Anda di halaman 1dari 2

SISTEM TANGGAP DARURAT PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3)

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN:


RSUD dr. PALAMMAI 123 00 1/2
TANDI KOTA PALOPO
Ditetapkan
Direktur RSUD dr. Palammai Tandi
STANDAR PROSEDUR Kota Palopo
Tanggal Terbit
OPERASIONAL 12 November 2023

dr. Hj. Utia Sari, M.Kes.


Pengertian Mekanisme atau prosedur untuk menanggulangi terjadinya bencana
dalam pengelolaan B3 yang memerlukan ketepatan penanganan,
sehingga bahaya yang terjadi dapat ditekan sekecil mungkin.
Tujuan 1. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan/insiden
2. Mencegah agar limbah bahan berbahaya dan beracun tidak
mencemari dan tidak merusak lingkungan hidup
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur RSUD dr. Palemmai Tandi Kota
Palopo 445/355/MFK/I/2019 tentang Kebijakan Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan
2. Surat Keputusan Direktur RSUD dr. Palemmai Tandi Kota
Palopo Nomor: 445/K3RS/I/2019 tentang Pedoman Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) di RSUD dr. Palemmai
Tandi Kota Palopo
Prosedur 1. Dalam hal ini terjadi kecelakaan dan atau keadaan darurat yang
diakibatkan B3, dilakukan langkah-langkah:
a. Mengamankan (mengisolasi) tempat terjadinya kecelakaan
b. Menanggulangi kecelakaan sesuai dengan prosedur tetap
penanggulangan kecelakaan
c. Melaporkan kecelakaan dan atau keadaan darurat kepada
Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Unit Kerja dan
K3RS
d. Memberikan informasi tingkatan keadaan darurat, bantuan
dan melakukan evakuasi terhadap masyarakat disekitar
lokasi kejadian jika diperlukan
2. Saat terjadinya kecelakaan kebocoran atau tumpahnya,
kebakaran atau ledakan limbah B3 lakukan prosedur di bawah
ini:
a. Segera melapor ke atasan langsung dan Tim
Penanggulangan Keadaan Darurat K3RS
b. Petugas yang menemukan adanya kecelakaan/insiden segera
memeriksa jika ada yang terluka dan melapor ke atasan
langsung dan melapor ke atasan langsung dan Tim
Penanggulangan Keadaan Darurat K3RS
c. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Unit Kerja
mengidentifikasi jenis B3 yang bocor atau tumpah dan
memastikan siapa saja yang terluka untuk mendapatkan
perawatan
d. Segera hentikan tumpahan/ kebocoran dan atau mengalirkan
cairan tumpahan/kebocoran ke daerah non‐sensitif terdekat
e. Lakukan prosedur penanganan tumpahan/kebocoran,
kecelakaan, kebakaran atau ledakan sesuai instruksi kerja
f. Buat laporan kecelakaan/insiden ditujukan ke K3RS dengan
mengisi formulir laporan insiden yang dilengkapi dengan
tindakan perbaikan, pencegahan pencemaran dan saran
tindak upaya pencegahan terhadap kecelakaan yang serupa
supaya insiden tidak terjadi lagi.
3. Segera lakukan penggantian kemasan limbah B3, simbol dan
label yang bocor/rusak
4. Lakukan pemeliharaan terhadap prosedur keamanan/
keselamatan
5. Lakukan inventarisasi, pemeliharaan dan pencatatan kinerja
peralatan penanggulangan keadaan darurat dan perlengkapan
agar selalu siap untuk dipergunakan
6. Bila evakuasi dilakukan, maka evakuasi sesuai prosedur
7. Lengkapi fasilitas penyimpanan limbah B3 dengan peralatan
keselamatan kerja yang memadai untuk dapat melindungi dan
menjamin keselamatan pekerja antara lain :
a. APAR (alat pemadam api ringan)/fire extinguisher/hydrant
kebakaran, alat deteksi bahaya kebakaran
b. Eye washer/water shower
c. Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), yang
berisi:
- Obat luar (salep levertran untuk luka bakar, rivanol,
betadin, hansaplast
- Obat ringan (obat-obat anti histamine, norit)
- Plester Pembalut (ukuran kecil, sedang, besar)
- Kapas, kasa steril
d. Spill Kit
e. Alat Pelindung Diri (pakaian pelindung, masker, sarung
tangan) Disinfektan and peralatan pembersih

Unit terkait 1. SELURUH UNIT PENGGUNA B3


2. SANITASI
3. K3RS

Anda mungkin juga menyukai