PERBURUHAN
Rekrutmen & Seleksi
Fakultas : FTI
Program studi : Teknik Mesin
Tatap Muka
04
Kode Matakuliah : Kode MK
Disusun oleh : Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE, MM
Rekrutment
Mempekerjakan orang yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan
produktivitas bisnis apa pun. Untuk berhasil dalam fase rekrutmen siklus hidup SDM,
departemen sumber daya manusia perlu:
Peran manajemen sumber daya manusia pada tahap ini adalah untuk:
menyampaikan branding dan nilai (value) organisasi ;
menjelaskan budaya perusahaan (baik orang maupun profesional), dan;
menyelaraskan harapan dan kinerja kelembagaan.
2021 MSDM & Hukum Perburuhan
4 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Membuat program orientasi terstruktur adalah kunci untuk mendapatkan hasil
maksimal dari tahap siklus SDM ini. Menurut sebuah studi tahun 2007 oleh Grup
Wynhurst, ketika karyawan menjalani orientasi terstruktur, mereka 58 persen lebih
mungkin untuk tetap bersama organisasi setelah tiga tahun.
Pemberdayaan(Enablement)
Tahap siklus hidup SDM ini memerlukan orientasi karyawan baru dan secara resmi
memperkenalkan mereka ke organisasi serta budaya, misi, visi, dan nilainya.
Orientasi biasanya dilakukan sebagai acara bergaya konferensi di mana informasi
disampaikan kepada karyawan baru melalui presentasi dan sesi tanya jawab.
Perusahaan sering menjadwalkan waktu untuk setiap pimpinan untuk masuk dan
menyapa karyawan baru, memperkenalkan diri dan menjelaskan peran mereka
dalam bisnis.
Pengembangan (Development)
Ini adalah tahap di mana karyawan dan departemen SDM mengerjakan tujuan karir
jangka panjangnya dengan perusahaan. Manajer sumber daya manusia dapat
Retention
Tahap siklus hidup SDM ini memberi kesempatan untuk menyegarkan kembali staf ,
berterima kasih kepada mereka atas kerja keras mereka, dan mengenali pencapaian
penting. Departemen SDM dapat menunjukkan apresiasi karyawan dengan
menawarkan manfaat unik seperti jadwal kerja yang fleksibel, kartu hadiah, dan cuti
pembayaran ekstra.
Separation
Semua siklus harus berakhir - termasuk siklus hidup SDM. Kadang-kadang diakhiri
dengan pensiun,ingin meneruskan pendidikan, mencari mendapatkan gaji atau
tunjangan yang lebih baik, untuk menangani tanggung jawab keluarga atau
perampingan paksa karena alasan ekonomi atau strategis.
Apapun masalahnya, peran SDM dalam proses ini adalah mengelola transisi
dengan:
memastikan bahwa semua kebijakan dan prosedur diikuti;
melakukan wawancara keluar jika itu adalah kebijakan perusahaan, dan;
mengeluarkan karyawan dari sistem semulus mungkin.
2021 MSDM & Hukum Perburuhan
6 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Semua tahapan siklus hidup SDM ini mengharuskan organisasi memiliki
orang, proses, dan teknologi SDM yang tepat agar berjalan lancar dan
berjalan efektif. Siklus hidup SDM yang dijalankan dengan baik sering kali
membedakan perusahaan yang menikmati staf berkinerja tinggi dari mereka
yang menderita tingkat turnover tinggi
Rekrutmen
Rekrutmen bertujuan menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan
kualifikasi kebutuhan organisasi dari berbagai sumber, sehingga mmungkinkan akan
terjaring calon karyawan dengan kualitas tinggi dan terbaik. Rekrutmen merupakan
proses menentukan posisi yang akan disi di dalam organisasi dan bagaimana
mengisinya ( dessler, 2003)
Menurut Musselman dan Hughes (1981) Rekrutmen merupakan Penarikan calon
pegawai adalah proses pembentukan sekumpulan pelamar yang memiliki kualitas
tertentu. Sedangkan definisi Rekrutment menurut Filippo (1984) adalah Penarikan
kan calon pegawai/tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang
dilakukan secara seksama, sehingga dapat mendorong mereka untuk mau melamar
jabatan-jabatan tertentu yang ditawarkan oleh organisasi.
ada beberapa isu strategik dalam perekrutan, dimana proses rekrutmen sebaiknya
konsisten dan sejalan dengan stretagi dan visi misi organisasi, harus bisa
dilaksanakan secara efisien dan efektif serta harus dibarengi dengan kemampuan
organisasi dalam mempertahankan para karyawan terbaik. Organisasi yang memiliki
rencana rekrutmen yang baik akan menimbulkan kepuasan baik dari sisi pegawai
dan calon pegawai (Shuler & Jackson, 2006),.
Proses rekrutmen sendiri dimulai dari beberapa tahapan mencakup
1. Rencana rekrutmen
Rencana rekrutmen mencakup kaitannya dnegan visi misi organisasi dan
rencana pengembangan atau perampingan organisasi, dimana disini akan
dibahas juga budgeting atau perencanaan keuangan terkait penambahan
jumlah karyawan
2. Pencarian kandidat
Sumber dan metode rekrutment menurut Schuler & jackson ( 2006) dibagi menjadi
2, internal & eksternal
Rekrutmen internal
Rekrutmen internal mencakup kegiatan Promosi karyawan dari suatu posisi ke posisi
yang lebih tinggi, Transfer dan Penarikan Kembali karyawan (Rehire) dan
Pengumuman Lowongan Jabatan (Job Posting) pada kanal internal perusahaam
serta pencarian surat lamaran dan CV sebelumnya pada sistem internal (Talent
Inventory).
Ada beberapa keuntungan dari rekrutmen internal yaitu Biaya yang relatif murah,
karena tidak perlu proses seleksi seperti rekrutmen external, Organisasi mengetahui
pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong, Pekerja memiliki
motivasi yang tinggi karna mengetahui kemungkinan peningkatan, Pengembangan
karier jelas, Pekerja telah memahami secara baik kebijakan, prosedur, ketentuan
Proses Seleksi
Secara harfiah, Seleksi merupakan aktivitas pemilihan para calon yang dianggap
telah memiliki persyaratan atau preferensi tertentu (Mondy, 2008:83), Seleksi juga
merupakan proses pembuatan keputusan yang mana salah satu atau beberapa
individu dipilih untuk mengisi posisi yang didasarkan atas karakteristik terbaik sesuai
dengan posisi yang akan diisinya (Schuler & Jackson, 2006:135).
Langkah-langkah proses seleksi adalah sbb:
1. Penerimaan & review lamaran beserta resume Untuk memeriksa kecocokan
individu dengan posisi,kelengkapan data, selain riwayat hidup juga untuk
memeriksa ringkasan tujuan karir, tugas pada pekerjaan terdahulu.
2. Wawancara kerja Percakapan yang lebih terarah, bertukar informasi antara
pewawancara dan calon pekerja.
3. Ujian Seleksi Untuk memperkirakan kemampuan kinerja,identifikasi sikap
atau keahlian tertentu. Jenis test: Cognitif test, kemampuan Psikomotor, tes
pengetahuan mengenai pekerjaan, tes kepribadian
4. Pertimbangan referensi Referensi dari seseorang yang dapat memvalidasi
informasi / latar belakang pelamar.
5. Evaluasi medis Dilakukan oleh pihak sekolah sebelum pegawai diterima.
6. Keputusan seleksi
DAFTAR PUSTAKA
1. Dessler, Gary, (2010). Human Resources Management, ed 10, Prentice Hall
Inc, New Jersey
2. Bernardin,H. John, (2020). Human Resource Management: Experiential
Approach, Irwin Mc.Graw-Hill
3. Noe, A. Raymond; Hollenbeck, R. John; Gehart, Barry; Wright, M. Patrick
(2020). Human Resource Management, Irwin McGraw-Hill, Third Edition.
4. Mondy (2020). Human Resource Management, 10th Edition, Prentice Hall