bisa merancang pembelajaran sesuai dengan kergaman yang dimiliki
oleh setiap individu. Tetapi, guru tidak menggunakan cara sebanyak jumlah siswa yang dibimbing. Guru
bisa mengkategorikan siswa sesuai dengan kebutuhannya. Dengan membuat kategori yang mewakili
masing-masing kebutuhan dan karakteristik siswa kemudian merancang pembelajaran sesuai dengan
kategori-kategori tersebut. Sehingga setiap siswa memiliki pengalaman bermakna, dan tujuan dari
pendidikan juga tercapai. Hal ini sesuai dengan ungkapan dari Ki Hajar Dewantara.

Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka mendapat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Ki Hajar Dewantara juga mengungkapkan bahwa anak-
anak tumbuh berdasarkan kodratnya yang unik, tidak mungkin pendidik mengubah padi menjadi jagung
atau sebaliknya. Sehingga tugas seorang guru adalah menuntun peserta didik berkembang sesuai
dengan kodrat peserta didik masing-masing.

Melalui pendidikan peserta didik diberikan kebebasan dalam mengembangkan ide,


mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Hal ini sesuai dengan Kurikulum pendidikan yang
digunakan di Indonesia yakni kurikulum Merdeka. Pembelajaran di Kurikulum merdeka lebih
berorientasi kepada peserta didik, sedangkan guru atau pendidik hanya sebagai pembimbing untuk
mendampingi dan menuntun potensi dan bakat yang ingin dikembangkan oleh peserta didik.

Untuk implementasi dari mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi topik 1 dan pemikiran Ki Hajar
Dewantara di sekolah, yaitu sebagai seorang guru harus memberlakukan anak sesuai dengan kodrat
mereka masing-masing, seorang guru harus merancang pembelajaran dengan baik sehingga kebutuhan
belajar setiap siswa terpenuhi, dan setiap peserta didik sukses dalam proses pembelajarannya.

Anda mungkin juga menyukai