Anda di halaman 1dari 34

PEMBAHARUAN

PERATURAN
PERUSAHAAN 2023 - 2025

PT Petrosea Tbk
Informasi dan Petunjuk Baca

1. Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) Petrosea Periode 2023 – 2025 melalui proses yang cukup panjang sejak diajukan
tanggal 27 Desember 2022.

2. Pembaharuan isi PP Periode 2023 – 2025 telah di verifikasi dan didasarkan atas rekomendasi, koreksi dan diskusi dengan
Kementrian Tenaga Kerja (KEMNAKER) Indonesia.

3. PP Petrosea Periode 2023 – 2025 telah disahkan dan deregister di KEMNAKER melalui Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor KEP. 4/HI.00.00/00.0000.221226005/B/IV/2023

4. Masa berlaku PP Periode 2023 – 2025 yaitu 3 April 2023 sampai dengan 2 April 2025.

5. Segala bentuk pelanggaran/kesalahan yang berkaitan dengan peraturan dan/atau kebijakan Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan dan Lingkungan (K3L) yang sebelumnya terdapat di PP Petrosea 2020 – 2022 diatur terpisah dalam Matriks Risiko
K3L dan Pedoman Tindakan Disiplin K3L dari Departemen SHE, yang mana tetap menjadi satu kesatuan dengan PP Periode
2023 – 2025.

6. Petunjuk Baca
(Arti Warna):
❑ Merah : Dihapuskan
❑ Hitam : Masih berlaku (tidak ada perubahan)
❑ Hijau : Diperbaharui
2
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

5.3. Bagi pekerja yang telah berakhir masa percobaan 3 (tiga) 5.3. Dikecualikan dari masa percobaan adalah pekerja yang
bulan, sebelum yang bersangkutan berangkat ke tempat sebelumnya memiliki status sebagai pekerja waktu
lokasi proyek, diizinkan untuk mengambil gaji yang tertentu (PKWT), peserta magang atau on the job
5.3 dan 5.5 –
diperhitungkan sebagai pinjaman tetapi tidak melebihi training (OTJT) yang kemudian diterima menjadi Pekerja
Pekerja yang jumlah sebesar 75% dari gaji pokok satu bulan. Jumlah Tetap.
Diterima panjar tersebut bisa dibayarkan kembali oleh Pekerja
Bekerja dengan kepada Perusahaan dengan cara angsuran, yang besarnya
Perjanjian Kerja tidak melebihi sepertiga dari penerimaan tiap bulannya
Waktu Tidak
Tertentu 5.4. Dikecualikan dari masa percobaan adalah pekerja yang
(PKWTT) sebelumnya memiliki status sebagai pekerja waktu tertentu
(PKWT), peserta magang atau on the job training (OTJT)
yang kemudian diterima menjadi Pekerja Tetap.

5.5. Pekerja yang sudah berstatus sebagai Pekerja Tetap, jika


terjadi pemutusan hubungan kerja maka hak-haknya diatur
sebagaimana dalam UU No. 13 Tahun 2003.

3
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

6.1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu didasarkan atas 6.1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu didasarkan atas
a. Jangka waktu atau a. Jangka waktu atau
b. Selesainya pekerjaan tertentu b. Selesainya pekerjaan tertentu
6.1 – Pekerja PKWT untuk pekerjaan yang sekali selesai atau sementara PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang
yang Diterima sifatnya adalah PKWT yang didasarkan atas selesainya bersifat tetap.
Bekerja dengan pekerjaan tertentu, dibuat untuk paling lama 3 (tiga) tahun.
Perjanjian Kerja PKWT berdasarkan jangka waktu sebagaimana
Waktu Tertentu PKWT dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan dimaksud dibuat untuk pekerjaan yang diperkirakan
(PKWT) hanya boleh diperpanjang untuk paling lama 1 (satu) tahun. penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama,
dilaksanakan paling lama 5 (lima) tahun.
Pembaruan PKWT dapat diadakan setelah melebihi masa
tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari berakhirnya PKWT Dalam hal jangka waktu PKWT akan berakhir dan
yang lama dan hanya boleh dilakukan 1 (satu) kali untuk pekerjaan yang dilakanakan belum selesai maka dapat
paling lama 2 (dua) tahun. dilakukan perpanjangan PKWT dengan jangka waktu
sesuai kesepakatan antara Perusahaan dengan Pekerja
Apabila keadaan pekerjaan mendesak untuk dikerjakan dengan ketentuan jangka waktu keseluruhan PKWT
tanpa adanya masa tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari, beserta perpanjangannya tidak lebih dari 5 (lima) tahun.
maka pengecualian terhadap tenggang waktu untuk .
melakukan pembaharuan PKWT dapat dilakukan dengan
membuat kesepakatan tertulis antara Perusahaan dengan
Pekerja.

4
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

15.1. Setiap pekerja wajib mentaati jam kerja dan harus 15.1. Setiap pekerja wajib mentaati jam kerja dan harus
mencatat sendiri kehadirannya pada kartu kerja/time sheet mencatat sendiri kehadirannya pada kartu kerja/time
atau melalui sarana yang telah disediakan setiap masuk sheet atau melalui sarana yang telah disediakan setiap
dan pulang kerja sesuai dengan ketentuan yang telah masuk dan pulang kerja sesuai dengan ketentuan
15 – Pencatatan diatur oleh Perusahaan dengan diketahui oleh atasannya. yang telah diatur oleh Perusahaan dengan diketahui
Kehadiran Apabila tidak mengisi kartu kerja/time sheet maka oleh atasannya. Apabila tidak mengisi kartu kerja/time
dianggap tidak bekerja. sheet/ sarana yang telah disediakan Perusahaan maka
dianggap tidak bekerja.

15.2. Pekerja wajib menjaga disiplin kerja dan melaksanakannya 15.2. Pekerja wajib menjaga disiplin kerja dan
serta mematuhi dan mentaati ketentuan-ketentuan dan melaksanakannya serta mematuhi dan mentaati
peraturan-peraturan kerja yang telah ditetapkan oleh ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan kerja
Perusahaan. yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

Bagi yang kehilangan kartu kerja/time sheet maka harus Bagi yang kehilangan kartu kerja/time sheet/sarana
membuat yang baru lagi dan dimintakan persetujuan dari yang telah disediakan Perusahaan, harus membuat
atasannya. atau mencatatkan kembali kehadirannya dan
dimintakan persetujuan dari atasannya.

5
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Pasal 19 Pasal 19
Bonus Cuti Tahunan Bonus Ulang Tahun Tanggal Penerimaan

19.1. Bonus cuti tahunan diberikan kepada pekerja Staff dan 19.1. Bonus ulang tahun tanggal penerimaan diberikan
19.1 dan 19.2 – Non-Staff yang memiliki hak cuti tahunan. kepada pekerja Staff dan Non-Staff yang memiliki hak cuti
Bonus Cuti tahunan.
Tahunan 19.2. Bonus cuti tahunan adalah bonus sebesar 1 (satu) kali gaji
pokok (gross) yang diberikan Perusahaan kepada pekerja sesuai 19.2. Bonus ulang tahun tanggal penerimaan adalah bonus
dengan tanggal penerimaan/DOH pekerja yang bersangkutan sebesar 1 (satu) kali gaji pokok (gross) yang diberikan
serta masih tercatat sebagai pekerja aktif pada tanggal Perusahaan kepada pekerja sesuai dengan tanggal
penerimaan/ DOH pekerja tersebut dan dibayarkan bersamaan penerimaan/DOH pekerja yang bersangkutan serta masih
dengan pembayaran upah. tercatat sebagai pekerja aktif pada tanggal penerimaan/
DOH pekerja tersebut dan dibayarkan bersamaan dengan
pembayaran upah.

6
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Sebagai apresiasi Perusahaan terhadap kontribusi dan dedikasi Sebagai apresiasi Perusahaan terhadap kontribusi dan
pekerja, Perusahaan memberikan penghargaan berupa insentif dedikasi pekerja, Perusahaan memberikan penghargaan
masa kerja kepada pekerja yang telah mencapai masa kerja : berupa insentif masa kerja kepada pekerja yang telah
mencapai masa kerja :
20 – Insentif
Masa Kerja a. 5 tahun berhak atas insentif sebesar: 1 bulan gaji pokok. a. 5 tahun berhak atas insentif sebesar: 1 bulan gaji pokok.

b. 10 tahun berhak atas insentif sebesar: 1,25 bulan gaji pokok. b. 10 tahun berhak atas insentif sebesar: 1.5 bulan gaji
pokok.
a. 15 tahun berhak atas insentif sebesar: 1,5 bulan gaji pokok.
c. 15 tahun berhak atas insentif sebesar: 2 bulan gaji
b. 20 tahun berhak atas insentif sebesar: 1,75 bulan gaji pokok. pokok.

c. 25 tahun berhak atas insentif sebesar: 2 bulan gaji pokok. d. 20 tahun berhak atas insentif sebesar: 2.5 bulan gaji
pokok.
d. 30 tahun berhak atas insentif sebesar: 2.5 bulan gaji pokok.
e. 25 tahun berhak atas insentif sebesar: 3 bulan gaji
e. 35 tahun berhak atas insentif sebesar: 2.75 bulan gaji pokok pokok.

f. 30 tahun berhak atas insentif sebesar: 3.5 bulan gaji


pokok.

g. 35 tahun berhak atas insentif sebesar: 4 bulan gaji


pokok.

7
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

a. Istirahat melahirkan atau keguguran kandungan, diatur a. Istirahat melahirkan atau keguguran kandungan, diatur
sesuai Pasal 82 UU Ketenagakerjaan No. 13/2003, yaitu: sesuai Pasal 82 UU Ketenagakerjaan No. 13/2003, yaitu:

29.5 huruf C Pekerja perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1.5 Pekerja perempuan berhak memperoleh istirahat selama
– Istirahat bulan (45 hari kalender) sebelum dan 1.5 bulan (45 hari 1.5 bulan (45 hari kalender) sebelum dan 1.5 bulan (45
Melahirkan/ kalender) sesudah melahirkan anak menurut hari kalender) sesudah melahirkan anak menurut
Keguguran perhitungan/surat keterangan dokter kandungan atau perhitungan/surat keterangan dokter kandungan atau
bidan. bidan.

b. Pekerja perempuan yang mengalami keguguran kandungan b. Pekerja perempuan yang mengalami keguguran
berhak memperoleh istirahat selama 1.5 bulan atau sesuai kandungan berhak memperoleh istirahat selama 1.5
dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan. bulan atau sesuai dengan surat
keterangan dokter kandungan atau bidan.
c. Pekerja perempuan wajib menyampaikan surat keterangan
dokter mengenai perkiraan periode kelahiran kepada pihak c. Pekerja perempuan wajib menyampaikan surat
Human Capital/Site Admin. keterangan dokter mengenai perkiraan periode
kelahiran kepada pihak Human Capital/Site Admin.
Berdasarkan surat keterangan tersebut pihak Human
Capital/Site Admin mengeluarkan surat pemberitahuan Pekerja perempuan yang akan mengajukan istirahat
kepada Pekerja sebagai dasar pengambilan istirahat melahirkan wajib mengajukan permohonan tersebut
melahirkan bagi Pekerja perempuan. sesuai dengan prosedur dan ketentuan Perusahaan
yang berlaku.

8
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Bahwa pada dasarnya tiada upah tanpa kerja, kecuali hal-hal Bahwa pada dasarnya tiada upah tanpa kerja, kecuali hal-hal
yang diatur dengan peraturan perundangan yang berlaku. yang diatur dengan peraturan perundangan yang berlaku.
30.1 - Izin Pekerja diberikan izin untuk meninggalkan pekerjaannya yang Pekerja diberikan izin untuk meninggalkan pekerjaannya yang
Meninggalkan dibuktikan dengan keterangan yang sah, dengan tetap dibuktikan dengan keterangan yang sah, dengan tetap
Pekerjaan mendapat upah dengan ketentuan sebagai berikut: mendapat upah dengan ketentuan sebagai berikut:
dengan
Mendapatkan - Pekerja menikah: 3 hari - Pekerja menikah: 4 hari
- Menikahkan anaknya: 2 hari - Menikahkan anaknya: 3 hari
Upah
- Mengkhitankan anaknya: 2 hari - Mengkhitankan anaknya: 3 hari
- Membaptiskan anaknya: 2 hari - Membaptiskan anaknya: 3 hari
- Istri melahirkan/keguguran: 3 hari - Istri melahirkan/keguguran: 4 hari
- Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, - Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia,
termasuk saudara kandung (kakak atau adik): 1 hari termasuk saudara kandung (kakak atau adik): 2 hari
- Istri/suami, anak, orang tua, mertua, menantu, meninggal - Istri/suami, anak, orang tua, mertua, menantu,
dunia: 2 hari meninggal dunia: 3 hari

Perusahaan mengikutsertakan Pekerja pada program


Perusahaan mengikutsertakan Pekerja pada program jaminan
jaminan sosial yang diwajibkan oleh Pemerintah. Program
sosial yang diwajibkan oleh Pemerintah. Program Jaminan Sosial
Jaminan Sosial tersebut meliputi antara lain:
32 – Program tersebut meliputi antara lain:
Jaminan Sosial 1. BPJS Kesehatan.
bagi Pekerja 1. BPJS Kesehatan.
2. BPJS Ketenagakerjaan (meliputi Jaminan Hari Tua, Jaminan
2. BPJS Ketenagakerjaan (meliputi Jaminan Hari Tua, Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun,
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun)
serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan)

9
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Perusahaan berkomitmen terhadap Keselamatan, Kesehatan Penambahan ayat baru untuk poin 33.4:
kerja, dan Perlindungan Lingkungan hidup. Hal ini termasuk:
Perusahaan berkomitmen terhadap Keselamatan, Kesehatan
33.4 Kebijakan
33.4. Sebelumnya tidak ada kerja, dan Perlindungan Lingkungan hidup. Hal ini termasuk:
Keselamatan,
Kesehatan 33.4. Perusahaan berkomitmen untuk turut berpartisipasi
Kerja dan dalam mendukung pembangunan rendah karbon.
Lingkungan

Perusahaan mendukung program pemerintah dalam hal: Penambahan huruf baru pada poin 34.1.e:

e. Melakukan program pencegahan dan penanggulangan Perusahaan mendukung program pemerintah dalam hal:
HIV/AIDS di tempat kerja sesuai dengan prosedur yang
34.1 huruf e - berlaku. e. Melakukan program pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja, antara lain: pemeriksaan tes
Kesehatan
dengan sukarela, melindungi karyawan dan stigmasisasi
Kerja dan diskriminasi, dan lain-lain sesuai kebijakan dan
prosedur yang berlaku;

10
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.1 Jenis sanksi terhadap tindakan pelanggaran: 42.1. Jenis sanksi terhadap tindakan pelanggaran:
a. Nasehat (teguran/peringatan lisan). a. Nasehat (teguran/peringatan lisan).
b. Peringatan Tertulis (Pertama, Kedua, Ketiga/Terakhir). b. Peringatan Tertulis (Pertama, Kedua, Ketiga, Pertama &
c. Pemutusan hubungan kerja. Terakhir)
42 – Pelanggaran
c. Pemutusan hubungan kerja.
dan Sanksi (Jenis
Pemberian sanksi dapat dilakukan secara tidak berurutan
Sanksi) Pemberian sanksi dapat dilakukan secara berurutan. Apabila
menurut tingkatannya, disesuaikan dengan pelanggaran yang
dilakukan. terdapat pelanggaran lain yang lebih berat dapat diberikan
Surat Pelanggaran Pertama dan Terakhir.
Adapun ketentuan pemberian sanksi yaitu sebagai berikut:
Adapun ketentuan pemberian sanksi yaitu sebagai berikut:

11
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.2. Kesalahan / pelanggaran yang dikenakan sanksi Teguran / 42.2. Kesalahan / pelanggaran yang dikenakan sanksi Teguran /
Peringatan Lisan: Peringatan Lisan:
a. Tidak mengenakan tanda pengenal diri (ID Card) pada waktu kerja atau a. Tidak mengenakan tanda pengenal diri (ID Card) pada waktu kerja
selama berada dalam lingkungan Perusahaan tanpa alasan yang dapat atau selama berada dalam lingkungan Perusahaan tanpa alasan
42 – Pelanggaran diterima. yang dapat diterima.
dan Sanksi b. Datang terlambat, meninggalkan tempat kerja atau pulang lebih awal b. Datang terlambat, meninggalkan tempat kerja atau pulang lebih
(Teguran / tanpa ijin dari atasan langsung. awal tanpa ijin dari atasan langsung.
c. Bekerja tidak sesuai aturan. c. Bekerja tidak sesuai aturan.
Peringatan Lisan) d. Perawatan yang kurang baik terhadap alat-alat yang dipercayakan d. Perawatan yang kurang baik terhadap alat-alat yang dipercayakan
kepadanya. kepadanya.
e. Tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja yang berlaku dikarenakan e. Membuat kotor lingkungan Perusahaan dengan membuang
tidak tahu atau belum mendapatkan sosialisasi mengenai prosedur yang sampai tidak pada tempatnya.
terkait. Hal ini berlaku untuk semua baik potensi atau akibat
sebagaimana diatur dalam matrik resiko K3L. Peringatan lisan disampaikan dalam Coaching & Counselling dan wajib
f. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, yang berpotensi dicatat dengan menguraikan kronologis kejadian dan dicatat di setiap
Catatan: dapat mengakibatkan cedera / dampak lingkungan / kerugian finansial berkas Pekerja yang bersangkutan.
Kesalahan/pelanggaran ''sangat kecil’' sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L.
berkaitan dengan SHE g. Tidak melaporkan kejadian hampir celaka (nearmiss) yang berpotensi
diatur tersendiri melalui mengakibatkan cedera / dampak lingkungan / kerugian finansial ‘sangat
Matriks Risiko K3L dan kecil’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L kepada atasannya
Pedoman Tindakan atau petugas K3L.
Disiplin K3L yang tetap h. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, yang berpotensi
menjadi satu kesatuan dapat mengakibatkan cedera / dampak lingkungan / kerugian finansial
dengan PP Periode ‘sangat kecil’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L.
2023-2025 i. Membuat kotor lingkungan Perusahaan dengan membuang sampai tidak
pada tempatnya.

Peringatan lisan disampaikan dalam Coaching & Counselling dan wajib


dicatat dengan menguraikan kronologis kejadian dan dicatat di setiap
berkas Pekerja yang bersangkutan.
12
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.3. Kesalahan / pelanggaran untuk mana diberikan Surat Peringatan Tertulis I: Kesalahan/pelanggaran untuk mana
a. Menolak / tidak mematuhi untuk yang pertama kalinya perintah / penugasan yang wajar / layak dari atasannya diberikan Surat Peringatan Tertulis I
tanpa alasan yang dapat diterima. (Pertama):
42 – b. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, sehingga mengakibatkan cedera / dampak lingkungan. a. Tidak hadir bekerja selama 1 (satu)
Pelanggaran kerugian finansial ‘Sangat Kecil’. Surat peringatan yang sama juga diberikan kepada pengawasnya langsung hari tanpa memberikan keterangan
yang terbukti tidak melakukan pengawasan dengan benar sehingga mengakibatkan cedera / dampak atau alasan yang sah/wajar
dan Sanksi lingkungan / kerugian finansial ini. dan/atau tanpa ada laporan
(Peringatan c. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, yang berpotensi dapat mengakibatkan cedera / dampak selambat-lambatnya pada hari
Tertulis I) lingkungan / kerugian finansial ‘kecil’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L. Surat peringatan yang berikutnya atau memberikan
keterangan yang kemudian
sama juga diberikan kepada pengawasnya langsung yang terbukti tidak melakukan pengawasan dengan benar
terbukti tidak benar.
sehingga terjadi kelalaian tersebut
b. Tidak mengindahkan teguran
d. Tidak melaporkan kejadian hampir celaka (nearmiss) yang berpotensi mengakibatkan cedera / dampak atasan, atas kesalahan yang sudah
lingkungan / kerugian finansial ‘kecil’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L kepada atasannya atau dilakukan.
Catatan:
Kesalahan/pelanggaran
petugas K3L. c. Tidak menjaga etika kerja, sopan
berkaitan dengan SHE e. Lalai terlambat 1 – 6 jam melaporkan kecelakaan dengan actual konsekuensi ‘Sangat Kecil dan Kecil’ kepada santun dan kesusilaan kepada
diatur tersendiri melalui atasannya atau petugas K3L. Pimpinan, sesama rekan sekerja
Matriks Risiko K3L dan f. Tidak hadir bekerja selama 1 (satu) hari tanpa memberikan keterangan atau alasan yang sah / wajar dan/atau maupun kepada para pelanggan di
Pedoman Tindakan tanpa ada laporan selambat-lambatnya pada hari berikutnya atau memberikan keterangan yang kemudian lingkungan perusahaan.
Disiplin K3L yang tetap terbukti tidak benar. d. Pekerja yang telah mendapat
menjadi satu kesatuan Teguran Lisan tetapi masih
g. Datang terlambat masuk kerja atau pulang lebih awal selama 3 kali berturut-turut atau 5 kali tidak berturut-
dengan PP Periode melakukan pelanggaran/kesalahan
2023-2025
turut dalam 1 bulan tanpa alasan yang benar.
h. Tidak mengindahkan teguran atasan, atas kesalahan yang sudah dilakukan. lagi dalam batas berlakunya surat
i. Berperilaku tidak sopan di lingkungan Perusahaan lebih dari 1 (satu) kali. peringatan tersebut, baik sifat
j. Tidak menjaga etika kerja, sopan santun dan kesusilaan kepada Pimpinan, sesama rekan sekerja maupun kesalahannya atau pelanggarannya
sama maupun tidak sama.
kepada para pelanggan di lingkungan perusahaan.
e. Melakukan perbuatan lainnya yang
k. Melakukan perbuatan lainnya yang berbobot sama atau dianggap berbobot sama dengan
berbobot sama atau dianggap
pelanggaran/kesalahan pada pasal tersebut diatas. berbobot sama dengan
l. Pekerja yang telah mendapat Teguran Lisan tetapi masih melakukan pelanggaran / kesalahan lagi dalam batas pelanggaran/kesalahan pada pasal
berlakunya surat peringatan tersebut, baik sifat kesalahannya atau pelanggarannya sama maupun tidak sama. tersebut diatas. 13
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.4. Kesalahan / pelanggaran untuk mana diberikan Surat Peringatan Tertulis II: Kesalahan/pelanggaran
a. Tidak masuk kerja selama 2 (dua) hari berturut-turut tanpa alasan yang wajar dan/atau tanpa laporan selambat-lambatnya hari untuk mana diberikan Surat
berikutnya.
Peringatan Tertulis II
42 – b. Merusak dan/atau menghilangkan dokumen milik Perusahaan
c. Melakukan rapat, propaganda, menempelkan pamphlet/poster dengan tujuan menghasut Pekerja lain untuk melakukan (Kedua) yaitu melakukan
Pelanggaran tindakan-tindakan yang negatif terhadap pekerja lain atau Perusahaan. pengulangan kesalahan /
dan Sanksi d. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, sehingga mengakibatkan cedera / dampak lingkungan / kerugian pelanggaran dan/atau
(Peringatan finansial ‘kecil’ sebagaimana yang ada dalam matrik risiko K3L. Surat peringatan yang juga di berikan kepada pengawasnya
melakukan kesalahan /
langsung yang terbukti tidak melakukan pengawasan dengan benar sehingga mengakibatkan cedera / dampak lingkungan /
Tertulis II) kerugian finansial ini. pelanggaran / perbuatan
e. Semua tingkat cedera / dampak lingkungan / kerugian finansial / nearmiss dengan potensi konsekuensi ‘Sedang’ lainnya yang berbobot sama
sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L. Surat peringatan yang sama juga diberikan kepada pengawasnya langsung
yang terbukti tidak melakukan pengawasan dengan benar sehingga mengakibatkan cedera / dampak / lingkungan / kerugian
atau dianggap berbobot
finansial ini. sama dengan pelanggaran /
Catatan:
f. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, yang berpotensi dapat mengakibatkan cedera / dampak lingkungan / kesalahan yang tercantum
kerugian finansial ‘Sedang’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L. Surat peringatan yang sama juga diberikan dalam Surat Peringatan I.
Kesalahan/pelanggaran
kepada pengawasnya langsung yang terbukti tidak melakukan pengawasan dengan benar sehingga terjadi kelalaian tersebut.
berkaitan dengan SHE
g. Tidak melaporkan kejadian hampir celaka (nearmiss) yang berpotensi mengakibatkan cedera / dampak lingkungan / kerugian
diatur tersendiri melalui
finansial ‘Sedang’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L kepada atasannnya atau petugas K3L.
Matriks Risiko K3L dan
h. Lalai terlambat 1 – 6 jam melaporkan kecelakaan dengan aktual konsekuensi ‘Sedang, Besar dan Sangat Besar’, atau lalai
Pedoman Tindakan
terlambat 7 – 12 jam melaporkan kecelakaan dengan aktual konsekuensi ‘Sangat Kecil dan Kecil’ kepada atasannya atau
Disiplin K3L yang tetap
petugas K3L.
menjadi satu kesatuan
i. Menjalankan usaha pribadi di dalam jam kerja.
dengan PP Periode
j. Menolak / tidak mematuhi untuk yang kedua kalinya perintah / penugasan yang wajar / layak dari atasannya tanpa alasan
2023-2025
yang dapat diterima.
k. Menolak diperiksa oleh petugas / satpam.
l. Melakukan perbuatan lainnya yang berbobot sama atau dianggap berbobot sama dengan pelanggaran / kesalahan pada
pasal tersebut di atas.
m. Pekerja yang telah mendapat Surat Peringatan Pertama tetapi masih melakukan pelanggaran / kesalahan lagi dalam batas
berlakunya surat peringatan tersebut, baik sifat kesalahannya atau pelanggarannya sama maupun tidak sama.

14
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.5. Kesalahan / pelanggaran untuk mana diberikan Surat Peringatan Tertulis III: Kesalahan/pelanggaran untuk
a. Tidak masuk kerja selama 3 (tiga) / 4 (empat) hari atau lebih berturut - turut tanpa alasan yang wajar mana diberikan Surat
dan/atau tanpa laporan selambat - lambatnya hari berikutnya. Peringatan Tertulis III (Ketiga)
42 – b. Menolak / tidak mematuhi untuk yang ketiga kalinya perintah / penugasan yang wajar / layak dari atasannya yaitu melakukan pengulangan
Pelanggaran tanpa alasan yang dapat diterima.
kesalahan / pelanggaran
dan Sanksi c. Mengabaikan atau lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, sehingga mengakibatkan cedera atau
dan/atau melakukan kesalahan /
(Peringatan dampak lingkungan atau kerugian finansial ‘Sedang’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L.
d. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja termasuk Golden Rules, yang berpotensi dapat pelanggaran/perbuatan lainnya
Tertulis III) mengakibatkan cedera / dampak lingkungan / kerugian finansial ‘Besar’ sebagaimana yang ada dalam matrik yang berbobot sama atau
resiko K3L. Surat peringatan yang sama juga diberikan kepada pengawasnya langsung yang terbukti tidak dianggap berbobot sama
melakukan pengawasan dengan benar sehingga terjadi kelalaian tersebut. dengan pelanggaran / kesalahan
e. Lalai terlambat 7 – 12 jam melaporkan kecelakaan dengan actual konsekuensi ‘Sedang, Besar dan Sangat yang tercantum dalam Surat
Besar’, atau lalai terlambat 13 – 24 jam melaporkan kecelakaan dengan actual konsekuensi ‘Sangat Kecil dan Peringatan I dan/atau II.
Catatan: Kecil’ kepada atasan atau petugas K3L.
Kesalahan/pelanggaran
berkaitan dengan SHE
f. Menyalahgunakan kewenangan atau mempergunakan kerahasiaan Perusahaan untuk kepentingan di luar
diatur tersendiri melalui Perusahaan.
Matriks Risiko K3L dan g. Membuka rahasia / informasi tentang upah pekerja kepada pihak lain selain atasan langsung.
Pedoman Tindakan h. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat
Disiplin K3L yang tetap menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
menjadi satu kesatuan i. Tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun sudah dicoba di beberapa bidang tugas yang ada.
dengan PP Periode j. Menggunakan kepala / kop surat, amplop, dan stemple Perusahaan untuk kepentingan pribadi tanpa izin dari
2023-2025
atasannya atau pihak berwenang.
k. Memasuki tempat-tempat terlarang atau berbahaya tanpa ijin.
l. Melakukan perbuatan lainnya yang berbobot sama atau dianggap berbobot sama dengan pelanggaran /
kesalahan pada pasal tersebut di atas.
m.Pekerja yang telah mendapat Surat Peringatan Kedua tetapi masih melakukan pelanggaran / kesalahan lagi
dalam batas berlakunya surat peringatan tersebut, baik sifat kesalahannya atau pelanggarannya sama
maupun tidak sama.
15
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Kesalahan / pelanggaran Penambahan ayat baru yaitu Pasal 42.6 terkait dengan Surat Peringatan Tertulis Pertama & Terakhir
42 – untuk mana diberikan
Pelanggaran Surat Peringatan 42.6. Kesalahan / pelanggaran untuk mana diberikan Surat Peringatan Tertulis Pertama & Terakhir:
dan Sanksi Tertulis Pertama & a. Tidak masuk kerja selama 2 (dua) sampai dengan 4 (empat) hari berturut-turut tanpa alasan
Terakhir: yang wajar dan/atau tanpa laporan selambat-lambatnya hari berikutnya.
(Peringatan
b. Menolak/tidak mematuhi perintah/penugasan yang wajar/layak dari atasannya tanpa alasan
Tertulis Sebelumnya tidak ada yang dapat diterima.
Pertama & c. Membuka rahasia/informasi tentang upah pekerja kepada pihak lain selain atasan langsung.
Terakhir) d. Menggunakan kepala/kop surat, amplop, dan stemple Perusahaan untuk kepentingan Pribadi.
e. Memasuki tempat-tempat terlarang atau berbahaya tanpa ijin.
f. Terbukti dengan sengaja merusak dan/atau menghilangkan dokumen milik Perusahaan.
Catatan: g. Menjalankan usaha pribadi di dalam jam kerja yang berakibat terganggunya aktivitas pekerjaan.
Kesalahan/pelanggaran h. Menolak diperiksa oleh petugas/satpam.
berkaitan dengan SHE i. Melakukan perbuatan lainnya yang berbobot sama atau dianggap berbobot sama dengan
diatur tersendiri melalui
Matriks Risiko K3L dan pelanggaran/kesalahan pada pasal tersebut diatas.
Pedoman Tindakan
Disiplin K3L yang tetap
menjadi satu kesatuan
dengan PP Periode
2023-2025

16
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.6. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa 42.7. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa
Pemutusan Hubungan Kerja: Pemutusan Hubungan Kerja:
42 – a. Melakukan perbuatan untuk menguntungkan diri sendiri dengan a. Melakukan perbuatan untuk menguntungkan diri sendiri dengan
cara tidak benar atau tidak jujur atau bohong, termasuk memberikan cara tidak benar atau tidak jujur atau bohong, termasuk memberikan
Pelanggaran keterangan palsu dan/atau memalsukan dokumen perusahaan.
keterangan palsu dan/atau memalsukan dokumen perusahaan.
dan Sanksi b. Bertindak tidak jujur dalam melaksanakan tugasnya termasuk b. Bertindak tidak jujur dalam melaksanakan tugasnya termasuk
(Pemutusan menerima uang komisi atau lainnya yang dianggap Perusahaan menerima uang komisi atau lainnya yang dianggap Perusahaan
Hubungan dapat mempengaruhi pendapat atau keputusan Perusahaan oleh dapat mempengaruhi pendapat atau keputusan Perusahaan oleh
yang bersangkutan dalam melaksanakan kewajiban kepada yang bersangkutan dalam melaksanakan kewajiban kepada
Kerja (1) Perusahaan atau menyalahgunakan wewenang / jabatan.
Perusahaan atau menyalahgunakan wewenang / jabatan.
c. Mengambil barang/benda yang bukan miliknya, dan secara tidak c. Mengambil barang/benda yang bukan miliknya, dan secara tidak
sah memiliki barang/uang milik Perusahaan atau milik teman sah memiliki barang/uang milik Perusahaan atau milik teman
sekerja/pekerja lain yang berada dalam penguasaannya. sekerja/pekerja lain yang berada dalam penguasaannya.
Catatan: d. Membawa masuk dan/atau keluar barang dan/atau dokumen milik d. Membawa masuk dan/atau keluar barang dan/atau dokumen milik
Kesalahan/pelanggaran perusahaan atau milik pihak ketiga yang dipercayakan kepada perusahaan atau milik pihak ketiga yang dipercayakan kepada
berkaitan dengan SHE Perusahaan, tanpa izin tertulis dari atasan dan telah melalui prosedur
diatur tersendiri melalui
Perusahaan, tanpa izin tertulis dari atasan dan telah melalui prosedur
pemeriksaan oleh petugas keamanan. pemeriksaan oleh petugas keamanan.
Matriks Risiko K3L dan
Pedoman Tindakan e. Dengan sengaja menganggu proses produksi sehingga merugikan e. Dengan sengaja mengganggu proses produksi sehingga merugikan
Disiplin K3L yang tetap Perusahaan. Perusahaan.
menjadi satu kesatuan f. Mabuk, minum-minuman yang mengandung alkohol, menggunakan, f. Mabuk, minum-minuman yang mengandung alkohol, menggunakan,
dengan PP Periode mengedarkan obat bius dan /atau obat-obatan terlarang (Napza) di mengedarkan obat bius dan /atau obat-obatan terlarang (Napza) di
2023-2025 lingkungan perusahaan atau merokok di daerah terlarang yang lingkungan perusahaan atau merokok di daerah terlarang yang
membahayakan keselamatan perusahaan dan pekerja yang terbukti membahayakan keselamatan perusahaan dan pekerja yang terbukti
secara medis bekerja dalam pengaruh alkohol, obat bius dan atau secara medis bekerja dalam pengaruh alkohol, obat bius dan atau
obat-obatan terlarang (Napza). obat-obatan terlarang (Napza).
g. Melakukan perbuatan asusila atau melakukan perjudian di g. Melakukan perbuatan asusila atau melakukan perjudian di
lingkungan perusahaan. lingkungan Perusahaan.

17
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.6. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa 42.7. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa Pemutusan
Pemutusan Hubungan Kerja: Hubungan Kerja:
42 – h. Melakukan tindak kejahatan seperti menyerang, mengintimidasi, h. Melakukan tindak kejahatan seperti menyerang, mengintimidasi,
menipu Perusahaan atau teman sekerja dan memperdagangkan menipu Perusahaan atau teman sekerja dan memperdagangkan
Pelanggaran barang terlarang barang terlarang.
dan Sanksi i. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara i. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara
(Pemutusan kasar pengurus Perusahaan dan/atau keluarganya, atau teman kasar pengurus Perusahaan dan/atau keluarganya, atau teman
Hubungan sekerjanya. sekerjanya.
j. Membujuk pengurus Perusahaan atau teman sekerja untuk j. Membujuk pengurus Perusahaan atau teman sekerja untuk melakukan
Kerja (2) melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau peraturan
peraturan perundangan yang berlaku. perundangan yang berlaku.
k. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, sehingga k. Tidur sewaktu bertugas, sehingga dapat membahayakan milik
mengakibatkan cedera/ dampak lingkungan/ kerugian finansial Perusahaan atau membahayakanorang lain atau dirinya sendiri.
Catatan: ‘Besar atau Sangat besar’ sebagaimana yang ada dalam matrik l. Membongkar atau membocorkan rahasia Perusahaan atau
Kesalahan/pelanggaran resiko K3L. Pemutusan Hubungan Kerja juga diberlakukan kepada mencemarkan nama baik Perusahaan dan/atau pengurusnya.
berkaitan dengan SHE pengawasnya langsung yang terbukti tidak melakukan pengawasan m. Menyalahgunakan kewenangan atau mempergunakan kerahasiaan
diatur tersendiri melalui
dengan benar sehingga mengakibatkan cedera/dampak Perusahaan untuk kepentingan di luar Perusahaan.
Matriks Risiko K3L dan
Pedoman Tindakan lingkungan/kerugian finansial ini.
Disiplin K3L yang tetap l. Semua tingkat cedera/dampak lingkungan/kerugian finansial
menjadi satu kesatuan /kejadian hampir celaka (nearmiss) dengan potensi konsekuensi
dengan PP Periode ‘Besar atau Sangat Besar’. Pemutusan Hubungan Kerja juga
2023-2025 diberlakukan kepada pengawasnya langsung yang terbukti tidak
melakukan pengawasan dengan benar sehingga mengakibatkan
cedera/dampak lingkungan/kerugian finansial ini.
m. Tidak melaporkan kecelakaan, baik yang menyebabkan cidera
/dampak lingkungan/kerugian finansial yang ditimbulkan oleh
pekerjaan atau yang ada hubungannya dengan pekerjaan
bagaimanapun kecilnya kepada atasannya atau petugas K3L.
18
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.6. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa 42.7. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa Pemutusan
Pemutusan Hubungan Kerja: Hubungan Kerja:
42 – n. Tidak melaporkan kejadian hampir celaka (nearmiss) yang berpotensi n. Memiliki senjata api, parang, pisau, atau senjata-senjata lainnya yang
mengakibatkan cedera/dampak lingkungan/kerugian finansial ‘Besar berbahaya dan membawanya ke tempat kerja.
Pelanggaran atau Sangat Besar’ sebagaimana yang ada dalam matrik resiko K3L o. Berkelahi atau menimbulkan kekacauan/keonaran di lingkungan
dan Sanksi kepada atasannya atau petugas K3L. Perusahaan.
(Pemutusan o. Lalai terlambat lebih dari 12 jam melaporkan kecelakaan dengan p. Menggunakan fasilitas atau aset milik Perusahaan untuk kepentingan
Hubungan aktual konsekuensi ‘Sedang, Besar dan Sangat Besar’, atau lalai pribadi tanpakewenangan dari Perusahaan atau tanpa seizin atasannya.
terlambat lebih dari 24 jam melaporkan kecelakaan dengan aktual q. Menyalahgunakan fasilitas komunikasi seperti e-mail, telepon, dll untuk
Kerja (3) konsekuensi ‘Sangat Kecil dan Kecil’ kepada atasannya atau petugas hal-hal yang asusila dan/atau merugikan kepentingan Perusahaan.
K3L. r. Perusahaan akan melakukan pemeriksaan penggunaan NAPZA kepada
p. Lalai tidak mengikuti ketentuan atau prosedur kerja, yang berpotensi Pekerja. Pemeriksaan ini akan dilakukan secara acak, bagi Pekerja yang
dapat mengakibatkan cedera /dampak lingkungan/ kerugian hasil pemeriksaannya positif menggunakan NAPZA atau menolak
Catatan: finansial ‘Besar atau Sangat Besar’ sebagaimana yang ada dalam melakukan pemeriksaan kesehatan kepada dokter atau instansi yang
Kesalahan/pelanggaran matrik resiko K3L. ditunjuk oleh Perusahaan termasuk di dalamnya menolak melakukan
berkaitan dengan SHE q. Dengan sengaja melakukan perbuatan atau melanggar ketentuan Medical Check Up secara berkala maka Perusahaan akan melakukan
diatur tersendiri melalui
atau prosedur kerja, baik yg dapat berpotensi atau berakibat aktual Pemutusan Hubungan Kerja.
Matriks Risiko K3L dan
Pedoman Tindakan 'Sangat Kecil, Kecil, Sedang, Besar atau Sangat Besar' sebagaimana s. Pelanggaran terhadap Code of Conduct dan/atau penggunaan Illegal
Disiplin K3L yang tetap yang ada dalam matrik resiko K3L. software.
menjadi satu kesatuan r. Tidur sewaktu bertugas, sehingga dapat membahayakan milik t. Pelanggaran terhadap Golden Rules dan/atau Protokol Pencegahan
dengan PP Periode Perusahaan atau membahayakan orang lain atau dirinya sendiri. Kecelakaan Fatal.
2023-2025 s. Membongkar atau membocorkan rahasia Perusahaan atau u. Melakukan perbuatan lainnya yang berbobot sama atau dianggap
mencemarkan nama baik Perusahaan dan/atau pengurusnya. berbobot sama dengan pelanggaran/kesalahan pada pasal tersebut
t. Memiliki senjata api, parang, pisau, atau senjata-senjata lainnya yang diatas atau Peraturan Keselamatan Kerja atau Peraturan Perundangan
berbahaya dan membawanya ke tempat kerja. lain yang berlaku.
u. Berkelahi atau menimbulkan kekacauan/ keonaran di lingkungan
perusahaan.

19
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

42.6. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa Pemutusan 42.7. Kesalahan yang dianggap berat dengan sanksi berupa Pemutusan
Hubungan Kerja: Hubungan Kerja:
v. Menggunakan fasilitas atau aset milik Perusahaan untuk kepentingan
42 – pribadi tanpa kewenangan dari Perusahaan atau tanpa seizin Hanya sampai dengan huruf U pada halaman sebelumnya.
Pelanggaran atasannya.
dan Sanksi w. Menyalahgunakan fasilitas komunikasi seperti, e-mail, telpon, dll untuk
(Pemutusan hal-hal yang asusila dan/atau merugikan kepentingan Perusahaan.
x. Mengoperasikan peralatan bergerak tanpa memiliki KIMPER yang
Hubungan sesuai.
Kerja (4) y. Memberi perintah untuk mengoperasikan kendaraan bergerak tanpa
memiliki KIMPER yang sesuai.
z. Membawa kendaraan atau alat yang rusak yang tidak diperbolehkan
untuk dioperasikan untuk kepentingan pribadi.
Catatan: aa. Perusahaan akan melakukan pemeriksaan penggunaan NAPZA kepada
Kesalahan/pelanggaran Pekerja. Pemeriksaan ini akan dilakukan secara acak, bagi Pekerja yang
berkaitan dengan SHE hasil pemeriksaannya positif menggunakan NAPSA atau menolak
diatur tersendiri melalui melakukan pemeriksaaan kesehatan kepada dokter atau instansi yang
Matriks Risiko K3L dan ditunjuk oleh perusahaan termasuk di dalamnya menolak melakukan
Pedoman Tindakan medical check up secara berkala maka Perusahaan akan melakukan
Disiplin K3L yang tetap
Pemutusan Hubungan Kerja.
menjadi satu kesatuan
dengan PP Periode bb. Pelanggaran terhadap Code of Conduct dan/atau penggunaan Illegal
2023-2025 software.
cc. Pelanggaran terhadap Golden Rules dan/atau Protokol Pencegahan
Kecelakaan Fatal.
dd. Melakukan perbuatan lainnya yang berbobot sama atau dianggap
berbobot sama dengan pelanggaran/kesalahan pada pasal tersebut
diatas atau Peraturan Keselamatan Kerja atau Peraturan Perundangan
lain yang berlaku.

20
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Kesalahan / pelanggaran Penambahan ayat baru terkait dengan kesalahan/pelanggaran berkaitan dengan K3L diatur
berkaitan dengan tersendiri dalam Kebijakan K3L yang mana tetap menjadi satu kesatuan dengan PP Periode 2023 -
42 – Keamanan, 2025
Pelanggaran Keselamatan, Kesehatan
dan Lingkungan (K3L) 42.8. Segala bentuk pelanggaran/kesalahan yang berkaitan dengan peraturan dan/atau kebijakan
dan Sanksi
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (K3L) akan mengacu kepada Matriks Risiko K3L
(Terkait Diatur masing-masing dan Pedoman Tindakan Disiplin K3L.
K3L/SHE) kategori Surat Peringatan
I, II, dan III

21
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

45.2 Pemutusan hubungan kerja antara Perusahaan dengan 45.2 Pemutusan hubungan kerja antara Perusahaan dengan Pekerja
Pekerja dapat diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut: dapat diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Pekerja meninggal dunia. a. Pekerja meninggal dunia.
2. Pekerja mengundurkan diri dan dikualifikasikan b. Pekerja mengundurkan diri dan dikualifikasikan mengundurkan diri.
mengundurkan diri. c. Berakhirnya masa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
45. Umum 3. Berakhirnya masa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. d. Pekerja tidak memenuhi syarat pada masa percobaan.
4. Pekerja tidak memenuhi syarat pada masa percobaan. e. Pekerja tidak mencapai prestasi standar yang ditetapkan
5. Pekerja tidak mencapai prestasi standar yang ditetapkan Perusahaan.
Perusahaan. f. Tidak mampu bekerja, sakit yang berkepanjangan atau alasan
6. Tidak mampu bekerja (unfit to work). kesehatan lainnya.
7. Sakit yang berkepanjangan atau alasan kesehatan. g. Pengurangan tenaga kerja dalam rangka rasionalisasi/pengurangan
8. Pengurangan tenaga kerja dalam rangka Pekerja (tutup proyek/penurunan pekerjaan).
rasionalisasi/pengurangan Pekerja (tutup proyek/penurunan h. Mencapai usia pensiun.
pekerjaan). i. Hukuman kurangan atau Pekerja ditahan oleh Pihak Yang Berwajib.
9. Mencapai usia pensiun. j. Melakukan pelanggaran tata tertib atau kesalahan/pelanggaran
10. Hukuman kurangan atau Pekerja ditahan oleh Pihak Yang berat.
Berwajib.
11. Melakukan pelanggaran tata tertib45.5. Pemutusan hubungan kerja dilakukan sesuai dengan prosedur
atau
kesalahan/pelanggaran berat. Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Bab XII
mengenai Pemutusan Hubungan Kerja juncto peraturan
45.5. Pemutusan hubungan kerja dilakukan sesuai dengan perundangan yang berlaku sebagaimana telah diubah dengan
prosedur Undang – Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No.
2003 Bab XII mengenai Pemutusan Hubungan Kerja juncto 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja juncto Peraturan Pemerintah
peraturan perundangan yang berlaku. (PP) No. 35 Tahun 2021.

22
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

45.6. Pekerja yang 45.6. Pekerja yang diputus hubungan kerjanya oleh Perusahaan berhak mendapatkan:
diputus hubungan a. Uang Pesangon, yaitu:
kerjanya oleh
Perusahaan berhak
mendapatkan:
45. Umum
Sebelumnya tidak ada

b. Uang Penghargaan masa Kerja, yaitu:

c. Uang Penggantian Hak, berupa:


i. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur.
ii. iBiaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat dimana pekerja/buruh diterima bekerja.
iii. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang
pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat.
iv. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan.
23
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Hubungan kerja berakhir demi hukum dengan meninggalnya Hubungan kerja berakhir demi hukum dengan meninggalnya
pekerja dan proses pemutusan hubungan kerja dilakukan sesuai pekerja dan proses pemutusan hubungan kerja dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku. ketentuan yang berlaku.

46. Pekerja Bahwa apabila Pekerja (baik yang telah berkeluarga ataupun Bahwa apabila Pekerja (baik yang telah berkeluarga ataupun masih
Meninggal masih berstatus lajang) yang telah melewati masa percobaan 3 berstatus lajang) yang telah melewati masa percobaan 3 bulan
Dunia bulan (sudah menjadi pekerja tetap) meninggal dunia, maka (sudah menjadi pekerja tetap) meninggal dunia, maka Perusahaan
Perusahaan akan memberikan santunan kepada ahli warisnya akan memberikan santunan kepada ahli warisnya yang sah, berupa:
yang sah sesuai ketentuan Pasal 166 Undang – Undang a. Uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 45.6 huruf
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. a.
b. Uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (dua) kali ketentuan
Apabila Pekerja meninggal dunia bukan oleh karena kecelakaan Pasal 45.6 huruf b.
kerja, maka Perusahaan akan memberikan kepada ahli warisnya c. Uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 45.6 huruf c.
hal-hal sebagai berikut: Uang Pesangon, Uang Penghargaan
Masa Kerja, dan Uang Penggantian Hak sesuai Pasal 166
Undang – Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

48.2. Dalam hal berakhirnya hubungan kerja waktu tertentu 48.2. Dalam hal berakhirnya hubungan kerja waktu tertentu
sebagaimana dikarenakan ketentuan Pasal 48.1, maka sebagaimana dikarenakan ketentuan Pasal 48.1, maka pihak
48. Berakhirnya pihak yang mengakhiri hubungan kerja tidak diwajibkan yang mengakhiri hubungan kerja tidak diwajibkan
Masa Perjanjian membayarkan ganti rugi, sesuai dengan Pasal 62 membayarkan ganti rugi, sesuai dengan Pasal 62 Undang-
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Undang No. 13 Tahun 2003.
Kerja Waktu
Tertentu Pekerja PKWT yang berakhir hubungan kerjanya juga berhak
atas uang kompensasi sesuai Pasal 15, 16 dan 17 PP No. 35
Tahun 2021.
24
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Dalam masa percobaan ini masing-masing pihak dapat Dalam masa percobaan ini masing-masing pihak dapat
memutuskan hubungan kerja sewaktu-waktu dengan memutuskan hubungan kerja sewaktu-waktu dengan
menyampaikan suatu pemberitahuan tertulis 1 (satu) hari menyampaikan suatu pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari sebelum
49. Pekerja Tidak sebelum masa percobaan berakhir, tanpa wajib memberikan masa percobaan berakhir, tanpa wajib memberikan alasan, dan
alasan, dan Pekerja tidak berhak mendapatkan pembayaran Pekerja tidak berhak mendapatkan pembayaran uang pesangon
Memenuhi
uang pesangon dan ganti rugi berupa apapun, selain dari upah dan ganti rugi berupa apapun, selain dari upah pekerjaan yang
Syarat Pada pekerjaan yang telah dilakukan. telah dilakukan.
Masa Percobaan
Jika Perusahaan yang memberhentikan pekerja, maka hanya Jika Perusahaan yang memberhentikan pekerja, maka hanya
ongkos pemulangan ke tempat penerimaan yang ditanggung ongkos pemulangan ke tempat penerimaan yang ditanggung
Perusahaan. Perusahaan.

Perubahan Judul Pasal -> Pasal 51. Sakit yang Perubahan Judul Pasal -> Pasal 51. Tidak Mampu Bekerja, Sakit
Berkepanjangan atau Alasan Kesehatan Lainnya. yang Berkepanjangan atau Alasan Kesehatan Lainnya.
51. Tidak
Mampu Bekerja, 51.3. Bilamana setelah 12 (dua belas) bulan terus-menerus 51.3. Bilamana setelah 12 (dua belas) bulan terus-menerus Pekerja
Sakit yang Pekerja tersebut menurut keterangan dokter yang tersebut menurut keterangan dokter yang ditunjuk oleh
Berkepanjangan ditunjuk oleh Perusahaan tetap tidak dapat Perusahaan tetap tidak dapat menjalankan pekerjaannya,
atau Alasan menjalankan pekerjaannya, maka hubungan kerjanya maka hubungan kerjanya dapat diputuskan dan kepada
Kesehatan dapat diputuskan sesuai ketentuan Pasal 172 Undang pekerja diberikan:
Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. a. uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 45.6 huruf a;
b. uang penghargaan masa kerja 2 (dua) kali ketentuan Pasal
45.6 huruf b;
c. uang penggantian hak 1 (satu) kali ketentuan Pasal 45.6
huruf c.
25
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

Perusahaan sehubungan dengan karakteristik operasinya yang Perusahaan sehubungan dengan karakteristik operasinya yang kontrak dan
52. kontrak dan volume pekerjaannya setiap saat bisa berfluktuasi, volume pekerjaannya setiap saat bisa berfluktuasi, jika project selesai / tutup
Rasionalisasi/ jika proyek selesai / tutup ataupun ada penurunan jumlah ataupun ada penurunan jumlah produksi / volume pekerjaan berkurang,
produksi / volume pekerjaan berkurang, maka Perusahaan maka Perusahaan berhak menempuh langkah rasionalisasi (pengurangan)
Pengurangan berhak menempuh langkah rasionalisasi (pengurangan) terhadap berlebihnya (surplus) jumlah tenaga kerjanya.
Pekerja terhadap berlebihnya (surplus) jumlah tenaga kerjanya, sesuai
(Tutup dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Perusahaan juga dapat melakukan pemutusan hubungan kerja dalam hal
Proyek ada program reorganisasi atau perubahan sistem kerja yang menyebabkan
/Penurunan Perusahaan juga dapat melakukan pemutusan hubungan kerja hilangnya satu / beberapa pekerjaan, dengan tetap berpedoman pada
dalam hal ada program reorganisasi atau perubahan sistem peraturan perundangan yang berlaku dengan perhitungan sebagai berikut:
Pekerjaan)
kera yang menyebabkan hilangnya satu / beberapa pekerjaan, a. uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 45.6 huruf a;
dengan tetap berpedoman pada peraturan perundangan yang b. uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 45.6 huruf b;
berlaku. c. uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 45.6 huruf c.

53.1. Pensiun 53.1. Pensiun


b. Besarnya uang pensiun yang akan dibayarkan b. Besarnya uang pensiun yang akan dibayarkan Perusahaan kepada
Perusahaan kepada pekerja yang belum pernah pekerja yang belum pernah dibayarkan uang pensiunnya oleh
dibayarkan uang pensiunnya oleh Perusahaan Perusahaan adalah termasuk didalamnya:
adalah termasuk didalamnya uang pesangon, uang i. Uang pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 45.6 huruf a;
penghargaan masa kerja, uang ganti rugi sesuai ii. Uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal
53. Mencapai dengan ketentuan Pasal 167 ayat 5 UU 45.6 huruf b;
Usia Pensiun Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Bagi Pekerja iii. Uang penggantian hak 1 (satu) kali ketentuan Pasal 45.6 huruf
yang masa kerjanya belum mencapai 10 tahun atau c.
sesuai kepesertaan pada program dana pensiun
jika pekerja diikutkan dalam program dana
pensiun.

26
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

53.2. Pensiun Dini 53.2. Pensiun Dini


c. Dengan diberikan haknya sesuai kepesertaan pada c. Dengan diberikan haknya sesuai kepesertaan pada program
program pensiun, atau sesuai Pasal 167 Ayat 5 atau pensiun atau sesuai dengan ketentuan berikut:
53. Mencapai
Pasal 172 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. i. Bagi Pekerja yang berusia sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)
Usia Pensiun tahun sebelum usia pensiun normal, atau sekurang-
53.3. Bilamana diperlukan, pekerja yang telah pensiun (baik kurangnya berusia 45 tahun, diberikan haknya mengikuti
di Perusahaan ini maupun di Perusahaan lain) bisa ketentuan Pasal 53.1 huruf b di atas.
dipekerjakan kembali dikemudian hari, sesuai ii. Bagi Pekerja yang dalam keadaan cacat tetap, diberikan
kebutuhan Perusahaan, selama usianya tidak melebihi haknya mengikuti ketentuan Pasal 51.3 di atas.
65 tahun.
53.3. a. Bilamana diperlukan, pekerja yang telah pensiun (baik di
Perusahaan ini maupun di Perusahaan lain) bisa dipekerjakan
kembali dikemudian hari, sesuai kebutuhan Perusahaan,
selama usianya tidak melebihi 65 tahun.

b. Perusahaan wajib menyelesaikan pembayaran uang pensiun


terlebih dahulu kepada Pekerja yang dipekerjakan kembali
setelah masa pensiun.

27
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

56.1 Bagi Pekerja yang tugas dan fungsinya tidak 56.1. Bagi Pekerja yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan
mewakili kepentingan Pengusaha secara langsung Pengusaha secara langsung (seluruh pekerja, kecuali General
(seluruh pekerja, kecuali General Manager ke atas) Manager ke atas) apabila hubungan kerjanya diputuskan karena
56. Uang Pisah apabila hubungan kerjanya diputuskan karena pekerja mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-
pekerja mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih turut, tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan
berturut-turut, tanpa keterangan secara tertulis bukti yang sah dan telah dipanggil oleh Perusahaan 2 (dua) kali
yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah secara patut dan tertulis dikualifikasikan mengundurkan diri.
dipanggil oleh Perusahaan 2 (dua) kali secara patut
dan tertulis dikualifikasikan mengundurkan diri. Pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud di atas,
Pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud pekerja berhak menerima Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan
di atas, pekerja berhak menerima Uang pada Pasal 45.6 huruf c dan uang pisah yang besarnya sebagai
Penggantian Hak sesuai ketentuan yang berlaku berikut:
dan uang pisah yang besarnya sebagai berikut:

28
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

56.2 Bagi Pekerja, yang tugas dan fungsinya tidak 56.2. Bagi Pekerja, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan
mewakili kepentingan Pengusaha secara langsung Pengusaha secara langsung (seluruh pekerja, kecuali General
(seluruh pekerja, kecuali General Manager ke atas), Manager ke atas), apabila hubungan kerjanya diputuskan karena
56. Uang Pisah apabila hubungan kerjanya diputuskan karena mengundurkan diri atas kemauan sendiri, memperoleh Uang
mengundurkan diri atas kemauan sendiri, Penggantian Hak sesuai ketentuan pada Pasal 45.6 huruf c, dan
memperoleh uang penggantian hak sesuai dengan Uang Pisah sebagai berikut:
ketentuan Pasal 156 Ayat (4) Undang-Undang No.
13 Tahun 2003, dan Uang Pisah sesuai ketentuan
Pasal 162 Ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 sebagai berikut:

29
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

56.3. Bagi Pekerja, yang tugas dan fungsinya tidak 56.3. Bagi Pekerja, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili kepentingan
mewakili kepentingan Pengusaha secara langsung Pengusaha secara langsung (seluruh pekerja, kecuali General
(seluruh pekerja, kecuali General Manager ke atas), Manager ke atas), apabila hubungan kerjanya diputuskan karena
56. Uang Pisah apabila hubungan kerjanya diputuskan karena melakukan kesalahan berat yang mengakibatkan pemutusan
melakukan kesalahan berat yang mengakibatkan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42.7,
pemutusan hubungan kerja sebagaimana memperoleh Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan pada Pasal
dimaksud dalam Pasal 42.6, memperoleh Uang 45.6 huruf c, dan Uang Pisah sebagai berikut:
Penggantian Hak sesuai dengan ketentuan Pasal
156 Ayat (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003,
dan Uang Pisah sesuai ketentuan Pasal 162 Ayat (2)
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 sebagai
berikut:

Serta hak-hak lainnya yang diputus oleh Pengadilan atau Lembaga


Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (LPPHI).
Serta hak-hak lainnya yang diputus oleh Pengadilan
atau Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial (LPPHI).

30
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

56.4. Uang Pisah karena putusan pengadilan yang 56.4. Bagi Pekerja, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili
menyatakan Pengusaha tidak bersalah: kepentingan Pengusaha secara langsung (seluruh pekerja,
kecuali General Manager ke atas), apabila hubungan kerjanya
56. Uang Pisah Sebelumnya tidak ada diputuskan karena putusan pengadilan yang menyatakan
Pengusaha tidak bersalah sebagaimana dimaksud Pasal 36
huruf g PP 35 Tahun 2021, memperoleh Uang Penggantian
Hak sesuai ketentuan pada Pasal 45.6 huruf c, dan Uang Pisah
sebagai berikut:

31
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

56.5. Uang Pisah karena Pekerja ditahan Pihak Yang 56.5. Bagi Pekerja, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili
Berwajib lebih dari 6 (enam) bulan dan kepentingan Pengusaha secara langsung (seluruh pekerja,
menyebabkan kerugian Perusahaan: kecuali General Manager ke atas), apabila hubungan kerjanya
56. Uang Pisah diputuskan karena Pekerja ditahan Pihak Yang Berwajib lebih
Sebelumnya tidak ada dari 6 (enam) bulan dan menyebabkan kerugian Perusahaan
sesuai dengan Pasal 54 Ayat 1 PP No. 35 Tahun 2021,
memperoleh Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan pada
Pasal 45.6 huruf c, dan Uang Pisah sebagai berikut::

32
Ringkasan Pembaharuan Peraturan Perusahaan 2023 - 2025

Pasal PP 2020 - 2022 PP 2023 - 2025

56.6. Uang Pisah karena Pekerja ditahan Pihak Yang 56.6. Bagi Pekerja, yang tugas dan fungsinya tidak mewakili
Berwajib kurang dari 6 (enam) bulan dan kepentingan Pengusaha secara langsung (seluruh pekerja,
diputus bersalah oleh pengadilan serta kecuali General Manager ke atas), apabila hubungan kerjanya
56. Uang Pisah menyebabkan kerugian Perusahaan: diputuskan karena Pekerja ditahan Pihak Yang Berwajib
kurang dari 6 (enam) bulan dan diputus bersalah oleh
Sebelumnya tidak ada pengadilan serta menyebabkan kerugian Perusahaan sesuai
dengan Pasal 54 Ayat 4 PP No. 35 Tahun 2021, memperoleh
Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan pada Pasal 45.6 huruf c,
dan Uang Pisah sebagai berikut:

33
Click to edit Master title style

TERIMA KASIH

PT Petrosea Tbk

Anda mungkin juga menyukai