Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERNYATAAN PESERTA UJIAN

Dengan ini saya mahasiswa peserta Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil Tahun
Akademik 2022/2023 Universitas Dian Nusantara, Jakarta :

Nama : DIKA RIZKA


NIM : 11121137
Program Studi : Manajemen

Menyatakan sebagai berikut :

1. Saya akan melaksanakan Ujian Akhir Semester secara online sesuai jadwal yang
ditetapkan di SISKA.

2. Saya berjanji mentaati tata tertib ujian dengan bersikap jujur, tidak menyontek, tidak meng-
copy paste jawaban ujian orang lain dan tidak melakukan praktek perjokian.

3. Saya siap menerima sanksi nilai E (tidak lulus) apabila melakukan pelanggaran ujian
sesuai dengan butir 2.

4. Bahwa saya telah memahami kewajiban pembayaran uang kuliah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, 16 Januari 2023

DIKA
(DIKA RIZKA)

Jl. Tanjung Duren Barat II/1 RT.001/RW.005 Tanjung Duren.


Grogol. Petamburan. Jakarta Barat
e. rektorat@undira.ac.id
Hasil Kerja Ujian Akhir Semester
Semester Ganjil 2022/2023

Nama : DIKA RIZKA


NIM : 111221137
No. HP : 085811501966
Waktu Ujian : 19:00-21:30
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Nama Dosen : M Rahmat S Pd, MM

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


2 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
TATAP MUKA
Fakultas : manajemen bisnis Kode Mata Kuliah : 11213301

Program Studi : manajemen Kode Kelas : 2111E1FA-


JAWAB

1. Definisi personalia menurut KBBI yaitu hal yang berhubungan dengan orang atau nama
orang (tentang urusan, pengumuman, dan sebagainya). Personalia juga dapat berarti bagian dari
suatu instansi (kantor) yang mengurus perihal kepegawaian yang biasanya dikenal dengan
bagian personel atau bagian personalia.

Definisi sumber daya manusia (SDM) menurut KBBI adalah potensi manusia yang dapat
dikembangkan untuk proses produksi. Manusia dalam hal ini adalah tenaga kerja, keberadaanya
sebagai salah satu faktor produksi berarti penting bagi sebuah organisasi. Nuraini
(2016) mengungkapkan bahwa sebuah organisasi akan menghadapi permasalahan
tenaga kerja yang semakin kompleks dalam perkembangannya.

Dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi harus dilakukan
secara profesional oleh satu departemen secara tersendiri yaitu Human Resource Departement.
Hal ini dikenal dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) atau yang lebih dikenal
dengan Manajemen Personalia yaitu manajemen yang mengkhususkan diri dalam bidang
personalia atau dalam kepegawaiaan. Elfrianto (2016) menambahkan bahwa potensi sumber
daya manusia berbeda-beda pada tiap individu dan untuk dapat mengembangkan potensi
sumber daya manusia yang berbeda-beda tersebut, dibutuhkan suatu sistem manajemen yang
lazim disebut manajemen sumber daya manusia.

Manajemen sumber daya manusia (human resource management) yaitu fungsi menarik,
mendidik, dan mempertahankan sejumlah pegawai berkualifikasi yang memadai untuk
mengerjakan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasional (Boone
& Kurtz, 2014). MSDM adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas
jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. MSDM juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan
hubungan perburuhan yang mulus (Simamora, 1997).

2. Kompensasi juga memberi penguatan perilaku karyawan yang telah memberi kontribusi
positif bagi organisasi. Jadi kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak
lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang
diberikannya kepada perusahaan. Terminologi kompensasi adalah sebagai berikut

Upah dan gaji, (wages and salary), upah adalah kompensasi yang didasarkan pada tingkat
bayaran per jam atau jumlah output yang diproduksi. Gaji (salaries) adalah kompensasi yang
dihitung secara rutin, misalnya mingguan atau bulanan.

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


3 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
Sistem apapun yang dipilih, pengupahan harus menarik (membuat betah), dan memotivasi
karyawan, untuk itu upah;

Harus bersaing, dalam arti upah harus disesuaikan dengan tingkat pasaran yang berlaku, agar
dapat menarik staf yang berkualitas.

Secara intern dianggap adil, dalam arti upah tidak hanya harus adil tetapi juga harus dirasakan
adil.

Sesuai dengan tingkat prestasi, karena upah merupakan alat motivasi yang paling efektif,
walaupun bukan satu-satunya dan tidak bertahan lama.

Tunjangan (Fringe benefit), yaitu pembayaran-pembayaran (payments) dan jasa-jasa (services)


yang melindungi dan melengkapi gaji pokok. Boone & Kurtz (2014) mengungkapkan bahwa
tunjangan pegawai (employee benefit) adalah berbagai imbalan seperti program pension,
asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja, cuti sakit, pemeliharaan anak dan orang tua, serta
penggantian biaya pendidikan, yang dibayar secara penuh atau sebagian dari dana perusahaan.

Tunjangan dibedakan menjadi 3 (Simamora, 1997) yaitu:

tunjangan yang menggantikan pendapatan seperti pensiun;

tunjangan-tunjangan yang memberikan rasa aman, seperti tunjangan kesehatan;

Tunjangan lainnya seperti pembayaran biaya sekolah, biaya liburan.

Insentif (incentive), yaitu program kompensasi yang mengkaitkan bayaran dengan


produktivitas, seperti komisi, bonus, pembagian keuntungan. Tujuan utama program insentif
adalah mendorpong dan

mengimbali produktivitas karyawan dan efektivitas biaya. Insentif ini dapat dikaitkan dengan
produktivitas individu maupun kelompok. Terdapat empat jenis kompensasi insentif yaitu:

pembagian laba (bonus berdasarkan pada keuntungan perusahaan),

pembagian keuntungan (bonus berdasarkan pada keuntungan produktivitas, penghematan biaya,


atau peningkatan kualitas dengan pegawainya),

bonus harga borongan (imbalan berupa pembayaran kas satu kali dan hak untuk membeli saham
perusahaan berdasarkan pada kinerja),

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


4 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
imbalan pengetahuan (kenaikan upah atau gaji kepada setiap pegawai ketika mempelajari tugas
baru).

Fasilitas

Contoh fasilitas adalah rumah dinas, mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir
khusus.

Tujuan kompensasi diantaranya;

Memikat (calon) karyawan sehingga diperoleh karyawan yang berkualitas

Mempertahankan karyawan yang ada agar tidak keluar.

Memotivasi agar mengejar kinerja tinggi

Menguatkan perilaku positif seperti disiplin dan kesetiaan

Sistem kompensasi yang efektif harus dapat menarik pegawai yang berkualifikasi tinggi,
memberi mereka kepuasan dalam bekerja, dan menginspirasi mereka untuk sukses. Sebagian
besar perusahaan membuat kebijakan kompensasi mereka berdasarkan:

Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan lain yang bersaing untuk menarik
pegawai serupa

Peraturan pemerintah, termasuk undang-undang upah minimum federal, negara bagian, atau
daerah

-Biaya hidup

-Kemampuan perusahaan untuk membayar

-Produktivitas negara

3. Mengapa motivasi kerja karyawan itu penting? Karyawan yang termotivasi adalah karyawan
yang memiliki pribadi produktif. Memiliki karyawan yang seperti ini memungkinkan
perusahaan mencapai hasil yang lebih tinggi. Bayangkan, kalau karyawan tidak bersemangat
dalam bekerja dan hanya menghabiskan waktu untuk kepentingan pribadi, perusahaan yang
Anda pimpin dapat berada dalam posisi yang sangat berisiko.

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


5 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
karena memotivasi karyawan adalah upaya yang berkelanjutan, Anda tentu perlu terlebih
dahulu menjadi leader yang tangguh. Kemudian, Anda bisa menerapkan beberapa langkah
berikut ini untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan Anda. Berikut 5 langkah untuk
memotivasi kerja karyawan :

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Suasana tempat kerja sangat penting bagi karyawan. Maka, buatlah ruang kerja yang nyaman,
dipenuhi semangat dan energi positif. Anda juga dapat memberikan kebebasan pada setiap
karyawan untuk mengatur meja kerja dengan ornamen yang mereka inginkan asalkan tidak
berlebihan.

menerapkan Cara Berkomunikasi Efektif

Meningkatkan motivasi kerja dapat dilakukan dengan membangun komunikasi efektif di tempat
kerja. Anda bisa memulainya dengan rutin mengadakan diskusi secara langsung, atau
komunikasi secara tatap muka. Cara ini, bisa membantu Anda memahami gaya komunikasi
masing-masing individu di dalam perusahaan.

Usahakan untuk secara rutin melakukan pertemuan dan diskusi, alih-alih hanya berkomunikasi
melalui email atau grup Whatsapp. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan
mengeluarkan pendapat, membangun kedekatan dengan karyawan.

Memberi Apresiasi Atas Prestasi

Menghargai kinerja pekerja Anda akan memperkuat keterlibatan mereka dalam mencapai
tujuan yang ditargetkan perusahaan. Berilah apresiasi atas apa yang telah dikerjakan untuk
menunjukkan bahwa Anda bangga dengan pencapaian mereka.

Apresiasi tidak harus selalu dengan reward atau hadiah. Anda dapat mengucapkan langsung
atau secara lisan, rasa terima kasih Anda kepada karyawan atau tim yang sudah berkontribusi.
Berilah pujian yang tulus dari hati dan sampaikan kepada seluruh anggota tim bahwa mereka
telah melakukan kerja yang sangat baik

Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan tidak melulu soal bonus, tunjangan atau keseimbangan kehidupan
pribadi dan pekerjaan saja. Kesejahteraan karyawan juga bisa dicapai dengan tidak memberikan
beban target di luar kemampuan karyawan.

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


6 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
Saat Anda menetapkan tujuan, berusahalah mengukur kesanggupan tenaga kerja yang Anda
miliki. Jika Anda memberi banyak beban, karyawan Anda akan stres dan berdampak pada
penurunan motivasi kerja. Dalam hal ini, Anda harus benar-benar tahu, tanda-tanda
menurunnya kinerja tim dan sesegera mungkin melakukan perbaikan.

Memberikan Kepercayaan dan Rasa Hormat

Memberikan kepercayaan dan memperlakukan pekerja dengan rasa hormat adalah salah satu
cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan Anda. Berilah sedikit kebebasan pada
karyawan Anda untuk mengatur beban kerja mereka sendiri dan menentukan siklus kerja yang
membuat mereka nyaman dan bekerja lebih produktif.

Berikan pula tanggung jawab kepada karyawan Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas baru
agar mereka merasa diperhitungkan dan diberi kesempatan untuk berkembang.

4. Penerapan strategi pemasaran tidak sama untuk setiap kondisi yang ada. Pemasar perlu
memperhatikan dan menyesuaikan strategi pemasaran yang diterapkan dengan kondisi
lingkungan eksternal maupun internal yang dimiliki. Penerapan strategi pemasaran dengan
mengkombinasikan antara lingkungan eksternal dan internal akan menjadikan strategi
pemasaran tersebut menjadi lebih responsif terhadap perubahan dan kemampuan yang dimiliki
perusahaan. Penerapan strategi bauran pemasaran pada masing- masing tahap daur hidup
produk memiliki tujuan yang berbeda-beda namun dengan tujuan utama adalah untuk dapat
mempertahankan penjualan produk yang mampu memberikan laba kepada perusaaan.

. Rangkuman Strategi Pemasaran pada Siklus Daur Hidup Produk(PLC)


Strategi Penetapan Strategi Strategi
Pemasaran Harga Promosi Distribusi
Perkenalan Pengembangan Harga Intensif untuk Selektif lewat
(Introduction) pasar (kesadaran menutup biaya pengenalan outlet terpilih
produk dan uji perkenalan produk
coba)
Pertumbuhan Peningkatan Harga lebih Membangun Jaringan
(Growth) pangsa pasar rendah seiring pasar masal, distribusi
waktu penekanan intensif
merek
Kedewasaan Mempertahankan Harga Penekanan Memperbesar
(Maturity) pangsa pasar sama/dibawah perbedaan jaringan
pesaing merek, ciri khas, distribusi
manfaat
Penurunan Efisiensi dalam Harga tetap Mengurangi Distribusi
(Decline) eksploitasi promosi, selektif,
produk mempertahankan mengurangi
konsumen loyal outlet yang
merugi
Sumber: Alteza, 2011

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


7 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
5. Menurut Effy Oz (2009) setiap sistem informasi yang membantu dalam manajemen dapat disebut
sebagai sistem informasi manajemen (SIM). SIM menggunakan transaksi yang tercatat dan data lain
untuk menghasilkan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Manajemen merupakan penerapan sistem teknologi informasi dan komunikasi pada
organisasi bisnis. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut Thomphson & Cat-Baril (2003) cit
Rosyidah (2020) adalah sebuah sistem yang terintegrasi berbasiskan teknologi informasi yang
dirancang untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pembuatan keputusan dalam sebuah
organisasi/perusahaan

Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis

1. Mendukung proses bisnis dan opersional, mulai dari akuntansi dampai dengan
penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi maajemen
dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari dan disini tanggapan/respon yang cepat menjadi
penting karena kemampuan sistem informasi dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi penting.

2. Mendukung pengmbilan keputusan, membantu manajer menjalankan bisnis dengan


lebih baik mmerupakan sebuah kombinasi sistem informasi. Sebuah informasi yang sama
dapat teridentifikasi kecenderungannya dan mengevaluasi hasil keputusan sebelumnya dan ini
sangat membantu bagi para manajer disebuah perusahaan untuk lebih cepat dan tepat dalam
pengambilan keputusan.

3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif, sistem informasi dirancang untuk


dapat membantu pencapaian sasaran dari strategis perusahaan dan dapat menciptakan
keunggulan bersaing di pasar.

4. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

5. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem


informasi dan teknologi baru.

6. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

7. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi- transaksi,


mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


8 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
8. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

9. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.

10. Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil,
dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui

dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua
perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.

11. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.

12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah


proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian


manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan
tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia
operasional, dna mengalokasi sumber daya.

14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah
untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya.

15. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi


manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang
dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-
aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,
walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang
biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat
aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan
perencanaan strategis.

Sistem informasi menyediakan organisasi dengan dukungan untuk proses bisnis dan operasi,
pengambilan keputusan, dan keunggulan kompetitif sperti yang ditunjukkan gambar 2. Tiga

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


9 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id
peran penting yang dapat dilakukan sistem informasi untuk perusahaan bisnis menurut
O’Brien & Marakas (2011):

a. Dukungan proses bisnis dan operasi.

b. Dukungan pengambilan keputusan oleh karyawan dan manajer.

c. Dukungan strategi untuk keunggulan kompetitif.

Manajer sangat terbantu dengan adanya sistem informasi dikarenakan manajer akan
dipermudah untuk berkomunikasi,memanajemen data,sistem infomasi manajemen,customer
relationship management ( CRM) dimana manajer bisa mempunyai strategi yang tepat untuk
mencapai bisnisnya

2021 MATAKULIAH : UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


10 Nama dan NIM : http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai