FISIKA II
PRISMA
Disusun oleh :
Nama : SAMUEL ARDHI K
Nim : 225003
Semester : Dua (2)
Prodi : S1 TEKNIK MESIN
Tanggal percobaan : 20 Juni 2023
Nama Dosen : FATIMAH NUR HIDAYAH, S.Si., M.Si
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan yang
berjudul “INDEKS BIAS PRISMA” ini tepat pada waktunya. Praktikum Fisika 2 dengan
jenis praktikum prisma ini berisi pokok bahasan antara lain: Pengamatan yang dilakukan
dengan menggunakan prisma yang bertujuan untuk menentukan pembelokan cahaya atau
indeks bias.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Fisika II, dan juga sebagai tolak ukur saya selaku mahasiswa telah mengikuti
kegiatan praktikum dengan baik dan sesuai prosedur. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang prisma dan indeks bias untuk menentukan
arah yang dihasilkan bila cahaya masuk dipantulkan oleh prisma.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu FATIMAH NUR HIDAYAH, S.Si., M.Si
selaku Dosen mata kuliah Praktikum Fisika 2 yang telah memberikan ilmu ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang ini. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak Sekolah Tinggi Teknologi Warga yang
telah memfasilitasi kami selaku mahasiswa untuk menimba ilmu di STTW.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
PRAKATA .................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1 Landasan Teori ........................................................................ 3
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 8
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................ 8
3.3 Prosedure Penelitian ................................................................ 8
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN ............................ 10
4.1 Hasil Pengukuran Indeks Bias Prisma...................................... 10
4.2 Pembahasan ............................................................................ 14
BAB V PENUTUP........................................................................................ 17
5.1 Kesimpulan ............................................................................. 17
5.2 Saran ....................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kerapatannya. Sudut sinar bias dapat mendekati garis normal maupun menjauhinya
tergantung kerapatannya.
Hukum ini dapat ditulis dengan matematis bahwa nisbah sinus sudut datang dan
sudut bias adalah konstan, yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang
ekivalen adalah nisbah sudut datang dan sudut bias sama dengan nisbah kecepatan
cahaya pada kedua medium, yang sama dengan kebalikan nisbah indeks bias. Cahaya
atau berkas sinar akan mengalami 2 kali pembiasan oleh dua medium yang berbeda
kerapatanya. Berkas cahaya dari udara udara yang masuk ke dalam kaca akan
mengalami pembelokan. Peristiwa itu dapat terjadi disebabkan medium udara dan
medium kaca memiliki kerapatan optik yang berbeda. Pada praktiknya dapat dilihat
seperti gambar dibawah:
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menentukan indeks bias prisma dengan deviasi minimum.
2. Mahasiswa mampu mengetahui pengaruh sudut datang terhadap sudut daviasi.
3. Mahasiswa mampu mengetahui perbandingan ideks bias prisma.
4. Mahasiswa dapat membandingkan hasil indeks bias prisma dengan literatur.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I, akan dibiaskan
mendekati garis normal Sampai pada bidang pembias II. berkas sinar tersebut akan
dibiaskan menjauhi garis normal Pada bidang pembias I, sinar dibiaskan mendekati
garis normal, sebab sinar datang dari zat optik kurang rapat ke zat optik lebih rapat
yaitu dari udara ke kaca Sebaliknya pada bidang pembias II, sinar dibiaskan menjauhi
garis normal, sebab sinar datang dari zat optik rapat ke zat optik kurang rapat yaitu
dari kaca ke udara. Sehingga seberkas sinar yang melewati sebuah prisma akan
mengalami pembelokan arah dari arah semula. Marilah kita mempelajari fenomena
yang terjadi jika seberkas cahaya melewati sebuah prisma seperti halnya terjadinya
sudut deviasi dan dispersi cahaya.
4
Gambar berikut ini merupakan ilustrasi dari proses suatu cahaya dapat dibiaskan
melalui prisma :
5
kecil. Sudut deviasi akan mencapai minimum (m) jika sudut datang cahaya ke prisma
sama dengan sudut bias cahaya meninggalkan prisma atau pada saat itu berkas
cahaya yang masuk ke prisma akan memotong prisma itu menjadi segitiga sama kaki,
sehingga berlaku i1 = r2 = i (dengan i = sudut datang cahaya ke prisma) dan i2 = r1
= r (dengan r = sudut bias cahaya memasuki prisma).
Pada praktikum prisma akan ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi
pembiasan cahaya. Faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dan dapat
mempengaruhi pembiasan cahaya pada prisma. Berikut ini merupakan beberapa
faktor yang mempengaruhi pembiasan pada prisma:
1. Indeks Bias.
Indeks bias prisma merupakan faktor kunci yang mempengaruhi pembiasan
cahaya. Indeks bias prisma bergantung pada sifat optik dari bahan prisma yang
digunakan. Setiap bahan prisma memiliki indeks bias yang unik untuk panjang
gelombang tertentu. Perbedaan indeks bias antara prisma dan medium
sekitarnya menyebabkan pembiasan cahaya saat melintasi permukaan prisma.
2. Sudut Datang Cahaya.
Sudut datang cahaya pada permukaan prisma juga mempengaruhi pembiasan.
Ketika sudut datang berubah, sudut bias dan sudut keluar juga akan berubah
sesuai dengan hukum Snellius. Sudut datang yang lebih besar atau lebih kecil
dapat menghasilkan pembiasan yang berbeda.
3. Bentuk dan Geometri Prisma.
Bentuk dan geometri prisma juga mempengaruhi pembiasan cahaya. Prisma
umumnya memiliki permukaan datar dan satu permukaan bidang yang
memantulkan cahaya. Permukaan bidang tersebut memungkinkan terjadinya
pantulan internal yang mempengaruhi jalur cahaya dalam prisma.
4. Ketebalan Prisma.
Ketebalan prisma juga dapat mempengaruhi pembiasan. Ketebalan yang lebih
besar dapat menghasilkan perubahan sudut pembiasan dan jalur cahaya yang
lebih panjang di dalam prisma. Namun, dalam prakteknya, prisma yang sangat
tipis digunakan agar efek dispersi dapat diamati dengan jelas.
6
5. Panjang Gelombang Cahaya.
Panjang gelombang cahaya yang digunakan juga mempengaruhi pembiasan
pada prisma. Indeks bias material prisma umumnya berbeda-beda tergantung
pada panjang gelombang. Oleh karena itu, prisma dapat memisahkan cahaya
berdasarkan panjang gelombangnya dan menghasilkan efek dispersi.
Dengan memahami faktor-faktor ini dapat membantu kita dalam menganalisis
dan memprediksi jalur cahaya dalam prisma serta menginterpretasikan efek dispersi
cahaya yang dihasilkan. Setelah memahami dasar teori dan juga faktor-faktor apa
saja yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran indeks bias melalui prisma,
mahasiswa selanjutkan dapat melakukan praktek dengan juga berpatokan pada
jobsheet serta BPK Praktikum Fisika 2.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
8
g) Ulangi percobaan sebanyak tiga kali dengan mengubah sudut datangnya
(i1).
- Percobaan II
a) Ambil kertas putih letakkan diatas papan.
b) Buatlah garis I dan m yang saling sejajar (± 3 cm).
c) Letakkan sisi bawah (alas) prisma berimpit dengan garis 1.
d) Garislah dengan pensil kedua sisi prisma tersebut, dan tancapkan dua
jarum masing-masing pada A dan R (dan R adalah titik potong garis m
dengan sisi prisma).
e) Tancapkan jarumdi suatu tempat diluar sisi kiri bawah garis m (dititik P)
dan tancapkan jarum S sedemikian hingga jika dilihat dari sebelah kanan
(mata setinggi prisma), keempat jarum terlihat satu garis lurus
(berimpit).
f) Ambilah prisma dan semua jarum serta buat garis yang melalui P, R, dan
S.
g) Ukurlah sudut Dmnya dengan busur derajat.
h) Ulangi percobaan tersebut sebanyak tiga kali.
i) Tentukan indek bias kaca tersebut.
9
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
Praktikum Prisma yang akan dilaksanakan pada hari ini dilakukan dengan
kelompok dan membagi tugas setiap orang akan bertanggung jawab akan satu
perkerjaan itu. Dengan cara membagi tugas dalam praktikum kali ini dapat
meminimalisir kesalahan karena satu orang melaksanakan satu job tidak lebih. Hal
ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pengamatan yang teruji dengan baik dan
sesuai dengan parameter yang benar seperti pada BPK Praktikum Fisika II.
Praktikum kali ini tidak hanya melakukan satu kali percobaan, seperti pada
praktikum Fisika I untuk praktikum Fisika II kali ini juga menggunakan format
pengambilan data yang sama. Pengambilan data yang sama maksudnya pengambilan
data yang menggunakan beberapa variasi pengukuran untuk nantinya dapat
digunakan sebagai bahan analisis.
Tak hanya menggunakan satu variasi yang digunakan, tetapi juga menggunakan
variasi beberapa variasi dengan memindah titik cahaya masuk atau tempat beradanya
sebuah pensil yang nantinya mengakibatkan besaran sudut yang dihasilkan atau
indeks bias yang dihasilkan oleh prisma berbeda setiap variasinya . Hal ini digunakan
untuk nantinya mengamati apakah peletakan cahaya masuk berpengaruh kepada
indeks bias yang dipantulkan oleh prisma.
Sehingga setiap melakukan percobaan akan didapati hasil yang bervariasi yang
nantinya digunakan untuk melakukan analisis terhadap berbagai pengaruh indeks
10
bias. Adapun variasi pengukuran yang akan digunakan untuk melakukan percobaan
kali ini, dapat dilihat pada hasil pengamatan sebagai berikut :
Gambar 4.2 Proses penentuan titik cahaya masuk dan hasil indeks bias.
Gambar 4.3 Proses penggabungan titik indeks bias dan menentukan sudut.
11
Sudut datang Sudut bias 𝒔𝒊𝒏 𝒊
No n = 𝒔𝒊𝒏 𝒓 δ = i+r-β
(i) (r)
1 10° 10° 1 -70°
2 56° 6° 7,93 -28°
3 60° 60° 1 30°
4 57° 29° 1,72 -4°
5 60° 47° 1,27 25°
Tabel 4.1 Tabel hasil pengukuran.
Setelah diperoleh data-data diatas maka kita akan menganilis dan membahas data
tersebut. Berikut ini merupakan perhitungan analisis data yang kami lakukan:
1. Percobaan pertama.
sin i
n =
sin r
0,17
=
0,17
=1
𝛿 =𝑖+𝑟−𝛽
𝛿 = 10° + 10° − 90°
𝛿 = -70°
2. Percobaan kedua.
sin i
n =
sin r
0,82
=
0,10
= 7,93
𝛿 =𝑖+𝑟−𝛽
𝛿 = 56° + 6° − 90°
𝛿 = -28°
12
3. Percobaan ketiga.
sin i
n =
sin r
0,86
=
0,86
=1
𝛿 =𝑖+𝑟−𝛽
𝛿 = 60° + 60° − 90°
𝛿 = 30°
4. Percobaan keempat.
sin i
n =
sin r
0,83
=
0,48
= 1,72
𝛿 =𝑖+𝑟−𝛽
𝛿 = 57° + 29° − 90°
𝛿 = -4°
5. Percobaan kelima.
sin i
n = 𝑠𝑖𝑛 𝑖𝑠𝑖𝑛 𝑟 n =
sin r
0,92
=
0,73
=1
𝛿 =𝑖+𝑟−𝛽
𝛿 = 60° + 47° − 90°
𝛿 = 25°
13
4.2 Pembahasan
Praktikum Prisma yang akan dilaksanakan pada hari ini dilakukan dengan
kelompok dan membagi tugas setiap orang akan bertanggung jawab akan satu
perkerjaan itu. Dengan cara membagi tugas dalam praktikum kali ini dapat
meminimalisir kesalahan karena satu orang melaksanakan satu job tidak lebih. Hal
ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pengamatan yang teruji dengan baik dan
sesuai dengan parameter yang benar seperti pada BPK Praktikum Fisika II.
Setelah diperoleh hasil dari analisis data diatas maka kita akan melakukuan
pembahasan mengenai praktikum ini. Pada percobaan pertama sudut puncak prisma
ialah 90° (𝛽), sudut datangnya cahaya ialah 10° dan Sudut bias saat berkas sinar
memasuki bidang batas udara prisma ialah 10°. Untuk nilai deviasi (𝛿) yang kita
dapat pada percobaan pertama ini ialah -71°. Berikut ini merupakan ilustrasi dari
percobaan pertama.
14
Selanjutnya pada percobaan ketiga sudut puncak prisma ialah 90° (𝛽), sudut
datangnya cahaya ialah 60° dan Sudut bias saat berkas sinar memasuki bidang batas
udara prisma ialah 60°. Untuk nilai deviasi (𝛿) yang kita dapat pada percobaan
pertama ini ialah 30°. Berikut ini merupakan ilustrasi dari percobaan ketiga.
15
Perolehan nilai sudut bias yang tidak sama dengan sudut datang tersebut mungkin
karena ketidaktelitian kami dalam melihat garis bias. Sehingga menurut kami perlu
adanya pengulangan percobaan saat pengambilan data sedang berlangsung. Dengan
pembilan data secara berulang maka nilai yang didapat akan menjadi lebih terbukti
atau dapat dipercaya.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari tujuan praktikum ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
mahasiswa mampu melaksanakan tujuan dari praktikum ini yaitu:
Melalui percobaan yang telah dilakukan mahasiswa mampu menentukan indeks bias
pada prisma dengan deviasi minimum. Selain itu mahasiswa telah belajar dan
memahami konsep dasar mengenai pembiasan cahaya. Mahasiswa juga mempu
menbandingkan indeks bias dengan cara membandingkan variasi satu dengan lainnya
yang nantinya akan ditarik kesimpulan bahwa perbedaan penempatan dan sudut
cahaya masuk dapat menentukan hasil indeks bias cahaya oleh prisma.
Tak hanya itu juga mahasiswa dapat membandingkan hasil pekerjaannya dengan
literatur lain yang sejenis hingga mahasiswa dapat mampu betul memahami materi
yang ada pada praktikum prisma kali ini.Kesimpulan ini menunjukkan bahwa
mahasiswa telah memperoleh pemahaman dasar yang kuat tentang konsep
pembiasan cahaya pada prisma.
5.2 Saran
Diharapkan kepada peserta praktikum dapat memahami konsep indeks bias
menggunakan prisma dan nantinya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari bila
mana dibutuhkan. Tidak hanya itu kami selaku mahasiswa meminta kepada Ibu
FATIMAH NUR HIDAYAH, S.Si., M.Si selaku dosen untuk mata kuliah Praktikum
Fisika II ini untuk dapat menyampaikan kepada pihak kaprodi S1 Teknik Mesin
STTW agar dapat lebih memperhatikan situasi kami selaku mahasiswa pada saat
melakukan praktikum.
Dikarenakan pada saat melakukan praktikum terdapat hal yang diinginkan kami
selaku mahasiswa yaitu kenyamanan tempat praktikum dan juga alat yang kamu
gunakan agar dapat lebih bisa dioptimalkan. Kami selaku mahasiswa akan merasa
sangat senang apabila pihak STTW sangat memperhatikan kondisi ini, menurut saya
17
bila dibenahi dari sekarang maka tahun-tahun berikutnya kami akan merasa nyaman
dan semakin bisa mengembangkan prestasi kami bilamana pihak STTW juga
mendukung apa yang kami mahasiswa inginkan.
18
DAFTAR PUSTAKA
iii